Oksigen
Oksigen
Oksigen
Kebutuhan Oksigen
Davi Sundari,SKM.,S.Kep.,Ners.,MM.,M.Kep
Pengertian Oksigenasi
Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan unsur
vital dalam proses metabolisme. Oksigen memegang
peranan penting dalam memproduksi molekul Adenosin
Trifosfat (ATP) yang merupakan sumber bahan bakar yang
berenergi tinggi (Kadri, 2012)
3. Gagal Nafas
Gagal napas
4 Perubahan Pola
Nafas
Lanjutan
a. Hipoksemia
Hipoksemia adalah keadaan di mana terjadi penurunan
konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO2) atau
saturasi O2 arteri (SaO2) di bawah normal (normal PaO2
85-100 mmHg, SaO2 95%). Pada neonatus PaO2 <50
mmHg atau SaO2 <88%. Pada dewasa, anak, dan bayi
PaO2 <60 mmHg atau SaO2 <90%. Keadaan ini di
sebabkan oleh ventilasi, perfusi, difusi, pirau (shunt),
atau berada pada tempat yang kurang oksigen.
Lanjutan
b. Hipoksia
Hipoksia adalah keadaan kekurangan oksigen di
jaringan atau tidak adekuatnya pemenuhan kebutuhan
oksigen seluler akibat defisiensi oksigen yang diinspirasi
atau meningkatnya penggunaan oksigen pada tingkat
seluler. Hipoksia dapat terjadi setelah 4-6 menit ventilasi
berhenti spontan.
Lanjutan
c. Gagal napas
Gagal napas merupakan keadaan terjadi kegagalan tubuh
memenuhi kebutuhan oksigen karena pasien kehilangan
kemampuan ventilasi secara adekuat sehingga terjadi
kegagalan pertukaran gas CO2 dan O2.
d. Perubahan pola napas
Pada keadaan normal, frekuensi pernapasan pada orang
dewasa sekitar 12-20 kali per menit, dengan irama teratur
serta inspirasi lebih panjang dari eksperasi.
Pernapasan normal disebut eupnea.
Perubahan Pola nafas
1. Dispnea, yaitu kesulitan bernapas, misalnya pada pasien dengan
asma
2. Apnea, yaitu tidak bernapas dan berhenti bernapas
3. Takipnea, yaitu pernapasan lebih cepat dari normal dengan frekuensi
lebih dari 24 kali per menit
4. Bradipena, yaitu pernapasan lebih lambat (kurang) dari normal
dengan frekuensi kurang dari 16 kali per menit.
5. Kussmaul, yaitu pernapasan dengan panjang ekspirasi dan inspirasi
sama, sehingga pernapasan menjadi lambat dan dalam, misalnya
pada pasien koma dengan penyakit diabetes mellitus dan uremia.
6. Cheyne-stokes, merupakan pernapasan cepat dan dalam kemudian
berangsur-angsur dangkal dan diikuti periode apnea yang berulang
secara teratur. Misalnya pada keracunan obat bius, penyakit jantung,
dan penyakit ginjal.
7. Biot, adalah pernapasan dalam dan dangkal disertai masa apnea
dengan periode yang tidak teratur, misalnya pada meningitis.
Perubahan Fungsi 1. Hiperventilasi: Merupakan upaya
Pernapasan
tubuh dalam meningkatkan
jumlah O2 dalam paru-paru agar
pernapasan lebih cepat dan
dalam.