Anggaran Dasar Koperasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Anggaran Dasar Koperasi

Makalah ini diajukan sebagai syarat tugas perkuliahan pada mata kuliah ekonomi koperasi
Dosen pengampu:
Siti masruroh

Disusun oleh:
Moch. Farhan Ulin Nuha

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM BADRUS SHOLEH ARIF
2024
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Koperasi, sebagai entitas ekonomi, memperlihatkan karakteristik unik yang


membedakannya dari organisasi lain, dengan fokus utama pada aspek sosial dan
kesejahteraan anggota serta masyarakat, terutama mereka yang berada dalam kondisi
ekonomi yang lemah. Keberadaan koperasi tersebar luas di berbagai negara, termasuk
Indonesia. Jejak koperasi di Indonesia dapat ditelusuri kembali hingga tahun 1896.
Salah satu bukti konkret adalah pendirian sebuah bank di Purwokerto, yang menjadi
penopang ekonomi masyarakat saat mereka menghadapi kondisi sulit pada masa itu,
terutama akibat kesulitan ekonomi yang melanda dan memicu kemiskinan.

Koperasi dianggap sebagai opsi alternatif untuk mendukung perbaikan ekonomi


masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan usaha dan struktur organisasi
dalam koperasi sangatlah penting. Kegiatan usaha dalam koperasi memerlukan
manajemen yang efektif dan peraturan yang jelas. Peraturan dasar yang mengatur
operasional koperasi dikenal sebagai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) koperasi. AD koperasi berisi serangkaian aturan yang mengikat anggota
dan kelompok dalam berbagai kegiatan atau program yang dilakukan oleh koperasi.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap isi AD koperasi sangatlah penting
bagi anggota dan organisasi koperasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi anggaran dasar koperasi?


2. Bagaimanakah sifat hukum anggaran dasar koperasi?
3. Bagaimanakah kedudukan dan fungsi penting anggaran dasar koperasi?
4. Bagaimanakah proses penyusunan anggaran dasar koperasi?
5. Bagaimanakah perubahan anggaran dasar koperasi?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulisan makalah ini bertujuan sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis definisi anggaran dasar koperasi.


2. Untuk mengetahui dan menganalisis sifat hukum anggaran dasar
koperasi.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan dan fungsi penting
anggaran dasar koperasi.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis proses penyusunan anggaran dasar
koperasi.
5. Untuk mengetahui dan menganalisis perubahan anggaran dasar koperasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi anggaran dasar koperasi


Anggaran dasar merupakan panduan utama yang mengatur semua aspek kehidupan
organisasi dan usaha koperasi serta hubungannya dengan anggotanya. Menurut R.T.
Sutantya Rahardja Hadhikusuma, anggaran dasar mencakup semua aturan yang secara
langsung mengatur kehidupan koperasi dan interaksi koperasi dengan anggotanya
untuk menjaga keteraturan organisasi. Ini mencakup ketentuan-ketentuan pokok yang
menjadi dasar bagi aktivitas koperasi, dan digunakan sebagai dasar untuk
merumuskan peraturan-peraturan koperasi secara lebih spesifik. Dengan demikian,
anggaran dasar menjadi fondasi bagi anggota dalam bekerja sama dalam aktivitas
koperasi, dan mengikat semua anggota, baik saat ini maupun di masa depan, sesuai
dengan ketentuan Peraturan Pemerintah dan Undang-Undang perkoperasian.

Sementara itu, anggaran rumah tangga berisi seperangkat peraturan yang mengatur
urusan sehari-hari dalam koperasi, yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari
anggaran dasar. AD/ART mencakup regulasi terkait organisasi, usaha, modal, dan
manajemen atau pengelolaan. Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah seperangkat aturan
dasar dan aturan rumah tangga yang mengatur aktivitas sehari-hari anggota koperasi,
dan mengikat semua anggota baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
B. Sifat hukum anggaran dasar koperasi
Anggaran dasar awalnya dibentuk melalui persetujuan para pendiri koperasi, yang
memiliki otonomi dalam merumuskan isi anggaran sesuai dengan keinginan mereka.
Namun, setelah koperasi terbentuk dan anggaran dasar didaftarkan, status persetujuan
para pendiri tersebut berubah. Anggaran dasar kemudian menjadi seperangkat
ketentuan hukum yang mengikat koperasi dan anggotanya sebagai badan hukum yang
sah. Keinginan dan kepentingan para pendiri digantikan oleh kepentingan dan
kebijakan koperasi serta anggotanya.

Meskipun undang-undang, peraturan pemerintah, dan anggaran dasar semuanya


memuat norma-norma hukum yang mengatur kehidupan bersama, namun sumber dan
hierarki kedudukan ketiganya berbeda. Peraturan pemerintah dibuat oleh pejabat
pemerintah untuk melaksanakan undang-undang, sementara anggaran dasar dirancang
oleh individu atau badan hukum. Dalam hierarki norma hukum, undang-undang dan
peraturan pemerintah memiliki kedudukan lebih tinggi daripada anggaran dasar.
Anggaran dasar berperan sebagai pelengkap, mengatur hal-hal yang tidak diatur oleh
undang-undang atau peraturan pemerintah, dan dapat menyimpang dari ketentuan
hukum yang ada jika diizinkan oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.
C. Kedudukan dan fungsi penting anggaran dasar koperasi
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) memiliki peran yang
sangat vital dalam pembentukan dan pengelolaan koperasi, terutama yang telah diakui
oleh pemerintah. Kedudukan AD/ART tidak hanya sebagai formalitas dalam proses
pendirian badan hukum koperasi, tetapi juga sebagai panduan utama dalam menyusun
peraturan-peraturan internal dan eksternal koperasi tersebut.

Secara lebih rinci, peran dan kedudukan AD/ART dalam koperasi dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. AD sebagai dasar tertulis yang mengatur tata kelola organisasi koperasi.
2. AD mengatur aspek hukum baik internal maupun eksternal koperasi.
3. AD berperan sebagai undang-undang internal bagi anggota koperasi.
4. AD berfungsi sebagai perjanjian yang mengikat bagi para anggota koperasi.

Selain memiliki kedudukan yang penting, AD/ART juga memiliki beberapa fungsi
krusial dalam kegiatan koperasi, seperti:
1. Menjamin keteraturan dalam organisasi koperasi dengan mengatur fungsi, tugas,
dan tata kerja dari seluruh komponen organisasi.
2. Menjadi jaminan bagi pihak luar koperasi, seperti dalam kerjasama usaha atau
permohonan kredit, dengan menyediakan dasar hukum yang jelas dan mengikat.
D. Proses penyusunan anggaran dasar koperasi
Proses penyusunan anggaran dasar koperasi biasanya dilakukan saat pembentukan
koperasi. Tim yang ditunjuk akan menyusun anggaran dasar, kemudian anggaran
dasar ini akan mendapatkan pengesahan dari rapat anggota. Dalam penyusunan
anggaran dasar, perlu memperhatikan isi dan materi yang sesuai dengan tujuan,
kebutuhan, dan kepentingan anggota koperasi serta tidak bertentangan dengan hukum
yang berlaku.
Menurut Arifin Sitio dan Halomoan Tamba, setiap ketentuan dalam AD/ART harus
dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh para anggota, pengurus, pengawas, dan
pengelola koperasi. AD/ART memiliki kedudukan yang mengatur seluruh kehidupan
koperasi, sehingga semua pihak diharapkan ikut bertanggung jawab terhadap isi
AD/ART yang diterapkan dalam koperasi.

Isi atau materi dalam AD/ART koperasi mencakup beberapa hal penting seperti:
1. Daftar nama pendiri dengan informasi lengkap dan jelas.
2. Nama dan tempat kedudukan koperasi yang sesuai dengan norma, agama, dan
perundang-undangan.
3. Maksud dan tujuan koperasi yang dirumuskan secara jelas dan disesuaikan dengan
kebutuhan anggota.
4. Kegiatan usaha yang sesuai dengan tujuan koperasi.
5. Ketentuan keanggotaan yang mencakup persyaratan, hak, dan kewajiban anggota.
6. Ketentuan mengenai rapat anggota, baik luar biasa maupun tahunan.
7. Ketentuan tentang pengurus, termasuk cara pemilihan, masa jabatan, dan tugas
pengurus.
8. Ketentuan tentang pengawas, termasuk cara pemilihan, masa jabatan, dan tugas
pengawas.
9. Ketentuan mengenai pengelola koperasi.
10. Ketentuan permodalan yang jelas.
11. Ketentuan jangka waktu berdiri koperasi.
12. Ketentuan mengenai Sisa Hasil Usaha (SHU).
13. Ketentuan sanksi untuk menegakkan disiplin organisasi.
14. Ketentuan pembubaran koperasi.
15. Ketentuan perubahan anggaran dasar.
16. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus yang menjelaskan lebih lanjut
mengenai maksud, tujuan, dan bidang usaha koperasi.
E. Perubahan anggaran dasar koperasi
Perubahan anggaran dasar koperasi dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu sebelum
dan setelah koperasi memperoleh status badan hukum. Berikut adalah penjelasan
mengenai kedua tahap perubahan anggaran dasar koperasi:
1. Perubahan Anggaran Dasar Sebelum Berstatus Badan Hukum:
Pada tahap ini, status badan hukum baru diberikan kepada koperasi setelah surat
permohonan pengesahan dan akta pendirian yang memuat anggaran dasar disetujui
dalam waktu tiga bulan. Anggaran dasar dapat diubah oleh para pendiri koperasi yang
telah disepakati dalam rapat anggota. Keputusan rapat anggota kemudian diserahkan
kepada Notaris untuk mendapatkan pengesahan. Para pendiri juga dapat
menyampaikan surat susulan yang memuat perubahan anggaran dasar tanpa
mengulangi proses pengesahan dari awal, namun hal ini dapat memperpanjang waktu
proses pengesahan.

2. Perubahan Anggaran Dasar Setelah Berstatus Badan Hukum:


Perubahan anggaran dasar setelah koperasi memperoleh status badan hukum juga
harus dilakukan melalui rapat anggota sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
Perubahan anggaran dasar dianggap mendasar jika menyangkut penggabungan,
pembagian, atau perubahan bidang usaha koperasi. Perubahan mendasar akan
mempengaruhi proses pengesahan oleh pemerintah. Namun, jika perubahan hanya
terkait dengan nama koperasi atau bidang usaha yang tidak mengurangi kesempatan
koperasi untuk berusaha di semua bidang ekonomi, maka tidak perlu mendapatkan
pengesahan kembali dari pemerintah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai