Muhamadfajar FIX
Muhamadfajar FIX
Muhamadfajar FIX
Diajukan Oleh:
MUHAMAD FAJAR
5171011025
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan, nikmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan pembuatan laporan tugas akhir yang berjudul “Pemanfaatan
Sistem Pendeteksi Dini Kebakaran Dengan Menggunakan Teknologi Internet
of Things” dengan baik dan benar. Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan
tugas akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan kelulusan dari mata kuliah
Tugas Akhir dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana S-1
Teknik Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi
Yogyakarta.
Dalam melaksanakan penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini tidak
terlepas dari do’a, bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah member kelancaran dan mempermudah penulis
dalam pengerjaan dan pembuatan laporan tugas akhir ini.
2. Orang Tua dan keluarga penulis yang telah memberikan do’a, motivasi dan
dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Bambang Moertono Setiawan, MM. Akt., C.A. selaku Rektor
Universitas Teknologi Yogyakarta.
4. Bapak Sutarman, M.Kom., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
5. Bapak Adam Sekti Aji, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik
Elektro, Fakultas Informasi dan Elektro, Universitas Teknologi Yogyakarta.
6. Bapak Aditya Dimas Dewanto, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing dalam
penelitian dan penulisan laporan tugas akhir ini.
7. Rekan-rekan satu angkatan di Program Studi Teknik Komputer, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Yogyakarta.
iv
Penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat untuk
semua orang, terutama bahan referensi keilmuan. Selain itu, kritik dan saran dari
pembaca akan sangat membantu bagi penulis agar laporan tugas akhir ini dapat
lebih baik lagi.
Yogyakarta, …………….…...2023
Muhamad Fajar
ABSTRAK
Kebakaran adalah nyala api, baik kecil maupun besar, pada tempat yang tidak di
kehendaki, bersifat merugikan, biasanya sulit dikendalikan. Api terjadi karena ad
anya persenyawaan dari beberapa unsur seperti Sumber panas, dapat berasal dari
energi elektronik, sinar matahari, reaksi kimia, dan sebagainya. Kebakaran meru
pakan salah satu bencana yang sering terjadi di sekitar kita. Secara alamiah poten
si kebakaran sangatlah kecil, akan tetapi potensi kebakaran yang disebabkan oleh
ulah dari manusianya cukup besar mengingat peristiwa kebakaran disebabkan 10
0% oleh ulah manusia antara lain. Pada umumnya kebakaran bangunan terjadi ka
rena kesalahan manusia, seperti kelalaian mematikan lilin, hubungan arus pendek
listrik, kompor meledak, dan sebagainya. Keterlambatan dalam mengetahui terja
dinya kebakaran merupakan hal yang sangat fatal bagi keselamatan jiwa manusia
dan harta benda. Beberapa penelitian telah banyak membahas sistem peringatan
dini bahaya kebakaran hutan, diantaranya dengan memanfaatkan IoT dan simulas
i alat pendeteksi kebakaran sensor asap MQ-2 dan sensor suhu LM35 berbasis A
rduino Rochim (2018), Sistem Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Raspberry
Pi Berbasis Android Putra (2018), Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kebakara
n Dini Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Multisensor Yanti (2019). Dari beb
erapa penelitian tersebut maka fokus penelitian ini yaitu lebih dititikberatkan pad
a jenis media komunikasi teknologi yang akan digunakan untuk mempercepat pr
oses pengiriman data ke pengguna sebagai infomasi dini kebakaran yang terjadi.
