Uts Melly Amalia B1023171007 Pemasaran Strategis
Uts Melly Amalia B1023171007 Pemasaran Strategis
Uts Melly Amalia B1023171007 Pemasaran Strategis
Nim : B1023171007
Kelas : Manajemen A Malam (PPAPK)
Mata Kuliah : Pemasaran Strategis
Hari / Tanggal : Kamis / 15 Oktober 2020
Dosen : Dr. Barkah, SE.,M.Si
Sifat Ujian : Take home
SOAL
Selamat bekerja!
JAWABAN
1. Karena orientasi pasar merupakan alat ukur perilaku dan aktivitas dari implementasi
konsep pemasaran. Perusahaan yang berorientasi pasar merupakan perusahaan yang
mampu mengembangkan dan memahami lebih baik mengenai apa yang dibutuhkan
konsumen sehingga dapat menciptakan customer value dan menciptakan strategi pasar
dengan informasi kekuatan serta kelemahan pesaing. Orientasi pasar merupakan budaya
organisasi yang dimana menempatkan prioritas tertinggi pada superior customer value.
Orientasi pasar secara signifikan menjadi faktor penting yang memungkinkan perusahaan
memahami pasar dan mengembangkan strategi produk dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan dan kebutuhan pasar.
2. Value migration adalah pergeseran kekuatan yang menciptakan nilai. Nilai bermigrasi
dari model bisnis yang ketinggalan zaman ke desain bisnis yang lebih mampu
memuaskan prioritas pelanggan. Strategi pemasaran adalah seni menciptakan nilai bagi
pelanggan. Ini hanya dapat dilakukan dengan menawarkan produk atau layanan yang
sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah,
faktor-faktor yang menentukan nilai terus berubah.
3. Etika Bisnis tidak hanya mempertimbangkan tanggung jawab di dalam lingkungan kerja.
Akan tetapi juga bertanggung jawab terhadap ekosistem alam, budaya, dan sosial
masyarakat. Perusahaan atau bisnis juga diharapkan bisa menangani berbagai program
eksternal terkait tanggung jawab di luar aktivitas bisnis mereka. Program tersebut seperti
penelitian ilmiah, perlindungan konsumen, dan program lain terkait tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung Jawab Sosial suatu perusahaan
biasanya tertuang pada program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial bisa dibilang termasuk dalam Teori Etika. Di mana individu atau
kelompok bisnis bertanggung jawab untuk memenuhi tugas kewarganegaraan mereka.
Setiap aktivitas individu atau kelompok bisnis harus menguntungkan seluruh masyarakat.
Dengan cara ini, harus ada keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat dan lingkungan sekitar. Jika keseimbangan ini dipertahankan, maka
Tanggung Jawab Sosial bisa dibilang telah tercapai.
Contoh :
Starbucks Coffee untuk meluncurkan berbagai program CSR untuk membantu
menyeimbangkan ekosistem lingkungan, program tersebut meliputi :
1. Program global “Take A Mug Pledge”. Program ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengedukasi dan mengubah perilaku konsumsi konsumen Starbucks dari mengkonsumsi
produk minuman Starbucks Coffee dengan kemasan ramah lingkungan (dapat digunakan
secara berulang tanpa batas). Di Indonesia program ini dikenal dengan nama “tumbler
Starbucks on the go” penjualan tumbler Starbucks on the go merupakan bentuk kegiatan
marketing sosial pionir. Dengan melakukan pembelian produk minuman menggunakan
tumbler Starbucks on the go, konsumen mendapatkan keuntungan berupa potongan harga
yang lebih murah dari harga jualnya.
2. Program penggunaan 10% kertas daur ulang untuk kemasan produk. Penggunaan
kemasan plastik untuk produk dinilai tidak ramah lingkungan, sehingga Starbucks
menggagaskan penggunaan bahan daur biologis untuk kemasan produk mereka.
3. Program Grounds for Hope. Melalui program ini perusahaan Starbucks berkolaborasi
dengan Catalyze Communications dan Bali Compost Crafters untuk mengolah ampas
kopi yang terbuang, serta mendaurulangnya menjadi kompos.
4. Program Water for Change, Program Water for Change yang bekerja sama dengan
Yayasan Planet Water merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh Starbucks
untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih. Program ini
dilakukan bersama masyarakat setempat dengan bergotong royong membangun
AquaTower untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Berdasarkan konsep Corporate Social Responsibility (CSR) , program-program yang
dilakukan oleh Starbucks sebagai perusahaan pionir green company merupakan upaya
perusahaan untuk memperpanjang keberlangsungan hidup perusahaannya dengan
mengimplementasikan tiga dari empat model CSR yaitu menjalankan program CSR
secara langsung kepada masyarakat, melalui yayasan atau organisasi perusahaan, serta
bermitra dengan pihak lain untuk melakukan berbagai kegiatan pelestarian lingkungan
hidup yang dapat mewujudkan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini
menjadi penting sebab produk yang dipasarkan oleh Starbuks merupakan hasil dari
pengolahan alam, maka dari itu Starbuck perlu membuat program-program yang
memperbaiki kelestarian lingkungan agar kualitas produk yang dihasilkan perusahaan
dapat terjamin sesuai dengan mutu yang diharapkan.
4. Sustainable Competitive Advantage (SCA) dapat di artikan sebagai kompetisi dalam
peningkatkan produktivitas yang harus saling menguntungkan satu sama lain dan tidak
mengorbankan orang lain. Manusia boleh bersaing dalam hal apa saja, tetapi persaingan
itu harus wajar dan fair, saling menguntungkan satu sama lain, dan bukan mengorbankan
orang lain. Konsep SCA yang fokus pada peningkatan produktivitas melihat seberapa
efektif dan efisiennya suatu hasil produk. Suatu produktifitas akan semakin effisien dan
efektif. Selain itu pula dapat saling menguntungkan satu sama lain, dan bukannya
mengorbankan orang lain. Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan yang
berkesinambungan hanya bila konsumen merasakan adanya perbedaan antara produk
perusahaan dan pesaingnya, perbedaan tersebut muncul karena adanya gap kapabilitas,
dan gap tersebut dapat dipertahankan. Untuk menghadapi kekuatan persaingan, Porter
mengemukakan perlunya strategi yang dikenal dengan nama strategi generic yang
merupakan cara mendasar bagi perusahan untuk mencapai profitabilitas di atas rata-rata
industri dengan memiliki sustainable competitive advantage. Strategi generic terdiri dari
3 macam yaitu:
1. Strategi Keunggulan biaya menyeluruh, mencapai keunggulan biaya menyeluruh
dalam industri melalui seperangkat kebijakan fungsional yang ditujukan kepada sasaran
pokok.
2. Strategi Diferensiasi, adalah diferensiasi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan,
yaitu menciptakan sesuatu yang dirasakan oleh keseluruhan industri sebagai hal yang
unik. Pendekatan untuk melakukan diferensiasi dapat bermacama-macam bentuknya;
citra rancangan atau merek (brand Image), teknologi, karakteristik khusus, pelayanan
pelanggan, jaringan penyalur, atau dimensi-dimensi lainnya.
3. Strategi Fokus, adalah memusatkan (focus) pada kelompok pembeli, segmen lini
produk, atau pasar geografis tertentu.
5. Menurut Kim dan Maugborgne (2005:26), dalam penelitiannya berjudul “value
innovation: a leap into the blue ocean” menjelaskan blue ocean strategy adalah cara
strategi perusahaan yang menciptakan pasar yang tidak terbantahkan ruang yang
membuat kompetisi tidak relevan. Dengan mengandalkan studi pada 150 perusahaan
dalam 30 industri lebih dari 100 tahun dan beralasan adanya dua jenis pasar yakni red
ocean dan blue ocean.
Prinsip Blue Ocean Strategy
Adapun beberapa kerangka pemikiran yang dijadikan prinsip dalam melakukan strategi
ini diantaranya sebagai berikut:
1 : Menetapkan Segmen Pasar
2 : Mulailah Membuat Kanvas Strategy
3 : Membuat Tingkatan Konsumen
4 : Mengatasi Rintangan Eksekusi Strategy
5 : Sikap dan Perilaku Eksekusi Strategy
Kelebihan dan Kekurangan Blue Ocean Strategy
Adapun beberapa yang menjadi kelebihan dan kekurangan blue ocean strategy dengan
memiliki kelebihan seperti penetapan harga jual tidak dipengaruhi oleh kompetitor dalam
red ocean, dapat meningkatkan kualitas produksi perusahaan dan mempertahankan
perusahaan bila terjadi krisis ekonomi.
