BIOMEDIK
BIOMEDIK
BIOMEDIK
NIM : G1D123037
Kelas : 1E
GERD
Gastroesophageal reflux disease atau GERD adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suatu simtom atau perubahan mukosa yang diakibatkan oleh gangguan sistem
saluran pencernaan, di mana asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).
Penyakit asam lambung sebenarnya umum terjadi pada pencernaan manusia, namun jika
dibiarkan maka dapat memperburuk kesehatan saluran cerna hingga mengganggu aktivitas
sehari-hari.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita asam lambung atau tidak, dapat diketahui
dengan menjawab pertanyaan yang ada pada kuesioner GERD-Q, sedangkan untuk memastikan
ada tidaknya kerusakan mukosa atau lapisan esofagus akibat teriritasi asam lambung, Anda
disarankan menjalani prosedur pemeriksaan endoskopi.
Apabila Anda sering mengalami gejala refluks dan tidak kunjung membaik setelah
minum obat, kemungkinan Anda menderita penyakit asam lambung dan perlu segera
memeriksakan diri ke dokter guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penyebab GERD adalah akibat melemahnya sfingter esofagus atau otot-otot pembatas
antara kerongkongan dan lambung sehingga menyebabkan refluks (aliran balik) atau naiknya
asam lambung ke saluran esofagus (kerongkongan).
Apabila hal ini terjadi, otot polos sfingter melemas dan makanan masuk ke dalam
lambung. Sfingter esofagus seharusnya tetap dalam keadaan tertutup kecuali pada saat ini, karena
banyak organ yang berada dalam rongga abdomen, menyebabkan tekanan abdomen lebih besar
daripada tekanan toraks. Dengan demikian, ada kecenderungan isi lambung terdorong ke dalam
esophagus (Hafizh, 2021). Akan tetapi, jika sfingter melemah atau inkompeten, sfingter tidak
dapat mnutup lambung. Refluks akan terjadi dari daerah bertekanan tinggi (lambung) ke daerah
bertekanan rendah (esofagus). Episode refluks yang berulang dapat memperburuk kondisi karena
menyebabkan inflamasi dan jaringan parut di area bawah esofagus. Pada beberapa keadaan,
meskipun tonus sfingter dala keadaan normal, refluks dapat terjadi jika terdapat gradien tekanan
yang sangat tinggi di sfingter. Sebagai contoh, jika isi lambung berlebihan tekanan abdomen
dapat meningkat secara bermakana.