BJU - Umum - Pembelajaran Terpadu Di SD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Dadang Sopyan


Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857469535

Tanggal Lahir : 18-11-1989

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205/Pembelajaran Terpadu di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 24/Bandung

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/21 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Dadang Sopyan


NIM : 857469535
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4205/Pembelajaran Terpadu di SD
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Bandung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ciamis, 21 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

Dadang Sopyan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Robin Fogarty (1991) berpendapat bahwa terdapat sepuluh model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu. Kesepuluh model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected (3)
nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9)
immersed, dan (10) networked.
Berdasarkan kesepuluh model pembelajaran terpadu di atas, analisislah karakteristik (kelebihan
dan kekurangan) dari masing-masing kesepuluh model tersebut, dan model manakah yang anda
anggap paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar. Berikan alasan
anda!

Dibawah ini yang termasuk ke dalam model pembelajaran terpadu, diantaranya :


a) Model fragmanted adalah penyususnan kurikulum tradisional berdasarkan ilmu ilmu yang berbeda
dan terpiasah.Artinya model ini memisahkan antara pelajaran yang satu dengan yang lain baik waktu,
pelaksanaan pembelajaran,walupun pembelajaran tersebut masih dalam inter disiplin ilmu.
 Kelebihannya:adanya kejelasan dan pandangan yang terpisah dalam suatu mata pelajaran,Guru
dapat menyiapkan bahan ajar sesuai dengan bidang keahliannya dengan mudah menentukan
ruang lingkup bahasan yang di prioritaskan dalam setiap pengajaran,materi pelajaran merupakan
bentuk yang murni dari setiap ilmu,menciptakan guru yang ahli di bidangnya serta dapat
mengembangkan ilmunya secara luas.
 kekurangannya:keterhubungan menjadi tidak bermakna dan keterkaitan antara satu pelajaran
dengan yang lainnya, model siswa mengalami kesulitan ketika mengintegrasikan konsep yang
serupa secara mandiri,keterampilan dan sikap yang tidak diperhatikan,kurang nyamannya pada
proses pembelajaran,siswa dapat mudah terjebak dalam tugas atau pekerjaan yang berat
meskipun setiap guru memberikan jumlah yang wajar tetapi bagi siswa memberikan efek kumulatif
yang luar biasa.

b) Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja di usahakan untuk
menghubungkan satu konsep dengan konsep lain,satu topik dengan topik lain,satu keterampilan
dengan keterampilan lain yang di di pelajari dalam satu bidang studi.
 kelebihannya:Siswa memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga
transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep konsep pokok di kembangkan terus
menerus .
 kekurangannya:Memadukan ide ide dalam suatu bidang studi maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan menjadi keterabaikan,tidak mendorong guru untuk bekerja secara
tim,sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide
antar bidang studi,belum memberikan gambran yang menyeluruh karena belum menggabungkan
bidang-bidang pengembangan atau mata pelajaran lain,bagi siswa yang mempunyai kemampuan
rendah maka akan mengalami kesulitan dalam mengkaji mengkonseptualisai ,memperbaiki serta
mengasimilasi ide-ide secra terus menerus,dalam pengetahuan siswa merasa kesulitan untuk
memadukan tofik-topik ,konsep maupun ide-ide dalam satu mata pelajaran.

c) Model Nasted adalah Pembelajaran yang mempokuskan pada pengintegrasian beberapa


keterampilan belajar yang ingin dikembangkan oleh seorang pendidik kepada peserta didik nya dalam
suatu proses pembelajaran untuk tercapainya materi pembelajaran.
 kelebihannya:Pembelajaran semakin berkembang dengan menjaring dan mengumpulkan
sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar siswa,guru dapat memadukan beberapa keterampilan
dalam pembelajaran satu mata pelajaran,pembelajaran dapat mencakup banyak ndimensi dengan
memfokuskan pada isi pelajaran dan strategi berfikir juga keterampilan sosial ataupun ide
lainnya,memberikan perhatian pada bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan
penambahan waktu sehingga guru dapat memadukan kurikulum secara luas.
 kekurangannya: target belajar dalam satu latihan mungkin membingungkan siswa jika
pengumpulan ini tidak di lakukan secara hati-hati ,prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi
tidak jelas karena siswa di arahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang
bersamaan.
d) Model Sequenced adalah susunan atau urutan pengelompokan kegiatan atau langkah langkah yang
di lakukan dalam perencanaan kurikulum dengan lebih mengacu pada “kapan” dan “dimana” pokok-
pokok bahasan tersebut di tempatkan dan di laksanakan.
 kelebihannya:Guru dapat menetapkan prioritas kurikuler ini sangat baik dari pada harus mengikuti
urutan yang di tetapkan oleh redakasi buku teks,guru mampu membuat keputusan mengenai isi
materi pelajaran yang akan di ajarkan,siswa mampu memahami subjek maupun
konten,pengintegrasian dapat membantu dalam pentransferan ilmu kepada siswa.
 kelemahannya:Guru harus mengalah pada otonomi dalam membuat urutan kurikulum,diperlukan
kesepakatan untuk membuat model,dibutuhkan kerja sama yang berkelanjutan dan fleksibilitas
yang tinggi dari dari semua orang yang area kontennya terlibat.

e) Model shared adalah Suatu model pembelajaan yang menggabungkan dua atau lebih mata
pelajaran yang melihat konsep ,sikap dan keterampilan yang sama dan berada di ruang lingkup
kurikulum silang.Pembelajaran ini di tempuh berdasarkan pada kenyataan bahwa banyak di jumpai
terdapatnya suatu suatu kemampuan yang pencapaiannya harus di wujudkan melalui dua atau lebih
mata pelajaran.
 kelebihannya:dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpang tindih akan
memungkinkan siswa mempelajari konsep yang lebih dalam,dalam hal transfer konsep secara lebih
dalam siswa secara mudah melakukannya,guru dapat meletakan kegiatan mereka bersama untuk
menciptakan blok waktu yang lebih besar untuk meningkatkan pengalaman belajar
siswa,meningkatkan keaktifan belajar siswa,siswa lebih semangat belajar karena siswa merasa
lebih akrab dengan guru sehingga siswa lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan
bertanya.
 kekuranggannya:Dalam menuysun rencana model pembelajaran di perlukan kerjasama guru dari
mata pelajaran yang berbeda sehingga perlu waktu untuk ekstra untuk mendiskusikannya,sulitnya
mencari team yang saling percaya dalam bekerja dalam menciftakanwaktu yang bersifat fleksibel
dan kompromi,sulitnya mencari fartner yang memiliki komitmen sama untuk bekerja melalui fase
awal,untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secra nyata diperlukan dialog
dalam percakapan yang mendalam.

f) Model webbed adalah penbelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.pendekatan ini
pengebangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu ,tema ini bisa ditetapkan dengan
negoisasi dengan siswa tetapi dapat pula dengan cara diskusi bersama guru.
 kelebihannya:Memudahkan anak untuk melihat berbagai kegiatan atau berbagai gagasan yang
berbeda,model webbed relatif mudah di lakukan oleh para guru,mempermudah perencanaan kerja
team,pendekatan tematik memberikan kejelasan yanga akan memotivasi anak maupun guru.
 kekurangannya:Sulit menyelesaikan tema,cenderung untuk merumuskan tema yang
dangkal,dalam pembelajaran guru lebih memusatkan perhatian dari pada pengembangan
konsep,memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.

g) Model Threaded adalah model bersambungan atau model integrasi yang memfokuskan pada meta
kurikulum yang merupakan jantung dari semua pokok bahasan.

 kelebihannya:materi untuk tiap mata pelajaran tetap murni untuk setiap disiplin ilmu,konsep
berputar sekitar metakurikulum yang menekankan prilaku metakognitif sehingga peserta didik
dapat belajar sesuai perkembangan zaman ,guru dapat memasukan keterampilan berpikir bekerja
sama dan nkecerdasan multiple dalam isi mata pelajaran,siswa memperoleh berbagai jenis
keterampilan berpikir yang dapat ditransfer menjadi kecakapan hidup,keterampilan yang digunakan
sesuai dengan perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.
 kekurangannya:Permukaan metakurikulum (intinya pemidahan keterampilan hidup)tetapi mata
pelajaran tetap statis,hubungan isi atau makna dalam lintas bidang studi sama sekali tidak di
tunjukan dengan jelas,hubungan antara pokok kajian materi sama sekali tidak di tekankan,guru
masih memerlukan suatu pemahaman keterampilan dan strategi agar dapat menyusupkan
metakurikulum melalui isi pelajaran.

h) Model Integrated adalah model pembelajaran yang di gunakan dalam mkegiatan pembelajaran
dengan mengintegrasikan kegiatan pembelajaran kedalam semua bidang pengembanga melalui
aspek mkognitif,sosial-emosional,bahasa, moral,dan nilai-nilai agama,fisikmotorik dan seni.
 kelebihannya:membangun pemahaman diseluruh matapelajaran sehingga menambah
pengetahuan,memberi kemudahan kepada siswa dalam mmempelajari mater yang
berkaitan,memotivasi siswa dalam belajar,satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi
sehingga siswa kaya akan pengetahuan.
 kekurangannya:sulitnya menerapkan type ini secara penuh,guru harus menguasai
(konsep,sikap,keterampilan) yang di prioritaskan,memerlukan team antar bidang studi baik dalam
perencanaan maupun pelaksanaannya,dari pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari
masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.

i) Immersed adalah suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan inter dan antar disiplin ilmu
dimana siswa dapat memadukan semua data semua bidang ilmu dan nmenghasilkan pemikiran
sesuai dengan bidang minatnya untuk di terapkan dalam kehidupan sehari- hari.
 kelebihannya:keterpaduan berlangsung di dalam pembelajaran itu sendiri,guru dapat mengetahui
pengalaman atau pengetahuan sehingga menambah pengalaman bagi guru,siswa dapat
menggunakan pengalaman pengetahuan dan keterampilan yang di miliki dengan memadukan
sesuai dengan kebutuhan.
 kekurangannya: guru tidak dapat menggunakan sumber atau literatur yang lain karena pada
model ini hanya menggunakan pengalaman yang di peroleh siswa,dapat memepersempit fokus
belajar,siswa hanya terpaku pada pengalaman pengetahuan juga keterampilan yang di miliki.

j) Model Networked adalah model pembelajaran berupa kerjasama antara siswa dengan media
elektronik dan media massa dalam mencarai data keterangan atau lainnya sehubungan dengan mata
pelajaran yang bdi sukainya atau ndi minatinya sehingga siswa secara tidak langsung mencari tahu
dari berbagai sumber.
 kelebihannya:peserta didik memeulai pencarian mengikuti jalan baruyang dia temukan melalui
jalannya sendiri,peserta didik di rangsang dengan informasi yang relevan keterampilan yang di
berikan selama proses pembelajaran,memberikan layanan yang di perlukan untuk mmendukung
tingkat pembelajaran yang lebih tinggi,peserta didik terstimulasi oleh informasi juga keterampilan
dan konsep-konsep baru.
 kekurangannya:minat terlalu tipis dan tidak terkonsentrasi,memecah perhatian peserta didik
sehingga upaya upaya pengajaran yang di lakukan menjadi tidak efektif,memotivasi anak akan
berubah sehingga kedalaman materi pelajaran menjadi dangkal secara tidak sengaja karena
mendapat hambatan dalam mencari sumber.

Model manakah yang di anggap paling tepat untuk di terapkan dalam pembelajaran disekolah
dasar? Apa alasannya:
Jawab:
Yang seharusnya diterapkan dalam pembelajaran di sekolah dasar yang berhubungan dan keterkaitan
dengan model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran Webbed (model jaring laba laba),
model keerhubungan (conected), model keterpaduan (integrated).
Karena:
a. Dengan penerapan pembelajaran terpadu model webbed didalamnya menggunakan pendekatan
tematik ,ini sangat membantu bagi siswa sekolah dasar sesuai dengan tahap perkembangan siswa
yang masih melihat segala sesuatu itu sebagai suatu kesatuan(holistik),
b. Dengan model conected diharapkan siswa mampu menuangkan ide ,gagasandan keterampilan
yang saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang sama.
c. Dengan model integrated diharapkan siswa memahami suatu penomena dan berbagai segi.
2. Buatlah sebuah kegiatan rancangan pembelajaran terpadu dari salah satu model yang anda
anggap tepat, sesuai dengan prosedur atau tahapan/langkah-langkah pembelajaran terpadu!

JARING-JARING TEMATIK

BAHASA INDONESIA

3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan


gagasan pendukung yang diperoleh
dari teks lisan, tulis, atau visual.

TEMA
INDAHNYA
KEBERSAMAAN

IPS IPA

3.2 Memahami keragaman 3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan


sosial, ekonomi, budaya, keterkaitannya dengan indera
etnis dan agama di pendengaran.
provinsi setempat sebagai
identitas bangsa
Indonesia.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 4 Rawa


Kelas / Semester : IV (Empat) / 1
Tema 1 : Indahnya Kebersamaan
Sub Tema 2 : Kebersamaan dalam Keberagaman
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 x 150 menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,
tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke
dalam kerangka tulis.

Indikator:
3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis.
3.1.2 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraf dari teks tulis
dalam bentuk peta pikiran.

IPA
3.6 Memahami sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indera pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan percobaan tentang sifat-sifat bunyi.

Indikator:
3.6.4 Mengidentifikasi sumber bunyi.
4.6.3 Menyajikan laporan percobaan tentang sumber bunyi.

IPS
3.2 Memahami keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia.
4.2 Menceritakan keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia.

Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman budaya, etnis, dan agama dari teman-teman di kelas
sebagai identitas bangsa Indonesia
4.2.1 Mengomunikasikan secara lisan dan tulisan keragaman budaya, etnis, dan agama dari
teman-teman di kelas sebagai identitas bangsa Indonesia.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis dengan mandiri.
2. Setelah membaca, siswa mampu menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung
setiap paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran dengan tepat.
3. Setelah percobaan, siswa mampu menjelaskan proses terjadinya bunyi dari sumber bunyi
hingga ke indera pendengaran dengan runtut.
4. Setelah percobaan, siswa mampu menyajikan laporan tentang proses terjadinya bunyi
dari sumber bunyi hingga ke indera pendengaran dengan sistematis.
5. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu menjelaskan pengalaman sikap toleransi
dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia dengan
sistematis.
6. Setelah diskusi dan membaca, siswa mampu mengomunikasikan pengalaman sikap
toleransi dan kerja sama antar teman berbeda agama sebagai identitas bangsa Indonesia
dengan sistematis.

 Karakter siswa yang diharapkan :


 Bahasa Indonesia dan IPA : Religius
Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas
 IPS : Religius
Toleransi
Rasa Ingin Tahu
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai

D. MATERI PEMBELAJARAN
 Menemukan gagasan pokok dan pendukung dari teks tulis
 Melakukan percobaan
 Mendiskusikan pentingnya kerjasama dan saling menghargai dalam keberagaman
E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan  Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Indahnya Kebersamaan”.
Integritas
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.

Inti  Siswa diingatkan kembali tentang keragaman 150


budaya dan suku yang menjadi identitas bangsa menit
Indonesia. (Mengamati)
 Guru mengajukan pertanyaan pembuka.
(Menanya)
- Siapa di antara kalian yang beragama
Islam? Kristen Protestan? Katolik?Hindu?
Budha? Kong Hu Chu?
- Bagaimana sikap kalian kepada teman-
teman yang berbeda agama?
 Siswa diminta untuk saling menginformasikan
pengalaman mereka saat berinteraksi dengan
teman yang memiliki agama yang berbeda
dalam kelompok. (Mengkomunikasikan)
 Siswa diminta untuk membaca senyap teks
yang tersedia dan menemukan gagasan utama
dan gagasan pendukung dari paragraf kesatu,
kedua, dan ketiga, kemudian menuliskannya
pada diagram yang tersedia. Literasi
 Siswa diingatkan kembali pada pembelajaran
sebelumnya tentang sifat rambat bunyi.
 Guru mengajukan pertanyaan sebagai kegiatan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
pembuka. (Menanya)
- Bagaimana kita dapat mengetahui asal
sumber bunyi?
 Siswa secara berpasangan akan melakukan
percobaan sederhana untuk membuktikan
tentang asal sumber bunyi hingga sampai ke
telinga pendengar. Collaboration
 Siswa melakukan percobaan sederhana untuk
membuktikan tentang sumber bunyi
berdasarkan instruksi yang terdapat di buku.
(Mengekplorasi)
 Siswa kemudian menuliskan laporan tentang
sumber bunyi berdasarkan hasil percobaan.
Critical Thinking and Problem Solving
 Siswa diingatkan kembali tentang keragaman
agama yang menjadi identitas bangsa
Indonesia. Perbedaan agama tersebut menuntut
para pemeluknya untuk melaksanakan sikap
toleransi, saling menghargai, dan tetap bekerja
sama guna menjaga persatuan dan kesatuan
NKRI. Integritas
 Siswa membaca senyap teks tentang sikap
toleransi dan kerja sama antar pemeluk agama
yang berbeda. Literasi
 Siswa secara berpasangan atau dalam
kelompok kecil mendiskusikan sikap yang bisa
ditauladani dari isi cerita Gotong Royong
 Memberikan penguatan tentang pentingnya
mempraktikkan sikap toleransi dan kerja sama
antar teman yang berbeda agama. Integritas
 Siswa kemudian menjawab pertanyaan tentang
sikap toleransi dan kerja sama mereka selama
ini, di dalam buku yang tersedia. (Menanya)
Penutup  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / 15 menit
rangkuman hasil belajar selama sehari
Integritas
 Bertanya jawab tentang materi yang telah
dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius

E. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013
Rev.2017).
 Buku Siswa Tema : Indahnya Kebersamaan Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Rev.2017, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013 Rev.2017).
 Beragam alat musik tradisional daerah setempat untuk percobaan sumberbunyi.

Mengetahui Rawa, 21 Desember 2021


Kepala Sekolah Guru Kelas IV

(Hj. Tuti Ipit Sopiah, S.Pd.) (Dadang Sopyan)


NIP : 196506211986032008
3. Berdasarkan kegiatan rancangan pembelajaran terpadu dari salah satu model yang telah anda
pilih.
Buatlah perencanaan penilaian dan format penilaian dalam ranah multi domain (kognitif,
afektif dan psikomotorik) dengan prinsip-prinsip pembelajaran terpadu!

Penilaian
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..

4 ……………..

5 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

1. Diskusi
Saat siswa melakukan diskusi tentang peta pikiran mengapa penting menjaga kelestarian dan
sumber daya alam.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Mendengarkan Selalu Mendengarkan Masih perlu Sering
(Ranah Afektif) mendengarkan teman yang diingatkan diingatkan
teman yang berbicara untuk untuk
sedang namun mendengarkan mendengarkan
berbicara. sesekali masih teman yang teman yang
perlu sedang sedang
diingatkan. berbicara. berbicara
 namun tidak
mengindahkan.
Komunikasi non Merespon dan Merespon dan Sering Membutuhkan
verbal (kontak menerapkan menerapkan merespon bantuan dalam
mata, bahasa komunikasi komunikasi kurang tepat memahami
tubuh, postur, non non terhadap bentuk
ekspresi wajah, verbal dengan verbal dengan komunikasi komunikasi
suara). tepat. tepat. non verbal non verbal
(Ranah  yang yang
Psikomotorik) ditunjukkan ditunjukkan
teman. teman.
Partisipasi Isi Berbicara dan Berbicara dan Jarang
(menyampaikan pembicaraan menerangkan menerangkan berbicara
ide, perasaan, menginspira si secara rinci, secara selama
pikiran) teman. Selalu merespon rinci,namun proses diskusi
(Ranah mendukung sesuai terkadang berlangsung.
Kognitif) dan memimpin dengan topik. merespon 
lainnya saat kurang
diskusi. sesuai dengan
topik.

Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10


total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12

2. Bahasa Indonesia
Tugas siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan utama dari setiap paragraf dinilai
menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
pokok gagasan sebagian sebagian kecil menemukan
(Ranah pokok besar gagasan gagsan pokok.
Kognitif) pada semua gagasan pokok
paragraf pokok pada semua
dengan pada semua paragraf
benar. paragraf dengan
dengan benar.
benar. 
Gagasan Menemukan Menemukan Menemukan Belum dapat
Pendukung gagasan sebagian sebagian menemukan
(Ranah pendukung besar kecil gagasan gagsan
Kognitif) pada gagasan pendukung pendukung.
semua pendukung pada 
paragraf pada semua
dengan benar. semua paragraph
paragraf dengan benar.
dengan benar.

Penyajian Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum dapat
gagasan gagasan sebagian sebagian kecil menyajikan
pokok pokok besar gagasan gagasan pokok
dan gagasan dan gagasan gagasan pokok dan gagasan
pendukukung pendukung pokok dan gagasan pendukung
dalam peta dalam peta dan gagasan pendukung dalam peta
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
pikiran pikiran pendukung dalam peta pikiran.
(Ranah dengan dalam peta pikiran 
Psikomotorik) tepat. pikiran dengan
dengan tepat.
tepat.
Sikap: Mandiri Tugas Sebagian Tugas Belum dapat
(Ranah diselesaikan besar tugas diselesaikan menyeselesaikan
Afektif) dengan diselesaikan dengan tugas meski
mandiri. dengan motivasi telah diberikan
mandiri. dan motivasi dan
 bimbingan bimbingan.
guru.

Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10


total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1+3 = 9 x 10 = 7
16 16
3. IPS
Tugas siswa menemukan dan menuliskan informasi tentang sikap toleransi dan kerja sama
antar umat beragama, serta mengomunikasikannya dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Informasi Menuliskan Menuliskan Menuliskan Belum dapat
tentang informasi informasi informasi tentang menuliskan
sikap tentang tentang pengalaman informasi
toleransi pengalaman pengalaman melakukan tentang
dan kerja melakukan sikap melakukan sikap sikap toleransi pengalaman
sama toleransi dan toleransi dan dan kerjasama melakukan
antar umat kerjasama antar kerjasama antar antar teman sikap
agama teman berbeda teman berbeda berbeda agama toleransi dan
(Ranah agama dengan agama dengan dengan kurang kerjasama
Kognitif) sistematis. cukup sistematis. antar
sistematis.  teman berbeda
agama.
Komunikasi Mengomunikasik Mengomunikasi Mengomunikasik Belum dapat
lisan an kan an mengomunikasi
tentang sikap pengalaman pengalaman pengalaman kan
toleransi dan melakukan sikap melakukan sikap melakukan pengalaman
kerja sama toleransi dan toleransi dan sikap toleransi melakukan
antar kerjasama antar kerjasama antar dan kerjasama sikap
umat agama teman berbeda teman berbeda antar teman toleransi dan
(Ranah agama dengan agama dengan berbeda agama kerjasama
Kognitif) sistematis. cukup dengan kurang antar
sistematis. sistematis. teman berbeda
 agama.
Sikap Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Perlu
Kerjasama sikap kerjasama sikap kerjasama sikap kerjasama dimotivasi
(Ranah dengan semua dengan semua hanya dengan untuk dapat
Psikomotorik) teman secara teman, namun beberapa teman. bekerjasama.
konsisten. belum 
konsisten.
Sikap Mau mencoba Mau mencoba Dimotivasi untuk Belum mau
menghargai makanan makanan mau mencoba mencoba
makanan tradisional dan tradisional dan makanan makanan
tradisional menunjukkan tampak cukup tradisional tradisional
(Ranah sikap bangga bangga dengan Indonesia. Indonesia.
Afektif) dengan keragaman
keragaman budaya
budaya Indonesia.
Indonesia. 

Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10


total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1+3 = 9 x 10 = 7
16 16

4. IPA
a. Tugas siswa menjelaskan dan menyajikan laporan hasil percobaan tentang proses
terjadinya bunyi dinilai menggunakan rubrik.
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Proses Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
terjadinya semua proses semua proses sebagian menjelaskan
bunyi Sumber terjadinya bunyi terjadinya bunyi proses proses
bunyi dengan runtut dengan benar, terjadinya bunyi terjadinya
(Ranah dan benar. meski kurang dengan runtut bunyi Belum
Kognitif) Mengidentifikasi runtut dan benar. mampu
semua sumber Mengidentifikasi Mengidentifikasi mengidentifikasi
bunyi dengan sebagian besar sebagian kecil sumber bunyi
tepat. sumber bunyi sumber bunyi dengan tepat.
dengan tepat. dengan tepat.

Laporan Menyajikan Menyajikan Menyajikan Belum mampu
percobaan laporan laporan laporan menyajikan
tentang proses percobaan percobaan percobaan laporan
terjadinya bunyi tentang proses tentang proses tentang proses percobaan
dan sumber terjadinya bunyi terjadinya bunyi terjadinya bunyi tentang proses
bunyi dan sumber dan sumber dan sumber terjadinya bunyi
(Ranah bunyi dengan bunyi bunyi dan sumber
Psikomotorik) sistematis. dengan cukup dengan kurang bunyi.
sistematis. sistematis.

Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Sikap Rasa Tampak Tampak cukup Tampak kurang Tidak tampak
Ingin antusias antusias dan antusias antusias
Tahu dan terkadang dan tidak dan perlu
(Ranah Afektif) mengajukan mengajukan ide mengajukan ide dimotivasi untuk
banyak ide dan dan pertanyaan dan pertanyaan mengajukan ide
pertanyaan selama selama dan
selama kegiatan. kegiatan. pertanyaan.
kegiatan. 

Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10


total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12

b. Percobaan IPA dinilai menggunakan rubrik.


Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Kriteria Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Penerapan Memperlihatkan Memperlihatkan Memperlihatkan Perlu
Konsep pemahaman pemahaman pemahaman bimbingan saat
(Ranah konsep dengan konsep dengan konsep dengan menyampaikan
Psikomotorik) menunjukkan menunjukkan menunjukkan bukti dan
bukti bukti bukti yang pemahaman
pendukung dan pendukung terbatas dan inti
menyampaikan namun perlu penyampaian dari konsep
pemahaman inti bantuan saat pemahaman inti yang
dari konsep menyampaikan dari konsep dipelajari.
yang pemahaman inti tidak
sedang dari konsep jelas.
dipelajari yang 
dengan benar. yang sedang
dipelajari.
Komunikasi Hasil Hasil Hasil Hasil
(Ranah Afektif) percobaan percobaan percobaan percobaan
disampaikan disampaikan disampaikan disampaikan
dengan jelas, dengan jelas dengan jelas, dengan kurang
obyektif dengan dan didukung namun hanya jelas dan tanpa
didukung data sebagian data didukung data
penunjang. penunjang. sebagian kecil penunjang.
 data
penunjang.
Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
Strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
(Ranah kegiatan kegiatan langkah langkah
Psikomotorik) dilakukan dilakukan kegiatan kegiatan
secara secara dan strategi tidak
sistematis dan sistematis, dilakukan sistematis
strategi yang namun masih secara dan strategi
digunakan membutuhkan sistematis yang dipilih
membuat bimbingan setelah tidak
percobaan dalam mendapat tepat.
berhasil. menemukan bantuan guru. 
strategi agar
percobaan
berhasil.

Penilaian (skoring): total nilai siswa x 10


total nilai maksimal
Contoh : 2+3+1 = 6 x 10 = 5
12 12
4. Penilaian dalam pembelajaran terpadu mencakup penilaian terhadap proses dan
produk. Bagaimana proses penilaian produk kegiatan siswa dilakukan oleh anda sebagai
guru!

Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu Untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek diperlukan
adanya ukuran atau kriteria. Dalam penilaian Pendidikan, mencangkup tiga sasaran utama yakni
program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil-hasil belajar.
Penilaian Proses Belajar
Penilaian proses dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung. Penilaian proses
merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada tingkat efektivitas kegiatan
belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Penilaian proses belajar
mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, pola interaksi guru-
siswa dan keterlaksanaan proses belajar mengajar dan tindak lanjut dari penilaian proses
pembelajaran jika memperoleh hasil yang kurang memuaskan, maka dilakukan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Berarti seorang guru berusaha mendiagnosa penyebab kesukaran anak
didik dalam proses belajar tersebut, pada gilirannya menemukan suatu cara seagai solusi
permasalahan tersebut. Inilah yang menjadi cikal bakal PTK bagi seorang guru. Berbeda halnya
dengan kegiatan ujian, jika seorang guru menemukan anak didik tidak memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) maka solusinya adalah melakukan
pembelajaran remedial.
Tujuan penilaian proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah untuk mengetahui kegiatan
belajar mengajar, terutama efesiensi, keefektifan, dan produktivitas dalam mencapai tujuan
pengajaran. Dimensi penilaian proses belajar mengajar berkenaan dengan komponen-
komponen proses belajarmengajar seperti tujuan pengajaran, metode, bahan pengajaran,
kegiatan belajar dan mengajar guru, dan penilaian.
Penilaian mempunyai sejumlah fungsi di dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1. Sebagai alat guna mengetahui apakah siswa talah menguasai pengetahuan, nilai-nilai,
norma-norma dan keterampilan yang telah diberikan oleh guru.
2. Untuk mengetahui kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar.
3. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
4. Sebagai sarana umpan balik bagi seorang guru, yang bersumber dari siswa.
5. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa.
6. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa.
Secara umum berdasarkan teknik penilaian yang digunakan, sistem penilaian yang ada di
sekolah dibedakan menjadi penilaian konvensional dan penilaian alternatif.
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk
benda tertentu dan kualitas produk tersebut. Jadi dalam penilaian produk terdapat dua tahapan
penilaian yaitu (1) Penilaian tentang pemilihan dan cara penggunaan alat serta prosedur kerja
siswa; (2) Penilaian tentang kualitas teknis maupun estetik hasil karya/kerja siswa.
Hasil kerja yang dimaksud di sini adalah produk kerja siswa yang bisa saja terbuat dari kain,
kertas, metal, kayu, plastik, keramik, dan hasil karya seni seperti lukisan, gambar, dan patung.
Hasil kerja yang berupa aransemen musik, koreografi, karya sastra tidak termasuk hasil kerja
yang dimaksud disini.
Beberapa contoh penilaian produk :
Penilaian keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai teknik melukis;
Penilaian keterampilan siswa dalam menggunakan alat pertukangan secara aman;
Penilaian keterampilan siswa untuk memanggang roti dengan tekstur roti yang halus.
Perencanaan Dalam Menilai Produk
Pada waktu melakukan penilaian produk, guru harus menentukan dulu produk yang mana saja
yang akan dijadikan dasar dalam menentukan tingkat kompetensi siswa. Berikut ini kriteria yang
dapat digunakan untuk menentukan hasil kerja yang akan dipilih guru untuk penilaian.
Penilaian dan Pencatatan Produk
Penentuan tingkat kompetensi siswa pada penilaian yang bersifat perkembangan biasanya
didasarkan pada observasi dan penilaian produk.
Meskipun kesempatan guru untuk mengobservasi dan menilai produk cukup banyak, tetapi
produk yang dapat diobservasi atau dinilai sangatlah terbatas. Oleh karena itu guru sebaiknya
menfokuskan diri pada kompetensi yang sangat penting saja dan menyimpan serta
mencatatnya secara efisien.

Anda mungkin juga menyukai