Laporan Ukk Maulana Zamroni (1) .Docxsss - Docxddd
Laporan Ukk Maulana Zamroni (1) .Docxsss - Docxddd
Laporan Ukk Maulana Zamroni (1) .Docxsss - Docxddd
Oleh:
MAULANA ZAMRONI
NISN : 0056820502
Status “TERAKREDITASI”
Program Keahlian: 1. Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 2. Teknik Komputer Jaringan (TKJ)
Akta Notaris SLAMET, SH. No. 119/2023
Alamat : Jalan Raya Kediri Loceret Gg. Kewagean No. 04 Telp Fax. (0358) 329806 Nganjuk 644671
Dengan mengucapkan syukur allhamdulillah atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
Laporan ini dapat terselesaikanatas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk
Itu penulis mengucapkan terim kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
8. Serta semua yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
Penyusan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional(UN) Tahun
Pelajaran 2024/2025 serta sebagai bukti bahwa telah Ujian Komptensi Keahlian.Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan . Mudah-
Mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya .
MAULANA ZAMRONI
Oleh :
MAULANA ZAMRONI
NISN : 0056820502
Laporan ini disusun berdsarkan ujian kompetensi keahlian / Tugas akhir dan telah kami
laksanakan tanggal 21 dan 22 Februari 2024 di SMK Al – HUSNA Loceret Nganjuk.
Menyetujui,
Oleh :
MAULANA ZAMRONI
NISN : 0056820502
Laporan ini disusum berdasarkan Ujian ko,petensi Keahlian / Tugas akhir dan telah kami
Laksanakan tanggal 23 dan 24 Februari 2024 di SMK AL-Husna Loceret Nganjuk
Disetujui Oleh,
Penguji Eksternal
PITOYO : ………………………
Penguji Internal
Mengetahui.
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
PENDAHULUAN
Sesuai progam keahlian di SMK Al- Husna Loceret , maka siswa dan siswi diwajibkan
Mwngikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) sebagai syarat kelulusan UKK ini dapat di
katakana untuk menguji pengetahuan dan keterampilan yang selama ini telah di ajarkan di
SMK Al-husna Loceret ini. Bagi siwa yang di anggap tidak lulus , akan mengulang setelah
semua siswa telah selesai menjalankan Ujian Praktek atau ujian Kompetensi Keahlian .
Dengan adanya UKK ini,tidak hanya menguji kemampuan siswa dan siswi, tetapi juga
menguji mental siswa dan siswi yang mengikuti Ujian ini . Karena tanpa adanya mental
yang mendukung , siswa dan siswi pasti kesulitan mengerjakan Ujian Praktek ini
1.2 Tujuan
Sebagai tugas akhir UKK, siswa di wajibkan membuat laporan akhir yang meliputi
seluruhkegiatan selama melaksanakan Ujian praktek. Laporan ini merupakan bukti
bahwa siswa telah selesai mengikuti ujian praktek (UKK) Berrikut ini adalah
beberapa tujuan pembuatan laporan UKK ini.
1. Siswa dapat mengumpulkan dsan mengolah informasi yang telah di peroleh
pada saat melaksanakan Ujian Praktek sehingga dapaat di tampilkan dalam
bentuk laporan dan presentasi .
2. Siswa dapat membuat laporan dan bertanggung jawab atas tugas yang di
berikan .
PROSES PRODUKSI
Hari ke -1
Hari ke-2
Dalam pemeriksaan sistem tune up mobil, kita dapat mengenal beberapa alat
1. Fuller Gauge
4. Tachometer
5. Timing Light
6. Tester Kompresi
7. Multi Tester
1. Sistem Pendinginan
2. Baterai
3. Celah Katup
4. Busi
6. Distributor
8. Governor Adventure
9. Vacum Adventure
b. Memeriksa Radiator
1. Periksa permukaan air pendingin mesin.
tinggi air kurang atau di bawah tanda “LOW”, tambahkan air hingga mencapai tanda
“FULL”.
2. Periksa sistem pada tekanan 0,9 kg/cm² terhadap kebocoran dengan menggunakan
radiator cup tester.
1. Lihat/periksa tali kipas secara visual dari retak atau sobek. Bila perlu gantilah tali
kipas.
2. Ukurlah defleksi (ketegangan) tali kipas. Jika dibagian tengah antara alternator
dengan pompa air ditekan dengan gaya 10 Kg (22 lb)
Spesifikasi tegangan tali kipas :
Tali kipas baru : 3,5 – 5,5 mm (ditekan 10 kg)
Tali kipas lama : 4,5 – 6,5 mm (ditekan 10 kg)
d. Sistem Pelumasan
1. Memeriksa kualitas oli mesin
Periksa dari keadaan yang memburuk, mengandung air, berubah warna atau
encer. Jika kualitasnya buruk maka gantilah oli mesin
Periksalah celah katup sesuai dengan urutan pengapian dan jumlah silinder pada
kendaraan yang kita sedang tune up, jika ada celah kutup yang tidak sesuai maka
disetel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Periksalah tutup distributor dari kemungkinan retak, kotoran lubang kabel busi,
karbon pada bagian dalam tutup distributor apakah masih sisa atau sudah terkikis.
Memeriksa (Mengukur) Celah Platina.
Rem adalah salah satu komponen paling penting dalam sistem keselamatan kendaraan. Mereka
berperan dalam menghentikan dan mengendalikan gerakan kendaraan, sehingga sangat vital
untuk menjaga performa dan kinerja rem agar selalu optimal.
Sistem starter merupakan komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk menghidupkan atau
menjalankan mesin. Komponen ini berfungsi untuk mengubah arus listrik yang terdapat pada
aki menjadi energi mekanik.
hal - hal apa saja yang harus diperhatikan dari sistem rem di mobil.
Pada saat melakukan perawatan berkala setiap 6 bulan / 10.000 km di Bengkel Resmi Honda,
teknisi kami akan melakukan pemeriksaan ketebalan kampas rem dan kualitas minyak rem.
Pastikan Honda Lovers mendapatkan informasi tersebut dari Service Advisor kami pada saat
melakukan perawatan berkala.
Laporan Ujian Kompetensi Keahlian 2023-2024 SMK Al-Husna Loceret
9
2. Bersihkan serta Beri Pelumas pada Kampas Rem dan Kaliper
Saat melakukan perawatan berkala, kampas rem dan kaliper rem juga perlu dibersihkan
dengan cairan khusus, Brake & Parts Cleaner. Setelah dibersihkan, kemudian diberikan
pelumas atau Brake Grease pada kaliper dan kampas rem agar sistem rem tidak mudah panas
dan tidak berbunyi saat dioperasikan.
Kampas rem yang digunakan secara terus menerus akan mengalami aus atau menipis. Hal ini
bisa menimbulkan bunyi berdecit saat pengemudi melakukan pengereman karena kampas dan
cakram bergesekan dengan terlalu keras. Kebocoran oli adalah hal yang sering terjadi pada
mobil
Prinsip kerja pada rem diawali dengan gesekan dan perpindahan berat gravitasi. Ketika roda mobil
berputar secara otomatis, terjadi gesekan antara permukaan ban dan medan laju kendaraan.
Nah, disini rem berguna sebagai faktor penghenti utama dengan dibantu gesekan yang dihasilkan
ban dengan permukaan jalan.
Tidak jarang ketika mobil direm, terdengar suara decitan ban akibat gesekan dengan jalan yang
terlalu keras.
Laporan Ujian Kompetensi Keahlian 2023-2024 SMK Al-Husna Loceret
10
Suara ini membuktikan adanya gaya gravitasi yang berpindah saat proses pengereman. Gaya
gravitasi ini bergerak dari rem ke ban depan lalu ke belakang sampai kendaraan berhenti.
Perubahan Energi
Secara umum, rem bekerja dengan pengaruh energi kinetik. Proses kerja rem diawali dari energi
panas yang dihasilkan oleh perubahan energi kinetik atau energi gerak.
Terjadinya perubahan energi adalah pengaruh dari brake pads atau brake shoes dan cakram yang
saling bergesekan satu sama lain.
Gaya panas yang dihasilkan dari gesekan dua komponen kendaraan ini akan ditransfer ke udara
untuk meminimalisir energi yang dihasilkan.
Selain itu, energi panas tadi juga perlu ditahan dengan bantalan rem agar tidak mudah meleleh.
Bantalan ini biasanya dari material komposit, keramik, atau logam campuran.
Pada prinsip kerjanya, rem mobil tidak sepenuhnya menghabiskan energi kinetik dari mesin
kendaraan. Sisa penggunaan energi kinetik inilah yang nantinya digunakan mobil untuk bergerak
kembali.
Prinsip kerja yang terakhir dengan tekanan hidrolik pada rem kendaraan. Ketika pedal rem ditekan,
tuas akan langsung terhubung, sehingga piston terdorong menuju master silinder.
Pada master silinder inilah cairan hidrolik akan terisi sebelum disemprotkan ke setiap sisi rem roda
kendaraan.
Secara fungsional, master silinder ini bertugas mengubah tekanan menjadi hidrolik, sehingga ban
dapat terhenti dengan baik.
Selain itu, tekanan hidrolik ini juga perlu dibantu tekanan kaki ketika menekan pedal rem baik
dengan tipe cakram atau tromol.
Komponen Rem Mobil
Dalam penerapannya, prinsip kerja rem mobil adalah sebuah proses yang tidak hanya dilakukan
oleh satu komponen saja.
Pada sistem pengereman sendiri, ada beberapa komponen yang memiliki fungsi masing-masing.
Berikut daftar komponen tersebut beserta fungsinya.
Disc Brake
Komponen rem yang pertama bisa disebut disc brake atau bagian rem yang menggunakan material
utama berupa cakram. Bagian ini umumnya akan menjalankan fungsinya ketika berputar
bersamaan dengan roda kendaraan.
Master Rem
Berikutnya ada komponen yang bernama master rem. Komponen satu ini bertugas menampung
tekanan yang ditransfer pedal rem. Tekanan yang ditampung master rem ini nantinya yang akan
dikirim ke bagian tromol lewat minyak rem.
Drum Brake
Selanjutnya, komponen yang berfungsi mengurangi laju ban ketika direm yaitu drum brake. Supaya
fungsi komponen ini maksimal, tromol harus mendapat tekanan dari brake shoe dan pedal rem.
Pedal Rem
Laporan Ujian Kompetensi Keahlian 2023-2024 SMK Al-Husna Loceret
11
Ada juga komponen pedal rem yang berguna menjadi tuas pedal yang perlu ditekan untuk
memanfaatkan rem kendaraan. Umumnya, komponen pedal rem mobil terletak di bagian bawah
setir.
Brake Poster
Berikutnya, terdapat komponen brake poster yang berguna membuat tekanan rem terasa ringan.
Hal ini sangat penting terutama ketika berkendara dan digunakan saat mengerem mendadak.
Proportioning Valve
Pada rem juga terdapat komponen pendingin yang bertugas mengurangi energi panas dari hasil
gesekan.
Komponen pendingin ini dalam prinsip kerja rem berguna mencegah panas yang berlebihan. Hal
ini penting supaya brake pads atau brake shoes tidak mengeras.
Apabila terjadi pengerasan pada brake pads atau brake shoes ini, maka rem mobil tidak bisa
bekerja sebagaimana mestinya.
Jenis-jenis Rem Mobil
Rem kendaraan yang selama ini digunakan tentu tidak hanya satu jenis. Menurut karakteristiknya,
jenis rem kendaraan dibedakan menjadi beberapa macam.
Masing-masing jenis ini digunakan pada tipe kendaraan yang berbeda, dan ada pula yang
dikombinasikan. Untuk lebih jelasnya, ini informasinya.
Rem Cakram
Jenis rem kendaraan yang pertama adalah cakram. Jenis yang satu ini memiliki komponen
cakram, kaliper dan bantalan yang sudah dimodifikasi menjadi satu dengan ban.
Untuk prinsip kerjanya sendiri, cakram menggunakan tekanan hidrolik yang diproduksi master
silindernya.
Ketika rem cakram menjalankan fungsinya, bagian kaliper akan menekan bantalan rem pada
kedua sisi ban kendaraan.
Sebuah gesekan dari bantalan dan sisi ban inilah yang nantinya dapat menghambat laju kendaraan
sehingga secara berangsur bisa melambat.
Rem Tromol
Berikutnya, ada jenis rem tromol yang biasanya ada di sisi bagian dalam roda. Rem tromol ini
prinsip kerjanya juga memakai tekanan hidrolik dan kemudian menekan kedua bantalan rem ke
tromolnya. Selain itu, rem tromol juga berfungsi mengubah energi kinetik menjadi energi panas.
Menurut fungsi tersebut, kendaraan bisa berhenti dari energi panas yang dihasilkan, sehingga
kendaraan semakin melambat.
Pada beberapa jenis mobil keluaran terbaru, biasanya jenis rem tromol dan rem cakram
dikombinasikan dengan spesifikasi bagian depan rem cakram dan belakang rem tromol.
Ini berbeda lagi dengan jenis rem untuk kendaraan berdesain mewah karena letaknya di keempat
roda, baik depan atau belakang menggunakan rem cakram seluruhnya.
Hal ini berbanding terbalik dengan mobil klasik yang masih memakai desain rem tromol di
keempat bannya.
Selanjutnya, ada juga rem darurat yang sering disebut rem tangan atau rem parkir. Rem satu ini
biasanya dipakai ketika hendak memarkir kendaraan dan menguncinya agar tetap diam.
Jenis ini disebut rem darurat karena bisa juga dipakai saat master rem sedang mengalami
gangguan.
Rem darurat ini bisa dijadikan pengganti master rem yang tidak bisa dipakai, karena bisa bekerja
dengan tenaga kabel secara otomatis ketika dinyalakan. Poin penting dari rem ini adalah dapat
menjamin kendaraan sudah mengunci gaya kinetiknya.
Rem ABS
Terakhir, ada rem jenis ABS yang dimodifikasi di mobil keluaran terbaru untuk membuat sistem
pengereman tidak terkunci ketika ban tiba-tiba tergelincir. Adanya rem ini bisa menjamin
keamanan Anda ketika mengemudi di medan apa saja.
Sekilas, proses menyalakan kendaraan terlihat mudah. Namun, tentu kendaraan bisa menyala
berkat adanya sistem starter mobil yang sebenarnya cukup rumit, dan ini sebanding dengan
perannya yang cukup penting.
Sistem ini memiliki cukup banyak komponen. Cara kerjanya pun cukup panjang, meski
fungsinya secara umum hanya sekedar menyalakan mesin kendaraan.
Namun, tentu tanpa sistem ini, kendaraan tidak akan bisa digunakan. Nah, untuk informasi
lebih lanjut seputarnya, simak ulasan berikut.
Fungsi Sistem Starter Mobil
Fungsi sistem starter pada mobil tidak lain adalah untuk mengawali perputaran mesin di
kendaraan. Lebih singkatnya, sistem starter berperan untuk menyalakan mesin pada mobil.
Laporan Ujian Kompetensi Keahlian 2023-2024 SMK Al-Husna Loceret
13
Fungsi tersebut bisa terpenuhi melalui kinerja berbagai komponen. Starter mobil sendiri terdiri
atas berbagai komponen vital yang memiliki fungsi masing-masing. Komponen tersebut dapat
bergerak berkat energy listrik. Sumber energy listrik pada mobil sendiri berasal dari AKI.
Cara Kerja Sistem Starter Mobil
Tuas penggerak, gigi pinion, dan kopling starter merupakan beberapa contoh komponen
penting yang berfungsi saat Anda menyalakan kendaraan. Seluruh komponen ini akan bergerak
secara sistematis sesuai dengan cara kerja sistem starter mobil yang akan dibahas.
Seperti apa cara kerja lengkapnya, langsung cek di halaman berikutnya.
Ketika Anda memasukkan kunci ke saklar, komponen tersebut akan menghasilkan energi
listrik tinggi. Sumbernya berasal dari Air Accumulator. Nantinya, aliran listrik akan diteruskan
pada komutator melalui putaran kencang.
Kemudian, komutator akan menyalurkan arus listrik kepada armature. Dari sana, energi
listrik akan diubah menjadi energi mekanik. Selanjutnya, akan timbul putaran dalam kumparan
inti sistem starter. Kumparan ini terdiri atas medan magnet dan lilitan kabel.
Kumparan ini menghasilkan medan magnet sehingga mampu menggerakan lilitan kabel yang
ada di dalamnya. Setelahnya, energi mekanik tercipta sangat hebat.
Selanjutnya, energi mekanik tersebut akan disalurkan ke gigi pinion. Tujuannya untuk
mengaktifkan tuas penggerak yang terdapat di belakangnya. Fungsi tuas ini untuk mendorong
ring gear sehingga bisa mengaktifkan dinamo.
Saat tuas penggerak mendorong ring gear untuk menyentuh tombol dinamo, ini akan
menimbulkan tekanan bagi gigi pinion. Komponen tersebut berpotensi untuk lepas dari
posisinya, sehingga mengganggu sistem starter.
Oleh karenanya, perusahaan otomotif menyediakan pegas pengembali yang berada di antara
solenoid dan tuas penggerak. Kegunaannya sebagai alat untuk menahan posisi gigi pinion dan
punyer di tempat semula. Hal ini dapat mencegah kerusakan kendaraan, khususnya di bagian
starter tersebut.
Apa yang bisa terjadi jika ring gear menyentuh dinamo? Cek efeknya di halaman berikutnya.
Apabila ring gear menyentuh dinamo yang berada di bagian belakang kunci, lambat laun fly
wheel akan berjalan sebagaimana mestinya. Jika hal ini terjadi, kendaraan Anda menyala dan
mesin pun mulai bekerja.
Komutator
Komutator adalah komponen berbentuk lingkaran yang biasanya terpasang pada rangkaian
Armature dalam sistem starter mobil. Adapun fungsinya adalah sebagai alat untuk
mengantarkan energy listrik dalam jumlah besar dari Saklar ke Armature.
Ketika mengantarkan energi listrik, komutator akan berputar. Kencang tidaknya putaran
tergantung seberapa besar arus yang dialirkan. Nantinya, Armature akan menerima tenaga dari
komponen tersebut untuk diubah ke energi mekanik.
Masih banyak komponen sistem starter, apa saja bisa Anda cek di halaman berikutnya.
Armature
Komponen ketiga pada rangkaian sistem starter mobil adalah Armature. Fungsinya untuk
menangkap energi listrik dari komutator.
Selain itu, salah satu komponen sistem starter ini berguna untuk mengubah energy listrik
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran. Energi tersebut akan menggerakan gigi pinion,
sehingga seluruh bagian pada mesin mobil menyala sebagaimana mestinya.
Brush Coil
Secara umum, komponen ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu negatif dan positif. Setiap
bagiannya memiliki fungsinya tersendiri yang berguna untuk sistem starter kendaraan.
Untuk brush coil berjenis positif, ia bertugas untuk menyalurkan aliran listrik dari armature ke
kumparan inti atau field coil. Sementara itu, mengalirkan energi listrik dari armature ke massa
adalah tugas dari brush coil negative.
Field Coil
Tuas Penggerak
Bentuk tuas penggerak hampir mirip seperti pengupas buah, yang terletak di antara kopling
starter, dan gigi pinion. Adapun fungsinya adalah sebagai alat untuk menghubungkan dan
memutuskan arus listrik ke dinamo untuk mengaktifkan flywheel.
Tuas penggerak bekerja secara otomatis pada sistem. Dengan hal tersebut, Anda tidak perlu
mengaturnya secara manual, selama salah satu komponen sistem starter mobil ini memperoleh
energi mekanik dari gigi pinion.
Pegas Pengembali
Sebagaimana telah disebutkan, gigi pinion akan mendapatkan tekanan tinggi dari tuas
penggerak ketika menyalurkan energi mekanik. Hal tersebut mengakibatkan dua komponen
sekaligus saling bertabrakan dan mengacaukan sistem.
Oleh karenanya, banyak perusahaan otomotif yang memasang pegas pengembali di dalam
sistem starter. Pemasangan ini bertujuan untuk menjaga gigi pinion di tempat semula dan
menahan plunyer agar tidak lepas dari tempatnya.
Demikian pembahasan tentang sistem starter mobil. Semua komponen di atas dapat berjalan
sebagaimana mestinya apabila tidak ada kerusakan pada sistem ini.
2.Condenser
Komponen ini mempunyai tugas untuk mendinginkan freon/refrigerant (mengubah freon
menjadi cairan yang bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi).
3.Receiver dryer
Komponen ini sebagai tempat penyimpanan freon secara sementara kondensor mencairkannya,
kemudian disalurkan ke evaporator. Dryer juga berfungsi sebagai penampung dan penyaring kotoran
dalam sistem peredaran dalam AC mobil.
6. Thermostat
Perangkat yang menyalurkan daya listrik ke compressor secara otomatis. Pada thermostat
terdapat sebuah sensor yang akan mendeteksi suhu di evaporator (jika suhu mulai dingin maka akan
mengaktifkan pemutusan arus listrik agar tidak mengalami pembekuan)
7. Expansion valve
8. Evaporator
Perangkat ini berfungsi sebagai penyerap panas dan merubahnya menjadi udara dingin
melalui sirip-sirip pendingin (mengubah cairan freon menjadi gas dingin)
7.Blower
Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh refrigrant yang
melewati katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang kendaraan,Zat Pendingin (Refigerant)
Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti
dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan
zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa
sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor.
Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui
proses kerja sistem AC mobil sebagai berikut:
Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem
AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin
masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Dengan demikian ac mobil mempunyai fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara,
mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu dari
beberapa banyaknya perangkat mobil yang sangat penting adalah ac mobil.
Dalam pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian sampai pembuatan laporan ini, terdapat
berbagai hal yang mempengaruhi baik itu yang mendukung maupun yang menghambat,
diantaranya :
Dalam kegiatan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) ini perlu adanya pengembangan dan
tidak lanjut antara lain :
Dari data yang telah dicapai dari hasil Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dapat diambil
beberapa kesimpulan diantaranya:
1. Membekali peserta didik sikap yang professional untuk mengembangkan diri dan
mampu berkompetensi ditingkat nasional, regonal dan internasional
2. Membekali peserta untuk berkarir mandiri dan mampu beradaptasi dengan lingkungan
industri dibidangnya
3. Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai
tenaga kerja tingkat menengah yang berkompeten
4. Membekali peserta didik untuk mampu menghadapi perubahan yang terjadi pada
lingkungan masyarakat
4.2 Saran
Dalam melakukan semua kegiatan ini saran yang dapat saya sampaikan antara lain :
1. Hendaknya pihak sekolah menyiapkan dengan matang alat – alat yang akan
digunakan Ujian agar tidak ada kendala pada saat ujian berlangsung. Dan segera
mengganti alat -alat yang rusak secepatnya.
2. Untuk mengerjakan Ujian Kompetensi Keahlian pembimbing harus memberi tahu
awal ,agar peserta lebih mempersiapkan diri dan pembimbing harus memberikan
waktu pada jangka panjang waktu pada jangka waktu yang panjang untuk membuat
laporan,agar peserta lebih menyempatkan pembuatan laporan
MOTOR, PT. TOYOTA – ASTRA, 1996, “Pedoman Reparasi Mesin Toyota Seri K”, Edisi
ke – 1, Jakarta : PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
MOTOR, PT. TOYOTA – ASTRA, 2000, “New Step 1 Training Manual”, Jakarta : PT.
TOYOTA ASTRA MOTOR
https://www.carmudi.co.id/advice/perawatan-mobil/lakukan-sendiri-tuneup-mobil/
https://inidimaz.wordpress.com/2016/02/08/pengertian-engine-overhaul-dan-langkah-
langkah-kerja-dalam-engine-overhaul/
https://materiotomotifsmk21.blogspot.co.id/2015/10/sistem-rem-fungsi-rem.html
https://otomotrip.com/fungsi-komponen-utama-dan-cara-kerja-ac-mobil.html