Diagnosa Keperawatan Komunitas - NCP - Kelompok - 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN NCP KOMUNITAS : KASUS 2

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas II

Disusun Oleh :
1. Rizqi Eka Saputri (A12020099)
2. Sefina hasnah (A12020104)
3. Shelina shinta dewi (A12020107)
4. Sri Lestari Ambawati (A12020110)
5. Tri Kurniawan (A12020113)
6. Uli Ma'rifatun K (A12020117)
7. Umi Sarifatul Hidayah (A12020118)
8. Wiwit Al Fattah (A12020122)
9. Adityo Nur Bagus R H (A12020125)
10. Bangun Alam (A12020128)
11. Fajri alim ma'ruf (A12020133)
12. Nurul Anisah (A12020139)
13. Siti Rimadani (A12020149)
14. M Zidan Andnani Z (A12020147)

Kelas 3C

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Diagnosa Keperawatan Dan
NCP Komunitas : Kasus 2 ” ini tepat waktu. Pada kesempatan ini penyusun ingin
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Komunitas II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi para pembaca dan penyusun.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masi jauh dari kata sempurna.oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Gombong, 16 Maret 2023

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... iii
KASUS ................................................................................................................................................................... 1
TABULASI DATA ................................................................................................................................................ 2
I. ANALISA DATA ..................................................................................................................................... 9
II. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN......................................................................................... 10
III. INTERVENSI KEPERAWATAN............................................................................................................. 10
REFERENSI ......................................................................................................................................................... 15

iii
KASUS

Sekolah Dasar di wilayah Kerja Puskesmas Gombong ada 458 siswa dari kelas I sampai
kelas VI ditemukan data sebagai berikut dari pengetahuan siswa tentang penting nya cuci tangan
terhadap kesehatan selalu cuci tangan 200 siswa, tidak pernah cici tangan sebelum makan 120
siswa, cuci tangan sebelum makan kalau teringat 89 siswa, dan sisanya 49 cuci tangan diingatkan.
Dari hasil wawancara kepada 8 guru didapatkan yang selalu memberikan informasi kesehatan
kepada siswa 2 guru dan sisanya tidak pernah memberikan informasi. Dan juga dalam kurikulum
gurunya mengatakan setiap mengajar selalu mengkaikan dengan kesehatan ada 4 guru, kadang
mengkaitkan dengan kesehatan ada 2 guru, dan sisanya tidak pernah mengkaitkan dengan
kesehatan. Dari program Puskesmas datang ke Sekolah dari hasil wawancara kepada guru : 2 guru
mengatakan selalu datang, 3 guru kadang kadang, sisanya tidak pernah. Dan pernah dilakukan
skrening tentang kesehatan pada tanggal 2 januari 2009 kepada siswa didapatkan dari 458 siswa:
50 siswa giginya berlubang, 288 siswa sehat, 120 giginya caries. Pengamatan dengan melakukan
obserbservasi lingkungan sekolah ditemukan bahwa ada siswa yang jajan di lingkungan sekolah
dari makanan yang dihinggapi lalat ada 69 siswa, membawa makanana dari rumah ada 210 siswa,
dan sisanya tidak pernah jajan. Siswa dalam membuang sampah pada tempatnya ada 200 siswa,
dipekarangan ada 120 siswa, dan sisanya dibuang di dalam ruangan sekolah.

1
TABULASI DATA

Statistics Guru
Pemberian Mengkaitkan pada
Informasi kesehatan Mengikuti program kesehatan
N Valid 8 8 8
Missing 0 0 0

Frequency Table

Pemberian Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Selalu 2 25,0 25,0 25,0
Tidak Pernah 6 75,0 75,0 100,0
Total 8 100,0 100,0

Mengkaitkan pada kesehatan


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Selalu 4 50,0 50,0 50,0
Kadang-Kadang 2 25,0 25,0 75,0
Tidak Pernah 2 25,0 25,0 100,0
Total 8 100,0 100,0

Mengikuti program kesehatan


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Datang 2 25,0 25,0 25,0
Kadang-Kadang 3 37,5 37,5 62,5
Tidak Pernah 3 37,5 37,5 100,0
Total 8 100,0 100,0

Statistics Murid
Membawa Membuang
Cuci tangan Kondisi Gigi Makanan Jenis Kelamin Sampah
N Valid 458 458 458 458 458
Missing 0 0 0 0 0

Frequency Table

2
Cuci tangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cuci tangan sebelum makan 200 43,7 43,7 43,7
Tidak cuci tangan 120 26,2 26,2 69,9
Cuci tangan jika ingat 89 19,4 19,4 89,3
Cuci tangan jika diingatkan 49 10,7 10,7 100,0
Total 458 100,0 100,0

Kondisi Gigi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Berlubang 50 10,9 10,9 10,9
Sehat 288 62,9 62,9 73,8
Caries 120 26,2 26,2 100,0
Total 458 100,0 100,0

Membawa Makanan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Jajan 69 15,1 15,1 15,1
Bawa Bekal 210 45,9 45,9 60,9
Tidak Jajan 179 39,1 39,1 100,0
Total 458 100,0 100,0

Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 200 43,7 43,7 43,7
Perempuan 258 56,3 56,3 100,0
Total 458 100,0 100,0

Membuang Sampah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pada Tempat Sampah 200 43,7 43,7 43,7
Pekarangan 120 26,2 26,2 69,9
Dalam Ruangan Kelas 138 30,1 30,1 100,0
Total 458 100,0 100,0

3
Pie Chart Guru

4
5
Bar Chart

6
7
8
I. ANALISA DATA

No Data Fokus Masalah Keperawatan


1 DS : Manajemen kesehatan tidak efektif
- Kepala sekolah mengatakan tidak semua
guru memberikan informasi kesehatan
kepada siswa
- Kepala sekolah mengatakan tidak semua
guru mengajar selalu mengaitkan pada
kesehatan.
- Guru mengatakan tidak selalu mengikuti
program dari puskesmas
DO :
- Jumlah guru yang tidak pernah memberikan
informasi kesehatan 6 guru (75%)
- Jumlah guru yang membuat kurikulum
dengan tidak mengaitkan pada sisi kesehatan
2 orang (25%)
- Jumlah guru yang selalu datang ke program
puskesmas ada 2, 3 guru kadang-kadang, dan
3 guru tidak pernah

DS : Pemeliharaan kesehatan tidak


- Guru mengatakan banyak anak yang efektif
mengalami gigi berlubang setelah di cek oleh
institusi kesehatan
- Penjaga sekolah mengatakan murid banyak
yang jajan di makanan yang dihinggapi lalat
- Tukang kebun sekolah mengatakan murid
banyak siswa yang membuang sampah di
pekarangan dan didalam ruangan sekolah
- Guru mengatakan banyak siswa yang tidak
mencuci tangan ketika mau makan
DO :
- Jumlah siswa yang memiliki masalah
kesehatan gigi seperti gigi berlubang 50
siswa (10,92%), gigi caries 120 siswa
(26,20%)
- Jumlah siswa yang jajan di lingkungan
makanan yang dihinggap lalat 69 siswa
(15,07%)
- Jumlah siswa yang membuang sampah di
pekarangan ada 120 siswa (26,20%)

9
- Jumlah siswa yang membuang sampah di
dalam ruangan sekolah 138 siswa (30,1%)
- Jumlah anak yang tidak pernah mencuci
tangan sebelum makan 120 siswa (26,2%)

II. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Manajemen kesehatan tidak efektif


2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif

III. INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
SLKI SIKI
DATA KEPERAWATAN PARAF
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE INTERVENSI
D.0003 Pemeliharaan Prevensi Prevesi Primer
Kesehatan L.12111 Primer I.12383 - Edukasi Kesehatan
Tidak Efektif - Tingkat Observasi
Pengetahua 1. Identifikasi
n kesiapan dan
1. Perilaku kemampuan
sesuai menerima
anjuran informasi
2. Perilaku 2. Identifikasi faktor-
sesuai faktor yang dapat
dengan meningkatkan dan
pengetahua menurunkan
L.12106 n motivasi perilaku
3. Kemampua hidup bersih dan
n sehat
menjelaska Terapeutik
n 3. Sediakan materi
pengetahua dan media
n tentang pendidikan
suatu topik kesehatan (audio

10
4. Persepsi visual yang
L.12104 yang keliru menarik)
terhadap 4. Berikan
masalah kesempatan untuk
bertanya
Prevensi Edukasi
Sekunder 5. Ajarkan perilaku
- Pemelihara hidup bersih dan
an sehat (membuang
Kesehatan I.12472 sampah pada
1. Menunjukk tempatnya dan
an perilaku memilih makanan
adaptif yang bersih dan
2. Menunjukk sehat)
an 6. Ajarkan strategi
pemahama yang dapat
n perilaku digunakan untuk
sehat meningkatkan
3. Kemampua perilaku hidup
n bersih dan sehat
menjalanka
n perilaku Prevelensi Sekunder
sehat - Promosi Perilaku
Upaya Kesehatan
Prevensi Observasi
Tersier I.12463 1. Identifikasi
- Manajemen perilaku upaya
Kesehatan kesehatan yang
1. Melakuka dapat ditingkatkan
n tindakan Terapeutik
untuk 2. Berikan lingkungan
menguran yang mendukung
gi faktor kesehatan
risiko Edukasi
2. Menerapk 3. Anjurkan mencuci
an tangan dengan air
program bersih dan sabun
perawat 4. Anjurkan makan
3. Aktivitas sayur dan buah
hidup setiap hari
sehari-hari
efektif Prevelensi Tersier
memenuhi - Manajemen Perilaku

11
tujuan Observasi
kesehatan 1. Identifikasi harapan
untuk
mengendalikan
perilaku
Terapeutik
1. Diskusikan
tanggungjawab
terhadap perilaku
2. Jadwalkan kegiatan
terstruktur
3. Tingkatkan
aktivitas fisik
sesuai kemampuan
4. Bicara dengan nada
rendah dan tenang
5. Beri penguatan
positif terhadap
keberhasilan
mengendalikan
perilaku
D.0116 Managemen Prevensi Prevensi Primer
kesehatan L.10100 Primer I.12383 - Edukasi Kesehatan
tidak efektif - Proses Observasi :
Informasi 1. Identifikasi faktor-
1. Menyampa faktor yang dapat
ikan pesan meningkatkan dan
yang menurunkan
koheren motivasi perilaku
2. Pesan hidup bersih dan
verbal yang sehat
L.12110 koheren Terapeutik :
3. Menjelaska 1. Sediakan materi
n dan media
perbedaan pendidikan
antara dua kesehatan
item 2. Jadwalkan
pendidikan
Prevensi kesehatan sesuai
Sekunder kesepakatan
- Tingkat 3. Berikan
Kepatuhan kesempatan untuk
1. Merbalisasi I.09277 bertanya

12
kemauan Edukasi :
L.12104 memenuhi 1. Jelaskan faktor
program risiko yang dapat
perawatan/ mempengaruhi
pengobatan kesehatan
2. Verbalisasi Prevensi Sekunder
mengikuti - Dukungan
anjuran Tanggung Jawab
3. Perilaku pada Diri sendiri
mengikuti Observasi :
program 1. Identifikasi
perawatan/ persepsi tentang
pengobatan masalah kesehatan
4. Perilaku 2. Monitor
menjalanka pelaksanaan
n anjuran tanggung jawab
Terapeutik :
Prevensi 1. Berikan
Tersier kesempatan
- Manajemen merasakan
Kesehatan I.09265 memiliki tanggung
1. Melakuka jawab
n tindakan 2. Berikan penguatan
untuk dan umpan balik
menguran positif jika
gi faktor melaksanakan
resiko tanggung
2. Menerapk jawab/mengubah
an perilaku
program Edukasi :
perawata 1. Diskusikan
3. Verbalisas konsekuensi tidak
i kesulitan melaksanakan
dalam tanggung jawab
menjalank
an Prevensi Tersier
program - Dukungan
perawatan/ Pengambilan
pengobata Keputusan
n Observasi :
1. Identifikasi
persepsi mengenal
masalah dan

13
informasi yang
memicu konflik
Terapeutik :
1. Fasilitas
mengklarifikasi
nilai dan harapan
yang membantu
membuat pilihan
2. Diskusikan
kelebihan dan
kekurangan dari
setiap solusi
3. Fasilitas melihat
situasi secara
realistik
Edukasi :
1. Informasikan
alternatif solusi
secara jelas
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan
tenaga kesehatan
lain dalam
memfasilitasi
pengambilan
keputusan

14
REFERENSI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik Edisi I Cetakan III (Revisi). Jakarta Selatan: Dewan Pengurus
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Tindakan Keperawatan Edisi I Cetakan II. Jakarta Selatan: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawatn Nasional Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai