Bab 3 Bentuk Perusahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BAB III

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

3.1 Pengertian Badan Usaha

Badan Usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor produksi yang
bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis
karena badan usaha umumnya berbadan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena factor-
faktor produksi yang terdiri dari asas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja
dikombinasikan untuk mendapat laba atau memberi layanan kepada masyarakat.

3.2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN)


a. Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN,
adalah badan usaha yang seluruhnya atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Negara
melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang
dipisahkan.
b. Maksud dan tujuan pendirian BUMN
 Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasioanl
 Mengejar keuntungan
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa
 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan
 Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

c. Jenis BUMN
 Badan usaha perseroan (Persero)
Badan Usaha Perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan
terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit
51% sahamnya dimiliki oleh Negara yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.
Contoh Persero antara lain PT Pertemina, PT Kimia Farma Tbk., PT Kereta Api
Indonesia, PT Bank BNI Tbk., PT Jamsostek, dan PT Garuda Indonesia.
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau
Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang
pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada
umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi.
Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT
< nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
Jadi dari uraian di atas, ciri-ciri Persero adalah:
 Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
 Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang
dipisahkan yang berupa saham-saham
 Dipimpin oleh direksi
 Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
 Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
 Tidak memperoleh fasilitas Negara

 Badan Usaha Umum (Perum)


Badan usaha umum (Perum) dalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh
Negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus
mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan badan usaha.
d. Peran BUMN dalam perekonomian
Peran BUMN dalam system perekonomian nasional tersebut adalah sebagai penghasil
barang atau jasa demi pemenuhan hajat hidup orang banyak.

3.3 Badan Usaha Swasta


a. Pengertian badan usaha swasta
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta.
b. Maksud dan tujuan pendirian badan usaha swasta
Badan usaha swasta didirikan seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan murni
untuk mencari keuntungan dan pengembangan modal. Tugas utama badan usaha swasta
adalah menyediakan barang dan/jasa yang dibutuhkan masyarakat malalui usaha
komersial.
c. Jenis badan usaha swasta
 Badan usaha perorangan
Pengusaha perseorangan adalah pengusaha yang memiliki usaha
perseorangan itu sendiri. Setiap orang bisa menciptakan entitas bisnis individual
yang dibuat tanpa izin dan tanpa adanya prosedur khusus. Selain itu, hampir setiap
orang juga mempunyai kebebasan untuk bisa berkembang dalam menjalankan
bisnis usahanya tanpa ada paksaan terkait pembatasan modal untuk mendirikan
usahanya.
Setiap perusahaan perseorangan biasanya hanya dimiliki oleh satu pemilik
saja. Tanggung jawab yang diemban oleh pemilik memiliki sifat yang tidak
terbatas. Ciri-ciri dari perusahaan perorangan adalah:
o Usaha dimiliki oleh perseorangan
o Bentuk pengelolaannya sangat sederhana
o Modal yang dikeluarkan relatif tidak besar
o Kelangsungan bisnis tergantung pemiliknya sendiri
o Nilai penjualan dan juga nilai tambah yang diproduksi relatif lebih kecil.
o Jika dilihat dari bentuk manajemennya dikelola secara mandiri atau
perseorangan,

Kelebihan;
o semua laba/ keuntungan 100 persen menjadi miliknya.
o pengambilan keputusan sendiri
o fleksibel, tidak perlu konsultasi dengan siapapun.
o sifat kerahasiaan karena diurus sendiri, tifak ada pihak lain yang tau tentang
informasi rahasia keuangan perusahaan.
o tidak perlu buat laporan keuangan.

Kelemahan :
o tanggung jawab tidak terbatas maksudnya kekayaan pribadi termasuk sebagai
jaminan utang perusahaan.
o kesulitan manajemen seperti membeli, menjual, semua urusan dipegang oleh
pemilik.
o kelangsungan usaha kurang terjamin sebab bila pemilik meninggal atau
bangkrut, usahanya ikut berhenti.

 Badan usaha firma


Badan usaha firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan dua orang atau lebih
yang menjalankan kegiatan usaha dengan satu nama.Masing-masing sekutu
(firmant) ikut memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap hutang
perusahaan.

Kelebihan:
o Modalnya lebih besar karena gabungan beberapa orang
o Kelangsungan hidup lebih terjamin karena dikelola oleh beberapa orang
o Bisa memanfaatkan keahlian masing-masing sekutu
Kelemahan:
o Tanggungjawab pemilik yang tidak terbatas terhadap hutang perusahaan
o Mudah terjadi perselisihan diantara sekutu perusahaan
o Apabila salah satu sekutu (firmant) melakukan kesalahan akibatnya ditanggung
oleh seluruh anggota firma.
 Badan usaha persekutuan komanditer (CV)
Persekutuan komanditer atau CV (dari bahasa Belanda Commanditair
Vennootschap) adalah badan usaha yang terdiri dari satu atau beberapa sekutu
komanditer.Sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan atau
menyertakan modal, dan tidak turut campur dalam pengelolaan perusahaan. Pada
CV dikenal dua macam sekutu yaitu:
o Sekutu aktif, yaitu sekutu yang ikut menyertakan modal sekaligus aktif
mengelola jalannya usaha.
o Sekutu pasif atau sekutu komanditer, yaitu sekutu yang hanya menyertakan
modal saja dan tidak terlibat dalam pengelolaan usaha.

Kelebihan:

o Cara pendiriannya mudah


o Modalnya relatif besar yang bersumber dari para sekutu
o Sistem pengelolaan lebih baik
o Mudah memperoleh kredit dari bank

Kelemahan:

o Sekutu aktif memikul tanggungjawab yang tidak terbatas


o kelangsungan usaha sewaktu-waktu dapat terganggu
o kesulitan untuk menarik modal yang telah disertakan

 Badan usaha perseroan terbatas (PT)


Perseroan terbatas (PT) disebut juga Naamloze Vennootschap (NV-Bahasa
Belanda),adalah badan usaha yang dari persekutuan antara dua orang atau lebih
yang modalnya diperoleh dengan cara menjual saham. Saham adalah surat berharga
dengan nilai nominal tertentu sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Saham dapat
diperjualbelikan/dipindahtangankan melalui bursa/pasar saham sesuai dengan besar
kecilnya permintaan dan penawaran. Pemilik saham memperoleh pembagian
keuntungan perusahaan yang disebut deviden.

Kelebihan:

o Mudah memperoleh/menambah modal dengan jalan menjual saham


o Keprofesionalan pengelola lebih bisa diandalkan
o Pemilik saham dapat sewaktu-waktu memindahtangankan atau menjualnya
kepada
o orang lain
o Tanggung jawab pemilik sebatas saham yang dimilikinya
o Mudah memperoleh kredit dari bank

Kelemahan:

o Proses pendirian memerlukan perijinan yang lama dan berbelit


o Spekulasi saham dibursa saham menyebabkan labilnya permodalan perusahaan
o Rahasia badan usaha kurang terjamin

 Badan usaha koperasi


Koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 pasal 1. Dari pengertian tersebut
dapat ditarik beberapa konsep pokok, yaitu:
o Koperasi merupakan badan usaha
o Anggotanya terdiri dari orang seorang (koperasi primer) dan badan hukum-
badan hukum
o koperasi (koperasi sekunder)
o Kegiatannya berlandaskan prinsip-prinsip koperasi
o Berdasar atas asas kekeluargaan

Tujuan Koperasi

Dalam peraturan koperasi disebutkan tujuan koperasi yaitu sebagai berikut:

o memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya


o menyejahterakan dan mencapai kemakmuran masyarakat pada umumnya
o ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945

Prinsip Koperasi

Sebagai salah satu kekuatan ekonomi sangat diharapkan peranannya dalam


menunjang laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, koperasi harus bekerja dengan
berpedoman pada prinsip-prinsip koperasi, yaitu:

o Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka


o Pengelolaan dilakukan secara demokratis
o Pembagian sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan jasa usaha anggota
o Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
o Kemandirian

Jenis Koperasi

Koperasi Indonesia dibedakan menurut lapangan usahanya dan menurut


keanggotaannya.

Menurut lapangan usahanya koperasi dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai


berikut:

o Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya menyediakan


berbagai kebutuhan konsumsi anggotanya. Contoh: Koperasi sekolah.
o Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya melayani
simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya.
o Koperasi produksi, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya memasarkan hasil
produksi para anggotanya. Contoh: Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti),
dan Koperasi Batik.
o Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang kegiatan usahanya terdiri dari
bermacam-macam jenis usaha seperti melayni konsumsi, simpan pinjam,
distribusi, dan lain-lain. Contohnya: Koperasi Unit Desa (KUD)

Menurut keanggotaannya,koperasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu sebagai


berikut:

o Koperasi primer, yaitu koperasi yang anggotanya orang seorang atau individu.
o Koperasi pusat, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 5
badan hukum koperasi primer.
o Koperasi Gabungan, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3
badan hukum koperasi pusat.
o Koperasi Induk, yaitu koperasi yang beranggotakan sekurang-kurangnya 3
badan hukum koperasi gabungan.

Perangkat Koperasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan perangkat


organisasi yang terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan pengawas.

 Lembaga keuangan
Lembaga keuangan merupakan salah satu pelaku terpenting dalam perekonomian
sebuah negara. Masyarakat maupun kalangan industri/usaha sangat membutuhkan
jasa Bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung dan memperlancar
aktivitasnya.
Dalam praktiknya lembaga keuangan dapat dibagi menjadi :

Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Aktivitas pokok Bank sebagai Financial Intermediary:
o Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat
luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding.
Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari
dana dengan cara membeli dari masyarakat luas.
o Berbagai aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat Bahan
o Berbagai aktivitas untuk menyalurkan dana ke berbagai pihak yang
membutuhkan

Disamping itu perbankan juga melakukan kegiatan jasa-jasa pendukung lainnya.


Jasa perbankan lainnya antara lain meliputi:

o Jasa Pemindahan Uang (Transfer)


o Jasa Penagihan (Inkaso), Pemberian kuasa pada Bank oleh perusahaan atau
perorangan untuk menagihkan, meminta persetujuan pembayaran atau
menyerahkan kepada pihak yang bersangkutan ditempat lain (dalam atau luar
negeri) atau surat-surat berharga dalam Rupiah, Valuta Asing seperti wesel,
cek, kwitansi, surat aksep dan lain-lain
o Jasa Kliring (Clearing)
o Jasa Penjualan Mata Uang Asing (Valas)
o Jasa Safe Deposit Box
o Travellers Cheque
o Bank Card
o Letter Of Kredit
o Bank Garansi Dan Refrensi Bank
o Serta Jasa Bank Lainnya

Lembaga Keuangan Non-Bank


Adapun jenis-jenis lembaga keuangan lainnya yang ada di indonesia saat ini antara
lain :
o Pasar Modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi
antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrumen utama
saham dan obligasi
o Pasar Uang yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana.
o Koperasi Simpan Pinjam yaitu menghimpun dana dari anggotanya kemudian
menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan
masyarakat umum.
o Perusahaan Pengadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan
fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu.
o Perusahaan Sewa guna usaha lebih di tekankan kepada pembiayaan
barangbarang modal yang di inginkan oleh nasabahnya.
o Perusahaan Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
pertanggungan.
o Perusahaan Anjak Piutang, merupakan yang usahanya adalah mengambil alih
pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara mengambil kredit
bermasalah.
o Perusahaan Moal Ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan
yang usahanya mengandung resiko tinggi.
o Dana Pensiun, merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana
pension suatu perusahaan pemberi kerja.

 Kerjasama, penggabungan dan ekspansi


Dalam penggabungannya, perusahaan dapat mengadakan kerjasama, penggabungan
dengan perusahaan lain, atau berkembang sendiri tanpa mengikut-sertakan peran
perusahaan lain. Beberapa bentuk organisasi baru yang ditimbulkannya, yaitu :
o Joint Venture
Joint Venture merupakan bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan yang
berasal dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai
kosentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
o Trust
Turst adalah suatu bentuk organisasi perusahaan yang didirikan untuk
menghindari kerugian masing-masing anggota dan memperbesar keuntungan
perusahaan.
o Holding Company
Sebuah perusahaan yang kondisi keuangannya kuat dapat memiliki perusahaan
lain dengan cara membeli saham-sahamnya. Bentuk semacam ini disebut
Holding Company.
o Sindikat
Sindikat merupakan kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan
proyek khusus di bawah suatu perjanjian.
o Kartel
Hampir sama dengan sindikat, Kartel merupakan persekutuan antara beberapa
perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu.

Anda mungkin juga menyukai