Rancangan Perdes - RKP Desa 2024 (WWW - Ciptadesa.com)
Rancangan Perdes - RKP Desa 2024 (WWW - Ciptadesa.com)
Rancangan Perdes - RKP Desa 2024 (WWW - Ciptadesa.com)
TENTANG
6. Peraturan...
7. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang
Badan Usaha Milik Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2023 tentang
Pengelolaan Transfer ke Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 100, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6883);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015
tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2037);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016
tentang Badan Permusyawaratan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 89);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017
tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang
Pemerintahan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1444);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan
Desa dan Lembaga Adat Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 569);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019
tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2019 tentang Musyawarah Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1203);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 18 Tahun 2019 tentang
Pedoman Umum Pendampingan Masyarakat Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1262)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2023 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor
18 Tahun 2019 tentang Pedoman Umum Pendampingan
Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2023 Nomor 317);
20. Peraturan...
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
22. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman
Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 1633) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 530);
23. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkatan, Pembinaan
dan Pengembangan, dan Pengadaan Barang dan/atau
Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa
Bersama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 252);
24. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun
2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2023 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022
Nomor 960);
25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.07/2022
tentang Pengelolaan Dana Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2023 Nomor 1295);
26. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1455);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun
2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 37);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2011
tentang Lembaga Kemasyarakatan di Desa dan Kelurahan
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2011 Nomor,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 57);
29. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2015
tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun
2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 84) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 6 Tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 6 Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2018 Nomor 6);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 96) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2020 Nomor
2);
31. Peraturan...
31. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2016
Nomor 12);
32. Peraturan Bupati Bogor Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 45);
33. Peraturan Bupati Bogor Nomor 39 Tahun 2015 tentang
Pengadaan Barang Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2015 Nomor 40);
34. Peraturan Bupati Bogor Nomor 53 Tahun 2020 tentang
Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Bogor
(Berita Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2020 Nomor 54);
35. Peraturan Bupati Bogor Nomor 42 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah
Daerah dan Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2021 Nomor 42);
36. Keputusan Bupati Bogor Nomor
444/195/Kpts/Per-UU/2022 tentang Pembentukan Tim
Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Bogor.
37. Peraturan Desa Susukan Nomor 4 Tahun 2020 tentang
Rencana Pembagunan Jangka Menengah Desa Tahun
2020-2026 (Lembaran Desa Susukan Tahun 2020 Nomor
4);
1. Peraturan Desa Susukan Nomor ........ Tahun ........
tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal-usul
dan Lokal Berskala Desa (Lembaran Desa ...............
Tahun 20... Nomor.....);
2. Peraturan Desa Susukan Nomor ...... Tahun ....... tentang
Pendapatan Asli Desa (Lembaran Desa ...............
Tahun .... Nomor.....);
3. Peraturan Desa Susukan Nomor ...... Tahun ....... tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
2023 (Lembaran Desa ............... Tahun 2022 Nomor.....);
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud:
1. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat h.ukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
2. Perdesaan adalah kawasan kerja sama antar Desa untuk
pengembangan usaha, kegiatan kemasyarakatan,
pelayanan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat,
keamanan, dan ketertiban.
3. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas
hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran masyarakat Desa.
4. Pembangunan Perdesaan adalah pembangunan yang
dilaksanakan antar Desa dalam bidang pengembangan
usaha, kegiatan kemasyarakatan, pelayanan,
pembangunan, pemberdayaan masyarakat, keamanan,
dan ketertiban.
5. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta
memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan
esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
pembinaan kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan adat istiadat Desa.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut
dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat
BPD atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga
yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
10. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain
adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan
unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untuk
menyepakati hal yang bersifat strategis.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang
selanjutnya disebut Musrenbang Desa adalah
musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur
masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh
anggaran pendapatan dan belanja Desa, swadaya
masyarakat Desa, dan/atau anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota.
12. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan
yang ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan
disepakati bersama BPD.
13. Perencanaan Pembangunan Desa adalah proses tahapan
kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
dengan melibatkan BPD dan unsur masyarakat secara
partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya Desa dalam rangka peningkatan kualitas hidup
manusia dan penanggulangan kemiskinan.
14. SDGs Desa adalah upaya terpadu Pembangunan Desa
untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan
berkelanjutan.
15. Pendataan Desa adalah proses penggalian, pengumpulan,
pencatatan, verifikasi dan validasi data SDGs Desa, yang
memuat data objektif kewilayahan dan kewargaan Desa
berupa aset dan potensi aset Desa yang dapat
didayagunakan untuk pencapaian tujuan Pembangunan
Desa, masalah ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat
digunakan sebagai bahan rekomendasi penyusunan
program dan kegiatan Pembangunan Desa, serta data dan
informasi terkait lainnya yang menggambarkan kondisi
objektif Desa dan masyarakat Desa.
16. Sistem Informasi Desa adalah sistem pengolahan data
kewilayahan dan data kewargaan di Desa yang disediakan
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi serta dilakukan secara terpadu dengan
mendayagunakan fasilitas perangkat lunak dan perangkat
keras, jaringan, dan sumber daya manusia untuk
disajikan menjadi informasi yang berguna dalam
peningkatan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik
serta dasar perumusan kebijakan strategis Pembangunan
Desa.
