Bab1 5

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Latihan Profesi (PLP)

Dalam dunia pendidikan dijumpai beberapa aktivitas belajar. Dalam


aktivitas belajar tersebut didapatkan hasil belajar dalam berbagai bentuk, baik
yang bersifat akademik, maupun non akademik yaitu perilaku, maupun
terapan. Untuk mencapai hasil belajar tersebut dibutuhkan tenaga pendidik
yang mampu mencetak generasi yang cerdas, berkualitas serta beradab. Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) Institut
Agama Islam Negeri Surakarta menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah
se- Solo Raya maupun di luar Solo Raya sebagai upaya penerapan tenaga
kependidikan yang profesional.

Dalam menyiapkan tenaga kependidikan yaitu terdiri dari tenaga


pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga pelatih, diperlukan suatu
kompetensi sebagai tenaga kependidikan. Dalam memperoleh kompetensi
tersebut, para mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Adab dan
Bahasa (FAB) Institut Agama Islam Negeri Surakarta wajib mengikuti proses
pembentukan kompetensi melalui Program Latihan Profesi (PLP).

Kegiatan PLP merupakan aktivitas observasi, membantu menyusun


perangkat pembelajaran, membantu guru pamong berkaitan dengan
administrasi sekolah, mendampingi peserta didik dalam ekstra kurikuler,
membantu menyusun strategi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi yang
digunakan oleh guru sehingga dapat menjadi gambaran dan landasan dalam
proses pembelajaran yang lebih baik, dan mendampingi guru dalam proses
pembelajaran atau sering disebut dengan asistensi.

1
B. Tujuan dan Manfaat Program Latihan Profesi (PLP)
Tujuan pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) Prodi Pendidikan Bahasa
Inggris Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) Institut Agama Islam Negeri
Surakarta adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengenal secara cermt lingkungan fisik, administrasi, akademik,
dan sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2. Mampu menguasi keterampilan dasar mengajar.
3. Mampu menerapkan kemampuan profesional kegurun secara utuh dan
terpadu.
4. Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial di lingkungan
sekolah.
5. Menghasilkan mahasiswa yang memiliki wawasan dan pengalaman yang
memadai terkait tugas-tugas yang sesuai dengan bidang keahliannya.
6. Mampu menghayati nilai edukatif dari pengalaman selama PLP melalui
refleksi dan menuangkannya dalam bentuk laporan.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan Program Latihan


Profesi (PLP), adalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa
praktikan untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung
dengan subjek dan objek pendidikan.
2. Dapat menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyususn
perangkat pembelajaran.
3. Dapat menambah wawasan dan penglaman mahasiswa praktikan tentang
model dan cara pembelajaran yang efektif dan efisien.
4. Dapat memahami lebih lanjut tentang profesi guru.
5. Dapat mengabdikan diri di tempat sekolah.

2
BAB II
DESKRIPSI LOKASI DAN PROGRAM

A. Deskripsi Lokasi
1. Lokasi dan Denah SMA Batik 1 Surakarta
a. Lokasi
SMA Batik 1 Surakarta berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta,
dengan batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah Barat : SMP Batik Surakarta, PGSD UNS
b. Sebelah Timur : SMP Muhammadiyah 5 Surakarta
c. Sebelah Utara : Jalan Slamet Riyadi
d. Sebelah Selatan : Lapangan Olahraga PGSD UNS
b. Denah
Denah SMA Batik 1 Surakarta terlampir.
2. Sejarah Sekolah
Sejarah perkembangan SMA Batik 1 Surakarta masih berhubungan
dengan Koperasi Batik Batari. Koperasi tersebut didirikan oleh
sekumpulan pengusahan Batik. Semakin berkembangnya Koperasi Batik
Batari sehingga muncul gagasan untuk menyisihkan keuntungannya untuk
kepentingan sosial yaitu dengan mendirikan sebuah Yayasan Pendidikan
Batik Batari yang direalisasikan dengan berdirinya SMA Batari.
Bersamaan dengan perkembangan, Koperasi Batik Batari pecah menjadi 3
(tiga) koperasi primer yaitu : Koperasi Batari, Koperasi PPBS dan KPN.
Karena perpecahan koperasi tersebut, maka nama Batari hanya merupakan
bagian saja, sehingga untuk menghilangkan kesan tersebut maka nama
SMA dan SMP Batari diubah menjadi SMA dan SMP Batik.
SMA Batik 1 Surakarta yang sebelumnya bernama SMA Batari ini
didirikan pada tanggal 1 Oktober 1957 dengan status Sekolah Swasta yang
dikelola oleh Yayasan Pendidikan Batik. Tujuan dari Yayasan ini adalah
3
mendorong dan mendidik anak didiknya untuk sanggup bekerja mandiri,
percaya kepada kemampuan sendiri dan mempertebal rasa tanggung jawab
serta menjaga kesehatan jasmani dan rokhani sehingga menjadi manusia
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada tahun 1966 SMA
Batik 1 Surakarta berhasil memperoleh status bersubsidi dengan SK
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 26
Maret 1966 No. 1238/135/BIII/1966 dengan Kepala SMA Batik 1
Surakarta telah mengalami pergantian selama beberapa kali.
Daftar nama Kepala SMA Batik 1 Surakarta :
1. Tahun 1957 – 1958 : Bapak Soekarno
2. Tahun 1958 – 1960 : Bapak Drs. Mardie AS., BA
3. Tahun 1960 – 1964 : Bapak Prof. A. Wasit Aulawi, MA.
4. Tahun 1965 – 1966 : Bapak Prof. Dr. H.M. Soleh Muntasir
5. Tahun 1966 – 1968 : Bapak Drs. Mardie AS., BA
6. Tahun 1968 – 1993 : Bapak Ahmad Syukri, SH.
7. Tahun 1993 – 1998 : Bapak Sumedi Supardi, B.Sc.
8. Tahun 1998 – 2006 : Bapak Drs. H. Mahfudz Wasyim
9. Tahun 2006 – Sekarang : Bapak Drs. Literzet Sobri, M.Pd.

