Paparan PPDB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 27

PPDB TA.

2024/2025
SMA/SMK/SLB NEGERI
DI SUMATERA SELATAN

Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si


Pj. Gubernur Sumatera Selatan

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


TAHUN 2024 1
TAHAPAN PPDB

1. Penyusunan Juknis
2. Pendataan Wilayah Zonasi
3. Pendataan Daya Tampung
4. Sosialisasi dan Publikasi 1. Pelaporan
5. Bimtek 2. Evaluasi

TAHAP PERENCANAAN TAHAP PELAKSANAAN PASCA PELAKSANAAN

1. Pelaksanan PPDB sesuai aturan


2. Pendampingan
3. Pengaduan

2
DASAR PELAKSANAAN :
 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan.

 Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi Nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan.

 Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 47


Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
3
…LANJUTAN :

 Surat dari Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah


Kemdikbudristek RI Nomor: 1938/C1/HK.09/2024 tanggal 26 Februari 2024
tentang Pelaksanaan PPDB untuk SMA Negeri Berasrama di Wilayah
Provinsi Sumatera Selatan.

 Surat dari Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah


Kemdikbudristek RI Nomor: 2252/C1/HK.08/2024 tanggal 5 Maret 2024
tentang Pelaksanaan PPDB Tahun Ajaran 2024/2025.

 Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pedoman Penerimaan


Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah
Kejuruan, dan Satuan Pendidikan Khusus.

4
…LANJUTAN :

 Keputusan Gubernur Nomor 234/KPTS/DISDIK/2024 tentang Penerimaan


Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas Negeri, Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri, dan Sekolah Luar Biasa Negeri di Provinsi Sumatera
Selatan Tahun Ajaran 2024/2025.

 Surat dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 800/1781/BKD/2024


tanggal 5 Februari 2024 tentang PPDB

 Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Nomor


067/10144/SMA.2/Disdik.SS/2024 tentang PPDB pada SMA Negeri di
Provinsi Sumatera Selatan

5
JALUR PPDB PADA SMA NEGERI

A. Jalur PPDB terdiri dari:

1. Jalur zonasi sebesar 50% dari daya tampung;


2. Jalur afirmasi sebesar 15% dari daya
tampung;
3. Jalur perpindahan tugas orang tua/wali
sebesar 5% dari daya tampung; dan
4. Jalur prestasi sebesar 30% dari daya
tampung, yang merupakan sisa persentase
dari jalur zonasi, jalur afirmasi, dan jalur
perpindahan tugas orang tua/wali.

6
JALUR PPDB PADA SMA NEGERI
B. SMA Negeri yang dikecualikan dari jalur pendaftaran PPDB di atas, sebagai
berikut:
1. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus keberbakatan olahraga,
yaitu Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SMA SONS);
2. Sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus untuk ekonomi
tidak mampu, yaitu SMA Negeri Sumatera Selatan (SMAN Sumsel);
3. Sekolah berasrama yang seluruh peserta didiknya tinggal di asrama pada
lingkungan sekolah, yaitu SMA Negeri 3 Kayuagung;
4. Sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi
ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar.
Persyaratan PPDB pada jalur pendaftaran sebagaimana
dimaksud pada huruf A, tidak menggunakan ujian
tertulis atau tes kemampuan akademik baik yang
diselenggarakan pada saat pelaksanaan PPDB maupun
sebelum pelaksanaan PPDB yang hasilnya digunakan
untuk seleksi PPDB, kecuali untuk SMA Negeri yang
dikecualikan sebagaimana dimaksud pada huruf B. 7
KETENTUAN UMUM

Pelaksanaan PPDB melalui mekanisme daring untuk jalur zonasi


yang penghitungan radius jarak dari rumah calon peserta didik ke
sekolah melalui jalur udara/satelit/measure distance. Untuk selain
jalur zonasi, dapat menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan di
masing-masing sekolah berdasarkan dokumen persyaratan yang
telah diverifikasi.
Dalam rangka memastikan keaslian dokumen persyaratan
PPDB pada semua jalur pendaftaran, maka orang tua/wali
peserta didik wajib membuat surat pernyataan dari orang
tua/wali peserta didik yang menyatakan bersedia diproses
secara hukum dan menerima pembatalan atas penetapan
sebagai peserta didik baru jika terbukti memalsukan
dokumen persyaratan PPDB sesuai dengan format yang
telah ditetapkan pada Kepsekjen Nomor 47/M/2023.
8
… LANJUTAN KETENTUAN UMUM

 Pemalsuan bukti atas prestasi dikenai sanksi


sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

 Calon peserta didik dapat mendaftar pada lebih


dari satu pilihan sekolah dan/atau jalur
pendaftaran sesuai dengan persyaratan yang
dimiliki. Calon peserta didik yang mendaftar pada
jalur zonasi harus berdomisili di wilayah zonasi
yang telah ditetapkan.
9
SISA KUOTA DAN CADANGAN

 Apabila terdapat sisa kuota dari jalur PPDB pada SMA


Negeri melalui jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas
orang tua/wali dan jalur prestasi, maka sisa kuota
tersebut wajib dialihkan ke jalur zonasi. SISA KUOTA
CADANGAN
 Apabila pada saat pengumuman penetapan hasil proses PPDB
seleksi PPDB masih terdapat sekolah yang kuota daya
tampungnya belum terpenuhi/kurang peserta didiknya,
maka dapat dilakukan penerimaan dan penetapan PPDB
susulan secara luring sampai daya tampung sekolah
tersebut terpenuhi dalam rangka memenuhi kewajiban
standar pelayanan minimal Dinas Pendidikan berupa
akses layanan pendidikan untuk mencegah anak putus
sekolah. Batas waktu penetapan susulan paling lambat 3
(tiga) bulan setelah tahapan PPDB selesai.
10
SISA KUOTA DAN CADANGAN

• Jika daya tampung belum terpenuhi karena ada yang tidak mendaftar
ulang, maka dapat diisi oleh calon peserta didik cadangan yang belum
mendapat sekolah dengan memprioritaskan jarak radius terdekat
sekolah dengan domisili calon peserta didik.
• Calon peserta didik cadangan sebagaimana dimaksud diatas
ditetapkan sejumlah calon peserta didik yang diterima namun tidak
melakukan pendaftaran ulang.
• Batas waktu penetapan susulan sebagaimana dimaksud diatas paling
lambat 7 (hari) setelah proses daftar ulang PPDB selesai.
• Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan melalui Kepala
Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan melakukan
verifikasi jumlah hasil penetapan PPDB cadangan, dan selanjutnya
melakukan pengesahan.

11
PEMBIAYAAN PPDB

Dinas Pendidikan belum menyediakan sistem aplikasi PPDB online,


dikarenakan keterbatasan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Oleh karena itu pelaksanaan PPDB daring dapat menggunakan
mekanisme yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-
masing sekolah.

Pembiayaan penyelenggaraan PPDB pada SMA


Negeri di Provinsi Sumatera Selatan dibebankan
pada masing-masing sekolah penyelenggara PPDB
dengan menerapkan prinsip efektif, efisien, dan
ekonomis sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

12
DAYA TAMPUNG

1. Jumlah peserta didik per rombongan belajar ditetapkan dengan ketentuan paling banyak 36
(tiga puluh enam) peserta didik untuk SMA.
2. Dasar penghitungan daya tampung untuk SMA Negeri adalah jumlah ruang kelas kondisi baik
sesuai dapodik yang tersedia untuk Kelas 10 (sepuluh) Tahun Ajaran 2024/2025 dikali 36 (tiga
puluh enam) orang.
3. dalam hal terdapat keterbatasan jumlah satuan pendidikan yang dapat diakses oleh peserta
didik dalam suatu wilayah dan/atau terdapat keterbatasan jumlah pendidik pada sekolah,
penghitungan daya tampung dan jumlah peserta didik per rombongan belajar dapat
dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1.

13
WILAYAH ZONASI

Wilayah zonasi ditentukan menggunakan metode atau basis pendekatan radius sekolah ke
desa/kelurahan/kecamatan domisili peserta didik yang dikelompokkan pada Zona I dan Zona II
sesuai karakteristik wilayah administrasi, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Zona I adalah wilayah terdekat dengan radius jarak lokasi sekolah, dengan jumlah kuota
sebesar 70% dari daya tampung pada jalur zonasi.
2. Zona II adalah wilayah lain yang ditentukan untuk mengakomodir jika pada sekitar wilayah
tersebut tidak terdapat SMA/sederajat dengan jumlah yang cukup, dengan jumlah kuota
sebesar 30% dari daya tampung pada jalur zonasi.
3. Jika Zona II tidak digunakan maka kuotanya dialihkan ke Zona I.

4. Apabila jumlah pendaftar pada Zona I dan Zona II belum mencapai 50% dari daya tampung
sekolah, maka wilayah zonasi diperluas sesuai daya tampung zonasi. 14
JADWAL PELAKSANAAN

1. Tahapan kegiatan PPDB secara


tatap muka dilaksanakan pada hari
dan jam dinas di masing-masing
sekolah.
2. Dilarang menutup pendaftaran
PPDB apabila belum mencapai
batas akhir waktu pendaftaran,
meskipun jumlah pendaftarnya
sudah memenuhi persentase sesuai
jalur pendaftaran.
3. Apabila terdapat rencana
perubahan jadwal di sekolah karena
kondisi tertentu maka harus
mendapatkan izin dari Dinas
Pendidikan.
4. Apabila terdapat perubahan jadwal
pelaksanaan akan diinformasikan
melalui surat dari Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan.
5. Jadwal pelaksanaan PPDB,
dikecualikan pada hari libur dan
cuti bersama, sebagai berikut:
a. Hari Lebaran Idul Fitri dan cuti
bersama = 8 s.d. 20 April 2024.
b. Hari Kenaikan Isa Almasih dan
cuti bersama = 9 s.d.10 Mei
2024.
c. Hari Raya Waisak dan cuti
bersama = 23 s.d. 24 Mei152024.
SELEKSI JALUR ZONASI

Seleksi Jalur Zonasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:


1. Seleksi jalur zonasi diikuti oleh calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA Negeri
dilakukan dengan memprioritaskan radius jarak alamat tempat tinggal sesuai KK terdekat
ke sekolah tujuan dalam wilayah zonasi yang ditetapkan.
2. Penentuan radius jarak pada jalur zonasi berdasarkan garis lurus titik ordinat (jalur udara)
tempat tinggal calon peserta didik dan sekolah pada wilayah zonasi yang telah ditentukan.
3. Apabila radius jarak alamat tempat tinggal calon peserta didik dengan sekolah sama,
maka seleksi untuk pemenuhan kuota/daya tampung terakhir menggunakan usia peserta
didik yang lebih tua sesuai akta kelahiran atau surat keterangan lahir. 16
SELEKSI JALUR AFIRMASI

Seleksi Jalur Afirmasi memperhatikan


hal-hal sebagai berikut:
1. Seleksi pada jalur afirmasi untuk peserta didik baru kelas 10 (sepuluh)
dilakukan dengan memprioritaskan radius jarak alamat tempat tinggal
terdekat ke sekolah dalam wilayah zonasi yang ditetapkan.
2. Calon PPDB berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan
memiliki:
a) Kartu Program Indonesia Pintar (PIP) yang diterbitkan oleh
Kementerian dan terdata dalam Dapodik;
b) Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterbitkan
oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang sosial dan terdata dalam DTKS Dinas Sosial; atau
c) Bukti keikutsertaan program penanganan keluarga tidak mampu
lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah
Daerah 17
LANJUTAN SELEKSI JALUR AFIRMASI

3. Data keluarga ekonomi tidak mampu tidak boleh


menggunakan data Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Surat
Keterangan Tidak Mampu (SKTM);

4. Apabila terdapat calon PPDB yang memiliki


peluang/kesempatan sama, maka seleksi untuk
menentukan calon PPDB yang diterima berdasarkan:
a. Usia;
b. radius jarak alamat tempat tinggal
sesuai KK terdekat dengan sekolah
tujuan.

18
SELEKSI JALUR PERPINDAHAN TUGAS ORANG TUA/WALI

Seleksi Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua / Wali


dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Surat mutasi penugasan dari instansi/lembaga/perusahaan yang
mempekerjakan orangtua/wali murid dan surat keterangan
pindah domisili orang tua/wali dan calon peserta didik yang
diterbitkan oleh Dinas Dukcapil;
2. Perpindahan tugas orang tua/wali yang digunakan sebagai dasar
seleksi dalam jalur perpindahan tugas orang tua/wali paling
lama 1 (satu) tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB;
3. dalam hal terdapat sisa kuota jalur perpindahan tugas orang
tua/wali, maka sisa kuota dapat dialokasikan untuk calon peserta
didik anak guru /tenaga kependidikan dimana orangtua/wali
bertugas sebagai guru/tenaga kependidikan dan dibuktikan
dengan surat keputusan/penugasan dari kepala sekolah.
19
LANJUTAN SELEKSI JALUR PERPINDAHAN TUGAS ORANG TUA/WALI

Seleksi Jalur Perpindahan Tugas Orang


Tua / Wali dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
4. Apabila terdapat calon PPDB yang
memiliki peluang/kesempatan sama, maka
seleksi untuk menentukan calon PPDB
yang diterima berdasarkan:
a. Usia;
b. radius jarak alamat tempat tinggal
sesuai KK terdekat dengan sekolah
tujuan.

20
SELEKSI JALUR PRESTASI
Seleksi Jalur Prestasi ditentukan berdasarkan:
1. nilai rapor pada semester 1 (satu) sampai dengan
semester 5 (lima) yang terdata pada Dapodik dilengkapi
surat keterangan/sertifikat peringkat kelas serta surat
keterangan akreditasi sekolah/sertifikat akreditasi
sekolah; dan/atau
2. prestasi di bidang akademik maupun non-akademik;
3. Dapat diikuti oleh calon peserta didik dari dalam atau luar
wilayah zonasi, di luar kabupaten/kota, maupun di luar
provinsi;
4. Seleksi calon peserta didik ditentukan berdasarkan
peringkat nilai kumulatif dari setiap bobot prestasi yang
telah diverifikasi. Apabila jumlah nilai kumulatif sama,
maka diprioritaskan berdasarkan jarak terdekat dari
domisili calon peserta didik ke sekolah. 21
POIN PRESTASI DARI NILAI RAPOR
SURAT KETERANGAN/SERTIFIKAT PERINGKAT KELAS NILAI RAPOR PADA SEMESTER 1 (SATU) SAMPAI DENGAN
SEMESTER 5 (LIMA).
APABILA DI SALAH SATU SEMESTER TIDAK MENDAPATKAN PERINGKAT KELAS 1 SAMPAI DENGAN 10, MAKA POIN PADA
SEMESTER TERSEBUT DIHITUNG 0 (NOL).

Contoh 1
Alya Izzatunnisa. S, dari SMPN X, akreditasi Sekolah A. Selama 5 Semester peringkat kelas pertama dan dibuktikan dengan sertifikat yang
diterbitkan oleh Kepala Sekolah.Perhitungan poin yang diperoleh = (100+100+100+100+100) = 500. Poin Akhir = 500 x 1,00 = 500

Contoh 2
Bidadari surga, dari SMPN Y, akreditasi Sekolah B. Selama 5 Semester peringkat kelas pertama dan dibuktikan dengan sertifikat yang
diterbitkan oleh Kepala Sekolah.Perhitungan poin yang diperoleh = (100+100+100+100+100) = 500. Poin Akhir = 500 x 0,85 = 425
22
PRESTASI AKADEMIK / NON-AKADEMIK
prestasi akademik
diperoleh dari kompetisi prestasi non-akademik
di bidang riset dan diperoleh dari kompetisi prestasi non-akademik
inovasi yang terdiri dari: di bidang: diperoleh dari kompetensi
a) sains; a) seni budaya; di bidang:
b) teknologi; dan/atau a) Hapalan Al-Quran
c) riset; dan/atau b) olahraga
d) inovasi.
Penyelengara oleh: LINI MASA BUKTI PRESTASI
Tingkat Prestasi: a) Pemerintah Pusat;
- Kab/Kota b) Pemerintah Daerah; diperoleh paling singkat 6 (enam)
c) badan usaha milik negara (BUMN);
- Provinsi d) badan usaha milik daerah (BUMD);
bulan dan paling lama 3 (tiga) tahun
- Nasional dan/atau sebelum tanggal pendaftaran
- Internasional e) lembaga lainnya (Misalnya KONI, LPTQ). PPDB..
23
POIN PRESTASI AKADEMIK/NON-AKADEMIK
PRESTASI AKADEMIK PRESTASI NON-AKADEMIK PRESTASI NON-AKADEMIK

PRESTASI NON-AKADEMIK Contoh:


Intan Permata, dari SMPN XY akreditasi sekolah B. Data prestasi yang dimiliki sebagai
berikut: Kelas VII semester 1 dan 2 peringkat kelas 2 dan 1, kelas VIII semester 1 dan 2
peringkat kelas 1 dan 3, dan kelas IX semester 1 peringkat 1. Prestasi lainnya dibidang
akademik Juara I lomba OSN Tingkat Provinsi, dan prestasi non-akademik juara 2 lomba
baca puisi Tingkat kab/kota. Perhitungan poin yang diperoleh sbb:
o Peringkat Kelas = (100+ 90+100+80+100) = 470
o Prestasi akademik = 250
o Prestasi non-akademik = 50
o Poin Akhir = (470 x 0,85) + 250 + 50 = 399,50 + 300 = 699,50
24
DAFTAR ULANG

Peserta didik yang dinyatakan diterima dalam penyelenggaraan PPDB wajib


melakukan daftar ulang, dan bagi yang tidak melakukan daftar ulang sesuai
jadwal yang telah ditetapkan, dianggap mengundurkan diri.
 Dalam hal terdapat calon peserta didik yang dinyatakan telah diterima, namun tidak
melakukan daftar ulang/mengundurkan diri sehingga berdampak pada timbulnya
kuota daya tampung, maka daya tampung diisi oleh calon peserta didik cadangan
yang belum mendapat sekolah dengan memprioritaskan radius jarak terdekat
sekolah dengan domisili calon peserta didik dalam wilayah zonasi.
 Sekolah dilarang menerima calon peserta didik yang:
 tidak diumumkan sebagai peserta didik yang lolos seleksi;
 bukan merupakan peserta didik cadangan sebagai pengganti calon peserta
didik yang tidak melakukan daftar ulang/mengundurkan diri; dan
 tidak melakukan daftar ulang.
 Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 1 dikecualikan untuk SMA Negeri yang
belum memenuhi kuota sesuai daya tampung pada saat pengumuman penetapan
hasil proses seleksi PPDB. 25
LARANGAN PPDB
Dalam tahapan pelaksanaan PPDB sesuai Permendikbud Nomor 1
Tahun 2021 Pasal 27 dan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022
tentang Juknis BOS Pasal 60 ayat e, DILARANG:
1. melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan
pelaksanaan PPDB.
2. melakukan pungutan untuk membeli seragam atau buku tertentu
yang dikaitkan dengan PPDB.
3. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta
didik baru dalam jaringan menggunakan Dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS)
Selain itu, diatur ketentuan larangan sebagai berikut:
1. Dilarang melakukan penambahan peserta didik baru apabila daya
tampung di sekolahnya sudah terpenuhi sesuai dengan kuota daya
tampung yang telah ditetapkan.
2. Dilarang memberikan syarat pendanaan pada saat daftar ulang PPDB.
3. Pelaksanaan PPDB tidak boleh dikaitkan dengan permintaan
sumbangan melalui komite sekolah.
4. Pakaian seragam olahraga, pakaian praktik, dan pakaian seragam
lainnya dilarang dikaitkan dengan proses PPDB. 26
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai