Panduan Pemantauan Pelaksanaan UKKJ Dan UKPJL Tahun 2024
Panduan Pemantauan Pelaksanaan UKKJ Dan UKPJL Tahun 2024
Panduan Pemantauan Pelaksanaan UKKJ Dan UKPJL Tahun 2024
TAHUN 2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan YME atas rahmat dan karunianya Tim Uji Kompetensi Pusat dapat
menyelesaikan Panduan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional (JF) Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi selaku instansi pembina Jabatan
Fungsional Guru, Pamong Belajar, Pengawas Sekolah dan Penilik menyelenggarakan Uji
Kompetensi Kenaikan Jenjang JF Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF
Penilik. Dalam rangka meningkatkan kualitas dan akuntabilitas uji kompetensi tersebut perlu
dilakukan pemantuan dan evaluasi sehingga pelaksanaan uji kompetensi dapat berjalan
lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan
Fungsional (JF) Guru, JF Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik, bagi Ditjen
GTK, dan Kementerian dan Lembaga Lain.
Terima kasih kami mengucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan panduan ini. Semoga panduan ini dapat menjadi acuan bagi para petugas
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Uji Kompetensi sehingga penyelenggaraannya dapat
berjalan secara optimal.
Temu Ismail
NIP 197003072002121001
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Dasar Hukum 4
C. Tujuan 5
BAB II PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI 7
A. Waktu 7
B. Metode 7
C. Lokasi Pemantauan 7
D. Responden 8
E. Ruang Lingkup Pemantauan dan Evaluasi 8
F. Petugas Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 9
G. Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 9
H. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring 10
I. Mekanisme Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Daring 11
BAB III INSTRUMEN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA PEMANTAUAN DAN
EVALUASI 12
A. Instrumen 12
B. Pengolahan dan Analisis Data 15
BAB IV PENUTUP 16
LAMPIRAN I FORMAT LAPORAN 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemantauan dan evaluasi di tahun 2024 ini hanya berfokus pada pelaksanaan JF Guru, JF
Pamong Belajar, JF Pengawas Sekolah, dan JF Penilik. Pemantauan dan evaluasi
dilaksanakan melalui dua metode, yaitu metode luring dan daring. Sasaran metode luar
jaringan (luring) sebanyak 15% dari jumlah keseluruhan TUK,sedangkan sejumlah 85%
dilaksanakan metode dalam jaringan (daring)
Untuk kelancaran pelaksanaan pemantauan dan evaluasi perlu adanya panduan pemantauan
pelaksanaan uji kompetensi. Panduan yang dimaksud dapat digunakan oleh petugas dan
pihak-pihak yang terkait dengan program uji kompetensi.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran Panduan
A. Waktu
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan pada saat uji kompetensi berlangsung dalam 3 (tiga)
periode.
1. Periode pertama dilaksanakan pada bulan April 2024.
2. Periode kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2024.
3. Periode ketiga dilaksanakan pada bulan November 2024.
B. Metode
C. Lokasi Pemantauan
Lokasi pemantauan dan evaluasi adalah Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang merupakan
tempat pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ).
1. Penentuan lokasi pemantauan secara luring memperhatikan hal hal sebagai berikut.
a. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia (SDM) dan anggaran di Ditjen GTK
sehingga pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara sampling sebesar minimal
15% dari jumlah kabupaten/kota;
b. Pemilihan lokasi sampling memprioritaskan kabupaten/kota dengan jumlah TUK-nya
terbanyak dan yang melaksanakan SJT dan Studi Kasus.
2. Pemantauan secara daring dilaksanakan untuk keseluruhan TUK yang tidak dipantau
secara luring. Pemantauan daring dilaksanakan melalui link zoom yang disiapkan oleh
BBGP/BGP dengan menggunakan fitur breakout room.
3. Bagi peserta UKKJ yang berada di daerah khusus, petugas pemantauan dan evaluasi
dapat masuk ke dalam link (tautan) zoom yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan pada saat
uji kompetensi berlangsung. Link (tautan) zoom dapat diakses melalui SIMPKB.
D. Responden
1. Persiapan
Tahapan persiapan meliputi:
a. penyusunan panduan dan instrumen pemantauan;
b. pemetaan lokasi pemantauan; dan
c. penetapan dan pembekalan petugas pemantauan.
2. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Luring
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
c. Melakukan observasi penyelenggaraan uji kompetensi.
d. Memfasilitasi pengisian instrumen oleh responden.
e. Menginput data ke dalam format yang disiapkan.
3. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Metode Daring
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
c. Melakukan konfirmasi link (tautan) pemantauan yang disiapkan oleh BBGP/BGP
kecuali bagi peserta uji kompetensi yang berada di daerah khusus, link (tautan)
pemantauan disiapkan oleh Dinas Pendidikan.
d. Pengisian instrumen oleh responden yang dibagikan melalui chat zoom.
4. Pengolahan dan analisis data
a. Pengolahan data hasil pemantauan dan evaluasi.
b. Analisis hasil pengolahan data pemantauan dan evaluasi.
c. Penyusunan laporan dan rekomendasi.