Dalam perkembangan SMA Batik 1 Surakarta masih mengalami


hambatan, diantaranya sarana dan prasarana sekolah terbatas sehingga sampai
tahun 1976 siswa SMA Batik 1 Surakarta masuk siang menempati gedung
SMP Batik. SMA Batik 1 Surakarta mulai masuk pagi setelah UNS berdiri,
karena UNS merupakan gabungan dari berbagai Universitas yang ada di
Surakarta termasuk di dalamnya Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Indonesia yang kemudian ditempati oleh SMA Batik 1 Surakarta. Setelah
menempati lokasi sendiri, maka pada tahun 1976 SMA Batik 1 Surakarta
mulai merintis pembangunan fisik, yaitu :

1. Pembangunan gedung tahap I, pada tahun 1977 – 1978


4
2. Pembangunan gedung tahap II, pada tahun 1979 – 1980
3. Pembangunan gedung tahap III, pada tahun 1981 – 1984
4. Pengadaan komputer tahun 1987
5. Pengadaan laboratorium bahasa, pada tahun 1987
6. Pengadaan gedung Audio Visual I, pada tahun 1987
7. Pengadaan gedung Audio Visual II, pada tahun 2007

Pada tahun 1972 SMA Batik 1 mendapatkan kewenangan untuk


menguji sendiri kelulusan siswanya. Tahun 1983 SMA Batik 1 Surakarta
memperoleh status di samakan dengan Surat Keputusan (SK) Direktorat
Pendidikan Dasar dan Menengah tertanggal 17 Januari 1983 dengan No.
007/C/Kep/1983. Hingga akreditasi 5(lima) tahun SMA Batik 1 Surakarta
mempertahankan status disamakan, dikuatkan dengan SK Dirjen Dikdasmen
tanggal 26 Januari 1990 No. 009/C/Kep/I/1990 dengan Nomor Piagam
akreditasi A.03 b.64 tanggal 24 Januari 1990. Status disamakan tetap
dipertahankan pada tahun 199 dengan nomor A.031333U tanggal 5 April
1999. Pada perkembangannya tanggal 28 April 2004 status SMA Batik 1
Surakarta berubah menjadi terkreditasi dengan peringkat A (Amat Baik). Hal
ini didasarkan pada Keputusan Sidang Badan Akreditasi Sekolah Provinsi
Jawa Tengah pada tanggal 28 April 2004.

3. Profil SMA Batik 1 Surakarta


a. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Batik 1 Surakarta
2. Alamat :
a. Jalan Telepon : Jalan Slamet Riyadi 445
Surakarta
b. Email Sekolah : [email protected]
c. Kab/Kota : Surakarta
d. Kecamatan : Laweyan
e. Kelurahan : Pajang
f. Kode Pos : 57146
g. Provinsi : Jawa Tengah
5
3. Status Sekolah : Swasta
4. Didirikan (tanggal, bulan dan tahun) : 1 Oktober 1957
a. SK Dari : Kementerian Hukum dan Ham
b. Nomor/Tanggal : No. 38 Tanggal 28-12-2015
c. Nama Yayasan : Yayasan Pendidikan Batik
Surakarta
d. Alamat Yayasan : Jalan Slaamet Riyadi 445
Surakarta
e. Akte Notaris : Nomor: AHU-839 AH.01.02.
Tahun 2008
f. NDS (Nomor Data Statistik) : C.35054004
g. Akreditasi :A
1. Tingkat : Provinsi Jawa Tengah
2. Dengan SK : No. Ma028332

5. Nama Kepala Sekolah : Drs. Literzet Sobri, M.Pd


a. Alamat :Tegalmulyo,RT.04
RW.04Nusukan, Surakarta
b. Nomor Handphone : 081226266666
c. Email : [email protected]
d. NPSN Sekolah : 20327935
6. Nama Wakil Kepala Sekolah :
a. Wakasek Bidang Kesiswaan : Mulyono, S.Ag, M.Pd.I.
b. Wakasek Bidang Kurikulum : Mohamad Setio Nugroho,
S.Pd., M.Pd.
c. Wakasek Bidang Sarana : Teguh Rahayu Slamet, S.Pd.,
M.Pd.
Prasarana
d. Wakasek Bidang Kerjasama : Sutana, S.Pd., M.Pd.
dengan Masyarakat
7. Kurikulum yang dihunakan : K.13
8. Waktu Penyelenggaraan : Pukul 07.00 s.d 15.45
9. Tempat Penyelenggaraan Praktik :-
10. Status Gedung : Milik Yayasan
11. Sifat Gedung : Permanen
b. Penggunaan Gedung

Tabel 1.2

No Ruang Jumlah
1. Untuk Kelas 30 Rombel
2. Untuk Kantor 1 ruang

6
3. Untuk Gedung -
4. Untuk UKS 1 ruang
5. Untuk Perpustakaan 2 ruang
6. Untuk Elektro -
7. Untuk Koperasi 1 ruang
8. Untuk Karawitan 1 ruang
9. Untuk Mushola 1 ruang
10. Untuk Pertemuan 1 ruang
11. Untuk Laboratorium 7 ruang
12. Untuk Ruang BP 1 ruang

c. Jumlah Guru Menurut Ijazah

Tabel 2.2
No. Mata Yang Kelebihan Kekurangan Keterangan
Pelajaran ada

1. Agama Islam 5 - 3

2. PKn 3 - 1

3. Bahasa Jawa 2 - 1

4. Bahasa & Sastra 5 - 3


Indonesia

5. Sejarah Nas. Ind 4 - 2


& Sejarah
Nasional

6. Ekonomi 4 - -

7. Geografi 2 - -

8. Pendidikan 4 - 1
Olahraga
Kesehatan
7
9. Pendidikan Seni 2 - 1

10. Pendidikan 2 - 2
Ketrampilan

11. Matematika 7 - 4

12. Biologi 4 - -

13. Fisika 4 - -

14. Kimia 2 - -

15. Bahasa Inggris 6 - 4

16. Sosiologi / 2 1
Antropologi

17. Bahasa Asing

18. BK 5 4

d. Data Siswa
Tabel 3.2

Jumlah Siswa Jumlah


No. Kelas
Laki - laki Perempuan Total

1. X 198 220 418

2. XI 205 207 412

3. XII 212 193 405

e. Jumlah Guru dan Karyawan

Tabel 4.2

8
Jumlah
No. Uraian Keterangan
Pria Wanita

1. Guru 12 11
PNS f. Rek
apit
2. GTY 6 1 ulasi

3. GKY 1 2

4. GTT 21 9

5. TU 19 4

Jumlah 59 27

Jumlah Guru

Tabel 5.2
Jumlah
No. Uraian Keterangan
Pria Wanita

1. Guru PNS

a. Gol. IV/e

b. Gol. IV/d

c. Gol. IV/c 1

d. Gol. IV/b 1

e. Gol. IV/a 2 2

f. Gol. III/d 6 8

g. Gol. III/c 2

h. Gol. III/b 1

i. Gol. III/a

9
j. Gol. II/d

k. Gol. II/c

l. Gol. II/b

m. Gol. II/a

n. Gol. I/d

o. Gol. I/c

p. Gol. I/b

q. Gol. I/a

2. Guru Non
PNS

GTY 6 1

GKY 1 2

GTT 21 9

TU 19 4

Jumlah Total 59 27

4. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah


a. Visi
Mewujudkan Lembaga Pendidikan Menengah Umum Swasta yang
Unggul dengan bertumpu pada peningkatan Iman dan Taqwa,
Penanaman disiplin dan tertingkatnya Prestasi (IDASI).
b. Misi

Menyelenggarakan pendidikan menengah umum yang berkualitas


sesuai dengan tuntutan masyarakat kini dan mendatang.

10
1. Mengembangkan pembentukan generasi muda yang islami,
bertaqwa dan berakhlak mulia.
2. Membentuk generasi muda yang berdisiplin tinggi , bertanggung
jawab, mandiri dan tetap santun.

3. Senantiasa mengupayakan tercapainya optimalisasi prestasi bidang


akademik, olahraga, seni budaya maupun skill.

4. Menanamkan prinsip hidup berilmu-amaliyah dan beramal-


amaliah.

c. Tujuan

1. Mempersiapkan siswa untuk memiliki akhlakul karimah.

2. Memberi layanan kepada siswa yang berpotensi untuk mencapai


prestasi Bertaraf Nasional dan bertaraf internasional.

3. Menyiapkan lulusan SMA Batik 1 Surakarta agar mampu berperan


aktif dalam masyarakat global.

4. Menyiapkan lulusan SMA Batik 1 Surakarta memiliki kompetensi


seperti yang tercantum dalam SKL yang diperkaya dengan SKL
berciri internasional

5. Lulusan SMA Batik 1 Surakarta menjadi :

a. Individu yang nasionalis dan berwawasan global.

b. Individu yang cinta damai dan toleran.

c. Pemikir yang kritis, kreatif dan produktif.

d. Pemecah masalah yang efektif dan inovatif.


11
e. Komunikator yang efektif.

f. Individu yang mampu bekerjasama

g. Individu yang mandiri

5. Struktur Organisasi Sekolah

Kepala Sekolah : Drs. Literzet Sobri, M.Pd

Wakasek I Kurikulum : Mohamad Setio Nugroho,


S.Pd., M.Pd.

Wakasek II Kesiswaan : Mulyono, S.Ag, M.Pd.I.

Wakasek III Sarana Prasarana : Teguh Rahayu Slamet, S.Pd.,


M.Pd.

Wakasek IV Humas : Sutana, S.Pd., M.Pd.

