Lakip 2022 PDF
Lakip 2022 PDF
Lakip 2022 PDF
lkjIp 2022
(Laporan Kinerja Instansi Pemerintah)
1
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
2
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
3
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
DAFTAR TABEL
Halaman
4
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka
upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP
merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance-base
Management) untuk penyediaan informasi kinerja guna pengelolaan kinerja. Dalam rangka
meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik,
maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur merupakan organisasi perangkat Daerah
yang ada di Kabupaten Sumba Timur berdasarkan Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 36
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan tata kerja Dinas
Kesehatan Kabupaten Sumba Timur.
Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung jawabkan kepada
masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penegasan terhadap pentingnya asas akuntabilitas dikuatkan dengan Instruksi
Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Berdasarkan latar belakang diatas maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur
memiliki kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
serta pengelolaan sumber daya keuangan yang dikemas dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Dinas Kesehatan untuk disampikan kepada Bupati Sumba Timur.
B. Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2022 merupakan bentuk
pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan
Tahun Anggaran 2021 yang harus dipertanggungjawabkan Kepala Dinas Kesehatan kepada Bupati
Sumba Timur.
C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang No 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
bebas dari Nepotisme
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
5
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
6
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
7
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2018
( PERBUP NOMOR 36 TAHUN 2016)
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
8
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
E. Sistematika Penulisan
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur terdiri dari beberapa bab
dengan sistematika sebagai berikut :
Bab I. PENDAHULUAN
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategi
organisasi serta permasalahan utama (strategi issued).
9
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan aksesibilitas
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut diperlukan
suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam
kurun waktu tertentu dan disusun berdasarkan pemahaman lingkungan strategik baik dalam
skala nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada. RENSTRA merupakan dokumen perencanaan taktis-strategis yang
menjabarkan potret permasalahan pembangunan untuk memecahkan permasalahan daerah
secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD setempat, dengan
mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan
daerah. Disamping itu rencana strategis memuat visi dan misi sebagai penjabaran dalam
membina unit kerja serta kebijakan dan prioritas sasaran sampai dengan berakhirnya masa
perencanaan.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Tahun 2021–
2026 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh
komponen Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur dan Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)-nya dalam mewujudkan visi, misi, sasaran dan arah kebijakan pembangunan
kesehatan selama kurun waktu lima tahun kedepan. Visi, misi dan Target Kinerja Dinas
Kesehatan selama perioede 2021-2026 adalah sebagai berikut :
1. Visi
Berdasarkan visi, misi dan tujuan pembangunan dari Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Sumba Timur tahun 2016-2021, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur menjadikan Visi kabupaten menjadi Visi Dinas Kesehatan yaitu “SUMBA
TIMUR SEJAHTERA, HARMONI DAN TERTIB DALAM BINGKAI NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
2. Misi
Misi merupakan rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumba Timur menjabarkan Misi pertama Kepala Daerah “ Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Masyarakat, Pemerintah dan Dunia
Usaha dalam Mengelola dan Mengembangkan Berbagai Sumber Daya Ekonomi, Sosial,
Politik dan Budaya Secara Terpadu dan Berkelanjutan Sehingga Mampu Mandiri dan
Bermartabat yaitu :
10
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
1. Meningkatkan akses dan mutu upaya pelayanan kesehatan yang merata dan
terjangkau ;
2. M eningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang profesional
3. Meningkatkan kerjasama dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
4. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat untuk hidup sehat
3. Target Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2022-2026
Tabel. 2.1. TARGET KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2022-2026
KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
RPJMD 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD
4 Cakupan Pelayanan kesehatan balita; % 46 100 100 100 100 100 100
11
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE 2022 2023 2024 2025 2026 PERIODE
RPJMD RPJMD
KONDISI KONDISI
KUNERJA KINERJA
No INDIKATOR SATUAN PADA TARGET CAPAIAN TAHUN PADA
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
12
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
RPJMD RPJMD
2022 2023 2024 2025 2026
58 Penderita diare yang ditangani % 100 100 100 100 100 100 100
KONDISI KONDISI
KUNERJA KINERJA
No INDIKATOR SATUAN PADA TARGET CAPAIAN TAHUN PADA
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
13
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
73 Cakupan Indikator Keluarga Sehat % 0,04 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,5
KONDISI KONDISI
KUNERJA TARGET CAPAIAN TAHUN KINERJA
PADA PADA
No INDIKATOR SATUAN
AWAL AKHIR
PERIODE PERIODE
RPJMD 2022 2023 2024 2025 2026 RPJMD
14
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Persentase ketersedianlayanan
administrasi kepegawaian,administrasi
86 % 100 100 100 100 100 100 100
umum dan jasa penunjang urusan
pemerintahan daerah
IKU Dinas Kesehatan merupakan Tujuan yang paling utama dari semua
program dan kegiatan bidang kesehatan dapat dilihat pada table dibawah ini.
12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan 100
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Target
No Sasaran Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Anggaran
Tahun 2022
Meningkatnya Nilai evaluasi implementasi SAKIP
1 akuntabilitas 60 Point
Perangkat Daerah
kinerja Dinas Persentase Laporan Capaian
Kesehatan Kinerja dan ketersedian layanan
administrasi Program Penunjang Urusan Pemerintah
100% 46,792,561,170
kepegawaian,administrasi umum Daerah
dan jasa penunjang urusan
pemerintahan daerah
Kegiatan : Perencanaan, Penganggaran
62,230,000
dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah
17
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
18
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
19
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Jumlah total anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk untuk mencapai sasaran
strategi adalah Rp. 102.481.070.169
BAB III
20
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik.
Esensi pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan dengan
menggunakan program/kegiatan dan sumber daya anggaran untuk mencapai rumusan perubahan
pada level keluaran, hasil maupun dampak.
Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip good governance dengan
pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam
pelayanan publik yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian dan
pertanggung jawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah kepada publik telah tercapai.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran
untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan
jelas. Alat ukur yang digunakan untuk ukuran keberhasilan atau kegagalam capaian kinerja adalah
Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU merupakan acuan untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan
capaian kinerja prioritas program yang bersifat strategis. IKU ditetapkan secara mandiri oleh
instansi pemerintah dan SKPD di lingkungannya. Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian
kinerja organisasi pemerintah menggunakan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang juga dipakai dalam penyusunan laporan kinerja
ini.
Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja
Kriteria Penilaian
n Interval Nilai Realisasi Kinerja
Realisasi Kinerja
1 ≥ 91 Sangat Baik
21
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat
capaian, digunakan rumus sebagai berikut:
2 x Target−Realisasi
Persentase capaian = x 100
Target kinerja
Menurunnya Jumlah 61
2 61 kasus 4589 88 55,73 % 88 55,73 Rendah
kematian bayi kasus
Menurunnya Prevalensi
3 20 % 23.324 3478 14,9 % 20 % 14,9 % 125,5 % Sangat Baik
Stunting
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan bahwa capian kinerja berdasarkan Indikator Kinerja
Utama adalah sebagai berikut :
1. Kematian Ibu
Jumlah kematian ibu pada tahun 2022 sebanyak 12 kasus kematian jauh melebihi
target tahun 2022 yaitu 11 kasus kematian ibu. Hal ini menggambarkan tidak
tercapainya upaya menurunkan kasus kematian ibu. Ada banyak faktor yang
mempengaruhi yaitu :
1. Cakupan kunjungan ANC (K1-K6) ibu hamil yang masih rendah.
2. Keterlambatan pengambilan keputusan untuk mencari pertolongan ke fasilitas
kesehatan
3. Belum semua desa memiliki dan patuh terhadap Perdes Revolusi KIA
4. belum semua desa ada tenaga bidan desa
Persentase realisasi Kinerja terhadap target 2022 adalah 90 %, maka kategori capaian
pada indikator Kinerja Utama ini adalah kategori Tinggi. Penyebab utama paling
banyak kematian ibu adalah Komplikasi kebidanan dan penyakit penyerta.
2. Kematian Bayi
Jumlah Kematian bayi pada tahun 2022 sebanyak 88 kematian,. Hal ini
menunjukkan bahwa bayi yang meninggal tahun 2022 melebihi target 2022 yaitu 61
kematisn bayi. Hal ini menggambarkan tidak tercapainya upaya menurunkan kasus
kematian bayi. Kematian bayi pada Tahun 2022 masih tinggi disebabkan karena :
1. Persalinan di rumah masih tinggi
2. Kunjungan ANC (K1-K6) yang masih rendah sehingga ibu hamil tidak
mendapatkan layanan yang wajib didapatkan pada awal kehamilan untuk
22
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Target % Realisasi
No Indikator SPM Realisasi Terhadap
(%)
(%) Target
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil; 100 68,05 68,05
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin; 100 89,99 89,99
3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; 100 93,68 93,68
4 Pelayanan kesehatan balita; 100 63,97 63,97
5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar; 100 61,24 61,24
23
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
1
6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif; 100 11,4
1,4
7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut; 100 61,44 61,44
1
8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi; 100 10,8
0,8
9 Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; 100 119,3 119,3
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa
10 100 151,8 151,8
berat;
11 Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; 100 83,69 83,69
Berdasarkan Tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil capain Kinerja Berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. Pelayanan antenatal
yang sesuai standar yang meliputi Standar kuantitas yaitu Kunjungan 4 kali selama
periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
Sedangkan standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T,
meliputi:
a. Pengukuran berat badan.
b. Pengukuran tekanan darah.
c. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
d. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
e. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
f. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
g. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
h. Tes Laboratorium.
i. Tatalaksana/penanganan kasus.
j. Temu wicara (konseling).
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil tahun 2021 sebanyak 56,7% dan
meningkat menjadi 68,05 % pada tahun 2022. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil
yang dicapai tahun 2022 lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu 100 %.
Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022
sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator ini adalah kategori
SEDANG. Rendahnya pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar tersebut
disebabkan karena Ibu Hamil datang memeriksakan pertama kehamilannya sudah
24
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
pada usia kehamilan diatas 3 bulan sehingga tidak memnuhi Standar kuantitas
yaitu Kunjungan 4 kali selama periode kehamilan (K4) dengan ketentuan:
a. Satu kali pada trimester pertama.
b. Satu kali pada trimester kedua.
c. Dua kali pada trimester ketiga.
2. Pelayanan kesehatan ibu Bersalin
Standar persalinan normal adalah Acuan Persalinan Normal (APN) sesuai standar
yaitu :
a) Dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Tenaga penolong minimal 2 orang, terdiri dari:
(1) Dokter dan bidan, atau
(2) 2 orang bidan, atau Bidan dan perawat.
Cakupan pelayanan kesehatan ibu bersalin tahun 2021 adalah 93,9% dan menurun
menjadi 89,9% . Berdasarkan capaian indikator kinerja sasaran yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba
Timur tahun 2022 sebesar 100 % , maka kategori capaian pada indikator ini
adalah kategori TINGGI.Tidak tercapainya target pelayanan kesehatan ibu
bersalin disebabkan karena akses ke fasyankes sulit, pelayanan yang tidak
terlaporkan dari jaringan dan fasyankes swasta ke puskemas, ibu bersalin
mendapatkan pelayanan bukan oleh nakes dan atau tidak difasyankes.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal esensial sesuai
standar. Pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir sesuai standar kepada semua bayi usia 0-28 hari di
wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Pelayanan kesehatan bayi baru
lahir sesuai standar yaitu :
1. Standar kuantitas adalah kunjungan minimal 3 kali selama periode neonatal,
dengan ketentuan:
a) Kunjungan Neonatal 1 (KN1) 6 - 48 jam
b) Kunjungan Neonatal 2 (KN2) 3 - 7 hari
c) Kunjungan Neonatal 3 (KN3) 8 - 28 hari.
2. Standar kualitas:
a) Pelayanan Neonatal Esensial saat lahir (0-6 jam). Perawatan neonatal esensial
saat lahir meliputi:
(1) Pemotongan dan perawatan tali pusat.
(2) Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
(3) Injeksi vitamin K1.
(4) Pemberian salep/tetes mata antibiotic.
(5) Pemberian imunisasi (injeksi vaksin Hepatitis B0).
b) Pelayanan Neonatal Esensial setelah lahir (6 jam – 28 hari).
Perawatan neonatal esensial setelah lahir meliputi:
25
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
26
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
29
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
30
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada 31 Tidak ada data Khusus untuk Cakupan pemberian
11 % 100 100 0.00 Tidak ada datanya makanan pendamping ASI pada anak usia 6 -24 bulan
anak usia 6 -24 bulan keluarga miskin
pada keluarga miskin
12 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat % 87 6112 5290 86.55 87 86.55 99.48 Sangat Baik
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 keterlambatan diagnosa, kasus dengan komorbid seperti
42 % 2.9 224 12 5.36 2.9 5.36 15.27 Sangat Rendah
penduduk) HIV, DM
34
Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi
43 % 100 939 331 100.0 100 100.0 100.00 Sangat Baik
dalam program DOTS
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 24 234,355 188,237 80.3 24 80.3 334.7 Sangat Baik
Persentase masyarakat yang memiliki jaminan pemeliharaan
4 % 88.9 261130 251,712 96 88.9 96 108.4 Sangat Baik
kesehatan
35
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
3 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 24 234,355 188,237 80.3 24 80.3 334.7 Sangat Baik
Persentase masyarakat yang memiliki jaminan pemeliharaan
4 % 88.9 261130 251,712 96 88.9 96 108.4 Sangat Baik
kesehatan
tidak mencapai target karena Belum semua Puskesmas
5 Porsentase Puskesmas yang melakukan Standar (SOP) Rujukan % 100 24 20 83 100 83 83 Tinggi
menetapkan SOP Rujukan
Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan pengobatan
6 Puskesmas 2 2 3 150 2 3 150 Sangat Baik
Tradisional
belum semua pusk melakukan pendataan dan intervensi
melalui pendekatan keluarga secara optimal, hal ini
7 Jumlah Puskesmas yang melakukan Total covera gekeluarga sehat Puskesmas 17 17 12 70.6 17 12 71 Sedang
disebabkan krn kurangnya alokasi dana dan kurangnya
koordinasi antar program yg terkait 12 indikator PIS PK
8 Cakupan Indikator Keluarga Sehat % 0.04 0.086 215 0.04 0.086 215 Sangat Baik
Rasio Dokter Spesialis per100.000 penduduk belum sesuai target karena Masih Kurangnya Tenaga
9 Per 100000 9 261130 20 7.66 9 7.66 85.10 Tinggi
dokter Ahlidi Kabupaten Sumba Timur
Rasio Dokter Umum per100.000 penduduk
10 Per 100.000 31 261130 78 29.87 31 29.87 96.36 Sangat Baik
belum sesuai taarget karena Masih Kurangnya Tenaga
Rasio Dokter Gigi per100.000 penduduk
11 Per 100.000 4.1 261130 7 2.68 4.1 2.68 65.38 Sedang dokter gigi yang melamar kerja di Kabupaten Sumba
Timur
12 Rasio Bidan Per 100.000 133.8 261130 405 155.10 133.8 155.10 115.92 Sangat Baik
13 Rasio Perawat Per 100.000 291 261130 867 332.02 291 332.02 114.10 Sangat Baik
Persentase ketersediaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai untuk Belum mencapai Target karena Adanya Obat yang
14 % 98 40 31 77.5 98 77.5 79.1 Tinggi
pelayanan kesehatan dasar ditarik dari peredaraan seperti Paracetamol
15 Persentase pemeriksaan sarana penyedia obat dan makanan % 42.3 18 10 55.6 42.3 55.6 131.3 Sangat Baik
18 Persentase Sarana farmasi yang memenuhi standar % 90 38 35 92.1 90 92.1 102.3 Sangat Baik
19 Porsentase Tenaga kesehatan Yang memiliki Ijin Praktek % 50 1,377 1201 87.2 50 87.2 174.4 Sangat Baik
20 Porsentase Keetersediaan Alat Kesehatan Puskesmas % 37 36.04 37 36.04 97.4 Sangat Baik
c Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja Dinas Kesehatan
REALISASI CAKUPAN TAHUN 2022 PENILAIAN KINERJA
TARGET
No INDIKATOR SATUAN CAPAIAN Jumlah Target % Capaian Kriteria Penilaian KETERANGAN
TAHUN 2022 Capain absoulut % Capaian Capaian
Sasaran Sasaran Kinerja Realisasi Kinerja
37
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
C. REALISASI ANGGARAN
Untuk mengetahui Rincian Pengeluaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur tahun 2022 secara ringkas dapat dilihat tabel
berikut:
2 02.01.2.01.05 Sub Kegiatan : Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 39,830,000 24,460,000 61.4
B 02.01.2.02 Kegiatan : Administrasi Keuangan 45,940,161,820 43,945,990,153 95.7
1 02.01.2.02.01 Penyediaan gaji dan tunjangan ASN 42,174,380,000 40,564,662,968 96.2
