Makalah Annis
Makalah Annis
Makalah Annis
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila
Sephia 2211160049
Rahmita 2211160048
JURUSAN TARBIYAH
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan era globalisasi sangat berdampak pada Indonesia. Baik itu berupa
dampak positif maupun negatif. Dampak negative seperti berbagai tawuran antar pelajar, genk
motor, pergaulan bebas, penggunaan narkotika dan obat terlarang saat ini merupakan hal yang
biasa dan sering didengar oleh telinga kita. Indonesia menangis. Degradasi moral terjadi
hampir di semua kalangan, di masyarakat. Termasuk pula dari jenjang pendidikan dasar .
Moral yang menipis terjadi karena hilangnya jati diri dari suatu bangsa itu sendiri.
Salah satu penyebabnya kurang dapat menyaring budaya yang masuk ke Indonesia. Padahal
sebenarnya, bangsa ini memiliki Pancasila. Pancasila merupakan karakteristik yang kini mulai
luntur kesadaran untuk menghayatinya. Mulai dari sila pertama hingga ke - lima, semuanya
mencakup berbagai lini kehidupan yang dijalani manusia. Oleh karena itu, sudah
seharusnyalah kita perlu meneguhkan kembali jati diri bangsa ini.
John F Kennedy mengatakan, “ Bila ada sesuatu yang salah pada sistem disuatu Negara,
maka lihatlah apa yang salah pada pendidikannya.” Mengingat maju atau mundurnya suatu
bangsa salah satu faktor utamanya adalah pada pendidikannya, maka seberapa besar peran
sentral dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berkarakter akan ikut
menjadi determinan dalam memajukan suatu bangsa. Dan disinilah dunia pendidikan sangat
memegang peranan yang strategis. Tentunya dengan cara mengaktualisasi implementasi dari
Pancasila dalam berbagai basis pendidikan yang ada agar lebih optimal dalam menjalankan
fungsi pendidikan dan pengajarannya.
B. Rumusan masalah
1. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ?
2. Apa makna Pancasila sebagai ideologi bangsa?
3. Bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila bagi Pelajar dan pemuda di era
globalisasi ?
4. Apa saja pengaruh globalisasi?
ii
C. Tujuan pembahasan masalah
1. Mahasiswa mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
2. Mahasiswa mampu mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa
3. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai pancasila di era globalisasi
4. Mahasiswa mampu mengetahui dampak dari globalisasi
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
Noviani Arum Sari Nur Hidayat and Dinie Anggraeni Dewi, “Meningkatkan Kesadaran Generasi Muda Terhadap
Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Globalisasi,” Journal of Education, Psychology, and Counseling 3, no.
Nomer 1 (2021): 53.
1
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Nilai kerakyatan adalah nilai yang menunjukkan bahwa negara harus mengutamakan rakyat
dan Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Nilai keadilan adalah nilai yang
mengajarkan bahwa setiap warga negara Indonesia harus bersikap adil kepada semua orang
tanpa membeda-bedakan. 2
Dari nilai kelima pancasila ini, berkembang perbuatan yang mencerminkan sikap
kekeluargaan juga gotong royong. Dengan demikian, dikembangkanlah sikap adil antar
sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak – hak orang
lain.
B. Pancasila Sebagai Ideologi bangsa
Ideologi memainkan peranan yang penting dalam proses dan memeliara integrasi nasional,
terutama di negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia (Ubaidillah, 2000). Istilah
ideologi berasal dari kata „idea‟ berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan „logos‟ berarti
ilmu. Kata idea sendiri berasal dari bahasa Yunani „eidos‟ yang artinya bentuk. Selanjutnya ada kata
„idein‟ yang artinya melihat. Maka secara harafiah, ideologi berarti ilmu pengertianpengertian dasar.
Dalam pengertian sehari-hari, „idea‟ disamakan artinya dengan „cita-cita‟. Cita-cita yang dimaksud
adalah cita-cita yang bersifat tetap yang harus dicapai, sehingga cita-cita yang bersifat tetap itu
sekaligus merupakan dasar, pandangan atau faham (Kaelan, 2010: 113). Ideologi berkaitan dengan
tertib sosial, dan tertib politik yang ada, berupaya untuk secara sadar sisteatis mengubah,
mempertahankan tertib masyarakat. Suatu pemikiran mendalam, menyeluruh, menjadi ideologi apabila
pemikiran, gagasangagasan tersebut secara praktis difungsikan ke dalam lembagalembaga politik suatu
masyarakat, suatu bangsa, suatu negara (Suparlan, 2012: 242). Ideologi Negara dan ideologi bangsa
dapat dikatakan sebagai suatu pemikiran yang mendalam, diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa
dalam mempersatukan gerak langkah suatu kelompok, golongan, dan partai untuk menyatukan diri,
menyerasikan diri secara berdaya guna dalam kehidupan politik, tingka laku politik, tujuan politik suatu
Negara dalam upaya mewujudkan tujuan nasional Indonesia berdasarkan kepentingan nasional
Negara.3
2
Arum Sari Nur Hidayat and Dewi, 53–54.
3
Ambiro Puji Asmaroin, 445
2
Pancasila adalah ideologi kebangsaan karena digali dan dirumuskan untuk kepentingan
membangun negara bangsa Indonesia dan berasal dari nilai-nilai lihur yang berkembang di
masyarakat. Pancasila memiliki keutamaan disbanding dengan ideologi lainnya karena
berfungsi sebagai reskripsi moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
menurut Kaelan dan Ahmad Zubaidi (2007) keseimbangan hak dan kewajiban individu
sehingga peran negara dan masyarakat memiliki porsi yang sama dan seimbang. Pancasila
sebagai sebuah ideologi juga mendukung setiap golongan yang berdiri atas nama Bangsa pada
semboyan bangsa yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna sebagai suatu yang
berbeda namun memiliki satu pandangan yang sama. Kedudukan Pancasila pada peranan
ideologi bangsa telah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Menurut Asmaroini, Pancasila
sudah selayakna diterapkan dengan terusmenerus dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai ideologi bangsa.4
Pancasila adalah common platform kesepakatan bersama dari berbagai kalangan dari
dari pemimpin negara, politisi, pemuka agama, pemuka adat dan rakyat terhadap segala aturan-
aturan yang berlaku, dan kesemua aturan tersebut tertuang dalam sebuah grand aturan yang
sering disebut dengan undang-undang. Di dalam negara bangsa kita identitas kedaerahan,
identitas keagamaan semua merasa terwakili. Tidak berlaku yang namanya mayoritas
minoritas atau superior inferior karena semua tertampung dengan sama. Menurut Oentoro,
2010 Demokrasi pancasila lah yang berlaku bukan demokrasi mayoritarian.5
Sebagai ideologi, Pancasila sebagai persatuan budaya yang berkembang secara alami
dalam kehidupan bukan dengan paksaan, artinya pancasila sudah mendarah daging dalam
kehidupan sehari – haribangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar Negara, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan sebagai ideologi
bangsa, menurut Suko Wiyono (2013, 95-96) memuat nilai-nilai/karakter bangsa Indonesia yang
tercermin dalam sila-sila Pancasila sebagai berikut:
1. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa: terkandung di dalamnya prinsip asasi (1)
Kepercayaan dan Ketaqwaan kepada Tuhn Yang Maha Esa; (2) kebebasan beragama dan
berkepercayaan paa Tuhan Yang Maha Esa sebagai hak yang paling asasi bagi manusia; (3) toleransi
4
Arum Sari Nur Hidayat and Dewi, 54–55.
5
Arum Sari Nur Hidayat and Dewi, 55.
3
di antara umat beragama dan berkepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; dan (4) Kecintaan pada
semua makhluk ciptaan Tuhan, khususnya makhluk manusia.
2. Nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: terkandun di dalamnya prinsip asasi (1)
Kecintaan kepada sesama manusia sesuai dengan prinsip bahwa kemanusiaan adalah satu adanya; (2)
Kejujuran; (3) Kesamaderajatan manusia; (4) Keadilan; dan (5) Keadaban.
3. Nilai-nilai Persatua Indonesia: terkandung di dalamnya prinsip asasi (1) Persatuan; (2)
Kebersamaan; (3) Kecintaan pada bangsa; (4) Kecintaan pada tanah air; dan (5) Bhineka Tunggal Ika.
4. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: terkandung di dalamnya prinsip asasi (1) Kerakyatan; (2) Musyawarah
mufakat; (3) Demokrasi; (4) Hikmat kebijaksanaan, dan (Perwakilan).
5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: terkandung di dalamnya prinsip
asasi (1) Keadilan; (2) Keadilan sosial; (3) Kesejahteraan lahir dan batin; (4) Kekeluargaan dan
kegotongroyongan; (5) Etos kerja6
C. Tantangan Pancasila sebagai Ideologi Negara di Era Globalisasi
Globalisasi membawa perubahan-perubahan dalam tatanan dunia internasional yang
pengaruhnya langsung terhadap perubahan-perubahan di berbagai Negara. Salah satu dampak
dari perubahan-perubahan tersebut adanya kecenderungan memudarnya nasionalisme bangsa
Indonesia. Maka dari itu bangsa Indonesia wajib meningkatkan kewaspadaan nasional dan
ketahanan mental dan ideologi bangsa Indonesia. Kemampuan menghadapi tantangan yang
amat dasar dan akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan
bangsa maka benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang
sebagai benteng dalam menghadapi tantangan pada era Globalisasi yang semakin berkembang
pada saat ini.7
Sebagai identitas dan kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila adalah sumber motivasi
inspirasi, pedoman berperilaku sekaligus standar pembenarannya. Dengan demikian gerak ide,
pola aktivitas, perilaku, serta hasil perilaku bangsa Indonesia harus bercermin pada Pancasila.
Sehingga Pancasila hendaknya mampu menyaring dampak dari Globalisasi yang mampu
membawa perubahan pada tatanan dunia khususnya bagi masyarakat Indonesia. Dengan
6
Ambiro Puji Asmaroini, 444.
7
Ambiro Puji Asmaroini, “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi,” Citizenship Jurnal
Pancasila Dan Kewarganegaraan 4, no. 2 (2016): 447, https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1076.
4
berpegang teguh pada Pancasila maka masyarakat Indonesia mampu mewujudkan
nasionalisme Indonesia.8
Tantangan Pancasila di era globalisasi yang bisa mengancam eksistensi kepribadian
bangsa, dan kini mau tak mau, suka tidak suka, bangsa Indonesia berada di pusaran arus
globalisasi dunia. Tetapi harus diingat bahwa bangsa dan negara Indonesia tidak seharusnya
kehilangan jati diri, karena hidup di antara pergaulan dunia.9
8
Asmaroini, 447.
9
Asmaroini, 447.
10
Asmaroini, 448.
5
E. Pengaruh Globalisasi
Dampak positif globalisasi
1. Semangat berkompetisi, karena melihat arus globalisasi yang terus berkembang,
masyarakat dituntut untuk mampu bersaing tidak hanya di dalam Negara, namun di
dunia internasional. Sehingga timbul kemandirian serta kemajuan pribadi yang ikut
membantu memajukan negarajuga.
2. Mempermudah Kenyamanan hidup, dengan kemajuannya di bidang teknologi
informasi dan transportasi telah memberti kemudahan dalam menjalani kehidupan
masyarakat.
3. Tumbuhnya sikap toleransi dan solidaritas antar manusia, seiring berkembangnya
teknologi informasi, masyarakat lebih mudah mengakses segala informasi dari dalam
negeri maupun luar negeri. Informasi kemanusiaan mengenai keprihatinan dan
penderitaan sekelompok manusia di suatu negara, memotivasi pemerintah negara lain
untuk membantu meringankan penderitaan sesamanya. Akhirnya, timbul sikap
toleransi dan solidaritasantar manusia karena bantuan dari teknologi yang
mempersatukan manusia antar negara.
4. Globalisasi memberi tawaran baru berupa akses ilmu pengetahuan seluas – luasnya.
Hal ini bermanfaat bagi generasi yang akan datang untuk lebih mudah dalam mencari
ilmu yang berdampak pada kemajuan Negara.
Dampak Negatif Globalisasi
1. Pergeseran nilai, karena sesuatu yang baru dari luar secara tidak otomatis
diintergrasikan ke dalam kondisi individu atau masyarakat yang menerimanya.
2. Pertentangan nilai, denganmasuknya nilai – nilai baru yang tidak sejalan atau tidak
sesuai dengan nilai luhur dari pandangan hidup masyarakat Indonesia menyebabkan
lunturnya nilailuhur bangsa.
3. Perubahan gaya hidup (life style), perubahan gaya hidup ke arah negatif sangat
merugikan negara seperti hedonis, yang selalu menghambur – hamburkan kekayaan
6
dan konsumtif yakni membeli barang tidak sesuai dengan kebutuhannya serta
individualis.11
11
Aini Shifana Savitri and Dinie Anggtaeni Dewi, “IMPLEMENTASI NILAI – NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN DI
ERA GLOBALISASI,” Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5, no. 2 (2021): 172,
http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_inventa/article/view/2438.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu pandangan hidup bangsa Indonesia yang
merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak boleh mematikan keragaman sebagai intisari
dari nilai budaya masyarakat Indonesia maka pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang
memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam
kehidupan sehari-hari.
Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan akan melanda kehidupan
nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka benteng yang terakhir ialah
keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang sebagai benteng dalam menghadapi
tantangan pada era Globalisasi yang semakin berkembang pada saat ini.
Implementasi nilai-nilai Pancasila bagi pelajar dan pemuda di Era Globalisasi
Globalisasi merupakan hal yang tidak bisa dihindari bagi masyarakat dunia khususnya pemuda
dan pelajar dan umumnya pada masyarakat Indonesia.
Nasionalisme dapat dipupuk kembali dalam momentum-momentum yang tepat seperti
pada saat peringatan hari sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan hari besar
nasional lainnya, guru maupun dosen yang tulus mengajar dengan baik dan ikhlas menuntun
para siswa hingga mampu mengukir prestasi yang gemilang, pelajar yang belajar dengan
sungguh-sungguh dengan segenap kemampuannya demi nama baik bangsa dan Negara, cinta
serta bangga tanpa malu-malu menggunakan produk-produk dalam negeri demi kemajuan
ekonomi Negara.
B. Saran
Kami sadar bahwa Makalah ini disusun dengan banyak ketidaksempurnaan, maka dari
itu kamipun menghimbau kepada para pembaca semua untuk bisa mencermati lagi
pembahasan yang kami suguhkan dan kiranya bias untuk sama-sama saling memperbaiki dan
mendapatkan manfaat dari pembelajaran ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Arum Sari Nur Hidayat, Noviani, and Dinie Anggraeni Dewi. “Meningkatkan Kesadaran
Generasi Muda Terhadap Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Di Era Globalisasi.” Journal
of Education, Psychology, and Counseling 3, no. Nomer 1 (2021): 50–57.
Asmaroini, Ambiro Puji. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi.”
Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan 4, no. 2 (2016): 440-445.
https://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1076.
Savitri, Aini Shifana, and Dinie Anggtaeni Dewi. “IMPLEMENTASI NILAI – NILAI
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN DI ERA GLOBALISASI.” Inventa: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5, no. 2 (2021): 165–77.
http://jurnal.unipasby.ac.id/index.php/jurnal_inventa/article/view/2438.