Notulen Edukasi Gizi Seimbang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

NOTULEN RAPAT

PERTEMUAN PEMBERDAYAAN KADER UNTUK


PELAKSANAAN DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA KADER POSYANDU
LANSIA
TAHUN 2024

I. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : 29 Januari 2024
Jam : 09.00 wib s/d selesai
Tempat : Aula Pertemuan Puskesmas Basuki Rahmat
Peserta : 50 Orang
Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Kata sambutan dan Pengarahan Kapus
3. Penyampaian Materi
4. Tanya jawab antara peserta dan pemateri
5. Doa
6. Penutup

II. Hasil Kegiatan

A. Pembukaan

Yang dibuka oleh MC dalam pertemuan Kegiatan

PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU LANSIA, yang dihadiri

oleh kepala Puskesmas, Dokter Penanggung Jawab, Koordinator

Program Lansia, dll.

B. Pengarahan Kepala Puskesmas Basuki Rahmat

- Perkenalan kepala Puskemas Basuki Rahmat dengan kader

lansia di wilayah kerja Kerja Puskesmas.


- Pengarahan tentang pelayanan lansia di Posyandu Lansia

wilayah puskesmas Basuki Rahmat

C. Penyampaian Materi

Penyakit Degeneratif

Pengertian adalah penyakit yang menyerang usia lanjut yang menurunkan

kerja fungsi sel.

Penyebab : Merokok, alkohol, konsumsi berlebihan minyak dan gula,kurang

melakukan aktifitas fisik,kurang konsumsi serat seperti sayur

Tanda dan Gejala : Terjadi di usia >50 tahun, sering kaku di pundak,otot dan

sendi,sakit kepala, penurunan daya ingat,lemas,nyeri pada dada sampai

belakang

Penyakit yang termasuk degenerative : hipertensi,penyakit jantung

coroner,diabetes militus, osteoporosis, Parkinson,alzhemeir,osteoarthritis.

Pengertian Posyandu Lansia Kegiatan kesehatan dasar bagi usia lanjut.

SASARAN KEGIATAN

1. Pra Usila : Usia 45-59 Tahun

2. Usila : Usia 60 – 69 Tahun

3. Lansia Resti : Usia 70 Tahun keatas

Peralatan Dalam kegiatan Posyandu

1. Tensimeter : 1 buah

2. Stetoskop : 1 buah

3. Timbangan : 1 buah

4. Pengukur Tinggi Badan /meteran : 1 buah

5. KMS Lansia
ALUR PELAYANAN (SOP) POSYANDU LANSIA

a. Meja 1 : Pencatatan

b. Meja 2 : Penimbangan BB,Pengukuran TB dicatat dalam grafik IMT

c. Meja 3 : Pemeriksaan Tek.Darah,laboratorium, dan Inteligensia ,Rujukan

d. Meja 4 : Pencatatan Hasil Pemeriksaan

e. Meja 5 : Penyuluhan

Pengertian Kader Lansia adalah Tenaga Sukarela Yang Dipilih dari,oleh dan

masyarakat yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan

Peran Kader Lansia

1. Melakukan Kegiatan Bulanan Posyandu

Tugas kader pada hari persiapan buka posyandu

a. Menyiapkan alat dan bahan : alat penimbangan,KMS,materi penyuluhan

b. Mengundang masyarakat (lansia)untuk datang ke posyandu

c. Menghubungi petugas

d. Melaksanakan pembagian tugas diantara kader

Tugas kader pada hari buka posyandu

a. Memindahkan catatan dalam KMS kedalam buku kunjungan

b. Menilai (mengevaluasi) hasil kegiatan dan merencanakan kegiatan hari


posyandu pada bulan berikutnya

c. Kegiatan kunjungan rumah yang merupakan tindak lanjut dan mengajak para
lansia datang ke posyandu pada kegiatan bulan berikutnya

Administrasi Posyandu

1. Susunan Pengurus

2. Buku Kunjungan Lansia

3. Buku daftar hadir kader dan petugas


4. Buku kegiatan

5. Buku Notulen

6. Buku Inventaris

7. Buku Tamu

8. Buku kas/dana sehat

SUMBER BIAYA POSYANDU

1. MASYARAKAT : Iuran pengunjung posyandu, kelompok dana sehat,


donatur perorangan/kelompok masyarakat

2. Hasil Usaha : Hasil karya kader posyandu (mis: kerajinan) dan kelompok
usaha bersama

TANYA JAWAB

1. Kapan waktu yang tepat untuk makan obat hipertensi?


Obat hipertensi dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur malam diminum sekali
sehari setiap hari dan selalu rutin agar tekanan darah tetap terkendali,gejala
hipertensi tetap terkendali,gejala hipertensi tidak bertambah parah dan terhindar
dari komplikasi.
2. Bagaimana cara menurunkan darah tinggi
Selain minum obat penderita hipertensi juga tetap harus menjaga pola hidupnya
setiap hari.Hal ini bertujuan agar tekanan darah tetap stabil dibarengi dengan rutin
minum obat.Pola hidup yang dilakukan seperti : berhenti merokok, mengurangi
asupan garam,mengurangi minum minuman berkafein, melakukan olahraga
ringan sampai sedang secara teratur, menjaga berat badan tetap ideal,mengelola
stress

D. KESIMPULAN

Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah

terkena penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari

penyakit kronis dan kematian dini. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari

berbagai penyakit kronis atau penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola

makan masyarakat perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang.


Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan

masyarakat.

Mengetahui Palembang, 29 Januari 2024


Kepala Puskesmas Basuki Rahmat Notulis,

dr. Nyayu Farial EDUK Ria Marselina,S.Kep.,Ners


NIP.1973022222002122006

Anda mungkin juga menyukai