2 02.01.2.02.02 Penyediaan Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN 3,765,781,820 3,381,327,185 89.8
C 02.01.2.03 Kegiatan : Administrasi Umum Perangkat Daerah 277,504,250 274,053,346 98.8
Sub Kegiatan : Penyediaan Komponen Instalasi
1 02.01.2.06.01 Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor 5,068,750 5,068,750 100.0
Sub Kegiatan : Pengadaan perlengkapan gedung
2 02.01.2.06.02 kantor 20,000,000 20,000,000 100.0
38
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Realisasi
No Kode Rekening Program/Kegiatan/Sub Kegiatan Jumlah Anggaran
Jumlah %
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
II 02.02. PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN 55,224,894,099 48,262,799,824 87.4
MASYARAKAT
Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
A 02.02.2,01 untuk UKM dan UKP kewenagan Daerah Kabupaten 24,006,633,699 21,617,207,183 90.0
Kota
Sub Kegiatan : Pembangunan Fasilitas Kesehatan
1 02.02.2.01.03 Lainnya 1,340,800,000 1,338,464,000 99.8
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
2 02.02.2.01.09 Puskesmas 3,233,969,200 3,225,585,700 99.7
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan
3 02.02.2.01.10 Fasilitas Kesehatan lainnya 866,800,000 866,764,300 100.0
Sub Kegiatan : Rehabilitasi dan Pemeliharaan Rumah
4 02.02.2.01.11 Dinas Tenaga Kesehatan 378,500,000 377,920,000 99.8
9 02.02.2.01.17 Sub Kegiatan : Pengadaan Bahan Medis Habis Pakai 1,703,566,224 1,435,862,890 84.3
Kegiatan : Penyediaan Layanan kesehatan untuk
B 02.02.2.02 UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah 31,039,685,200 26,490,329,451 85.3
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
1 02.02.2.02.01 345,789,700 286,042,479 82.7
Hamil
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu
2 02.02.2.02.02 205,270,000 27,218,000 13.3
Bersalin
Sub Kegiatan :Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
3 02.02.2.02.03 31,699,000 30,699,000 96.8
Bayi Baru Lahir
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
4 02.02.2.02.04 40,530,000 31,450,000 77.6
Balita
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
5 02.02.2.02.05 38,105,000 24,820,000 65.1
pada Usia Pendidikan Dasar
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
6 02.02.2.02.06 155,489,100 132,034,300 84.9
Pada Usia Produktif
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan
7 02.02.2.02.07 37,092,500 32,922,500 88.8
pada Usia Lanjut
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN PELAYANAN
8 02.02.2.02.08 53,795,000 53,795,000 100.0
KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN PELAYANAN
9 02.02.2.02.09 24,073,000 23,823,000 99.0
KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS
Sub Kegiatan : PELAYANAN KESEHATAN ORANG
10 02.02.2.02.10 91,788,000 77,094,400 84.0
DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT
PENGELOLAAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG
11 02.02.2.02.11 253,855,000 246,711,200 97.2
TERDUGA TUBERKULOSIS
39
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
40
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
41
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
Berdasarkan tabel diatas, Secara keseluruhan penyerapan dana pembangunan kesehatan baik
belanja operasi maupun belanja Modal dengan total dana Rp. 102.481.070.169 adalah sebesar Rp.
93.341.821.351 atau 91.08 %.
42
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
2. Menata kembali sistem dan metoda perencanaan kesehatan terpadu dengan titik tumpu pada
upaya-upaya pelayanan yang mengarah dan menyentuh langsung kebutuhan kesehatan
masyarakat.
3. Menata kembali sistem pencatatan dan pelaporan lewat penguatan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah (SIKDA).
4. Mempertajam analisis kebutuhan tenaga kesehatan dan mengusulkan komposisi formasi
tenaga kesehatan berdasarkan skala prioritas serta menjalin kerjasama dengan institusi
pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan.
5. Meningkatkan promosi kesehatan lewat sosialisasi, penyuluhan dan pemicuan yang
dilakukan di tingkat masyarakat.
43
LKjIP Dinas Kesehatan Kab. Sumba Timur Tahun 2022
BAB IV
PENUTUP
44