Kepala Tata Usaha : Medi Luhur Purwanto

Koordinator BP/BK : Ambang Wibana, S.Psi, M.Si

B. Rencana Program ( Sifat Individu)

Magang 3 2019 di SMA Bati 1 Surakarta terdapat dua kegiatan pokok


yang akan dilaksanakan oleh masing-masing praktikan, yaitu kegiatan
teaching dan non-teaching. Kegiatan teaching secara resmi berupa konsultasi
dengan guru pamong, seperti pembuatan RPP, kegiatan pembelajaran di
dalam kelas, dan kegiatan evaluasi pembelajaran. Sedangkan untuk kegiatan
non-teaching berupa kegiatan di luar pembelajaran meliputi kegiatan menjaga
perpustakaan, piket gerbang, dan piket kelas. Selain itu juga kegiatan lain

12
yang berhubungan dengan kegiatan ekstrakulikuler seperti pendampingan
kegiatan OSIS, Pramuka, dan pendampingan kegiatan LDK. Semua kegiatan
non-teaching tergantung inisiatif mahasiswa Praktikan dan program-program
dari sekolah.

Adapun beberapa rencana kegiatan yang disusun yaitu:

1. Pembentukan Pengurus Magang 3


Pembentukan pengurus Magang 3 ini diadakan untuk
memperlancar jalannya birokrasi yang berhubungan dengan kegiatan
Magang 3 di SMA Batik 1 Surakarta. Fungsi dari kepengurusan ini
adalah untuk mempermudah urusan peserta Magang 3 baik kepada
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) maupun kepada Guru Pamong
serta Kepala Madrasah di SMA Batik 1 Surakarta tersebut. Sehingga
dalam penyelesaian suatu masalah atau urusan tidak langsung
menghadap Kepala Madrasah atau Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), namun disampaikan kepada pengurus yang telah terbentuk
tersebut, dan pengurus ini akan menyampaikan problem/ masalah yang
ada kepada Kepala Madrasah atau Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL).

2. Koordinasi dengan pihak sekolahan praktikan


Koordinasi dilaksanakan agar tidak terjadi kurangnya
komunikasi antara mahasiswa Magang 3 dengan pihak SMA Batik 1
Surakarta, dan juga sebagai pemberitahuan untuk penyerahan Magang
3 dari pihak IAIN, koordinasi juga dimaksudkan untuk memperlancar
kegiatan Magang 3.

3. Pembentukan Jadwal Piket


Jadwal piket harian ini berfungsi untuk membantu guru piket
dan pegawai di tempat piket yang ada di SMA Batik 1 Surakarta. Piket
13
Magang 3, bertugas menggantikan atau membantu guru Piket, Ruang
Guru, Perpustakaan, dan Pengajaran. Piket Magang 3 ini dibuat untuk
hari senin sampai jum’at selama satu minggu masuk sekolah dengan
alokasi tempat piket adalah ruang guru dan ruang pengajaran SMA
Batik 1 Surakarta.

4. Observasi
Sebelum melaksanakan praktik mengajar dan aktivitas dalam
Magang 3 lainnya Praktikan diberi kesempatan untuk observasi. Hal
itu bertujuan agar mahasiswa praktikan paham dengan medan yang
dihadapi. Observasi yang dilakukan meliputi keadaan siswa, ruang
kelas, ruang guru, dan lingkungan sekitar sma Batik 1 Surakarta.

5. Rencana Kegiatan
Rencana program merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa praktikan selama proses Magang 3
berlangsung di SMA Batik 1 Surakarta. Adapun rencana program yang
dibuat oleh mahasiswa praktikan adalah:
Tabel 6.2

Hasil Yang
No. Kegiatan Waktu
Dicapai

1. Penerimaan PLP 5 Agustus 2019 Lancar

2. Pengarahan 5 Agustus 2019 Lancar

3. Pembagian kelompok 5 Agustus 2019 Lancar

4. Pembagian jadwal 5 Agustus 2019 Lancar

5. Observasi fisik 7-8 Agustus 2019 Lancar

6. Piket harian di ruang 7 Agustus dan 14 Lancar


14
guru dan kelas Agustus 2019

7. Penyembelihan 12 Agustus 2019


Lancar
Hewan Kurban

8. Proses Pengajaran 13-15 Agustus Lancar

9. Pendampingan 16 Agustus 2019


Lancar
Ekstrakulikuler

10. Upacara hari 17 Agustus 2019


Lancar
Proklamasi

11. Penarikn PLP 19 Agustus 2019 Lancar

6. Rencana Pelaksanaan Pengajaran


Sebelum dimulai praktek mengajar, praktikan dan koordinator
guru pamong membuat kesepakatan untuk jadwal mengajar (rencana
teaching) yakni berkaitan dengan kelas dan materi yang akan diajar
oleh praktikan. Adapun rencana teaching yang dilakukan penulis
sebagai berikut:

Tabel 7.2

No Hari Tanggal Mapel Kelas Jam

1. Rabu 14 Agustus 2019 XII MIPA 3 7-8

2. Kamis 15 Agustus 2019 Bahasa Inggris XII MIPA 5 9-10

3. Jum’at 16 Agustus 2019 XII IPS 3 5-6

Dalam praktik pembelajaran di kelas ini praktikan ditunggu


oleh guru pamong masing–masing. Sehingga apabila ada kesalahan
dan kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran mendapat saran dan
kritik dari guru pamong tersebut.

