Makalah Hukum Tata Negara
Makalah Hukum Tata Negara
Makalah Hukum Tata Negara
Disusun Oleh :
Ahyatul Arafah
Muhammad Ridho Akbar
Mela Agustini
Irfan Harmain, S.H., M.H yang telah membimbing dan membantu kami
dalam proses penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami
maupun material sehingga makalah ini dapat terwujud. Makalah ini akan
pandangan islam.
dalam makalah yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari sistem demokrasi yang dianut oleh suatu negara. Partai politik
2 Tahun 2008.
nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk
2
BAB II
PEMBAHASAN
nilai, dan cita- cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk
setiap kelompok politik yang memiliki label dan organisasi resmi yang
3
Menurut Sigmund Neuman (1963) partai politik adalah organisasi dari
matril.
mempertahankan kekuasaan.
4
• Partai politik memiliki prinsip-prinsip yang telah di setujui
masyarakat.
5
2. Sebagai Sarana Artikulasi dan Aghregasi kepentingan
yang tidak hanya dijalankan oleh partai politik, tetapi juga oleh
kelompok kepentingan.
6
integrasi nasional yang pada umumnyakepada bnagsa yang terdiri
dari hetrogenitas.
calon pemimpin. Salah satu cara yang dilakukan oleh partai politik
7
C. Perkembangan Sistem Partai di Indonesia
kompetsisi terus menerus dan bersifat stabil, yang selalau tanpak pada
8
setiap proses pemilu setiap negara.Sistem kepartai bergantung pada
setiap system politik yang ada di dalam suatu negara dan bergantung
pada kemajemukan suku, ras, idilogi, ekonomi dan aliran politik yang
tersebut , semakin besar pula jumlah partai politik. Selain itu system
yang ada. Sistem kepartai belum menjadi seni politik yang mapan
disepakati oleh para peneliti ilmu politik. Namun, yang paling mudah
partai, yaitu system satu dan dua partai, seta system multi partai.
Sratori (1998) menurut jumkah poartai dan jarak idiologi antar partai
9
jumlah dan system kepartai berbeda. Mislanya, Amerika Serikat yang
memiliki system dua partai, India yang satu partai berkuasa (Kongres),
yang ditandai dengan format terbatas dan idiologi yang tidak terlalu
hanaya dua partai yang eksis di setiap pemuilu, yaitu Partai Buruh dan
Partai Konservatif. Hal ini juga terjadi di Amerika Serikat, yang partai
ini terjadi di Italia selama tahun 1970 –an dan Chili sebelum kudeta
Parlemen. Hal ini terjadi di Malausia, India, dan Jepang. Partai yang ikut
10
D. Pengertian Pemilihan Umum Indonesia
calon kepala daerah dengan pemilih (rakyat) yang memiliki hak pilih
berbetuk face to face (tatap muka) atau loby yang berisi penyampaian
ada orang- orang yang tidak menggunakan hak politiknya dengan tidak
11
memberikan suaranya dalam pemiluMenurut Betham (1994) dalam
mengekspresikan diri.
daerah adalah sebuah konrak sosial antara masyarakat dan negara atau
kesejahteraan.
12
Bagi Hobes , hanya terdapat satu macam kotrak politik yaitu
13
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
yang dianut oleh suatu negara. Partai politik sebagai suatu organiasasi yang
peserta pemilihan umum (partai poltik), dan calon kepala daerah dengan
pemilih (rakyat) yang memiliki hak pilih setelah terlebih dahulu melakukan
politik melalui media massa cetak,audio (radio) maupun audio visual (televisi)
pribadi yang berbetuk face to face (tatap muka) atau loby yang berisi
14
DAFTAR PUSTAKA
https://adm.fisip.unpatti.ac.id/wp-content/uploads/2019/10/BAHAN-AJAR-
PARPOL-DAN-PEMILU-dikonversi.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/12891/BAB%20I-
IV.pdf?sequence=9&isAllowed=y
http://repository.uin-suska.ac.id/16503/6/6.%20BAB%20I__2018342JS.pdf
15