Paper Pendidikan Pancasila

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Paper

Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional

Anggun Ramadani

L041231028

( Pendidikan Pancasila )

Prodi Agrobisnis Perikanan

Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

Universitas Hasanuddin

Makassar
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila merupakan lima dasar yang dijadikan sebagai dasar negara dan
pandangan hidup Bangsa Indonesia. Fungsi utama pancasila adalah sebagai dasar
negara dan ideologi bangsa Indonesia. Karena sebuah negara tidak mungkin bisa
berdiri kokoh tanpa adanya dasar negara yang sangat kuat dan pandangan hidup yang
jelas tujuannya dan apa-apa yang akan dicapai.

Dengan adanya dasar negara, maka suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi berbagai permasalahan baik dari dalam ataupun luar. Oleh karena
itu Pancasila memiliki fungsi dan tujuan untuk mengatur sendi-sendi kehidupan suatu
bangsa. Dalam pembahasan kali ini, penulis khususkan membahas tentang fungsi
pancasila yang menjadi dasar negara.

Adapun memiliki fungsi dari pancasila diataranya yaitu:

 Sebagai dasar berdiri dan tegaknya NKRI (Negara Kesatuan Republik


Indonesia). Didalam sejarah menunjukan peran pancasila dalam pembentukan
Negara. Indonesia merdeka juga landasan pengelolaan NKRI.
 Sebagai dasar partisipasi warga negara. Setiap warga memiliki hak dan
kewajiban sama untuk mempertahankan negara dan ikut berpartisipasi dalam
mencapai tujuan bangsa Indonesia.
 Sebagai dasar kegiatan penyelenggaraan negara. Indonesia didirikkan demi
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana
tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
 Sebagai dasar pergaulan warga negara. Pancasila tidak hanya menjadi dasar
perhubungan antara warga negara Indonesia dengan negara Indonesia,tetapi
juga dasar perhubungan antar sesama warga negara Indonesia.
 Sebagai dasar sumber hukum Nasional. Dimana seluruh kegiatan
penyelenggaraan negara dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa
haruslah berdasarkan hukum yang berlaku. Semua hukum atau peraturan
perundang undangan dibentuk berdasarkan nilai-nilai pancasila.

PENGERTIAN PANCASILA IDEOLOGI NASIONAL

Pancasila Ideologi Nasional Kita semua mengetahuI bahwa pancasila


merupakan pedoman hidup rakyat Indonesia. Tapi, tidak sedikit dari kita mengetahui
darimanakah ide PANCASILA itu muncul di permukaan bumi indonesia. Lalu apa arti
dari PANCASILA sebagai ideologi nasional? Kumpulan nilai-nilai dari kehidupan
lingkungan sendiri dan yang diyakini kebenarannya kemudian digunakan untuk
mengatur masyarakat, inilah yang disebut dengan ideologi. Seperti yang dikatakan oleh
Jorge Larrain bahwa ideology as a set of beliefs yang berarti setiap individu atau
kelompok masyarakat memiliki suatu sIstem kepercayaan mengenai sesuatu yang
dipandang bernilai dan yang menjadi kekuatan motivasional bagi perilaku individu atau
kelompok. Nilai-nilai itu dipandang sebagai cita-cita dan menjadi landasan bagi cara
pandang, cara berpikir dan cara bertindak seseorang atau suatu bangsa dalam
memecahkan setiap persoalan yang dihadapinya. Begitu pula dengan pancasila
sebagai ideologi nasional yang artinya Pancasila merupakan kumpulan atau
seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan
digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata/mengatur masyarakat Indonesia atau
berwujud Ideologi yang dianut oleh negara (pemerintah dan rakyat) indonesia secara
keseluruhan, bukan milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat
tertentu saja, namun milik bangsa Indonesia secara keseluruhan.