15
7. Penarikan Magang 3
Didalam acara penarikan Magang 3 ini mahasiswa magang di
temani dengan Mahasiswa Magang 1 yang akan melaksanakan kegiatan
magang. Sehingga acara tersebut menjadi penarikan bagi mahasiswa
Magang 3 dan penyerahan bagi Mahasiswa Magang 1.

BAB III
KEGIATAN PERSEKOLAHAN

A. Kegiatan Persekolahan

Selain kegiatan mengajar (teaching) sebagai kegiatan utama dalam Magang


3 mahasiswa praktikan juga diwajibkan untuk melaksanakan praktek non-
teaching yaitu segala aktivitas yang berada di SMA Batik 1 Surakarta yang
mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Selama menjalankan program
Magang 3 di SMA Batik 1 Surakarta banyak kegiatan yang melibatkan
mahasiswa Magang 3, kegiatan itu antara lain:

1. Upacara Bendera
Upacara bendera di SMA Batik 1 Surakarta dilaksanakan
setiap hari senin dan ketika hari-hari besar tertentu. Salah satu upacara
yang sudah kami ikuti yaitu, upacara memperingati hari Kemerdekaan
Indonesia, yang bertepatan pada hari sabtu, 17 Agustus 2019.

2. Piket
Piket adalah kegiatan adalah yang dilakukan oleh mahasiswa
praktikan saat jam pertama masuk sampai jam terakhir atau pulang
sekolah. Mahasiswa praktikan berjaga di meja guru piket yang

16
terdapat di ruang guru SMA Batik 1 Surakarta untuk menunggu
beberapa yang harus dikerjakan, antara lain:
1. Menggantikan guru mengawasi kelas apabila guru berhalangan hadir
atau sedang tugas dinas.
2. Memberikan tugas untuk kelas yang gurunya berhalangan hadir.
3. Memberikan abseni ke kelas yang belum mengambil absen setiap
senin pagi.
4. Mengambil kertas absensi ke setiap kelas-kelas untuk direkap.
5. Memanggil siswa yang bersangkutan apabila ada orang tua siswa
yang mencari.
Tabel 1.3
Tabel Jadwal Piket (minggu pertama)
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
Penerimaan / Filaili Ismei Octa Bela
Penyerahan Nurul Cahya Fera Endah
Magang 3
Rizal Novita Kharin

Tabel 2.3
Tabel Jadwal Piket (minggu kedua)
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT
Nur Endah Filaili Ismei Octa Bela
Himma Nurul Cahya Fera Endah
Gadang Rizal Novita Kharin

3. Jum’at Bersih
Mahasiswa praktikan ikut mendampingi kegiatan jumat bersih
yang dilkukaan pada tanggal 16 Agustus 2019 dimulai pukul 06.00
sampai pukul 07.00 WIB. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan
dan melatih siswa agar lebih peka terhadap kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa-siswai SMA Batik 1 Surakarta
dari kelas X hingga kelas XII. Siswa-siswi membersihkan kelas
17
masing-masing dengan membawa peralatan kebersihan sendiri
kemudian dilanjutkan membersihkan sekitaran halaman sekolah.

4. Penyembelihan Hewan Qurban


Kegiatan penyembelihan hewan qurban dilaksanakan pada hari
Senin, 12 Agustus 2019 yang diikuti oleh semua guru dan karyawan,
siswa-siswi anggota organisasi sekolah (OSIS) dan ekstrakulikuler.
Kami para praktikan pun juga mengikuti kegiatan ini. SMA Batik 1
Surakarta menyembelih hewan qurban sapi sebanyak enam ekor dan
kambing sebanyak satu ekor. Hewan qurban dibagikan ke semua
siswa-siswi SMA Batik 1 Surakarta, guru dan karyawan, orang yang
kurang mampu di sekitaran sekolah dan dibagikan ke masjid-masjid
yang ditunjuk langsung oleh sekolahan.

5. English Club
English Club adalah salah satu ekstrakulikuler yang ada di
SMA Batik 1 Surakarta. English Club lebih berfokus untuk
meningkatkan kemampuan berbicara siswa dalam bahasa Inggris.
Ekstrakulikuler ini di ikuti oleh siswa-siswi SMA Batik 1 Surakarta
mulai dari kelas X hingga kelas XII yang berminat. Jika ingin
bergabung dengan ekstrakulikuler ini, harus melalui tahap seleksi
terlebih dahulu. Jadi, anggota dari English Club adalah siswa-siswi
yang sudah terpilih atau terseleksi. Pengampu dari English Club ini
yaitu siswa yang sudah senior atau kelas XII, tetapi tetap masih
didampingi oleh guru Bahasa Inggris. Ekstrakulikuler ini dilaksanakan
setiap hari jum’at setelah pulang sekolah atau pukul 13.00 sampai
dengan pukul 16.00 WIB. Pada hari Jum’at, 16 Agustus 2019, kami
para praktikan khususnya jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
mengikuti kegiatan ekstrakulikuler ini. Awal mulanya kami
memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada siswa-siswi anggota
18
English Club kemudian menyampaikan materi tentang debat yang
bertema “Apakah Teknologi pada Era ini bermanfaat pada manusia?”.
Kemudian siswa dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok pro dan
kontra.

6. Pengelolaan Perpustakaan
Kami para praktikan turut membantu dalam pengelolaan
perpustakaan seperti membersihkan ruang perpustakaan dan menata
buku-buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan jenis buku.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 Agustus 2019

7. Membaca Alqur’an
Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa-siswi SMA
Batik 1 Surakarta diwajibkan untuk membaca beberapa ayat suci
alqur’an.

B. Pilihan Program Persekolahan

1. Kegiatan Kesiswaan
a. Upacara di hari hari nasional seperti upacara hari Kemerdekaan
Indonesia, dan lain-lain.
b. Jum’at Bersih
2. Kegiatan Pengembangan Diri atau Ekstrakulikuler

No Jenis Ekstrakulikuler

1. Bahasa Inggris (English Club)

2. Karya Ilmiah

3. Seni Musik Diatonik

4 Tahfidz

19
5. Tari Etnik

6. Karawitan

7. Jurnalistik

8. Photografi

9. Bola Basket

10. Bulu Tangkis

11. Air Soft Gun

12. Broadcasting

13. Bahasa Jepang

14. Futsal

15. Tac Kwondo

16. Seni Kriya & Poster

17. Kepramukaan

18. Pencak Silat

19. Theater

20. Tari Saman

3. Kegiatan Piket
a. Piket di ruang guru atau Perizinan

C. Usaha Pemecahan Masalah Sekolahan


Penanganan atau pemecahan masalah dalam kegiatan non-teaching,
antara lain sebagai berikut:

1. Permasalahan untuk siswa yang sering datang terlambat yaitu untuk


menegurnya satu kali, jika masih dilakukan lagi maka pihak bimbingan

20
konseling akan bertindak dengan memberikan pelayanan untuk mengetahui
kenapa siswa ini sering kali terlambat. Namun, jika siswa yang diberikan
pelayanan tetap datang terlambat maka guru-guru akan mempertegas
dengan memberikan poin tertetu untuk siswa yang datang terlambat dengan
mengambil kartu terlambat yang akan dicatat setiap harinya di ruang BK.
2. Permasalahan untuk siswa yang tidak berseragam lengkap ketika upacara
atau tidak memakai atribut lengkap. Solusinya yaitu, menegur dan
memperingati. Jika hal tersebut masih dilakukan lagi maka siswa tersebut
disuruh berdiri di depan saat upacara dilaksanakan.

21
BAB IV
KEGIATAN PENGAJARAN

A. Pelaksanaan Pengajaran
Praktik pembelajaran merupakan tugas utama mahasiswa praktikan
didalam Magang 3 karena pada praktik pengajaran ini mahasiswa praktikan
akan mengaplikasikan berbagai disiplin ilmu tentang pendidikan yang
didapatkan di dalam proses perkuliahan yang telah dijalani. Praktik
pembelajaran merupakan praktik yang berkaitan secara langsung dengan tugas
utama seorang guru yakni menyampaikan ilmu melalui tatap muka dikelas
atau yang sering disebut mengajar.
Pada tahap awal sebelum melaksanakan praktik pembelajaran
dilaksanakan pembagian guru pamong bagi praktikan oleh wakasek
kurikulum. Dalam pembagian guru pamong, penulis dibimbing oleh guru
pamong yaitu Ibu Dyah Sitharahmi, S.Pd. Setelah pembagian guru pamong,
para praktikan harus menemui guru pamong untuk mendapatkan penjelasan
beberapa hal yang dibutuhkan praktikan sebelum mulai mengajar. Beberapa
penjelasan yang diperoleh dari guru pamong adalah sebagai berikut :
1. Deskripsi Mata Pelajaran
Penjelasan tentang mata pelajaran yang dijelaskan oleh guru pamong
adalah mengenai pembagian jadwal mengajar bagi mahasiswa praktikan,
pembagian bagi mahasiswa praktikan, dan materi pelajaran yang harus
diberikan oleh praktikan.
22
2. Deskripsi Kondisi Kelas
Penjelasan tentang kondisi kelas oleh guru pamong adalah mengenai
kondisi dan karakteristik dari berbagai kelas yang akan diajar oleh praktikan.
Selain itu guru pamong juga memberikan saran saran tentang tindakan
tindakan yang biasanya dilakukan pada saat pengajaran.

3. Pembuatan RPP
RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah perangkat
pembelajaran yang disusun sebelum pembelajaran dilakukan. Berisi langkah
langkah yang akan dilakukan oleh praktikan pada saat pembelajaran
berlangsung. Selain itu RPP juga berisi materi yang akan disampaikan dan
teknik penilaian.
Dalam pembuatan RPP ini, guru pamong menjelaskan bahwa untuk
kelas XII menggunakan kurikulum 2013 yaitu menggunakan 5M (Mengamati,
Menanya, Mencoba, Menalar/Mengasosiasi dan Mengkomunikasikan).
Tahapan- tahapan Pelaksanaan Pengajaran
a. Persiapan
Pada minggu pertama Praktek pengalaman lapangan, yang pertama
dilakukan oleh mahasiswa Praktikan adalah mengadakan observasi di dalam
kelas. Kegiatan observasi ini untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh guru bidang studi yang dalam hal ini adalah guru pamong
sebagai penuntun pembuat perangkat KBM (satuan acara pembelajaran dan
rencana pelaksanaan pembelajaran) yang berisi: kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, deskripsi materi
pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
media/alat, bahan, dan sumber belajar dan penilaian. Dimana SMA Batik 1
Surakarta menggunakan kurikulum 2013 untuk semua mata pelajaran kelas X
sampai XII.
b. Pelaksanaan Mengajar

23
1) Kegiatan
Pendahuluan
Pembelajaran dimulai dengan salam pembuka dilanjutkan perkenalan
antara siswa dan mahasiswa Praktikan, guru memberikan apersepsi
berupa informasi pembuka tentang kajian disiplin ilmu yang akan
dipelajari. Serta menyampaikan tujuan dari pembelajaran yang akan
dilaksanakan.

2) Kegiatan Inti
a. Mengamati
Kegiatan pembelajaran berupa membaca, mendengar, menyimak,
melihat, sesuatu yang terkait materi yang akan dipelajari.

b. Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati terkait materi yang akan dipelajari.
c. Mengeksperimen
Melakukan eksperimen membaca sumber lain selain buku teks,
mengamati objek/kejadian yang menunggung proses pembelajaran.

d. Mengasosiasikan
Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari
hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
e. Mengkomuikasikan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

3) Kegiatan Penutup

24
Praktikan menyimpulkan materi bersama siswa. Praktikan
memberikan soal pengayaan. Praktikan memberikan motivasi kepada
siswa untuk tetap semangat belajar. Menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya. Praktikan menutup dengan salam.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan praktek mengajar


adalah sebagai berikut:

1. Penguasaan materi

Dengan penguasaan materi bahan ajar yang baik maka akan


memperlancar proses belajar mengajar dalam kelas, siswa pun akan
memperhatikan guru dalam menerangkan.

2. Sikap dan pengelolaan kelas


Sikap guru yang baik adalah berwibawa dan memberikan
kesan yang ramah terhadap siswa.Selalu mengembangkan suasana
demokratis dan sering melibatkan siswa untuk aktif serta menuntun
siswa dalam bertanya, mengungkapkan pendapat, saran, kritik untuk
memecahkan masalah.

3. Penggunaan media
Media adalah salah satu sarana yang sangat membantu dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar, sehingga akan tercapai tingkat
efesiensi dan efektifitas yang tinggi dalam penggunaan waktu dan
menambah pemahaman siswa. Selain itu, juga dapat menarik perhatian
siswa disaat proses pembelajaran berlangsung.

4. Pemilihan Strategi/Metode pembelajaran

25
Penggunaan strategi/metode pembelajaran sangat penting
untuk divariasikan karena dalam satu kelas, siswa memiliki
karakteristik yang berbeda.Pemilihan metode yang sesuai merupakan
salah satu usaha untuk mengaktifkan kelas. Serta pemilihan strategi
pembelajaran yang tetap, maka proses pembelajaran tidak menjadi
monoto.

5. Komunikasi antara guru Praktikan dan siswa


Guru Praktikan dan siswa harus komunikatif sehingga materi
yang diberikan dapat dipahami siswa dengan mudah dan jelas,
sehingga komunikasi terjalin akrab dan hangat tetapi tidak serius. Dan
untuk memahami kesulitan siswa guru memonitor pekerjaan siswa
secara umum.

B. Masalah Dalam Pengajaran


1. Manajemen Waktu
Praktikan mengalami kesulitan dalam memanajemen waktu pembelajaran.
Di dalam kelas terkadang tidak bisa tertata dengan jelas sesuai dengan
rencana pembelajaran. Banyaknya siswa yang aktif bertanya dan gaduh
membuat praktikan kehabisan waktu untuk melanjutkan materi
pembelajaran selanjutnya.
2. Pengkondisian Kelas
Saat pembelajaran praktikan kesulitan untuk mengatur kondisi kelas
sehingga kurang nyaman untuk pembelajaran. Hal ini disebabkan karena
siswa kebanyakan senang sekali ramai sendiri.Tidak hanya itu, terkadang
para siswa juga kebanyakan kurang memperhatikan praktikan ketika
menjelaskan sesuatu. Maka dari itu pelaksanaan diskusi malah digunakan
untuk ngerumpi yang kurang penting dalam pembelajaran. Sehingga tugas
yang harusnya bias selesai pada waktu itu harus ditunda pengumpulanya.

C. Usaha Pemecahan Masalah Pengajaran


26
1. Manajemen Waktu
Untuk mengatasi masalah berkaitan dengan manajemen waktu,
praktikan harus teliti memperhatikan durasi waktu supaya materi yang
harusnya di sampaikan dapat tersampaikan saat itu juga. Setelah beberapa
kali praktik, praktikan memberikan kesempatan untuk siswa bertanya setiap
selesai menjelaskan sekaligus bias mengecek pemahaman siswa. Jadi
diharapkan pertanyaan yang muncul adalah pertanyaan yang sekiranyaa
banyak siswa yang belum memaahami pertanyaan tersebut. Sehingga
pembelajaran dapat terlaksana secara efisien dan pas dengan alokasi
waktunya.
2. Pengkondisian Kelas
Untuk pengkondisian kelas, itu memang bukan perkara yang mudah
untuk dipecahkan. Praktikan harus pintar memilih metode dan strategi
pembelaajaaran yang tepat. Misalnya ketika siswa mulai jenuh dengan
pelajaran, praktikan memberikan sedikit lelucon atau game-game seru untuk
membangkitkan mood siswa untuk mengikuti pelajaran kembali. Selain itu
praktikan terkadang menggunakan strategi yang menantang siswa dan
membuat siswa bersemangat mendengarkan materi yang disampaikan dan
terkadang juga menggunakan reward dan punishment.

27
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Magang 3 adalah suatu kegiatan latihan yang bersifat
intrakulikuler yang dirancang untuk melatih para calon guru menguasai
kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi. Dengan kegiatan Magang 3
para mahasiswa calon guru dapat memiliki wawasan dan gambaran yang luas
dan merasakan keadaan yang sesungguhnya berkecimpung di madrasah.
Dalam pelaksanaan Magang 3 bertempat di SMA Batik 1 Surakarta
Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Madya Surakarta yang tepatnya
berada di JL.Slamet Riyadi No.445 Surakarta. Jam kerja yang diterapkan di
MAN 2 Surakarta adalah masuk pada jam 07.00-15. Selain itu juga ada
program ekstrakulikuler yang ada di SMA Batik 1 Surakarta.
Dalam pelaksanaan Magang 3 mahasiswa praktikan, selain
melaksanakan tugasnya pembelajaran di kelas sesuai dengan jadwal guru
pamongnya, tetapi melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
disekolah, seperti mengikuti upacara hari Senin, upacara memperingati hari-
hari penting dan melaksanakan piket. Hal ini untuk memberikan pengetahuan

28
kepada mahasiswa praktikan tentang kegiatan teaching maupun non teaching
yang dilaksanakan di tempat praktikannya.
Mahasiswa akan berhasil dalam kegiatan Magang 3 apabila dapat
memanfaatkan waktu yang telah diberikan selama 2 minggu untuk digunakan
sebagai latihan mengajar dan praktik ke-Madrasah-an. Mahasiswa yang
pandai dalam teori belum tentu bagus dalam praktik mengajarnya.
Jadi, untuk mencapai keberhasilan dalam mengajar kita tidak hanya
dituntut utnuk pandai dalam teori, tapi juga dalam kesiapan mengajar serta
kemampuan untuk mengelola kelas. Sukses atau tidaknya proses belajar
mengajar tidak bisa lepas dengan dua hal tersebut.

B. Saran
1. Bagi IAIN Surakarta
a. Lebih meningkatkan lagi mengenai sosialasi pelakasanaan Magang 3
kepada mahasiswa praktikan.
b. Adanya koordinasi yang baik antar unit Magang 3 dengan tempat
Magang 3, sehingga tidak ada complain dari salah satu pihak maupun
dari mahasiswa Magang 3.
c. Perlu peninjauan ulang sistem magang tahun 2019 (sitem fullblock),
terdapat regulasi yang harus dibenahi terutama dalam masalah
perijinan. Banyaknya kegiatan wajib dikampus sewaktu magang 3
berlangsung, (Praktek Keahlian, Grand Evaluation Bilingual Program,
Ujian KKN dll) tidak selaras dengan sistem fullblock yang mengagasi
tidak ada kuliah sama sekali sewaktu magang 3 berlangsung.
d. Hendaknya lebih aktif dalam koordinasi dan komunikasi dengan guru
pamong maupun tentang hal-hal yang terkait dengan Magang 3,
sehingga tidak menimbulkan berbagai pemahaman yang berbeda dari
masing-masing guru pembimbing.
e. Diperlukan pengawasan lebih terhadap para mahasiswa praktikan agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
29
2. Bagi SMA Batik 1 Surakarta
a. Pertahankan prestasi yang telah melekat dalam diri lembaga dan lebih
ditingkatkan lagi kedepannya.
b. Penambahan koleksi buku perpustakaan seperti buku fiksi dan buku-
buku ketrampilan yang mampu menarik keinginan siswa untuk
membaca.
c. Lebih memberkan orientasi dan kepercayaan terhadap siswa untuk
mengelola kegiatan ekstrakurikuler sehingga keaktifan dan kreatifitas
siswa dapat disalurkan serta menjadi bekal nanti.
d. Penambahan kegiatan non-akademik (contoh : jalan santai atau senam
bersama) dalam lingkungan sekolah setiap sebulan minimal sekali
akan menyegarkan kepenatan dalam kegiatan KBM.

3. Bagi mahasiswa praktikan


a. Agar lebih dislipin dalam menerima tugas atau jadwal yang telah
dibuat.
b. Sering konsultasi dengan Guru Pamong.
c. Kekompakan dalam melaksanakan tugas perlu ditingkatkan.
d. Hendaknya lebih aktif lagi daam mengomunikasikan hal-hal yang
terkait dengan Magang 3, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang
menimbulkan perpecahan diantara mahasiswa Magang 3.
e. Saling membantu antar sesama mahasiswa dalam melaksanakan tugas
ataupun praktik.
f. Perlu ditingkatkan komunikasi antara peserta Magang 3 dengan DPL
dan guru pembimbing agar terjalin kerja sama dengan baik, sehingga
akan diperoleh pengetahuan, masukan-masukan yang nantinya
bermanfaat demi kemajuan bersama.
g. Dapat menerapkan pengalaman yang didapat dalam dunia kerja
keguruan dalam masa mendatang.

30
31

Anda mungkin juga menyukai