Ibadah Praktis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asmaul Husna

Nmp : 2309110019

UAS IBADAH PRAKTIS

Psikologi A

1. Tata cara wudhu


1. Membaca “Bismillaahir-rah-maanir-rahim”, sambil mencuci kedua belah belah
tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2. Selesai membersihkan tangan berkumur-kumur tiga kali.
3. Selesai berkumur terus mencuci lubang hidung tiga kali.
4. Mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah
dagu, dan dari telinga kanan dan kiri, sambil niat wudhu.
5. Lalu membasuh kedua belah tangan hingga siku-siku tiga kali.
6. Selesai mencuci kedua belah tangan, terus mengusap sebagian kepala tiga kali.
7. Selanjutnya mengusap kedua belah telinga tiga kali.
8. Dan yang terakhir membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki tiga kali.
Tata cara tayamum
1. Niat tayamum
2. Memindahkan debu dari tempatnya ke wajah dan tangan, mula-mula meletakkan dua
belah telapak tangan di atas debu untuk diusapkan ke muka
3. Mengusap muka dengan debu dengan sekali usapan.
4. Meletakkan kedua belah telapak tangan di atas debu yang kedua tangan untuk di
usapkan kedua tangan.
5. Mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan debu sekali usapan.
6. Tertib (berurutan).
2. Tata cara memandikan mayat
1. Letakkan mayat diatas dipan dan sebaiknya tidak dipangku.
2. Cebokkan (istinja) mayat dengan tangan kiri, dan sebaiknya memakai sarung tangan.
Kawan membantu menyiramkan sampai ke duburnya berulang-ulang. Hingga hilang
warna kuningnya.
3. Tangan boleh diluruskan pelan-pelan dan boleh juga dalam posisi bersedekap
4. Siramkan air biasa dari kepala sampai kaki dengan pelan pelan, dengan cara :
A. Mula-mula sebelah kanan 3 kali.
B. Kemudian sebelah kiri 3 kali.
C. Terakhir tengah-tengah 1 kali.
5. Siramkan air sabun sampai semua tubuh terkena secara merata.
A. Satu orang yang menggosok secara perlahan dan yang lainnya
menyiramnya.
B. Termasuk yang disiram/ digosok ialah belakang kuping, ketiak, paha, sela-
sela jari, kepala,rambut, dll ( tanda sudah bersih badannya sudah kesat,
tidak licin lagi).
6. Sesudah bersih badannya bagian depan, termasuk rambut dan kepalanya, miringkan
jenazah ke kiri dan gosoklah bagian kanan dan punggungnya. Kemudian miringkan
jenazah ke kanan, dan gosoklah bagian yang kiri dan punggungnya.
7. Siramkan air jeruk dari kepala sampai ke kaki :
A. Mula-mula sebelah kanan 1 kali
B. Kemudian sebelah kiri 1 kali
C. Terakhir tengah-tengah 1 kali

Catatan : kalau mayatnya sudah agak uzur (sudah mulai berbau), maka boleh
air jeruk di dahulukan dari air sabun).

8. Telentangkan jenazah dan siram dengan air biasa.


9. Gunakan sugi-sugi untuk :
A. Telinga kanan, dan bersihkan sampai bersih.
B. Telinga kiri, dan bersihkan sampai bersih.
C. Mata kanan, dan bersihkan sampai bersih.
D. Mata kiri, dan bersihkan sampai bersih.
E. Lubang hidung kanan, dan bersihkan sampai bersih.
F. Lubang hidung kiri, dan bersihkan sampai bersih.
G. Mulut, dan bersihkan sampai bersih.
10. Bersihkan kuku tangan dan kaki dengan lidi sampai bersih.
11. Siram lagi dengan air biasa
12. Terakhir siram dengan air kapur barus dari kepala sampai kaki, yaitu :
A. Bagian kanan
B. Bagian kiri
C. Tengah-tengah badan
13. Setelah ini tidak boleh lagi disiram dengan air.
14. Lap semua tubuhnya dengan handuk sampai kering
15. Kalau untuk perempuan, rambutnya di tocang (dijalin tiga) dan diletakkan diubun-
ubunnya.
16. Tidak ada perbedaan mendasar antara cara memandikan mayat perempuan dengan
mayat laki-laki.

Mengkafani jenazah
Batas minimal mengafani jenazah, baik laki-laki maupun perempuan, adalah selembar kain
yang dapat menutupi seluruh tubuh jenazah, sedangkan batas sempurna bagi jenazah laki
laki adalah tiga lapis kain kafan.
a) Bentangkan kain kafan sehelai demi helai, yang paling bawah lebih lebar dan luas serta
setiap lapisan diberi kapur barus.
b) Angkatlah jenazah dalam keadaan tertutup dengan kain dan letakkan di atas kain kafan
memanjang lalu ditaburi wangi-wangian.
c) Tutuplah lubang-lubang (hidung, telinga, mulut, qubul dan dubur) yang mungkin masih
mengeluarkan kotoran dengan kapas.
d) Selimutkan kain kafan sebelah kanan yang paling atas, kemudian ujung lembar sebelah
kiri. Selanjutnya, lakukan seperti tersebut selembar demi lembar dengan cara yang lembut.
e) Ikatlah dengan tali yang sudah disiapkan sebelumnya di bawah kain kafan tiga atau lima
ikatan.
f) Jika kain kafan tidak cukup menutupi seluruh badan jenazah, tutuplah bagian kepalanya,
dan bagian kakinya boleh terbuka, tapi tutup dengan daun kayu, rumput atau kertas. Jika
tidak ada kain kafan, kecuali sekadar menutup aurat, tutuplah dengan apa saja yang ada.

Tata cara menshalatkan mayat

Niat Sholat Jenazah:


Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi
Ta’aalaa,”. Artinya: “Saya niat salat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah,
sebagai makmum Karena Allah Ta’ala.”

Niat. Berdiri bagi yang mampu. Melakukan 4 kali takbir. Mengangkat tangan pada takbir
pertama. Membaca surat Al-Fatihah. Membaca selawat. Berdoa untuk jenazah. Salam.
Setelah membaca niat, segera lakukan takbir pertama

1. Takbir Pertama
Setelah membaca niat, segera lakukan takbiratul ihram. Ini dengan meletakkan
tangan di atas pusar sebagaimana salat pada umumnya. Lalu membaca surat Al-
Fatihah
2. Takbir kedua
Takbir dilakukan sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu.
Kemudian, kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu membaca salawat
Nabi dan bisa memilih salawat Ibrahimiyah yang dianggap lebih afdhal.
3. Takbir Ketiga
Membaca takbir sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu. Lalu
kembali meletakkan tangan di atas pusar. Setelah itu, membaca doa untuk jenazah :
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’
Mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod, Wa naqqihi minal khothooyaa
kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas, Wa abdilhu daaron khoiron min
daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron minzaujihi, Wa adkhilhul
jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.” Artinya: “Ya Allah,
ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah
kuburnya dan mandi.
Zaujihi, Wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar.”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
Luaskanlah kuburnya dan
4. Takbir ke empat
Latin: Allahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah
(cobaan) bagi Kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
5. Salam Jangan lupa untuk salam untuk mengakhiri sholat jenazah. Yakni
mengucapkan salam sambil memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri sebagaimana
Salat lainnya, seperti :
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh.” Artinya: “Semoga
keselamatan rahmat Allah dan berkah-Nya limpahkan kepada kalian.

3. 95.000.000 per tahun ÷ 12 ( bulan ) = 7.916.666


7.916.666x 2,5% = 197.916 di bulat kan menjadi 198.000
jadi zakat yg harus di keluarkan perperbulan oleh bapak Rahmat 198.000 198.000 x 12 (
bulan ) = 2.375.000 pertahun.

4. Emas 1 mayam=Rp.3.300.000. 1 gram. =Rp.1.100.000. 93,6 grm x1.100.000.=102.960.000 -


nisab
Kadar zakat. =2,5%
Jadi Rp. 250.000.000 x 2,5% = Rp.6,250,000

5. Bagian Istri : 1/8


Bagian bapak : 1/6
Bagian 2 orang anak perempuan : ashobah

6. Setiap anak perempuan mendapatkan ¼ bagian (Rp. 15.000.000) x 2= Rp.30.000.000


-Cucu perempuan garis perempuan mendapatkan 1/6 bagian (Rp. 10.000.000)
-Saudara perempuan sekandung mendapatkan 2/6 bagian (Rp. 20.000.000)

7. Bagian istri : 1/8


Bagian ibu : 1/6
Bagian bapak : 1/6
Bagian anak laki-laki : Ashobah
Bagian istri : 1/8 × 48.000.000 = 6.000.000
Bagian ibu : 1/6 × 48.000.000 = 8.000.000
Bagian bapak : 1/6 × 48.000.000 = 8.000.000
6.000.000 + 8.000.000 + 8.000.000 = 22.000.000
Jadi 48.000.000 dibagi dengan 22.000.000 = 26.000.000
Bagian anak laki-laki : 26.000.000

8. Bagian suami : ¼
Bagian ibu : 1/6
Bagian anak laki-laki : ashobah
Bagian 2 anak perempuan : ashobah
Bagian suami : ¼ × 9.600.000 = 2.400.000
Bagian ibu : 1/6 × 9.600.000 = 1.600.000
Sisa : 9.600.000-4.000.000 = 5.600.000
Bagian anak laki-laki : 2.800.000
Bagian 2 anak perempuan : 1.400.000 per orang.

9. Bagian suami : ½
Bagian ibu : 1/3
Bagian ayah : ashobah
Suami : ½ × 52.000.000 = 26.000.000
Ibu : 1/3 × 52.000.000 = 17.333.333
Sisa : 52.000.000-43.333.333 = 8.666.666
Jadi bagian ayah : 8.666.666

10. A.=24.
B=24.
C=12
D= 6
E=12

Anda mungkin juga menyukai