Modul Instalasi Laravel

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Instalasi Laravel

A. Tools yang dipersiapkan


Sebelum melakukan instalasi Laravel instal terlebih dahulu berikut ini
• Php 8.0
- Gunakan versi php minimal php 8, karena Laravel versi terbaru
(v.10), cek versi php kamu dengan ketik di terminal php -v

• Composer
- Instal composer di laptop atau pc kamu sesuai dengan sistem
operasi yang kamu gunakan pada link berikut ini
https://getcomposer.org/download/
- Pastikan composer ter install dengan benar, cek di terminal
komputer kamu, apabila tampilan sudah seperti ini maka
computer sudah terinstall composer
B. Instalasi
Setelah persiapan dilakukan, selanjutnya kita akan memulai proses
instalasi Laravel 10. Buka terminal/CMD
• Buka folder dimana kamu akan menyimpan projeknya, lalu buka
terminal di folder tersebut
• Instal Laravel dengan menjalankan perintah dibawah ini
composer create-project laravel/laravel myapp
Perintah di atas akan membuat laravel project baru dengan nama
myapp. Jika tidak ada masalah saat eksekusi maka terminal akan
menampilkan progress instalasi seperti berikut:
• Masuk folder myapp dengan perintah berikut
cd myapp

C. Jalankan Projek
• Setelah proses instalasi dilakukan, Langkah terakhir adalah
menjalankan project Laravel kita dengan perintah:
php artisan serve
• Lalu buka di browser dengan url http://127.0.0.1:8000/
• Maka akan muncul tampilan seperti berikut ini
D. Struktur Folder
Folder app: Di sinilah sebagian besar kode aplikasi ditempatkan. Semua
model, controller, services, providers, policies, rules, dan lainnya ada di
sini. Semua yang berkaitan dengan logika aplikasi ada dalam folder ini.

Folder bootstrap: Isinya berisi file app.php yang menginisialisasi semua


komponen dan layanan dalam framework. Folder ini sebaiknya tidak
diubah kecuali jika Anda perlu menyesuaikan beberapa pengaturan inti.

Folder config: Folder ini digunakan untuk menyimpan semua file


konfigurasi. Terdapat file-file untuk konfigurasi database, mail, cache,
queue, session, dan lain-lain. Anda juga dapat membuat file konfigurasi
kustom di sini.

Folder database: Di sini terdapat file-file migrasi database, seed, dan


factory. Migrasi adalah file yang mendefinisikan tabel-tabel dalam
database, baik yang baru dibuat atau yang akan dimodifikasi. Seed adalah
file yang digunakan untuk mengisi data palsu untuk keperluan pengujian.
Factory adalah file yang menghasilkan data palsu untuk model-model.

Folder public: Folder ini berisi file index.php yang merupakan titik masuk
untuk semua permintaan ke aplikasi. Ini juga tempat untuk menyimpan aset
seperti gambar, file CSS, dan JavaScript.

Folder resources: Di sini berisi tampilan (View) dan aset mentah. Tampilan
adalah file yang berisi kode HTML untuk menampilkan data kepada
pengguna. Aset mentah berisi kode CSS atau JavaScript yang belum
dikompilasi dan perlu diproses dengan alat seperti Laravel Mix.
Folder routes: Folder ini berisi definisi-definisi rute aplikasi. Rute
menghubungkan URL dengan controller atau closure yang akan
menangani permintaan pengguna.

Folder storage: Di sini Laravel menyimpan file-file yang dihasilkan oleh


framework atau aplikasi. Ini termasuk log, tampilan yang sudah
dikompilasi, sesi berbasis file, cache berbasis file, dan lainnya.

Folder tests: Folder ini digunakan untuk menulis pengujian aplikasi.


Laravel mendukung pengujian unit dan fitur menggunakan PHPUnit.

Folder vendor: Folder ini adalah tempat di mana Composer menyimpan


semua dependensi proyek, termasuk Laravel itu sendiri dan paket-paket
lain yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai