Nusantara Vol1No12022 Muflih
Nusantara Vol1No12022 Muflih
Nusantara Vol1No12022 Muflih
ABSTRAK: Pancasila memang telah lama tidak berubah, tetapi bukan berarti tidak
pernah terpengaruh oleh faktor-faktor tertentu. Pancasila sendiri adalah susunan
ideologi-ideologi negara Indonesia yang menyesuaikan kondisi saat disusun. Oleh
karena itu, terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi pancasila dimana salah
satunya merupakan globalisasi. Seiringnya waktu berjalan, media sosial terus
berkembang sehingga memiliki peran yang cukup besar dalam kehidupan kita sehari-
hari. Media sosial juga dapat berdampak bagi perilaku dan gaya hidup kita masing-
masing sehingga kita sangat bergantung kepada hal tersebut. Sama dengan perilaku
kita, nilai-nilai pancasila dapat berubah karena adanya pengaruh dari sosial media
sehingga pandangan kita mengenai pancasila berbeda. Sebagai manusia, perasaan
masing-masing dapat berubah karena faktor-faktor yang mempengaruhi - dari
lingkungan, pergaulan dan gaya hidup. Kebanyakan dari remaja Indonesia lebih
mengikuti budaya negara lain seperti negara Amerika, Korea Selatan, Jepang dan
masih banyak lagi sehingga memiliki keterbatasan informasi terhadap Pancasila
maupun negara Indonesia sendiri. Maka dari itu, makalah ini bertujuan untuk
analisis dampak globalisasi media terhadap nilai-nilai Pancasila di kalangan anak
dan remaja di negara Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menunjukkan betapa pentingnya Pancasila bagi orang-orang Indonesia, terutama di
kalangan anak-anak dan remaja. Metode penelitian yang digunakan untuk makalah
ini adalah kualitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
globalisasi media tidak dapat dihindarkan oleh masyarakat. Media berkembang
secara cepat di antara kalangan-kalangan masyarakat Indonesia, mau itu secara
positif maupun negatif. Berbagai kalangan dapat meraih informasi-informasi terkini
yang sangat penting dan berdampak melalui media sosial. Namun, hal tersebut juga
tidak menutupi fakta bahwa anak-anak dapat mempelajari hal-hal baru yang terjadi
di dunia nyata yang dapat berdampak negatif bagi hidup mereka seiringnya mereka
bertumbuh dan lebih memahami sekitar mereka. Kecanduan adalah salah satu
contoh nyata yang seringkali terjadi kepada kalangan anak-anak dan remaja
Indonesia. Selain kecanduan, mereka mempelajari mengenai budaya negeri-negeri
lain. Hal tersebut dapat meluaskan wawasan mereka terhadap budaya baru di negara
lainnya, namun juga dapat mengakibatkan mereka untuk kurang peduli terhadap
budaya sendiri, termasuk Pancasila.
KATA KUNCI: Pancasila, Globalisasi Media, Anak-anak
2 | DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA DI
KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA
I. PENDAHULUAN
Pancasila merupakan sebuah pedoman atau indikator kehidupan
berbangsa serta nilai-nilai yang wajib diterapi oleh seluruh rakyat
Indonesia. Pancasila bisa menjadi sebuah pandangan hidup, dasar
negara dan ideologi nasional yang kemudian diimplementasikan ke
kehidupan bermasyarakat, berbanga dan bernegara (Soeprapto, 1996).
Kata pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata.
Panca berarti lima dan sila berarti dasar atau prinsip. Pancasila sudah
menjadi dasar negara Indonesia semenjak Agustus 1945 dan dibuat dari
konsep dasar yaitu nasionalisme (Kebangsaan), internasionalisme,
mufakat/demokrasi, kesejahteraan sosial dan keTuhanan yang
berkebudayaan (Damayanti, 2022). Pada awalnya, Sila pertama
pancasila lebih diarahkan terhadap agama Islam (Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya) namun
terjadi perubahan untuk kepentingan negara Indonesia yang memiliki
berbagai suku bangsa dan agama agar pancasila dapat diterima dan
disetujui oleh seluruh rakyat Indonesia.
Sedangkan, globalisasi adalah suatu peristiwa atau kejadian yang
melibatkan integrasi internasional yang terjadi karena interaksi
internasional yang lebih sering terjadi di zaman sekarang. Kemajuan
teknologi, infrastruktur dan komunikasi menjadi faktor-faktor utama
yang menyebabkan globalisasi. Namun globalisasi tidak selalu
berdampak baik bagi masyarakat Indonesia karena terkadang globalisasi
menantang nilai-nilai pancasila.
Pada masa kini atau bisa disebut juga dengan era modern, banyak
masyarakat indonesia yang belum mengerti makna dari ideologi
pancasila karena globalisasi dalam kehidupan masyarakat terutama
terhadap remaja Indonesia yang sudah terbuka terhadap campuran
budaya barat dan Indonesia. Bukan hanya campuran budaya namun
juga tanpa tersadar, hubungan sosial terutama karena kemajuan
teknologi dan media antara keluarga, teman dan lain-lain sangat
berdampak terhadap kehidupan nilai pancasila.Masyarakat Indonesia
terutama remaja harus menyadari bahwa pancasila mempunyai banyak
sekali nilai-nilai luhur yang baik dan harus dijadikan pedoman dalam
3 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora
II. METODE
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kualitatif
yang bersifat deskriptif. Menurut (Mestika Zed, 2003), studi pustaka
dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang berkenan atau
4 | DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA DI
KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA
III. HASIL
A. Globalisasi Media
Jika dilihat dari perkembangan teknologi dan munculnya banyak
perangkat online, maka sudah bisa dipastikan bahwa globalisasi adalah
suatu hal yang tidak bisa dihindari oleh masyarakat Indonesia. Menurut
(Surahman, 2013), perkembangan media di Indonesia tidak bisa
terbendung karena globalisasi media terjadi secara natural yang
mengikuti perkembangan zaman kini.
Globalisasi Media menimbulkan banyak sekali platform online
atau bisa disebut juga sebagai media sosial seperti Instagram, Tiktok,
Whatsapp, Facebook dan lain-lain. Oleh karena itu, batasan komunikasi,
budaya Indonesia dan hubungan sosial akan lebih terbuka dan pada
akhirnya, terjadi benturan budaya karena ada perbedaan nilai di antara
budaya Indonesia, terutama nilai pancasila dengan budaya lain.
Benturan budaya ini bisa berdampak terhadap semua bidang seperti
sosial, ekonomi dan politik.
Namun globalisasi media mempunyai dampak positif di
kehidupan masyarakat. Dengan adanya globalisasi media, masyarakat
bisa mempunyai pikiran yang lebih terbuka hingga menimbulkan rasa
toleransi terhadap budaya lain melewati platform online yang
berkembang dengan cepat di masa kini. Tidak hanya dalam bidang
budaya, namun perkembangan media di era globalisasi
mempermudahkan komunikasi bukan hanya secara nasional, namun
secara internasional tanpa biaya tambahan.
5 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora
IV. PEMBAHASAN
A. PANCASILA DALAM GENERASI MEDIA SOSIAL
Budaya pop merupakan salah satu implikasi dampak invasif dari
teknologi karena menempati banyak institusi yang memberikan dasar
untuk menghasilkan makna baru dan ungkapan budaya baru
(McRobbie, 1994: 18).
Zaman ini lebih banyak masyarakat yang terpaku pada apa yang
dianggap penting, seperti apa yang ada di media sosial dan film, hal ini
8 | DAMPAK GLOBALISASI MEDIA TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA DI
KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA
VI. KESIMPULAN
Menurut kami, menerapkan nilai Pancasila secara murni
merupakan hal yang dapat menjadi masa depan ke-indonesia-an. Hanya
perlu berbagi peran untuk mempopulerkan kembali Pancasila dengan
berbagai cara.
Dengan begitu Pancasila akan menjadi bagian penting untuk
merekatkan bangsa indonesia, apalagi di masa pandemi,saling tolong
menolong sebagai bagian dari nilai pancasila sangat penting, hal ini
dikarenakan pancasila dapat dibumikan kembali secara kontekstual.
Pancasila juga dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih
mengerti apa itu arti toleransi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Era globalisasi saat ini juga dapat menimbulkan persaingan yang
kompettitif, Persaingan yang ketat ini muncul karena banyaknya
Pendidikan serta Edukasi yang lebih gampang menyebar dalam
masyarakat luas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi bahwa globalisasi
media tidak dapat dihindarkan pada zaman ini oleh masyarakat
Indonesia, terutama pada Anak-Anak dan Remaja. Metode penelitian
yang digunakan untuk makalah ini adalah kualitatif yang secara
deskriptif.
Pancasila sudah menjadi sebuah dasar negara kita. Atau dari
konsep dasar yaitu nasionalisme, mufakat/demokrasi, kesejahteraaan
sosial dan KeTuhanan yang berkebudayaan. Tidak hanya dalam bidang
budaya, namun perkembangan media di era globalisasi
11 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora
DAFTAR REFERENSI
Surahman, S. (2013). DAMPAK GLOBALISASI MEDIA
TERHADAP SENI DAN BUDAYA INDONESIA. LONTAR: Jurnal
Ilmu Komunikasi, [online] 2(1). doi:10.30656/lontar.v2i1.334.
jurnal.syntaxliterate.co.id. (n.d.). View of NILAI PANCASILA
KONDISI DAN IMPLEMENTASINYA DALAM MASYARAKAT
GLOBAL. [online] Available at:
https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-
literate/article/view/301/416.
Soeprapto, S. (1996). Hubungan Falsafah Pancasila dengan
Ideologi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka. Jurnal Filsafat, [online]
pp.1–8. doi:10.22146/jf.31635.
Damayanti, N.R. (n.d.). Apa Itu Pancasila? Ini Pengertian, Sejarah,
dan Fungsinya. [online] detikedu. Available at:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6104406/apa-itu-pancasila-
ini-pengertian-sejarah-dan-fungsinya.
Vania, A.S., Dewi, D.A., Robi’ah, F., Nugraha, I.F.C. and
Furnamasari, Y.F. (2021). Revitalisasi Pancasila dalam Memfilter
Dampak Globalisasi dan Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Basicedu, 5(6),
pp.5227–5233. doi:10.31004/basicedu.v5i6.1612.
Istiqomah, A. (2020, june 24). Jurnal Kalacakra. ancaman budaya
pop (pop culture) terhadap penguatan identitas nasional masyarakat
urban.
https://scholar.archive.org/work/ukambqqd3zbhrofeomg37jo3hy/acc
ess/wayback/https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/kalacakra/article
/download/2687/pdf
Widiyanto, D. (2020, June 24). Jurnal Kalacakra. Ancaman
Budaya Pop terhadap Penguatan Identitas Nasional Masyarakat Urban.
https://scholar.archive.org/work/ukambqqd3zbhrofeomg37jo3hy/acc
ess/wayback/https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/kalacakra/article
/download/2687/pdf
13 | Nusantara: Jurnal Pendidikan, Seni, Sains dan Sosial Humaniora