Ruang Kolaborasi Kelompok 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

RUANG KOLABORASI

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


Topik 2 UbD Sebagai Kerangka Kerja Kurikulum
Tahap 3 Merencanakan Pembelajaran Serta Penerapannya

Disusun oleh :
Kelompok 5

Nurharina
Nur Baeti
Putri Dwi Kusuma Ningati

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS NEGERI PALANGKA RAYA

TAHUN 2024
Kelompok 5 dan 6 : Silahkan bahas lebih mendalam tentang tahap 2 (merencanakan
pembelajaran) serta bagaimana penerapannya sesuai dengan template yang ditunjukkan
sebelumnya.

A. Understanding by Design (UbD)


Understanding by Design (UbD) adalah teori pendidikan untuk desain kurikulum suatu mata
pelajaran sekolah, di mana perencana melihat hasil yang diinginkan di akhir pembelajaran
untuk merancang unit kurikulum, penilaian kinerja, dan pengajaran di kelas. UbD adalah
contoh desain mundur, praktik melihat hasil terlebih dahulu, dan. berfokus pada pengajaran
untuk mencapai pemahaman (Reed, J., 2005). Desain urutan UbD dibagi menjadi tiga tahapan
yaitu:
1. Tahap 1, Mengidentifikasi hasil yang diinginkan
2. Tahap 2, Menentukan bukti penilaian
3. Tahap 3, Merencanakan pembelajaran
B. Rancangan Pelayanan UbD dengan metode WHERE TO

W (where/what) : Membantu peserta didik memahami tujuan yang ingin


dicapai dan apa yang diharapkan.
H (hook/hold) : Menarik perhatian peserta didik dan mempertahankan
perhatian peserta didik.
E (equip/experience/explore) : Membekali peserta didik dengan pengalaman yang
diperlukan.
R (rethink/revise) : Memberi kesempatan memikirkan kembali dan merevisi
pemahaman dan pekerjaan mereka.
E (evaluate) : Memberikan izin melakukan evaluasi pekerjaan mereka
sendiri.
T (tailor) : Menyesuaikan dengan kebutuhan, minat, kemampuan
peserta didik yang berbeda.
O (organize) : Terorgarnisir untuk memaksimalkan kemampuan awal
dan berkelanjutan serta pembelajaran yang efektif.
C. Penerapan Dalam Pembelajaran
Metode WHERE TO Penerapan dalam Pembelajaran
W (Where/what)  Tujuan pembelajarannya harus jelas bagi
peserta didik. Sebelum menentukan
tujuan pembelajaran, guru dapat
mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan peserta didik sebelumnya
serta minat belajar peserta didik.
Where/dimana  Guru mengkaitkan pembelajaran
berdasarkan pengalaman peserta didik
(real life) dengan cara mengajukan
pertanyaan pematik kepada peserta
didik.
What/apa  Peserta didik diberi kesempatan untuk
mempelajari materi tersebut dari
berbagai sumber sesuai dengan minat,
kemampuan, gaya belajar, dan
karakteristik masing-masing.
H (hook/hold)  Guru memastikan hal yang akan
disampaikan memiliki tujuan dan
berhubungan langsung dengan materi
pembelajaran tersebut. Identifikasi
teknologi yang digunakan dalam
pembelajaran untuk melibatkan dan
memfokuskan peserta didik pada ide-ide
besar sesuai dengan melihat macam-
macam peluang yang tersedia untuk
menopang minat belajar peserta didik.
Hook/mengaitkan  Guru mengkaitkan pembelajaran dengan
masalah kontekstual agar peserta didik
lebih mudah memahami materi.
Hold/memegang  Guru memberikan instruksi kepada
peserta didik untuk menyebutkan suatu
hal yang mereka sukai, hal tersebut dapat
berupa benda, tempat, idola, tokoh, atau
hal lainnya. Memanfaatkan media
teknologi seperti LKPD terbimbing dan
guru berperan sebagai fasilitator dengan
mengarahkan peserta didik jika terjadi
kesalahan.
E (equip/experience/explore)  Melengkapi/membekali peserta didik
dengan memberi mereka pengalaman
belajar. Caranya adalah dengan
melibatkan peserta didik dalam suatu
permasalahan sehingga mereka
mengeksplorasi berbagai sumber untuk
menemukan solusi dari permasalahan
tersebut.
Equip/melengkapi  Pembelajaran berpusat pada peserta
didik, Guru merangsang peserta didik
untuk melakukan learning skill acquired
dengan memberi kesempatan peserta
didik untuk bertanya, menyelidik,
mencari, menerapkan, dan menguji coba.
Experience/Mengeksplorasi  Guru meminta peserta didik untuk
membuat tugas dalam kelompok kecil.
Guru membuat kegiatan pengamatan
berdasarkan kondisi sekolah masing-
masing. Mengamati dapat dilakukan
dengan cara membaca, mendengar,
menyimak, melihat objek-objek tertentu
terkait masalah atau topik pembelajaran.
R (rethink/revise)  Merefleksikan pembelajaran bersama
peserta didik dengan memberikan umpan
balik kepada peserta didik sehingga
mereka dapat memikirkan kembali,
berlatih, merevisi, dan menyempurnakan
pemahaman mereka terhadap materi
pembelajaran yang telah dibelajarkan.
Rethink/memikirkan kembali  Peserta didik saling mengecek
pemahaman diri dan tugas yang telah
dikerjakan dalam kelompok kecil dengan
di bimbing oleh guru. guru memberika
pertanyaan pematik dan peserta didik
diberikan kesempatan untuk menanggapi
jawaban temannya.
Revise/merevisi  Guru menambahkan kekurangan dari
pemahaman peserta didik dan memberi
assesment pada tugas peserta didik serta
memberi motivasu kepad peserta didik
untuk tidak cepat puas diri.
Evaluate/mengevaluasi  Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengevaluasi
pemahaman dan perkembangan mereka.
Peserta didik harus mampu
mengevaluasi diri mereka sendiri dalam
hal kekuatan akademik serta kelemahan
dan kemajuan mereka dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Langkah yang
dapat dilakukan adalah memberikan
umpan balik formatif dalam bentuk
angket atau diskusi langsung.
Evaluate  Penilaian diri pada peserta didik
memberi peluang kepada peserta didik
untuk merefleksikan apa yang mereka
pelajari, sehingga menemukan kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki. Peserta
didik akan dibantu untuk melihat apa
yang telah mereka pelajari dengan cara
guru memebrikan tuagas atau kuis. Lalu,
hasil tersebut diperiksa dan ditinjak
lanjut oleh guru agar mengetahui tingkat
pemahaman mereka terhadap hal-hal
yang mereka pelajari bersama guru.
Tailored/Disesuaikan  Peserta didik memiliki beragam latar
belakang dan tingkat pemahaman yang
berbeda. Oleh karena itu, sangat penting
bahwa rencana pembelajaran
memungkinkan adanya variasi dalam
konten yang digunakan, cara peserta
didik bekerja dengan konten tersebut,
dan hasil karya peserta didik yang
dihasilkan. Namun, tujuan pembelajaran
dan kriteria penilaian tetap sama untuk
semua peserta didik. Hal yang
dipaparkan tersebut merupakan
pengertian dari pembelajaran
berdiferensiasi.
Tailored  Guru mengarahkan peserta didik untuk
menukarkan hasil kerja kelompok
mereka dengan kelompok lain. Hal ini
bertujuan agar setiap kelompok
memberikan umpan balik kepada
kelompok lainnya. Dan secara
bersamaan peserta didik telah melakukan
satu kegiatan formatif assesment.
 Melakukan pembelajaran diferensiasi
yaitu pembelajaran dilakukan dengan
beragam cara untuk memahami
informasi baru bagi semua peserta didik
dalam komunitas ruang kelasnyan yang
beraneka ragam, termasuk cara untuk
mendapatkan konten, mengolah,
membangun, ata menalar gagasan, dan
mengembangkan produk pembelajaran
dan ukuran evaluasi sehingga semua
peserta didik di dalam suatu ruang kelas
yang memiliki latar belakang
kemampuan beragam bisa belajar
dengan efektif.
Organized/Terorganisasi  Guru mengatur dan mengurutkan
Untuk memaksimalkan keterlibatan awal dan rencana pembelajaran untuk melibatkan
berkelanjutan serta pembelajaran yang peserta didik secara aktif dalam
efektif. pembelajaran. Kemudian, guru
mengintegrasikan kebiasaan dalam
keterampilan pemecahan masalah.
Teknologi dapat digunakan dalam
pembelajaran untuk menganalisis dan
menginterpretasikan data.
Organize  Guru bersama peserta didik melakukan
refleksi tentang pembelajaran hari ini.
Refleksi tersebut dapat berupa guru
meminta peserta didik menjawab
pertanyaan reflektif atau bisa mencoba
merangkum proses pembelajaran hari ini
dan mengaitkannya dalam konteks
kehidupan peserta didik sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai