3a. Microskills 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

AGENDA

8.00-9.00: Microskills 1 13.00-13.30: Microskills 2 &


Interpretasi (Microskills 3)
10 min. break
9.10-10.10: Triad #1 13.30-14.30: Triad 2
15 min. break
15 min. break
14.45-16.00: Microskills 3
10.25-12.00: Microskills 2
COUNSELING MICROSKILLS PART 1 Psikologi Konseling
MICROSKILLS: A COUNSELOR’S BASIC TOOLS
•Hubungan antara konselor dan klien dalam konseling merupakan
hubungan interpersonal terapeutik
• Inti dari proses terapeutik:
• Konselor mengembangkan hubungan terapeutik (rapport) dengan klien dan
• Konselor melakukan tindakan strategis yang efektif/intervensi untuk
memfasilitasi perubahan
•Keterampilan dasar konseling diperlukan untuk
berlangsungnya proses terapeutik yang efektif
PERCAKAPAN: VALIDASI VS INVALIDASI
INVALIDASI VALIDASI
A: “Saya tidak mengerti kenapa bos A: “Saya tidak mengerti kenapa bos
saya sepertinya sentimen kepada saya sepertinya sentimen kepada
saya.” saya.”
B: “Memangnya kenapa kamu C: “Apa yang terjadi?”
merasa bos sentimen sama kamu?” A: “Tiap hari saya dimarahi, ada aja
A: “Tiap hari saya dimarahi” salah saya”
B: “Kamu sudah kerjakan seperti C: “Kamu tiap hari dimarahi bosmu,
yang diminta bos nggak?” jadi kamu berpikir bosmu sentimen
kepadamu.”
MICROSKILLS
• Microskills in focus:

Attending Mendengarkan/ Persetujuan/


Perceiving Penerimaan
Reflecting feelings Open question Restatement/
Reflecting Content
Closed question Silence Challenge
Interpretasi Self-disclosure Immediacy
Memberi informasi Bimbingan langsung
ATTENDING
•Konselor mengarahkan diri secara fisik kepada klien, terutama
melalui sikap nonverbal
•SOLER => Pesan: “I’m here with you. I’m available to you.”
 S: Face the client Squarely => postur tubuh menghadap klien
 O: Open posture => menunjukkan non-defensiveness
 L: Lean toward the client => condong kepada klien, perhatikan kenyamanan
klien
 E: Good Eye Contact ≠ memelototi
 R: Relaxed atau bersikap wajar/alami
NAME THE NON-VERBAL DIFFERENCES
LISTENING / PERCEIVING
•A complex psychological procedure which involves interpreting and
understanding the significance of the sensory experience (Baruth &
Robinson III dalam Lesmana, 2005)
•Dalam mendengarkan terdapat unsur perhatian (atensi)
•Pesan yang disampaikan kepada klien:
“Saya peduli tentang apa yang terjadi
padamu, hidup dan pengalamanmu itu
penting.” => komplimen dan komitmen
LISTENING / PERCEIVING
•Atensi yang baik melibatkan perilaku melihat dan
mendengarkan:
• Kesadaran akan bahasa tubuh klien: apa yang dapat dilihat dari tingkah
laku klien
• Kesadaran akan bahasa tubuh diri sendiri: postur/behavior apa yang
sedang saya tunjukkan? Apa sebabnya?
• Mendengar apa yang dikatakan klien (content) dan bagaimana cara
menyampaikannya (process)
APPROVAL/REASSURANCE – PERSETUJUAN/PENERIMAAN
•Digunakan untuk:
• memberikan dukungan emosional dan reassurance -> menunjukkan perasaan
klien itu normal
• menolong klien merasa aman tetap membicarakan masalah mereka secara
mendalam

• Bisa berupa:
• Respons minimal: anggukan kepala, respons minimal “mm-hm”, “ok”, “he-eh”
• Frasa singkat seperti: “Wah, sulit ya…”, “Bagus sekali kamu bisa bilang
begitu sama dia”, “Seperti terjepit ya”
• Mirroring gaya bicara dan kata-kata klien
APPROVAL/REASSURANCE – PERSETUJUAN/PENERIMAAN
BUKAN keterampilan KATAKAN:
approval/reassurance:
√ “Jadi khawatir ya”
“Jangan khawatir”
“Tiap orang pernah √ “Kamu tidak sendirian”
melaluinya” √ “Sulit ya”
“Saya mengerti” √ “Tidak apa-apa” -> ketika
klien menangis

•Perhatikan approval/reassurance yang dilakukan tokoh wanita


dan dampaknya terhadap percakapannya dengan tokoh pria:
https://www.youtube.com/watch?v=p1jzdSzGHnA
RESTATEMENT – MENYATAKAN ULANG
•Menyatakan dengan kata- Sabtu kemarin aku
kata sendiri tentang apa yang ulang tahun. Aku
diajak seorang teman
menurutmu dikatakan oleh klien, ke restoran, Kamu diberikan
content response eh…waktu sampai surprise party
udah banyak teman- oleh keluarga
•Ringkas, pesan yang esensial, teman sama dan teman-
fokus pada konten, dan keluargaku. Seneng teman
diucapkan dengan kata-kata banget!
sendiri (paraphrase)

Sikap konselor: non-judgmental, tidak berasumsi mereka mengerti apa yang


dialami klien, tidak berusaha problem-solving
RESTATEMENT – MENYATAKAN ULANG
•Contoh:
Klien: “Saya tidak tahu apakah mau bekerja lagi atau tidak
setelah punya anak nanti. Suami saya juga tidak memberi jawaban
pasti. Saya sangat suka pekerjaan saya, sangat menantang dan
honornya juga bagus. Tapi saya pikir menjadi ibu yang baik dan
menjadi karyawan yang baik tidak dapat berjalan seiring.”
Konselor: “Kamu begitu menikmati pekerjaan kamu, tetapi kamu
tidak yakin bisa jadi ibu sekaligus karyawan yang baik.”
RESTATEMENT – MENYATAKAN ULANG
•Restatement yang akurat menunjukkan konselor telah
mendengarkan dengan baik. Dampak: klien merasa didengarkan.
•Tunggu sesaat setelah klien selesai bicara sebelum melakukan
restatement. Bisa diawali dengan kata-kata:
 “Kamu mengatakan bahwa …”
 “Kedengarannya …”
 “Dengan kata lain …”
 “Jadi…”
SILENCE
•Keterampilan di mana konselor diam, tidak mengatakan atau
melakukan apapun tapi tetap attending to the client
•Intensi:
• Memberikan ruang dan ijin kepada klien untuk berpikir dan
mengekspresikan pikiran dan perasaannya
• Memfasilitasi self-exploration klien
•Konselor perlu berlatih untuk “be comfortable with silence” di ruang
konseling
•Contoh microskill silence yang baik:
https://www.youtube.com/watch?v=N5NyZ7OLcMA
MICROSKILLS
• Microskills in focus:


Attending

Mendengarkan

Persetujuan/
Penerimaan
Reflecting feelings Open question Restatement

Closed question √
Silence Challenge
Interpretasi Self-disclosure Immediacy
Memberi informasi Bimbingan langsung
TRIAD #1
•Berlatih dalam triad masing-masing.
1 orang menjadi “klien”, 1 orang menjadi “konselor”, 1 orang
menjadi “pengamat
•Klien membagikan cerita dengan topik netral. Konselor
menerapkan microskills berikut ini:
1. Must: Attending, Listening, Approval/Reassurance, Silence
2. Should: Restatement/Reflecting content
Pengamat mengamati konselor.
Buat Refleksi #1
TRIAD
Untuk latihan keterampilan konseling
Not fixing anybody or solving anybody’s life’s problems
Meningkatkan awareness atas diri sendiri
Tiap mahasiswa berlatih keterampilan konseling MINIMAL 10
menit.

Anda mungkin juga menyukai