Sedangkan kelemahan dari blue ocean strategy seperti adanya investasi besar untuk
memulai bisnis blue ocean ini, belum memiliki konsumen yang baru, perlunya
pendidikan atau edukasi kepada orang-orang penunjang bisnis blue ocean.
6. Inovasi disruptif atau disruptive innovation adalah inovasi yang bisa membuat pasar baru,
atau menggantikan pasar yang lama dengan ide bisnis yang segar dan inovasi yang sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Inovasi yang radikal ini bahkan bisa mengganggu dan merusak pasar yang telah ada.
Seringkali inovasi ini disebut sebagai inovasi yang mengganggu tataran industri
konvensional.
Hal ini dikarenakan inovasi disruptif kerap mencetuskan ide mengenai produk atau
layanan baru yang tidak terpikirkan dan menciptakan jenis konsumen baru. Pada
akhirnya, adanya inovasi ini membuat pasar lama turun harga dan terpuruk.
7. Capabilities continuous learning about market
Memahami pasar dan persaingan sangat penting untuk mencapai orientasi pasar. "setiap
diskusi tentang orientasi pasar menekankan kemampuan perusahaan untuk belajar tentang
pelanggan, kompetisi, dan anggota saluran untuk terus merasakan dan bertindak atas
peristiwa dan tren di pasar saat ini dan pasar prospektif."
Semakin banyak, belajar tentang pasar lebih banyak tentang menafsirkan informasi
daripada menemukannya. Dengan sumber daya seperti pencarian Internet online, sistem
informasi dan intelijen dalam perusahaan, laporan dan survei lembaga riset pemasaran,
dan literatur teknis yang berkembang di sebagian besar bidang, eksekutif tentang
lingkungan kompetitif mungkin kurang menafsirkan informasi tentang lingkungan
mereka.
8. Variable dalam segmentasi pemasaran :
1. Segmentasi Geografik
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti
negara, regional, propinsi, kota, wilayah kecamatan, wilayah kelurahan dan kompleks
perumahan. Sebuah perusahaan mungkin memutuskan untuk beroperasi dalam satu atau
beberapa wilayah geografik ini atau beroperasi di semua wilayah tetapi tidak
memperhatikan kebutuhan dan keinginan psikologis konsumen.
Banyak perusahaan dewasa ini “meregionalkan“ program pemasaran produknya, dengan
melokalkan produk, iklan, promosi dan usaha penjualan agar sesuai dengan kebutuhan
masing-masing regional, kota, bahkan kompleks perumahan.
2. Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada
variabel seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak,
pendapatan, jabatan, lokasi geografi, mobilitas, kepemilikan rumah, pendidikan, agama,
ras atau kebangsaan. Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar paling populer untuk
membuat segmen kelompok konsumen. Alasannya utamanya, yakni kebutuhan
konsumen, keinginan, dan mudah diukur. Bahkan, kalau segmen pasar mula-mula
ditentukan menggunakan dasar lain, maka karakteristik demografik pasti diketahui agar
mengetahui besar pasar sasaran dan untuk menjangkau secara efisien.
a. Umur dan Tahap Daur Hidup
Perusahaan menggunakan segmentasi umur dan daur hidup, yakni menawarkan produk
berbeda atau menggunakan pendekatan pemasaran yang berbeda untuk kelompok umur
dan daur hidup berbeda. Misalnya, beberapa perusahaan makanan ringan membuat
produknya untuk konsumsi kaum anak-anak dan remaja.
b. Jenis Kelamin
Perusahaan menggunakan segmentasi jenis kelamin untuk memasarkan produknya,
misalnya pakaian, kosmetik, dan majalah. Banyak perusahaan kosmetika, yang
mengembangkan produk parfum yang hanya ditujukan kepada para wanita atau kaum
pria.
c. Pendapatan
Pemasar produk telah lama menggunakan pendapatan menjadi segmentasi pemasaran
produk dan jasanya, seperti mobil, kapal, pakaian, kosmetik dan jasa transportasi. Banyak
perusahaan membidik konsumen kaya dengan barang-barang mewah dan jasa yang
memberikan kenyamanan dan keselamatan ekstra, sebaliknya ada beberapa perusahaan
kecil yang membidik konsumen dengan level social-ekonomi menengah ke bawah.
d. Segmentasi Demografik Multivariasi
Perusahaan banyak yang mensegmentasi pasar dengan menggabungkan dua atau lebih
variabel demografik. Misalnya, suatu pemasaran produk yang segmentasi pasarnya
diarahkan pada umur dan jenis kelamin.
3. Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian. Dalam kelompok domografik,
orang yang berbeda dapat mempunyai ciri psikografik yang berbeda.
a. Kelas Sosial
Kelas sosial ternyata mempunyai pengaruh kuat pada pemilihan jenis mobil, pakaian,
perabot rumah tangga, properti, dan rumah. Pemasar menggunakan variabel kelas sosial
sebagai segmentasi pasar mereka.
b. Gaya Hidup
Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya, dan barang yang
mereka beli mencerminkan gaya hidup tersebut. Atas dasar itu, banyak pemasar atau
produsen yang mensegmentasi pasarnya berdasarkan gaya hidup konsumennya. Sebagai
misal, banyak produsen pakaian remaja yang mengembang-kan desain produknya sesuai
dengan selera dan gaya hidup remaja.
c. Kepribadian
Para pemasar juga menggunakan variabel kepribadian untuk mensegmentasi pasar,
memberikan kepribadian produk mereka yang berkaitan dengan kepribadian kopnsumen.
Strategi segmentasi pasar yang berhasil berdasarkan pada kepribadian telah dipergunakan
untuk produk seperti kosmetik, rokok, dan minuman ringan.
a. Kesempatan
Segmentasi kesempatan membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan kesempatan
ketika pembeli mendapat ide untuk membeli atau menggunakan barang yang dibeli.
Pembeli dapat dikelompokkan menurut kesempatan ketika mereka mendapat ide untuk
membeli, benar-benar membeli, atau menggunakan barang yang dibeli. Segmentasi
kesempatan dapat membantu perusahaan meningkatkan pemakaian produknya. Sebagai
misal, Kodak menggunakan segmentasi kesempatan untuk merancang dan memasarkan
kamera sekali pakai. Konsumen hanya perlu memotret dan mengembalikan film, kamera,
dan semuanya, untuk diproses. Dengan menggabungkan lensa, kecepatan film, dan
peralatan tambahan yang lain. Kodak mengembangkan kamera versi khusus untuk
hampir segala macam kesempatan, dari fotografi bawah air sampai memotret bayi.
b. Manfaat yang Dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut
manfaat yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat membagi pasar menjadi
kelompok menurut beragam manfaat berbeda yang dicari konsumen dari produk.
Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam
produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat, dan merek utama yang mempunyai
manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen
manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya, serta merek utama yang bersaing.
Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan
manfaat itu.
c. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna,
pengguna potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna regular dari suatu produk.
Pemimpin pemasaran akan memfokuskan pada cara menarik pengguna potensial,
perusahaan yang lebih kecil akan memfokuskan pada cara menarik pengguna saat ini agar
meninggalkan pimpinan pemasaran.
d. Tingkat Pemakaian
Dalam segmentasi tingkat pemakaian, pasar dapat dikelompokkan menjadi kelompok
pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat seringkali hanya sebagian
kecil dari pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian.
Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, yakni separuh pengguna
ringan, dan separuh pengguna berat, menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
Sebagai contoh, ditunjukkan bahwa sejumlah 41% pria yang disurvei membeli rokok,
sebesar 87% pengguna berat perokok (hampir tujuh kali lipat dari pengguna ringan).
e. Status Loyalitas
Sebuah perusahaan dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen
dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi beberapa
kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal
(membeli selalu membeli satu jenis produk), kelompok lain agak loyal (mereka loyal
pada dua merek atau lebih dari suatu produk, atau menyukai satu merek tetapi kadang-
kadang membeli merek yang lain). Pemasar harus berhati-hati ketika menggunakan
loyalitas merek dalam strategi segmentasinya. Pola pembelian yang loyal pada merek
ternyata mencerminkan sebagai kebiasaan, sikap acuh tak acuh, harga yang rendah atau
daftar yang telah tersedia.