Ekonomi Kelompok 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 2 DBRAIN

Nama Anggota :

GURU EKONOMI XI IPS 1

Bagus Adjie Dinata

Elvina Novita Syari

Hanisa Rahma Puspita

Heni Septiani

Perdian Syah

Tengku M Al Dafa EMA WATI SP.d


Cara Menghitung Pendapatan Nasional

Menghitung pendapatan secara nasional sendiri dihitung dengan menggunakan sejumlah konsep dalam pendapatan
negara itu sendiri.

Adapun sejumlah konsep tersebut adalah:

1. Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB)

Konsep pendapatan nasional ini menekankan perhitungan pendapatan bruto penduduk asli di negara asalnya, yang
ditambah pendapatan bruto penduduk asing di negara tersebut. Dalam konteks negara Indonesia, konsep GDP diartikan
sebagai hasil penjumlahan antara pendapatan bruto WNI di Indonesia dengan pendapatan bruto WNA di Indonesia.
Pendapatan bruto yang dihitung di sini adalah pendapatan yang diperoleh selama setahun terakhir. Adapun WNA dalam
perhitungan ini bisa siapa saja. Baik itu individu, atau perusahaan asing yang berdiri di Indonesia.

Kalau dirumuskan, maka bentuk metode sekaligus cara menghitung pendapatan negara ini adalah:

GDP= Pendapatan WNI Dalam Negeri (Indonesia) + Pendapatan WNA Dalam Negeri (Indonesia)

2. Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB)

Konsep pendapatan nasional ini menekankan perhitungan bruto penduduk suatu negara, baik yang dia dapat di negaranya
sendiri, maupun di luar negeri. Ada tiga rumus yang dipakai dalam konsep sekaligus cara menghitungnya, yaitu:

Rumus 1:

GNP: Pendapatan WNI di Indonesia + Pendapatan WNI di Luar Negeri

Rumus 2:

GNP: GDP + Pendapatan WNI di Luar Negeri – Pendapatan WNA di Indonesia

Rumus 3:

GNP= GDP – Pendapatan Netto dari Pendapatan Bruto WNI di Luar Negeri

3. Net National Product (NNP)/Produk Nasional Netto (PNN)

Ini merupakan konsep pendapatan nasional yang terbentuk dari hasil pengurangan GNP dengan penyusutan. Dalam konsep
ini, penyusutan diartikan sebagai pengurangan modal dalam proses suatu produksi. Inti dari konsep ini adalah profit atau
laba yang diperoleh dari pendapatan suatu produk. Ini sesuai dengan tujuan konsep dan cara menghitung pendapatan
nasional ini, yaitu untuk menentukan netto atau pendapatan bersih. Apabila ditulis dalam bentuk rumus, maka konsep ini
akan berbentuk sebagai berikut:

NNP = GNP – Penyusutan

4. Net National Income/Pendapatan Nasional Netto

Kalau NNP menghitung pendapatan nasional dari segi produk, maka konsep ini lebih menekankan pada aspek jasa. Konsep
ini sendiri terbentuk dari hasil pengurangan NNP terhadap hasil penjumlahan antara pajak tak langsung dan subsidi. Dalam
konsep ini, pajak tak langsung diartikan sebagai pajak yang tidak diterima langsung oleh produsen atau pemilik jasa,
terutama dalam jasa yang mereka jual. Kendati demikian, uang pajak tak langsung tersebut wajib diserahkan kepada
pemerintah. Sementara itu, subsidi dalam konsep ini didefinisikan sebagai subsidi yang ada pada bahan baku yang dipakai
oleh produsen. Seperti: subsidi BBM, beras, dan sejenisnya. Bila dirumuskan, maka konsep ini akan berbentuk sebagai
berikut:

NNI = NNP – Pajak Tak Langsung + Subsidi

5. Personal Income (PI) atau Pendapatan Perseorangan

Ini merupakan konsep penghitungan pendapatan nasional yang menitikberatkan pendapatan individu atau perseorangan.

Adapun bentuk rumus konsep ini adalah:

PI = NNI + Transfer Payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseoran)

6. Disposable Income (DI) atau Pendapatan yang Siap Dibelanjakan

Dilansir dari Investopedia, disposable income adalah konsep pendapatan nasional yang berasal dari pengurangan PI dengan
pajak langsung. Pajak langsung pada konsep ini adalah pajak yang diterima ketika PI membelanjakan pendapatan yang
dimilikinya. Adapun rumus konsep ini adalah:

DI = PI – Pajak Langsung

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu

1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang
menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada
sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:

*Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)*

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

P1 = Harga barang ke-1

Pn = Harga barang ke-n

Q1 = jenis barang ke-1

Qn = jenis barang ke-n

2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan
pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:

1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja

2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah

3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal


4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha

Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:

Y=w+r+i+p

Keterangan:

Y = Pendapatan Nasional

R = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

W = Pendapatan bersih dari sewa

I = Pendapatan dari bunga

P = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara
menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara,
meliputi:

Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).

Investasi domestik bruto (Investment/I).

Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).

Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

Secara matematis dituliskan sebagai berikut.

Y = C + G + I + (X-M)

Keterangan :

Y = Pendapatan nasional

C = consumption ( konsumsi rumah tangga )

I = investment ( investasi )

G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )

X = ekspor

M = impor

Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat
membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya
pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan dengan laju
perekonomian negara.

Anda mungkin juga menyukai