Data Base Security Dan Network Security - KEL2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

DATA BASE SECURITY DAN NETWORK SECURITY

MATA KULIAH : KEAMANAN KOMPUTER

DOSEN PENGAMPU : Irwan S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH :

SINDA RELA (3202202041)

HASZAD (3202202042)

BARIQI REDHASTA WARDANA (3202202038)

ASMANY NURWAHID (3202202040)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

JURUSAN MANAJEMAN INFORMATIKA

POLITEKNIK NEGERI SAMBAS


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan sumbangan baik
pemikiran maupun materinya.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Demikianlah
makalah ini kami buat.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sambas, 3 April 2024

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Basis Data ........................................................................... 3

2.2 Tujuan Keamanan Database (Database Security) ................................. 3

2.3 Lapisan Keamanan Database (Database Security) ............................... 3

2.4 Tingkatan Pada Keamanan Database .................................................... 4

2.5 Fasilitas pemulihan pada DBMS .......................................................... 4

2.6 Kesatuan data dan Enkripsi................................................................... 4

2.7 Enkripsi Untuk Keamanan Database .................................................... 5

2.8 Pengertian Keamanan Jaringan (Network Security) ............................. 7

2.9 Teknik Yang Digunakan Dalam Network Security ............................... 7

2.10 Peran Dari Network Security? .............................................................. 8

2.11 Manfaat Dari Adanya Cyber Security ................................................... 9

2.12 Penerapan Dari Network Security ........................................................ 9

BAB III PENUTUP ...............................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, penggunaan basis data
sebagai penyimpanan informasi menjadi sangat umum dalam berbagai bidang,
termasuk bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan lain sebagainya. Namun,
dengan semakin luasnya penggunaan basis data, juga meningkatlah risiko
terhadap keamanan data tersebut. Ancaman terhadap keamanan data dapat
datang dari berbagai sumber, mulai dari serangan cyber yang dilakukan oleh
pihak luar, hingga kesalahan manusia yang dilakukan secara tidak sengaja. Oleh
karena itu, perlunya pemahaman yang mendalam tentang konsep keamanan
basis data menjadi krusial untuk melindungi informasi yang sensitif dan
penting.

Selain itu, peran keamanan jaringan (network security) juga tak kalah
pentingnya dalam ekosistem teknologi informasi modern. Dengan semakin
kompleksnya infrastruktur jaringan dan perangkat yang terhubung ke internet,
risiko terhadap serangan cyber juga semakin meningkat. Ancaman seperti
serangan DDoS, peretasan, pencurian data, dan malware dapat mengakibatkan
kerugian finansial yang besar, merusak reputasi, dan bahkan dapat mengancam
kelangsungan hidup suatu organisasi. Oleh karena itu, pemahaman yang
mendalam tentang konsep dan teknik keamanan jaringan menjadi sangat
penting bagi organisasi untuk menjaga keberlangsungan dan keberhasilan
operasional mereka di era digital ini.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari makalah ini :
1. Apa pengertian dan pentingnya keamanan basis data dalam konteks
teknologi informasi saat ini?
2. Apa saja jenis-jenis ancaman terhadap keamanan basis data dan jaringan
komputer yang perlu diperhatikan?
3. Apa tujuan dan manfaat dari penerapan keamanan basis data dan
jaringan komputer dalam sebuah organisasi?
4. Apa saja teknik-teknik yang dapat digunakan dalam menjaga keamanan
basis data dan jaringan komputer, serta bagaimana cara
implementasinya?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:

1. Untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep keamanan


basis data dan jaringan komputer.
2. Untuk menyoroti jenis-jenis ancaman terhadap keamanan data dan teknik-
teknik yang dapat digunakan dalam mengatasi ancaman tersebut.
3. Untuk membahas pentingnya penerapan keamanan basis data dan jaringan
komputer dalam sebuah organisasi.
4. Untuk memberikan gambaran tentang bagaimana teknik-teknik keamanan
tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dalam sebuah lingkungan
kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Basis Data
Database Security adalah sistem, proses, dan prosedur yang melindungi
database dari aktivitas yang tidak disengaja. Aktivitas yang tidak disengaja
dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan diotentikasi, serangan
berbahaya atau sengaja kesalahan yang dibuat oleh individu atau proses
yang berwenang. Keamanan database juga merupakan spesialisasi dalam
disiplin yang lebih luas keamanan komputer.
Data perusahaan adalah aset terbesar dan satu-satunya "tempat aman",
adalah database. Database adalah adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Ancaman terbesar ke database Anda adalah orang dalam
kubus sebelah Anda yang memiliki akses ke sana. Untuk alasan ini harus
diamankan database untuk memastikan datanya benar dilindungi.

2.2 Tujuan Keamanan Database (Database Security)


Menurut Database Processing, tujuan dari keamanan database yaitu :

1. Untuk memastikan bahwa hanya user yang berwenang yang dapa


melaksanakan aktivitas yang terotorisasi pada waktu diotorisasi
2. Untuk menentukkan hak dan kewajiban pemrosesan dari semua user
dalam penggunakaan database.

2.3 Lapisan Keamanan Database (Database Security)


Banyak lapisan dan jenis kontrol keamanan informasi sesuai untuk
database, termasuk:
1. Pengendalian akses (Access control).
2. Audit (Auditing).
3. Otentikasi (Authentication).
4. Enkripsi (Encryption).
5. Control integritas (Integrity controls)
6. Backup (Backups).

3
7. Aplikasi keamanan (Application security).

2.4 Tingkatan Pada Keamanan Database


Adapun tingkatan pada keamanan database yaitu:
1. Fisikal
lokasi-lokasi dimana terdapat sistem komputer haruslah aman secara
fisik terhadap serangan perusak.
2. Manusia
wewenang pemakai harus dilakukan dengan berhati-hati untuk
mengurangi kemungkinan adanya manipulasi oleh pemakai yang
berwenang
3. Sistem Operasi
Kelemahan pada SO ini memungkinkan pengaksesan data oleh pihak
tak berwenang, karena hampir seluruh jaringan sistem database
menggunakan akses jarak jauh.
4. Sistem Database
Pengaturan hak pemakai yang baik.

2.5 Fasilitas pemulihan pada DBMS


Beberapa pemulihan pada DBMS :
1. Mekanisme backup secara periodik
2. fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi
berlangsung dan pada saat database berubah.
3. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru.
4. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang
database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.

2.6 Kesatuan data dan Enkripsi


Beberapa data dan Enkripsi keamanan data
1. Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity
constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan
terlaksananya integritas data.
2. Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren
pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-
masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).

4
2.7 Enkripsi Untuk Keamanan Database
Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan
computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah
sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa
dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca).
Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem
pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan
untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari
informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang
dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan
menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik
cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka
teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.

Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam


teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem security dari sistem
komputer dan network.

a. Enkripsi Konvensional
Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang
kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi
yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks.
Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci
biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol
algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil y ang berbeda
tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi
akan mengubah output dari algortima enkripsi.
Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada
bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali
ke plain teks dengan algoritma dan kunci yang sama. Keamanan dari

5
enkripsi konvensional bergantung pada beberapa factor. Pertama
algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit
untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipherteks tersebut. Lebih
jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung
pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan
asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan
informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma
diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga
kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.
Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan
dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini
tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat
dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan
harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan
pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi
konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari
kunci.
Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang
didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro
standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi
dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan
menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari
metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci
yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.

b. Enkripsi Public-Key
Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional
adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam
keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk
mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara
mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan.

6
Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1976.

Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas.


Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada proses
enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi
sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk
membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk
enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi.

2.8 Pengertian Keamanan Jaringan (Network Security)


Network security adalah upaya untuk melindungi jaringan komputer
dari serangan yang tidak diinginkan atau akses yang tidak sah. Ini meliputi
berbagai teknik yang digunakan untuk mengamankan jaringan, seperti
firewall, enkripsi, autentikasi, dan pemantauan. Tujuan dari network
security adalah untuk memastikan integritas, disponibilitas, dan privasi data
yang ditransmisikan melalui jaringan.
2.9 Teknik Yang Digunakan Dalam Network Security
1. Firewall: sebuah perangkat atau sistem software yang digunakan untuk
membatasi akses ke jaringan. Firewall dapat diatur untuk hanya
mengizinkan trafik yang diinginkan dan untuk memblokir trafik yang
tidak diinginkan.
2. Enkripsi: proses untuk menyandikan data sehingga hanya dapat dibaca
oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi yang sesuai. Ini digunakan
untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan dari
peretas yang mencoba untuk mengintip.
3. Autentikasi: proses untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang
sah yang dapat mengakses jaringan atau data. Ini dapat dilakukan
dengan menggunakan kata sandi atau metode lainnya seperti pemindai
sidik jari.
4. Pemantauan: proses untuk memantau aktivitas jaringan untuk mencari
tanda-tanda serangan atau aktivitas yang tidak sah. Pemantauan
jaringan dapat mencakup pemantauan trafik jaringan, log sistem, dan
analisis perilaku jaringan.
Secara keseluruhan, network security bertujuan untuk melindungi
jaringan dari serangan yang tidak diinginkan dan memastikan bahwa

7
hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses jaringan dan data yang
ditransmisikan melalui jaringan.
2.10 Peran Dari Network Security?

Peran dari network security sangat penting bagi perusahaan dan


organisasi, serta antar negara. Berikut ini beberapa peran penting
dari network security:

1. Perlindungan data: Network security bertujuan untuk melindungi data


yang disimpan dan ditransmisikan melalui jaringan dari serangan yang
tidak diinginkan. Ini sangat penting bagi perusahaan dan organisasi
karena data yang rahasia atau sensitif dapat menyebabkan kerugian
besar jika terjadi peretasan.
2. Mencegah serangan: Network security digunakan untuk mencegah
serangan yang tidak diinginkan, seperti serangan DDoS, peretasan, dan
malware. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan
kerusakan reputasi.
3. Menjaga ketersediaan: Network security digunakan untuk memastikan
bahwa jaringan tetap tersedia dan dapat digunakan oleh pengguna yang
sah. Ini sangat penting bagi perusahaan dan organisasi karena jaringan
yang tidak tersedia dapat menyebabkan kerugian finansial dan
kerusakan reputasi.
4. Menjaga privasi: Network security digunakan untuk memastikan bahwa
data yang ditransmisikan melalui jaringan tetap privasi. Ini sangat
penting bagi perusahaan dan organisasi karena data yang tidak privasi
dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi.
5. Keamanan antar negara: Network security juga digunakan untuk
menjamin keamanan jaringan antar negara, seperti melindungi dari
serangan cyber dari negara lain dan mencegah akses yang tidak sah ke
jaringan kritis negara.

Secara keseluruhan, network security bertanggung jawab untuk


melindungi jaringan dari serangan yang tidak diinginkan dan memastikan
bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses jaringan dan data

8
yang ditransmisikan melalui jaringan. Ini sangat penting untuk perusahaan,
organisasi, dan negara untuk menjamin keamanan dan privasi data, serta
menjaga ketersediaan jaringan.

2.11 Manfaat Dari Adanya Cyber Security


1. Melindungi data: Cyber security bertujuan untuk melindungi data yang
disimpan dan ditransmisikan melalui jaringan dari serangan yang tidak
diinginkan. Ini sangat penting bagi perusahaan dan organisasi karena
data yang rahasia atau sensitif dapat menyebabkan kerugian besar jika
terjadi peretasan.
2. Mencegah serangan: Cyber security digunakan untuk mencegah
serangan yang tidak diinginkan, seperti serangan DDoS, peretasan, dan
malware. Serangan ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan
kerusakan reputasi.
3. Menjaga ketersediaan: Cyber security digunakan untuk memastikan
bahwa sistem komputer dan jaringan tetap tersedia dan dapat
digunakan oleh pengguna yang sah. Ini sangat penting bagi perusahaan
dan organisasi karena sistem yang tidak tersedia dapat menyebabkan
kerugian finansial dan kerusakan reputasi.
4. Menjaga privasi: Cyber security digunakan untuk memastikan bahwa
data yang ditransmisikan melalui jaringan tetap privasi. Ini sangat
penting bagi perusahaan dan organisasi karena data yang tidak privasi
dapat menyebabkan kerugian finansial dan kerusakan reputasi.
5. Memastikan kontinuitas bisnis: Cyber security juga digunakan untuk
memastikan kontinuitas bisnis, sehingga perusahaan dapat terus
beroperasi meskipun terjadi serangan cyber.
6. Membantu memenuhi kewajiban regulasi: Cyber security juga
digunakan untuk membantu perusahaan dan organisasi memenuhi
kewajiban regulasi dalam hal keamanan data, seperti GDPR, HIPAA,
PCI DSS dan sebagainya.
Secara keseluruhan, Cyber security bertanggung jawab untuk
melindungi sistem komputer dan jaringan dari serangan yang tidak
diinginkan dan memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat
mengakses sistem dan data yang ditransmisikan melalui jaringan. Ini
sangat penting untuk perusahaan, organisasi, dan negara untuk menjamin
keamanan dan privasi data, serta menjaga ketersediaan sistem komputer
dan jaringan.
2.12 Penerapan Dari Network Security
1. Firewall: perangkat atau sistem software yang digunakan untuk
membatasi akses ke jaringan. Firewall dapat diatur untuk hanya

