PKN Soal Uts
PKN Soal Uts
PKN Soal Uts
Learning Outcomes:
• LO1: Describe the introduction of Civic Education and values and norms
• LO2: Apply the rights and obligations of citizens
• LO3: Analyze the relationship among constitution, state, democracy, and law enforcement in
Indonesia
• LO4: Compose reflection on Wawasan Nusantara
SOAL:
1. Norma merupakan sebuah fakta sosial yang tidak dapat dibantah keberadaannya. Norma sangat erat
kaitannya dengan nilai sosial. Jelaskan tentang hubungan timbal balik antara norma dan nilai sosial
tersebut. Panjang jawaban: 150 – 200 kata [bobot: 10]
2. Konstitusi merupakan peraturan suatu negara. Konstitusi adalah norma yang menentukan dan mengatur
eksistensi sebuah negara. Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki konstitusi atau Undang-Undang
yang lazim disebut Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). UUD 1945 merupakan peraturan tertulis atau
hukum tertulis bagi Negara Indonesia. Jelaskan tiga fungsi UUD 1945 sebagai konstitusi negara, masing-
masing fungsi disertai satu contoh. Panjang jawaban: 150 – 200 kata [bobot: 10]
3. Jelaskan mengapa setiap Warga Negara wajib membayar pajak? Uraikan argumentasi Anda.
Panjang jawaban: 150 – 200 kata [bobot: 10]
4. Mengapa penegakan hukum dalam suatu masyarakat sangat terkait dengan perlindungan hak asasi
manusia? Panjang jawaban: 150 – 200 kata [bobot: 10]
Indonesia masih berada pada transisi jalan di tempat, bahkan di beberapa tempat mengalami
kemunduran yang membuat kita masih jauh dari harapan demokrasi terkonsolidasi. Masalah demokrasi
Indonesia yang terlihat krusial adalah buruknya kaderisasi partai politik, hilangnya oposisi, pemilu biaya
tinggi karena masifnya politik uang dalam pemilu, kabar bohong dan berita palsu, rendahnya keadaban
politik warga, masalah pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu yang belum tuntas, kebebasan media
dan kebebasan berkumpul, dan berserikat, serta masalah-masalah intoleransi terhadap kelompok
minoritas.
Kita mengalami situasi krisis suara kritis kepada kekuasaan karena hampir semua elemen masyarakat
sipil dari mulai LSM, kampus, media dan mahasiswa telah merapat dengan kekuasaan atau sekurang-
kurangnya memilih untuk diam demi menghindari "stigma" berpihak kepada kelompok intoleran yang anti-
Pancasila dan anti-demokrasi. Sedikit banyak ini disebabkan oleh polarisasi politik yang tajam yang
membelah Indonesia menjadi dua kubu, yang membuat setiap suara mengkritik pemerintah segera
dikelompokkan ke dalam kubu anti-pemerintah.
Kampus perlu mendapat catatan khusus karena mulai merapat kepada kekuasaan, terlihat dari
maraknya praktik kooptasi ikatan alumni dengan orang-orang di lingkaran istana yang jadi ketuanya,
pemberian gelar doctor honoris causa (gelar doktor kehormatan] kepada elite politik yang tidak didasarkan
kepada kontribusi nyatanya kepada masyarakat dan ilmu pengetahuan melainkan lebih karena
pertimbangan politik. Sebaliknya gerakan mahasiswa yang membawa gagasan bernas dan berani bersuara
kritis kepada kekuasaan semakin redup.
Di sisi lain persoalan demokrasi terbesar saat ini ada pada lemahnya partai politik. Bukti persoalan
partai politik bermula dari rekrutmen kader sebagian besar tidak serius dan asal-asalan. Dua dekade
setelah Reformasi, partai belum mulai menunjukkan ikhtiar yang serius dalam melakukan rekrutmen dan
kaderisasi partai politik hanya dilakukan pada masa menjelang pemilu.
Selain itu pemilu biaya tinggi karena masifnya praktik politik uang merupakan catatan penting. Ed
Aspinall dan Ward Berenchot (2019) mencatat bahwa dari masa ke masa, pemilu di era Reformasi semakin
mahal dari mulai level lokal sampai nasional. Biaya pemilu yang tinggi ini berdampak pada maraknya praktik
korupsi di berbagai level lembaga negara karena para calon terpilih baik di legislatif berkepentingan
mengembalikan modal yang telah mereka keluarkan.
(sumber: https://news.detik.com/kolom/d-4650749/masalah-masalah-demokrasi-kita-hari-ini/ndtm)
5. a. Apa yang Anda ketahui tentang Indonesia sebagai negara yang menjalankan sistem demokrasi dalam
pemerintahannya? Jelaskan pandangan. Panjang jawaban: 250 – 300 kata [bobot: 20]
b. Berdasarkan wacana di atas, dikatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang menjalankan sistem
demokrasi mengalami banyak hambatan. Berikan analisa Anda sendiri terhadap fakta-fakta yang
diajukan di dalam wacana tersebut sehingga menjadi jelas apakah Anda sependapat atau tidak
sependapat dengan opini tersebut mengenai hambatan di dalam praktek demokrasi di Indonesia.
Panjang jawaban: 250 – 300 kata [bobot:20]
6. Wawasan Nusantara bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme dalam segala aspek kehidupan
dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa, atau daerah (Rudiawan, 2021). Nasionalisme yang tinggi dengan
meningkatkan semangat kebangsaan, sangat penting bagi tercapainya tujuan nasional yang
berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 (Rudiawan, 2021). Berikan pandangan Anda mengenai
pentingnya membangun nasionalisme dalam diri setiap Warga Negara Indonesia berlandaskan pada
konsep Wawasan Nusantara di tengah tantangan demokrasi berdasar wacana di atas? Uraikan
argumentasi Anda dengan lengkap. Panjang jawaban: 250 – 300 kata [bobot: 20]