P1-Analisis Kebijakan
P1-Analisis Kebijakan
P1-Analisis Kebijakan
SIDOARJO
3
Penting memahami kebijakan publik!
• Berdasarkan penelitian ada 3 faktor yg menyebabkan tidak tumbuhnya kebijakan publik
yg unggul, yaitu (Riant Nugroho, 2017)
4
Masalah dan Isu Kebijakan
5
Contoh
ContohMasalah-Masalah Kebijakan
Masalah-Masalah Kebijakan
6
Perumusan Masalah Kebijakan
7
ANALISIS KEBIJAKAN
Analisis Kebijakan
Analisis dalam dan untuk
proses kebijakan
8
TIPE STUDI KEBIJAKAN
Tipe Studi Kebijakan
Tipe studi Deskripsi
Formulasi -Proses perumusan suatu kebijakan publik
-Analisis model formulasi
-Peran organisasi publik dalam proses formulasi
-Analisis faktor dan aktor dalam proses formulasi
9
Hubungan Tiga Elemen Sistem Kebijakan
Sistem Kebijakan
10
Siklus Proses Kebijakan: Setelah 5 tahun (Dunn, 2004)
Penetapan Agenda
Revisi agenda
Penetapan Pelaksanaan
Kebijakan Kebijakan
11
Kompetensi Analis Kebijakan
Kompetensi Analis Kebijakan
Kemampuan Analitis: mampu
mengidentifikasi isu/masalah,
mengorganisiri data/informasi,
mengevaluasi keuntungan, biaya dan
risiko, dan menyajikan informasi
kebijakan/membuat saran kebiijakan
dan dampak pelaksanaan rekoendasi
kebijakan
12
Hubungan antara Peran Pembuat Kebijakan dengan Analis Kebijakan
dalam antara
Hubungan Menghasilkan Informasi
Peran Pembuat Kebijakan
Kebijakan dengan Analis
Kebijakan dalam Menghasilkan Informasi Kebijakan
13
Konsep Dasar Analisis Kebijakan
14
Kunci dalam Analisis Kebijakan
Kunci dalam Analisis Kebijakan
Mampu
mengindetifikasi 4
Mampu mengindetifikasi 4 hal
hal berikut:
berikut:
o Kebijakan publik
❑Kebijakan publik
o Aktor dalam kebijakan
❑Aktor
publikdalam
okebijakan publik
Sumber daya kebijakan
publik daya
❑Sumber
Aturan institusional
okebijakan publik
❑Aturan
institusional
15
Bentuk Analisis Kebijakan
16
Jenis Kebijakan
Kebijakan yang
Kebijakan
berhubungan
Kebijakan distributif, Kebijakan
dengan barang
substantif dan kebijakan material dan
publik (public
kebijakan regulatif dan kebijakan
goods) dan
prosedur kebijakan re- simbolis
barang privat
distributif
(private goods)
17
Pengambilan Keputusan Dalam Kebijakan Publik
• Fischer dkk (eds., 2007) cit Hilgartner and Bosk menyebutkan bahwa tidak ada satu aktor
kebijakan (baik dari pemerintah, kelompok sosial, kelompok politik) yang memiliki
kapasitas untuk merespon dan menindaklanjuti semua isu/ masalah yang muncul di setiap
waktu.
18
Barang Publik dan Dilema Sosial
Analisis secara mendalam (secara logis dan step by Ada keterbatasan pengambil keputusan Pengambil keputusan dalam organisasi bersifat acak dan
step) terhadap berbagai isu atau alternatif untuk bertindak secara rasional unsystematic
kebijakan dan konsekuensinya
• Outcome sangat rasional • Memilih alternatif/isu pertama yang • Pengambilan keputusan terkait dengan pola atau aliran
• Pengambil keputusan “memuaskan” karena menghemat berbagai keputusan dalam organisasi maupun keputusan
• Menggunakan sistem pilihan yang konsisten waktu dan sumber daya individu
untuk memilih isu atau alternatif terbaik • Memahami konsepsi dunia adalah • Pola pengambil keputusan dalam organisasi ditandai
• Pengambil keputusan mampu mengenali sederhana dengan ketidakteraturan yang disebabkan karena pilihan
semua alternatif • Nyaman mengambil keputusan problematik antar alternatif/isu ketidakjelasan informasi
• Pengambil keputusan mampu mengkalkusi dengan “cepat” akan mengehmat dan teknologi, dan juga dinamika dukungan yang selalu
kemungkinan keberhasilan/kegagalan tiap aktivitas mental berubah
alternatif • Menyadari keterlibatasan waktu, • Solusi tidak selalu dimulai dengan tahapan pasti
• Memiliki waktu, informasi dan sumberdaya informasi, sumber daya dan juga identifikasi masalah
yang cukup ketidakpastian • Masalah secara acak digunakan/ diidentifikasi untuk
melengkapi solusi “Garbage Can”
20
Proses: Model Dominan
Proses Pembuatan
Kebijakan Tidak Realistik.
Tuntutan Kualitas
Tantangan Pembuatan Kebijakan
Semakin Tinggi
Kebijakan
Publik
Struktur
Dinamika
Politik
21