Elemen1 Desain Publikasi CP ATP MODUL DKV

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 85

Elemen:

Prinsip Dasar Desain


dan Komunikasi

1
Identifikasi Kompetensi Yang Ingin Dicapai
Pada Elemen/ Domain Di Setiap Fase
Capaian Pembelajaran (CP)

Guru Mapel : Reni Nur Safitri, S.Sn

Mapel/ Sub : Desain Komunikasi Visual/ Desain Publikasi

Elemen/ Domain : Prinsip Dasar Desain dan Komunikasi

No. Fase Tujuan Pembelajaran

1 Fase F 1. Peserta didik dapat melakukan pembiasaan kerja sesuai Prosedur


Operasional Standar (POS)

2. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan peran


komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam
perancangan komunikasi visual

3. Peserta didik mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam


merancang visual, diantaranya: unity (kesatuan), balance
(keseimbangan), composition (komposisi), proportion (proporsi),
rhythm (irama), emphasis (penekanan), simplicity (kesederhanaan),
clarity (kejelasan), space (ruang).

2
3
MODUL AJAR
DASAR-DASAR DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

INFORMASI UMUM
Judul Elemen Prinsip Dasar Desain dan Komunikasi

Deskripsi Lingkup pembelajaran meliputi pengetahuan, keterampilan, dan


sikap dalam menerapkan prinsip dasar desain- untuk merancang
visual, diantaranya: kesatuan (unity), keseimbangan (balance),
Komposisi (komposition), proposi (proportion), irama (rhythm),
penekanan (emphasis),kesederhanaan (simplicity), kejelasan
(clarity), ruang (space). Membangun kemampuan dalam memahami
dan menerapkan peran komunikator, komunikan, dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi visual.

Nama Penyusun Reni Nur Safitri, S. Sn

Nama Sekolah SMKN 1 Kota Bengkulu

Tahun Disusun 2022

Kelas XI DKV 1, XI DKV 2, XI DKV 3

Alokasi Waktu 6 JP/minggu @45menit

Jumlah Pertemuan 7x pertemuan

Fase Capaian F

Capaian Pembelajaran Pada fase F, peserta didik mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip


dalam merancang visual, diantaranya: unity (kesatuan), balance
(keseimbangan), composition (komposisi), proportion (proporsi),
rhythm (irama), emphasis (penekanan), simplicity (kesederhanaan),
clarity (kejelasan), space (ruang). Peserta didik mampu memahami
dan menerapkan peran komunikator, komunikan dan media
komunikasi dalam perancangan komunikasi visual, melakukan
pembiasaan kerja sesuai Prosedur Operasional Standar (POS)

Profil Pelajar Pancasila Peserta Didik akan mengembangkan Mandiri untuk menunjukkan
inisiatif dan bekerja secara mandiri, Bernalar kritis untuk
memperoleh informasi dan gagasan serta kreatif untuk
mencetuskan ide.

Model Pembelajaran PJBL (Project Bases Learning)

Moda Pembelajaran Tatap muka/ luring

Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi

Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif

Sumber Pembelajaran Buku Paket, Modul, Video,Internet ( web portfolio design, web

4
tutorial desain dan Lainnya)

Bahan Pembelajaran Kertas.

Alat Praktik PC/ Laptop, Smartphone, Internet, Infokus.


Pembelajaran

Media Pembelajaran Audio video, gambar, realita (contoh asli)

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat melakukan pembiasaan kerja sesuai


Prosedur Operasional Standar (POS)

2. Peserta didik mampu memahami dan menerapkan peran


komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam
perancangan komunikasi visual

3. Peserta didik mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip dalam


merancang visual, diantaranya: unity (kesatuan), balance
(keseimbangan), composition (komposisi), proportion
(proporsi), rhythm (irama), emphasis (penekanan), simplicity
(kesederhanaan), clarity (kejelasan), space (ruang).

1.1 Menjelaskan Prosedur Operasional Standar


Pemahaman Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah (atau
Bermakna pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana melakukannya,
dan siapa yang melakukannya

Pertanyaan Sebutkan contoh SOP yang ada disekolah?


Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran (karena merupakan
pertemuan pertama dalam semester baru)

4. Peserta didik dijelaskan mengenai cara pengumpulan tugas di google


classroom maupun pembuatan portfolio online di behace.net.

5. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

5
6. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

Sebutkan contoh SOP yang ada disekolah?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum bagaimana


melakukan pembiasaan kerja sesuai Prosedur Operasional Standar
(POS) dan manfaatnya. SOP dijelaskan melalui analogi-analogi
sederhana dan dilakukan sehari-hari, contohnya SOP guru dikelas
(menyapa, mengabsen serta manfaatnya) serta SOP sekolah

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:

- Apakah kalian tau apa itu Standar Operasional Prosedur?

- Mengapa dalam bekerja kita harus melaksanakan SOP?

- Coba sebutkan contoh sederhana SOP dalam bidang Desain yang


dapat kalian laksanakan.

- Sebutkan resiko-resiko yang akan terjadi apabila kita bekerja tidak


sesuai dengan SOP?

3. Guru melanjutkan dengan menampilkan berbagai akibat apabila kita tidak


bekerja sesuai POS ( Prosedur Operasional Standar). (dapat dilakukan
melalui tayangan-tayangan video, dsb)

4. Guru mengajak siswa dan menjelaskan cara untuk bergabung (join) ke


google classroom

5. Guru mengenalkan platform potfolio desain www.behance.net

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih


lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://accounting.binus.ac.id/2021/12/01/mengenal-manfaat-dan-cara-
pembuatan-sop-yang baik/#:~:text=Standar%20Operasional%20Prosedur
%20(SOP)%20adalah%20urutan%20langkah%2Dlangkah
%20(,melakukannya%2C%20dan%20siapa%20yang%20melakukannya. (20
Agustus 2022)

6
https://www.behance.net/

Glosarium Prosedur Operasional Standar (POS) / Standar Operasional Prosedur


(SOP) :

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-langkah (atau


pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, dimana melakukannya,
dan siapa yang melakukannya.

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan


pembelajaran?

4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi


dengan baik?

5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?

7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan 1. Join ke google classroom yang kelasnya telah dibuat oleh guru.

2. Registrasi ke platform portfolio online behance.net

7
Asesmen Diagnosis
1.1 Menjelaskan Prosedur Operasional Standar

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa


Didik? bersemangat ketika berangkat
sekolah hari ini?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Bagaimana perasaanmu sekarang telah


Didik? beranjak ke kelas XI/ Fase F?

Perasaan peserta didik saat melihat google Bagaimana perasaanmu ketika melihat
classroom dan behance.net platform digital seperti google classroom
dan www.behance.net?

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak


materi yang Jawaban Lanjut
ingiin
diujikan

Peserta didik Apa yang akan kalian


mampu lakukan terlebih dahulu
memahami ketika mendapatkan Menyakan Paham utuh Pembelajaran dapat
apa yang pekerjaan desain dari spesifikasi tugas dilanjutkan ke unit
disebut SOP klien atau dalam berikutnya
dan apa pembelajaran kali ini
pentingnya adalah tugas dari Langsung Paham Sebagian Mengamati dan
bekerja gurumu? membuka laptop memberikan

8
sesuai SOP? dan mengerjakan pertanyaan kepada
peserta didik. Jika
peserta didik tidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

Materi
Prosedur Operasi Standar (POS)
Prosedur Operasi Standar atau Standar Operasional
Prosedur (Bahasa Inggris: Standard Operating
Procedure) yang dapat disingkat sebagai SOP,
adalah suatu alur/cara kerja yang sudah ter-
standardisasi, Standar Operasional Prosedur ini
memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk (bersifat :
mengikat dan direktif). Hal ini mencakup hal-hal dari
operasi yang memiliki suatu prosedur (langkah-langkah) tertulis yang pasti. SOP disusun sesuai
dengan kebutuhan, Visi dan Misi masing-masing perusahaan atau organisasi dengan tujuan
yang berbeda-beda.

SOP Menurut Beberapa Ahli

Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan
kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar (Sailendra, 2015:11).

Menurut Tjipto Atmoko (2011), Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu
pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat
penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan
prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Manfaat SOP

Meminimalisir Di dalam lingkungan kerja, kita sering menemukan seseorang yang


Waktu baru saja ditempatkan di peran yang baru; baik itu memang hasil
Beradaptasi perekrutan maupun bentuk dari pengembangan karyawan seperti
dengan rotasi kerja.
Pekerjaan Saat karyawan beralih ke tanggung jawab baru, mereka mungkin
Baru membutuhkan keterampilan baru untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut.

Di sinilah SOP memberi karyawan kerangka kerja untuk


menyelesaikan pekerjaan dari peran tersebut sambil meminimalkan

9
ketergantungan pada ketersediaan rekan kerja untuk menjawab
pertanyaan.

Memastikan SOP juga memastikan pemahaman karyawan tentang peran dan


Karyawan pekerjaan.
Memahami
Peran dan Kemampuan untuk secara jelas mempraktikan peran dan tanggung
Pekerjaannya jawab memberikan jaminan bahwa seorang individu memahami
peran dan tanggung jawab.

SOP tentunya akan membantu pihak manajemen untuk melihat


bagaimana pemahaman karyawan.
Memastikan Karyawan mungkin percaya bahwa mereka secara konsisten
Konsistensi melakukan tugas tetapi SOP mungkin menunjukkan sebaliknya.
Dalam
Mengerjakan SOP memberikan tambahan jaminan konsistensi. SOP memberikan
Tugasnya manfaat untuk menentukan apa yang dianggap sebagai praktik
terbaik untuk diikuti karyawan.

Menurut penjelasan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No.PER/21/M-


PAN/11/2008), manfaat SOP secara umum bagi organisasi adalah:

1.Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan khusus,
mengurangi kesalahan dan kelalaian.
2.SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen,
sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
3.Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam
melaksanakan tugas.
4.Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara konkret untuk
memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan.
5.Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk cepat
melakukan tugasnya.
6.Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
7.Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian
pelayanan sehari-hari.
8.Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9.Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan
pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.

Cara Membuat Standar Operasional Prosedur


Proses pembuatan SOP ini memerlukan persiapan yang cermat, karena akan menjadi peraturan
baku yang harus dipatuhi oleh semua karyawan perusahaan. Di bawah ini kami uraikan sekilas
langkah-langkah membuat Standar Operasional Prosedur.

Menentukan Anggota Tim


Biasanya Human Resources Department atau HRD yang paling terlibat dalam proses ini.
Anggota tim lainnya bisa berasal dari masing-masing kepala departemen, karena mereka
bertanggung jawab atas bawahan, mengetahui cara kerja dan prosedur lainnya. Pihak lain yang
terlibat biasanya adalah konsultan sebagai bantuan eksternal perusahaan. Pastikan orang-orang
dalam tim adalah yang mengenal cara kerja atau prosedur perusahaan dengan baik.

