Kelompok 2 Hukum Maritim Dan Transportasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

HUKUM PERKAPALAN

KELOMPOK 2
NAMA-NAMA ANGGOTA

Hutri Tamara Natasya Warembengan


Kayla supit Meyva Soriton
Michelle lomboan Jefta pantow
Isra Syahrain Kristinia pongoh
Kevin ratulangi Nasario tampi
Missaura mangundap Julio aiyal
PENDAHULUAN
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas daripada
wilayah daratan. Hal ini menjadi potensi sumberdaya dalam keanekaragaman flora
dan fauna. Laut Indonesia menjadi sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi
masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Kapal adalah sarana transportasi laut yang sangat efisien dalam mengangkut muatan
dalam jumlah yang banyak. Perekonomian negara-negara kepulauan ditopang
dengan keberadaan kapal laut ini karena mampu menghubungkan antara pulau-pulau,
sehingga kegiatan ekonomi dalam hal ekspor dan impor barang-barang berkembang dan
berjalan dengan baik.Perkembangan dunia pelayaran yang sangat pesat mengharuskan
kapal-kapal untuk dapat melakukan perannya dengan cepat dan efisien, sehingga
semua kebutuhan dapat tercapai secara tepat waktu dan tidak ada keterlambatan
yang mengakibatkan kerugian.
PEMBAHASAN
A. Dasar Hukum Perkapalan di Indonesia
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) Nomor 51 Tahun 2002 Tentang
Perkapalan. Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan :

1. Perkapalan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan


persyaratan kelaiklautan kapal dan segala faktor yang mempengaruhinya,
sejak kapal dirancang-bangun sampai dengan kapal tidak digunakan lagi
2. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenis apapun, yang
digerakkan dengan tenaga mekanik, tenaga angin, atau ditunda, termasuk
kendaraan yang berdaya dukung dinamis, kendaraan di bawah permukaan
air, serta alat apung dan bangunan terapung yang tidak berpindah-pindah
3. Kapal Indonesia adalah kapal yang memiliki kebangsaan Indonesia
sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah ini.
A. Dasar Hukum Perkapalan di Indonesia
4. Tonase kapal adalah volume kapal yang dinyatakan dalam tonase kotor (gross
tonnage/GT) dan tonase bersih (net tonnage/NT).
5. Daftar ukur adalah daftar yang memuat perhitungan tonase kapal.
6. Surat ukur adalah surat kapal yang memuat ukuran dan tonase kapal
berdasarkan hasil pengukuran
7. Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal adalah pejabat Pemerintah
yang berwenang menyelenggarakan pendaftaran kapal Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
8. Surat Tanda Kebangsaan Kapal Indonesia adalah surat kapal yang merupakan
bukti kebangsaan yang memberikan hak kepada kapal untuk berlayar dengan
mengibarkan bendera Indonesia sebagai bendera kebangsaan.
A. Dasar Hukum Perkapalan di Indonesia
9. Keselamatan kapal adalah keadaan kapal yang memenuhi persyaratan material,
konstruksi, bangunan, permesinan dan perlistrikan, stabilitas, tata susunan serta
perlengkapan termasuk radio, dan elektronika kapal.
10 .Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal adalah pejabat Pemerintah yang mempunyai
kualifikasi dan keahlian di bidang keselamatan kapal.
11. Dumping adalah setiap pembuangan limbah atau benda lain yang disengaja ke
perairan, baik yang berasal dari kapal, maupun berupa kerangka kapal itu sendiri,
kecuali pembuangan yang berasal dari operasi normal kapal.
12. Peti Kemas adalah bagian dari alat angkut yang berbentuk kotak serta terbuat dari
bahan yang memenuhi syarat, bersifat permanen dan dapat dipakai berulang-ulang, yang
memiliki pasangan sudut serta dirancang secara khusus untuk memudahkan angkutan barang
dengan satu atau lebih moda transportasi, tanpa harus dilakukan
pemuatan kembali.
A. Dasar Hukum Perkapalan di Indonesia
Selain PP no 51 Tahun 2022 terdapat juga peraturan lain yang mengatur tentang
perkapalan:
1. UU No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran
2. PP No 31 Tahun 2021
3. PP No.22 Tahun 2022 Tentang Perlindungan awak kapal niaga migran
Kesimpulan
Hukum Perkapalan adalah sekumpulan aturan yang mengatur hubungan hukum
pada perkapalan atau didalam lingkungan perusahaan atau badan-badan hukum lain
yang berhubungan dengan laut.
Sebagai negara kepulauan,Indonesia memiliki wilayah laut yang lebih luas
daripada wilayah daratan. Hal ini menjadi potensi sumberdaya dalam
keanekaragaman
flora dan fauna. Laut Indonesia menjadi sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi
masyarakat Indonesia khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.
Tanpa Hukum Perkapalan maka transportasi melalui laut bisa sangat berbahaya
mulai dari para perompak, tabrakan antar kapal, perusakan ingkungan dan
penyeludupan barang barang illegal bisa terjadi.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai