Proyek Penelitian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi


(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video. Adanya teknologi informasi ini dapat memudahkan setiap orang
dalam melakukan beberapa aktivitas serta pekerjaan sehari-hari. Teknologi
informasi ini memiliki beberapa manfaat di berbagai bidang, yaitu bidang politik,
kesehatan, pendidikan, pemerintahan, jasa, dan lain sebagainya. Pemanfaaan
teknologi informasi tidak hanya sebagai sarana informasi, melainkan mengolah,
menangkap dan menyimpan data. Penerapan teknologi informasi ini juga
berpengaruh besar dalam hal pengolahan data di bidang kebutuhan sehari-hari.
Dimana zaman yang super cepat ini, teknologi telah mencakup berbagai bidang
baik swasta maupun pemerintahaan.

Usaha laundry merupakan sebuah bisnis yang berkaitan dengan pelayanan


jasa pencucian pakaian dengan mesin cuci maupun mesin pengering otomatis dan
cairan pembersih serta pewangi khusus. Bisnis ini menjamur di kota-kota besar
yang banyak terdapat rumah kost dan rumah kontrakan, dimana penyewa kost
atau kontrakan tidak sempat atau tidak bisa melakukan cuci dan setrika baju
sendiri dikarenakan kesibukan sebagai mahasiswa maupun pekerja.

Upaya meningkatkan pelayanan Jasa Laundry sangat dibutuhkan, oleh


karena itu diperlukannya suatu sistem terkomputerisasi untuk dapat meningkatkan
pelayanan serta dapat menunjang kegiatan–kegiatan pengolahan data pelanggan
seperti pengolahan data pelanggan dan transaksi hingga pembuatan laporan. Maka
peran teknologi informasi ini dapat dimanfaatkan untuk pengolahan data
pelanggan dan data Transaksi dengan membangun sebuah sistem informasi yang
tidak hanya dibutuhkan oleh Jasa-Jasa Lainnya tetapi juga dibutuhkan untuk jasa
RP Laundry.

RP Laundry salah satu laundry kiloan yang berada di Jelutung, dimana


setiap harinya RP Laundry bisa mencuci pakaian, karpet, badcover, selimut, dll.
Di samping itu RP Laundry juga menyediakan layanan cuci kering dan setrika,
cuci kering dan lipat, setrika, dan Express. Namun RP Laundry belum memiliki
sistem informasi sendiri dan masih menggunakan cara manual, laundry ini juga
belum mempunyai sistem penyimpanan database yang akurat sehingga semua data
masih disimpan ke dalam sebuah buku. Permasalahannya yang terjadi dalam jasa
RP Laundry masih menggunakan sistem manual sehingga tidak efisiennya waktu
yang digunakan, kesulitan dalam mendapatkan data dengan online dan akurat
serta resiko hilang dan rusaknya data yang ditulis secara manual.

Oleh sebab itu, solusi untuk menangani masalah yang terjadi di RP Laundry
yaitu membuat perancangan aplikasi Laundry berbasis website yang mampu
menyimpan aktifitas-aktifitas kegiatan pengolahan data pelanggan dan transaksi
sehingga tidak terjadi kendala-kendala yang menghambat proses pengolahan data
pelanggan dan transaksi pelanggan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengangkat permasalahan


ini kedalam penelitian yang berjudul “Perancangan Aplikasi Pelayanan
Laundry Berbasis Website Pada Rp Laundry”.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji


penulis dalam penelitian ini adalah bagaimana menganalisis dan merancang
sebuah aplikasi Pelayanan Laundry yang memudahkan pengolahan data
pelanggan dan Transaksi pelanggan serta bermanfaat bagi pengguna pada Jasa RP
Laundry?
I.3 BATASAN MASALAH

Pada penelitian ini perlu dibatasi agar pada pembahasan akan lebih terarah dan
sesuai dengan apa yang diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Adapun
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan bahasa


pemrograman PHP dengan Data Base MySql.
2. Pemodelan yang digunakan yaitu UML (Unified Modeling Language)
yaitu use case diagram, activity diagram, dan class diagram.
3. Menggunakan algoritma flowchrt
4. Metode pengembangan sistem menggunakan Metode Waterfall.
5. Admin hanya dapat mengelola dan menginput data pelanggan dan data
transaksi pelanggan dan membuat laporan.

I.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


I.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada permasalahan yang telah disampaikan sebelumnya, tujuan
yang ingin dicapai oleh peneliti didalam penelitian ini adalah:

1. Mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan di RP Laundry.


2. Merancang sebuah aplikasi pelayanan Laundry Berbasis website.

I.4.2 Manfaat Penelitian


Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Dapat memiliki aplikasi RP Laundry sendiri sehingga dapat


mempermudah pihak pegawai untuk mengolah data pelanggan dan data
transaksi dan pembuatan laporan.
2. Mempermudah dalam pendataan pelanggan dan data transaksi di RP
Laundry serta lebih efisien bagi admin untuk membuat laporan data
pelanggan dan data transaksi.
I.5 SISTEM MATIKA PENULISAN
Untuk memberikan gambaran umum mengenai keseluruhan penulisan
ilmiahilmiah dapat dilihat melalui sistematika penelitian yang meliputi :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,


perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian serta sistematika penulisan dalam penyusunan laporan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan


dengan masalah yang diteliti dan pokok permasalahan yang
diangkat oleh peneliti yang diperoleh dari berbagai literatur yang
bersumber dari Buku, Jurnal dan Artikel.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan tahapan proses yang dilakukan selama
mengerjakan penelitian dan metode-metode yang akan digunakan.

BAB IV : MODEL DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang model dan instrumen penelitian


mengenai analisis minat pengguna menggunakan Waterfall.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang kegiatan implementasi dari rancangan


yang dibuat menjadi program yang baru dan menjelaskan tentang
tahapan pengujian yang dilakukan pada setiap bagian program.

BAB VI : PENUTUP
Bab ini menguraikan kesimpulan yang diperoleh dari tahap-tahap
beserta saran atau masukan bagi pengembangan aplikasi yang
akan datang.

BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 PERANCANGAN
Perancangan secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran dari
sistem yang dibentuk, perencanaan, dan pembuatan sketsa dari beberapa elemen
yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh. Perancangan mempunyai peranan
penting dalam proses pelaksanaannya sehingga hasil rancangan sistemnya benar-
benar memiliki suatu manfaat.

Soetam Rizky mengungkapkan bahwa :

“Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang


akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta
didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen
dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya” [1].
Menurut Rusdi Nur dan Muhammad Arsyad Suyuti dalam buku yang
berjudul “Perancangan Mesin – Mesin Industri” menyebutkan bahwa :
“Suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, Menilai memperbaiki dan
menyusun suatu sistem, baik fisik maupun non fisik yang optimum untuk
waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada” [2].
Arif mendefinisikan bahwa “perancangan menggambarkan rencana umum
suatu kegiatan rencana proyek dan aktifitas-aktifitas khusus yaitu teknik
atau metode-metode dalam merancang sesuatu” [3].
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan
merupakan suatu cara kreatif yang dihasilkan oleh individu untuk menyelesaikan
masalah dan setiap individu memiliki hasil perancangan yang berbeda sehingga
dapat menghasilkan analisa untuk memenuhi kebutuhan suatu sistem. Rekayasa
representasi yang akan dibangun menjadi beberapa elemen-elemen yang terpisah
kedalam satuan yang utuh dan berfungsi.
II.2 APLIKASI
Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan
dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian
kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer. Program merupakan
kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa
software.
Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan aplikasi berikut menurut
beberapa pengertian dari para ahli antara lain :
Menurut Adi [4], mendefinisikan bahwa :
“Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk
digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna
jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh
suatu sasaran yang akan dituju.

Menurut Jogiyanto dalam buku Syafrial Fachrie Pane, dkk [5] menyatakan
bahwa :
“Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction)
atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga
komputer dapat memproses input menjadi output”.

Sembiring [6] menyatakan bahwa :


“Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi
pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program
komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan
tugas tertentu”.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi merupakan suatu


program yang dibuat untuk membantu pengguna (user) dalam menyelesaikan
tugas tertentu sesuai dengan keinginan pengguna.
II.3 PELAYANAN
Pelayanan merupakan setiap aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan dari pihak lain, pelayanan terhadap pelanggan sangat
penting dilakukan perusahaan karena tanpa pelayanan yang bagus maka
pelanggan tidak akan mau membeli atau memakai produk yang akan
diperjualbelikan. Berikut pengertian pelayanan menurut beberapa para ahli :
Menurut Kotler dalam Luthfi [7] menyatakan :
’’Pelayanan merupakan manfaat yang ditawarkan oleh suatu pada pihak
lain dan pada dasarnya tidak berwujud, serta menghasilkan kepemilikan
sesuatu’’.

Tjiptono dalam Sunyoto [8] menyatakan bahwa :

“Pelayanan merupakan suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran


yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan penyampaiannya
setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen”.

Menurut A.S.Moenir,

“Pelayanan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan melalui kegiatan


orang lain yang langsung diterima. Dengan kata lain dapat dikatakan
bahwa pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh orang lain
sehingga masing-masing mendapat yang diharapkan. manfaat dan
kepuasan.” [9]
Berdasarkan pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pelayanan
merupakan kegiatan yang saling menguntungkan yang dilakukan oleh satu sisi
kepada sisi lainnya sehingga dapat menghasilkan kepuasan bagi kedua belah sisi.
II.4 LAUNDRY
Laundry merupakan bagian dari housekeeping yang bertanggung jawab atas
pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang
ini dalam menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar
hotel yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatannya.

Menurut Cahaya Nur Linda [10]:

Laundry/Binatu Kiloan merupakan “jasa pencucian pakaian yang nilai


jasanya dihitung berdasarkan berat cucian dalam kiloan”.

Berry Setiawan menyatakan bahwa [11]:

“Laundry secara umum mendefinisikan laundry ialah sebuah departemen


housekeeping yang bertugas dan bertanggung jawab untuk memproses
semua aktivitas pencucian pakaian, selimut, seprai, boneka”.

Menurut Muhammad Syawal Ainul Yaqi [12] menyatakan :

“Laundry ialah sebuah departemen housekeeping yang bertugas dan


bertanggung jawab untuk memproses semua aktivitas pencucian baik untuk
operasional hotel dan tamu hotel”.

Jenis-jenis Laundry :

1. Jasa Laundry Kiloan

Jasa laundry kiloan adalah suatu layanan laundry dengan diberikan kepada
konsumen dengan patokan berat laundry yang mereka berikan pada pemilik
laundry tersebut dalam hitungan kilogram. Dalam layanan laundry kiloan ini
mencakup layanan cuci kering dan setrika.

2. Jasa Laundry Bulanan

Jasa laundry bulanan hamper sama dengan jasa laundry kiloan, hanya saja
laundry ini biasanya lebih ekonomis karena harganya berbeda dengan harga
laundry kiloan biasa.
3. Jasa Pencucian Pakaian, Bed Cover, Gorden, Boneka,.

Jasa laundry ini hanya menerima laundry dalam jenis pakaina, bed cover,
gorden, boneka saja. Biasanya laundry biasa juga menerima atau membuka
layanan ini, hanya saja mereka biasanya menghitungnya dalam jumlah potongan,
tidak dimasukkan dalam kiloan.

Dari pernyataan di atas dapat di simpulkan Laundry merupakan bagian dari


housekeeping yang fungsinya untuk mengelola pakaian atau linen-linen kotor
kemudian diproses melalui pencucian agar pakaian atau linen-linen kotor tersebut
menjadi bersih.

II.5 WEBSITE
Website merupakan sekumpulan halaman yang berhubungan yang dapat
diakses public melalui world wide web. Suatu website biasanya mengandung teks,
gambar, suara bahkan video interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang
dapat diakses melalui sebuah browser.

Abdulloh [13] mendefinisikan pengertian website sebagai berikut :

“Website merupakan kumpulan halaman yang berisi informasi data digital


baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari
semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat
diakses dan dilihat oleh semua orang di seluruh dunia”.

Suhartanto [14] mengemukakan :

Website adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen


multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang
menggunakan protokol HTTP (hyper text transfer protocol) dan untuk
mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser.
Noor Hasan [15] menyatakan bahwa :

“Website atau situs web adalah sebuah media untuk mengakses informasi
dari dunia internet, dimana pengguna akan menuju kesebuah alamat yang
disebut URL (Uniform Resource Locator) dan akan menemukan informasi
berbentuk teks, gambar, animasi, ataupun suara yang dibuka melalui
sebuah web browser yang berada pada sebuah komputer”.

Berdasarkan definisi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa


website merupakan halaman informasi baik berupa teks, gambar, suara, maupun
video yang menggunakan jaringan internet untuk terhubung.

II.6 UML (Unified Modelling Language)


Bahasa pemodelan (modeling language) merupakan suatu bahasa yang
kosakata dan aturannya difokuskan pada representasi dari suatu sistem secara
konseptual dan fisik. Didalam UML terdapat use case diagram, activity diagram
dan class diagram yang digunakan untuk menggambarkan analisis kebutuhan
sistem.
Rosa A.S dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa:
“UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang
digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requierment, membuat
analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman
berorientasi objek”.

Widodo dan Herlawati [17] menyatakan bahwa:


“UML merupakan alat komunikasi yang konsisteten dalam mensupport
para pengembang sistem saat ini”.

Menurut Adi Nugroho [18] “UML (Unified Modeling Language) adalah


‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma
“berorientasi objek”.
Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa
unified modelling language (UML) adalah suatu bahasa standar dalam bidang
industry berfungsi untuk merancang, memvisualisasikan dan menspesifikasikan
sistem perangkat lunak dalam pemrograman berorientasi objek.
II.6.1 Use Case Diagram
Use case diagram merupakan langkah awal dalam memahami dan
menganalisis kebutuhan sistem pada saat perancangan. Use case diagram dapat
digunakan untuk kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam suatu sistem,
sehingga sistem dapat digambarkan dengan jelas bagaimana proses dari sistem
tersebut, bagaimana cara aktor menggunakan sistem, serta apa saja yang dapat
dilakukan pada suatu sistem.

Menurut Hendini [19] menyatakan bahwa :


“Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukaan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui
fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang
berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut”.

Menurut Murad [20] menyatakan bahwa :


“Diagram use case adalah diagram yang bersifat status yang
memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus
dari kelas)”.

Rosa A.S dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa:


“use case atau diagram use case merupakan permodelan untuk kelakukan
(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan
sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang
akan dibuat”.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa use


case diagram adalah diagram yang memodelkan dan menyatakan unit
fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem kepada pengguna.
Tabel 2.6.1 Simbol Dan Fungsi Use Case Diagram [16]
No. Simbol Nama Simbol Kegunaan
1. Use case Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja
di awal frase nama use case.

2. Actor Orang, proses, atau sistem lain


yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat
diluar sistem informasi yang
akan dibuat itu sendiri. Jadi
walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi aktor
belum tentu merupakan orang :
biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata benda diawal
frase nama aktor.

Association Komunikasi antara aktor dan


3. Use Case yang berpartisipasi
pada Use Case memiliki
interaksi dengan aktor.
4. Relasi use case tambahan ke
Extend sebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri
sendiri walau tanpa use case
tambahan itu; mirip dengan
prinsip inheritance pada
pemrograman berorientasi objek;
biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama
dengan use case yang
ditambahkan, misal :
Arah panah mengarah pada use
case yang ditambahkan.

validasi username

validasi user

validasi sidik jari

5. Generalisasi Hubungan generalisasi dan


spesialisasi (umum – khusus)
antara dua buah use case dimana
fungsi yang satu adalah fungsi
yang lebih umum dari lainnya,
misalnya :

Ubah data

Mengelola data

Hapus data

Arah panah mengarah pada use


case yang menjadi
generalisasinya (umum).

6. Include Sebagai syarat dijalankan use case


ini
Ada 2 sudut pandang yang cukup
besar mengenai include di use
case :
 Include berarti use case yang
ditambahkan akan selalu
dipanggil saat use case
tambahan dijalankan,
misalnya :
Validasi username

Login

Include berarti use case


 yang ditambah akan selalu
melakukan pengecekan
apakah use case yang
ditambahkan telah
dijalankan sebelum use case
tambahan dijalankan, misal :

Ubah data

Validate user

II.6.2 Activity Diagram


Sesuai dengan namanya, Acticity diagram adalah diagram yang
menggambarkan tentang aktivitas yang terjadi pada sistem. Activity diagram
sangat berguna untuk mengetahui aliran kerja dari sebuah sistem. Berikut adalah
beberapa pandangan tentang Activity diagram menurut beberapa ahli :

Rosa A.S dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa:


“Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow
(aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu
yang ada pada perangkat lunak”

Menurut Novitasari[20] menyatakan:


“activity diagram adalah pemodelan yang dilakukan pada suatu sistem
dan menggambarkan aktivitas sistem berjalan. Activity diagram di
gunakan sebagai penjelelasan aktivitas program tanpa melihat koding atau
tampilan”
Menurut Sukamto dan Shalahuddin [21] menyatakan:
activity diagram adalah menggambarkan aliran kerja atau aktifitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat
lunak. Diagram aktifitas menggambarkan aktifitassistem bukan apa yang
dilakukan oleh aktor

Jadi dapat disimpulkan bahwa Activity diagram merupakan diagram yang


bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem
dan berfungsi untuk menganalisa proses. Berikut ini adalah tabel simbol atau
lambang yang digunakan dalam membuat Activity diagram yaitu :

Tabel 2.6.2 Simbol Dan Fungsi Activity Diagram [16]


No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Status awal Status awal aktivitas sistem, sebuah


diagram aktivitas memiliki sebuah
status awal.

2. Aktivitas Ativitas yang biasa dilakukan sistem,


aktivitas biasanya diawali dengan
kata kerja.

3. Percabangan Asosiasi percabangan dimana jika


ada pilihan aktivitas lebih dari satu
4. Penggabungan Asosiasi penggabungan dimana lebih
dari satu aktivitas digabungkan
menjadi satu.

5. Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem,


sebuah diagram aktivitas memiliki
status akhir.
6. Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi.

II.6.3 Class Diagram


Class diagram juga menunjukan operasi sebuah class dan batasan-batasan
yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut. UML menggunakan
istilah fitur sebagai istilah umum yang meliputi property dan operasi sebuah class.
Berikut ini merupakan penjelasan class diagram dari tiga ahli sebagai berikut :

Rossa A.S Dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa:


“Diagram kelas merupakan salah satu diagram yang ada pada UML yang
menggambarkan struktur aplikasi berorientasi objek dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun aplikasi”.

Indrajani [22] menyatakan bahwa :


“Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan perbedaan yang mendasar antara class-class, hubungan
antar-class, dan dimana sub-sistem class tersebut”.

Sri Mulyani [23] menyatakan bahwa :


“Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan
kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing
kelas”.

Dari definisi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Class Diagram
merupakan diagram yang selalu ada di pemodelan sistem berorientasi objek.
Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang
dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu
tujuan. Berikut merupakan simbol-simbol dari Class Diagram :
Tabel 2.6.3 Simbol Dan Fungsi Class Diagram [16]
No. Simbol Nama Simbol Keterangan

Nama Kelas

1. + Atribut Kelas Kelas Pada Struktur Sistem.

+ Operasi ()

Sama dengan konsep interface dalam


Antarmuka / pemromgraman berorientasi objek.
2.
Interface

Relasi antar kelas dengan makna


Asosiasi / umum, asosiasi biasanya juga disertai
3.
Association dengan multiplicity.
Relasi antar kelas dengan makna kelas
yang satu digunakan oleh kelas yang
4. Asosiasi berarah lain, asosiasi, biasanya juga disertai
dengan multiplicity.

Relasi antar kelas dengan makna


5. Generalisasi generalisasi – spesialisasi (umum –
khusus).
Kebergantungan / Relasi antar kelas dengan makna
6. dependency kebergantungan antar kelas.

II.6.4 Flowchart
Flowchart merupakan diagram yang menggambarkan aliran sistem dimana
flowchart membantu perancang sistem untuk melihat aliran sistem yang dirancang
dan mengetahui sistem mana yang akan dibuat. Dan ada pula beberapa pengertian
menurut para ahli antara lain :
Rosa A.S dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa:
“Diagram kelas atau Class diagram menggambarkan stuktur sistem dari
segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem”.

Menurut Lamhot Sitorus [24] menyatakan bahwa :


“Flowchart menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecah
masalah, sehingga flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian
masalah yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu”.

Menurut Allan Dennis [25] menyatakan bahwa:


“A class diagram is a statistic model that shows the classes and the
relationships among classes that remain constant in the system over time”,
yang jika diartikan adalah “Diagram kelas adalah model statistik yang
menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam
sistem dari waktu ke waktu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik


kesimpulan bahwa flowchart atau diagram alur adalah suatu bagan dengan
simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan langkah-langkah prosedur
suatu program untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadaap informasi
tersebut.

Tabel 2.6.4 Simbol-simbol flowchart [16]


No Simbol Keterangan

1 Dokumen,menunjukan input dan output baik


untuk proses manual,mekanik dan komputer

2 Manual, menunjukan pekerjaan manual

3 Simpanan offline,file non-komputer yang


N
diarsip urut angka .
4 Simpanan offline,file non-komputer yang
A
diarsip urut huruf

5 Simpanan offline ,file non-komputer yang


E
diarsip urut tanggal.

6 Kartu punc,menunjukan I/O yang


menggunakan kartu punc.

7 Proses ,menunjukan kegiatan proses dari


operasi program komputer

8 Operasi luar , menunjukan operasi yang


dilakukan diluar operasi komputer

9 Sort online ,menunjukan proses pengurutan


data diluar operasi komputer

10 Pita magnetik,menunjukan I/O menggunakan


pita magnetik

11 Disk, menunjukan I/O menggunakan disk

12 Disket , menunjukan I/O menggunakan disket


EFJHSIDFHSIDFSDIFH

13 Drum magnetik , mennunjukan I/o


menggunakan drum magnetik

14 Pita kertas berlubang , menunjukan I/O


menggunakan pita kertas berlubang

15 Keyboard, menunjukan input yang


menggunakan online keyboard
16 Display, menunjukan output yang
ditampilkan monitor

17 Hubungan komunikasi , menunjukan proses


transmisi data mell,salran komunikasi

18 Garis alir , menunjukan aliran proses

19 Penjelasan , menunjukan penjelasan dari


suatu proses.

20 Penghubung , menunjukan penghubungan ke


haalaman yang sama atau halaman lain.

21 Pita kontrol,menunjukan penggunaan pita


kontrol dalam bach control untuk pencocokan
diproses bach processing .

II.7 ALAT BANTU PROGRAM


II.7.1 PHP
Skrip PHP akan membuat suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam
HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi
bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan script dilakukan di server.
baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser". Dan ada pula beberapa
pengertian menurut para ahli antara lain:
Agus Saputra [26] menyatakan bahwa:
“PHP (dibaca : PHP Hypertext Prepprocessor)” merupakan suatu bahasa
perograman yang hanya dapat berjlaan pada sisi server (server side
scripting). Artinya proses yang dibuat dengan PHP tidak akan berjalan
tanpa menggunakan web server”

Menurut Jubilee Enterprise [27] menyimpulkan :


“PHP merupakan bahasa perograman berjenis serverside. dengan
demikian, PHP akan di proses oleh server yang hasil olahannya akan
dikirim ke browser”

Menurut Hidayatullah dan Kawistara [28]:


“PHP singkatan dari Perl Hypertext Preprocessor yaitu bahasa
pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan
script yang berintergrasi dengan HTML dan berada pada server (server
side HTML embedded scripting)”.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan, PHP merupakan
server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi
diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML.

II.7.2 XAMPP
Untuk membuat suatu aplikasi berbasis Web dengan menggunakan bahasa
PHP, tentu saja diperlukan sebuah server dan interpreter PHP. Server tidak harus
sebuah komputer khusus dengan kinerja tinggi dan berukuran sangat besar, tetapi
bisa di buat dari PC yang mempunyai fungsi selayaknya sebuah Webserver, yaitu
dengan menginstal XAMPP. Berikut adalah beberapa definisi tentang XAMPP :

Menurut Bunafit Nugroho [29] dalam bukunya yang berjudul Aplikasi


Pemograman Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL :
“XAMPP adalah suatu bundel web server yang popular digunakan untuk
coba-coba di windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program
open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP,
dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai
pemograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall
aplikasi-aplikasi web.

Randi V. Palit dkk [29] mendefinisikan bahwa :


“XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.”

Prayitno dan Safitri [30] menyatakan bahwa:


“XAMPP adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL
secara instant yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi
ketiga produk tersebut”

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah
suatu software yang berbasis open source yang di dalamnya terdapat software
software pembantu seperti Apache, MySQL, PHP, dan PhpMyAdmin, yang dapat
digunakan sebagai alat bantu pengembangan aplikasi berbasis PHP.

II.7.3 MySQL
MySQL adalah sebuah RDBMS (Relational Database Management
System) yang sangat cepat dan kuat. Sebuah database mendukung kita untuk
menyimpan, mencari, menyusun dan menerima data secara efisien. MySQL
server mengatur akses ke data kita untuk memastikan bahwa sekelompok user
dapat bekerja dengannya secara bersamaan, untuk menyediakan akses yang cepat
ke database, dan untuk memastikan bahwa hanya user yang memiliki otoritas
yang dapat memperoleh akses. MySQL menggunakan SQL (Structured Query
Language), bahasa query standar database. Dan ada pula beberapa pengertian
menurut para ahli antara lain:

Ahmar [31] menyatakan bahwa:


“MySQL adalah sistem yang berguna untuk melakukan proses pengaturan
koleksi-koleksi struktur data (database) baik yang meliputi proses
pembuatan atau proses pengelolaan database”.

Menurut Hikmah dkk [32] menyatakan bahwa:


“MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu database
management system (DMBS) dari sekian banyak DMBS, seperti Oracle,
MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya”.

Rozaq, Lestari, dan Handayani [33] menyatakan bahwa:


“MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan bersifat free (anda tidak perlu membayar
untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada windows,
yang bersifat software atau anda perlu membayar setelah melakukan
evaluasi dan memutuskan digunakan untuk keperluan produksi “.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan MySQL merupakan


database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk
internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software
pembangun aplikasi web yang ideal.

II.7.4 WATERFALL
Waterfall adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak atau
juga dikenal dengan istilah Software Development Life Cycle (SDLC).
Dinamakan waterfall karena model pengembangannya seperti dianalogikan seperti
air terjun, dimana tiap tahapannya dikerjakan secara berurutan dari atas ke bawah.
Dan ada pula beberapa pengertian menurut para ahli antara lain:

Rosa A.S. dan M. Shalahuddin [16] menyatakan bahwa :


“Waterfall adalah model SDLC paling sederhana. Model ini hanya cocok
untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak
berubah-ubah”. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut
model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic
life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”.

Menurut Sholikhah, Sairan, dan Syamsiah [34] menjelaskan bahwa:


“Waterfall merupakan model klasik yang memiliki sifat berurut dalam
merancang software”.

Menurut Pressman [35] menyatakan bahwa :


“Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan
dalam membangun software. Nama model ini sebenarnya adalah “Linear
Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan “classic life
cycle” atau metode waterfall. Model ini termasuk ke dalam model generic
pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh
Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi
merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software
Engineering (SE)”.

Menurut penjelasan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Metode


waterfall adalah model pengembangan software yang perumpamaaan seperti air
terjun, dimana tiap tahapannya dikerjakan secara berurutan dari atas ke bawah.

Gambar 1 .Waterfall Pressman (Pressman, 2015:42)

II.8 PENELITIAN SEJENIS


Penelitian sejenis merupakan tinjauan penelitian yang sejenis dengan
penelitian yang diambil oleh peneliti sebagai referensi untuk perancangan sistem.
Pada sub bab ini akan dijelaskan beberapa penelitian sejenis yang sesuai seperti :

NO Nama Judul Metode Hasil

1. Johnson Perancanga sistem Waterdall Untuk


sihombing , informasi penjualan merancang
Lamhot sihotang perlengkapan rumah banngun sebuah
[36] tangga berbasis web di sistem informasi
PT.tegar prima penjualan
nusantara cimahi. perlengkapan
rumah tangga
yang berbasis
website
diperusahaan
tersebut ,
sehingga
nantinya
diharapakan
dapat
menjangkau
daerah
pemasaran yang
luas dan
mempermudah
pelanggan dalam
bertransaksi atau
memesan
produk.

2. Ujang Perancang sistem Model Perancangan


Mulayana , Dian informasi penjualan Waterfall sistem informasi
Gustina [31] handphone berbasis Dan penjualan
web. menggunaka handphone ini
n bahasa merupakan salah
pemrogram satu cara untuk
PHP memudahkan
pihak toko ilham
cellular untuk
menyebarkan
informasi ke
masyarakat
luas .

3. Siska adi lulus Perancangan sistem Model Dengan sistem


adi permana [32] informasi penjualan Waterfall informasi ini
dan pembelian spare Dan maka
part handphone. menggunaka mempermudah
n bahasa pihak toko
pemrogram dalam
PHP pengelolaan
transaksi
penjualan dan
membantu
dalam
pembuatan
laporan
persediaan
barang

Cindy Christina Perancangan sistem Model Dengan sistem


& Catherine informasi penjualan . Waterfall informasi
Septia Maria Dan penjualan kain
menggunaka ini memudahkan
n bahasa pihak toko untuk
pemrogram menyebarkan
PHP informasi dalam
pengelolaan
penjualan dan
membantu
membantu
pelanggan dalam
berinterkasi
untuk memesan
produk

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III.1 TAHAPAN PENELITIAN


Di dalam penelitian ilmiah ada beberapa tahapan yang harus di lewati dimana
tahapan tersebut merupakan petunjuk untuk melakukan kegiatan penelitian secara
sistematis.dalam penelitian ini penulisa melakukan beberapa tahapan yang dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

Berdasarkan tahapan penelitian diatas,maka dapat di urutkan pembahasan masing-


masing tahapan dalamm penelitian sebagai berikut :

1. Identifikasi Masalah
Pada tahapan ini diharapkan dapat menghasilkan analisis masalah yang
ada, berupa kendala-kendala dan permasalahan yang terjadi dalam proses
pengolahan data pelanggan dan data transaksi pelanggan, sehingga penulis
dapat mencari solusi dari permasalahan tersebut.

2. Studi Literatur
Pada tahapan ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang
diperoleh dari berbagai buku, jurnal dan internet untuk melengkapi
pembendaharaan konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan
keilmuan yang baik dan sesuai.
3. Pengumpulan Data
Pada tahapan ini peneliti melakukan pengumpulan data untuk
mendapatkan data dan informasi. Sebagai bahan pendukung yang sangat
berguna bagi penulis untuk mencari atau mengumpulkan data yang
diperlukan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah Pengamatan / observasi dan wawancara.
4. Analisis Data
Analisis data adalah proses inspeksi, pemeriksaan dan pemodelan data
dengan tujuan menemukan informasi yang berguna, menginformasikan
kesimpulan dan mendukung pengambilan keputusan.
5. Pengembangan Sistem
Pada tahapan ini dilakukan pengembangan sistem dengan menggunakan
model waterfall (air terjun), karena metode tersebut pengaplikasiannya
lebih sistematis dan lebih efektif dalam pembuatan aplikasi.
6. Pembuatan Laporan
Pada tahapan ini dilakukan pembuatan laporan yang disusun berdasarkan
hasil penelitian yang terdiri atas pendahuluan, landasan teori, metodologi
penelitian, analisa dan perancangan sistem, implementasi dan pengujian
serta penutup yang ditambah dengan lampiran-lampiran bukti hasil
penelitian yang telah dilakukan.

III.2 METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK


Dalam pengembangan suatu sistem harus memiliki kerja penulisan yang
dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan sistem. Dengan metode
pengembangan sistem yang baik, maka diharapkan suatu sistem yang
dikembangkan dapat mencapai sasaran atau tujuan yang tepat.Metode penelitian
yang diterapkan pada penelitian ini adalah dengan pengembangan metode
waterfall. Menurut Rosa dan M. Shalahuddin [16]. Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).. Alasan penulis
mengunakan model waterfall adalah karena pengaplikasian model ini mudah
dipahami, dan setiap tahapannya harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh
sebelum di teruskan ke tahap berikutnya untuk menghindari pengulangan tahapan.
Metode Waterfall memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Model Waterfall


Berdasarkan model waterfall yang telah di gambarkan diatas, maka dapat
diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam model tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak


Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentrannslasi kebutuhan perangkat lunak dari
tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program


Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.

4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastika keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung atau Pemeliharaan (maintenance)


Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses


pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

III.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah:

1. Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap aktifitas
peminjaman buku yang terjadi di RP Laundry sehingga penulis dapat
memahami proses yang sedang berjalan pada RP Laundry. Pada RP
laundry tersebut pelanggan mendatangi RP Laudnry untuk melakukan
pendataan pelanggan dan pencatatan transaksi yang masih manual rentan
kehilangan data pelanggan dan data transaksi.
2. Wawancara
Pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dengan bertatap muka
langsung antara penulis dengan responden untuk mendapatkan suatu
informasi secara lisan dengan tujuan untuk memperoleh keterangan-
keterangan yang akurat, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab terhadap
kebenaran fakta mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang
diangkat. Peneliti melakukan wawancara dengan pegawai RP Laundry.
Kesimpulan dari wawancara itu:
 masih sulitnya sistem pengolahan data pelanggan dan data
transaksi karena masih menggunakan metode manual
 laporan pendataan masih menggunakan buku.
Hasil dari wawancara dapat disimpulkan bahwa sistem yang akan dibuat
akan membantu pemilik usaha dalam pembuatan laporan dan transaksi
laundry yang terkomputerisasi sehingga dapat meminimalisir kesalahan
pencatatan seperti yang terjadi sebelumnya.

III.4 ALAT BANTU ( TOOLS ) PEMBUATAN PROGRAM


a. Alat dan Bahan

Alat penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu


seperangkat hardware dan software dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Processor Intel Core i5-8265U GHz ( 8th Gen )


2. RAM 8 GB DDR4
3. Hardisk 500GB
4. Mouse
5. Keyboard

b. Perangkat Lunak ( Software )

Dalam perangkat ini digunakan sebagai alat bantu dalam merancang dan
mendesain program. Dibawah ini adalah perangkat lunak ( software ) pendukung
dalam perancangan sistem ini , antara lain :

1.Sistem Operasi Windows 10.

2.Microsoft Visual Code.

3.Microsoft Office 2016.

4.Dan Beberapa Perangkat Lunak Pendukung Lainnya.


DAFTAR PUSTAKA

[1] S. RIZKY, KONSEP DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK


(SOFTWARE REENGINEERING). PRESTASI PUSTAKA PRESS, 2011.
[2] H. Rian and A. Fuadytama, “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa
Laundry Pada Mamah Laundry And Cleaners Serang,” J. Teknol. Inform. Dan
Komput., vol. 5, no. 2, pp. 64–69, Oct. 2019, doi: 10.37012/jtik.v5i2.168.
[3] “Bahan ajar rancangan teknik industri / Muhammad Arif, S.T., M.T. | OPAC
Perpustakaan Nasional RI.” https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?
id=1143505 (accessed May 27, 2023).
[4] D. Susianto and R. A. Guntoro, “RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH TITIK RAWAN KECELAKAAN DI
PROVINSI LAMPUNG,” vol. 14, 2017.
[5] “Jogiyanto - Membuat Aplikasi Pengolahan Data Administrasi Barang
Menggunakan Aplikasi APEX Online.”
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/160380/slug/
membuat-aplikasi-pengolahan-data-administrasi-barang-menggunakan-
aplikasi-apex-online.html (accessed May 29, 2023).
[6] S. Sembiring, “PERANCANGAN APLIKASI STEGANOGRAFI UNTUK
MENYISIPKAN PESAN TEKS PADA GAMBAR DENGAN METODE
END OF FILE,” 2013.
[7] “Kotler dan Lupiyoadi, 2017, ‘Analisis Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap
Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Camat Sungai Pinang,’ vol. 53, no. 9, pp.
1–30.”
[8] J. Wibowati, “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN PADA PT MUARAKATI BARU SATU
PALEMBANG,” J. Manaj., vol. 8, no. 2, pp. 15–31, Mar. 2021, doi:
10.36546/jm.v8i2.348.
[9] “A.S.Moenir., 2012, Panduan Sistem Informasi Pelayanan Berbasis Web :
Lokomedia.”
[10] C. N. Linda, Sukses & Kaya Raya dari Bisnis Usaha Laundry Kiloan:
Usaha Untung Terus Tanpa Rugi. Lembar Langit Indonesia, 2015.
[11] M. S. A. Yaqin, “ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI LAYANAN
LAUNDRY BERBASIS VISUAL BASIC 2010 DAN SQL SERVER 2000
PADA GAJAYANA LAUNDRY,” 2016.
[12] M. Y. Simargolang and N. Nasution, “Aplikasi Pelayanan Jasa Laundry
Berbasis WEB (Studi Kasus : Pelangi Laundry Kisaran),” J. Teknol. Inf., vol.
2, no. 1, p. 9, Dec. 2018, doi: 10.36294/jurti.v2i1.402.
[13] R. Abdulloh, Easy & Simple - Web Programming. Elex Media
Komputindo, 2016.
[14] “Medi Suhartanto. Pembuatan Website Sekolah Menengah Pertama Negeri
3 Delanggu Dengan Menggunakan Php Dan Mysql. 2017., pp 1-8.”
[15] N. Hasan and J. R. Barat, “PERANCANGAN APLIKASI E-
COMMERCE PENJUALAN KOMPUTER PADA TOKO MITRA
PURWOREJO MENGGUNAKAN PHP & MYSQL,” no. 1, 2014.
[16] Rosa A.S, M. Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak: Terstruktur dan
Berorientasi Objek. Informatika Bandung, 2014.
[17] P. P. Widodo, Herlawati, Menggunakan UML: UML Secara Luas
Digunakan untuk Memodelkan Analisis dan Desain Sistem Berorientasi
Objek. Informatika, 2011.
[18] “Adi Nugroho. Rekayasa Perangkat Lunak Berbasis Objek dengan Metode
USDP. Andi.Yogyakarta.”
[19] A. Hendini, “JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV,
NO. 2 DESEMBER 2016,” no. 2, 2016.
[20] D. F. Murad, N. Kusniawati, and A. Asyanto, “APLIKASI
INTELLIGENCE WEBSITE UNTUK PENUNJANG LAPORAN PAUD
PADA HIMPAUDI KOTA TANGERANG,” 1978.
[21] I. Nobiyanto and D. H. Parlindungan, “RANCANG BANGUN APLIKASI
PORTAL LAYANAN JASA WARGA TO WARGA BERBASIS MOBILE,”
Tekinfo J. Bid. Tek. Ind. Dan Tek. Inform., vol. 22, no. 2, pp. 51–60, Nov.
2021, doi: 10.37817/tekinfo.v22i2.1755.
[22] I. MM S. Kom, Database Design. Elex Media Komputindo, 2015.
[23] P. D. S. M. CA Ak, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Keuangan Daerah: Notasi Pemodelan Unified Modeling
Language (UML). Abdi Sistematika, 2017.
[24] L. Sitorus, Algoritma dan Pemrograman. Penerbit Andi.
[25] A. Dennis, B. Wixom, and D. Tegarden, Systems Analysis and Design: An
Object-Oriented Approach with UML. John Wiley & Sons, 2015.
[26] A. Saputra, Membangun Aplikasi Toko Online dengan PHP dan SQL. Elex
Media Komputindo, 2013.
[27] J. Enterprise, Belajar Java, Database, dan NetBeans dari Nol. Elex Media
Komputindo, 2016.
[28] N. Nilfaidah, A. S. Miru, and M. Lamada, “PENGEMBANGAN SISTEM
ABSENSI MAHASISWA REALTIME MENGGUNAKAN PHP, MYSQL,
SMS GATEWAY, DAN FRAMEWORK CODEIGNITER”.
[29] “Aplikasi pemrograman web dinamis dengan PHP dan Mysql (studi kasus,
membuat sistem informasi pengolahan data buku).”
https://onesearch.id/Record/IOS3605.JATEN-11100000068061 (accessed Jun.
07, 2023).
[30] “‘Pemanfaatan Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Website
Untuk Para Penulis | Prayitno | Indonesian Journal on Software Engineering
(IJSE),2015.’”
[31] “Jual Buku Modifikasi Template CMS Lokomedia Karya Ansari Saleh
Ahmad, M.Sc.” https://ebooks.gramedia.com/id/buku/modifikasi-template-
cms-lokomedia (accessed Jun. 07, 2023).
[32] A. B. H. M. Kom, D. S. Kom M., T. A. S.T, and B. S. Informatika (BSI),
Cara Cepat Membangun Website dari Nol: Studi Kasus : Web Dealer Motor.
Penerbit Andi.
[33] N. Nilfaidah, A. S. Miru, and M. Lamada, “PENGEMBANGAN SISTEM
ABSENSI MAHASISWA REALTIME MENGGUNAKAN PHP, MYSQL,
SMS GATEWAY, DAN FRAMEWORK CODEIGNITER”.
[34] “I. Sholikhah, M. Sairan, and N. O. Syamsiah, ‘APLIKASI PEMBELIAN
DAN PENJUALAN BARANG DAGANG PADA CV GEMILANG
MULIATAMA CIKARANG,’” no. 1, 2017.
[35] “Rekayasa Perangkat lunak : Pendekatan Praktisi / Roger S.Pressman |
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.”
https://library.unismuh.ac.id/opac/detail-opac?id=154 (accessed Jun. 07,
2023).
[36] J. S. Lamhot Sihotang and E. Lamhot, “SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PRODUKSI DAN PENJUALAN PERUSAHAAN
KERAMIK (STUDY KASUS KERAMIK MUSTIKA BANJARNEGARA),”
J. Sarj. Tek. Inform., vol. 3, no. 1, Art. no. 1, Feb. 2015, doi:
10.12928/jstie.v3i1.2924.

Anda mungkin juga menyukai