Bab Iii PRNGKT Guru K.13 & KM
Bab Iii PRNGKT Guru K.13 & KM
Bab Iii PRNGKT Guru K.13 & KM
Pada pembahasan ini kita akan menjelaskan apa saja perangkat pembelajaran
yang harus dimiliki oleh seorang guru sesuai dengan kurikulum 2013 revisi terbaru
2020 yang digunakan dalam pembelajaran di tahun ajaran 2020/ 2021.
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Kalender Pendidikan
4. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
5. Program Tahunan (Prota)
6. Program Semester (Promes)
7. Analisis Alokasi Waktu atau Rincian Minggu Efektif
8. Analisis SKL KI KD
9. Analisis Kompetensi Dasar
10. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian
11. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Buku Teks. Buku teks merupakan jenis perangkat ajar dalam bentuk buku
pelajaran setiap bidang mata pelajaran tertentu. Buku ini menjadi sumber
informasi dengan susunan yang terstruktur dan berurut.
Prota disusun dengan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun dalam
mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang diharapkan.
Alokasi waktu sangat diperlukan agar seluruh SK dan KD bisa diterapkan dan diterima
oleh para peserta didik. Para pendidik bisa menyusun prota setelah jumlah jam
mengajar untuk mapel tertentu sudah diketahui. Dari banyaknya waktu yang diberikan,
maka para pendidik harus mengalokasikan waktu tersebut melalui prota dan biasanya
dilakukan di awal tahun ajaran baru.
6. Silabus. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi rincian materi pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan metode pembelajaran. Silabus merupakan rencana
pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar. (Permen No 59 tahun 2014 tentang K13).
Pengembangan silabus disusun atas dasar prinsip ilmiah, relevan, sistematis,
konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel serta menyeluruh. Silabus
disusun berdasarkan alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran
dengan memperhatikan alokasi per semester dan per tahun pada mata
pelajaran tertentu. Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang
harus disusun oleh guru sebagai instrumen yang dibutuhkan dalam
melaksanakan kegiatan mengajarnya. Untuk membuat silabus K13 revisi
terbaru 2020 tidaklah mudah. Guru membutuhkan panduan dan pengalaman
dalam menyusun silabus yang sesuai dengan kurikulum 13 revisi terbaru 2020,
dikarenakan setiap tahun bentuk silabus ini selalu mengalami revisi. Namun
tidak perlu khawatir, karena saat ini pemerintah telah menyediakan Silabus yang
dapat digunakan secara umum oleh seluruh lapisan jenjang Pendidikan yang
ada di Indonesia. Sehingga para Guru cukup mengembangkan RPP melalui
Rencana Pembelajaran Mingguan (RPM) atau Rencana Pembelajaran Harian
(RPH).
7. Rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Pada hakikatnya adalah
rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok
atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Menurut Permendikbud No.65
Tahun 2013 tentang Standar Proses. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau
RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan
atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus sebagai dasar dalam mengarahkan
kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM adalah kriteria ketuntasan belajar peserta
didik yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar
kompetensi lulusan. KKM kurikulum 2013 disusun secara bersama-sama antara guru
mata pelajaran dalam satu sekolah dan harus mulai ditetapkan pada awal tahun ajaran.
Terdapat dua model penetapan KKM kurikulum 2013 pada suatu sekolah/ madrasah,
yaitu lebih dari satu KKM atau satu KKM.
Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan
dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut.
Contoh: Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM, agar memudahkan analisis
setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran.
````
Misalkan: Aspek daya dukung mendapat nilai 90, Aspek kompleksitas mendapat
nilai 70 dan Aspek intake mendapat skor 65. Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM
untuk KD tersebut adalah sebagai berikut :
Dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan
bobot berbeda untuk masing-masing aspek. Perhatikan “Kriteria Penskoran” ini:
Jika KD memiliki kriteria skor kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan in-take
peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah:
13. Prosedur Penilaian. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi prosedur penilaian
dalam sesuai mata pelajaran.
14. Pemetaan Kompetensi dan Teknik Penilaian. Pemetaan kompetensi mencakup
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, serta kriteria
ketuntasan. Sedangkan Teknik penilaian kurikulum 2013 terdiri dari aspek tes,
unjuk kerja/ performance, produk, proyek, dan portofolio.
15. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi. Penetapan Indikator dan
Pencapaian Kompetensi Kurikulum 2013 semua mata pelajaran dapat dilihat
dalam Kurikulum Pendidikan K-13 yang sudah disediakan pemerintah.
16. Jurnal/Agenda Guru. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi catatan kegiatan guru
dalam mengajar.
17. Buku Presensi. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi catatan kehadiran siswa
dalam kelas.
18. Daftar Nilai. Daftar nilai adalah jenis perangkat ajar yang berisi catatan nilai siswa
dalam sesuai mata pelajaran.
19. Buku Pegangan. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi buku paket, modul, dan
LKS sesuai mata pelajaran.
20. Bahan Ajar. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi materi pembelajaran dalam
bentuk apapun, seperti buku, modul, atau video pembelajaran.
21. Kisi-kisi Soal. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi kumpulan soal dalam sesuai
mata pelajaran.
22. Kartu Soal. Adalah jenis perangkat ajar yang berisi soal dalam bentuk kartu.
1. Buku Teks. Merupakan jenis perangkat ajar dalam bentuk buku pelajaran setiap
bidang mata pelajaran tertentu. Buku ini menjadi sumber informasi dengan
susunan yang terstruktur dan urut.
Selanjutnya dari perbedaan kedua kurikulum diatas, maka akan kita ketahui
bahwa ada kekurangan serta kelebihan dari keduanya, antara lain adalah:
1. Memerlukan kesiapan yang tinggi dari guru, sekolah, orang tua, dan siswa dalam
mengimplementasikan kurikulum yang baru.
2. Memerlukan dukungan yang optimal agar dapat memberikan hasil yang maksimal.
3. Memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar untuk pengembangan dan
implementasi kurikulum yang baru.
Selanjutnya mari kita perhatikan lebih dalam lagi, bagaimana pengaruh kedua
kurikulum ini dalam pengembangan diri siswa. Perhatikan dibawah ini.
Kurikulum Merdeka :
Dari sini dapat kita lihat bahwa Kurikulum Merdeka menekankan pada
pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, karakter, dan keterampilan praktis
siswa, sementara Kurikulum 2013 lebih berfokus pada pengembangan kognitif, afektif,
dan psikomotorik siswa secara holistik.
Sebagai pendidik/ Guru yang setiap hari berada dilingkungan sekolah dengan
semua keunikan para peserta didik, maka dapat kita lakukan beberapa contoh
masalah, dan pembelajaran berbasis pengalaman maka kelak adik adik mahasiswa
sekalian akan dapat mengembangkan kemampuan para peserta didiknya/ siswa baik
tersebut diatas.
Setelah mempelajari materi “Perangkat Pembelajaran Guru Pada Kurikulum 2013 dan
Kurikulum Merdeka” pada bab III, maka tugas adik adik mahasiswa adalah:
1. Saudara jelaskan pengertian Perangkat Pembelajaran !
2. Saudara jelaskan, bagaimana peran Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka
terhadap lingkungan Lembaga Pendidikan sekolah !
3. Saudara buat “Perangkat Administrasi Diri” Guru, sesuai kebutuhan jenjang sekolah
yang saat ini sedang dijalani. Dapat melihat contoh pada sekolah atau sumber lain !
(sesuai dengan Prodi PAUD dan Prodi PAK)
4. Saudara buat refleksi dari materi buku ajar Bab III dengan ringkas lalu kirimkan ke
aplikasi padlet yang telah disediakan !