9
mengizinkan trafik yang diinginkan dan untuk memblokir trafik yang
tidak diinginkan.
2. Virtual Private Network (VPN): digunakan untuk menyediakan
koneksi yang aman antara dua jaringan yang berbeda, seperti antara
kantor pusat dan kantor cabang. VPN menggunakan enkripsi untuk
melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan.
3. Intrusion Detection System (IDS): sistem yang digunakan untuk
mendeteksi serangan yang tidak diinginkan pada jaringan. IDS dapat
digunakan untuk mendeteksi serangan yang diketahui atau serangan
yang tidak diketahui dan dapat memberikan peringatan kepada
administrator jaringan.
4. Authentication, Authorization, and Accounting (AAA): digunakan
untuk mengontrol akses ke jaringan. AAA menggunakan metode
autentikasi seperti kata sandi atau sidik jari untuk memastikan bahwa
hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses jaringan.
5. Encryption: digunakan untuk menyandikan data sehingga hanya dapat
dibaca oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi yang sesuai. Ini
digunakan untuk melindungi data yang ditransmisikan melalui jaringan
dari peretas yang mencoba untuk mengintip.
6. Network Access Control (NAC): digunakan untuk mengontrol akses ke
jaringan dengan mengecek konfigurasi perangkat yang terhubung ke
jaringan dan mengizinkan atau memblokir akses tergantung pada
konfigurasi yang ditemukan.
7. Two-Factor Authentication (2FA) : digunakan untuk menambah tingkat
keamanan dalam proses autentikasi. 2FA menggabungkan dua faktor
seperti kata sandi dan kode OTP (One Time Password) yang dikirim
melalui sms, email atau aplikasi sebagai faktor kedua.

Ini hanyalah beberapa contoh dari berbagai teknik yang digunakan


dalam network security. Penerapan yang tepat akan tergantung pada jenis
jaringan, tingkat keamanan yang diinginkan, dan ancaman yang dihadapi.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam era di mana data menjadi aset yang sangat berharga bagi
organisasi, keamanan basis data dan jaringan komputer menjadi hal yang
sangat penting untuk diprioritaskan. Berdasarkan pembahasan yang telah
dilakukan, beberapa kesimpulan dapat diambil sebagai berikut.
Pertama, keamanan basis data memegang peranan penting dalam
melindungi informasi sensitif dan penting dari berbagai ancaman.
Pengaturan hak akses, enkripsi data, pemulihan data, dan audit merupakan
beberapa aspek kunci dalam menjaga keamanan basis data. Dengan
penerapan kontrol keamanan yang tepat, organisasi dapat meminimalkan
risiko terhadap kebocoran data dan penyalahgunaan informasi.
Kedua, keamanan jaringan (network security) juga menjadi faktor
penting dalam menjaga integritas, ketersediaan, dan kerahasiaan data yang
ditransmisikan melalui jaringan. Teknik-teknik seperti firewall, enkripsi,
autentikasi, dan pemantauan dapat digunakan untuk mencegah akses yang
tidak sah dan serangan cyber terhadap jaringan organisasi. Dengan
penerapan teknik-teknik ini, organisasi dapat meminimalkan risiko terhadap
gangguan jaringan dan kebocoran informasi.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang keamanan
basis data dan jaringan komputer serta implementasi teknik-teknik
keamanan yang efektif adalah suatu keharusan bagi organisasi dalam
menghadapi tantangan keamanan informasi di era digital ini. Dengan
menjaga keamanan data mereka, organisasi dapat memastikan
kelangsungan dan keberhasilan operasional mereka, serta memperoleh
kepercayaan dari pelanggan dan mitra bisnis mereka. Oleh karena itu,
investasi dalam keamanan data merupakan suatu langkah yang bijaksana
dan strategis bagi setiap organisasi yang ingin tetap bersaing di pasar yang
semakin kompetitif dan digital ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Database Security.docx - Pengertian Database Security Database


Security adalah sistem proses dan prosedur yang melindungi database dari: Course
Hero. (n.d.). Diakses pada 3 April 2024. Dari
https://www.coursehero.com/file/74419651/Pengertian-Database-Securitydocx/

Admin. (n.d.). admin. Diakses pada 3 April 2024. Dari https://www.idn.id/network-


security-pengertian-peran-manfaat-dan-contohnya/

12
KESIMPULAN INDIVIDU
1. HASZAD (3202202042)
Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa
keamanan basis data dan jaringan komputer bukanlah sekadar opsi,
melainkan suatu keharusan yang tidak dapat diabaikan. Ancaman terhadap
keamanan data dapat datang dari berbagai arah, termasuk serangan cyber,
kesalahan manusia, atau bahkan bencana alam. Oleh karena itu,
implementasi strategi keamanan yang holistik dan terpadu sangatlah
penting. Selain menjadi kunci untuk melindungi informasi sensitif dan
mengurangi risiko kerugian finansial, reputasi, dan hukum, keamanan data
juga berperan dalam membangun kepercayaan dengan pelanggan dan
pihak-pihak terkait lainnya. Organisasi yang mampu menunjukkan
komitmen dan kapasitas untuk melindungi data mereka secara efektif akan
memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar. Selain itu, dengan
meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan data dan melibatkan
seluruh stakeholders dalam upaya menjaga keamanan informasi,
organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif.
2. ASMANY NURWAHID (3202202040)

Keamanan database dan keamanan jaringan merupakan aspek penting dalam


menjaga integritas, ketersediaan, dan privasi data dalam sebuah organisasi.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi data dari akses yang tidak
sah atau serangan yang dapat merugikan perusahaan. Berbagai teknik dan metode
telah dikembangkan untuk meningkatkan keamanan database dan jaringan, mulai
dari pengendalian akses, enkripsi, autentikasi, hingga pemantauan aktivitas
jaringan. Penerapan kombinasi teknik-teknik ini menjadi kunci dalam menciptakan
lapisan keamanan yang kokoh.

3. BARIQI REDHASTA WARDANA (3202202038)

Keamanan database melibatkan perlindungan terhadap akses, integritas, dan


konsistensi data. Sementara keamanan jaringan melibatkan perlindungan
terhadap infrastruktur jaringan, lalu lintas data, dan perangkat yang terhubung ke
dalam jaringan. Manfaat dari keamanan database dan jaringan meliputi
perlindungan terhadap data sensitif, pencegahan serangan cyber, menjaga

13
ketersediaan sistem, memastikan privasi data, dan memenuhi kewajiban regulasi.
Penerapan teknik-teknik keamanan ini penting untuk menjaga kepercayaan
pelanggan, reputasi perusahaan, dan kelangsungan operasional bisnis.

4. SINDA RELA (3202202041)

Dalam mengamankan database, penting untuk memperhatikan aspek fisik, manusia,


sistem operasi, dan sistem database itu sendiri. Kombinasi pengaturan hak akses, enkripsi
data, dan pemulihan berkala menjadi strategi penting untuk melindungi integritas dan
ketersediaan data perusahaan. Enkripsi adalah salah satu teknik utama dalam menjaga
keamanan data dalam komunikasi dan penyimpanan. Dengan mengubah informasi
menjadi format yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang, enkripsi
membantu melindungi data dari akses yang tidak sah, termasuk dalam keamanan
jaringan.

Network security memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa jaringan komputer
terlindungi dari serangan yang tidak diinginkan, seperti DDoS, malware, dan peretasan.
Melalui teknik-teknik seperti firewall, enkripsi, dan autentikasi, network security
membantu menjaga integritas, ketersediaan, dan privasi data yang ditransmisikan melalui
jaringan. Penerapan teknik-teknik network security, seperti firewall, VPN, dan IDS, menjadi
kunci dalam menciptakan lapisan keamanan yang kokoh dalam infrastruktur jaringan.
Dengan demikian, organisasi dapat mengurangi risiko serangan cyber dan memastikan
kelangsungan operasional bisnis yang lancar.

14

Anda mungkin juga menyukai