2991-Article Text-5865-1-10-20221021
2991-Article Text-5865-1-10-20221021
2991-Article Text-5865-1-10-20221021
1Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Bina Darma, Palembang, Indonesia
2Dosen Fakultas Teknik Universitas Bina Darma, Palembang, Indonesia
Email: [email protected] [email protected]
Abstract
Pasang surut merupakan daerah yang dinamika muka air dipengaruhi oleh beberapa
kondisi, antara lain: intensitas curah hujan, hidrotopografis lahan, potensi luapan air
pasang dan surut, kondisi tata air dan operasi bangunan air. Kondisi yang sangat
mempengaruhi dinamika muka air ialah potensi luapan pasang surutnya air laut, sehingga
untuk menjaga kualitas dan kebutuhan air untuk tanaman terpenuhi dan tidak berlebih
maka bangunan air yang cocok digunakan adalah pintu air model klep, prinsip kerja pintu
klep dilakukan secara otomatis membuka dan menutupnya pintu air dengan
memanfaatkan perubahan muka air baik dihulu maupun dihilir. Aliran air yang terjadi
hanya satu arah yakni dari arah hulu ke hilir . Sehingga jika muka air disebaliknya dihilir
lebih tinggi dari hulu maka secara otomatis pintu akan tertutup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pintu air terhadap sedimentasi yang
terjadi di daerah pasang surut. Penelitian ini dilakukan didaerah reklamasi pasang surut
Delta Telang 1 Primer 8 Sekunder 13 Selatan kabupaten Banyuasin. Untuk mengkaji dan
meneliti pengaruhnya pengaruh pintu air terhadap sedimentasi telah dilakukan survey dan
analisa penampang saluran serta sampel sedimen yang terjadi pada saluran dengan hasil
penelitian menunjukkan bahwa sedimentasi yang terjadi di saluran P8-13S Selatan
menurut persamaan MPM (Meyer, peter and muller) sebesar 1.474,2 ton/tahun.
1. PENDAHULUAN
Rawa pasang surut merupakan kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan secara
bijak untuk dijadikan sebagai sumber pertumbuhan yang dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran rakyat [1]. Daerah ini biasanya
merupakan wilayah yang memiliki topografi relatif datar, terletak di dekat pantai
di muara sungai dan terbentuk secara alami serta dipengaruhi oleh air laut secara
periodik [2].
Karakteristik wilayah rawa pasang surut sangat unik dibandingkan dengan
wilayah irigasi teknis karena ketersediaan air wilayah rawa pasang surut selalu
dipengaruhi oleh tinggi rendah air laut[3]. Pada saluran air pasang-surut
digunakan pintu air yang digunakan untuk menjaga stabilitas debit air yang masuk
maupun yang keluar di saluran tersebut.
942 | Pengaruh Pintu Air Terhadap Sedimentasi Saluran Di Daerah Pasang Surut
Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785
Sifat dinamis pada air, suatu waktu akan memberikan pengaruh terhadap saluran
bangunan serta lingkungan yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu dalam hal ini
tentunya kita juga harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi lingkungan
pantai, seperti sedimen.
Seiring berjalannya waktu angkutan sedimentasi tersebut akan mengendap
disuatu tempat. Menurut penelitian, semakin tinggi laju alirannya, semakin
banyak pula transport sedimen (beban dasar)[5].
Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka diperlukan suatu penelitian selain
untuk mengevaluasi kinerja saluran juga untuk menganalisis Stabilitas saluran
untuk mendukung pengoperasian dan pemeliharaan saluran.
2. METODE
Pintu klep adalah salah satu jenis pintu air yang dapat bergerak secara otomatis
berdasarkan tekanan air dengan ketinggian tertentu. operasi pintu air sepenuhnya
dikendalikan oleh tenaga air yang mengalir di saluran/gorong-gorong. Tekanan
hidrostatis air yang dikandung sebagai akibat dari beda tinggi muka air digunakan
untuk menutup dan membuka daun pintu ayun. Posisi daun pintu tergantung
kondisi lahan dalam menyediakan air bagi tanaman.
944 | Pengaruh Pintu Air Terhadap Sedimentasi Saluran Di Daerah Pasang Surut
Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785
Persamaan Einstein
dengan :
Φ = Intensitas angkutan sedimen dasar
ρs = Rapat massa sedimen
g = Percepatan gravitasi
Δ = ρs – ρ
Persamaan Frijlink
Tb = ϕ . 𝑑𝑚 . √𝑔. 𝜇. 𝑅. 𝐼 (3)
dengan :
Tb = Nilai angkutan sedimen dasar
dm = Diameter butiran (d50)
g = Gravitasi
ϕ = koefisien strickler
μ = Ripple factor
R = Radius hidraulik
I = Kemiringan dasar / slope
946 | Pengaruh Pintu Air Terhadap Sedimentasi Saluran Di Daerah Pasang Surut
Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785
Q =AxV
Q = 6,40 m2 x 0,385 m/dtk
= 2,464 m3/dtk
2) Persamaan Einstein
3) Persamaan Frijlink
Tb = Φ 𝐷50 √𝑔. 𝜇. 𝑅. 𝐼
Tb = 0,06x(1,27.10-3)√9,81𝑥1,32𝑥0,78𝑥0,0001
= 2,421 . 10−6
2.4. Pembahasan
Sesuai dengan analisis yang sudah dilakukan dengan menggunakan tiga rumus
empiris MPM (meyer, peter and maller), einstein dan lane, serta frijlink seperti yang
sudah disajikan di tabel 2. dapat disimpulkan bahwa pintu air klep pasang surut
yang ada disaluran berpengaruh terhadap banyaknya sedimen di saluran pada saat
air periode ab (arus balik) dengan diambil nilai maksimun TB (total bed load)
menurut MPM (meyer, peter and maller) sebesar 1.474,2 ton/tahun.
4. KESIMPULAN
948 | Pengaruh Pintu Air Terhadap Sedimentasi Saluran Di Daerah Pasang Surut
Bina Darma Conference on Engineering Science
http://conference.binadarma.ac.id/index.php/BDCES e-ISSN: 2686-5785
3. Pintu air klep pasang surut yang ada disaluran sangat berpengaruh terhadap
banyaknya sedimen di saluran pada saat air periode ab (arus balik) dengan
diambil nilai diameter butiran terbesar D60 dan TB (total bed load)
maksimum menurut MPM (Meyer, Peter and Maller) sebesar 1.474,2
ton/tahun.
REFERENCES
[1] Ar-Riza, A. (2008). Pertanian lahan rawa pasang surut dan strategi
pengembangannya dalam era otonomi daerah. Jurnal Sumberdaya
Lahan, 2(2), 95-104.
[2] Syarifudin, A., Destania, H. R., & Hamdani, Y. (2019, December).
Prediction of Canal Erosion on Tidal Swamp Delta Telang I, Banyuasin
Regency, South Sumatra. In Journal of Physics: Conference Series (Vol.
1339, No. 1, p. 012002). IOP Publishing.
[3] Maulidin, Mashuril. (2015) Korelasi Antara Erosi Lahan Dan Sedimentasi
Saluran Primer 3 Didaerah Kecamatan Makarti Jaya. Tugas Akhir
Universitas Bina Darma, Pelembang.
[4] Syarifudin, A. (2017). Hidrologi Terapan. Penerbit Andi.
[5] Syarifudin, A., Febriansyah, D., & Destania, H. R. (2018). POLA
SEBARAN EROSI DAN SEDIMENTASI SUNGAI SEKANAK. Jurnal
Teknik Sipil, 8(1), 1-5.
[6] Lihawa, F. (2017). Daerah Aliran Sungai Alo Erosi, Sedimentasi dan
Longsoran. Deepublish.
[7] Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset
Yogyakarta.
[8] Candra, B. A., & Pratiwi, K. (2010). Penanganan Erosi Dan Sedimentasi Di
Sub-Das Cacaban Dengan Bangunan Check Dam. (Doctoral dissertation, F.
TEKNIK UNDIP). Asdak, C. 1995. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[9] Asdak, C. 1995. Hidrologi Dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[10] Syarifudin, A. (2017). Drainase Perkotaan Berwawasan Lingkungan.
Penerbit Andi.
[11] Achmad, S. (2015). STABILITAS SALURAN DI DAERAH RAWA
PASANG SURUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP
PRODUKTIVITAS. Teknik Sipil ITS, 1-8.
[12] Imanudin, M. S., Bakri, B., & Prayitno, M. B. (2018, July).
PENINGKATAN JARINGAN TERSIER DI LAHAN PASANG
SURUT TIPOLOGI A (Studi Kasus Primer 8 Delta Telang I Sumatera
Selatan) UNTUK PENINGKATANPRODUKTIVITAS LAHAN.
In Seminar Nasional Hari Air Sedunia (Vol. 1, No. 1, pp. 79-106).
[13] Syarifudin, A., & Destania, H. R. (2019, July). Perubahan Profil Saluran
Pada Tipologi Lahan A/B Sebagai Dasar Operasi Dan Pemeliharaan Rawa
950 | Pengaruh Pintu Air Terhadap Sedimentasi Saluran Di Daerah Pasang Surut