Bab Iv Metode Penelitian
Bab Iv Metode Penelitian
Bab Iv Metode Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun
sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap
pertanyaan penelitiannya (Nursalam, 2013). Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimental yaitu percobaan
berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variabel, dari perlakuan
tersebut diharapkan terjadi perubahan. Desain penelitian ini menggunakan
quasi eksperimental design dengan pendekatan non equivalen with control
group design. Dikatakan quasi experimental karena eksperimen ini belum
atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen yang sebenarnya
(Sugiyono, 2011).
Sampel pada penelitian ini melibatkan satu kelompok subyek.
Penelitian ini mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan
satu kelompok subyek (Nursalam, 2013).
Pada penelitian ini pengukuran kepercayaan diri pada lansia
dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum perlakuan dan sesudah
perlakuan. Pengukuran kepercayaan diri pada lansia sebelum perlakuan
disebut pre test dan pengukuran kepercayaan diri pada lansia sesudah
perlakuan disebut post test.
X O I O1
Time 1 Time 2 Time 3
X: Subjek (lansia)
O: Pretest (kepercayaan diri pada lansia) sebelum diberikan life
review
therapy
I: Intervensi life review therapy
O1: Posttest (kepercayaan diri pada lansia) setelah diberikan life review
therapy
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di wilayah kerja BLUD UPTD
Puskesmas Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan. Waktu penelitian pada
bulan April- Mei 2024.
D. Pengumpulan Data
a. Tahap Persiapan
Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum penelitian
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Peneliti mempersiapkan materi yang mendukung penelitian.
2) Peneliti mengurus surat permohonan informasi data dari Ketua
STIKES Mandala Waluya Kendari untuk mencari data, kemudian
surat pengantar tersebut diberikan kepada BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto.
3) Peneliti menyusun proposal yang telah disetujui oleh kedua
pembimbing.
4) Peneliti mengurus surat izin etik penelitian.
5) Peneliti mendapatkan izin dari kepada BLUD UPTD Puskesmas
Ranomeeto.
6) Peneliti mempersiapkan lembar permohonan untuk menjadi
responden.
7) Peneliti mempersiapkan lembar persetujuan untuk menjadi
responden (informed concent).
8) Mempersiapkan alat-alat yang telah digunakan dalam penelitian,
yaitu berupa kuesioner dan alat tulis
b. Tahap Pelaksanaan
Setelah mendapatkan izin, dilanjutkan ke tahap pelaksanaan, yaitu:
1) Setiap lansia di BLUD UPTD Puskesmas Ranomeeto diseleksi
berdasarkan kriteria inklusi, lansia yang memenuhi kriteria
inklusi dijadikan sampel penelitian.
2) Memberikan salam terapeutik kepada lansia dengan ucapan om
swastiastu atau selamat pagi/sore.
3) Lansia yang dijadikan sampel penelitian diberikan penjelasan
tentang maksud dan tujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini.
4) Responden yang telah diberikan penjelasan selanjutnya
menandatangani lembar informed concent sebagai bukti
persetujuan.
5) Peneliti melakukan pengukuran kepercayaan diri sebelum
diberikan intervensi (pre-test) dengan memberikan kesempatan
kepada responden untuk mengisi kuesioner. Peneliti terlebih
dahulu telah menjelaskan cara pengisian kuesioner serta
dilakukan fasilitasi terhadap kemungkinan kebingungan dalam
mengisi kuesioner. Saat menjawab kuesioner, responden bebas
memilih kuesioner mana yang telah dijawab terlebih dahulu dan
mana yang dijawab belakangan. Setelah kuesioner diisi,
dikembalikan pada saat itu juga.
6) Lansia dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 10 orang agar memudahkan dalam pelaksanaan life
review therapy penentuan jumlah kelompok menggunakan
acuan dari penelitian sebelumnya Lestari (2012) dimana jumlah
kelompok yang efektif untuk pelaksanaan life review therapy
sebanyak 10 orang.
7) Pelaksanaan life review therapy untuk masing-masing kelompok
dilakukan sebanyak empat sesi terapi dimana tiap sesi dilakukan
sebanyak satu kali, adapun pelaksanannya adalah sebagai
berikut:
a) Hari pertama dilakukan life review therapy sesi 1:
menceritakan kembali masa anak-anak dan orang tua dimasa
anak-anak, sesi 1 dilakukan selama 45 menit.
b) Hari kedua dilakukan life review therapy sesi 2: menceritakan
masa remaja: siapa orang yang paling penting dalam hidup
dilakukan selama 45 menit.
c) Hari ketiga dilakukan life review therapy sesi 3: menceritakan
masa dewasa: Pekerjaan yang pernah dijalani dan menilai
pekerjaan yang pernah dijalani dilakukan selama 45 menit.
d) Hari keempat dilakukan life review therapy sesi 4:
menceritakan masa lansia: menceritakan kejadian yang
menyenangkan dan menyedihkan yang pernah dijalani
dilakukan selama 45 menit
8) Setelah pelaksanaan semua sesi life review therapy, kembali
dilakukan pengukuran kepercayaan diri (post-test) dengan
memberikan kesempatan kepada responden untuk mengisi
kuesioner. Prosedur posttest dilakukan seperti saat dilakukan pre-
test.
9) Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas
partisipasinya dalam penelitian
10) Selanjutnya dilakukan pengolahan data.
Keterangan:
X1 + X2
𝑀𝑒𝑑 =
2
F. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang
sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus
diperhatikan. Menurut Hidayat (2007), masalah etika yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan sebelum penelitian
dilakukan dengan tujuan agar responden mengerti maksud, tujuan
penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia diteliti
maka responden harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak klien.
Informed consent yang diberikan sesuai dengan format informed
consent dari komisi etik STIKES Mandala Waluya Kendari.
2. Anonimity (tanpa nama)
Memberikan jaminan mengenai kerahasiaan identitas responden
penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik
informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset.
4. Self determination
Responden diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia
atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian secara sukarela tanpa
ada unsure paksaan atau pengaruh dari orang lain. Kesediaan klien ini
dibuktikan dengan kesediaan menanda tangani surat persetujuan
sebagai responden.
5. Protection from discomfort and harm
Responden bebas dari rasa tidak nyaman, intervensi dilakukan
berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan responden sehingga
responden bisa merasa bebas menentukan waktu pertemuan dan tempat
pertemuan dengan peneliti. Peneliti memaksimalkan hasil penelitian
agar bermanfaat (beneficence) dan meminimalkan hal yang merugikan
(maleficience) bagi responden.
DAFTAR PUSTAKA