Hasil pembuatan alat menyebutkan nilai keberhasilan sistem sebesar 100% dari
10 sampel percobaan.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
ABSTRAK.............................................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah...............................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian..............................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................4
2.1 Tinjauan Umum Perusahaan..............................................................................4
2.1.1 Sejarah dan Profil.......................................................................................4
2.1.2 Visi dan Misi...................................................................................................5
2.1.3 Struktur Organisasi.........................................................................................6
2.2 Landasan Teori..................................................................................................6
2.3 Teori Pendukung................................................................................................9
2.3.1 Studi Lapangan...........................................................................................9
2.3.2 Internet of Things (IoT)..............................................................................9
2.3.3 Kebakaran Hutan......................................................................................10
2.3.4 Sensor MQ-2............................................................................................11
2.3.5 Bahasa Pemrograman C...........................................................................12
2.3.6 Arduino IDE...........................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................15
3.1 Jalan Penelitian................................................................................................15
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................17
3.2.1 Alat...........................................................................................................17
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................21
4.1 Analisis Sistem.................................................................................................21
4.2 Rancangan Alat................................................................................................21
4.3 Flowchart sistem..............................................................................................22
4.4 Pembahasan program.......................................................................................24
4.5 Hasil alat..........................................................................................................25
4.6 Hasil Pengujian................................................................................................27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................29
5.1 Kesimpulan......................................................................................................29
5.2 Saran.................................................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
vii
Daftar Tabel
viii
Daftar Gambar
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Things (IoT). Beberapa penelitian telah banyak membahas sistem peringatan dini
bahaya kebakaran hutan, diantaranya dengan memanfaatkan IoT dan simulasi ala
t pendeteksi kebakaran sensor asap MQ-2 dan sensor suhu LM35 berbasis Ardui
no Rochim (2018), Sistem Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Raspberry Pi B
erbasis Android Putra (2018), Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Di
ni Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Multisensor Yanti (2019). Dari beberap
a penelitian tersebut maka fokus penelitian ini yaitu lebih dititikberatkan pada je
nis media komunikasi teknologi yang akan digunakan untuk mempercepat proses
pengiriman data ke pengguna sebagai infomasi dini kebakaran yang terjadi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan
identifikasi masalah adalah bagaimana teknologi Internet of Things (IoT) dapat
menjadi sistem pendeteksi dini kebakaran di BKPM ?
4
5
Lokasi perusahaan :
Jl. Bukit Danau, Palasari, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat 43253
Lokasi berdasarkan Google Maps :
Keyword : Wisma BKPM
kan informasi yang cepat untuk mengetahui kebakaran yang terjadi di hutan, den
gan menggunakan metode Internet of Things maka petugas akan mampu menget
ahui kondisi secara real time, dikarenakan teknologi ini mampu memonitoring h
ardware menggunakan sarana komunikasi internet berupa Telegram sehingga jar
ak dan lokasi tidak terpengaruh asalkan sensor yang dipakai mendeteksi perubah
an yang terjadi.
Tidak hanya itu Putra (2018) menyatakan bahwa sistem mampu memberikan
informasi melalui aplikasi Android jika terdeteksi adanya api, asap kebakaran, dan
suhu ruangan yang cukup tinggi. Sistem juga melakukan pencegahan awal kebaka
ran dengan memutuskan aliran listrik dan menyemprotkan air ke sumber api. Sehi
ngga Yanti (2019) menyatakan bahwa dengan adanya sistem ini dapat mengurangi
resiko timbulnya korban jiwa, dan mampu diimplementasikan ke skala atau ruang
lingkup yang lebih luas.
kebakaran namun tetap memberikan hasil yang sama dimana adanya persamaan
hasil terkait kemudahan dan kecepatan memperoleh informasi sebagai pendeteksi
dini kebakaran. Sehingga dapat dilakukan upaya sesegera mungkin dan seefektif
mungkin untuk memadamkan api tersebut.
yang tidak berhak untuk mengkases data dan menyalah gunakan informasi
personal, memfasilitasi serangan terhadap sistem yang lain, serta mengancam
keselamatan personal penggunanya (Yasha, 2018).
WWF (World Wild Fund) dan Canadian IDRC’S Economic and Environmental P
roject in South East Asia (EEPSEA), nilai kerugian akibat kebakaran hutan tahun
1997/1998 yang ditanggung 3 (tiga) negara (Indonesia, Malaysia dan Singapura)
mencapai 1,45 milliar dollar (US). Angka ini hampir sama dengan total kerugian a
kibat tragedi Bhopal (bocornya instalasi pabrik Union Carbide di India pada 198
4) dan Exxon Valdez (tumpahnya jutaan ton minyak dari sebuah tanker di Alaska,
Amerika Serikat pada 1989), atau sama dengan sekitar 2,5 persen GNP Indonesia
sebelum krisis moneter Chamorro (2017).
rentang tegangan operasi modul ini adalah 5V dengan toleransi ± 0,1%. Modul ini
memiliki dua LED onboard. LED daya menyala saat daya dialirkan ke papan dan
LED Dout menyala saat nilai pemicu yang ditetapkan oleh potensiometer tercapai.
Board ini juga memiliki komparator OP-Amp onboard yang bertugas mengubah
sinyal analog yang masuk dari sensor gas menjadi sinyal digital. Untuk mengatur
sensitivitas sensor digunakan sebuah trimpot.
dikembangkan.
15
16
a. Identifikasi Masalah
Proses pencarian suatu masalah yang akan menjadi dasar ide kerja praktik
adalah bagian pertama. Dalam menemukan masalah ini terdapat 3 aspek yang
kemudian menjadi dasar dalam menentukan judul kerja praktik, yaitu Fakta
lapangan, masalah yang timbul, solusi. Dari solusi inilah kita dapat menentukan
judul yang akan memberikan langkah efektif dalam menangani masalah yang saat
ini terjadi yaitu cara membaca adanya kebocoran gas sebagai indikator pemicu
kebakaran dan menginformasikan indikasi awal ini melalui konsep IoT.
b. Menentukan Tujuan Penelitian
Setelah melalui tahap pertama, dari masalah yang ditemukan dan solusi
yang diharap menjadi jalan keluar dari masalah yang ditemukan maka penulis
dapat menentukan tujuan penelitian yang dapat menjadi solusi efektif dari
penemuan indikasi awal kebakaran di gedung
c. Observasi
Merupakan suatu proses pengamatan yang berkaitan dengan judul yang
akan dilaksankan. Dalam proses Observasi ini terdapat beberapa aspek yang
diperhatikan seperti, model desain, sistem kerja, rancangan, alat dan bahan,
faktor-faktor kegagalan, dan tingkat keberhasilan. Observasi ini berfungsi
menambah informasi-informasi penting tekait judul yang akan dikerjakan.
d. Perancangan Sistem
Pada proses ini sistem dirancang dan dibangun sesuai dengan konsep yang
telah disusun dan menggunkaan bahan-bahan yang sudah dikumpulkan. Pada
perancangan ini terdapat beberapa bagian yang dirancang seperti perancangan
body berupa boks, tata letak sensor dan mikrokontroller pada sistem.
e. Pengumpulan Bahan
Proses pengumpulan bahan adalah langkah lanjutan setelah mengetahui
bahan-bahan yang diperlukan pada saat observasi, hal ini penting sebagai
penunjang dalam perancangan sistem.
f. Pembuatan Sistem
Pada proses ini seluruh bahan yang sudah dikumpulkan dibuat dengan
mengikuti prosedur dan langkah-langkah yang sudah direncanakan pada bagian
17
perancangan sistem, dari segi desain, skema, diagram hingga keseluruhan sistem.
g. Pengujian Sistem
Pada bagian ini seluruh sistem yang sudah dirancang dilakukan pengujian
terhadap fungsi satu persatu ataupun keseluruhan, jika ditemukan adanya error
maka dilakukan evaluasi dan perbaikan hingga kemudian tidak ditemukan error
maka dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya.
h. Evaluasi dan Perbaikan
Setelah dilakukan proses pengujian sistem, pasti akan ditemukan error atau
sistem tidak berjalan sesuai rencana, sehingga perlu dilakukan evaluasi untuk
memperbaiki hal tersebut, sehingga sistem dapat berjalan sesuai plan atau rencana
yang diinginkan.
i. Penyusunan Laporan
Pada bagian ini seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan ditulis dalam
sebuah laporan kerja praktik sebagai salah satu syarat untuk menempuh kelulusan,
sekaligus sebagai bukti pelaksanaan kerja praktik.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
1. Laptop
Laptop pada perancangan sistem digunakan untuk membuat dan
mengunggah program pada board Arduino. Spesifikasi singkat dari laptop yang
digunakan terlampir pada Tabel 3.1.
18
2. NodeMCU ESP8266
NodeMCU ESP8266 pada sistem yang akan dirancang berfungsi sebagai
pengelola data dan konektor antara sistem ke Blynk IoT. Tampilan NodeMCU
ESP8266 disajikan pada Gambar 3.2, sedangkan spesifikasi NodeMCU ESP8266
disajikan pada Tabel 3.2
3. MQ-2
Sensor MQ-2 dalam penelitian ini berfungsi untuk mendeteksi adanya asap,
kemudian mengirimkan ke NodeMCU ESP8266 dalam bentuk data digital. Sensor
MQ-2 di tunjukan oleh Gambar 3.4, sedangkan spesifikasi MQ-2 disajikan pada
Tabel 3.3.
21
22
program ditemukan, selanjutnya sensor MQ-2 berada pada posisi standby dalam
membaca kondisi, jika terdeteksi adanya asap maka sistem langsung melakukan
klasifikasi nilai oleh mikrokontroller, jika nilai melebihi setpoint maka maka
sistem akan langsung mengirim pesan notifikasi pada Telegram sedangkan jika
tidak melebihi setpoint maka tidak akan ada pesan notifikasi pada Telegram
begitupun seterusnya.
