Makalah Beriman Pada Hari Akhir

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

makalah

HARI AKHIR

DISUSUN OLEH : ROSYAMALINDAH SARI

SANDRA NURITA
SILVIA MAHARANI
TIARA KHAIRUNISA
RAHMAD HIDAYATULLAH
REZA
KELAS : IX.F
GURU PEMBIMBING : AAN SUMITA, SP,D.I

SMP NEGERI 1 BANYUASIN III PEMERINTAHAN

BANYUASIN III KABUPATEN BANYUA

BAB I

PENDAHULUAN

1
I. Latar Belakang

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari akhir
adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia.
Pada saat itu baik dan buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar
keimanan seseorang dalam hatinya. Orang yang benar-benar beriman pada hari kiamat akan
senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk. Begitu
juga sebaliknya, seorang manusia tidak disebut mukmin sebelum ia beriman kepada apa
yang terkandung dalam al-Qur’an dan sunah Rasul yang benar yang berkaitan dengan hari
akhir.

Mengetahui adanya hari akhir dan senantiasa mengingatnya sangatlah penting, karena
akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kebaikan jiwa manusia, ketakwaan, dan
komitmennya terhadap agama. Tidak ada yang membuat hati keras dan memberanikan orang
berbuat maksiat daripada kelalaian mengingat hari kiamat, kengerian, dan kedahsyatannya.
Seperti yang digambarkan ALLAH SWT dalam firrman-Nya yang artinya: “….. Maka
bagaimana kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang
menjadikan anak-anak beruban” (QS. Al-Muzammil:17).

II. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian beriman kepada hari akhir?


2. Bagaimana tanda-tanda hari akhir?
3. Bagaimana gambaran hari akhir menurut Al-Qur’an
4. Bagaimana peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir?
5. Bagaimana gambaran hari kiamat?

III. Tujuan

1. Mengetahui pengertian beriman kepada hari akhir.


2. Mengetahui tanda-tanda hari akhir.
3. Mengetahui gambaran hari akhir menurut Al-Qur’an.
4. Mengetahui peristiwa yang berhubungan dengan hari akhir.
5. Mengetahui gambaran hari kiamat.

BAB II

PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Iman pada Hari Akhir

Secara umum pengertian iman kepada hari kiamat yaitu percaya dan yakin
bahwa seluruh alam semesta dan isinya akan hancur suatu saat nanti dan setelah itu
akan ada kehidupan yang kekal (akhirat).

Sedangkan menurut bahasa (etimologi) yaitu percaya akan datangnya hari


kiamat (hari akhir). Menurut istilah (terminologi) yaitu percayai dan yakin akan
adanya kehidupan akhirat yang kekal setelah kehidupan dunia ini.

Para Ulama’ mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat


sugra dan kiamat kubra.

1. Kiamat Sugra, adalah kiamat kecil, yaitu rusaknya sebagian makhluk,


misalnya kematian dan terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, gunung
meletus, banjir dan sebagainya.
2. Kiamat Kubra, adalah kiamat besar Adalah hancurnya alam semesta dengan
segala isinya secara serempak, atau berakhirnya seluruh kehidupan makhluk
alam ini secara serempak.

Kapan terjadinya hari kiamat hanya Allah yang tahu, tidak ada satu
makhlukpun yang dapat mengetahui secara pasti kapan kiamat terjadi (QS. Thoha :
15)

B. Tanda-Tanda Hari Akhir

Tanda-tanda hari kiamat diterangkan oleh Rasulullah saw dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syibah, Muslim dan Turmudzi. Tanda-tanda hari kiamat
adalah sebagai berikut :

1. Tanda-tanda kiamat kecil, antara lain :


1) Hamba sahaya perempuan melahirkan Tuannya
2) Ilmu agama dianggap tidak penting
3) Perzinaan, Minuman keras, Fitnah, Pembuhan meraja rela dimana
mana.
4) Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki dengan
perbandingan 50:1

3
5) Banyak terjadi gempa bumi / Musibah / Bencana Alam
6) Lahirnya Dajjal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan
Allah swt
2. Tanda-tanda kiamat besar , anatara lain :
1) Matahari terbit dari barat
2) Munculnya binatang ajaib yang dapat berbicara
3) Rusaknya Ka’bah dengan sendirinya
4) Seluruh manusia menjadi kafir dan lenyapnya Al- Qur’an
5) Berkuasanya Bangsa Ya’juj dan Ma’juj di muka bumi.

C. Gambaran Hari Akhir Menurut Al-Qur’an

1. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. ( Q.S.An- Naml : 87)

2. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang


dikandungnya (QS. Al- Zalzalah : 1 – 5)

3. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al- Haqqah :


14)

4
4. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al-
Infithor : 1 – 3)

5. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap
anaknya sendiri. (QS. Lukman : 33)

D. Peristiwa yang Berubungan dengan Hari Akhir

1. Yaumul Barzah / Alam Kubur, Masa / waktu antara sesudah meninggal nya
seseorang sampai menunggu datangnya hari kiamat. “ (Q.S.Al Khafi ayat 99 )
2. Yaumul Baats, Masa dibangkitkannya manusia dari alam kubur mulai dari
manusia pertama sampai manusia terakhir ( Q.S. Al Zalazalah ayat 6 )
3. Yaumul Mahsyar : Masa dikumpulkannya manusia dipadang mahsyar untuk
dihisab / diperhitungkan amal kebaikan dan keburukanya. (Q.S. Ibrahim : 48)
4. Yaumul Hisab/ Mizan : Masa diperhitungkan / ditimbang amal kebaikan dan
keburukan manusia“ ( Q.S. Yasin : 65 )
5. Syirot : Jembatan / jalan yang menghubungkan / mengantarkan manusia kesurga
atau neraka.
6. Surga : Tempat balasan bagi orang yang beriman kepada Allah SWT..(Q.S. Al
Hajj : 23 )

5
7. Neraka : Tempat balasan bagi orang yang ingkar kepada Allah SWT.“ (Q.S. Az
Zumar : 32 )

E. Gambaran Hari Kiamat

1. Kondisi Bumi, Laut dan Gunung

Ketika Hari Kiamat tiba, terjadi goncangan bumi yang luar biasa dahsyat.
Bumi ini memuntahkan seluruh isi perutnya ke luar, berhamburan dan hancur
berantakan. Lautan meluap dan terbelah. Gunung-gunung bergerak dan
berguncang keras, kemudian pecah beserpihan bagaikan butir-butir pasir yang
berserakan, beterbangan bagaikan kapas-kapas yang bertebaran di udara.
Gunung-gunung yang menjulang tinggi itu pun tak ubahnya dengan fatamorgana,
tak lagi meninggalkan bekas keperkasaannya.

2. Kedaaan Langit dan Bintang-bintang

Alquran menggambarkan keadaan benda benda langit pada hari kiamat benar
benar mengerikan.Semua tampak besr dan terang hingga membuat mata yang
melihatnya tak kuasa menahan sakit. Tatanan dan aturannya menjadi hancur.
Matahari bertabrakan dengan bulan. Adapun langit yang kita lihat akan
bergoncang, terbelah dan hancur. Gugusan langit akan luluh bagaikan barang-
barang tambang yang diluluhkan dan mencair. Alam ini dipenuhi dengan asap
tebal dan awan gelap.

3. Jerit Kematian

Dalam kondisi seperti itu, ditiuplah sangkakala, jerit kematian pun menyeruak
ke seluruh jagad. Ketika itu, seluruh manusia dan makhluk hidup mengalami
kematian. Tidak sesuatu pun yang tersisa di dunia ini. Pada detik-detik peristiwa
itu terjadi, seluruh manusia merasa ketakutan dan panik. Mereka goncang dan
kebingungan, kecuali orang-orang mukmin yang memahami hakikat wujud ini,
segala hikmah dan rahasianya, hati mereka tenggelam dalam makrifat dan
mahabbah (cinta) kepada Allah SWT.

4. Jerit Kebangkitan dan Permulaan Kiamat

Setelah peristiwa itu terjadi, alam akhirat pun memasuki babak baru; alam
yang memiliki potensi untuk kekekalan dan keabadian.Nur Ilahi memancarkan
sinarnya, jeritan kebangkitan menggema, nusyur segera berlangsung, seluruh

6
umat manusia serta binatang-binatang pun dihidupkan kembali hanya dengan
sekejap saja. Seluruh manusia diliputi kebingungan dan goncangan jiwa yang
dahsyat bagaikan kupu-kupu yang beterbangan tanpa arah.
Kini, mereka berada di satu tempat yang agung, berdiri di hadapan Tuhan
Yang Mahabesar untuk dilakukan hisab dan perhitungan amal atas masing-
masing. Seluruh manusia dikumpulkan. Bahkan, sebagian mereka mengira bahwa
mereka berada di alam barzakh hanya sekejap atau sehari saja.

5. Kerajaan Allah dan Terputusnya Sebab dan Nasab

Di alam baru itu tersingkaplah segala hakikat. Kerajaan dan kekuasaan


seluruhnya hanya milik Allah. Seluruh umat manusia menjadi ketakutan dan
tidak seorang pun yang berani atau mampu berkata-kata dan mengangkat suara.
Mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing; tentang nasib dan perjalanan
akhir mereka. Bahkan, anak akan lari dan tak peduli lagi akan ayah dan ibunya.
Sanak keluarga satu sama lainnya saling meninggalkan, hubungan nasab dan
keturunan pun menjadi terputus tak lagi berarti. Hubungan kekerabatan dan
persahabatan yang dibina berdasarkan keuntungan materi, duniawi dan hawa
nafsu berubah menjadi permusuhan satu sama lainnya. Seluruh jiwa manusia
dipenuhi oleh penyesalan dan kerugian terhadap apa yang telah mereka lakukan
di dunia.

6. Mahkamah Keadilan Ilahi

Pada hari ini lembaran amal dibagi-bagikan, setiap amal dibukakan di


hadapan masing-masing pelakunya sebegitu jelas sehingga tidak lagi memerlukan
pemeriksaan terhadap amal tersebut.Dalam peradilan ini disaksikan oleh
dihadirkan para malaikat, para nabi dan hamba-hamba pilihan sebagai saksi-saksi
atas berbagai amal tiap-tiap manusia.Mulut mereka ditutup serapat rapatnya,yang
dpt berbicara hanya tangan, kaki dan kulit tubuh menjadi saksi atas perbuatan
seseorang. Seluruh manusia akan dihisab secara teliti. Segenap perbuatan mereka
akan ditimbang dengan timbangan (mizan) Ilahi. Seluruhnya akan diadili
berdasarkan Keadilan Ilahi, dan masing-masing diri akan melihat hasil
perbuatannya.
Pada hari itu juga di tentukan balsan akan tiap amalan mereka siapa siapa
yang shaleh akan mendapatkan pahala 10x lipat,dan sebaliknya siapa siapa
yangsesat mereka akan menaggung siksa mereka sendiir tanpa
kurangsedikitpun.Tidak ada yang mampu menoong mereka,kecuali syafa’at dari
rasulullah Muhammad SAW dan orang orang yang di ridhoi oleh AllahSWT.

7. Menuju ke Tempat Abadi

7
Setelah pengadilan itu selesai, tibalah babak berikutnya, diumumkanlah
keputusan Ilahi. Orang-orang yang saleh dipisahkan dari orang-orang yang
durhaka. Kaum mukmin menuju ke surga firdaus dengan wajah yang berseri-seri
dan penuh gembira. Sedangkan orang-orang kafir dan kaum munafik digiring ke
neraka jahanam dalam keadaan terhina. Wajah mereka hitam dan kotor, berjalan
di dalam kegelapan.
Ketika orang-orang mukmin telah mendekati surga, dibukakan pintu untuk
mereka. Para malaikat rahmat pun menyambut kedatangan mereka seraya
mengucapkan selamat dengan penuh hormat, dan memberi kabar gembira kepada
mereka akan kebahagiaan yang abadi.
Akan tetapi, tatkala orang-orang kafir dan munafik itu sampai di neraka
jahanam, terbukalah pintu di hadapan mereka, dan para malaikat azab mencaci-
maki mereka dengan kasar dan penuh kedengkian. Mereka diancam dengan siksa
pedih selama-selamanya.

