Anggaran Dasar Koperasi
Anggaran Dasar Koperasi
Anggaran Dasar Koperasi
Makalah ini diajukan sebagai syarat tugas perkuliahan pada mata kuliah ekonomi koperasi
Dosen pengampu:
Siti masruroh
Disusun oleh:
Moch. Farhan Ulin Nuha
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan sebagai
berikut:
PEMBAHASAN
Sementara itu, anggaran rumah tangga berisi seperangkat peraturan yang mengatur
urusan sehari-hari dalam koperasi, yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari
anggaran dasar. AD/ART mencakup regulasi terkait organisasi, usaha, modal, dan
manajemen atau pengelolaan. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah seperangkat aturan
dasar dan aturan rumah tangga yang mengatur aktivitas sehari-hari anggota koperasi,
dan mengikat semua anggota baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
B. Sifat hukum anggaran dasar koperasi
Anggaran dasar awalnya dibentuk melalui persetujuan para pendiri koperasi, yang
memiliki otonomi dalam merumuskan isi anggaran sesuai dengan keinginan mereka.
Namun, setelah koperasi terbentuk dan anggaran dasar didaftarkan, status persetujuan
para pendiri tersebut berubah. Anggaran dasar kemudian menjadi seperangkat
ketentuan hukum yang mengikat koperasi dan anggotanya sebagai badan hukum yang
sah. Keinginan dan kepentingan para pendiri digantikan oleh kepentingan dan
kebijakan koperasi serta anggotanya.
Secara lebih rinci, peran dan kedudukan AD/ART dalam koperasi dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. AD sebagai dasar tertulis yang mengatur tata kelola organisasi koperasi.
2. AD mengatur aspek hukum baik internal maupun eksternal koperasi.
3. AD berperan sebagai undang-undang internal bagi anggota koperasi.
4. AD berfungsi sebagai perjanjian yang mengikat bagi para anggota koperasi.
Selain memiliki kedudukan yang penting, AD/ART juga memiliki beberapa fungsi
krusial dalam kegiatan koperasi, seperti:
1. Menjamin keteraturan dalam organisasi koperasi dengan mengatur fungsi, tugas,
dan tata kerja dari seluruh komponen organisasi.
2. Menjadi jaminan bagi pihak luar koperasi, seperti dalam kerjasama usaha atau
permohonan kredit, dengan menyediakan dasar hukum yang jelas dan mengikat.
D. Proses penyusunan anggaran dasar koperasi
Proses penyusunan anggaran dasar koperasi biasanya dilakukan saat pembentukan
koperasi. Tim yang ditunjuk akan menyusun anggaran dasar, kemudian anggaran
dasar ini akan mendapatkan pengesahan dari rapat anggota. Dalam penyusunan
anggaran dasar, perlu memperhatikan isi dan materi yang sesuai dengan tujuan,
kebutuhan, dan kepentingan anggota koperasi serta tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku.
Menurut Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, setiap ketentuan dalam AD/ART harus
dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh para anggota, pengurus, pengawas, dan
pengelola koperasi. AD/ART memiliki kedudukan yang mengatur seluruh kehidupan
koperasi, sehingga semua pihak diharapkan ikut bertanggung jawab terhadap isi
AD/ART yang diterapkan dalam koperasi.
Isi atau materi dalam AD/ART koperasi mencakup beberapa hal penting seperti:
1. Daftar nama pendiri dengan informasi lengkap dan jelas.
2. Nama dan tempat kedudukan koperasi yang sesuai dengan norma, agama, dan
perundang-undangan.
3. Maksud dan tujuan koperasi yang dirumuskan secara jelas dan disesuaikan dengan
kebutuhan anggota.
4. Kegiatan usaha yang sesuai dengan tujuan koperasi.
5. Ketentuan keanggotaan yang mencakup persyaratan, hak, dan kewajiban anggota.
6. Ketentuan mengenai rapat anggota, baik luar biasa maupun tahunan.
7. Ketentuan tentang pengurus, termasuk cara pemilihan, masa jabatan, dan tugas
pengurus.
8. Ketentuan tentang pengawas, termasuk cara pemilihan, masa jabatan, dan tugas
pengawas.
9. Ketentuan mengenai pengelola koperasi.
10. Ketentuan permodalan yang jelas.
11. Ketentuan jangka waktu berdiri koperasi.
12. Ketentuan mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU).
13. Ketentuan sanksi untuk menegakkan disiplin organisasi.
14. Ketentuan pembubaran koperasi.
15. Ketentuan perubahan anggaran dasar.
16. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus yang menjelaskan lebih lanjut
mengenai maksud, tujuan, dan bidang usaha koperasi.
E. Perubahan anggaran dasar koperasi
Perubahan anggaran dasar koperasi dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu sebelum
dan setelah koperasi memperoleh status badan hukum. Berikut adalah penjelasan
mengenai kedua tahap perubahan anggaran dasar koperasi:
1. Perubahan Anggaran Dasar Sebelum Berstatus Badan Hukum:
Pada tahap ini, status badan hukum baru diberikan kepada koperasi setelah surat
permohonan pengesahan dan akta pendirian yang memuat anggaran dasar disetujui
dalam waktu tiga bulan. Anggaran dasar dapat diubah oleh para pendiri koperasi yang
telah disepakati dalam rapat anggota. Keputusan rapat anggota kemudian diserahkan
kepada Notaris untuk mendapatkan pengesahan. Para pendiri juga dapat
menyampaikan surat susulan yang memuat perubahan anggaran dasar tanpa
mengulangi proses pengesahan dari awal, namun hal ini dapat memperpanjang waktu
proses pengesahan.