2. Pancasila sebagai ideologi nasional dapat diklasifikasikan melalui :

1. Dilihat dari kandungan muatan suatu ideologi, setiap ideologi mengandung di


dalamnya sistem nilai yang diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Nilai-
nilai itu akan merupakan citacita yang memberi arah terhadap perjuangan
bangsa dan negara.
2. Sistem nilai kepercayaan itu tumbuh dan dibentuk oleh interaksinya dengan
berbagai pandangan dan aliran yang berlingkup mondial dan menjadi
kesepakatan bersama dari suatu bangsa.
3. Sistem nilai itu teruji melalui perkembangan sejarah secara terus-menerus dan
menumbuhkan konsensus dasar yang tercermin dalam kesepakatan para pendiri
negara (the fouding father).
4. Sistem nilai itu memiliki elemen psikologis yang tumbuh dan dibentuk melalui
pengalaman bersama dalam suatu perjalanan sejarah bersama, sehingga
memberi kekuatan motivasional untuk tunduk pada cita-cita bersama.
5. Sistem nilai itu telah memperoleh kekuatan konstitusional sebagai dasar negara
dan sekaligus menjadi cita-cita luhur bangsa dan negara. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pancasila ideologi nasional dipahami dalam perspektif
kebudayaan bangsa dan bukan dalam perpektif kekuasaan, sehingga bukan
sebagai alat kekuasaan.

3. Selaku Ideologi Nasional, Pancasila Memiliki Beberapa Dimensi :

a. Dimensi Idealitas artinya ideologi Pancasila mengandung harapan-harapan dan


cita-cita di berbagai bidang kehidupan yang ingin dicapai masyarakat.
b. Dimensi Realitas artinya nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya
bersumber dari nilainilai yang hidup dalam masyarakat penganutnya, yang
menjadi milik mereka bersama dan yang tak asing bagi mereka.
c. Dimensi normalitas artinya Pancasila mengandung nilai-nilai yang bersifat
mengikat masyarakatnya yang berupa norma-norma atauran-aturan yang harus
dipatuhi atau ditaati yang sifatnya positif.
d. Dimensi Fleksilibelitas artinya ideologi Pancasila itu mengikuti perkembangan jaman,
dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman, dapat mengikuti perkembangan ilmu
dan teknologi, bersifat terbuka dan demokratis.

4. Pancasila merupakan Ideologi terbuka

Pancasila dapat menerima dan mengembangkan ideologi baru dari luar, dapat
berinteraksi dengan perkembangan/perubahan zaman dan lingkungannya, bersifat
demokratis dalam arti membuka diri akan masuknya budaya luar dan dapat
menampung pengaruh nilai-nilai dari luar yang kemudian diinkorporasi, untuk
memperkaya aneka bentuk dan ragam kehidupan bermasyarakat di Indonesia juga
memuat empat dimensi secara menyeluruh. Setiap negara memiliki ideologi tersendiri.
Ada yang memiliki ideologi individualistik yang memandang manusia dari sisi hak
asasinya, ideologi komunistik yang memendasarkan diri pada premise bahwa semua
materi berkembang mengikuti hukum kontradiksi, dengan menempuh proses dialektik
yang mana di dalam diri manusia tidak ada yang permanen sehingga kontradiksi
terhadap lingkungan selalu menghasilkan perubaha n yang menentukan diri manusia
dan faham agama yang bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kiblat suci
agama. Indonesia sendiri menganut ideologi pancasila yang memandang manusia
selaku makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan yang
lain. Pancasila dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga
pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai sprituil yang memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan YME sehingga atheis tidak berhak hidup di bumi Indonesia. Sila Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai satu derajat, sama hak dan kewajiban, serta
bertoleransi dan saling mencintai. Sila Persatuan Indonesia, mengandung nilai
kebersamaan, bersatu dalam memerangi penjajah dan bersatu dalam mengembangkan
negara Indonesia. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat
atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang rill dan wajar. Sila
Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap adil, menghormati
hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi kemakmuran masyarakat
secara menyeluruh dan merata.

Anda mungkin juga menyukai