Rangkuman Keterampilan Konseling

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Keterampilan Merangkum (Summarizing Skills)

Keterampilan Merangkum (Summarizing Skills)


• Setelah konseli mengungkapkan beberapa pesan beberapa waktu, konselor melihat pola
pesan konseli, yang disebut tema.
• Konselor mengidentifikasi tema dengan mendengarkan apa yang dibicarakan konseli
secara berulang dan dengan intensitas tinggi.
• Keterampilan merangkum mencakup perhatian pada apa yang dikatakan konseli
(content), bagaimana mengatakan (feelings), dan tujuan, waktu, dan efek pernyataan
(process).
• Merangkum dapat didefinisikan sebagai dua atau lebih parafrase atau refleksi dengan
tujuan menyingkat pesan konseli.
• Merangkum melibatkan mendengarkan konseli selama periode waktu, memilih hubungan
antara isu kunci, dan ulangan pesan konseli.

Tujuan Keterampilan Merangkum (Summarizing Skills)


• Mengikat beberapa elemen dari pesan konseli
• Mengidentifikasi tema umum setelah beberapa pesan atau kadang-kadang setelah
beberapa sesi konseling telah dilakukan
• Memperlambat laju sesi yang bergerak terlalu cepat
• Meninjau kemajuan yang telah dilakukan selama satu atau lebih wawancara

Tahapan Keterampilan Merangkum (Summarizing Skills)


• Mengingat pesan atau rangkaian pesan yang disampaikan konseli secara berulang
• Mengidentifikasi secara jelas pola, tema, atau beberapa elemen dari pesan yang
disamaikan konseli
• Menggunakan batang kalimat yang telah konselor pilih, pilih kata-kata untuk
menggambarkan tema atau untuk mengikat beberapa elemen pesan konseli
• Menilai efektivitas merangkum dengan mendengarkan apakah konseli menegaskan atau
menyangkal tema atau ringkasan yang disampaikan konselor

Contoh percakapan Keterampilan Merangkum (Summarizing Skills)


• Ki : Saya sedang mengalami masalah pak…
• Ko : silahkan diceritakan mbak…
• Ki : saya bertengkar dengan ibu saya..
• Ko : bertengkar bagaimana? Bisa dijelaskan lebih rinci?
• Ki : saya tidak diizinkan oleh ibu saya untuk berpacaran
dengan Andi.
• Ko : Ya, saya paham dengan apa yang Anda alami. Tentunya sangat
menyakitkan bagi Anda. Lalu bagaimana sikap Anda?
• Ki : saya kesal pak, padahal saya sangat cinta padanya.
• Ko : Baik jika saya pahami Anda sedang jatuh cinta pada
seseorang, sebut saja namanya Andi. Akan tetapi Anda tidak
direstui ibu Anda. Padahal Anda sangat menyayanginya (Summarizing Skills).

KETERAMPILAN KONFRONTASI
Keterampilan konseling di mana konselor menjelaskan kesenjangan, konflik, dan
ketidaksesuaian pesan klien antara perasaan, pikiran, dan tindakan.

Tujuan Konfrontasi
• Membantu konseli mengeksplorasi cara-cara lain untuk melihat masalah mereka, yang
menyebabkan perbedaan pikiran, perasaan dan perilaku
• Membantu konseli menjadi lebih sadar perbedaan dalam pikiran, perasaan, dan perilaku

Tahapan Konfrontasi
• Amati konseli dengan hati-hati untuk mengidentifikasi jenis kesenjangan pikiran,
perasaan dan perilaku.
• Menilai tujuan konfrontasi konselor.
• Merangkum berbagai elemen kesenjangan tersebut.
• Menilai efektivitas konfrontasi konselor

Macam-macam Konfrontasi
• Recognizing feelings
• Describing and sharing feelings
• Feed back and opinion
• Meditating
• Repeating
• Associating

1. Recognizing feelings
• Kemampuan konselor mengenali dan merespon perasaan konseli didasarkan pada
kemampuan dalam memahami dan merespon perasaan dalam diri konselor itu sendiri.
• Konselor harus mampu menahan dan melindungi perasaan dalam dirinya agar dalam
merespon perasaan konseli, tidak akan terpengaruh atau terhanyut oleh perasaan mereka.
• Ketika konseli dalam proses konseling menangis karena tidak bisa membendung
emosinya, maka konselor tidak ikut hanyut dalam keadaan menangis konseli

2. Describing and sharing feelings


Melibatkan perasaan konselor terhadap apa yang dirasakan konseli, merupakan bentuk
yang lebih intens dari keterbukaan diri konselor
Keterbukaan konselor ini dapat diwujudkan dalam bentuk ikut merasakan apa yang
sedang dialami konseli

Ki : Saya sangat bersedih dengan sikap orang tua saya.

Ko : Anda saat ini sangat bersedih dan saya pun mungkin

akan sedih jika di posisi Anda. Saya akan menangis dan sebagainya.

3. Feed back and opinion


Konselor memberikan informasi dalam bentuk pendapat dan opini kepada konseli.
Sebagai hasilnya, konseli mempunyai ide yang lebih baik untuk berbuat dan
menggunakan informasinya untuk mengubah tingkah laku.

Ki : Saya berusaha untuk menenangkan diri saya dengan masalah yang bertubi-tubi
menimpa saya.

Ko : Anda adalah sosok pribadi yang kuat.

4. Meditating
Meditasi adalah salah satu bentuk self-confrontation yang dapat membuka kemungkinan-
kemungkinan menjadi lebih sadar diri dalam berhubungan dengan dunia luar.

Langkah-langkah meditasi adalah sebagai berikut.


Konseli diminta untuk berhenti berbicara dan menutup mata.

Sikap dan posisi duduk konseli dibetulkan serileks mungkin.

Meminta konseli memusatkan pernafasannya yaitu memusatkan menarik dan


mengeluarkan nafas.

Ketika konseli merasa tenang dan rileks, kemudian barulah wawancara konseling
dimulai kembali.

Contoh, “Baik, tenangkan diri Anda. Tutup mata Anda sejenak dan atur duduk Anda
serileks mungkin. Tenangkan pikiran Anda dan jangan menekan diri anda dengan
pikiran anda….”

5. Repeating
Merupakan bentuk dari self-confrontation
Konseli diminta untuk mengulangi kalimat tertentu
Konselor meminta konseli fokus pada pernyataan yang memiliki makna khusus dan
mendalam
Tujuannya agar menghasilkan banyak perasaan yang berhubungan dengan kalimat yang
diulang
Konselor dapat mendiskusikan perasaan yang muncul
Contoh :
“coba Anda ulang apa yang Anda katakan tadi, dan akan kita diskusikan pola pikir
dan perasaan apa yang muncul pada diri Anda tentang pernyataan tersebut”

6. Associating
Merupakan bentuk lama dari asosiasi bebas
Konseli menyadari masalahnya bagian demi bagian
Contoh :
“Silahkan gambarkan kepada saya hal-hal yang sedang Anda pikirkan saat ini”

KETERAMPILAN INTERPRETASI

Interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoritis terhadap sesuatu (KBBI)

• Interpretasi adalah respon yang membutuhkan pemahaman dan kemampuan


mengomunikasikan makna pesan konseli.
• Dalam interpretatif, konselor menggunakan firasat atau ide-idenya untuk
mengidentifikasi pola dan membuat pesan implisit konseli lebih eksplisit.
• Interpretasi didefinisikan sebagai pernyataan yang berbasis firasat konselor -
mengidentifikasi perilaku, pola, tujuan, keinginan, dan perasaan yang tersirat dari
komunikasi konseli

Macam-macam Interpretasi
• Interpretative questions
• Fantasy and metaphor interpretation

Contoh :
1. Interpretative questions. Beberapa interpretasi selesai dalam bentuk pertanyaan

Ko : Apa yang menyebabkan Anda prihatin tentang diri Anda?

Ki : Saya menunjukkan sikap yang egois.


Ko : Lalu, apa yang salah dengan hal itu?

Ki : Saya tidak suka sikap egois.

Ko : Karena?
Egois adalah sikap yang tidak populer dan tidak perlu saya
Ki :
lakukan.
Egois adalah sikap yang tidak perlu ditunjukkan, dan jika Anda
Ko : juga egois, orang lain tidak akan menyukai Anda karena Anda
merugikan orang lain. Apakah seperti itu?

Contoh :
• Fantasy and metaphor interpretation
Cara lain mengenalkan interpretasi adalah dengan fantasi, peristiwa digambarkan dalam
bentuk bahasa kiasan (metaphor).

Contohnya adalah sebagi berikut,


“Saya menggambarkan Anda berjalan di tengah hutan tanpa kompas, petunjuk, dan peta”.

KETERAMPILAN MEMBERI INFORMASI

Keterampilan ini mencakup berbagi fakta sederhana yang dimiliki konselor. Beberapa contoh
informasi adalah informasi dari hasil instrumen tes, perencanaan finansial, perencanaan karir,
dan perencanaan keluarga.

Macam-macam:
• Giving information
Pemberian informasi dapat didefinisikan sebagai komunikasi antara konselor dan konseli
di mana konselor memberikan data atau fakta tentang pengalaman, peristiwa, alternatif,
atau orang.
Ada banyak dalam wawancara konseling, konseli mungkin memiliki kebutuhan
informasi.

• Giving advice
Pemberian nasehat adalah tipe umum dari aktifitas pemberian informasi oleh konselor.
Pemberian nasehat juga merupakan tradisi lama dalam konseling.
Nasehat secara umum akurat ketika diberikan kepada konseli yang sangat mengenal dan
mempercayai konselor.

Anda mungkin juga menyukai