Makalah Agama, Filsafat, Dan Ilmu Pengetahuan
Makalah Agama, Filsafat, Dan Ilmu Pengetahuan
Makalah Agama, Filsafat, Dan Ilmu Pengetahuan
DISUSUN OLEH :
1. ADRA
2. HIJIR
3. MELDA
4. PERIANATALINA
MAGISTER PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan adalah tiga pilar yang telah membentuk pemikiran
manusia selama berabad-abad. Ketiga bidang ini, meskipun berbeda dalam metodenya, tujuan, dan
fokus, namun memiliki keterkaitan yang mendalam dan relevansi yang tak terbantahkan dalam
perkembangan masyarakat manusia.
Agama telah memainkan peran sentral dalam membentuk pandangan dunia dan moralitas
individu dan kelompok. Agama menyediakan kerangka etika, sistem keyakinan, dan upaya untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang makna kehidupan dan eksistensi. Agama
sering menjadi sumber inspirasi, tradisi dan panduan moral bagi masyarakat.
Filsafat adalah suatu hal (pandangan atau konsep) yang adanya melekat erat secara kodrati pada
diri manusia. Menurut etimologi filsafat berasal mula dari kata Yunani “philosophia” (dari kata
philein yang artinya mencintai atau philia yang berarti cinta, dan Sophia yang berarti kearifan) yang
kemudian menjadi kata “philosophy” (dalam bahasa Inggris). Filsafat mencoba untuk memahami
dunia melalui pemikiran rasional, logika, dan analisis kritis. Ini melibatkan penyelidikan mendalam
tentang pertanyaan-pertanyaan ontologis, epistemologi, dan etika, yang menginspirasi kritik dan
pemikiran kritis tentang aspek-aspek fundamental eksistensi manusia.
Ilmu pengetahuan, sebagai cabang utama pemahaman empiris dan metode ilmiah, telah
mengubah cara kita memahami alam semesta. Ilmu pengetahuan menyediakan pengetahuan yang
bersifat objektif, memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang alam dan proses alamiah.
Ilmu pengetahuan telah mengarah pada perkembangan teknologi dan terobosan yang mengubah
dunia. Dari filsafatlah muncul dan berkembang ilmu dan pengetahuan yang tercangkup dalam dua
bidang yaitu Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial.
Sehingga filsafat memiliki kaitan dengan ilmu karena kodrat yang ada dalam diri manusia salah
satunya yaitu memiliki rasa keingintahuan. Keingintahuan itu dapat berkembang dan dapat
memunculkan yang namanya ilmu dan pengetahuan. Selain keingintahuan yang ada dalam diri
manusia, manusia memiliki unsur-unsur hakikat pribadi yaitu sebagai makhluk yang sadar akan
keberadaan Tuhan atau bersifat rohaniyah, kebutuhan ini hanya dapat terpenuhi dengan beribadah,
sehingga hal ini tidak lepas kaitannya dengan berkembangnya agama-agama di dunia.
Dengan demikian, antara filsafat, ilmu, dan agama dapat saling mengisi dan saling melengkapi.
Ketiganya memiliki peranan masing-masing yang penting dalam kehidupan manusia. Filsafat, ilmu
pengetahuan dan agama mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh kebenaran. Manusia selalu
mencari sebab-sebab dari setiap kejadian yang disaksikannya. Dia tidak pernah menganggap bahwa
sesuatu mungkin terwujud dengan sendirinya secara kebetulan saja, tanpa sebab. Hasrat ingin tahu
dan ketertarikan yang bersifat instinktif terhadap sebab-sebab ini memaksa kita menyelidiki
bagaimana benda-benda di alam ini muncul, dan menyelidiki ketertibannya yang mengagumkan.
Kita dipaksa untuk bertanya “ Apakah alam semesta ini, dengan seluruh bagiannya yang saling
berkaitan yang benar-benar membentuk satu kesatuan sistem yang besar itu, terwujud dengan
sendirinya, ataukah ia memperoleh wujudnya dari sesuatu yang lain?”
Dalam makalah ini penulis berusaha mencoba menjelaskan secara sederhana mengenai Agama,
filsafat, dan ilmu pengetahuan. Dimana dalam makalah ini penulis berusaha memecahkan dua
masalah tentang pengertian, kedudukan Agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan serta bagaimana
hubungan atau relasi antara Agama, filsafat, dan ilmu pengetahuan.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan
2. Memahami Kedudukan Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan
3. Memahami Hubungan atau Relasi antara Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.3 Hubungan atau Relasi antara Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan
Jalinan Fisafat dengan Agama
Agama adalah unsur mutlak dan sumber kebudayaan, sedangkan filsafat adalah salah satu
unsur kebudayaan. Agama adalah ciptaannya Tuhan, sedangkan filsafat hasil spekulasi manusia.
Agama adalah sumber-sumber asumsi dari filsafat dan ilmu pengetahuan (science), dengan
filsafat menguji asumsi-asumsi science. Agama mendahulukan kepercayaan daripada pemikiran,
sedangkan filsafat mempercayakan sepenuhnya pada kekuatan daya pikiran.
Dengan demikian, terlihat jelas bahwa peran agama terhadap filsafat adalah meluruskan
filsafat yang spekulatif kepada kebenaran mutlak yang ada pada agama. Sedangkan peran filsafat
terhadap agama ialah membantu keyakinan manusia terhadap kebenaran mutlak itu dengan
pemikiran yang kritis dan logis. Hal ini di dukung pernyataan yang menyatakan bahwa filsafat
yang sejati haruslah berdasarkan agama, malahan filsafat yang sejati itu adalah terkandug dalam
agama (Hamzah Abbas, 1981:29).
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Jakarta : Balai
Pustaka.
Hamzah, Abbas. 1981. Pengantar Filsafat Alam. Surabaya:Al-Ikhlas.
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
Kattsoof, Louis O. 1953. Elements Of Philosofy. New York : The Ronald Press Co.
Suhartono, Suparlan. 2008. Dasar-Dasar Filsafat. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media Group.
Anshari, Endang Saifuddin. 1987. Ilmu, Filsafat dan Agama. Cet. VII. Surabaya:PT Bina Ilmu.