Sop Stunting

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BAYI


DAN BALITA DALAM RANGKA
PENURUNAN STUNTING

No. : 027
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal : 11-01-2022
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
PERAWATAN Nurbaya Patikupang,Amd.Kep
BANGGOI NIP. 19751025 200501 2 014

1. Pengertian Pemantauan Pertumbuhan Status Gizi adalah Untuk memberikan informasi


gambaran besaran dan penyebaran masalah gizi kurang di suatu wilayah. B. mini
bulanan bertujuan untuk menilai sampai seberapa jauh pencapaian dan hambatan-
hambatan yang dijumpai oleh para pelaksana program/kegiatan pada bulan atau
periode yang lalu sekaligus pemantauan terhadap pelaksanaan rencana kegiatan
Puskesmas yang akan datang sehingga dapat dibuat perencanaan ulang yang
lebih baik dan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai Stunting adalah Status
gizi yang didasarkan pada pengukuran indeks panjang badan menurut umur
(PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang mempunyai nilai Z-Core
dibawah - 2 SD dan menjadi buruk
2. Tujuan Untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian Stunting pada Bayi dan Balita

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mangunreja No. tentang


Pemantauan Pertumbuhan Bayi dab Balita Dalam Rangka Penurunan Stunting

4. Referensi 1. Permenkes No.43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat


2. Perpres No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting
3. Kepmenkes RI No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Ekslusif
pada Bayi Indonesia
4. Kepmenkes RI No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional

5. Alat dan Bahan Alat


6. Prosedur 1. Penanggungjawab program/pelayanan merancang sistem monitoring (target,
sasaran, jadwal, instrumen dan metode)
2. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan pengumpulan data
3. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan tabulasi dan analisis data
(membandingkan temuan atau pencapaian aktual dengan rencana)
4. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi temuan dalam
monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada perlu diidentifikasi
penyebab masalahnya. Bila tidak ada, hasil temuan kepada pelaksana
program/pelayanan.
5. Penanggungjawab program/pelayanan mem"feedback"kan temuan kepada
pelaksana
6. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi penyebab masalah
7. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun rencana tindak lanjut
perbaikan.
8. Pelaksana program/pelayanan melakukan tindak lanjut perbaikan.
9. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan monitoring perbaikan
kinerja pelaksana.
10. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun laporan kegiatan
monitoring.
11. Penanggungjawab program/pelayanan mendokumentasikan hasil kegiatan
monitoring.
12. Penanggungjawab program/pelayanan melaporkan hasil monitoring kepada
Kepala Puskesmas
7. Unit terkait - Lintas Program (Promkes, Imunisasi dan KIA)
- Kader Posyandu
- Lintas Sektor

Anda mungkin juga menyukai