Filosofi Pendidikan-T1-Demonstrasi Konstektual-Khasanah Nur Hidayah

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Filosofi Pendidikan

Demonstrasi Konsep
Perjalanan Pendidikan Nasional
1
Apa praktik Pendidikan saat ini
yang ‘membelenggu’ kemerdekaan
peserta didik dalam belajar
dengan melihat Perjalanan
Pendidikan Nasional sebelum
kemerdekaan dan sesudah
kemerdekaan?
Sebelum Kemerdekaan
Pendidikan Ketidakmerdekaan Kurikulum yang
Kolonial memilih Minat Ketidaksetaraan sentralistik
Mementingkan aspek
Adanya pembatasan dalam Kurang
kurikulum dan panduan
kepentingan penguasa
studi
Pendidikan mempertimbangkan
kolonial aspek keberagaman
Perbedaan kelas sosial
dan ekonomi, anak dari
golongan rendah
seringkali tidak
Bahasa mendapat akses setara
Pengantar
Belanda
Setelah 1 Pemusatan pada Ujian Standardisasi

Kemerdekaan 2 Pendidikan Berorientasi pada Hafalan

3 Kurikulum Tidak Relevan

4 Pengukuran Kinerja (Ujian Tertulis)

5 Ketidaksetaraan Akses Pendidikan

6 Ketidaksesuaian Metode Pembelajaran

7 Ketidakfleksibelan Sistem Pendidikan


2
Adakah model-model Pendidikan
saat ini yang Anda lihat dapat
melepaskan ‘belenggu’ yang belum
memerdekakan peserta didik?
Model-model Pendidikan saat ini yang kami lihat dapat
melepaskan ‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta
didik adalah pembelajaran yang memberikan pendekatan yang
berpusat pada peserta didik sehingga lebih fleksibel, responsif,
dan memperhatikan kebutuhan individual.
Pendidikan dapat dilakukan dengan mengintegrasikan
pembelajaran ke dalam proyek nyata yang memungkinkan
peserta didik belajar sambil menciptakan sesuatu, sehingga
mendorong kerja sama antar peserta didik untuk membangun
keterampilan sosial dan pemecahan masalah.
Fokus pendidikan saat ini dapat dimaksimalkan pada
pengembangan keterampilan abad 21 seperti kreativitas,
kolaborasi, kritis, dan komunikasi.
Problem- Based Learning
Konsep
menekankan pemecahan masalah dimana peserta didik berikan
suatu masalah kompleks yang harus dipecahkan.

Peran Guru
Guru berperan sebagai fasilitator (pembimbing), memberikan
dukungan kepada peserta didik

Tujuan
Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah,
kerja sama tim, dan penerapan pengetahuan.
Project- Based Learning
Konsep Peran Guru Tujuan
PJBL melibatkan peserta Guru berperan sebagai Mendorong kreativitas,
didik dalam proyek nyata fasilitator dan keterampilan
yang memerlukan memberikan arahan kolaborasi, pemecahan
perencanaan, pelaksanaan, dan dukungan saat masalah, serta aplikasi
dan presentasi. peserta didik . praktis pengetahuan.
Discovery Learning
Konsep Peran Guru
Discovery learning menekankan pembelajaran Guru berperan sebagai penyedia
melalui penemuan sendiri konsep atau prinsip pengalaman, sumber daya, dan situasi.
melalui eksplorasi dan pengalaman langsung.

Peran Guru
Mendorong pemahaman yang mendalam, motivasi intrinsik,
dan keterampilan penemuan serta eksplorasi.
3
Apa yang Anda tawarkan sebagai
model Pendidikan yang dapat
melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik?
Solusi yang kami tawarkan sebagai model pendidikan yang dapat
melepaskan belenggu dan memerdekakan peserta didik dengan menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi, yang memberikan keleluasaan dan mampu
mengakomodir kebutuhan peserta didik untuk meningkatkan potensi dirinya
sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik yang
berbeda-beda.
Pembelajaran berdiferensiasi lebih mengarahkan pembelajaran untuk
fokus pada kompetensi pembelajaran melalui evaluasi kesiapan dan
perkembangan belajar peserta didik diakomodir ke dalam kurikulum.
Pembelajaran dilakukan dengan pengelompokan peserta didik dilakukan
secara fleksibel agar menjadi pembelajar yang aktif. Terdapat banyak aspek-
aspek dalam pembelajaran diferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi tidak
hanya berfokus pada produk pembelajaran (hasil tugas, ujian, dsb), tapi juga
fokus pada aspek diferensiasi yang lain, yaitu proses, konten/materi, dan
lingkungan belajar.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai