Laporan - Akhir - DDFT - Afif - Sistem Transportasi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

SISTEM TRANSPORTASI TUMBUHAN

Muhammad Afif1, Meilatifa Rahma1, Rahmadila1 , Tryana Elfial A F1, Abimael1


2
Kelompok 2 Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang
[email protected]

ABSTRAK

Transportasi tumbuhan adalah


proses pengambilan dan
pengeluaran zat-
zat keseluruh bagian tubuh
tumbuhan, pada tumbuhan
tingkat rendah,
penyerapan air dan zat hara
terlarut didalamnya dilakukan
melalui seluruh
bagian tubuh.
Transportasi tumbuhan adalah
proses pengambilan dan
pengeluaran zat-
1
zat keseluruh bagian tubuh
tumbuhan, pada tumbuhan
tingkat rendah,
penyerapan air dan zat hara
terlarut didalamnya dilakukan
melalui seluruh
bagian tubuh.
Transportasi tumbuhan adalah
proses pengambilan dan
pengeluaran zat-
zat keseluruh bagian tubuh
tumbuhan, pada tumbuhan
tingkat rendah,
penyerapan air dan zat hara
terlarut didalamnya dilakukan
melalui seluruh
2
bagian tubuh.
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat keseluruh bagian tubuh
tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah,penyerapan air dan zat hara terlarut didalamnya dilakukan melalui
seluruhbagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukanpembuluh pengangkut yang
terdiri dari xilem dan floem. Penelitian kali ini bertujuan untuk mempelajari transportasi didalam jaringan
tumbuhan. Dimana pratikum kali ini akan dilakukan pada tanaman pacar air. Metode yang digunakan pada
pratikum kali ini yaitu metode yang Dimana dilakukannya pengamatan terhadap system pengangkutan yang
terdapat pada tanaman pacar air. Hasil yang didapat pada pratikum ini yaitu kita dapat melihat berapa cepat suatu
tanaman melakukn pengangkutan zat zat yang diperlukan suatu tanaman untuk melakukan fotosintesis dan
bagaimana peredaran tanaman tersebut dalam melakukan penyebaran hasil fotosintesis. Kesimpulan yang
didapatkan setelah dilakukannya pratikum kali ini yaitu para pratikan didapatkan memahami bagaiman cara kerja
sutu system transportasi pada tanaman. Dan para pratikan pun dapat mempelajari bagaimana system transportasi
pada tanaman itu terjadi.

Kata kunci: Transportasi, tumbuhan, zat, fotosintesis, metode, penelitian

PENDAHULUAN yang sudah berada didalam pembuluh xilem tidak akan


tertarik lagi oleh gaya gravitasi (Lakitan, 2012)
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam Proses fisiologi yang berlangsung pada
bentuk uap air dari jaringan hidup tanaman yang tumbuhan banyak berkaitan dengan air termasuk cara
terletak di atas permukaan tanah melewati stomata, pengangkutan dan prosesnya. Air dapat diserap
lubang kutikula, dan lentisel. Transpirasi merupakan tanaman melalui akar bersama-sama dengan unsur-
pengeluaran berupa uap H2O dan CO2, terjadi siang unsur hara yang terlarut didalamnya, kemudian
hari saat panas, melaui stomata (mulut daun) dan diangkut ke bagian atas tanaman, terutama daun,
lentisel (celah batang). Transpirasi berlangsung melalui pembuluh xilem. Pembuluh xilem pada akar,
melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan batang dan daun merupakan suatu sistem yang kontinu,
udara luar, yaitu melalui pori-pori daun seperti berhubungan satu sama lain (Kusnadi, 2017).
stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses Pengangkutan air melalui pembuluh kayu
fisiologi tanaman. Transpirasi adalah terlepasnya air (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun
dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke seperti rangkaian pipa-pipa kapiler. Dengan kata lain,
udara bebas (evaporasi). Jadi semakin cepat laju pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip
transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya
zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya (Johannes, kohesi antara molekul air dengan air dan ahesi antara
2014) molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik
Tumbuhan memerlukan air dan mineral. Air kohesi maupun ahesi ini menimbulkan tarikan terhadap
dan mineral ini diserap dari dalam tanah menggunakan molekul air dari akal sampai ke daun secara
akar. Pengambilan zat-zat ini dilakukan secara difusi bersambungan (Pamungkas, 2012)
dan osmosis. Difusi merupakan perpindahan molekul
atau ion dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah
berkonsentrasi rendah. Sedangkan osmosis adalah
perpindahan air dari larutan berkonsentrasi rendah ke
larutan berkonsentrasi tinggi melalui selaput semi
permeabel. Osmosis berkaitan dengan beberapa
keadaan sel tumbuhan. Berdasarkan jalur yang
ditempuh air dan garam mineral yang masuk ke akar,
pengangkutan air dan garam mineral dibedakan
menjadi simplas dan apoplas. Simplas adalah
bergeraknya air dan mineral lewat jalur dalam sel,
yaitu sitoplasma sel dengan jalan menembus membran
plasma. Sedangkan apoplas adalah bergeraknya air
lewat jalur luar sel atau lewat dinding-dinding sel
(Sulistywati,2010)
Molekul air dapat terikat pada suatu
permukaan hidrofilik oleh tenaga hidrasi dengan
kekuatan antara 100 – 300 MPa. Dengan demikian air
3
BAHAN DAN METODE Bagian 20 Pada
batang cm bagian
Waktu dan Tempat dan batang dan
Pratikum kali ini dilakukan pada tanggal 18 daun daun laju
Maret 2024. Pada pukul 11.10 WIB sampai 12.50 WIB tumbuh transportasi
yang bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan an nya lambat
Bahan dan Alat Bagian 21 Pada
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada batang cm bagian
saat pratikum dilaksanakan yaitu, tanaman pacar air, 4 dan batang dan
botol aqua 600 ml, pewarna makanan, pisau dan akar akar
penggaris tumbuh tumbuhan
Prosedur Penelitian laju
Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu transportasi
dengan cara, menyiapkan 4 botol dan isi masing nya cepat
masing dengan air sebanyak 200 ml. selanjutnya
tuangkan pewarna makanan (sebanyak 10 tetes/gelas), Proses transpirasi meliputi penguapan cairan
kemudian diaduk. Lalu tambahkan asam sitrat 1 gr (air) yang terkandung pada jaringan tanaman dan
pada masing masing botol yang telah diaduk. Masukan pemindahan uap ke atmosfir. Tanaman umumnya
masing masing bagian tumbuhan pacar air yang
kehilangan air melalui stomata. Stomata merupakan
berbeda ke botol yang telash diisi air dan letakkan pada
tempat yang Tekena Cahaya. Lalu tunggu selama 1 saluran terbuka pada permukaan daun tanaman melalui
jam untuk melihat reaksi tumbuhan. Setelah 1 jam, proses penguapan dan perubahan wujud menjadi gas.
bandingkan antara ke empat bagian tanaman, dan ukur Air bersama beberapa nutrisi lain diserap oleh akar dan
Panjang batang yang mengalami perubahan warna. ditransportasikan ke seluruh tanaman. Proses
Lalu potong sayatan membujur dan melintang batang penguapan terjadi dalam daun, yang disebut ruang
pacar air. Kemudian amati di mikroskop dan foto intercellular, dan pertukaran uap ke atmosfir dikontrol
masing masing bagian tumbuhan yang telah di sayat.
oleh celah stomata (stomatal aperture). Hampir semua
Dan terakhir buat kesimpulan.
air yang diserap oleh akar keluar melalui proses
HASIL DAN PEMBASAN transpirasi dan hanya sebagian kecil saja yang
digunakan oleh tanaman. Terdapt 3 faktor yang dapat
Bagian Panja Sayatan Sayatan keterangan menyebabkan air terangkut melawan gaya gravitasi. 1.
pada ng membuju melintan Gaya tekan akar, 2. Gaya kapilaritas batang, 3. Gaya
tanama batan r g isap daun
n g Dalamm percobaan yang telah dilakukan pada
(cm)
tanaman pacar air terdapat 4 perlakuan yang berbeda.
Bagian 50 pada
Pertama, perlakuan terhadapat bagian tanaman yang
lengka cm bagian
p (akar, tanaman lengkap yang dimana laju transportasinya lumayan
batang, pacar air cepat ini terjadi karena terdapat daya tekan akar, daya
dan yang kapilaritas batang dan daya isap daun. Kedua,
daun) lengkap perlakuan terhadap tanaman yang hanya memliki
laju batang saja, pada perlakuan ini laju transportasinya
transportasi lambat karena hanya mengandalkan gaya kapilaritas
nya tidak
terlalu batang. Ketiga, perlakuan terhadap tanaman yang
cepat hanya memiliki batang dan daun, laju transportasi pada
Bagian 15 Pada perlakuan ini lambat sedikit lebih cepat daripada
batang cm bagian perlakuan batang saja. Ini terjadi karena tanaman
tumbuh batang saja mengandalkan gaya kapilaritas dan gaya isap daun
an saja laju yang dimana itu membuat laju transportasi lebih cepat
transportasi daripada perlakuan kedua. Keempat, perlakuan
tumbuhan
terhadap tanaman yang hanya memiliki batang dan
lambat
akar, laju transportasi pada perlakuan ini terjadi
dengan cepat. Ini terjadi karena tanaman
mengandalkan gaya yang sangat dibutuhkan untuk
4
mengangkat air ke seluruh bagian tanaman yaitu,
menggunakan gaya tekan akar dan gaya kapilaritas
batang.
Pada perlakuan yang pertama air hanya dapat
mencapai 14 cm dari ukuran tanaman. Pada perlakuan
kedua air hanya dapat diangkut 0,5 cm dari panjang
batang yang digunakan. Pada perlakuan yang ketiga air
dapat terangkut hanya 1 cm dari panjang batang dan
daun, dan pada perlakuan keempat air dapat diangkut
sejauh 21 cm dari panjang batang dan akar yang
digunakan.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat pada pratikum kali


ini yaitu perbedaan yang terjadi perbedaan pada ke
empat bagian tanaman paar air yang telah dilakukan
pengamatan. Ini terjadi karena perbedaan daya
penyerapan. Yang Dimana pada tanaman pacar air
yang memiliki batang dan akar tetapi tidak memiliki
daun lebih cepat menyerap air daripada tanaman yang
lengkap, tidak memiliki daun dan akar dan hanya
memliki batang dan daun.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa


karena berkat Rahmat-Nya saya sebagai penulis bisa
menyelesaikan Jurnal ini. Shalawat dan Salam semoga
tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu
matakuliah Dasar-dasar Fisiologi Tanaman yaitu bu
Firsta Ninda Rosadi, SP., Msi dan juga dosen
penanggung jawab laboratorium yaitu bu Sanna Paija
Hasbuan, SP., M.P. Terimakasih juga kepada asisten
laboratorium yang sudah mengarahkan dan memberi
pengetahuan kepada saya, dan yang ter istimewa kepada
teman-teman, orangtua saya yang sudah mendukung
saya hingga Jurnal ini dapat selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Johannes, Eva dkk. 2014. Pedoman Praktikum


Fisiologi Tumbuhan. Makassar : Universitas
Hasanuddin
Sulistyowati, Uut. 2010. Biologi. PT. Temprina Media
Grafika: Nganjuk.
Lakitan, Benyamin. 2012 . Dasar-Dasar Fisiologi
Tumbuhan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Pamungkas. 2012. Anatomi Dan Fisiologi Tumbuhan.
Bandung: ITB.
Kusnadi, Dwi Ardan. 2017. Laporan Pratikum
Fisiologi Tanaman. Politeknik LPP.
Yogjakarta

Anda mungkin juga menyukai