4.4 Pembahasan program
Program yang digunakan oleh sistem dikembangkan menggunakan platform
opern source arduino IDE yang mengadopsi bahasa pemprograman C++. Program
akan diunggah pada papan mikrokontroler NodeMCU ESP8266. Bentuk program
dari sistem dapat dilihat sebagai berikut
1. #include "CTBot.h"
2. CTBot myBot;
3.
4. String ssid = "bijikopi"; // Sesuikan dengan nama wifi
anda
5. String pass = "pohonkopi"; // sesuaikan password wifi
6. String token =
"6373383490:AAEntrNybmBwxCvcWfIcZfj2qqEfuU4NW_s"; // token
bot telegram yang telah dibuat
7. const int sensorPin = 16;
8.
9. int air_quality;
10.
11.void setup() {
12. Serial.begin(115200);
13. Serial.println("Starting Telegram...");
14. pinMode(sensorPin, INPUT);
15.
16. myBot.wifiConnect(ssid, pass);
17. myBot.setTelegramToken(token);
18. if (myBot.testConnection())
19. Serial.println("Terhubung dengan Telegram");
20. else
21. Serial.println("Tidak Terhubung dengan Telegram");
22.}
23.
24.void loop() {
25. air_quality = digitalRead(sensorPin);
25
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktik pembuatan rancangan sistem pendeteksi dini
kebakaran hutan dengan menggunakan teknologi Internet of Things dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem deteksi dini kebakaran dapat beroperasi dengan baik di mana dapat
mendeteksi unsur asap yang kemudian mengirimkan pesan notifikasi ke
Telegram, dengan tingkat keberhasilan sistem mendeteksi asap sebesar 100%.
2. Sistem deteksi dini kebakaran dapat menjadi sarana peringatan dini kebakaran
di gedung BKPM.
3. Sistem kerja yang dipakai menggunakan Internet of Things yang
menyalurkan data melalui media internet.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kerja praktik pembuatan rancangan sistem pendeteksi dini
kebakaran hutan dengan menggunakan teknologi Internet of Things terdapat saran
untuk kemajuan kerja praktik selanjutnya:
1. Perancangan sistem deteksi dapat menggunakan sensor berbeda seperti sensor
api atau sensor thermal
2. Dapat ditambahkan tampilan mini pada sistem guna mengetahui parameter
yang di dapat oleh sistem seperti nilai suhu
3. Dapat menambahkan sistem penanganan dini seperti semprotan air.
29
DAFTAR PUSTAKA
Badri, M., Lubis, D. P., Susanto, D., & Suharjito, D. (2018). Sistem Komunikasi Peringatan Dini
Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau. JURNAL PIKOM (Penelitian
Komunikasi Dan Pembangunan), 19(1), 1–10.
Chamorro, A., Minnemeyer, S., & Sargent, S. (2017, February 2). Riwayat Kebakaran di
Indonesia untuk Mencegah Kebakaran di Masa Depan.
https://www.globalforestwatch.org/blog/id/fires/riwayat-kebakaran-di-indonesia-
untuk-mencegah-kebakaran-di-masa-depan/
Jamil, M., Saefudin, H., & Marasabessy, S. (2019). Sistem Menggunakan Modul NodeMCU Dan
BOT Telegram Dengan Konsep Internet oF Things (IoT). 3(1), 1–5.
https://doi.org/10.30865/komik.v3i1.1558
Putra, I. W. P. A., Piarsa, I. N., & Wibawa, K. S. (2018). Sistem Pendeteksi Kebakaran
Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Android. 6(3), 1–6.
Putra, I. W. P., & Dkk. (2018). Sistem Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Raspberry Pi
Berbasis Android. Jurnal MERPATI. Universitas Udayana, 3.
Rochim, N. F. (2018). Simulasi Alat Pendeteksi Kebakaran Menggunakan Sensor Asap MQ-2,
Sensor Suhu LM35, Dan Modul WIFI ESP8266 Berbasis Mikrokontroller Arduino [Tesis
(Sarjana)]. Universitas Muhammadiyah Jember.
Sethi, P., & Sarangi, R. S. (2017). Internet of Things: Architectures, Protocols, and Applications.
Journal of Electrical and Computer Engineering, 17(2), 1–25.
Yanti, N., Rachman, Z. F., Nur, T., & Saputra, A. B. (2019). Rancangan Bangun Sistem
Pendeteksi Kebakaran Dini Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Multisensor. 4(2), 1–12.
30