BJU - Umum - Pembelajaran Terpadu Di SD
BJU - Umum - Pembelajaran Terpadu Di SD
BJU - Umum - Pembelajaran Terpadu Di SD
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ciamis, 21 Desember 2021
Dadang Sopyan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
1. Robin Fogarty (1991) berpendapat bahwa terdapat sepuluh model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu. Kesepuluh model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9)
immersed, dan (10) networked.
Berdasarkan kesepuluh model pembelajaran terpadu di atas, analisislah karakteristik (kelebihan
dan kekurangan) dari masing-masing kesepuluh model tersebut, dan model manakah yang anda
anggap paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Berikan alasan
anda!
b) Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja di usahakan untuk
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain,satu topik dengan topik lain,satu keterampilan
dengan keterampilan lain yang di di pelajari dalam satu bidang studi.
kelebihannya:Siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga
transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep konsep pokok di kembangkan terus
menerus .
kekurangannya:Memadukan ide ide dalam suatu bidang studi maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan menjadi keterabaikan,tidak mendorong guru untuk bekerja secara
tim,sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide
antar bidang studi,belum memberikan gambran yang menyeluruh karena belum menggabungkan
bidang-bidang pengembangan atau mata pelajaran lain,bagi siswa yang mempunyai kemampuan
rendah maka akan mengalami kesulitan dalam mengkaji mengkonseptualisai ,memperbaiki serta
mengasimilasi ide-ide secra terus menerus,dalam pengetahuan siswa merasa kesulitan untuk
memadukan tofik-topik ,konsep maupun ide-ide dalam satu mata pelajaran.
e) Model shared adalah Suatu model pembelajaan yang menggabungkan dua atau lebih mata
pelajaran yang melihat konsep ,sikap dan keterampilan yang sama dan berada di ruang lingkup
kurikulum silang.Pembelajaran ini di tempuh berdasarkan pada kenyataan bahwa banyak di jumpai
terdapatnya suatu suatu kemampuan yang pencapaiannya harus di wujudkan melalui dua atau lebih
mata pelajaran.
kelebihannya:dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan siswa mempelajari konsep yang lebih dalam,dalam hal transfer konsep secara lebih
dalam siswa secara mudah melakukannya,guru dapat meletakan kegiatan mereka bersama untuk
menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar
siswa,meningkatkan keaktifan belajar siswa,siswa lebih semangat belajar karena siswa merasa
lebih akrab dengan guru sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan
bertanya.
kekuranggannya:Dalam menuysun rencana model pembelajaran di perlukan kerjasama guru dari
mata pelajaran yang berbeda sehingga perlu waktu untuk ekstra untuk mendiskusikannya,sulitnya
mencari team yang saling percaya dalam bekerja dalam menciftakanwaktu yang bersifat fleksibel
dan kompromi,sulitnya mencari fartner yang memiliki komitmen sama untuk bekerja melalui fase
awal,untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secra nyata diperlukan dialog
dalam percakapan yang mendalam.
f) Model webbed adalah penbelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.pendekatan ini
pengebangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu ,tema ini bisa ditetapkan dengan
negoisasi dengan siswa tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru.
kelebihannya:Memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau berbagai gagasan yang
berbeda,model webbed relatif mudah di lakukan oleh para guru,mempermudah perencanaan kerja
team,pendekatan tematik memberikan kejelasan yanga akan memotivasi anak maupun guru.
kekurangannya:Sulit menyelesaikan tema,cenderung untuk merumuskan tema yang
dangkal,dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian dari pada pengembangan
konsep,memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.
g) Model Threaded adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokuskan pada meta
kurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan.
kelebihannya:materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap disiplin ilmu,konsep
berputar sekitar metakurikulum yang menekankan prilaku metakognitif sehingga peserta didik
dapat belajar sesuai perkembangan zaman ,guru dapat memasukan keterampilan berpikir bekerja
sama dan nkecerdasan multiple dalam isi mata pelajaran,siswa memperoleh berbagai jenis
keterampilan berpikir yang dapat ditransfer menjadi kecakapan hidup,keterampilan yang digunakan
sesuai dengan perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.
kekurangannya:Permukaan metakurikulum (intinya pemidahan keterampilan hidup)tetapi mata
pelajaran tetap statis,hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tidak di
tunjukan dengan jelas,hubungan antara pokok kajian materi sama sekali tidak di tekankan,guru
masih memerlukan suatu pemahaman keterampilan dan strategi agar dapat menyusupkan
metakurikulum melalui isi pelajaran.
h) Model Integrated adalah model pembelajaran yang di gunakan dalam mkegiatan pembelajaran
dengan mengintegrasikan kegiatan pembelajaran kedalam semua bidang pengembanga melalui
aspek mkognitif,sosial-emosional,bahasa, moral,dan nilai-nilai agama,fisikmotorik dan seni.
kelebihannya:membangun pemahaman diseluruh matapelajaran sehingga menambah
pengetahuan,memberi kemudahan kepada siswa dalam mmempelajari mater yang
berkaitan,memotivasi siswa dalam belajar,satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi
sehingga siswa kaya akan pengetahuan.
kekurangannya:sulitnya menerapkan type ini secara penuh,guru harus menguasai
(konsep,sikap,keterampilan) yang di prioritaskan,memerlukan team antar bidang studi baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaannya,dari pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari
masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
i) Immersed adalah suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan inter dan antar disiplin ilmu
dimana siswa dapat memadukan semua data semua bidang ilmu dan nmenghasilkan pemikiran
sesuai dengan bidang minatnya untuk di terapkan dalam kehidupan sehari- hari.
kelebihannya:keterpaduan berlangsung di dalam pembelajaran itu sendiri,guru dapat mengetahui
pengalaman atau pengetahuan sehingga menambah pengalaman bagi guru,siswa dapat
menggunakan pengalaman pengetahuan dan keterampilan yang di miliki dengan memadukan
sesuai dengan kebutuhan.
kekurangannya: guru tidak dapat menggunakan sumber atau literatur yang lain karena pada
model ini hanya menggunakan pengalaman yang di peroleh siswa,dapat memepersempit fokus
belajar,siswa hanya terpaku pada pengalaman pengetahuan juga keterampilan yang di miliki.
j) Model Networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan media
elektronik dan media massa dalam mencarai data keterangan atau lainnya sehubungan dengan mata
pelajaran yang bdi sukainya atau ndi minatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu
dari berbagai sumber.
kelebihannya:peserta didik memeulai pencarian mengikuti jalan baruyang dia temukan melalui
jalannya sendiri,peserta didik di rangsang dengan informasi yang relevan keterampilan yang di
berikan selama proses pembelajaran,memberikan layanan yang di perlukan untuk mmendukung
tingkat pembelajaran yang lebih tinggi,peserta didik terstimulasi oleh informasi juga keterampilan
dan konsep-konsep baru.
kekurangannya:minat terlalu tipis dan tidak terkonsentrasi,memecah perhatian peserta didik
sehingga upaya upaya pengajaran yang di lakukan menjadi tidak efektif,memotivasi anak akan
berubah sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena
mendapat hambatan dalam mencari sumber.
Model manakah yang di anggap paling tepat untuk di terapkan dalam pembelajaran disekolah
dasar? Apa alasannya:
Jawab:
Yang seharusnya diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar yang berhubungan dan keterkaitan
dengan model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Webbed (model jaring laba laba),
model keerhubungan (conected), model keterpaduan (integrated).
Karena:
a. Dengan penerapan pembelajaran terpadu model webbed didalamnya menggunakan pendekatan
tematik ,ini sangat membantu bagi siswa sekolah dasar sesuai dengan tahap perkembangan siswa
yang masih melihat segala sesuatu itu sebagai suatu kesatuan(holistik),
b. Dengan model conected diharapkan siswa mampu menuangkan ide ,gagasandan keterampilan
yang saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang sama.
c. Dengan model integrated diharapkan siswa memahami suatu penomena dan berbagai segi.
2. Buatlah sebuah kegiatan rancangan pembelajaran terpadu dari salah satu model yang anda
anggap tepat, sesuai dengan prosedur atau tahapan/langkah-langkah pembelajaran terpadu!
JARING-JARING TEMATIK
BAHASA INDONESIA
TEMA
INDAHNYA
KEBERSAMAAN
IPS IPA
Indikator:
3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis.
3.1.2 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis
dalam bentuk peta pikiran.
IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan percobaan tentang sifat-sifat bunyi.
Indikator:
3.6.4 Mengidentifikasi sumber bunyi.
4.6.3 Menyajikan laporan percobaan tentang sumber bunyi.
IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas
sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya, etnis, dan agama dari
teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis dengan mandiri.
2. Setelah membaca, siswa mampu menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung
setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.
3. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi
hingga ke indera pendengaran dengan runtut.
4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya bunyi
dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.
5. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu menjelaskan pengalaman sikap toleransi
dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan
sistematis.
6. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu mengomunikasikan pengalaman sikap
toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia
dengan sistematis.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
Melakukan percobaan
Mendiskusikan pentingnya kerjasama dan saling menghargai dalam keberagaman
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Integritas
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Penilaian
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Dst ……………..
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi tentang peta pikiran mengapa penting menjaga kelestarian dan
sumber daya alam.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
(Ranah Afektif) mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara untuk untuk
sedang namun mendengarkan mendengarkan
berbicara. sesekali masih teman yang teman yang
perlu sedang sedang
diingatkan. berbicara. berbicara
namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi non Merespon dan Merespon dan Sering Membutuhkan
verbal (kontak menerapkan menerapkan merespon bantuan dalam
mata, bahasa komunikasi komunikasi kurang tepat memahami
tubuh, postur, non non terhadap bentuk
ekspresi wajah, verbal dengan verbal dengan komunikasi komunikasi
suara). tepat. tepat. non verbal non verbal
(Ranah yang yang
Psikomotorik) ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaikan pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, menginspira si secara rinci, secara selama
pikiran) teman. Selalu merespon rinci,namun proses diskusi
(Ranah mendukung sesuai terkadang berlangsung.
Kognitif) dan memimpin dengan topik. merespon
lainnya saat kurang
diskusi. sesuai dengan
topik.
2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap paragraf dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pokok gagasan sebagian sebagian kecil menemukan
(Ranah pokok besar gagasan gagsan pokok.
Kognitif) pada semua gagasan pokok
paragraf pokok pada semua
dengan pada semua paragraf
benar. paragraf dengan
dengan benar.
benar.
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
(Ranah pendukung besar kecil gagasan gagsan
Kognitif) pada gagasan pendukung pendukung.
semua pendukung pada
paragraf pada semua
dengan benar. semua paragraph
paragraf dengan benar.
dengan benar.
Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan gagasan sebagian sebagian kecil menyajikan
pokok pokok besar gagasan gagasan pokok
dan gagasan dan gagasan gagasan pokok dan gagasan
pendukukung pendukung pokok dan gagasan pendukung
dalam peta dalam peta dan gagasan pendukung dalam peta
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
pikiran pikiran pendukung dalam peta pikiran.
(Ranah dengan dalam peta pikiran
Psikomotorik) tepat. pikiran dengan
dengan tepat.
tepat.
Sikap: Mandiri Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
(Ranah diselesaikan besar tugas diselesaikan menyeselesaikan
Afektif) dengan diselesaikan dengan tugas meski
mandiri. dengan motivasi telah diberikan
mandiri. dan motivasi dan
bimbingan bimbingan.
guru.
4. IPA
a. Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan hasil percobaan tentang proses
terjadinya bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Proses Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
terjadinya semua proses semua proses sebagian menjelaskan
bunyi Sumber terjadinya bunyi terjadinya bunyi proses proses
bunyi dengan runtut dengan benar, terjadinya bunyi terjadinya
(Ranah dan benar. meski kurang dengan runtut bunyi Belum
Kognitif) Mengidentifikasi runtut dan benar. mampu
semua sumber Mengidentifikasi Mengidentifikasi mengidentifikasi
bunyi dengan sebagian besar sebagian kecil sumber bunyi
tepat. sumber bunyi sumber bunyi dengan tepat.
dengan tepat. dengan tepat.
Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum mampu
percobaan laporan laporan laporan menyajikan
tentang proses percobaan percobaan percobaan laporan
terjadinya bunyi tentang proses tentang proses tentang proses percobaan
dan sumber terjadinya bunyi terjadinya bunyi terjadinya bunyi tentang proses
bunyi dan sumber dan sumber dan sumber terjadinya bunyi
(Ranah bunyi dengan bunyi bunyi dan sumber
Psikomotorik) sistematis. dengan cukup dengan kurang bunyi.
sistematis. sistematis.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Sikap Rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
Ingin antusias antusias dan antusias antusias
Tahu dan terkadang dan tidak dan perlu
(Ranah Afektif) mengajukan mengajukan ide mengajukan ide dimotivasi untuk
banyak ide dan dan pertanyaan dan pertanyaan mengajukan ide
pertanyaan selama selama dan
selama kegiatan. kegiatan. pertanyaan.
kegiatan.
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria. Dalam penilaian Pendidikan, mencangkup tiga sasaran utama yakni
program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil-hasil belajar.
Penilaian Proses Belajar
Penilaian proses dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian proses
merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada tingkat efektivitas kegiatan
belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Penilaian proses belajar
mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, pola interaksi guru-
siswa dan keterlaksanaan proses belajar mengajar dan tindak lanjut dari penilaian proses
pembelajaran jika memperoleh hasil yang kurang memuaskan, maka dilakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Berarti seorang guru berusaha mendiagnosa penyebab kesukaran anak
didik dalam proses belajar tersebut, pada gilirannya menemukan suatu cara seagai solusi
permasalahan tersebut. Inilah yang menjadi cikal bakal PTK bagi seorang guru. Berbeda halnya
dengan kegiatan ujian, jika seorang guru menemukan anak didik tidak memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka solusinya adalah melakukan
pembelajaran remedial.
Tujuan penilaian proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah untuk mengetahui kegiatan
belajar mengajar, terutama efesiensi, keefektifan, dan produktivitas dalam mencapai tujuan
pengajaran. Dimensi penilaian proses belajar mengajar berkenaan dengan komponen-
komponen proses belajarmengajar seperti tujuan pengajaran, metode, bahan pengajaran,
kegiatan belajar dan mengajar guru, dan penilaian.
Penilaian mempunyai sejumlah fungsi di dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1. Sebagai alat guna mengetahui apakah siswa talah menguasai pengetahuan, nilai-nilai,
norma-norma dan keterampilan yang telah diberikan oleh guru.
2. Untuk mengetahui kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar.
3. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
4. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa.
5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.
6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa.
Secara umum berdasarkan teknik penilaian yang digunakan, sistem penilaian yang ada di
sekolah dibedakan menjadi penilaian konvensional dan penilaian alternatif.
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk
benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Jadi dalam penilaian produk terdapat dua tahapan
penilaian yaitu (1) Penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja
siswa; (2) Penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja siswa.
Hasil kerja yang dimaksud di sini adalah produk kerja siswa yang bisa saja terbuat dari kain,
kertas, metal, kayu, plastik, keramik, dan hasil karya seni seperti lukisan, gambar, dan patung.
Hasil kerja yang berupa aransemen musik, koreografi, karya sastra tidak termasuk hasil kerja
yang dimaksud disini.
Beberapa contoh penilaian produk :
Penilaian keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai teknik melukis;
Penilaian keterampilan siswa dalam menggunakan alat pertukangan secara aman;
Penilaian keterampilan siswa untuk memanggang roti dengan tekstur roti yang halus.
Perencanaan Dalam Menilai Produk
Pada waktu melakukan penilaian produk, guru harus menentukan dulu produk yang mana saja
yang akan dijadikan dasar dalam menentukan tingkat kompetensi siswa. Berikut ini kriteria yang
dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja yang akan dipilih guru untuk penilaian.
Penilaian dan Pencatatan Produk
Penentuan tingkat kompetensi siswa pada penilaian yang bersifat perkembangan biasanya
didasarkan pada observasi dan penilaian produk.
Meskipun kesempatan guru untuk mengobservasi dan menilai produk cukup banyak, tetapi
produk yang dapat diobservasi atau dinilai sangatlah terbatas. Oleh karena itu guru sebaiknya
menfokuskan diri pada kompetensi yang sangat penting saja dan menyimpan serta
mencatatnya secara efisien.