Lakip 2022 PDF

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

LKjIP Dinas Kesehatan Kab.

Sumba Timur Tahun 2022

lkjIp 2022
(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBA TIMUR


DINAS KESEHATAN
Jl. R. Soeprapto No. 22 Telp. (0387) 61050 Fax. (0387) 62250
E-mail : [email protected] Homepage : www.dinkes-kabsumtim.web.id
WAINGAPU

1
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

2
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang....................................................................................................... 1
B Tujuan.................................................................................................................... 1
C Dasar Hukum......................................................................................................... 1
D Struktur Organisasi, Tugas Pokok Dan Fungsi ................................................................. 2
E Sistematika Penulisan............................................................................................ 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A Rencana Strategi................................................................................................... 6
1. Visi.................................................................................................................................... 6
2. Misi................................................................................................................................... 6
3. Target Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2022-
2026………………............................................................................................................. 7
B Penetapan Indikator Kinerja Utama................................................................................. 11
C Penetapan Indikator Standar Pelayanan Minimal……………………………………… 12
D Penetapan Kinerja Tahun 2022.......................................................................................... 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 18
A Capaian Indikator Kinerja Utama.................................................................................... 18
B Capaian Indikator Standar pelayanan Minimal Tahun 2022............................................. 20
C Capaian Kinerja tahun 2022…………………………………………………………….. 28
D Realisasi Anggaran.......................................................................................................... 34
D Permasalahan yang dihadapi............................................................................................ 39
E Langkah-Langkah Antisipasi yang diambil..................................................................... 39
BAB IV PENUTUP 41
Lampiran

3
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1.Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022-2026…………………………….…….7


Tabel 2.2.Capaian Indikator Kinerja Utama................................................................. …...11
Tabel 2.3. Indikator Standar Pelayanan Minimum Bidang Kesehatan…………………………...12
Tabel 2.4. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
Tahun 2022…………………………………………………………………………12
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja............................................................................18
Tabel 3.2. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2022…................................................19
Tabel. 3.3. Capain Indikator SPM…………………………………………………………….20
Tabel. 3.4. Capain Indikator Kinerja berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan
Tahun 2022………………………………………………………………………….28
Tabel 3.5 Realisasi anggaran Tahun 2022.....................................................................35

4
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka
upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP
merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance-base
Management) untuk penyediaan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja. Dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik,
maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur merupakan organisasi perangkat Daerah
yang ada di Kabupaten Sumba Timur berdasarkan Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.
Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penegasan terhadap pentingnya asas akuntabilitas dikuatkan dengan Instruksi
Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
memiliki kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta pengelolaan sumber daya keuangan yang dikemas dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Kesehatan untuk disampikan kepada Bupati Sumba Timur.
B. Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2022 merupakan bentuk
pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan
Tahun Anggaran 2021 yang harus dipertanggungjawabkan Kepala Dinas Kesehatan kepada Bupati
Sumba Timur.

C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang No 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
bebas dari Nepotisme
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

5
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah ;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 09 Tahun 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2016
– 2021.
11. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumba Timur (Lembaran Daerah Tahun 2016
Nomor 28, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 616);
12. Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
Tahun 2016.
D. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Struktur Organisasi.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,
maka pelaksanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten/Kota adalah Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur yang memiliki tugas untuk menjalankan amanat
desentralisasi upaya-upaya kesehatan di daerah.
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan, upaya-upaya
kesehatan perlu dilaksanaan melalui pola-pola struktur organisasi yang telah ditentukan
berdasarkan Berdasarkan Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dianas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur dijelaskan bahwa Struktur Organisasi Dinas Kesehatan ini terdiri atas :
a. Kepala Dinas Kesehatan
b. Sekretaris Dinas Kesehatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian yaitu: Sub Bagian Program,
Evaluasi dan pelaporan, Sub Bagian Keuangan dan Aset dan Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian

6
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

c. Bidang Pelayanan Kesehatan membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : Seksi Pelayanan


Kesehatan Primer, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Seksi Pelayanan Kesehatan
Tradisional.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi Masyarakat, Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi
Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu : Seksi
Surveilans dan Imunisasi, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
e. Bidang Sumber Daya Kesehatan membawahi 3 (tiga) seksi yaitu : Seksi Kefarmasian,
Seksi Alat Kesehatan dan PKRT dan Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
2. Tupoksi.
Berdasarkan Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dianas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur ditetapkan bahwa:

 Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai Tugas membantu Bupati melaksanakan


Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah Kabupaten.
 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Dinas Kesehatan
menyelenggarakan Fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan


pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
3. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan
perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan
bidang kesehatan.

7
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
( PERBUP NOMOR 36 TAHUN 2016)
KEPALA DINAS

SEKRETARIS

Sub Bagian Sub Bagian Sub Bagian Keuangan


Umum & Kepegawaian Program, Evaluasi dan dan Aset
Pelaporan

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR

Seksi Pelayanan Kesehatan Seksi Kefarmasian


Seksi Pencegahan dan
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Pengendalian Penyakit Menular Primer

Seksi Alat Kesehatan dan PKRT


Seksi Pelayanan Kesehatan
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Seksi Pencegahan dan Pengendalian Rujukan
Penyakit Tidak Menular dan
Kesehatan Jiwa
Seksi Sumber Daya Manusia
Seksi Kesehatan Lingkungan dan Seksi Pelayanan Kesehatan Kesehatan
Kesehatan Olah Raga Seksi Surveilans dan Imunisasi Tradisional

8
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

E. Sistematika Penulisan
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur terdiri dari beberapa bab
dengan sistematika sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategi
organisasi serta permasalahan utama (strategi issued).

Bab II.PERENCANAAN KINERJA


Pada bab ini diuraikan rencana dan ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

Bab. III. AKUNTABILITAS KINERJA


Merupakan inti dari LKj yang menguraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis
pencapaian kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan
kegagalan, hambatan/ kendala, permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif
yang telah diambil. Selain itu dilaporkan pula akuntabilitas keuangan selama tahun 2021.

Bab. IV. PENUTUP


Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa
mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

9
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan
suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam
kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan pemahaman lingkungan strategik baik dalam
skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada. RENSTRA merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang
menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah
secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan
mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
daerah. Disamping itu rencana strategis memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam
membina unit kerja serta kebijakan dan prioritas sasaran sampai dengan berakhirnya masa
perencanaan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2021–
2026 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh
komponen Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)-nya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran dan arah kebijakan pembangunan
kesehatan selama kurun waktu lima tahun kedepan. Visi, misi dan Target Kinerja Dinas
Kesehatan selama perioede 2021-2026 adalah sebagai berikut :

1. Visi
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sumba Timur tahun 2016-2021, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur menjadikan Visi kabupaten menjadi Visi Dinas Kesehatan yaitu “SUMBA
TIMUR SEJAHTERA, HARMONI DAN TERTIB DALAM BINGKAI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

2. Misi
Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur menjabarkan Misi pertama Kepala Daerah “ Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Masyarakat, Pemerintah dan Dunia
Usaha dalam Mengelola dan Mengembangkan Berbagai Sumber Daya Ekonomi, Sosial,
Politik dan Budaya Secara Terpadu dan Berkelanjutan Sehingga Mampu Mandiri dan
Bermartabat yaitu :
10
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

1. Meningkatkan akses dan mutu upaya pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau ;
2. M eningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang profesional
3. Meningkatkan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat untuk hidup sehat
3. Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022-2026
Tabel. 2.1. TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2022-2026

KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
RPJMD 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD

Cakupan Pelayanan kesehatan ibu


1 % 64 100 100 100 100 100 100
hamil;
Cakupan Pelayanan kesehatan ibu
2 % 73 100 100 100 100 100 100
bersalin;
Cakupan Pelayanan kesehatan bayi
3 % 79 100 100 100 100 100 100
baru lahir;

4 Cakupan Pelayanan kesehatan balita; % 46 100 100 100 100 100 100

Cakupan Pelayanan kesehatan pada


5 % 29 100 100 100 100 100 100
usia pendidikan dasar;
Cakupan Pelayanan kesehatan pada
6 % 4 100 100 100 100 100 100
usia produktif;
Cakupan Pelayanan kesehatan pada
7 % 62 100 100 100 100 100 100
usia lanjut;
Cakupan Pelayanan kesehatan
8 % 15 100 100 100 100 100 100
penderita hipertensi;
Cakupan Pelayanan kesehatan
9 % 41 100 100 100 100 100 100
penderita diabetes melitus;
Cakupan Pelayanan kesehatan orang
10 % 34 100 100 100 100 100 100
dengan gangguan jiwa berat;
Cakupan Pelayanan kesehatan orang
11 % 81 100 100 100 100 100 100
terduga tuberkulosis;
Cakupan Pelayanan kesehatan orang
dengan risiko terinfeksi virus yang
12 melemahkan daya tahan tubuh % 43 100 100 100 100 100 100
manusia (Human Immunodeficiency
Virus)
Angka Kematian Balita per 1000 Per 1000
13 14,1 13 12 11 10 9 9
kelahiran hidup KH
Angka Kematian Neonatal per 1000 Per 1000
14 9,6 8,5 7,4 6,3 5,3 4,3 4,3
Kelahiran Hidup KH

15 Porsentase Ibu Hamil KEK % 18 16 14 12 10 8 8

Cakupan komplikasi kebidanan yang


16 % 50,3 48 46 44 42 40 40
ditangani
Cakupan persalinan oleh bidan/nakes
17 yang memiliki kompetensi kebidanan % 78,7 80 85 90 95 100 100
di Faskes memadai
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
18 % 100 100 100 100 100 100 100
perawatan

19 Cakupan kunjungan bayi % 79 84 89 94 95 97 97

20 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 57,2 60 63 69 72 75 75

11
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE 2022 2023 2024 2025 2026 PERIODE
RPJMD RPJMD

21 Cakupan pelayanan nifas % 72,3 75 78 81 84 87 87

Cakupan neonatus dengan komplikasi


22 % 28,5 33 38 43 48 53 53
yang ditangani

Cakupan pemberian makanan


23 pendamping ASI pada anak usia 6 -24 % 100 100 100 100 100 100 100
bulan keluarga miskin

Cakupan penjaringan kesehatan siswa


24 % 86,6 87 88 89 90 91 91
SD dan setingkat

25 Persentase Cakupan Ibu Hamil K1 % 87 88 90 91 92 93 93

Cakupan ibu hamil resti/komplikasi


26 % 50,2 52 55 58 60 65 65
yang ditangani
Cakupan Kunjungan Neonatus
27 % 79 80 81 82 83 85 85
Lengkap

28 Persentase Berat Bayi Lahir Rendah % 5,6 5 4,5 4 3,5 3 3

29 Cakupan pelayanan SDIDTK % 58,7 60 62 63 64 65 65

Persentase pelayanan kesehatan


30 % 86,6 88 90 91 92 93 93
remaja putri (screening)

31 Persentase UKBM Aktif % 28,6 35 45 55 65 75 75

Persentase rumah tangga berperilaku


32 % 4,73% 15 25 35 45 55 55
hidup bersih dan sehat

33 Persentase desa siaga aktif % 36 40 44 50 60 70 70

Persentase sekolah yang mendapat


34 % 55 55 60 65 70 75 75
penyuluhan kesehatan
Jumlah desa/kelurahan yang
35 % 156 156 156 156 156 156 156
melaksanakan STBM (5 pilar)
Jumlah desa yang mencapai Stop
36 % 46 60% 70% 80% 90% 100% 100%
Buang Air Besar sembarangan
Persentase sarana air minum yang
37 % 55,4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
diinspeksi Kesehatan Lingkungan
Persentase sarana air minum yang
38 % 41 68% 72% 76% 80% 84% 84%
diperiksa sampel airnya
Persentase kualitas air minum yang
39 % 78 68% 72% 76% 80% 84% 84%
memenuhi syarat

Persentase Tempat Pengolahan


40 Makanan (TPM) dan depot Air % 60 68% 72% 76% 80% 84% 84%
Minum yang memenuhi Syarat

KONDISI KONDISI
KUNERJA KINERJA
No INDIKATOR SATUAN PADA TARGET CAPAIAN TAHUN PADA
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
12
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

RPJMD RPJMD
2022 2023 2024 2025 2026

Persentase tempat-tempat umum yang


41 % 30 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di inspeksi kesehatan lingkungan

Persentase tempat-tempat umum yang


42 % 30 64% 68% 70% 72% 74% 74%
memenuhi syarat kesehatan

Persentase RS yang melakukan


43 pengelolaan limbah medis sesuai % 100 81% 95% 100% 100% 100% 100%
standar

Persentase Puskesmas yang


44 melakukan pengelolaan limbah medis % 16,6 81% 95% 100% 100% 100% 100%
sesuai standar

Persentase tempat pengelolaan


45 makanan (TPM) yang di inspeksi % 41,4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesehatan lingkungan

Persentase tempat pengelolaan


46 makanan (TPM) yang memenuhi % 22,7 50% 56% 62% 68% 72% 72%
syarat kesehatan

Cakupan Desa/kelurahan Universal


47 % 37,5 45 55 65 75 85 85
Child Immunization (UCI)

Persentase anak usia 18-24 bulan


48 yang mendapat imunisasi lanjutan % 41,1 55 60 65 70 75 75
cakpak rubella

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang


49 % 69,6 75 80 85 90 95 95
mendapat imunisasi dasar lengkap
Non Polio AFP rate per 100.000 <2 <2 <2 <2
50 % 0 <2 kasus <2 kasus
penduduk kasus kasus kasus kasus
Cakupan balita pneumonia yang
51 % 100 100 100 100 100 100 100
ditangani
Cakupan penemuan dan penanganan
52 % 100 100 100 100 100 100 100
penderita penyakit TBC
Tingkat prevalensi Tuberkolosis ( Per Per
53 101 95 85 75 65 55 55
100.000 Penduduk ) 100.000
Tingkat kematian karena Per
54 2,9 2,5 2,3 2,1 1,9 1,8 1,8
Tuberkulosis (per 100.000 penduduk) 100.000
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis
55 % 100 100 100 100 100 100 100
yang terdeteksi dalam program DOTS
Proporsi kasus Tuberkulosis yang
56 diobati dan sembuh dalam program % 93 94 94,5 95 95,5 96 96
DOTS
Cakupan penemuan dan penanganan
57 % 100 100 100 100 100 100 100
penderita penyakit DBD

58 Penderita diare yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL


59 PARASITE INCIDENCE) PER 1.000 Per 1000 6,3 <5 <1 <1 <1 <1 <1
PENDUDUK

60 Tingkat kematian akibat malaria Per 1000 0 0 0 0 0 0 0

KONDISI KONDISI
KUNERJA KINERJA
No INDIKATOR SATUAN PADA TARGET CAPAIAN TAHUN PADA
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE

13
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

2022 2023 2024 2025 2026


RPJMD RPJMD

Cakupan Pemeriksaan sediaan darah


malaria/Annual Blood Examination
61 % 13,53 >10 >10 >10 >10 >10 >10
Rate (ABER) (Jumlah sediaan yang
diperiksa/Jumlah penduduk) X 100

Jumlah orang yang diskrining HIV 1239


62 Jiwa 9676 9676 10633 11196 11785 12392
pada kelompok berisiko 2

Cakupan Desa/ Kelurahan


63 mengalami KLB yang dilakukan % 0 1 1 1 1 1 1
penyelidikan epidemiologi < 24 jam

Persentase desa/kelurahan yang


64 melaksanakan kegiatan Pos % 41,3 45 47 50 52 55 55
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

Persentase perempuan usia 30-50


65 tahun yang dideteksi dini kanker % 2,3 2,5 2,7 3 3,2 3,5 3,5
serviks dan payudara

66 Jumlah Puskesmas yang terakreditasi Puskesmas 21 21 21 23 24 24 24

Cakupan pelayanan kesehatan


67 % 6,6 6,4 6,2 6 5,5 5 5
rujukan pasien masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
68 % 24 30 35 40 45 50 50
masyarakat miskin
Persentase masyarakat yang
69 memiliki jaminan pemeliharaan % 88,9 90 95 100 100 100 100
kesehatan
Porsentase Puskesmas yang
70 % 100 100 100 100 100 100 100
melakukan Standar (SOP) Rujukan

Jumlah Puskesmas yang


71 menyelenggarakan pengobatan Puskesmas 2 3 4 5 5 5 24
Tradisional

Jumlah Puskesmas yang melakukan


72 Puskesmas 3 10 17 17 24 24 24
Total coverage keluarga sehat

73 Cakupan Indikator Keluarga Sehat % 0,04 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,5

Rasio Dokter Spesialis per100.000


74 Per 1000 9 9,2 9,4 9,6 9,8 10 10
penduduk
Rasio Dokter Umum per100.000
75 Per 1000 31 31,5 32 32,5 33 33,5 33,5
penduduk
Rasio Dokter Gigi per100.000
76 Per 1000 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 4,6
penduduk
Per
77 Rasio Bidan 133,8 135 137 139 141 142 142
100.000
Per
78 Rasio Perawat 291 293 294 295 296 297 297
100.000

Persentase ketersediaan obat dan


79 Bahan Medis Habis Pakai untuk % 98 100 100 100 100 100 100
pelayanan kesehatan dasar

Persentase pemeriksaan sarana


80 % 42,3 80 85 90 100 100 100
penyedia obat dan makanan

KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
RPJMD 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD

14
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Persentase sarana penyedia obat dan


81 60 70 75 80 85 90 100
makanan yang memenuhi syarat
Persentase perijinan sarana pelayanan
82 % 80 85 90 100 100 100 100
kesehatan
Persentase Sarana farmasi yang
83 % 79 90 90 100 100 100 100
memenuhi standar
Porsentase Tenaga kesehatan Yang
84 % 21,3 50 80 100 100 100 100
memiliki Ijin Praktek
Porsentase Keetersediaan Alat
85 % 36,5 37 40 45 50 55 55
Kesehatan Puskesmas

Persentase ketersedianlayanan
administrasi kepegawaian,administrasi
86 % 100 100 100 100 100 100 100
umum dan jasa penunjang urusan
pemerintahan daerah

Persentase ketersediaan laporan


87 % 100 100 100 100 100 100 100
capaian kinerja
Persentase pengadaan/pemeliharaan
88 % 100 100 100 100 100 100 100
barang milik negara
Nilai evaluasi implementasi SAKIP
89 Point 55,7 60 65 68 70 75 75
Perangkat Daerah

B. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja
Utama bahwa IKU disusun dan ditetapkan sendiri oleh setiap organisasi dalam rangka
mengukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi organisasi.

Indikator kinerja utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur


merupakan ukuran keberhasilan dari tujuan strategis. Penetapan IKU dilakukan
dengan mempertimbangkan tujuan dan sasaran strategis dan kegiatan-kegiatan yang
mendukung tujuan strategis. IKU Dinas Kesehatan berjumlah 3 indikator. IKU ini
digunakan untuk mengukur keberhasilan Tujuan strategis yang merupakan Tugas dan
Fungsi Bidang Kesehatan

IKU Dinas Kesehatan merupakan Tujuan yang paling utama dari semua
program dan kegiatan bidang kesehatan dapat dilihat pada table dibawah ini.

Tabel 2.2 Capaian Indikator Kinerja Utama


No. Indikator Kinerja Utama Target Capaian Kinerja
2022 Tahun 2022
1 Jumlah Kematian Ibu 11 12
2 Jumlah Kematian Bayi 61 88
3 Prevalensi stunting 20 14,9

C. PENETAPAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)


Tabel. 2.3. Indikator Standar Pelayanan Minimum Bidang Kesehatan
No Indikator SPM Target
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil; 100
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin; 100
15
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; 100


4 Pelayanan kesehatan balita; 100
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; 100
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif; 100
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; 100
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; 100
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; 100
10 Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat; 100
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; 100

12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan 100
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)

D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2022


Tabel. 2.4. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur

Target
No Sasaran Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran
Tahun 2022
Meningkatnya Nilai evaluasi implementasi SAKIP
1 akuntabilitas 60 Point
Perangkat Daerah
kinerja Dinas Persentase Laporan Capaian
Kesehatan Kinerja dan ketersedian layanan
administrasi Program Penunjang Urusan Pemerintah
100% 46,792,561,170
kepegawaian,administrasi umum Daerah
dan jasa penunjang urusan
pemerintahan daerah
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran
62,230,000
dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen


Tersedianya Laporan Capaian Kinerja 3 Dokumen 22,400,000
Perencanaan Perangkat daerah

3 Dokumen Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat


Tersedianya Laporan Capaian Kinerja 39,830,000
Laporan Daerah
Kegiatan : Administrasi Keuangan
45,940,161,820
Perangkat Daerah
Tersedianya gaji ASN dan PPPK
14 Bulan Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000
(bulan)
3216 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas
Tersedianya Jasa Administrasi 3,765,781,820
Orang/bulan ASN
Kegiatan : Administrasi Umum
277,504,250
Perangkat Daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen
Tersedianya komponen instalasi
9 Paket Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan 5,068,750
listrik bangunan kantor (jenis)
Kantor
tersedianya peralatan dan
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan
perlengkapan gedung kantor yang 10 Jenis 20,000,000
gedung kantor
baik
Porsentase tersedianya makanan dan
100% Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000
minuman rapat dan Tamu
Porsentase Tersedianya Barang Sub Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan
100% 41,695,500
Cetakan dan Penggandaan dan Penggandaan
Tersedianya bahan bacaan/koran
Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan
dan peraturan perundang-undangan 12 bulan 550,000
dan Peraturan Perundang-undangan
yang tersedia (jenis)
Porsentase Tersedianya bahan alat
100% Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000
tulis kantor
Terlaksananya perjalanan dinas luar
145 Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat
daerah dalam rangka koordinas dan 121,400,000
Orang/hari Koordinasi dan Konsultasi SKPD
konsultasi SKPD
16
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Tersedianya Prasarana Puskesmas


Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan
Yang memadai (Ambulans, Air 5 Jenis 5,708,316,900
Pendukung Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Bersih, Listrik/solar Cell)
Sub Kegiatan : Pengadaan Alat
Porsentase Tersedianya Peralatan
62% Kesehatan/alat penunjang medik fasilitas 6,231,034,400
Puskesmas yang memadai
pelayanan kesehatan
Porsentase Terlaksananya Kalibrasi Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan
50% 38,270,000
alat Kesehatan puskesmas Alat Kalibrasi
Porsentase Ketrsediaann Obat di
100% Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin 4,505,376,975
Puskesmas dan Jaringannya
Porsentase Ketrsediaann Bahan
Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis
Medis Habis Pakai di Puskesmas dan 100% 1,703,566,224
Habis Pakai
Jaringannya
Kegiatan : Penyediaan Layanan
kesehatan untuk UKM dan UKP
5,072,072,900
Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Porsentase Pelayanan Kesehatan Ibu Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 345,789,700
Hamil Kesehatan Ibu Hamil
Porsentase Pelayanan Kesehatan Ibu Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 205,270,000
bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan
100% 31,699,000
baru lahir Kesehatan Bayi Baru Lahir
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 40,530,000
balita Kesehatan Balita
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 38,105,000
pada Usia pendidikan dasar Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 155,489,100
pada Usia Produktif Kesehatan Pada Usia Produktif
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 37,092,500
pada Usia Lanjut Kesehatan pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN 53,795,000
Penderita Hipertensi
PENDERITA HIPERTENSI
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN 24,073,000
Penderita Diabetes Melitus
PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% KESEHATAN ORANG DENGAN 91,788,000
Penderita Gangguan Jiwa Berat
GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% KESEHATAN ORANG TERDUGA 253,855,000
Orang terduga Tuberkulosis
TUBERKULOSIS
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN ORANG 84,247,500
Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
Persentase balita gizi buruk yang Sub Kegiatan : Pengelolaan pelayanan
100% 1,891,537,300
mendapatkan perawatan kesehatan Gizi Masyarakat
Porsentase Terlaksananya pelayanan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 60,849,900
kesehatan kerja dan olah raga Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Meningkatnya Jumlah Desa Stop Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
75 Desa 103,946,500
BAB Sembarangan Kesehatan Lingkungan
Persentase Rumah Tangga
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% 157,631,400
Promosi Kesehatan
Sehat
Meningkatnya Jumlah Puskesmas Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
yang melakukan pelayanan Kesehatan 3 Puskesmas Kesehatan Tradisional,Akupuntur, asuhan 73,469,000
Tradisonal Mandiri dan tradisional lainnya

17
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Sub Kegiatan : Pengadaan Alat


Porsentase Tersedianya Peralatan
62% Kesehatan/alat penunjang medik fasilitas 6,231,034,400
Puskesmas yang memadai
pelayanan kesehatan
Porsentase Terlaksananya Kalibrasi Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan
50% 38,270,000
alat Kesehatan puskesmas Alat Kalibrasi
Porsentase Ketrsediaann Obat di
100% Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin 4,505,376,975
Puskesmas dan Jaringannya
Porsentase Ketrsediaann Bahan
Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis
Medis Habis Pakai di Puskesmas dan 100% 1,703,566,224
Habis Pakai
Jaringannya
Target
No Sasaran Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran
Tahun 2022
Meningkatnya Kegiatan : Penyediaan Layanan
Kualitas kesehatan untuk UKM dan UKP
Kesehatan 5,072,072,900
Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Porsentase Pelayanan Kesehatan Ibu Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 345,789,700
Hamil Kesehatan Ibu Hamil
Porsentase Pelayanan Kesehatan Ibu Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 205,270,000
bersalin Kesehatan Ibu Bersalin
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan
100% 31,699,000
baru lahir Kesehatan Bayi Baru Lahir
Porsentase Pelayanan Kesehatan bayi Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 40,530,000
balita Kesehatan Balita
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 38,105,000
pada Usia pendidikan dasar Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 155,489,100
pada Usia Produktif Kesehatan Pada Usia Produktif
Porsentase Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 37,092,500
pada Usia Lanjut Kesehatan pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN 53,795,000
Penderita Hipertensi
PENDERITA HIPERTENSI
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN 24,073,000
Penderita Diabetes Melitus
PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% KESEHATAN ORANG DENGAN 91,788,000
Penderita Gangguan Jiwa Berat
GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% KESEHATAN ORANG TERDUGA 253,855,000
Orang terduga Tuberkulosis
TUBERKULOSIS
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
Porsentase Pelayanan Kesehatan
100% PELAYANAN KESEHATAN ORANG 84,247,500
Orang dengan Resiko Terinfeksi HIV
DENGAN RISIKO TERINFEKSI HIV
Persentase balita gizi buruk yang Sub Kegiatan : Pengelolaan pelayanan
100% 1,891,537,300
mendapatkan perawatan kesehatan Gizi Masyarakat
Porsentase Terlaksananya pelayanan Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
100% 60,849,900
kesehatan kerja dan olah raga Kesehatan Kerja dan Olah Raga

Meningkatnya Jumlah Desa Stop Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan


75 Desa 103,946,500
BAB Sembarangan Kesehatan Lingkungan
Persentase Rumah Tangga
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% 157,631,400
Promosi Kesehatan
Sehat
Meningkatnya Jumlah Puskesmas Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan
yang melakukan pelayanan Kesehatan 3 Puskesmas Kesehatan Tradisional,Akupuntur, asuhan 73,469,000
Tradisonal Mandiri dan tradisional lainnya
Persentase Terlaksananya Surveilans Sub Kegiatan : PENGELOLAAN
100% 175,083,800
Kesehatan SURVEILANS KESEHATAN
Terlaksananya Pelayanan kesehatan
Sub Kegiatan : Pelayanan kesehatan Menular
Menular dan tidak menular(DBD, 100% 746,608,000
dan tidak menular
Malaria, Diare, Pneomnia)
Terlaksananya Pengambilan Sub Kegiatan : Pengambilan Spesimen
Spesimen Penyakit Potensial KLB 12 Sampel Penyakit Potensial KLB KE LAB 12,730,000
KE LAB Rujukan/Nasional Rujukan/Nasional

18
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Meningkatnya PROGRAM SEDIAAN FARMASI,


Persentase Sarana farmasi yang
Kualitas 100% ALAT KESEHATAN DAN MAKANAN 242,036,000
memenuhi standar
Kesehatan MINUMAN
Kegiatan : Pembrian Ijin Apotik, Toko Obat,
Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha 35,867,000
Mikro Obat Tradisional (UMOT)
Sub Kegiatan : Pengendalian dan
pengawasan serta tindak lanjut Pengawasan
Persentase Sarana farmasi yang
85% perijinan Apotik, Toko Obat, Toko Alat 35,867,000
memenuhi standar
Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat
Tradisional (UMOT)
Kegiatan : Penertiban Sertifikat Laik Higiene
Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) antara lain Jasa Bosa, Rumah 47,990,000
Makan / Restoran dan Depot Air Minum
(DAM)

Sub Kegiatan : Pengendalian dan


Pengawasan serta Tindak Lanjut
Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik
Porsentase TPM yang memiliki
80% Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan 47,990,000
sertifikat layak higiene
Makanan (TPM) antara lain Jasa Boga,
Rumah Makan / Restoran dan Depot Air
Minum (DAM)
Kegiatan : Penertiban Stiker Pembinaan pada
Makanan Jajanan dan Sentra Makanan 16,959,900
Jajanan

Sub Kegiatan : Pengendalian dan


Porsentase tempat pengelolaan Pengawasan serta Tindak Lanjut Penerbitan
30% 16,959,900
pangan yang memnuhi standar Stiker Pembinaan pada Makanan Jajanan dan
Sentra Makanan Jajanan

Persentase Rumah Tangga PROGRAM PEMBERDAYAAN


berperilaku Hidup Bersih dan Sehat 15% MASYARAKAT BIDANG 376,725,000
Sehat KESEHATAN
Kegiatan : Advokasi, Pemberdayaan,
Kemitraan, peningkatan Peran Serta
48,655,700
Masyarakat dan Lintas Sektor Tingkat
Daerah Kabupaten/Kota
Meningkatkan penerapan Gerakan Sub Kegiatan : Peningkatan Upaya Promosi
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) 15% Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan 48,655,700
dan PHBS masyarakat Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan : Pelaksanaan Sehat dalam


rangka Promotif Preventif Tingkat 36,821,000
Daerah Kabupaten/ Kota

Terlaksananya kegiatan pengenalan Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi


GERMAS pada anak sekolah sebagai 10 Sekolah Kesehatan dan Gerakan Hidup Bersih dan 36,821,000
agent of change Sehat
Kegiatan : Pengembangan dan
130,372,300
Pelaksanaan Upaya Kesehatan
Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis dan
Supervisi Pengembangan dan Pelaksanaan
Porsentase desa siaga aktif 70% Upaya Kesehatan Bersumber Daya
130,372,300
Masyarakat (UKBM)
Meningkatnya Persentase Puskesmas yang
3 Akses dan 4 Puskesmas
terakreditasi Madya
Mutu
Pelayanan
Kesehatan

19
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Jumlah total anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk untuk mencapai sasaran
strategi adalah Rp. 102.481.070.169

BAB III
20
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Esensi pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan dengan
menggunakan program/kegiatan dan sumber daya anggaran untuk mencapai rumusan perubahan
pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip good governance dengan
pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam
pelayanan publik yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian dan
pertanggung jawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah kepada publik telah tercapai.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan
jelas. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalam capaian kinerja adalah
Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan
capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh
instansi pemerintah dan SKPD di lingkungannya. Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian
kinerja organisasi pemerintah menggunakan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang juga dipakai dalam penyusunan laporan kinerja
ini.
Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

Kriteria Penilaian
n Interval Nilai Realisasi Kinerja
Realisasi Kinerja

1 ≥ 91 Sangat Baik

2 75,1 – 90,0 Tinggi

3 65,1 – 75,0 Sedang

4 50,1 – 65,0 Rendah

5 ≤ 50,0 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010

Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan


realisasi sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang
semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:
Realisasi Kinerja
Persentase capaian = x 100 %
Target Kinerja

21
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat
capaian, digunakan rumus sebagai berikut:
2 x Target−Realisasi
Persentase capaian = x 100
Target kinerja

A. Capaian Indikator Kinerja Utama


Tabel 3.2. Capaian Kinerja Utama Tahun 2022
Realisasi CakupanTahun 2022 Penilaain Realisasi Kinerja
%
No Indikator Kinerja Jumlah Target Capaia Kriteria Penilaian
Target Capaian % capaian Capaian
sasaran Sasaran n Realisasi Kinerja
Kinerja
Menurunnya jumlah 12 11 12
1 11 Kasus 4654 90.9 % 90.9% Tinggi
kematian ibu kasus Kasus kasus

Menurunnya Jumlah 61
2 61 kasus 4589 88 55,73 % 88 55,73 Rendah
kematian bayi kasus

Menurunnya Prevalensi
3 20 % 23.324 3478 14,9 % 20 % 14,9 % 125,5 % Sangat Baik
Stunting

Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa capian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja
Utama adalah sebagai berikut :
1. Kematian Ibu
Jumlah kematian ibu pada tahun 2022 sebanyak 12 kasus kematian jauh melebihi
target tahun 2022 yaitu 11 kasus kematian ibu. Hal ini menggambarkan tidak
tercapainya upaya menurunkan kasus kematian ibu. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi yaitu :
1. Cakupan kunjungan ANC (K1-K6) ibu hamil yang masih rendah.
2. Keterlambatan pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan ke fasilitas
kesehatan
3. Belum semua desa memiliki dan patuh terhadap Perdes Revolusi KIA
4. belum semua desa ada tenaga bidan desa
Persentase realisasi Kinerja terhadap target 2022 adalah 90 %, maka kategori capaian
pada indikator Kinerja Utama ini adalah kategori Tinggi. Penyebab utama paling
banyak kematian ibu adalah Komplikasi kebidanan dan penyakit penyerta.
2. Kematian Bayi
Jumlah Kematian bayi pada tahun 2022 sebanyak 88 kematian,. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi yang meninggal tahun 2022 melebihi target 2022 yaitu 61
kematisn bayi. Hal ini menggambarkan tidak tercapainya upaya menurunkan kasus
kematian bayi. Kematian bayi pada Tahun 2022 masih tinggi disebabkan karena :
1. Persalinan di rumah masih tinggi
2. Kunjungan ANC (K1-K6) yang masih rendah sehingga ibu hamil tidak
mendapatkan layanan yang wajib didapatkan pada awal kehamilan untuk

22
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

mencegah terjadi komplikasi kehamilan yang bisa menyebabkan gangguan


kesehatan pada bayi yang dilahirkan
3. Ketersediaan alat resusitator bayi di puskesmas masih minim
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022, maka kategori
capaian pada indikator ini adalah kategori Rendah karena persentase realisasi
capaian kinerja terhadap Target yang ditetapkan sebesar 55,7 %.
3. Prevalensi Stunting
Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang / tinggi badan
menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan
WHO yang terjadi dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak
adekuat dan/atau infeksi berulang / kronis yang terjadi dalam 1000 HPK.
Prevalensi stunting berhasil diturunkan dari 21,5 tahun 2021 menjdi 14,9% pada
tahun 2022. keberhasilan ini karena didukung dengan :
1. Ketersediaan dana untuk melaksnakan program Pemberian makanan tambahan
pada Ibu Hamil untuk mencegah secara dini terjadinya bayi lahir stunting dan
pemberian makanan tambahan pada Balita.
2. peranan lintas sektor dalam mendukung kegiataan pencegahan stunting yaitu
LSM dan BUMN.
3. Instruksi Bupati tentang Pelaksanaan Operasi Timbang, dimana semua sasaran
wajib 100% ditimbang dan diukur pada bulan operasi timbang.
4. Konvergensi Program dengan Dinas PMD, PKK dalam penyediaan intervensi
PMT bagi ibu hamil, bayi dan balita gizi buruk dan stunting.
5. kebijakan Bapak Bupati untuk mewajibkan pejabat eselon 2 dan 3 A untuk
menjadi orang tua asuh bagi balita gizi buruk
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 dengan target
prevalensi balita stunting 20 % dan capaian tahun 2022 sebesar 14,9%, maka
kategori capaian pada indikator ini adalah kategori Sangat Baik karena persentase
realisasi capaian kinerja terhadap Target yang ditetapkan sebesar 125,5 %.
B. Capaian Indikator Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
Tabel. 3.3. Capaian Indikator SPM

Target % Realisasi
No Indikator SPM Realisasi Terhadap
(%)
(%) Target
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil; 100 68,05 68,05
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin; 100 89,99 89,99
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; 100 93,68 93,68
4 Pelayanan kesehatan balita; 100 63,97 63,97
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; 100 61,24 61,24

23
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

1
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif; 100 11,4
1,4
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; 100 61,44 61,44
1
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; 100 10,8
0,8
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; 100 119,3 119,3
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
10 100 151,8 151,8
berat;
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; 100 83,69 83,69

Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi


12 virus yang melemahkan daya tahan tubuh manusia 100 87,2 87,2
(Human Immunodeficiency Virus)

Berdasarkan Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil capain Kinerja Berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. Pelayanan antenatal
yang sesuai standar yang meliputi Standar kuantitas yaitu Kunjungan 4 kali selama
periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
Sedangkan standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
meliputi:
a. Pengukuran berat badan.
b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil tahun 2021 sebanyak 56,7% dan
meningkat menjadi 68,05 % pada tahun 2022. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil
yang dicapai tahun 2022 lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu 100 %.
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022
sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator ini adalah kategori
SEDANG. Rendahnya pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar tersebut
disebabkan karena Ibu Hamil datang memeriksakan pertama kehamilannya sudah

24
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

pada usia kehamilan diatas 3 bulan sehingga tidak memnuhi Standar kuantitas
yaitu Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
2. Pelayanan kesehatan ibu Bersalin
Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar
yaitu :
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1) Dokter dan bidan, atau
(2) 2 orang bidan, atau Bidan dan perawat.
Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin tahun 2021 adalah 93,9% dan menurun
menjadi 89,9% . Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator ini
adalah kategori TINGGI.Tidak tercapainya target pelayanan kesehatan ibu
bersalin disebabkan karena akses ke fasyankes sulit, pelayanan yang tidak
terlaporkan dari jaringan dan fasyankes swasta ke puskemas, ibu bersalin
mendapatkan pelayanan bukan oleh nakes dan atau tidak difasyankes.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai
standar. Pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar kepada semua bayi usia 0-28 hari di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir sesuai standar yaitu :
1. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal,
dengan ketentuan:
a) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b) Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
2. Standar kualitas:
a) Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan neonatal esensial
saat lahir meliputi:
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b) Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
25
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

(1) Konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI eksklusif.


(2) Memeriksa kesehatan dengan menggunakan pendekatan MTBM.
(3) Pemberian vitamin K1 bagi yang lahir tidak di fasilitas pelayanan kesehatan
atau belum mendapatkan injeksi vitamin K1.
(4) Imunisasi Hepatitis B injeksi untuk bayi usia < 24 jam yang lahir tidak ditolong
tenaga kesehatan.
(5) Penanganan dan rujukan kasus neonatal komplikasi.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir tahun 2021 sebesar 95,1 % dan
menurun menjadi 93,6 tahun 2022. Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran
yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator
ini adalah kategori SANGAT BAIK. Walaupun dengan kategori SANGAT BAIK
tetapi hasil ini menunjukkan bahwa hasil yang dicapai tahun 2021 lebih rendah
dari target yang ditetapkan 100 %. Tidak tercapainya target pelayanan kesehatan
baru lahir disebabkan karena kondisi geografis yang sulit menyebabkan tidak ada
kontak dengan petugas kesehatan setelah ibu bayi dan bayinya kembali kerumah.
4. Pelayanan Kesehatan Balita
Pelayanan kesehatan balita berusia 0-59 bulan sesuai standar meliputi Pelayanan
kesehatan balita sehat dan Pelayanan kesehatan balita sakit. Pelayanan kesehatan
balita sehat adalah pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
menggunakan buku KIA dan skrining tumbuh kembang, meliputi:
a) Pelayanan kesehatan Balita usia 0 -11 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali /tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1 kali setahun.
(5) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
b) Pelayanan kesehatan Balita usia 12-23 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun
waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
(5) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
c) Pelayanan kesehatan Balita usia 24-59 bulan:
(1) Penimbangan minimal 8 kali setahun (minimal 4 kali dalam kurun
waktu 6 bulan).
(2) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
(3) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/ tahun.
(4) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.

26
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

d) Pemantauan perkembangan balita.


e) Pemberian kapsul vitamin A.
f) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
g) Pemberian imunisasi lanjutan.
h) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan.
i) Edukasi dan informasi
Cakupan pelayanan kesehatan bayi baru lahir tahun tahun 73,6% dan tahun 2022
menuun menjadi 63,97 Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator ini
adalah kategori RENDAH.
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar (anak kelas 1 sampai dengan kelas 9 di
sekolah minimal satu kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun
diluar sekolah) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pelayanan
kesehatan pada usia pendidikan dasar yaitu skrining kesehatan anak usia
pendidikan dasar dilaksanakan di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan
SMP/MTS) dan di luar satuan pendidikan dasar seperti di pondok pesantren,
panti/LKSA, lapas/LPKA dan lainnya, meliputi:
a) Penilaian status gizi.
b) Penilaian tanda vital.
c) Penilaian kesehatan gigi dan mulut.
d) Penilaian ketajaman indera.
Tindaklanjut hasil skrining kesehatan meliputi:
a) Memberikan umpan balik hasil skrining kesehatan
b) Melakukan rujukan jika diperlukan
c) Memberikan penyuluhan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar tahun 2021 meningkat
sebesar 19,9% dan tahun 2022 meningkat menjadi 61,94%. Berdasarkan capaian
indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka
kategori capaian pada indikator ini adalah kategori RENDAH.
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar meliputi Edukasi kesehatan
termasuk keluarga berencana dan Skrining faktor risiko penyakit menular dan
penyakit tidak menular. Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia produktif
adalah skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit
menular dan penyakit tidak menular meliputi:
a) Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut.
b) Pengukuran tekanan darah.
c) Pemeriksaan gula darah.
27
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

d) Anamnesa perilaku berisiko.


Cakupan pelayanan kesehatan pada usia produktif tahun 2021 hanya mencapai 5,5
% dan meningkat menjadi 11,4 % pada tahun 2022. Berdasarkan capaian indikator
kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori
capaian pada indikator ini adalah kategori SANGAT RENDAH.
Rendahnya capaian ini disebabkan karena Belum semua Puskesmas melaksanakan
pelayanan posbindu dan ketersediaan Posbindu Kit yang masih terbatas.
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
Setiap Warga Negara usia 60 tahun ke atas mendapatkan pelayanan kesehatan usia
lanjut sesuai standar yang meliputi Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan
Skrining faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular.
Pelayanan Skrining faktor risiko pada usia lanjut adalah skrining yang dilakukan
minimal 1 kali dalam setahun untuk penyakit menular dan penyakit tidak menular
meliputi:
a) Pengukuran tinggi badan, berat badan dan lingkar perut
b) Pengukuran tekanan darah
c) Pemeriksaan gula darah
d) Pemeriksaan gangguan mental
e) Pemeriksaan gangguan kognitif
f) Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
g) Anamnesa perilaku berisiko
Cakupan pelayanan kesehatan pada usia Lanjut tahun 2021 sebanyak 95% dan
tahun 2022 menurun menjadi 61,4 %. Berdasarkan capaian indikator kinerja
sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur tahun 2021 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada
indikator ini adalah kategori RENDAH.
8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pelayanan kesehatan hipertensi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
meliputi: Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan, Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau kepatuhan
minum obat dan Melakukan rujukan jika diperlukan
Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita Hipertensi Tahun 2021 sebesar 7,5 %
dan tahun 2022 meningkat menjadi 10,8% . Berdasarkan capaian indikator kinerja
sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada
indikator ini adalah kategori SANGAT RENDAH. Rendahnya capaian ini
disebabkan karena penemuan penderita hipertensi dilakukan pada saat pasien
berkunjung ke fasilitas kesehatan.
9. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
28
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai standar. Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus sesuai standar
meliputi:
1. Pengukuran gula darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas
pelayanan kesehatan
2. Edukasi perubahan gaya hidup dan/atau Nutrisi
3. Terapi farmakologi.
Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita Diabetes Melitus tahun 2021
meningkat menjadi 119,3% %. Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran
yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumba Timur tahun 2021 sebesar 100 %, maka kategori capaian pada indikator
ini adalah kategori SANGAT BAIK
10. Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi psikotik
akut dan Skizofrenia meliputi Pemeriksaan kesehatan jiwa (Pemeriksaan status
mental dan wawancara) dan Edukasi.
Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita OGDJ berat tahun Tahun 2021
sebesar 60,2% dan meningkat menjadi 151,8% pada tahun 2022. Berdasarkan
capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
(PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka
kategori capaian pada indikator ini adalah kategori SANGAT BAIK.
11. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC) mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar. Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang terduga
TBC meliputi ;
a. Pemeriksaan klinis yaitu Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1
kali dalam setahun, adalah pemeriksaan gejala dan tanda,
b. Pemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan dahak dan/atau bakteriologis
dan/atau radiologis
c. Edukasi
Cakupan pelayanan kesehatan pada penderita terduga Tuberculosis tahun 2021
hanya mencapai 51,9 % dan meningkat menjadi 83,69 % pada tahun 2022.
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022
sebesar 100 % maka kategori capaian pada indikator ini adalah kategori
TINGGI.
12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya
tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada orang dengan risiko terinfeksi HIV
sesuai standar meliputi Edukasi perilaku berisiko dan Skrining

29
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Skrining pada Orang dengan risiko terinfeksi virus HIV yaitu :


1) Ibu hamil, yaitu setiap perempuan yang sedang hamil.
2) Pasien TBC, yaitu pasien yang terbukti terinfeksi TBC dan sedang mendapat
pelayanan terkait TBC
3) Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS), yaitu pasien yang terbukti terinfeksi
IMS selain HIV dan sedang mendapat pelayanan terkait IMS
4) Penjaja seks, yaitu seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan orang
lain sebagai sumber penghidupan utama maupun tambahan, dengan imbalan
tertentu berupa uang, barang atau jasa
5) Lelaki yang berhubungan seks dengan lelaki (LSL), yaitu lelaki yang pernah
berhubungan seks dengan lelaki lainnya, sekali, sesekali atau secara teratur
apapun orientasi seksnya (heteroseksual, homoseksual atau biseksual)
6) Transgender/Waria, yaitu orang yang memiliki identitas gender atau ekspresi
gender yang berbeda dengan jenis kelamin atau seksnya yang ditunjuk saat
lahir, kadang disebut juga transeksual.
7) Pengguna napza suntik (penasun), yaitu orang yang terbukti memiliki riwayat
menggunakan narkotika dan atau zat adiktif suntik lainnya.

8) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), yaitu orang yang dalam pembinaan


pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM dan telah mendapatkan vonis
tetap.
Cakupan pelayanan kesehatan pada orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus) Tahun 2021
51,4 % dan meningkat menjadi 87,2% tahun 2022. Berdasarkan capaian indikator
kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori
capaian pada indikator ini adalah kategori Tinggi. Rendahnya capain ini
disebabkan karena :
1. Dari 30 unit layanan (24 puskesmas, 3 RS dan 3 BP/klinik hanya 1 layanan
yang mampu memberikan layanan konseling yaitu RSUD/VCT namu angu
sedangkan sasaran terbanyak yaitu ibu hamil adanya di puskesmas.
2. Kemampuan SDM untuk melakukan konseling pada kelompok resiko masih
kurang karena belum dilakukan pelatihan

30
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

C. Capaian Kinerja Tahun 2022


Tabel 3.3. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA BERDASARKAN RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2022
a. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Kesehatan
REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja

Kematian balita masih tinggi diakibatkan oleh kematian


Angka Kematian Balita neonatal yang tinggi yaitu akibat dari kelainan perinatal
1 per 1000 kelahiran Per 1000 KH 13 4589 96 20.92 13 20.92 39.08 Sangat Rendah kehamilan berisiko tinggi seperti asfiksia, kelahiran
hidup bayi dengan berat badan yang rendah, dan trauma
kelahiran

Angka Kematian Kematian neonatal(bayi umur 0-28 hari) masih tinggi


2 Neonatal per 1000 Per 1000 KH 8.5 4589 56 12.20 8.5 12.20 56.43 Rendah diakibatkan oleh kelainan perinatal kehamilan berisiko
kelahiran hidup tinggi seperti asfiksia, kelahiran bayi dengan berat
badan yang rendah, dan trauma kelahiran
3 Porsentase Ibu Hamil KEK % 16 6484 1075 16.58 16 16.58 96.38 Sangat Baik
4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani % 48 1,297 972 74.94 48 74.94 156.13 Sangat Baik
Cakupan persalinan oleh bidan/nakes yang memiliki
5 % 80 4654 4188 89.99 80 89.99 112.48 Sangat Baik
kompetensi kebidanan di Faskes memadai
6 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan % 100 450 450 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
Kunjungan bayi belum mencapai target karena bayi
setelah Ibunya bersalin dan pulang kerumah tiidak ada
lagi kontak dengan tenaga kesehatan pada umur 3-28
7 Cakupan kunjungan bayi % 84 7411 5586 75.37 84 75.37 89.73 Tinggi hari. Hal ini ini disebabkan karena kondisi geografis
yang menyebabkan kurangnya akses ibu ke petugas
kesehatan dan kurangnya kunjungan rumah oleh tenaga
kesehatan

Masih rendah karena Ibu Hamil tidak mengikuti


prosedur untuk mendapatkan Pelayanan antenatal yang
8 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 % 60 6484 3187 49.15 60 49.15 81.92 Tinggi sesuai standar yang meliputi Standar kuantitas yaitu
Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4)
dengan ketentuan: 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali
pada Triwulan kedua dan 2 kali pada Trwulan ke 3
9 Cakupan pelayanan nifas % 75 4654 4349 93.45 75 93.45 124.60 Sangat Baik
10 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani % 33 688 289 42.01 33 42.01 127.29 Sangat Baik

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada 31 Tidak ada data Khusus untuk Cakupan pemberian
11 % 100 100 0.00 Tidak ada datanya makanan pendamping ASI pada anak usia 6 -24 bulan
anak usia 6 -24 bulan keluarga miskin
pada keluarga miskin

12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 87 6112 5290 86.55 87 86.55 99.48 Sangat Baik
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Tidak Mencapai target. Belum semua Sarana Air Minum


dilakukan inspeksi Kesehatan Lingkungan .Perlu
Keseriusan dan Komitmen dari tenaga Sanitarian untuk
Melaksanaakan IKL dimana Form IKL sudah tersedia
da .Untuk Puskesmas Waingapu tidak ada tenaga
sanitarian ataupun pengelola kesehatan lingkungan.
Persentase sarana air minum yang diinspeksi Kesehatan Kegiatan yang ada pada Wilayah Kerja Puskesmas
25 % 100% 22,266 2932 13.17 100% 13.17 13.17 Sangat Rendah Waingapu dibackup dari Dinas Kesehatan (Tenaga Juga
Lingkungan
terbatas hanya 1 orang) dan Sanitarian dari Puskesmas
Kanatang.

Ada 2 Puskesmas yang tidak melakukan IKL Sarana Air


Minum diwilayah Kerjanya yaitu Puskesmas Lewa dan
Puskesmas Banggawatu dan sudah diingatkan melalui
group kesling maupun rapat rutin (dimasukkan dalam
slide materi)
REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja

Tidak Mencapai target. Belum semua Sarana Air Minum


diambil sampel airnya karena keterbatasan reagen
sanitarian kit yang tidak ada/kadaluarsa dan tenaga
Persentase sarana air minum yang diperiksa sampel
26 % 68% 1971 240 12.18 68% 12.18 17.91 Sangat Rendah sanitarian. Keterangan Utk puskesmas waingapu tidak
airnya Untuk beberapa sampel air daripengelola
Sarana Airkesehatan
Minum ,
ada tenaga sanitarian ataupun
Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan sampel air di
lingkungan.
Laboratorium Kesehatan Kupang dimana dari 20 sampel
air, hanya 1 sarana air minum yang memenuhi syarat.
sedangkan lainnya Positif coliform dan e coli yaitu
terkontaminasi tinja. dan sudah dikeluarkan
rekomendasi oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan dengan
27 Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat % 68% 240 119 49.58 68% 49.58 72.92 Sedang
Nomor Surat Rekomendasai : Dinkes.800/ 201 /I/2023
tentang Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Sampel Air
yang perlu diperhatikan dari penyelenggara Sarana Air
Minum. Beberapa sampel yang diperiksa oleh sanitarian
Tidak Mencapai
puskesmas dengantarget . Masih
memakai banyak
reagen sisaTPP yang hasil
(praktek
IKL tidak memenuhi
mahasiswa), sampel airsyarat
yangkarena
diambiladasampel
point positif
juga pada
form IKL dan
coliform penjamah
e coli.makanan hampir semua tidak
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan memiliki sertifikat pelatihan higiene sanitasi makanan,
28 % 68% 273 87 31.87 68% 31.87 46.87 Sangat Rendah
depot Air Minum yang memenuhi Syarat pemeriksaan sampel makanan serta ketaatan dalam
mencuci tangan dan menyedia sarana cuci tangan dan
32 tempat sampah yang tertutup.

Persentase tempat-tempat umum yang di inspeksi


29 % 30 398 291 73.12 30 73.12 243.73 Sangat Baik
kesehatan lingkungan
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Tidak Mencapai target . Masih banyak TPP yang hasil


IKL tidak memenuhi syarat karena ada point juga pada
form IKL penjamah makanan hampir semua tidak
Persentase Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan memiliki sertifikat pelatihan higiene sanitasi makanan,
28 % 68% 273 87 31.87 68% 31.87 46.87 Sangat Rendah
depot Air Minum yang memenuhi Syarat pemeriksaan sampel makanan serta ketaatan dalam
mencuci tangan dan menyedia sarana cuci tangan dan
tempat sampah yang tertutup.

Persentase tempat-tempat umum yang di inspeksi


29 % 30 398 291 73.12 30 73.12 243.73 Sangat Baik
kesehatan lingkungan

Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat


30 % 30 291 106 36.43 30 36.43 121.43 Sangat Baik
kesehatan

Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah


31 % 100 3 3 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
medis sesuai standar
Persentase Puskesmas yang melakukan pengelolaan
32 % 16.6 24 7 29.17 16.6 29.17 175.72 Sangat Baik
limbah medis sesuai standar
Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang di
33 % 41.4 411 273 66.42 41.4 66.42 160.44 Sangat Baik
inspeksi kesehatan lingkungan

Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang


34 % 22.7 273 87 31.87 22.7 31.87 140.39 Sangat Baik
memenuhi syarat kesehatan

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child


35 % 37.5 156 91 58.33 37.5 58.33 155.56 Sangat Baik
Immunization (UCI)

Persentase anak usia 18-24 bulan yang mendapat


36 % 41.1 5554 3578 64.42 41.1 64.42 156.74 Sangat Baik
imunisasi lanjutan cakpak rubella

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat


37 % 69.6 6032 4827 80.02 69.6 80.02 114.98 Sangat Baik
imunisasi dasar lengkap
38 Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk % 0 0 0 0 0 100 100.00 Sangat Baik
39 Cakupan balita pneumonia yang ditangani % 100 2604 307 100 100 100 100.00 Sangat Baik
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
40 % 100 939 331 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
TBC 33
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Persentase tempat-tempat umum yang di inspeksi


29 % 30 398 291 73.12 30 73.12 243.73 Sangat Baik
kesehatan lingkungan

Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi syarat


30 % 30 291 106 36.43 30 36.43 121.43 Sangat Baik
kesehatan
REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah
31 % 100 3 3 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
medis sesuai standar
Persentase Puskesmas yang melakukan pengelolaan
32 % 16.6 24 7 29.17 16.6 29.17 175.72 Sangat Baik
limbah medis sesuai standar
Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang di
33 % 41.4 411 273 66.42 41.4 66.42 160.44 Sangat Baik
inspeksi kesehatan lingkungan

Persentase tempat pengelolaan makanan (TPM) yang


34 % 22.7 273 87 31.87 22.7 31.87 140.39 Sangat Baik
memenuhi syarat kesehatan

Cakupan Desa/kelurahan Universal Child


35 % 37.5 156 91 58.33 37.5 58.33 155.56 Sangat Baik
Immunization (UCI)

Persentase anak usia 18-24 bulan yang mendapat


36 % 41.1 5554 3578 64.42 41.1 64.42 156.74 Sangat Baik
imunisasi lanjutan cakpak rubella

Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat


37 % 69.6 6032 4827 80.02 69.6 80.02 114.98 Sangat Baik
imunisasi dasar lengkap
38 Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk % 0 0 0 0 0 100 100.00 Sangat Baik
39 Cakupan balita pneumonia yang ditangani % 100 2604 307 100 100 100 100.00 Sangat Baik
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit
40 % 100 939 331 100.00 100 100.00 100.00 Sangat Baik
TBC

Masih tingginya kasus TBC karena adipengaruhi oleh


Tingkat prevalensi Tuberkolosis ( Per 100.000
41 Per 100.000 101 246,681 331 134.18 101 134.18 67.15 Sedang kebiasaan hidup merokok, kebutuhan nutrisi yang
Penduduk )
kurang dan sosial ekonomi masyarakat

Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 keterlambatan diagnosa, kasus dengan komorbid seperti
42 % 2.9 224 12 5.36 2.9 5.36 15.27 Sangat Rendah
penduduk) HIV, DM
34
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi
43 % 100 939 331 100.0 100 100.0 100.00 Sangat Baik
dalam program DOTS
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Cakupan Pemeriksaan sediaan darah malaria/Annual Blood


49 Examination Rate (ABER) (Jumlah sediaan yang diperiksa/Jumlah % 13.53 246681 118901 48.2 13.53 48.2 356.2 Sangat Baik
penduduk) X 100

belum mencapai target Screaning HIV hanya dilaukan


50 Jumlah orang yang diskrining HIV pada kelompok berisiko Jiwa 9676 9676 8437 87.2 9676 8437 87.2 Tinggi pada ibu hamil yang datang berkunjung di Fasilitas
Kesehatan

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang


51 % 0 1 1 100 0 100 - Tidak Ada KLB ditahun 2022
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos
52 % 41.3 156 113 72.44 41.3 72.44 175.39 Sangat Baik
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
belum mencapai Target karena Rendahnya kesadaran
Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker
53 % 2.3 28826 573 1.99 2.3 1.99 86.43 Tinggi ibu-ibu yang berumur 30-50 tahun ke fasilitas kesehatan
serviks dan payudara
untuk dteksi secara dini kanker serviks dan payudara

b. Sasaran : Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
1 Jumlah Puskesmas yang terakreditasi Puskesmas 21 24 21 87.5 21 21 100.00 Sangat Baik
2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin % 6.6 188,237 3,781 2 6.6 2 169.7 Sangat Baik

3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 24 234,355 188,237 80.3 24 80.3 334.7 Sangat Baik
Persentase masyarakat yang memiliki jaminan pemeliharaan
4 % 88.9 261130 251,712 96 88.9 96 108.4 Sangat Baik
kesehatan

35
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang


51 % 0 1 1 100 0 100 - Tidak Ada KLB ditahun 2022
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos
52 % 41.3 156 113 72.44 41.3 72.44 175.39 Sangat Baik
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
belum mencapai Target karena Rendahnya kesadaran
Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker
53 % 2.3 28826 573 1.99 2.3 1.99 86.43 Tinggi ibu-ibu yang berumur 30-50 tahun ke fasilitas kesehatan
serviks dan payudara
untuk dteksi secara dini kanker serviks dan payudara

b. Sasaran : Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
1 Jumlah Puskesmas yang terakreditasi Puskesmas 21 24 21 87.5 21 21 100.00 Sangat Baik
2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin % 6.6 188,237 3,781 2 6.6 2 169.7 Sangat Baik

3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 24 234,355 188,237 80.3 24 80.3 334.7 Sangat Baik
Persentase masyarakat yang memiliki jaminan pemeliharaan
4 % 88.9 261130 251,712 96 88.9 96 108.4 Sangat Baik
kesehatan
tidak mencapai target karena Belum semua Puskesmas
5 Porsentase Puskesmas yang melakukan Standar (SOP) Rujukan % 100 24 20 83 100 83 83 Tinggi
menetapkan SOP Rujukan
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan pengobatan
6 Puskesmas 2 2 3 150 2 3 150 Sangat Baik
Tradisional
belum semua pusk melakukan pendataan dan intervensi
melalui pendekatan keluarga secara optimal, hal ini
7 Jumlah Puskesmas yang melakukan Total covera gekeluarga sehat Puskesmas 17 17 12 70.6 17 12 71 Sedang
disebabkan krn kurangnya alokasi dana dan kurangnya
koordinasi antar program yg terkait 12 indikator PIS PK

8 Cakupan Indikator Keluarga Sehat % 0.04 0.086 215 0.04 0.086 215 Sangat Baik

Rasio Dokter Spesialis per100.000 penduduk belum sesuai target karena Masih Kurangnya Tenaga
9 Per 100000 9 261130 20 7.66 9 7.66 85.10 Tinggi
dokter Ahlidi Kabupaten Sumba Timur
Rasio Dokter Umum per100.000 penduduk
10 Per 100.000 31 261130 78 29.87 31 29.87 96.36 Sangat Baik
belum sesuai taarget karena Masih Kurangnya Tenaga
Rasio Dokter Gigi per100.000 penduduk
11 Per 100.000 4.1 261130 7 2.68 4.1 2.68 65.38 Sedang dokter gigi yang melamar kerja di Kabupaten Sumba
Timur
12 Rasio Bidan Per 100.000 133.8 261130 405 155.10 133.8 155.10 115.92 Sangat Baik
13 Rasio Perawat Per 100.000 291 261130 867 332.02 291 332.02 114.10 Sangat Baik

Persentase ketersediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai untuk Belum mencapai Target karena Adanya Obat yang
14 % 98 40 31 77.5 98 77.5 79.1 Tinggi
pelayanan kesehatan dasar ditarik dari peredaraan seperti Paracetamol

15 Persentase pemeriksaan sarana penyedia obat dan makanan % 42.3 18 10 55.6 42.3 55.6 131.3 Sangat Baik

belum mencapai target karena Beberapa Penyedia Obat


(toko obat dan apoteker) untuk beberapa sarana
penyedia obat tidak dapat menunjukkan SP (Surat
pesananan), apoteker tidak berada di sarana, tidak dapat
Persentase sarana penyedia obat dan makanan yang memenuhi 36 menunjukkan kartu stok obat dan bmhp,
16 % 70 18 10 55.6 70 55.6 79.4 Tinggi ketidaksesuaian antara fisik obat dan kartu stok.
syarat
Untuk penyedia makanan, IRTP yg d priksa masih
belum sesuai CPPBIRT, yg mana tempat sampah tidak
tersedia di area produksi, area produksi bercampur
dengan tempat tidur, alat yang digunakan kotor, stok
tepung tidak menggunakan alas atau palet.
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

18 Persentase Sarana farmasi yang memenuhi standar % 90 38 35 92.1 90 92.1 102.3 Sangat Baik
19 Porsentase Tenaga kesehatan Yang memiliki Ijin Praktek % 50 1,377 1201 87.2 50 87.2 174.4 Sangat Baik
20 Porsentase Keetersediaan Alat Kesehatan Puskesmas % 37 36.04 37 36.04 97.4 Sangat Baik
c Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan
REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja

Persentase ketersedian layanan administrasi


1 kepegawaian,administrasi umum dan jasa penunjang urusan % 100 3 3 100 100 100 100.0 Sangat Baik
pemerintahan daerah

37
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

C. REALISASI ANGGARAN
Untuk mengetahui Rincian Pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 secara ringkas dapat dilihat tabel
berikut:

Tabel. 3.4. REALISASI KEUANGAN TAHUN 2022


Realisasi
No Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Jumlah Anggaran
Jumlah %
I 02.01 Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah 46,792,561,170 44,705,837,507 95.5
Kegiatan : Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
A 02.01.2.01 Perangkat Daerah 62,230,000 45,510,000 73.1

Sub Kegitan : Penyusunan Dokumen Perencanaan


1 02.01.2.01.04 22,400,000 21,050,000 94.0
Perangkat daerah

2 02.01.2.01.05 Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 39,830,000 24,460,000 61.4
B 02.01.2.02 Kegiatan : Administrasi Keuangan 45,940,161,820 43,945,990,153 95.7
1 02.01.2.02.01 Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000 40,564,662,968 96.2
2 02.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 3,765,781,820 3,381,327,185 89.8
C 02.01.2.03 Kegiatan : Administrasi Umum Perangkat Daerah 277,504,250 274,053,346 98.8
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi
1 02.01.2.06.01 Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 5,068,750 5,068,750 100.0
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan gedung
2 02.01.2.06.02 kantor 20,000,000 20,000,000 100.0

3 02.01.2.06.04 Sub Kegiatan : Bahan Logistik kantor 33,800,000 33,760,000 99.9


Sub Kegiatan : Penyediaan Barang Cetakan dan
4 02.01.2.06.05 Penggandaan 41,695,500 41,691,600 100.0
Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Bacaan dan
5 02.01.2.06.06 Peraturan Perundang-undangan 550,000 510,000 92.7

6 02.01.2.06.07 Sub Kegiatan : Penyediaan Bahan Material 54,990,000 54,990,000 100.0

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Rapat Koordinasi


7 02.01.2.06.09 121,400,000 118,032,996 97.2
dan Konsultasi SKPD
Kegiatan : Penyediaan Jasa Penunjang urusan
8 02.01.2.08 170,150,600 160,489,595 94.3
pemerintah Daerah
9 02.01.2.08.01 Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5,500,000 5,026,500 91.4
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
10 02.01.2.08.02 134,447,600 125,310,095 93.2
Daya Air dan Listrik
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Peralatan dan
11 02.01.2.08.03 16,000,000 15,950,000 99.7
Perlengkapan Kantor
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pelayanan Umum
12 02.01.2.08.04 14,203,000 14,203,000 100.0
Kantor
Kegiatan : Pemeliharaan Barang Milik Daerah
D 02.01.2.09 342,514,500 279,794,413 81.7
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
1 02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas 323,884,500 261,164,413 80.6
Operasional atau lapangan
Sub Kegiatan : Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan
2 02.01.2.09.10 Prasarana Gedung kantor atau bangunan lainnya 18,630,000 18,630,000 100.0

38
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Kegiatan : Pemeliharaan Barang Milik Daerah


D 02.01.2.09 342,514,500 279,794,413 81.7
Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan : Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya
1 02.01.2.09.02 Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas 323,884,500 261,164,413 80.6
Operasional atau lapangan
Sub Kegiatan : Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan
2 02.01.2.09.10 Prasarana Gedung kantor atau bangunan lainnya 18,630,000 18,630,000 100.0

Realisasi
No Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Jumlah Anggaran
Jumlah %
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
II 02.02. PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN 55,224,894,099 48,262,799,824 87.4
MASYARAKAT
Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
A 02.02.2,01 untuk UKM dan UKP kewenagan Daerah Kabupaten 24,006,633,699 21,617,207,183 90.0
Kota
Sub Kegiatan : Pembangunan Fasilitas Kesehatan
1 02.02.2.01.03 Lainnya 1,340,800,000 1,338,464,000 99.8
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
2 02.02.2.01.09 Puskesmas 3,233,969,200 3,225,585,700 99.7
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
3 02.02.2.01.10 Fasilitas Kesehatan lainnya 866,800,000 866,764,300 100.0
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah
4 02.02.2.01.11 Dinas Tenaga Kesehatan 378,500,000 377,920,000 99.8

Sub Kegiatan : Pengadaan Prasarana dan Pendukung


5 02.02.2.01.13 5,708,316,900 5,284,879,000 92.6
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan Alat Kesehatan/alat
6 02.02.2.01.14 6,231,034,400 5,450,578,200 87.5
penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan
Sub Kegiatan : Pengadaan dan Pemeliharaan Alat
7 02.02.2.01.15 38,270,000 36,010,000 94.1
Kalibrasi
Sub Kegiatan : Pengadaan Obat dan Vaksin
8 02.02.2.01.16 4,505,376,975 3,601,143,093 79.9

9 02.02.2.01.17 Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 1,703,566,224 1,435,862,890 84.3
Kegiatan : Penyediaan Layanan kesehatan untuk
B 02.02.2.02 UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah 31,039,685,200 26,490,329,451 85.3
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
1 02.02.2.02.01 345,789,700 286,042,479 82.7
Hamil
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
2 02.02.2.02.02 205,270,000 27,218,000 13.3
Bersalin
Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
3 02.02.2.02.03 31,699,000 30,699,000 96.8
Bayi Baru Lahir
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
4 02.02.2.02.04 40,530,000 31,450,000 77.6
Balita
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
5 02.02.2.02.05 38,105,000 24,820,000 65.1
pada Usia Pendidikan Dasar
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
6 02.02.2.02.06 155,489,100 132,034,300 84.9
Pada Usia Produktif
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
7 02.02.2.02.07 37,092,500 32,922,500 88.8
pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN PELAYANAN
8 02.02.2.02.08 53,795,000 53,795,000 100.0
KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN PELAYANAN
9 02.02.2.02.09 24,073,000 23,823,000 99.0
KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN KESEHATAN ORANG
10 02.02.2.02.10 91,788,000 77,094,400 84.0
DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG
11 02.02.2.02.11 253,855,000 246,711,200 97.2
TERDUGA TUBERKULOSIS
39
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

40
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Kegiatan : Penerbitan Ijin Rumah Sakit Kelas C dan


D 02.02.2.04 D dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat 139,545,200 119,393,190 85.6
Daerah Kabupaen/Kota
Sub Kegiatan : Pengendalian dan Pengawasan serta
1 02.02.2.04.01 Tindak Lanjut Pengawasan Perizinan Rumah sakit 65,916,200 49,596,017 75.2
Kelas C dan D

Sub Kegiatan : Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas


2 02.02.2.04.03 73,629,000 69,797,173 94.8
Kesehatan
Realisasi
No Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Jumlah Anggaran
Jumlah %
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER
III 02.03 DAYA MANUSIA KESEHATAN 146,949,000 115,641,743 78.7
Kegiatan : Pemberian Ijin Praktek Tenaga
A 02.03.2.01 kesehatan diwilayah Kabupaten/Kota 88,316,000 65,422,210 74.1
Sub Kegiatan : Pengendalian perizinan Praktek
1 02.03.2.01.01 tenaga kesehatan 17,095,000 2,690,000 15.7
Sub Kegiatan : Pembinaaan dan Pengawasan serta
2 02.03.2.01.02 tindak lanjut Perizinan Praktik Tenaga kesehatan 71,221,000 62,732,210 88.1
Kegiatan : Pengembangan Mutu dan peningkatan
B 02.03.2.03Kompetensi Teknis SDM Kesehatan tingkat Daerah 58,633,000 50,219,533 85.7
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengembangan mutu dan
1 02.03.2.04.01 Peningkatan Kompetensi teknis SDM Kesehatan 58,633,000 50,219,533 85.7
Tingkat Daerah dan kabupaten
PROGRAM SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN
IV 02.04 DAN MAKANAN MINUMAN 100,816,900 88,686,053 88.0
Kegiatan : Pembrian Ijin Apotik, Toko Obat, Toko
A 02.04.2.01 Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro Obat 35,867,000 34,446,153 96.0
Tradisional (UMOT)
Sub Kegiatan : Pengendalian dan pengawasan serta
tindak lanjut Pengawasan perijinan Apotik, Toko
1 02.04.2.01.01 35,867,000 34,446,153 96.0
Obat, Toko Alat Kesehatan dan Optikal, Usaha Mikro
Obat Tradisional (UMOT)
Kegiatan : Penertiban Sertifikat Laik Higiene
2 02.04.2.04 Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) 47,990,000 37,280,000 77.7
antara lain Jasa Bosa, Rumah Makan / Restoran dan
Depot Air Minum
Sub Kegiatan (DAM) dan Pengawasan serta
: Pengendalian
Tindak Lanjut Pengawasan Penerbitan Sertifikat Laik
3 02.04.2.04.01 Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan 47,990,000 37,280,000 77.7
(TPM) antara lain Jasa Boga, Rumah Makan /
Restoran dan Depot Air Minum (DAM)

Kegiatan : Penertiban Stiker Pembinaan pada


B 02.04.2.05 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900 16,959,900 100.0
Sub Kegiatan : Pengendalian dan Pengawasan serta
Tindak Lanjut Penerbitan Stiker Pembinaan pada
1 02.04.2.05.01 Makanan Jajanan dan Sentra Makanan Jajanan 16,959,900 16,959,900 100.0

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


V 02.05 BIDANG KESEHATAN 215,849,000 168,856,224 78.2
Kegiatan : Advokasi, Pemberdayaan, Kemitraan,
A 02.05.2.01 peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Lintas 48,655,700 45,681,000 93.9
Sektor Tingkat Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Peningkatan Upaya Promosi
1 02.05.2.01.01 Kesehatan, Advokasi, Kemitraan dan Pemberdayaan 48,655,700 45,681,000 93.9
Masyarakat
Kegiatan : Pelaksanaan Sehat dalam rangka
B 02.05.2.02 Promotif Preventif Tingkat Daerah Kabupaten/ 36,821,000 18,375,700 49.9
Kota

Sub Kegiatan : Penyelenggaraan Promosi Kesehatan


1 02.05.2.02.01 dan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat 36,821,000 18,375,700 49.9

41
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

Berdasarkan tabel diatas, Secara keseluruhan penyerapan dana pembangunan kesehatan baik
belanja operasi maupun belanja Modal dengan total dana Rp. 102.481.070.169 adalah sebesar Rp.
93.341.821.351 atau 91.08 %.

D. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI.


1. Sinkronisasi antara indikator-indikator pelayanan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan
standar pelayanan minimal bidang kesehatan (SPM) dengan upaya-upaya yang dicapai yang
diukur melalui akuntabilitas kinerja belum terjalin secara maksimal. Artinya orientasi
akuntabilitas kinerja lebih mengarah pada sukses tidaknya sebuah pekerjaan yang dikerjakan
secara efisien dan efektif sedangkan pengukuran terhadap pengaruh langsung pekerjaan
terhadap dampak kesehatan yang diukur melalui indikator kinerja SPM belum terjawab
dengan baik.
2. Perencanaan bidang kesehatan belum maksimal mengarah dan menyentuh langsung
kebutuhan kesehatan masyarakat akan tetapi masih berorentasi pada penguatan manajemen
pelayanan baik yang berkaitan dengan penguatan pada input berupa peningkatan pengetahuan
petugas, pengadaan sarana dan prasarana pendukung juga penguatan pada proses yang
didalamnya adalah pengembangan manajemen organisasi termasuk sistem pelayanan
kesehatan dan standar operasional prosedur.
3. Belum tertatanya mekanisme manajemen secara maksimal terutama hubungan antara
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sehingga memberikan ekses tidak tercapainya
akuntabilitas keuangan secara maksimal.
4. Sistem pencatatan dan Pelaporan di tingkat Puskesmas belum tertata dengan baik sehingga
masih ada beberapa puskesmas yang lambat memasukan laporan setiap bulannya dan laporan
yang disampaikan masih diragukan tingkat keakuratannya.
5. Secara kuantitas belum terpenuhinya secara baik rasio kebutuhan tenaga kesehatan dengan
permasalahan kesehatan yang dihadapi sehingga memberikan ekses adanya beban ganda yang
secara operasional mengalami pergeseran di tataran komitmen untuk mengerjakan pekerjaan
secara tuntas dan terukur.
6. Tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang belum optimal terhadap pelayanan
kesehatan sehingga memberikan indikasi terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan dan
masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS yang sangat berpengaruh terhadap
derajat kesehatan masyarakat
7. Penjaringan atau pelacakan terhadap kasus-kasus penyakit di masyarakat belum dilakukan
secara optimal sehingga masih ada kasus-kasus penyakit yang terjadi di masyarakat yang
belum ditemukan dan ditangani.

E. LANGKAH-LANGKAH ANTISIPASI YANG DIAMBIL.


1. Merumuskan kembali orentasi cara pikir dan cara pandang tentang hubungan pengukuran
akuntabilitas kinerja terhadap dampak perubahan status kesehatan masyarakat yang diukur
melalui indikator standar pelayanan minimal melalui rapat internal staf dan konsultasi.

42
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

2. Menata kembali sistem dan metoda perencanaan kesehatan terpadu dengan titik tumpu pada
upaya-upaya pelayanan yang mengarah dan menyentuh langsung kebutuhan kesehatan
masyarakat.
3. Menata kembali sistem pencatatan dan pelaporan lewat penguatan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah (SIKDA).
4. Mempertajam analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan mengusulkan komposisi formasi
tenaga kesehatan berdasarkan skala prioritas serta menjalin kerjasama dengan institusi
pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan.
5. Meningkatkan promosi kesehatan lewat sosialisasi, penyuluhan dan pemicuan yang
dilakukan di tingkat masyarakat.

43
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022

BAB IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur merupakan perwujudan


kewajiban Dinas Kesehatan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan Perencanaan Strategis yaitu Terwujudnya masyarakat Sumba Timur yang
Sejahtera, Harmoni Dan Tertib (SEHATI), Dinas Kesehatan telah melaksanakan program-
program yang merupakan penjabaran dari Visi Misi pembangunan kesehatan Kabupaten Sumba
Timur dalam rangka menunjang tercapainya Visi Kabupaten Sumba Timur.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan dapat dilihat dari pencapaian sasaran yang telah
ditetapkan beserta uraiannya di evaluasi pencapaian kerja diatas. Terlihat bahwa kegiatan telah
dapat tercapai dengan kinerja yang Tinggi. Dengan demikian secara umum Dinas Kesehatan telah
mampu melaksanakan tugasnya yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan kewenangan
desentralisasi dibidang kesehatan meliputi ketatausahaan, kesehatan masyarakat dan pelayanan
medik, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan serta farmasi dan alat kesehatan.
Pembangunan kesehatan itu sendiri adalah proses yang panjang dan bersifat investasi,
sehingga pada akhirnya dapat menciptakan masyarakat sehat, kreatif dan produktif dalam
lingkungan dan perilaku sehat. Oleh karena itu, pembangunan kesehatan akan selalu membutuhkan
perhatian besar dari seluruh kalangan, baik pemerintah sendiri maupun masyarakat sebagai subyek
dan objek pembangunan.

44

Anda mungkin juga menyukai