Rangkaian Seri Paralel Kel2
Rangkaian Seri Paralel Kel2
Rangkaian Seri Paralel Kel2
LAPORAN PERCOBAAN 2
PENGUKURAN RANGKAIAN SERI PARALEL
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pratikum Rangkaian Seri Paralel
Semester 2
PEMBIMBING :
Ir.M.A. Anshori, MMT
Penyusun:
JTD-1B
Kelompok 2
Ahmad Choirul Ichsan (2341160)
Moh. Ilham Oktavianto (2341160063)
Lorent Cascha (2341160052)
Rafi Arviansyah (2341160116)
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum, adalah sebagai berikut:
1. Power supply : 1 buah,
2. Multimeter analog : 1 buah,
3. Multimeter digital : 1 buah,
4. Kabel banana to banana : 2 buah,
5. Aligator kabel : 2 buah
6. Modul rangkaian resistor seri-paralel/protoboard: 1 buah,
7. Software simulasi (multisim/lifewire).
1.3 Teori Dasar
1.3.1 Rangkaian Resistor Seri-Paralel
Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian
komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya
terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi
rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian elektronika adalah seri
dan paralel. Rangkaian resistor seri dan paralel ditunjukkan dalam Gambar 1.1.
Tegangan yang diukur lebih rendah daripada skala yang dipilih, misalnya
Skala batas ukur dipilih berdasarkan perkiraan besar tegangan yang akan
diukur, jika tegangan yang diukur sekitar 12Volt maka posisi skala diatur
pada batas ukur 50V.
Pengukuran tegangan yang tidak diketahui nilainya maka batas ukur diatur
warna merah pada posisi (+) dan probe warna hitam pada titik (-) dan tidak
boleh terbalik.
d) Pengukuran Tegangan AC
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
voltmeter, yaitu:
Tegangan yang diukur lebih rendah daripada skala yang dipilih, misalnya
mengukur tegangan baterai 220 VAC maka dipilih skala 250 V AC.
Pengukuran tegangan yang tidak diketahui nilainya maka batas ukur diatur
pada posisi tertinggi agar multimeter tidak rusak.
e) Pengukuran Arus
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
amperemeter, yaitu:
Arus yang diukur lebih rendah dari skala ukur yang dipilih, beberapa
Test lead (colok ukur) dipasang dengan tepat. Skala ukur amperemeter
Ampermeter dipasang secara seri dengan beban, colok ukur merah (+)
ke positif beban dan colok ukur hitam (-) ke arah negatip beban.
f) Pengukuran Resistor
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
ohmmeter, yaitu:
diukur, misal mengukur tahanan 220 Ω maka pilih skala 1X, tahanan 800
Ω menggunakan 10X, tahanan 8 K Ω menggunakan 1x1K.
Alat ukur dikalibrasi dengan cara menghubungkan singkat colok ukur, dan
b) Pengukuran Tegangan DC
c) Pengukuran Arus DC
d) Pengukuran Resistor
Tabel 1.1 adalah cara membaca nilai resistor. Cara pembacaan nilai resisitor
dengan tabel yang memiliki nilai resistansi 5 gelang warna, sebagai berikut:
Vs = 4V Vs = 5V Vs = 8V
VR1 = I * R1 VR1 = I * R1 VR1 = I * R1
VR1 = 0,25mA * 1000Ω VR1 = 0,31mA * 1000Ω VR1 = 0,5mA * 1000Ω
VR1 = 250 mV = 0,25V VR1 = 310 mV = 0,31V VR1 = 500mV = 0,5V
PERHITUNGAN
V V V
I 4= I 4= I 4=
R4 R4 R4
4V 5V 8V
I 4= I 4= I 4=
10000 Ω 10000 Ω 10000 Ω
I4 = 0,0004 A = 0,4 mA I4 = 0,0005 A = 0,5 mA I4 = 0,0008 A = 0,8 mA
V V V
I 5= I 5= I 5=
R5 R5 R5
4V 5V 8V
I 5= I 5= I 5=
100000 Ω 100000 Ω 100000 Ω
I5 = 0,0004 A = 0,04 Ma I5 = 0,0005 A = 0,05 mA I5 = 0,0008 A = 0,08 mA
1.7 Analisis Hasil Praktikum
Setelah melakukan percobaan praktikum pengukuran rangkaian seri-paralel,
didapatkan data hasil pengukuran secara manual, simulasi dan perhitungan pada
tabel percobaan 1.2 dan 1.3. hasil dari tiga metode tersebut tidak menunjukan
perbedaan signifikan, namun ada beberapa kendala dalam melakukan pengukuran
seperti alat yang digunakan untuk mengukur terkadang error/ tidak menunjukan
angka yang sesuai. Kendala yang dialami pada percobaan ini pada alat ukur
multimeter digital karena batas ukurnya terlalu besar sedangkan yang akan diukur
bernilai kecil sehingga tidak akurat saat pengukuran arus. Sangat disarankan
untuk mengukur arus menggunakan multimeter analog karena bisa mengatur batas
ukur sesuai kebutuhannnya
1.8 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran 3 metode tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada
perbedaan dalam memilih metode pengukuran, metode manapun yang dipakai
tidak ada perbedaan yang signifikat pada hasil akhirnya
1.9 Referensi
Referensi yang digunakan untuk membuat dasar teori dan
bahan menganalisis hasil praktikum.
1.10 Lampiran
Lampiran merupakan data pendukung untuk membuat
laporan praktikum yang berisi data sementara pada saat setelah
praktikum dilaksanakan dan/atau data sheet tambahan.