17. Peta Jalan SDGs Desa adalah dokumen rencana yang
memuat kebijakan strategis dan tahapan pencapaian
SDGs Desa sampai dengan tahun 2030.
18. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang
selanjutnya disebut RPJM Desa adalah dokumen
perencanaan kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disebut
RKP Desa adalah dokumen penjabaran dari RPJM Desa
untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
20. Daftar Usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa
yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang akan diusulkan Pemerintah Desa
kepada pemerintah daerah kabupaten/kota melalui
mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
21. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari
kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban
anggaran pendapatan dan belanja Desa, atau perolehan
hak lain yang sah.
22. Potensi Aset Desa adalah segala potensi Desa yang
meliputi sumber daya alam dan lingkungan hidup, sumber
daya manusia, sumber daya sosial dan budaya, sumber
daya ekonomi, dan sumber daya lainnya yang dapat
diakses, dikembangkan, dan/atau diubah oleh Desa
menjadi sumber daya pembangunan yang dimiliki atau
menjadi Aset Desa, dikelola, diolah, dimanfaatkan, dan
dipergunakan bagi kesejahteraan bersama masyarakat
Desa.
23. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya
disebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintahan Desa.
24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran
pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi
Desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk
membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa.
25. Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang
diterima kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan
belanja daerah kabupaten/kota setelah dikurangi dana
alokasi khusus.
26. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan
nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
Pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat
Desa.
27. Lembaga Adat Desa adalah lembaga yang
menyelenggarakan fungsi adat istiadat dan menjadi bagian
dari susunan asli Desa yang tumbuh dan berkembang
atas prakarsa masyarakat Desa.
28. Pelaksana Kegiatan adalah pelaksana kegiatan
Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
terdiri dari unsur perangkat Desa, Lembaga
Kemasyarakatan Desa, dan unsur masyarakat.
29. Pendampingan Desa adalah upaya meningkatkan
kapasitas, efektivitas, dan akuntabilitas pemerintahan
Desa, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat
Desa, pembentukan dan pengembangan badan usaha
milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama,
peningkatan sinergitas program dan kegiatan Desa, dan
kerja sama Desa untuk mendukung pencapaian SDGs
Desa.
30. Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah anggota
masyarakat Desa yang memiliki prakarsa dan/atau yang
dipilih oleh Desa untuk menumbuhkan, mengembangkan,
dan menggerakkan prakarsa, partisipasi, swadaya, dan
gotong royong di kalangan masyarakat Desa.
31. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut BUM
Desa, adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa
dan/atau bersama Desa-Desa guna mengelola usaha,
memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktivitas, menyediakan jasa pelayanan, dan/atau
menyediakan jenis usaha lainnya untuk sebesarbesarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
32. Pihak Ketiga adalah lembaga swadaya masyarakat,
perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, atau
perusahaan, yang sumber keuangan dan kegiatannya
tidak berasal dari anggaran pendapatan dan belanja
negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi,
anggaran pendapatan dan belanja daerah
kabupaten/kota, dan/atau APB Desa.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP Desa
Pasal 2
(1) RKP Desa Tahun 2024 disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
1.2. Dasar Hukum.
1.3. Tujuan dan Manfaat.
1.4. Proses Penyusunan RKP Desa.
1.5. Sistematika.
Pasal 7
(1) Berdasarkan Peraturan Desa ini selanjutnya disusun
Anggaran pendapatan dan Belanja Desa Desa Tahun
Anggaran 2024.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih
lanjut oleh Kepala Desa.
Pasal 8
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
TENTANG
Pada hari ini …………. tanggal …………. bulan …………. tahun dua ribu dua
puluh dua kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Menyatakan bahwa:
1. PIHAK KEDUA telah membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa
tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024 yang diajukan PIHAK
KESATU.
2. PIHAK KESATU dapat segera menindaklanjuti proses penetapan Peraturan
Desa tentang Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024 sesuai dengan
peraturan perundang–undangan yang berlaku.
3. PIHAK KESATU akan segera menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun 2024 menjadi Peraturan Desa apabila
semua proses telah selesai.
4. PIHAK KESATU akan menyampaikan kepada Camat ………………….. untuk
mendapatkan evaluasi selambat – lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah
tanggal ditanda-tanganinya Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Desa, Ketua BPD,
Nama, tanda tangan & cap Nama, tanda tangan & cap
……………………………… ………………………………
………………………………
NOTULEN
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
TENTANG PEMBAHASAN DAN PENYEPAKATAN RANCANGAN
PERATURAN DESA TENTANG RKP DESA TAHUN 2024
……………………………… ………………………………
DAFTAR HADIR
RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
JABATAN/ TANDA
NO NAMA L/P ALAMAT
UNSUR TANGAN
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
Nama, tanda tangan & cap Nama, tanda tangan & cap
……………………………… ………………………………