8. Surga

Di dalam surga, terdapat taman yang membentang, seluas langit dan angkasa,
dipenuhi oleh aneka ragam pepohonan dengan bermacam-macam buahnya yang
sudah matang dan mudah dipetik. Di dalam taman itu juga terdapat tempat
isitirahat dan bersenang-senang yang sangat luas dan indah, sungai-sungai dengan
airnya yang sejuk, susu, madu dan minuman yang bersih dan segar. Apa pun
yang mereka inginkan tersedia di dalamnya. Bahkan lebih dari apa yang mereka
inginikan.
Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, sundus dan istabrak (jenis sutra)
yang dihiasi dengan bermacam-macam hiasan yang indah. Mereka duduk
bersandaran di atas dipan-dipan dan kasur-kasur yang empuk sambil berhadap-
hadapan. Tidak terdengar suara apapun dari penduduk surga selain puji dan
syukur kepada Allah SWT. Mereka tidak pernah berbicara dengan kata-kata yang
sia-sia dan kotor, mereka pun tidak mendengar hal yang serupa. Mereka tidak
diganggu oleh rasa dingin atau pun panas, tidak mengenal rasa sakit, lelah dan
bosan, tidak juga rasa sedih dan takut. Hati mereka bersih, tidak sedikit pun
tergores rasa dengki dan iri.
Para pelayan anak-anak kecil senantiasa melingkari mereka bagaikan mutiara-
mutiara yang tersimpan rapih, begitu indah dan menakjubkan. Mereka
menyajikan gelas-gelas yang berisikan minuman surgawi nan lezat dan
membangkitkan semangat yang tak terbayangkan. Tidak ada bahaya dan rasa
sakit apa pun. Mereka dapat menikmati berbagai macam buah dan daging burung.
Di dalam surga, kaum laki-laki mendapatkan pelayanan terbaik dari isteri-
isteri yang cantik, suci dari segala aib dan sangat mencintai suami-suaminya.
Lebih dari itu semua, mereka pun memperoleh kenikmatan ruhani dan keridhaan

8
Ilahi. Mereka senantiasa mendapat kasih sayang dan kelembutan dari Tuhan
Yang Mahakasih, sehingga mereka hanyut dalam kebahagiaan dan kedamaian
yang tidak seorang pun dapat menggambarkannya. Sungguh kebahagiaan yang
tidak ada bandingan. Segala kenikmatan yang tidak mungkin terbayangkan, dan
rahmat, keridhaan serta kedekatan diri di sisi Allah, semua itu abadi dan tak
terbatas.

9. Neraka
Neraka adalah tempat akhir orang-orang kafir dan kaum munafik yang tidak
mempunyai nur sama sekali di dalam hatinya. Di tempat itulah seluruh para
pendurhaka dikumpulkan. Neraka masih saja dapat menampung dan menyambut,
sampai ia berkata: “Apakah masih ada tambahan lagi?”. Di dalamnya tidak ada
selain api dan siksa.
Lidah api neraka itu menjilat-jilat sampai ke atas dan dari semua arah.
Suaranya yang menakutkan dan penuh murka menambah rasa takut, ngeri dan
menggetirkan jiwa. Wajah-wajah penghuninya masam, redup, gelap, hitam dan
sangat jelek. Bahkan, para malaikat yang dipercaya untuk menjaganya pun
berlaku keras dan kejam. Dari wajah-wajah mereka tidak tampak rasa belas kasih,
sedikit pun.
Penghuni neraka itu dibelenggu dengan rantai-rantai dari besi. Mereka
dikelilingi api neraka dari semua sisi, bahkan mereka sendiri sebagai kayu-kayu
bakarnya. Mereka tidak mendengar apa-apa selain jeritan, rintihan, tangisan dan
keluh kesah para penghuninya, serta teriakan para malaikat yang mengawal
mereka.
Wajah-wajah para penghuni neraka itu disiram dengan air mendidih yang
sangat panas sehingga isi perut mereka pecah. Setiap kali meminta minum,
mereka diberikan minuman dari muhl yang sangat panas dan berbau busuk.
Mereka menerima minuman itu bagaikan unta-unta yang kehausan. Ketika
diminum, usus-usus mereka menjadi terputus-putus dan hancur.
Makanan mereka terbuat dari pohon zakum, yaitu sejenis pohon yang tumbuh
di dalam neraka. Jika mereka memakannya, akan bertambah pedih siksa mereka,
perut mereka terbakar. Adapun pakaian mereka terbuat dari bahan hitam yang
sangat kasar, yang jika dipakai akan menambah siksa menjadi lebih pedih lagi.
Begitu beratnya siksa yang diderita, mereka meminta dimatikan lagi. Akan
tetapi, jawaban yang datang kepada mereka adalah: kalian akan menetap di
neraka ini selama-lamanya. Allah SWT berfirman, “Mereka memanggil-manggil,
'Wahai penjaga, mohonlah agar Tuhanmu itu mengadili kami lagi.' Ia menjawab,
'Sesungguhnya kalian akan menetap di sini.'”Namun tak ada yang mampu
menolongnya”.
Akhirnya, mereka memohon kepada penduduk surga agar memberikan air
dan makanan walau sedikit saja. Jawaban yang datang hanyalah “Sesungguhnya

9
Allah SWT mengharamkan atas kalian kenikmatan surga. Penduduk surga
bertanya kepada mereka, “Apakah yang membuat kamu masuk ke neraka saqar?"
Mereka menjawab, “Kami tidak melakukan shalat, kami juga tidak memberi
makan fakir miskin. Kami tenggelam bersama orang-orang yang durhaka dan
kami mendustakan Hari Kiamat.” (QS. Al-Muddatstsir: 42-46)
Kemudian terjadilah adu-bicara sesama mereka sendiri di dalam neraka itu.
Orang-orang yang sesat berkata kepada orang-orang yang menyesatkan mereka:
“Sesungguhnya kalianlah yang telah menyesatkan kami”. Mereka menjawab,
“Justru kalianlah yang menghendaki sendiri hal itu lantas mengikuti kami.”
Orang-orang yang tertindas dan lemah berkata kepada orang-orang yang
congkak, “Seandainya tidak karena kalian, maka kami ini adalah orang-orang
yang beriman." Orang-orang yang sombong itu berkata kepada orang-orang yang
lemah, 'Kamikah yang telah menghalangi kalian dari petunjuk setelah petunjuk
itu datang kepada kalian? Tidak, sebenarnya kalian sendirilah orang-orang yang
berdosa.'" (QS. Saba': 32)
Lalu, mereka berkata kepada setan-setan, ”Sesungguhnya kalianlah yang telah
menyesatkan kami." Setan-setan itu pun menjawab mereka, ”Dan berkatalah
setan ketika urusan hisab telah diselesaikan, ’Sesungguhnya Allah telah
menjanjikan kepada kalian dengan janji yang benar dan aku pun telah berjanji
kepada kalian akan tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan
bagiku terhadapmu, melainkan sekedar aku ini menyuruh kamu, lalu kamu
mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi
cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak akan dapat menolongmu. Dan
kamu pun tidak akan dapatmeno-longku."(QS.Ibrahim:22)
Sungguh, tidak ada jalan lain di hadapan mereka kecuali menyerah dan
menerima siksaan lantaran kekufuran dan kesesatan mereka. Mereka menetap
untuk selama-lamanya di dalam neraka jahim.

10

Anda mungkin juga menyukai