Praktikum Riska

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Pendahuluan

Plastik merupakan salah satu jenis polimer yang paling banyak digunakan pada kehidupan sehari-
hari. Penggunaan plastik mencakup berbagai hal, salah satunya dalam bidang rumah tangga. Plastik
biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai bahan pangan. Plastik pada umumnya dibuat dari
minyak bumi. Penggunaan plastik yang sangat melonjak tinggi ini membuat sampah plastik juga
semakin banyak, timbunan sampah plastic ini juga dapat memnyebabkan pencemaran linkungan
yang salah satunya dapat berakibat pada kesuburan tanah. Penggunaan plastik yang begitu
marak ini mendorong para industrian dan peneliti berlomba-lomba menciptakan bioplastik.
Pembuatan bioplastik dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahanorganik. Bioplastik ini
diciptakan untuk mengurangi sampah plastik yang kita kita gunakan sehari-hari. sehari-hari.
Bioblastik terbuat terbuat dari dari bahan bahan organik organik yang mengandung pati,
seperti sisingkong, kentang, jagung, dan lain-lain. Keunggulan bioplastik dari plastik plastik
konvensional yang biasanya digunakan adalah bioplastik lebih mudah terurai dan bahan
baku yang digunakan juga dapat dijumpai dengan mudah. sehingga untuk kedepannya
bioplastik diharapkan dapat menggantikan posisi dari plastik konvensional di masyarakat.

Tujuan

Ada di modul

Tinjauan Pustaka

2.1 bioplastik
Bioplastik merupakan bahan plastik yang terbuat dari material biologis selain
minyak bumi, contohnya tanaman dan bakteri. Bioplastik dikatakan relatif lebih
ramah lingkungan dibandingkan plastik sintetis karena lebih mudah terurai di
alam dan berbeda dari plastik sintetis yang menggunakan minyak bumi
(petroleum) yang tidak dapat diproduksi ulang secara cepat, bioplastik
menggunakan sumber daya terbarukan. Menurut catatan, bioplastic
polyhydroxybutyrate (PHB), pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh ahli
riset Perancis bernama Maurice Lemoigne dari percobaan yang dia lakukan
menggunakan bakteri Bacillus megaterium. Bioplastic polyhydroxybutyrate
(PHB) dibentuk oleh fenomena biosynthesis yang dilakukan oleh bakteri di saat
kondisi nutrisi terbatas. (https://blogs.ei.columbia.edu/2017/12/13/the-truth-
about-bioplastics/)

2.2 Larutan PVA


Larutan pva 10% dibuat dengan mencampurkan 1 gram PVA kedalam 10 ml aquades pada
suhu larutan 90◦C selama 1 jam. Proses electrospinning dilakukan pada medan listrik 15 kV
dan jarak ujung jarum ke kolektor 13 cm. Diameter rata – rata PVA 10% sebesar (180,7 ±
40,6) nm. Morfologi dan diameter fiber dianalisis menggunakan Scanning electron
microscopy (SEM). Spektrum radiasi infra merah dilakukan dengan menggunakan Fourier
Transform Infrared (FTIR). Gugus fungsi setelah pengujian filter udara menunjukan terdapat
pergeseran lembah gelombang yang mengindikasikan berkurangnya gugus kimia dalam
membran. (https://jurnal.ugm.ac.id/jfi/article/download/38656/22061)

2.3 selulosa kulit jagung

Salah satu penelitian yang sedang dikembangkan yaitu memanfaatkan selulosa dari kulit
jagung. Seperti yang diketahui bahwa komposisi kimia terbesar dalam kulit jagung adalah
selulosa yaitu sekitar 42%. Selulosa adalah zat, polisakarida kompleks atau karbohidrat, yang
ditemukan dalam serat tumbuhan dan dinding sel kapas dan kayu, sebagai jaringan
pendukung (itu adalah kerangka tumbuhan) yang kegunaannya sangat dihargai dalam industri
kertas dan tekstil Penggunaan lain adalah untuk pembuatan bahan peledak. Dalam kapas
selulosa hadir dalam 90% dan dalam kayu dalam 50%.selulosa dari kulit jagung ini
dimanfaatkan sebagai bioplastik. Bioplastik merupakan salah satu inovasi yang diciptakan
untuk mengurangi sampah plastik. Plastik ramah lingkungan ini terbuat dari campuran
polimer sintetis dengan bahan alami seperti pati atau selulosa . Selain itu, turunan selulosa
seperti metil selulosa pun banyak dimanfaatkan. Metil selulosa adalah salah satu eter selulosa
komersial yang paling penting dan telah digunakan di banyak aplikasi industri. Salah satu
aplikasi metil selulosa yaitu dalam bidang pangan.
(https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pendipa/article/download/4427/2442)

2.4 pati

Pati atau Amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berupa bubuk berwarna putih, tidak berasa dan tidak berbau. Pati adalah
komponen utama yang diproduksi tanaman untuk penyimpanan kelebihan
glukosa jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai
sumber energi yang penting.

Pati adalah karbohidrat polimer yang terdiri dari polimer glukosa yang terdiri
dari amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah polimer pita lurus dengan rata-
rata sekitar 200 unit per molekul glukosa. Amilopektin adalah komponen pati
utama di sebagian besar tumbuhan dan menyumbang hampir tiga perempat
dari total pati dalam tepung terigu.

Pati murni adalah bubuk putih tidak berbau yang tidak larut dalam air dingin
atau alkohol. Zat ini secara alami ada pada biji-bijian dan umbi-umbian.
Pembentukan pati pada tumbuhan merupakan hasil dari proses fotosintesis
untuk menghasilkan dan menyimpan glukosa (gula primer) yang bermanfaat
bagi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
(https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-pati/)

Metodologi

Ada di modull

Anda mungkin juga menyukai