10
Pemetaan Proses Bisnis
Setelah terbentuk, tim ini akan mempelajari keseluruhan proses yang berlangsung dalam
perusahaan. Misalnya, apa saja yang terjadi dari sejak penjualan hingga terjadi pembelian dan
pengiriman produk atau jasa ke pelanggan? Dokumen apa saja yang dibutuhkan? Siapa yang
melakukan? Setiap departemen dianalisa secara mendetail untuk mendapatkan gambaran yang
jelas. Hubungan antar departemen bisa terlihat melalui dokumen dan proses yang ada.

Pengumpulan Data Dokumentasi


Setelah mendapatkan gambaran besar hingga mikro dari proses-proses yang terjadi dalam
perusahaan, semua data dan dokumen dicatat dengan detail. Mulai dari dokumen yang
digunakan (akunting, penjualan, retur, invoice, dll) hingga nama dan nomor/kode dokumen. Siapa
yang bertanggung jawab (tanda tangan) dan pihak atau departemen yang terlibat perlu diketahui
untuk mengetahui arus informasi dan mendeteksi kemungkinan kebocoran.

Buat Flowchart dan Narasi


Data yang telah terkumpul divisualisasikan dengan flowchart sehingga memudahkan untuk
melihat hubungan antar proses/departemen. Setiap alur kerja dinarasikan sehingga jelas siapa
PIC yang bertanggung jawab, personel yang melakukan, jenis dokumen yang dibutuhkan, dan
apa yang bisa terjadi dalam setiap kemungkinan beserta solusinya.

Review FlowChart dan Narasi


Flow Chart dan Narasi yang sudah selesai diperiksa ulang dengan cara membagikannya ke
masing-masing departemen untuk diperiksa, karena mereka yang sehari-harinya bekerja sesuai
dengan aturan SOP tersebut. Dipimpin oleh kepala departmen, mereka bisa memberikan koreksi,
penambahan, atau masukan sebelum hasil akhir nantinya.

Simulasi SOP
Setelah proses perbaikan dan feedback telah selesai dilakukan, saatnya untuk uji coba. Setiap
bagian SOP dilakukan dan harus sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Bila terjadi ketidak
samaan dalam pelaksanaan dan kondisi sebenarnya, maka SOP harus diperbaiki sebelum
disetujui.

Penetapan SOP
Setelah melewati tahap simulasi berkali-kali, Standar Operasional Prosedur siap untuk ditetapkan
menjadi proses bak dalam operasional perusahaan. Salinan kemudian bisa diberikan ke masing-
masing departemen. Finalisasi Standar Operasional Prosedur harus diimplementasikan dengan
segera untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan memiliki sistem (SOP) yang baik,
karyawan dapat bekerja sesuai arahan, lebih teratur, dan menghindari kebocoran dalam
perusahaan.

Contoh SOP (Standard Operational Procedure) Perusahaan


Berikut ini adalah contoh SOP perusahaan yang bisa diterapkan:

SOP PT Merah Merdeka


Tujuan
 Perusahaan menyediakan layanan jasa pembuatan website.
 Menyediakan layanan berupa optimasi website secara profesional dan tepercaya.
 Menyediakan layanan pembuatan aplikasi berbasis website.
 Memberikan solusi yang bagus dan kreatif untuk startup atau bisnis yang telah
berkembang.
 Menyediakan layanan pembuatan faktur dan pencatatan biaya.
 Memberikan solusi yang efisien dan cerdas untuk pengelolaan keuangan usaha.

Prosedur Kerja
 Karyawan masuk dari Hari Senin Hingga Jumat.

11
 Pukul 9:00 semua karyawan sudah harus sampai di kantor.
 Pukul 12.00-13.00 semua karyawan diperbolehkan untuk istirahat, dan pada Hari
Jumat, karyawan diperbolehkan istirahat hingga pukul 13.30.
 Pukul 18.00, karyawan diperbolehkan pulang, dan bagi yang pekerjaannya belum
selesai diperbolehkan untuk lembur.
 Lembur di atas pukul 19.00 akan dibayar sesuai peraturan perusahaan

1.2 Menerapkan manajemen file dan folder dengan baik


Pemahaman Manajemen folder dan file adalah cara untuk mengelola file atau folder baik
Bermakna itu yang berbentuk fisik maupun digital agar lebih tertata sehingga
memudahkan pemanfaatan file.

Pertanyaan Coba periksa folder dan file kalian di laptop apakah sudah rapi?
Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

4. Peserta didik diberikan penjelasan mengenai Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:

Coba periksa folder dan file kalian di laptop apakah sudah rapi?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum bagaimana


memahami Manajemen file dan folder baik itu yang berbentuk fisik
maupun digital agar lebih tertata sehingga memudahkan pemanfaatan

12
file. ( Langsung dipraktikkan oleh guru di depan kelas melalui infokus)

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:

- Apakah kalian tau apa itu manajemen folder?

- Apakah kalian memahami perbedaan istilah-istilah dasar dalam


penyimpanan file, seperti folder, file, download, upload, install?

- Coba buka laptop masing-masing apakah sudah rapi manajemen


foldernya?

- Apakah kalian telah menamakan file dan folder kalian dengan benar
sesuai isi file/ folder tersebut?

- Apa manfaat manajemen folder dan file?

- Apa hubungan manajemen folder dengan performa kerja?

3. Guru melanjutkan dengan menampilkan berbagai akibat apabila


manajemen folder tidak rapi ?

4. Guru akan mengajarkan metode sederhana untuk penamaan nama file


dan pengaturan folder dengan teratur di laptop maupun di google drive
(cloud).

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih


lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://idmanajemen.com/manajemen-file-dan-folder/ (20 Agustus 2022)

https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/sop-standar-operasional-prosedur-
210706/ (29 Agustus 2022)

https://idmanajemen.com/manajemen-file-dan-folder/ (3 September 2022)

Glosarium Manajemen file dan folder:


adalah cara untuk mengelola file atau folder baik itu yang berbentuk fisik

13
maupun digital agar lebih tertata sehingga memudahkan pemanfaatan file.

Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan


pembelajaran?

4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi


dengan baik?

5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?

7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
Coba buka laptop kalian masing-masing. periksa file dan folder kalian.
Apabila masih berantakan coba rapikan menurut cara yang akan dipandu
oleh gurumu.

Praktik dan penilaian langsung oleh guru dengan melihat langsung file dan
folder pada setiap laptop siswa.

14
Asesmen Diagnosis
1.2 Menerapkan Manajemen Folder dan File dengan Baik
B. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa


Didik? bersemangat ketika berangkat
sekolah hari ini?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Bagaimana perasaanmu sekarang telah


Didik? beranjak ke kelas XI/ Fase F?

Perasaan peserta didik saat melihat folder Bagaimana perasaanmu ketika melihat
dan file yang berantakan tak beraturan laptop yang kalian pakai manajemen
foldernya berantakan?

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak


materi yang Jawaban Lanjut
ingiin
diujikan

Peserta didik Apa yang akan kalian


mampu lakukan terlebih dahulu
memahami ketika mendapatkan Menyakan Paham utuh Pembelajaran dapat
apa yang pekerjaan desain dari spesifikasi tugas dilanjutkan ke unit
disebut klien atau dalam berikutnya
manajemen pembelajaran kali ini
folder/ file adalah tugas dari Langsung Paham Sebagian Mengamati dan
dan apa gurumu? membuka laptop memberikan
pentingnya dan mengerjakan pertanyaan kepada
peserta didik. Jika

15
bekerja peserta didik tidak
sesuai mampu menjawab
manajemen maka guru
folder/file? memberikan
pembelajaran
remedial

Materi
Manajemen Folder
Manajemen file dan folder adalah cara untuk mengelola file atau folder baik itu yang berbentuk
fisik maupun digital agar lebih tertata sehingga memudahkan pemanfaatan file.

Manajemen itu sangat berkaitan erat dengan seni, karena didalam manajemen kita belajar akan
keindahan, keselarasan, kerapihan, sehingga meningkatkan kefektifitasan sebuah aktivitas
tertentu baik personal maupun kelompok (perusahaan).

Manfaat Manajemen File dan Folder

Manajemen file dan folder memang dianggap sepele, sehingga sering disampikan oleh mayoritas
pengguna komputer atau perangkat lainnya. Akibatnya file dan folder mereka tidak tertata
dengan rapi.

1.File dan Foler lebih rapi. Dengan termanajemennya file dan folder otomatis disk kita terlihat
lebih rapi dan enak untuk dilihat.

2.Memudahkan mencari arsip/file/folder. Jika kamu tidak menata file dan folder dengan baik
pasti kamu kebingungan bukan saat mencari file/folder lama? Pasti lupa dimana dulu
nyimpennya, iya bukan? Tapi, jika kamu memanajemen file dan folder dengan baik maka akan
sangat memudahkan dalam mencari file-file lama.

3.Memaksimalkan memori disk. Nah, kalau kita sudah merapikan file-file maka otomatis kita
tahu file-file tersebut berguna. Jadi, kita bisa membuang file/folder yang tak berguna sehingga
memori disk kita menjadi semakin lega.

Tips Manajemen File dan Folder

1 Ketahui dulu ekstensi file-file. Ada banyak ekstensi file yang ada, antara lain :
Ekstensi .doc, .docx, .rtf, .odt, .pdf adalah ekstensi untuk dokumen
Ekstensi .ppt, .pptx adalah ekstensi untuk presentasi

16
Ekstensi .mkv, .mp4, .wmv, .avi adalah ekstensi untuk video.
Ekstensi .xls, .xlsx adalah ekstensi untuk file excel / data.
Ekstensi .jpg, .jpeg, .png adalah ekstensi untuk gambar/image.
Ekstensi .rar, .zip adalah ekstensi untuk file/folder yang sudah di kompress.
Ekstensi .mp3, .wav adalah ekstensi untuk audio
2 Setelah tahu ekstensi-ekstensinya kita bisa mengklasifikasikan file dan folder
berdasarkan kegunaannya. Misalkan kita pisahkan folder kerjaan kantor, kerjaan
freelance, kuliah, hiburan, movie. Ini penting, supaya tidak ada salah dalam
penempatan file.
3 Cara lain adalah memisahkan berdasarkan tanggal (biasanya tahun). Misalkan,
kamu memiliki job banyak. Maka bisa diklasifikasikan berdasarkan tahun -> bulan.
Cara ini lazim digunakan di perusahaan percetakan, atau perusahaan-perusahaan
jasa lainnya. Lihat contoh berikut:

17
2.1 Menjelaskan Peran Komunikator, Komunikan Dan Komunikasi
Pemahaman Komunikasi adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada
Bermakna penerima/ komunikan.

Pertanyaan Pernahkah kalian sehari saja tidak melakukan komunikasi apapun?


Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:


Pernahkah kalian sehari saja tidak melakukan komunikasi apapun?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Meminta 2 orang siswa untuk kedepan dan mempraktikkan cara


berkomunikasi sederhana, siswa kalian mengamati dan memberikan
pendapat.

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai: Siapa dari kedua teman yang praktik didepan yang
disebut komunikan dan komunikator?

3. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang


komunikator, komunikan dan media komunikasi dalam perancangan
komunikasi visual dan melihat beberapa contoh mengenai hal ini,
terutama ditunjukkkan contoh dari bidang DKV Kemudian
menyampaikan bagaimana proses komunikasi berlangsung. Dan
contohnya dalam Desain Komunikasi Visual. ( contohnya pada iklan)

18
4. Siswa diminta membuka google classroom, dan membuka
penugasannya disana. Siswa akan membuat iklan untuk dipublikasikan
di Instagram dan social media lainnya.

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu.

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih


lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15917/3/
T1_362012704_BAB%20II.pdf (19 Agustus 2022)

https://kuliahonline.unikom.ac.id/?listmateri/&detail=9355&file=/pengantar-
komunikasi-periklanan.html#:~:text=khayal%20Isi%20Materi-,Komunikasi
%20periklanan%20adalah%20penyampaian%20pesan%20penawaran
%20mengenai%20suatu%20produk%2C%20jasa,jasa%20atau%20ide
%20yang%20ditawarkan. (20 Agustus 2022)

https://www.adsoftheworld.com/medium_types/print (21 Agustus 2022)

Glosarium Bernard Berelson dan Gary A. Steinir:


“Komunikasi adalah transimisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan
sebagainya, dengan menggunakan simbol simbol: kata-kata, gambar, figur,
grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya
disebut komunikasi.”

Komunikasi:

adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/


komunikan.

Komunikator:
adalah pihak yang memulai proses komunikasi. sumber pernyataan umum,
pihak yang menyampaikan pesan kepada orang lain

Komunikan:
adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator.
Komunikan sering juga disebut pendengar, penerima, pembaca, pemirsa,

19
khalayak, atau decoder.

Komunikasi Periklanan:
penyampaian pesan penawaran mengenai suatu produk, jasa atau ide
kepada khayalak (konsumen) melalui media massa dan media lainnya yang
dibayar untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk,
jasa atau ide yang ditawarkan.

Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
Dalam dunia DKV (Desain Komunikasi Visual), contoh paling dekat untuk
mempraktikkan sebuah komunikasi antara komunikator dan komunikan
adalah iklan.
Yuk kita mendesain iklan sederhana dengan tema yang telah ditentukan.
Tugas dan spesifikasinya akan diupload di google classroom.

Asesmen Diagnosis
2.1 Menjelaskan Peran Komunikator, Komunikasi dan Komunikan

20
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa


Didik? bersemangat ketika berangkat
sekolah hari ini?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa siap belajar saat
Didik? ini?

Perasaan peserta didik saat ingin Apakah kamu pernah ingin menyampaikan
menyampaikan sesuatu tetapi sulit sesuatu tetapi sulit untuk mengatakannya?
mengatakan maksudnya

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak


materi yang Jawaban Lanjut
ingin
diujikan

Peserta didik Apakah kalian pernah


mampu melihat sutu iklan dan
memahami tertarik untuk membeli Berhasil Paham utuh Pembelajaran dapat
contoh produknya setelah dilanjutkan ke unit
komunikasi melihat iklan tersebut? berikutnya
dalam Desain Menurutmu apakah
Komnikasi komunikasi iklan Tidak berhasil Paham Sebagian Mengamati dan
Visual? tersebut berhasil? memberikan
pertanyaan kepada
peserta didik. Jika
peserta didik tidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

21
Materi
Komunikator, Komunikan dan media Komunikasi

Secara etimologis komunikasi atau communication (dalam bahasa Inggris) berasal dari Bahasa
Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti
“membuat sama” (to make common) (Effendi, 1993).

Bernard Berelson dan Gary A. Steinir:


“Komunikasi adalah transimisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan
menggunakan simbol-simbol: kata-kata, gambar, figur, grafik dan sebagainya. Tindakan atau
proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi.”

Everett M. Rogers: “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.”

Gambar: Proses Komunikasi (sumber: https://mastahbisnis.com/komunikasi/)

Perbedaan Komunikasi, Komunikator dan Komunikan


• Komunikasi:
adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/ komunikan.

• Komunikator:
adalah pihak yang memulai proses komunikasi. sumber pernyataan umum, pihak yang
menyampaikan pesan kepada orang lain

• Komunikan:
adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator. Komunikan sering juga
disebut pendengar, penerima, pembaca, pemirsa, khalayak, atau decoder.

22
Proses Komunikasi Periklanan
Proses komunikasi periklanan adalah urut-urutan peristiwa yang terjadi dalam komunikasi
periklanan. Dalam proses komunikasi tersebut terdapat unsur- unsur komunikasi sebagai berikut:

Gambar: Proses Komunikasi Periklanan

Keterangan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:

Source (Sumber)
Sumber komunikasi adalah produsen yang menjadi pemilik produk/jasa/ide yang akan
ditawarkan. Produsen bermaksud supaya produk/jasa/ide digunakan oleh konsumen.
Produk/jasa/ide merupakan sesuatu yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan
memuaskan konsumen.

Produk adalah barang yang bernilai ekonomis yang diperlukan oleh konsumen.

 Produk tahan lama : yang tidak habis dipakai misalnya perabotan, mobil, elektronik,
dsb.
 Produk tidak tahan lama :habis dipakai misalnya, sabun, makanan, minuman, dsb.
 Produk berwujud (tangible) : adalah produk yang ada bentuk fisiknya.
Jasa adalah layanan yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Misalnya jasa
angkutan transportasi, jasa pendidikan, jasa perbankan, dsb. Jasa sering disebut
sebagai produk tidak berwujud (intangible).

Ide adalah hasil pemikiran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Message (Iklan)
Iklan adalah pesan-pesan penawaran yang dibuat untuk membantu menjual
produk/jasa/ide yang dimaksud. Proses perumusan pesan yang dapat membantu
penjualan meliputi isi, struktur dan format yang paling baik untuk kondisi produk
/jasa/ide yang ditawarkan.

Channel (Saluran)

 Media adalah alat perantara yang digunakan dalam menyalurkan pesan penawaran
kepada konsumen. Misalnya surat kabar, majalah, radio, televisi, internet, billboard,
bioskop, VCD/DVD, mobile, dsb.
 Disini terjadi proses pemilihan media yang paling kuat pengaruhnya untuk
membantu menyalurkan pesan-pesan iklan

23
Receiver (Audiens)

Audiens orang yang menjadi sasaran penyampaian iklan.


Komunikasi dalam komunikasi periklanan sering disebut khayalak konsumen atau
calon konsumen yang menjadi pengguna produk/jasa/ide yang ditawarkan.
Komunikasi menerima iklan dan mengolahnya sehingga menghasilkan efek.

Effect (Efek)
Efek adalah tujuan yang diharapkan oleh komunikasi periklanan dapat berupa:
 Kognitif : Pengetahuan terhadap produk
 Afektif : Menyukai
 Konatif : Tindakan pembelian.

Tahap Mencapai Efek


1. Exposure
Proses pertama yang dialami konsumen yaitu diterpa (terdedah) atau tersentuh oleh
pesan iklan.

2. Processing
Iklan yang disampai kepada konsumen akan diolah atau diproses dalam memori
konsumen. Konsumen coba memahami isi iklan dan membandingkan dengan nilai-nilai
yang ada dalam memori.

3. Communication Effect
Informasi yang diolah dalam memori mengakibatkan terjadinya pengaruh dalam diri
konsumen :
-Kesadaran terhadap produk.
-Pengetahuan terhadap produk.
-Menyukai produk.
-Mengutamakan merk.
-Yakin akan produk.

Target Audience Action


Konsumen membeli produk yang ditawarkan.

24
Peran Iklan Dalam Pemasaran

Iklan merupakan bagian dari bauran promosi (promotion mix) sedangkan bauran promosi
adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix) dimana marketing mix meliputi:
 Product (Barang/ Jasa)
 Price (Harga)
 Place (Distribusi)
 Promotion (Usaha peningkatan penjualan)

Dalam bauran promosi sendiri dikenal ada lima unsur komunikasi yang utama:

 Advertising (Periklanan): Semua bentuk penyajian pesan-pesan penjualan yang


bersifat nonpersonal, berupa penjualan tentang barang atau jasa yang dibayar oleh
suatu perusahaan.
 Sales promotion (Promosi Penjualan): Berbagai bentuk insentif jangka pendek yang
diberikan produsen untuk mendorong keinginan konsumen agar tertarik dan mencoba
atau membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
 Publicity/ Public Relations (Publisitas atau Hubungan Masyarakat): Berbagai
macam program yang dibuat untuk memelihara, menciptakan, dan mengembangkan
citra dan image perusahaan atau merek sebuah produk.
 Personal selling (Promosi pribadi): Interaksi langsung dengan satu atau beberapa
calon pembeli dengan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima
pesanan dari pembeli.
 Direct marketing (Pemasaran Langsung): Interaksi langsung dengan konsumen
melalui penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, dan alat komunikasi nonpersonal lainnya
untuk melakukan komunikasi secara langsung agar mendapat tanggapan dari calon
konsumen.

25
Iklan Aqua.

26
2.2 Mengklasifikasi Peran Komunikator, Komunikan Dan Komunikasi pada
Produk Desain Komunikasi Visual

Pemahaman Ada berbagai jenis komunikasi yang masing-masing memiliki tujuan yang
Bermakna sama yakni menyampaikan suatu informasi.

Pertanyaan Coba sebutkan salah satu jenis komunikasi?


Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Coba


sebutkan salah satu jenis komunikasi?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Pemaparan secara umum oleh guru tentang berbagai jenis komunikasi


dan akan dimulai dengan tayangan video youtube

https://www.youtube.com/watch?v=24OcvH1cnhg

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai korelasi anatara jenis-jenis komunikasi dan dunia Desain
Komunikasi Visual (DKV).

3. Siswa diminta mengerjakan Latihan dengan mencari contoh-contoh


untuk masing-masing jenis komunikasi dan mengumpulkan tugasnya di
google classroom

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu.

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih


lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

27
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15917/3/
T1_362012704_BAB%20II.pdf (19 Agustus 2022)

https://kuliahonline.unikom.ac.id/?listmateri/&detail=9355&file=/pengantar-
komunikasi-periklanan.html#:~:text=khayal%20Isi%20Materi-,Komunikasi
%20periklanan%20adalah%20penyampaian%20pesan%20penawaran
%20mengenai%20suatu%20produk%2C%20jasa,jasa%20atau%20ide
%20yang%20ditawarkan. (20 Agustus 2022)

https://www.adsoftheworld.com/medium_types/print (21 Agustus 2022)

Glosarium

Bernard Berelson dan Gary A. Steinir:


“Komunikasi adalah transimisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan
sebagainya, dengan menggunakan simbol simbol: kata-kata, gambar, figur,
grafik dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya
disebut komunikasi.

Komunikasi:

adalah proses pemindahan pesan dari komunikator kepada penerima/


komunikan.

Komunikator:
adalah pihak yang memulai proses komunikasi. sumber pernyataan umum,
pihak yang menyampaikan pesan kepada orang lain

Komunikan:
adalah pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator.
Komunikan sering juga disebut pendengar, penerima, pembaca, pemirsa,
khalayak, atau decoder.

Komunikasi Periklanan:
penyampaian pesan penawaran mengenai suatu produk, jasa atau ide
kepada khayalak (konsumen) melalui media massa dan media lainnya yang
dibayar untuk mempengaruhi khayalak sehingga menggunakan produk,
jasa atau ide yang ditawarkan.

Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

28
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
Mencari contoh—contoh jenis-jenis komunikasi

Asesmen Diagnosis
2.2 Mengklasifikasikan peran komunikator, komunikasi dan komunikan
B. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa


Didik? bersemangat ketika berangkat
sekolah hari ini?

29
A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu merasa siap belajar saat
Didik? ini?

Perasaan peserta didik saat ingin Apakah kamu pernah ingin menyampaikan
menyampaikan sesuatu tetapi sulit sesuatu tetapi sulit untuk mengatakannya?
mengatakan maksudnya

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor (Kategori) Rencana Tindak


materi yang Jawaban Lanjut
ingin
diujikan

Peserta didik Benarkah Komunikasi


mampu Tidak Langsung , yaitu
memahami proses komunikasinya Betul Paham utuh Pembelajaran dapat
jenis dilanjutkan ke unit
komunikasi dilaksanakan dengan berikutnya
bantuan pihak ketiga
atau bantuan alat salah Paham Sebagian Mengamati dan
memberikan
misalnya alat media pertanyaan kepada
komunikasi? peserta didik. Jika
peserta didik tidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

30
MATERI
Bentuk Dan Jenis-Jenis Komunikasi

Bentuk-bentuk Komunikasi
Bentuk-Bentuk Deskripsi
Komunikasi
1. Komunikasi Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi yang artinya
Intrapersonal komunikasi yang dilakukan kepada diri sendiri. Proses komunikasi ini terjadi
dimulai dari kegiatan menerima pesan/informasi, mengolah dan
menyimpan, juga menghasilkan kembali. Contoh kegiatan yang dilakukan
pada komunikasi interpersonal adalah berdoa, bersyukur, tafakkur,
berimajinasi secara kreatif dan lain sebagainya.
2. Komunikasi Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antarpribadi.
Interpersonal Komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran
makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu individu
dengan individu lainnya. Suatu komunikasi interpersonal dapat
terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:
 Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal
 Adanya umpan balik pribadi
 Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan
 Bersifat saling persuasif
3. Komunikasi Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau
Kelompok lebih individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki.
Seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah.
Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang dillakkan oleh beberapa
orang lain atau sekelompok orang.

Contoh komunikasi kelompok antara lain kuliah, rapat, briefing, seminar,


workshop dan lain-lain. Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang
terlibat dalam kelompok masing-masing berkomunikasi sesuai dengan
peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut. Pesan atau informasi
yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok
dan bukan bersifat pribadi.
4. Komunikasi Komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam
Organisasi hubungan organisasi. Komunikasi organisasi merupakan proses komunikasi
yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem
yang disebut organisasi.

Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena


luasnya ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi
organisasi membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian, serta budaya
organisasi.
5. Komunikasi Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan
Massa saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara
massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen,
dan menimbulkan efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan
yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.

Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:


 Komunikator biasanya suatu lembaga media massa
 Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi
 Menggunakan media massa
 Mediumnya dapat digunakan oleh orang banyak
 Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen
 Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan

31
 Umpan balik bersifat tidak langsung
 Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap
massa

Dari ciri-ciri tersebut komunikasi massa dapat diartikan sebagai


komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah besar khalayak yang tersebar,
heterogen, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama
dapat diterima secara serentak dan sesaat.

Sedangkan komunikasi yang dilakukan melalui penggunaan media lain


selain media massa disebut komunikasi medio. Komunikasi medio
biasanya menggunakan media surat, telepon, pamflet, poster, brosur,
spanduk, dan sebagainya.

Jenis-jenis Komunikasi

Jenis-jenis Deskripsi
komunikasi
1. Komunikasi Pada umumnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lain karena
berdasarkan manusia tidak hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang
Penyampaian selalu mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh sebab itu


dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi.

Berdasarkan cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 (


dua ), yaitu :

a) Komunikasi verbal ( Lisan ) :Yang terjadi secara langsung serta tidak


dibatasi oleh jarak , dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka.
Contohnya dialog dua orang Yang terjadi secara tidak langsung akibat
dibatasi oleh jarak. contohnya komunikasi lewat telepon.

b) Komunikasi nonverbal ( Tertulis ) : Naskah, yang biasanya digunakan


untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks. Contohnya gambar
dan foto akibat tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.

2. Komunikasi Komunikasi bedasarkan perilaku dapat dibedakan menjadi :


berdasarkan
Perilaku  Komunikasi Formal , yaitu komunikasi yang terjadi diantara organisasi
atau perusahaan yang tata caranya sudah diatur dalam struktur
organisasinya. Contohnya seminar.

 Komunikasi Informal , yaitu komunikasi yang terjadi pada sebuah


organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur
organisasi serta tidak mendapat kesaksian resmi yang mungkin tidak
berpengaruh kepada kepentingan organisasi atau perusahaan.
Contohnya kabar burung , desasdesus, dan sebagainya.

 Komunikasi Nonformal , yaitu komunikasi yang terjadi antara


komunikasi yang bersifat formal dan informal , yaitu komunikasi yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau
perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi
atau perusahaan tersebut. Contohnya rapat mengenai ulang tahun
perusahaan.
3. Komunikasi Berdasarkan Kelangsungannya , komunikasi dapat dibedakan menjadi :
berdasarkan

32
Kelangsungannya  Komunikasi Langsung , yaitu proses komunikasi dilakukan secara
langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media
komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak.

 Komunikas Tidak Langsung , yaitu proses komunikasinya


dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat - alat
media komunikasi.

4. Komunikasi Berdasarkan maksud komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :


Berdasarkan a. Berpidato
Maksud b. Memberi Ceramah
Komunikasi c. Wawancara
d. Memberi Perintah alias Tugas

Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi hal penentu ,


demikian pula kemampuan komunikator yang memegang peranan
kesuksesan proses komunikasinya.

5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkupnya , komunikasi dapat dibedakan


Berdasarkan sebagai berikut :
Ruang Lingkup
a. Komunikasi Internal Komunikasi internal dapat dibedakan menjadi
3 ( tiga ) macam , yaitu :

-Komunikasi vertikal yang terjadi di dalam bentuk komunikasi dari


pemimpin kepada anggota , seperti perintah , teguran , pujian , dan
sebagainya.

- Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup


organisasi atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki
kedudukan sejajar

- Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi


atau perusahaan diantara orang - orang yang memiliki kedudukan
berbeda pada posisi tidak sejalur vertikal.

b. Komunikasi Eksternal Komunikasi yang terjadi antara organisasi atau


perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada diluar organisasi atau
perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk
memperoleh pengertian , kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan
masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar bisa berbentuk :
- Eksposisi
- pameran
- promosi, dan sebagainya
- Konperensi pers.
- Siaran televisi
- radio dan sebagainya.
- Bakti sosial.

6. Komunikasi Komunikasi berdasarkan Jumlah yang berkomunikasi , dapat dibedakan


Bedasarkan menjadi :
Jumlah Yang c. Komunikasi Perseorangan , yaitu komunikasi yang terjadi dengan
Berkomunikasi cara perseorangan atau individu antara pribadi dengan pribadi
mengenai persoalan yang bersifat pribadi juga.

d. Komunikasi Kelompok , yaitu komunikasi yang terjadi pada kelompok


mengenai persoalan - persoalan yang menyangkut kepentingan
kelompok. Perbedaanya dengan komunikasi perseorangan yaitu
komunikasi ini lebih terbuka dibandingkan dengan komunikasi

33
perseorangan.

7. Komunikasi Dalam komunikasi ini , peranan individu sangat mempengaruhi kesuksesan


Berdasarkan proses komunikasinya.
Peranan Individu
Berikut beberapa macam komunikasi berdasarkan peranan individu,
diantaranya :

 Komunikasi antar individu dengan individu yang lain. Komunikasi ini


terjadi secara nonformal maupun informal , individu bertindak sebagai
komunikator mampu mempengaruhi individu yang lain.

 Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas.


Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki
kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan yang lebih luas.

 Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih. Pada


komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok
atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi
penyelaras yang harmonis

8. Komunikasi Didalam suatu organisasi atau perusahaan , komunikasi akan terlaksana


Berdasarkan berdasarkan sistem yang ditetapkan dalam jaringan kerja. Komunikasi
Jaringan Kerja berdasarkan jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :

 Komunikasi jaringan kerja rantai , yaitu komunikasi terjadi menurut


saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti
pola komunikasi formal.

 Komunikasi jaringan kerja lingkaran , yaitu komunikasi terjadi melalui


saluran komunikasi yang berbentuk seperti pola lingkaran.

 Komunikasi jaringan bintang , yaitu komunikasi terjadi melalui satu


sentral dan saluran yang dilewati lebih pendek.

9. Komunikasi Komunikasi berdasarkan Ajaran Informasi dapat dibedakan menjadi :


Berdasarkan
Ajaran Informasi  Komunikasi satu arah , yaitu komunikasi yang berjalan satu pihak saja
(one way Communication).

 Komunikasi dua arah , yaitu komunikasi yang bersifat timbal balik (two
ways communication).

 Komunikasi ke atas , yaitu komunikasi yang terjadi dari bawahan


terhadap atasan.

 Komunikasi ke bawah , yaitu komunikasi yang terjadi dari atasan


terhadap bawahan.

 Komunikasi kesamping , yaitu komunikasi yang terjadi diantara orang


yang mempunyai kedudukan sejajar.

34
3.1 Membandingkan berbagai jenis produk Desain Komunikasi Visual
Pemahaman Ada banyak jenis produk Desain Komunikasi Visual diantaranya Desain
Bermakna Identitas Visual, Desain Grafis Pemasaran, Desain UI/UX, Desain
Kemasan, Motion Grafis, Environmental design, ilustrasi, Desain publikasi
dan lainnya.
Pertanyaan Karya Desain Komunikasi Visual (DKV) apa yang sering kalian lihat
Pemantik sehari-hari?

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).
2. Peserta didik disapa dengan hangat dan melakukan pemeriksaan
kehadiran bersama dengan guru. Menanyakan perasaan, membahas hal-
hal diluar pelajaran.
3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan
yang akan diterapkan dalam pembelajaran.
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran, Tujuan
dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian
5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Karya
Desain Komunikasi visual apa yang sering kalian lihat sehari-hari?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang berbagai


jenis Desain Komunikasi Visual dan menbadningkan perbedaannya
melalui tayangan audio video, gambar dan presentasi (pada file
lampiran)

https://www.youtube.com/watch?v=8tZAlUuA_p8&t=121s

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:
- Apa jenis karya DKV ini ? (guru menunjukkan gambar )

- Jenis-jenis Desain Komunikasi Visual apa saja yang sering kalian


temui saat ini?

35
- Coba kalian sebutkan karya DKV yang ada disekolah ini

3. Guru menunjukkan berbagai website yang dapat dikunjungi untuk


melihat referensi karya-karya desain, website portofolio desain online,
website untuk mengikuti kontes desain dan peserta didik diberikan
kesempatan untuk langsung studi pustaka (browsing) ke situs-situs
tersebut. Berikut link nya:

https://packagingoftheworld.com/

https://www.behance.net/

4. Peserta didik membuat karya digital berupa infografis dalam menyambut


momen hari Pramuka 14 Agustus untuk dipublikasikan ke sosial media.
Guru membimbing, mendampingi dan menilai.

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom kolom komentar (daring) ataupun lisan (luring)
3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
Referensi https://glints.com/id/lowongan/jenis-tipe-desain-grafis/#.YxIatnZBzrf (2
September 2022)
https://glints.com/id/lowongan/visual-identity-adalah/#.YxIZ7XZBzre (2
September 2022)
Glosarium Desain Komunikasi Visual :
Desain Komunikasi Visual adalah konsentrasi keahlian yang membangun
kompetensi perancangan solusi komunikasi visual melalui program
identitas, informasi, dan persuasi dengan menggunakan media (berbasis
cetak), layar (screen), analog atau digital, dua atau tiga dimensi, nyata atau
maya (virtual), statis atau interaktif, maupun media berbasis waktu (time
based media).

36
Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi?
Apakah siswa yang memiliki kesulitan dapat teratasi dengan baik?
Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Tugas:
Kegiatan Infografis berasal dari kata infographic, singkatan dari information dan
graphics. Sesuai namanya, infografis adalah informasi yang disajikan dalam
bentuk teks yang dipadukan dengan elemen visual seperti grafik, gambar,
ilustrasi, atau tipografi.

Menambahkan infografis pada konten memungkinkan pembaca menjadi


lebih tertarik dan mudah mencerna informasi yang Anda sampaikan.
Mengapa? Karena secara psikologi, 90% bagian otak manusia lebih cepat
menyerap informasi dalam bentuk visual dibandingkan teks.

Selain itu, infografik juga identik dengan penambahan data berupa angka
yang dikemas dengan padu-padan warna desain. Hal ini membuat konten
Anda tampak lebih akurat dan atraktif di mata pembaca.

Langkah-langkah Membuat Infografis:


Langkah 1 – Menentukan Topik (Sejarah Pramuka Indonesia)
Langkah 2 – Menentukan audiens (contoh: siswa SMK)
Langkah 3 – Riset (mengumpulkan data/artikel dan referensi desain)
Langkah 4 – Merangkum data/artikel yang diperoleh menjadi poin-poin
singkat
Langkah 5 – Membuka software grafis dan mengatur ukuran infografis
Langkah 6 – Merancang Grid Layout
Langkah 7 – Memasukkan semua materi teks ke dalam desain
Langkah 8 – Memvisualisasikan materi teks (mendesain)
Langkah 9 – Review Keseluruhan Desain

Buatlah sebuah infografis:


1. Tema: Sejarah Pramuka Indonesia (artikel dipersilakan browsing atau
mencari di perpustakaan)
2. Ukuran: 1080x1350 pixel (vertikal).
3. Kumpulkan file Adobe Illustrator (ai.), CorelDraw (.Cdr), Adobe
Photoshop (.psd) serta file bitmap berupa .PNG
4. Apabila memakai foto dari internet cantumkan sumbernya pada infografis.
5. Berikan nama dan kelas dalam poster tersebut (posisi kanan bawah)
6. Cantumkan logo SMKN 1 Kota Bengkulu yang ada pada attachment
google classroom kelas. Berikut link google classroom untuk kelas XI DKV
1, XI DKV 2, XI DKV 3
https://classroom.google.com/c/NTM2NzI5OTU3ODE4/a/NTM3NzA4MTYy
Njc5/details
https://classroom.google.com/c/NTM2NzQwNzY5Nzg2/a/NDg4Njc3OTg1M
DEw/details
https://classroom.google.com/c/NDk3MDA3MjE3Nzc0/a/NDk3Mjg4NTU0OD
Y5/details

37
Asesmen Diagnosis
3.1 Membandingkan berbagai jenis produk Desain Komunikasi Visual
A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa yang ingin digali Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Coba amati lingkungan rumahmu


Didik? saat ini, lalu pilih emoji berikut yang
mewakili perasaanmu.

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Peserta Apakah kamu masih semangat dalam
Didik? mata pelajaran ini?

Perasaan peserta didik saat melihat sebuah Bagaimana perasaanmu ketika melihat
bpackaging yang estetik dan unik desain packaging yang unik ini?

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungki Skor Rencana Tindak


materi yang nan (Kategori) Lanjut
ingiin Jawaban
diujikan

Peserta didik Coba amati gambar di bawah ini,


mampu menurut kalian desain berikut ini
memahami merupakan karya Desain Desain Paham Pembelajaran
berbagai Komunikasi visual jenis apa? grafis utuh dapat dilanjutkan
Jenis Desain lingkungan ke unit berikutnya
dalam
Desain Desain Tidak Mengamati,
Komunikasi Publikasi paham memberikan
Visual. pertanyaan kepada
peserta didik. Jika
peserta didik tidak
mampu menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

38
Materi
Berbagai Jenis Desain Komunikasi Visual
Desain grafis (rancang grafis, graphic design) bagian dari komunikasi visual atau desain
komunikasi visual. Desainer grafis bekerja dengan seperangkat alat, seperti gambar, ilustrasi,
lukisan, foto, huruf, dan angka.

Kata siapa pekerjaan graphic designer sebatas membuat poster atau logo? Nyatanya, ada
banyak jenis atau tipe desain grafis yang bisa kamu dalami diantaranya dirangkum di bawah ini

Desain grafis identitas visual


(merek/brand)
Menurut peneliti dari Princeton University seseorang hanya memerlukan 0,1 detik untuk
membentuk penilaian pada hal yang mereka lihat. Itulah mengapa visual identity jadi faktor
penting dalam proses branding.

Jika tampilan visual dari brand terlihat tidak menarik, tentunya tidak sedikit audiens yang akan
menganggap bahwa brand tersebut tidak dapat dipercaya. Selain itu, tanpa memiliki representasi
visual yang menarik, pastinya audiens akan kesulitan mengingat nama brand dan
menganggapnya tidak kredibel.

Visual identity adalah semua citra dan informasi grafis yang mengekspresikan identitas dari
brand dan apa yang membedakannya dari yang lain. Sederhananya, visual identity adalah
segala sesuatu yang dapat dilihat oleh audiens secara fisik baik itu logo hingga packaging produk
dari suatu brand.

Dalam proses branding, apa yang dilihat oleh audiens akan membentuk persepsi dari brand
tersebut. Oleh karena itu, jika ingin brand mudah diingat dan memiliki image tertentu di mata
audiens, maka sangat penting untuk menyiapkan visual identity yang kuat.

39
Ada beberapa elemen yang membentuk visual identity, berikut ini penjelasannya:

Logo Logo juga disebut sebagai identitas dari perusahaan sehingga


keberadaannya sangatlah bernilai.

Itulah mengapa penting untuk membuat logo yang menarik sekaligus


mampu menggambarkan brand itu sendiri.

Tipografi tipografi atau gaya teks dari brand mampu memberikan efek yang berbeda
pada audiens misalnya mudah dibaca, unik, atau modern.

Pemilihan tipografi tentunya disesuaikan oleh banyak hal, misalnya


persona, tujuan, hingga industri dari brand.
Warna Warna juga elemen dari visual identity yang tidak kalah pentingnya karena
hal yang satu ini bisa menimbulkan respon emosional dari audiens.

Palet warna biasanya memang hanya fokus digunakan pada logo saja.
Namun, sebenarnya hal yang satu ini sangat penting digunakan dalam
pembuatan konten visual lainnya. Jika brand baik dari logo, konten, hingga
packaging memiliki palet warna yang sama, pastinya hal tersebut akan
membuat audiens lebih mudah mengingatnya.
Aset Aset fisik di sini merupakan objek material dari brand misalnya packaging,
fisik dari seragam karyawan, hingga desain toko.
brand
Seperti yang dijelaskan di atas, visual identity berfokus pada apa yang
dilihat oleh audiens, sehingga aset fisik dari brand juga termasuk ke
dalamnya.

Pentingnya visual identity bagi setiap brand.

1 Meningkatkan brand awareness dan recognition


Baik brand awareness maupun brand recognition bisa menjadi lebih baik jika
memiliki visual identity yang kuat. Audiens juga akan lebih mudah mengenali brand
meskipun belum menjadi pelanggan. Jadi, proses branding pun bisa berjalan dengan
sukses.
2 Membedakan brand dari kompetitor lainnya

Alasan selanjutnya mengapa brand perlu memiliki visual identity adalah untuk
membedakannya dengan para kompetitor lainnya. Dengan memiliki tampilan visual
yang eye-catching dan menarik, tentunya akan lebih mudah membedakan brand

40
sehingga lebih diingat oleh audiens.
3 Membuat target audiens merasa lebih relate dengan brand

Membuat target audiens untuk segera mencoba menggunakan produk atau layanan
dari brand memang tidaklah mudah.

Namun, hal itu bisa dibantu dengan membuat visual identity yang bisa menarik dan
membuat mereka relate dengan brand.

Menurut Design Rush, tampilan visual dari brand bisa menunjukkan wajah dan
kepribadian perusahaan. Karena itu, visual identity yang dibuat harus bisa
membangkitkan emosi dan opini dari audiens.

Desain grafis Pemasaran dan Periklanan


Pernahkah kamu mendesain infografik atau konten di Instagram? Nah, keduanya merupakan
bentuk desain grafis marketing.

Selanjutnya, ada desain grafis khusus untuk periklanan. Produk-produknya di antaranya:

 Baliho
 banner digital
 iklan digital
 iklan vehicle wrap (iklan stiker mobil)

41
Desain grafis antarmuka pengguna atau UI/UX
User interface (UI) design fokus pada desain sebuah aplikasi. Ternyata, ia merupakan salah satu
jenis desain grafis.

Berbeda dengan cabang desain lainnya, UI punya ciri khas interaksi di antara aplikasi dan
penggunanya. Itulah mengapa, ada user experience yang harus kamu pikirkan.

Biasanya, UI designer akan mendesain berbagai komponen seperti:

- button
- menu
- micro–interaction
- dan lain-lain

Desain Publikasi
Publikasi adalah karya DKV yang berkomunikasi dengan audiens melalui distribusi publik.
Desainer grafis yang berspesialisasi dalam publikasi bekerja dengan editor dan penerbit untuk
membuat tata letak dengan tipografi yang dipilih dengan cermat dan karya seni yang
menyertainya, yang meliputi fotografi, grafik, dan ilustrasi. Jenis desain grafis ini juga mulai
bergeser ke ranah digital. Ada banyak publikasi online berupa e–book, laporan digital, dan lain-
lain.

Beberapa bentuk desain publikasi diantaranya:


- newsletter
- laporan tahunan perusahaan / annual report
- katalog/ catalogue
- buku cerita
- dll

42
Desain Kemasan
Secara simpel, desain kemasan adalah sebuah usaha kreatif untuk membuat sebuah wadah
atau kemasan dari suatu produk. Proses desain kemasan nantinya akan mengacu pada produk
itu sendiri, mulai dari warna, ukuran, serta elemen-elemen grafis lainnya untuk memaksimalkan
daya tarik dari produk itu sendiri.

Fungsi Kemasan Produk

1. Fungsi Protektif

Fungsi ini berkaitan dengan proteksi pada produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan
saluran distribusi yang berdampak pada pengemasan. Dengan penggunaan kemasan yang
mampu melindungi, konsumen tidak perlu mengkhawatirkan produk yang diterima akan rusak
atau cacat. Fungsi protektif juga bisa menjadi jawaban pertanyaan “Apa fungsi kemasan terkait
dengan pengemasan produk?” yang sering muncul ketika membahas kemasan produk.

2. Fungsi Promosional

Untuk mempermudah dalam melakukan proses promosi, perusahaan akan mempertimbangkan


kecenderungan konsumen terhadap beberapa aspek seperti warna, ukuran, serta penampilan
produk.

Kemasan produk yang digunakan dalam proses promosi memiliki fungsi untuk:

Self service kemasan produk dapat menjelaskan ciri khas dari sebuah produk
yang dijual, hal ini memungkinkan setiap produk akan memiliki

43
bentuk kemasan yang berbeda-beda.

Consumer desain kemasan produk yang kreatif, kenyamanan, keandalan,


Affluence tampilan, dan prestise dari kemasan yang berkualitas tinggi terbukti
mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk meskipun
harus membayar dengan harga yang tinggi.

Company kemasan merupakan brand image dari perusahaan. Kemasan


and Brand yang dirancang dengan baik dapat memberikan kekuatan bagi
Image perusahaan, dengan demikian konsumen akan lebih mudah
mengenali perusahaan atau merek produk yang ditawarkan.

Innovation inovasi yang dilakukan berkaitan dengan kemasan produk akan


Opportunit memberikan manfaat baik bagi konsumen maupun perusahaan.
y Tentunya hal ini juga bisa menguntungkan bagi perusahaan
tersebut.

Tujuan Kemasan Produk


Selain memiliki fungsi, kemasan produk juga memiliki bermacam-macam tujuan, beberapa di
antaranya adalah sebagai berikut:

Physical yang artinya kemasan memiliki tujuan untuk melindungi produk


Production dari getaran, suhu, guncangan, atau tekanan.
Barrier yang artinya penggunaan kemasan bertujuan untuk melindungi
Protection dari hambatan, oksigen, uap air, atau debu.
Containment adalah suatu benda yang dikelompokkan dalam satu paket
or sehingga proses transportasi dan penanganannya lebih efisien
Agglomeration
Reducing yaitu kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau kemasan
Theft yang akan rusak secara fisik, ini digunakan untuk menghindari
tindakan pencurian ketika produk ada dalam perjalanan.
Convenience, yakni fitur yang menambah kenyamanan dalam proses distribusi,
penanganan, penjualan, pembukaan, penutupan kembali,
penggunaan, digunakan kembali, dan tampilannya.
Marketing yaitu kemasan dan label yang bertujuan untuk memasarkan
produknya dan mengajak konsumen membeli produk tersebut

Tips Membuat Kemasan Produk yang Baik


Setelah kamu memahami komponen penting dari kemasan produk, kini saatnya memberikan
beberapa tips untuk membuat kemasan produk yang menarik.

1. Desain Kemasan yang Unik

Salah satu hal yang penting dalam pembuatan kemasan produk adalah kamu harus mendesain
kemasan dengan lebih inovatif, unik, dan berbeda dari yang lainnya. Dengan membuat kemasan
yang unik, maka minat masyarakat terhadap produk yang kamu tawarkan akan meningkat.

2. Sesuaikan dengan Target Pasar

Pastikan ketika kamu membuat desain kemasan produk disesuaikan dengan target pasar yang
ingin kamu capai. Jika target pasarmu adalah mereka yang berusia 5-12 tahun, maka sebaiknya

44
kamu membuat kemasan produk yang disukai oleh mereka dengan rentang usia tersebut. Begitu
pula jika target pasar yang kamu tuju adalah orang-orang berusia 30-50 tahun.

3. Diferensiasi Ukuran

Ada baiknya jika produk yang ingin kamu pasarkan memiliki berbagai variasi ukuran. Terlebih lagi
jika produk yang ingin dijual adalah produk baru. Variasi ukuran seperti small, medium,
atau large ini disediakan agar konsumen yang masih ragu dengan produk tersebut bisa
mencicipinya dengan membeli produk dengan ukuran yang lebih kecil.

4. Mencantumkan Informasi Produk yang Lengkap

Mencantumkan informasi produk pada setiap kemasan juga merupakan hal yang penting.
Dengan menuliskan komposisi produk, jenis, cara konsumsi, hingga tanggal kadaluarsa ini akan
sangat membantu konsumen untuk menyesuaikan kebutuhan mereka dengan produk yang ingin
dikonsumsi.

Desain grafis gerak (motion graphic design)


Selanjutnya, ada motion graphic design. Seperti namanya, mereka fokus pada grafis yang
bergerak.Beberapa produknya adalah:
 credit di akhir film atau video
 tutorial
 video promosi
 iklan
 logo bergerak
 presentasi
 website
 dan lain-lain

45
Desain Grafis Lingkungan
Environmental Graphic Design
Misalnya, kamu sedang berbelanja di supermarket. Ada produk yang menarik di matamu, namun
harganya tak tertulis jelas. Tentu kamu jadi ragu untuk membelinya.

Itulah mengapa, seperti dituliskan G2 Learning Hub, environmental graphic design penting.
Cabang desain grafis ini bisa membuat sebuah lokasi lebih informatif, atau bahkan berkesan.

Pengunjungnya jadi mudah memutuskan sesuatu atau berpindah tempat.

Seni dan Ilustrasi untuk Desain Komunikasi Visual


Seni dan ilustrasi dapat diterapkan salah satunya di apparel & merchandise

 Kaos
 Kemeja
 Tas
 baju renang, seragam, jersey

46
 dan lain-lain

47
3.2 Memahami Desain Publikasi
Pemahaman Publikasi merupakan suatu cara untuk memberitahukan seseorang
Bermakna terhadap suatu informasi, produk maupun ilmu.

Pertanyaan Adakah yang dapat mengartikan kata PUBLIKASI?


Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dengan hangat dan melakukan pemeriksaan


kehadiran bersama dengan guru. Menanyakan perasaan, membahas
hal-hal diluar pelajaran.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

5. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Apakah


ananda pernah mendengar kata publikasi?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang desain


publikasi dalam Desain Komunikasi Visual melalui tayangan audio

48
video, gambar dan presentasi

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:

- Apa yang siswa ketahui tentang Desain Publikasi?

- Siswa menyebutkan contoh Desain publikasi yang sering ditemui?

- Siswa menyebutkan elemen-elemen desain apa saja yang terdapat


dalam desain publikasi yang mereka temukan?

3. Guru melanjutkan dengan menampilkan berbagai contoh desain


publikasi dengan berbagai jenisnya, baik digital maupun cetak.

4. Guru menunjukkan berbagai website yang dapat dikunjungi untuk


melihat karya desain, website portofolio desain online, website untuk
mengikuti kontes desain dan peserta didik diberikan kesempatan untuk
langsung studi pustaka (browsing) ke situs-situs tersebut.

5. Peserta didik mengerjakan lembar kegiatan. Guru memandu, menilai,


membimbing

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih


lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://www.scribd.com/document/429358875/DESAIN-PUBLIKASI (19


Agustus 2022)
https://fcfibreglass.com/desain-grafis-adalah/ (2 September 2022)
https://dnakomunika.com/design/pt-telkom-indonesia-2019-annual-report-2/
(2 september 2022)
https://www.asus.com/id/Static_WebPage/download/

https://www.bi.go.id/id/publikasi/e-magazine/default.aspx
https://kemenparekraf.go.id/pesona-e-magazine
https://www.englishandmedia.co.uk/e-magazine
https://www.wika.co.id/pages/e-magazine
http://lib.itenas.ac.id/emag/Des_2021/

49
Glosarium Desain Publikasi :

Desain publikasi terfokus pada industri rancangan yang


mengaplikasikannya di media cetak. Contoh desain publikasi yang
berhubungan dengan media cetak misalnya, yaitu, koran, majalah, katalog
dan sejenisnya.

Untuk jenis publikasi desain dengan media soft file contohnya seperti pdf
atau e-book. Contoh dari desain dengan sistem publikasi yaitu buku, koran,
dan laporan tahunan.

Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan


pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi


dengan baik?

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
Membuat katalog seragam sekolah di semua Program Keahlian secara
berkelompok.

50
Asesmen Diagnosis
3.2 Memahami Desain Publikasi
A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Apa kamu bersemangat hari ini di pelajaran
Peserta Didik? dasar DKV?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Mengapa kamu bersemangat?


Peserta Didik?
Mengapa kamu tidak bersemangat?

Menurutmu mana sih desain yang lebih baik?


Perasaan peserta didik saat
melihat sebuah brosur?

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


materi yang Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
ingiin
diujikan

Peserta didik Coba amati gambar di bawah ini, tau Paham Pembelajaran
mampu menurut kalian apakah kalian tau utuh dapat
memahami mengapa desain ini enak dilihat? dilanjutkan ke
Desain unit berikutnya
Publikasi
diantara Tidak tau Paham Mengamati
desain yang Sebagian dan
lain dalam memberikan
Desain pertanyaan

51
Komunikasi kepada
Visual (DKV) peserta didik.
Jika peserta
didik tidak
mampu
menjawab
maka guru
memberikan
pembelajaran
remedial

MATERI
Desain Publikasi
Jenis desain grafis ini berfokus pada pembuatan komposisi desain media publikasi, misalnya
katalog, koran, newsletter serta majalah. Dalam pembuatan desain ini, desainer grafis bekerja
sama dengan penerbit dan editor.

Prinsip pembuatan desain grafis publikasi adalah memberikan pengalaman visual yang lebih
baik kepada para pembaca dengan cara mengatur tata letak dan tipografi. Di era digital ini,
wujud desain grafis publikasi ada dalam bentuk cetak maupun digital (media soft file contohnya
seperti pdf atau e-book)

Beberapa contoh desain publikasi diantaranya adalah:


Annual Report/ Buku Tahunan

52
Katalog/ Catalogue

Majalah/ Magazine (Cetak & e-magazine)

53
Newsletter

Kalender

54
Brosur

Buku Menu

55
3.3 Menerapkan Prinsip-Prinsip Perancangan Visual
Pemahaman Semangat mencari tau hal-hal baru agar pengetahuan terus bertambah.
Bermakna

Pertanyaan Apa sih yang membuat suatu desain tampak menarik perhatian?
Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

56
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran,
Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Apa sih
yang membuat suatu desain tampak menarik perhatian?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang desain


publikasi dalam Desain Komunikasi Visual melalui tayangan audio
video, gambar dan presentasi. Juga dapat melihat langsung desain-
desain di jalanan melalui Google street view.

https://www.google.com/streetview/

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:
- Setelah melihat-lihat berbagai desain di jalan (baliho, spanduk, papan
nama, sign system jalan, dsb), peserta didik ditanya apa pendapatnya?
- Desain mana yang estetis dan mudah ditangkap informasinya, desain
mana yag tidak?
- Membahasa satu persatu prinsip-prinsip desain dan mengaikan
dengan perjalana di google street view tadi.

3. Guru menunjukkan berbagai website yang dapat dikunjungi untuk


melihat karya desain, website portofolio desain online, website untuk
mengikuti kontes desain dan peserta didik diberikan kesempatan untuk
langsung studi pustaka (browsing) ke situs-situs tersebut.
https://www.behance.net/
https://www.adsoftheworld.com/
https://packagingoftheworld.com/
https://abduzeedo.com/
https://dribbble.com/tags/psd_tuts
https://www.dafont.com/

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu

2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih

57
lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://www.scribd.com/document/429358875/DESAIN-PUBLIKASI (19


Agustus 2022)

Glosarium Prinsip desain merupakan suatu hukum kombinasi, yaitu bagaimana


unsur–unsur desain disusun, dipadukan atau dikombinasikan untuk
menghasilkan suatu efek tertentu. Prinsip desain memberikan suatu
tuntunan bagaimana memilih, menggunakan atau mengmkobinasikan
unsur–unsur desain menurut prosedur–prosedur tertentu.

Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan


pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi


dengan baik?

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
Membuat komposisi desain promosi untuk sebuah galeri batik yang akan
diposting di Instagram.

58
Asesmen Diagnosis
3..3 Menerapkan Prinsip-Prinsip Perancangan Visual
A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Apa kamu bersemangat hari ini di pelajaran
Peserta Didik? dasar DKV?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Apakah kamu bersemangat mengikuti mapel ini?
Peserta Didik?

Apa yang kalian rasakan Apa yang kalian rasakan melihat desain ini?
Ketika melihat desain

B. Asesmen Kognitif

Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana


materi yang Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
ingiin
diujikan

Peserta didik Coba amati gambar di bawah ini, tau Paham Pembelajaran
mampu menurut kalian apakah kalian tau utuh dapat
memahami mengapa desain ini enak dilihat? dilanjutkan ke
prinsip- unit berikutnya
prinsip
desain

59
Materi:
Prinsip-prinsip Desain

Kesatuan (Unity)
Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan keselarasan semua
unsur desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih padu dan
menghasilkan tema yang kuat.

Untuk membuat persatuan:

 Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras
seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
 Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers,
footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
 Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
 Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
 Pilih visual yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
 Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

Desain promo Shopee

60
Desain pada game valoran

Desain pada Kantor Google

61
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan
menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.

Nah, dalam desain, selain semua unsurnya harus saling menyatu, kita juga perlu
memperhatikan masing-masing komposisinya. Untuk itu, perlu adanya prinsip keseimbangan.
Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan memiliki estetika yang
baik dan lebih komunikatif. Ada beberapa pendekatan dalam prinsip keseimbangan desain
grafis, yaitu keseimbangan simetris ,asimetris, sederajat dan radial.

62
Proporsi (Proportion)
Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain.

Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap unsur. Misalnya
nih, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian yang ingin kamu tonjolkan ke audiens
adalah gambar dan judul film. Jadi, porsi kedua unsur tersebut tentunya akan lebih besar
dibanding yang lain.

63
Penekanan (Emphasis)
Emphasis disebut juga pusat perhatian. Buat bagian utama (pesan utama yang ingin ditampilkan) dari
desain berbeda dari yang lain, baik dari segi warna ataupun bentuknya, agar perhatian audiens
lebih tertuju pada bagian utama tersebut.

Prinsip Penekanan disebut juga Dominasi (Domination) yang sering juga disebut Conter Of
Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan.

Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prioritas dalam desain.
Biasanya, bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita sampaikan ke audiens.
Nah, penekanan dan proporsi tentunya saling keterkaitan, ya. Unsur-unsur yang menjadi
prioritas pasti akan memiliki proporsi yang lebih besar daripada unsur yang lain. Jenis
penekanan dalam desain grafis ada 3, yaitu:

1. Hierarki, yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan.

2. Skala dan proporsi, yaitu menonjolkan informasi utama dengan ukuran font yang lebih besar
atau memakan space desain yang lebih banyak.

3. Kontras, yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling bertentangan satu dengan yang
lainnya dalam satu frame desain.

64
Irama (Rhytm)
Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur-unsur desain. Irama
bisa dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan cara yang konsisten, atau

65
unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola
berirama.

Oleh karena itu, irama dapat membuat pandangan audiens bergerak dari satu pola ke pola yang
lainnya, sehingga tercipta aliran pandangan saat melihat desain yang kamu buat.

Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan artinya tidak lebih dan tidak kurang, jika ditambah terasa menjadi ruwet dan jika
dikurangi terasa ada yang hilang. Sederhana bukan berarti harus sedikit, tetapi yag tepat adalah
pas. Misalnya untuk menggambarkan sebuah pasar, jika digambarkan hanya dengan obyek satu
orang tidak dapat disebut sederhana, karena suasana pasar tidak tergambarkan. Maka
sederhananya pasar barangkali memerlukan lima sampai sepuluh orang, mana yang lebih pas.

Penerapan prinsip misalnya dalam penggunaan huruf dalam judul (headline), subjudul
(subheading), dan tubuh berita (body text).

Kesalahan yang paling sering ditemui adalah pemilihan font yang tidak seirama dengan desain
yang dibuat sehingga hasilnya malah terlihat berantakan, cukup gunakan maksimal 2-3 font saja
dalam sebuah desain tidak lebih dari itu.

Dalam prinsip kesederhanaan ini juga menyangkut Ruang Kosong (White Space). Desain
hendaknya menyisakan ruang kosong agar hasil desain tidak terlalu padat, penuh, sehingga
tidak menarik untuk dilihat.

Fungsi ruang kosong untuk memberikan fokus utama kepada audiens terhadap suatu elemen
dalam desain, untuk kejelasan, sekaligus memberikan kesan professional serta sederhana.

66
67
Kejelasan (Clarity)
Kejelasan (clarity) artinya mudah dimengerti, tidak memiliki dua atau banyak arti (Sadjiman Ebdi
Sanyoto, 2019, hlmn.263). Desain adalah seni rupa yang diterapkan untuk kepentingan orang
lain, oleh karena itu desain harus dimengerti oleh orang lain.

Kejelasan mempengaruhi penafsiran audien akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya
tersebut mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu atau makna ganda.

68
White Space ( Ruang Kosong)
Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan
menjadikan objek menjadi dominan karena semua orang sepakat bahwa desain yang terkesan
sibuk(penuh) sangat tidak menarik untuk dilihat. Ruang kosong penting dalam desain dan sering
digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, untuk memberikan fokus utama kepada audiens
terhadap suatu elemen dalam desain, dan untuk kejelasan pembacaan sekaligus memberikan
kesan professional serta sederhana.

69
3.4 Menerapkan elemen-elemen layout pada desain publikasi
Pemahaman Layout berpengaruh kepada efektivitas setiap jenis desain yang dibuat.
Bermakna Selain menarik, layout yang efektif juga harus bisa membantu orang yang
melihatnya memahami pesan yang disampaikan oleh desain tersebut.

Pertanyaan Kenapa harus beajar layout?

70
Pemantik

Kegiatan Kegiatan awal (30 Menit)


Pembelajaran
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama (dzikir pagi).

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama


dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan


yang akan diterapkan dalam pembelajaran.

4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa Capaian Pembelajaran,


Tujuan dan Alur Tujuan Pembelajaran serta penilaian

Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Mengapa


harus belajar layout?

Kegiatan Inti (220 menit)

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang layout


melalui tayangan audio video, gambar dan presentasi

2. Dengan metode tanya jawab dan diskusi memberikan pertanyaan


mengenai:
- Apa yang siswa ketahui tentang elemen-elemen layout dalam desain?
- Membahasa satu persatu elemen layout

3. Guru melanjutkan dengan menampilkan berbagai contoh layout yang


efektif disertai contoh-contoh langsung (majalah, buku, katalog, dll)

4. Latihan mengerjakan layout desain dengan tem tertentu.

Kegiatan Penutup (20 Menit)

1. Peserta didik dapat melakukan /memberikan penilaian baik dalam


bentuk narasi/ gambar/ emotikon tertentu

71
2. Peserta didik dapat menuliskan pertanyaan yang ingin diketahui lebih
lanjut dalam kolom komentar.

3. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama


mengerjakan

4. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

Referensi https://www.scribd.com/document/429358875/DESAIN-PUBLIKASI (19


Agustus 2022)

Glosarium Layout berpengaruh kepada efektivitas setiap jenis desain yang dibuat.
Selain menarik, layout yang efektif juga harus bisa membantu orang yang
melihatnya memahami pesan yang disampaikan oleh desain tersebut. Oleh
karena itu, memahami layout adalah salah satu kunci dalam menciptakan
kesuksesan dalam desain

Refleksi Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?

Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan


pembelajaran?

Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi


dengan baik?

Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan


pembelajaran?

Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

Lembar Tugas:
Kegiatan
- Membuat cover buku/ katalog sekaligus mockup desainnya
- Membuat brosur dengan tema ditentukan.
- Membuat katalog produk dengan tema yang telah ditentukan.
- Membuat infografis
- Digital Imaging dengan tema tertentu
- Registrasi ke website portfolio online dan mengisi portfolio disana
- Menjual asset desain di website (icon, template, stok foto, dll)
- Menguasai minimal Adobe photoshop, coreldraw, adobe illustrator

72
Asesmen Diagnosis
3.3 Menerapkan Prinsip-Prinsip Perancangan Visual
A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
digali?

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Apa kamu bersemangat hari ini di pelajaran
Peserta Didik? dasar DKV?

A B C

Kondisi Fisiologis dan Psikologis Apakah kamu bersemangat mengikuti mapel ini?
Peserta Didik?

Perasaan Ketika melihat Apa reaksi kalian Ketika melihat desain yang sulit
desain yang sulit dibaca dibaca informasinya?
informasinya?

B. Asesmen Kognitif

73
Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan Skor Rencana
materi yang Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
ingiin
diujikan

Peserta didik Coba amati gambar di bawah ini, tau Paham Pembelajaran
mampu menurut kalian apakah kalian tau utuh dapat
memahami mengapa desain ini enak dilihat? dilanjutkan ke
prinsip- unit berikutnya
prinsip
desain

MATERI
Layout / Tata Letak
Layout adalah usaha untuk Menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis
(teks, gambar, table, dll) menjadi media komunikasi visual yang komunikastif, estetik dan menarik.

Layout memiliki banyak sekali elemen yang mempunyai peran yang berbeda-beda dalam
membangun keseluruhan layout. Untuk membuat layout yang optimal, desainer perlu mengetahui
peran masing-masing elemen tersebut

Dalam penerapannya sebagai berikut:

74
75
Elemen layout dibagi menjadi 3
yakni:

Elemen Teks

Elemen Visual

Invisible Elemen

Elemen Teks sebagai berikut:


Elemen Teks Contoh

Judul/ Head/ Heading/


Headline

Suatu artikel biasanya diawali


oleh sebuah atau beberapa kata
singkat yang disebut judul. Judul
diberi ukuran besar untuk
menarik perhatian pembaca dan
membedakannya dari elemen
layout lainnya.

Deck/ Blurb/ Standfirst


Deck adalah gambaran singkat
tentang topik yang dibicarakan di
bodytext.

- Ukuran hurufnya lebih kecil dari


judul, tapi tidak sekecil
bodytext
- Jenis/ style huruf yang dipakai
berbeda dengan yang digunakan
untuk judul. Kita dapat memakai

76
jenis huruf yang masih satu family
dengan bodytext.

Byline/ Credit Line/ Writer’s


Credit

Berisi nama penulis, kadang


disertai dengan jabatan atau
keterangan singkat lainnya.
Byline letaknya sebelum bodytext
atau ada juga yang
meletakkannya di akhir naskah.

Bodytext/ bodycopy/ copy/


copytext

Adalah isi/ naskah/ artikel merupakan


elemen layout palaing banyak
memberikan informasi terhadap topik
bacaan tersebut.

keberhasilan suatu bodytext


ditentukan oeh beberapa hal antara
lain: dukungan judul dan deck yang
menarik sehingga memancing
pembaca meneruskan
keingintahuannya akan informasi
selengkapnya.

Subjudul/ Subhead/ Crosshead

Artikel yang cukup Panjang biasanya


dibagi lagi menjadi beberapa segmen
sesuai topiknya. Subjudul berfungsi
sebagai judul segmen-segmen
tersebut.

Pull Quotes/ Lifouts

Satu atau lebih kalimat singkat yang


mengandung informasi penting yang
ingin ditekankan. Kadang-kadang pull
quotes diambil dari Sebagian isi
bodytext yang dianggap sebagai
pokok pikiran naskah tersebut.

77
Caption

Keterangan singkat yang menyertai


elemen visual.

Callouts

Pada dasarnya sama seperti


captions. Kebanyakan callouts
menyertai elemen visual yang
memiliki lebih dari satu keterangan

Kickers/ Eyebrows

Adalah satu atau beberapa kata


pendek yang terletak diatas judul.
Fungsinya untuk memudahkan
pembaca menemukan topik yang
diinginkan dan mengingatkan
lokasinya saat membaca artikel
tersebut.

Initial Caps

Huruf awal yang berukuran besar dari


kata pertama dalam paragraph.

78
Indent

Baris pertama dalam paragraph yang


menjorok masuk ke dalam.

Spasi antarparagraf

Header dan Footer

Header adalah area diantara susi


atas kertas dan margin atas. Footer
adalah area di antara sisi bawah
kertas dan margin baewah. Heaer
dan footer bisa berisi: Running head,
catatan kaki, nomor halaman dan
informasi lainnya.

Running Head/ Running


Headlnine/ Running title/
Running Feet/ Runners

Judul buku, bab, topik yang sedang


dibaca, nama pengarang dan
informasi lainnya yang erulang-ulang
ada pada tiap halaman dan posisinya
tidak berubah

79
Catatan Kaki/ Footnote/
Sumber/ Resource

Catatan kaki berisi detail informasi


dari Sebagian tulisan tertentu di
dalam naskah. Informasi tersebut bisa
berupa: referensi atau bahan acuan
tulisan ntersebut, rekomendasi
bacaan lanjutan dan lain-lain.

Nomor Halaman

Untuk materi publikasi yang memiliki


lebih dari 8 halaman dan memuat
topik yang berbeda sebaiknya kita
gunakan nomor halaman untuk
memudahkan pembaca mengingat
lokasi artikel

Signature/ Mandatories

Umum dijumpai di flyer, brosur, poster


dan lain-lain. Berisi alamat, nomor
telepon atau orang yang bisa
dihubungi atau informasi tambahan
lainnya. Bila menyangkut sebuah
acara atau event biasanya disertai
dengan logo-logo penyelenggara,
partner atau sponsor.

Nameplate

Nama surat kabar, majalah, tabloid


atau newsletter. Biasa dibuat dalam
ukuran yang besar diletakkan pada
bagian atas halaman depan pada
surat kabar, newsletter, tablid atau di
cover depan majalah.

80
Masthead

Area pada halaman surat kabar/


majalah/ newsletter/ yang berisi
informasi tentang penerbitanya:
nama-nama staf, kintributor, cara
berlangganan, alamat & logo penerbit
dan lain-lain.

81
Elemen Image sebagai berikut:
Elemen Image Contoh
Foto

Kekuatan terbesar dari fotografi pada


media periklanan khususnya adalah
kredibilitasnya atau kemampuannya
untuk memberi kesan sebagai ‘dapat
dipercaya’.

Artworks

Untuk menyajikan informasi yang lebih


akurat, kadang pada situasi tertentu
ilustrasi menjadi pilihan yang lebih dapat
diandalkan dibandingkan dengan
fotografi.

Attworks adalah segala jenis karya seni


bukan fotografi baik itu berupa ilustrasi,
kartun, sketsa.

Informational Graphics/
Infographic/ Infografis

Fakta-fakta dan data-data statistic hasil


dari survey dan penelitian yang disajikan
dalam bentuk grafik (chart), table,
diagram, bagan,peta dan lain-lain.

82
Garis/ Rules

Garis merupakan elemen desain yang


dapat menciptaka kesan estetis pada
suatu karya desain. Didalam suatu
layout, garis mempunyai sifat yang
fungsional antara lainmembagi suatu
area, penyeimbang berat dan sebagai
elemen pengikat system desain supaya
terjaga kesatuannya.

Kotak/ Box/ Bingkai/ Border/ Frame

Berisi artikel yang bersifat tambahan/


suplemen dari artikel utama. Bila
letaknya dipinggir halaman disebut
dengan sidebar. Elemen-elemen
visual juga sering diberi kotak agar
terlihat rapi.

Inzet/ inset/ inline graphic

Elemen visual berukuran kecil yang


diletakkan di dalam elemen visual yang
lebih besar. Fungsinya memberi informasi
pendukung. Banyak terdapat pada
informational graphic. Inzet kadang juga
disertai dengan captions maupun
callouts.

83
Point/ Bullets

Suatu daftar/ list yang mempunyai


beberapa baris berurutan ke bawah,
biasanya di depan tiap barisnya dineri
penanda angka atau poin. Dingbats juga
sering dipakai sebagai poin.

Invisible Elements sebagai berikut:


Invisible Elements Gambar
Margin

Margin menentukan jarak antara


pinggir kertas dengan ruang yang
akan ditempati oleh elemen-
elemen layout.

Margin mencegah agar elemen-


elemen layout tidak terlalu jauh ke
pinggir halaman. Karena hal
tersebut secara estetika kurang
menguntungkan atau yang lebih
parah lagi elemen tersebut
terpotong saat pencetakan. Namun
ada juga yang sengaja meletakkan
elemen layout jauh ke pinggir
halaman bila memang konsep
desain tersebut mengharuskan
demikian dan sudah melalui
perteimbangan estetis sebelumnya.

Grid

Grid adalah alat bantu yang sangat


bermanfaat dalam melayout. Grid
mempermudah kita menentukan
dimana harus meletakkan elemen-
layout dan mempertahankan
konsistensi dalam kesatuan layout
terlebih untuk karya desain yang
memiliki banyak halaman.

84
85

Anda mungkin juga menyukai