Petugas pemantauan dan evaluasi berasal dari unsur tim uji kompetensi pusat (Ditjen GTK
dan BBGP/BGP) dan tim uji kompetensi Kementerian/ Lembaga lain.
Kriteria petugas pemantau dan Evaluasi:
1. Ditugaskan oleh Direktur pada Direktorat di Ditjen GTK, Kepala BBGP/BGP atau
Kementerian/Lembaga lain;
2. Berstatus ASN;
3. Masa kerja paling sedikit 5 Tahun.
Tugas petugas pemantau dan evaluasi:
1. Melakukan koordinasi:
a. Petugas Direktorat bersama dengan BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji
Kompetensi Daerah.
b. BBGP/BGP berkoordinasi dengan Tim Uji Kompetensi Daerah.
2. Melakukan pemantauan pelaksanaan uji kompetensi
3. Menyusun laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi
Petugas Administrasi pemantauan dan evaluasi berasal dari unsur tim uji kompetensi pusat
(Ditjen GTK dan BBGP/BGP) dan tim uji kompetensi Kementerian/Lembaga lain.
Kriteria Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi
1. Ditugaskan oleh Direktur pada Direktorat di Ditjen GTK, Kepala BBGP/BGP atau
Kementerian/Lembaga lain;
2. Staf pada Direktorat di Ditjen GTK, BBGP/BGP atau Kementerian/Lembaga lain;
3. Masa kerja paling sedikit 1 Tahun.
Tugas Petugas Administrasi Pemantauan dan Evaluasi:
1. Petugas administrasi Ditjen GTK berkoordinasi dengan pihak BBGP/BGP;
2. Petugas administrasi BBGP/BGP menghubungi tim uji kompetensi daerah terkait
persiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
3. Memastikan kelengkapan berkas instrumen dan berkas administrasi termasuk berkas
keuangan yang diperlukan dalam pemantauan dan evaluasi luring;
4. Membantu petugas pemantau pada pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
5. Memastikan dokumen pada angka 3 terkumpul lengkap setelah pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi.
1. Pra pelaksanaan
a. Petugas pemantau dan petugas administrasi mengikuti pembekalan;
b. Petugas administrasi Ditjen GTK berkoordinasi dengan pihak BBGP/BGP;
c. Petugas administrasi BBGP/BGP menghubungi tim uji kompetensi daerah terkait
persiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi;
d. Petugas Administrasi mempersiapkan berkas yang harus dibawa, terdiri dari:
1) Dokumen administrasi keuangan (daftar hadir, biodata, SPPD, berita acara,
pakta integritas, dan lain-lain)
2) Berkas instrumen dalam bentuk softcopy dan hardcopy
3) Format laporan
2. Pelaksanaan
a. Hari pertama (H-1 pelaksanaan ujian)
1) hadir di lokasi TUK
2) koordinasi langsung dengan pihak terkait
b. Hari kedua (pelaksanaan ujian)
1) petugas pemantau mengisi lembar observasi sesuai format (termasuk temuan di
lapangan)
2) petugas administrasi mendokumentasikan hasil observasi
3) petugas pemantau melakukan intervensi terhadap masalah yang tidak dapat
diatasi oleh pengawas uji kompetensi
4) petugas pemantau menjelaskan tata cara pengisian instrumen dan memastikan
responden mengisi instrumen
5) petugas pemantau memastikan pengawas mengisi dan menandatangani berita
acara setiap selesai seluruh rangkaian uji kompetensi
c. Hari ketiga (H+1 pelaksanaan ujian)
1) jika terdapat peserta yang mengikuti studi kasus (jenjang ahli muda ke ahli
madya), maka pengisian dan penandatanganan berita acara dilaksanakan
setelah uji kompetensi studi kasus selesai
2) petugas administrasi menginput data ke dalam format yang telah disediakan
3) petugas pemantauan dari BBGP/BGP menerima pakta integritas dan berita
acara dari pengawas uji kompetensi
4) petugas pemantauan dan evaluasi dari BBGP/BGP menandatangani berita
acara yang disusun oleh pengawas uji kompetensi
5) petugas pemantau menyusun laporan sesuai dengan format
Pada pelaksanaan pemantauan dan evaluasi metode daring hanya dilaksanakan oleh
petugas pemantau.
1. Pra Pelaksanaan
a. Petugas pemantau Ditjen GTK berkoordinasi dengan petugas pemantau BBGP/BGP
untuk menginformasikan kepada Tim Uji Kompetensi Daerah agar hadir pada
pemantauan dan evaluasi metode daring pada saat pelaksanaan uji kompetensi
berlangsung.
b. BBGP/BGP menyiapkan tautan (link) pertemuan daring dan membuat breakout room
sesuai dengan jumlah TUK yang tidak dipantau secara luring pada masing-masing
provinsi/kabupaten/kota dan memberikan kepada pengawas yang ditetapkan.
c. Bagi peserta UKKJ yang berada di daerah khusus, petugas pemantauan dan
evaluasi dapat masuk ke dalam link (tautan) zoom yang disiapkan oleh Dinas
Pendidikan pada saat uji kompetensi berlangsung. Link (tautan) zoom dapat diakses
melalui sistem uji kompetensi.
d. Tim Uji Kompetensi Pusat menyiapkan dashboard perkembangan uji kompetensi yang
digunakan untuk memantau proses pelaksanaan uji kompetensi dari sistem uji
kompetensi.
2. Pelaksanaan
a. Petugas pemantauan dan evaluasi memastikan pengawas uji kompetensi masuk ke
dalam tautan (link) pertemuan daring pada saat pelaksanaan pemantauan.
b. Petugas pemantauan dan evaluasi meminta pengawas dan/atau peserta uji
kompetensi (khusus peserta di daerah khusus) untuk memperlihatkan situasi
sekeliling ruang TUK.
c. Petugas pemantauan dan evaluasi membagikan tautan (link) instrumen untuk
pengawas uji kompetensi melalui chat zoom pada pertemuan daring.
d. Petugas pemantauan dan evaluasi melaksanakan pemantauan dan evaluasi minimal
1 sesi pelaksanaan UKKJ.
BAB III
INSTRUMEN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
A. Instrumen
1. Jenis Instrumen
a. Instrumen Observasi
Instrumen observasi digunakan oleh tim pemantau untuk memantau secara langsung
berbagai aspek penyelenggaraan UKKJ di Tempat Uji Kompetensi (TUK). Tim
pemantau diharapkan dapat melakukan observasi aktif selama pelaksanaan untuk
mengamati kondisi, proses, dan interaksi yang terjadi serta mencatat temuan
observasi secara rinci untuk digunakan dalam analisis dan penyusunan laporan
pemantauan.
b. Instrumen Survei
Instrumen survei digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan cara
yang terstruktur dan sistematis dalam bentuk tanggapan atau jawaban terhadap
serangkaian pernyataan maupun pertanyaan terbuka terkait persiapan dan
pelaksanaan UKKJ. Instrumen survei ini disusun untuk mendapatkan sudut pandang
berbagai pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan UKKJ, seperti dinas
pendidikan selaku penanggung jawab uji kompetensi, pengawas uji kompetensi yang
bertugas, serta peserta uji kompetensi. Untuk mendapatkan data yang lebih
menyeluruh dan komprehensif, data yang diperoleh dari survei akan ditriangulasikan
dengan data yang diperoleh dari observasi.
2. Kisi-Kisi Instrumen
a. Instrumen untuk Kepala Dinas Pendidikan
4 Koordinasi Ya/Tidak 2
7 Menetapkan SK Ya/Tidak 3
8 Helpdesk Ya/Tidak 1
14 Kendala Isian 1
15 Rekomendasi Isian 1
18 Kendala Isian 1
19 Rekomendasi Isian 1
14 Kendala Isian 1
15 Rekomendasi Isian 1
No Aspek/Dimensi Indikator Respons Jumlah Aitem
26 Kendala Isian 1
27 Rekomendasi Isian 1
Catatan
Observasi
Catatan
Observasi
Catatan
Observasi
Catatan
Observasi
1. Data yang telah diinput oleh tim pemantau (tim pemantau Ditjen GTK dan BBGP/BGP)
diserahkan kepada tim uji kompetensi Ditjen GTK dalam bentuk soft copy.
2. Tim uji kompetensi Ditjen GTK menyortir dan menyusun data yang terkumpul sesuai
dengan kategori yang telah ditentukan dalam instrumen pemantauan berdasarkan kisi-
kisi.
3. Tim uji kompetensi Ditjen GTK menganalisis data untuk mengidentifikasi
hambatan/kendala, temuan, dan masukan yang signifikan dalam penyelenggaraan uji
kompetensi.
4. Hasil analisis akan disajikan dalam bentuk laporan yang menggambarkan temuan
utama, rekomendasi untuk perbaikan, dan langkah-langkah tindak lanjut yang
direkomendasikan.
BAB IV
PENUTUP
Telah dilaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang (UKKJ) Jabatan Fungsional pada:
Hari :
Tanggal :
Pelaksanaan UKKJ Jabatan Fungsional ……..*) di Provinsi ………..dilaksanakan di……… **)
tempat uji kompetensi dan diikuti sebanyak ………..**) peserta.
1 UKKJ Ahli
Pertama ke
Ahli Muda
2 UKKJ Ahli
Muda ke Ahli
Madya
3 UKKJ Ahli
Madya ke
Ahli Utama
Dokumentasi Kegiatan
………………,…………………….2024
Nama :....................
NIP :....................
*) Diisi sesuai UKKJ JF
**) Diisi dengan jumlah
b. Laporan Tim Uji Kompetensi Kementerian/Lembaga lain
KOP KEMENTERIAN LEMBAGA LAIN
1 UKKJ Ahli
Pertama ke
Ahli Muda
2 UKKJ Ahli
Muda ke Ahli
Madya
3 UKKJ Ahli
Madya ke
Ahli Utama
Dokumentasi Kegiatan
………………,…………………….2024
Nama :....................
NIP :....................
*) Diisi sesuai UKKJ JF
**) Diisi dengan jumlah