Paper Pendidikan Pancasila
Paper Pendidikan Pancasila
Paper Pendidikan Pancasila
Anggun Ramadani
L041231028
( Pendidikan Pancasila )
Universitas Hasanuddin
Makassar
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Pancasila merupakan lima dasar yang dijadikan sebagai dasar negara dan
pandangan hidup Bangsa Indonesia. Fungsi utama pancasila adalah sebagai dasar
negara dan ideologi bangsa Indonesia. Karena sebuah negara tidak mungkin bisa
berdiri kokoh tanpa adanya dasar negara yang sangat kuat dan pandangan hidup yang
jelas tujuannya dan apa-apa yang akan dicapai.
Dengan adanya dasar negara, maka suatu bangsa tidak akan terombang ambing
dalam menghadapi berbagai permasalahan baik dari dalam ataupun luar. Oleh karena
itu Pancasila memiliki fungsi dan tujuan untuk mengatur sendi-sendi kehidupan suatu
bangsa. Dalam pembahasan kali ini, penulis khususkan membahas tentang fungsi
pancasila yang menjadi dasar negara.
Pancasila dapat menerima dan mengembangkan ideologi baru dari luar, dapat
berinteraksi dengan perkembangan/perubahan zaman dan lingkungannya, bersifat
demokratis dalam arti membuka diri akan masuknya budaya luar dan dapat
menampung pengaruh nilai-nilai dari luar yang kemudian diinkorporasi, untuk
memperkaya aneka bentuk dan ragam kehidupan bermasyarakat di Indonesia juga
memuat empat dimensi secara menyeluruh. Setiap negara memiliki ideologi tersendiri.
Ada yang memiliki ideologi individualistik yang memandang manusia dari sisi hak
asasinya, ideologi komunistik yang memendasarkan diri pada premise bahwa semua
materi berkembang mengikuti hukum kontradiksi, dengan menempuh proses dialektik
yang mana di dalam diri manusia tidak ada yang permanen sehingga kontradiksi
terhadap lingkungan selalu menghasilkan perubaha n yang menentukan diri manusia
dan faham agama yang bersumber dari falsafah agama yang termuat dalam kiblat suci
agama. Indonesia sendiri menganut ideologi pancasila yang memandang manusia
selaku makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan yang
lain. Pancasila dan kelima silanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, sehingga
pemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandung di
dalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung nilai sprituil yang memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan YME sehingga atheis tidak berhak hidup di bumi Indonesia. Sila Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab, mengandung nilai satu derajat, sama hak dan kewajiban, serta
bertoleransi dan saling mencintai. Sila Persatuan Indonesia, mengandung nilai
kebersamaan, bersatu dalam memerangi penjajah dan bersatu dalam mengembangkan
negara Indonesia. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, mengandung nilai kedaulatan berada di tangan rakyat
atau demokrasi yang dijelmakan oleh persatuan nasional yang rill dan wajar. Sila
Keadiilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengandung sikap adil, menghormati
hak orang lain dan bersikap gotong royong yang menjadi kemakmuran masyarakat
secara menyeluruh dan merata.