Modul Perawatan EMS
Modul Perawatan EMS
Modul Perawatan EMS
PENYUSUN :
ABD. GHOFUR FAZA, s.T Kelas
XII
smk
tkro SEMESTER 5
VERIFIKASI BAHAN AJAR
Pada hari ini Sabtu tanggal 26 bulan September tahun 2020 Bahan Ajar Mata Pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kompetensi Keahlian Teknik kendaraan Ringan
Otomotif Sekolah SMK Syafi’I Akrom Pekalongan telah diverifikasi oleh Ketua Jurusan/Ketua
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Alhamdulillahi Rabbil
’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul
ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa’ala ali Muhammad
penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas pada lokakarya peserta pendidikan profesi guru
pra jabatan (PPG-PRAJAB) dalam rangka untuk meraih sertifikat guru profesional. Karena peserta
PPG-PRAJAB ini terdiri dari lulusan universitas dengan teknik keahlian otomotif, maka modul ini
disusun dengan kualifikasi merangkum semua materi bidang studi teknik otomotif kendaraan
ringan. Teknik penyajiannya dilakukan secara terpadu tanpa pemilahan berdasarkan jenjang
pendidikan. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengulangan sebuah topik hanya karena
penyajian yang berbeda berdasarkan jenjang pendidikan.
Seperti layaknya sebuah modul, maka pembahasan dimulai dengan deskripsi singkat
tentang materi yang akan diajarkan, menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dan disertai dengan
soal yang mengukur tingkat penguasaan materi setiap topik. Dengan demikian pengguna modul ini
secara mandiri dapat mengukur tingkat ketuntasan yang dicapainya. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa modul ini masih memiliki kekurangan, untuk itu penulis dengan berlapang dada
menerima masukan dan kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa
yang akan datang. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Penulis
DESKRIPSI MATA PELAJARAN
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran pada materi ini peserta didik dapat :
1. Melalui diskusi dan penggalian informasi Peserta didik diharapkan dapat:
a. Mengemukakan komponen dan cara kerja engine management system secara cermat,
santun, dan menghargai pendapat pihak lain.
b. Menentukan cara perawatan engine management system secara cermat, santun, dan
menghargai pendapat pihak lain.
2. Melalui diskusi dan penggalian informasi Peserta didik diharapkan dapat:
a. Melaksanakan pemeriksaan dan perawatan sistem induksi udara (intake line) engine
management system secara cermat, santun, dan menghargai pendapat pihak lain.
b. Mengontrol pemeriksaan dan perawatan engine management system secara cermat,
santun, dan menghargai pendapat pihak lain.
DAFTAR ISI
A. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memelihara Memelihara/servis dan
memperbaiki Engine Management System kendaraan.
Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Memelihara/servis dan
Memperbaiki Engine Management System ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada akhir
diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memelihara/servis dan memperbaiki Engine Management System berikut
komponen -komponennya dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen atau system lainnya.
b. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
c. Menguji pada injeksi bahan bakar secara elektronik engine management system
dilakukan untuk menentukan kesalahan/kerusakan dengan dengan menggunakan
peralatan teknik yang sesuai
d. Pemeliharaan/servis perbaikan,penggantian komponen dan penyetalan
dilaksanakan dengan menggunakan peralatan teknik dan metereal yang sesuai.
e. Seluruh kegiatan pemeliharaan sistem dan komponen dilakukan berdasarkan
berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3 (Keselamatan,
Kesehatan Kerja,), dan prosedur/kebijakan perusahaan.atau yang tepat dilengkapi
sesuai dengan hasil pemeliharaan.
Gambar 12. Arah Hitung Jumlah PIN dan Kunci Kontak Toyota Avanza
Untuk Avanza digunakan standar OBD 2 dengan jumlah pin sebanyak16 PIN. Kabel jamper
dihubungkan dengan lubang no urut 4 atau 5 sebagaigroundnya yang dikoneksikan dengan
lubang atas dengan nomor urut 12sebagai EFI T_nya. Setelah kita hubungkan dengan kabel
jumper maka lampuMIL akan menyala yang menampilkan kode sejumlah kedipan yang
berhubungan dengan kegaglan fungsi dari sensor sensor
Gambar 13. Check Engine Lamp/MIL Pada Dashboard
a. Cara membaca kode diagnostic pada MIL ( Malfunction IndicatorLamp)
Kedipan yang terjadi pada MIL/ lampu check Enggine menyerupai kodesandi morse.
Pada saat tidak ada DTC ( Data Trouble Code) / datakesalahan yang tersimpan pada
ECU, maka lampu MIL/ Check Enggineakan mengedip dengan Interval0,25 detik
EVALUASI
Formatif Tes
Soal
1. Jelaskan yang dimaksud dengan K-Jetronik ?
2. Jelaskan yang dimaksud dengan L-Jetronik ?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan D-Jetronik ?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan TBI ?
5. Jelaskan yang dimaksud dengan MPI ?
Jawaban
1. K-Jetronik atau K-EFI merupakan tipe mesin EFI yang sistem injeksinya
dikontrol secara mekanik, belum secara elektronik dan sistem penginjeksiannya
dilakukan secara kontinyu (terus-menerus).
2. L-Jetronik atau L-EFI merupakan tipe mesin EFI yang sistem injeksinya
dikontrol secara elektronik dengan menggunakan sensor Air Flow Meter (Mass
Air Flow). Dimana Air Flow ini berfungsi untuk mendeteksi jumlah udara yang
masuk ke dalam silinder.
3. D-Jetronik atau D-EFI merupakan tipe mesin EFI yang sistem injeksinya
dikontrol secara elektronik dengan menggunakan sensor MAP (Manifold
Absolute Pressure). Dimana sensor MAP ini berfungsi untuk mendeteksi jumlah
udara yang masuk ke dalam silinder berdasarkan kevakuman yang terjadi di
dalam intake manifold.
4. TBI atau Throttle Body Injector merupakan tipe EFI yang penempatan
injektornya terletak di throttle body. Jumlah injektor pada tipe TBI ini adalah 1,
dan digunakan untuk melayani semua silinder yang ada pada mesin.
5. Jawaban : MPI atau Multi Point Injection merupakan tipe EFI yang
penempatan injektornya terletak di intake manifold. Jumlah injektor pada tipe
MPI ini adalah sama banyaknya dengan jumlah silinder pada mesin
c. Keteria Penilaian
Skor
Aspek (1-10) Bobot Nilai Keterangan
Ketepatan prosedur 2
perbaikan Syarat lulus nilai
Hasil pemeriksaan 1 minimal 70
dengan skor
Ketepatan waktu 1 setiap aspek
minimal 7
Keselamatan kerja 1
Nilai Akhir
a. Keterangan:
b. Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
c. Ya = 70 s.d. 100 (lulus)
d. Kategori kelulusan:
e. 70 s.d. 79 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
f. 80 s.d. 89 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
g. 90 s.d. 100 : di atas minimal tanpa bimbingan
PENUTUP
Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke
modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta
diklat tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil
modul selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://tkr020.wordpress.com/2014/08/10/engine-management-system/ CD repair
manual Toyota Avanza – PT Toyota Manufacturing Indonesia
https://situsoto.com/daftar-kode-manual-dtc-toyota-avanza-dan-daihatsu-xenia/
http://lksotomotif.blogspot.com/2017/01/cara-memunculkan-kode-diagnostic-
pada.html