05 SOP Tata Kelola Dan Kesekretariatan Unbor 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 43

Excellent, Entrepreneur, Global

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BIDANG TATA KELOLA &
KESEKRETARIATAN

SEKRETARIAT REKTOR
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
Surat Keputusan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BIDANG TATA KELOLA &


KESEKRETARIATAN

SEKRETARIAT REKTOR
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BIDANG TATA KELOLA &
KESEKRETARIATAN

UNIVERSITAS BOROBUDUR

PENANGGUNG JAWAB
Proses Tanda Tanggal
Nama Jabatan
Tangan

Perumusan Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, Warek I 08-10-2021


MM

08-10-2021
Pemeriksaan Dr. Ir. Sunar., MS Ketua LJM

Pengesahan Prof. Ir. Bambang Bernanthos, Rektor 08-10-2021


M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 0


DAFTAR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TATA KELOLA DAN KESEKRETARIATAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR

No. Dokumen No. Dokumen Hal


1 SOP Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan 05/01/SOP/UNBOR 1
Sasaran
2 SOP Penyusunan Statusa 05/02/SOP/UNBOR 5
3 SOP Penyusunan Rencana Induk 05/03/SOP/UNBOR 9
Pengembangan
4 SOP Penyusunan Renstra, RKAT dan 05/04/SOP/UNBOR 12
Program Kerja
5 SOP Rapat Pimpinan 05/05/SOP/UNBOR 15
6 SOP Penerbitan Peraturan/Surat Keputusan 05/06/SOP/UNBOR 19
Rektor
7 SOP Pengembangan Program Studi 05/07/SOP/UNBOR 23
8 SOP Organisasi dan Tata Kelola 05/08/SOP/UNBOR 26

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 1


No. Dokumen 05/01/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENYUSUNAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYUSUNAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN

Tujuan SOP penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran, yaitu:


1. Kesesuaian visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas dengan perundangan dan nilai
dasar Universitas.
2. Visi, misi, tujuan dan sasaran institusi dipahami dan diimplementasikan oleh
seluruh civitas akademika.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran ini meliputi proses
perencanaan, penyusunan dan pengesahan visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas.

DEFINISI
1. Visi adalah pernyataan tertulis tentang cita
cita-cita
cita yang ingin dicapai dengan
keberadaan organisasi.
2. Misi adalah langkah
langkah-langkah
langkah yang akan dilakukan demi mencapai visi dari
organisasi.
3. Tujuan merupakan realisasi dar
darii misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam
jangka pendek.
4. Sasaran adalah target yang terukur sebagai indikator tingkat keberhasilan dari
tujuan yang telah ditetapkan.
5. Penyusunan Universitas adalah kegiatan/proses yang dilaksanakan oleh Universitas
Borobudur dalam rangka menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran dengan
melibatkan pihak eksternal (alumni, stakeholder) dan pihak internal.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 1


REFERENSI
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur.
6. Peraturan Rektor No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
7. Peraturan-Rektor No.5 Tahun 2021 tentang Peninjauan Evaluasi dan Penyusunan
VMTS.

PROSEDUR
1. Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran (VMTS) bersama dengan Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Lembaga
Jaminan Mutu
2. Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim Penyusun Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran.
3. Tim Penyusun mengadakan lokakarya penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran
bersama dengan Senat/Pimpinan Universitas dan narasumber.
4. Tim Penyusun mengajukan permohonan Surat Keputusan tentang Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran kepada Rektor berdasarkan hasil lokakarya.
5. Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Universitas.
6. Sekretariat Rektorat membuat undangan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran
Universitas kepada civitas akademika berdasarkan perintah Pimpinan Universitas.
7. Kepala Sekretariat memberikan paraf pada undangan sosialisasi.
8. Rektor menandatangani undangan sosialisasi.
9. Sekretariat Rektorat mendistribusikan undangan.
10. Sekretariat Rektor mengarsip dokumen hasil sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Universitas Borobudur.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 2


DIAGRAM ALUR SOP PENYUSUNAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Pihak Terkait
No. Kegiatan Senat/Pimp. Sivitas Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim
Univ./Nara Akade-
Rektorat Penyusun
Sumber mika
1 Mulai

2 Rektor melaksanakan rapat


pembentukan Tim Penyusun
VMTS bersama dengan
Wakil Rektor, Dekan, dan
Kepala Lembaga Jaminan
Mutu
3 Rektor menerbitkan Surat
Keputusan tentang
Pembentukan Tim Penyusun
VMTS.
4 Tim Penyusun mengadakan
lokakarya penyusunan VMTS
bersama dengan Senat/
Pimpinan Universitas dan
narasumber.
5 Tim Penyusun mengajukan
permohonan Surat Keputusan
tentang VMTS kepada Rektor
berdasarkan hasil lokakarya.
6 Rektor menerbitkan Surat
Keputusan tentang VMTS
Universitas.
7 Sekretariat Rektorat membuat
undangan sosialisasi VMTS
Universitas kepada civitas
akademika berdasarkan
perintah Pimpinan Universitas
8 Kepala Sekretariat
memberikan paraf pada
undangan sosialisasi
9 Rektor menandatangani
undangan sosialisasi.
10 Sekretariat Rektorat
mendistribusikan undangan.
11 Sekretariat Rektor mengarsip
dokumen hasil sosialisasi
VMTS Universitas
12 Selesai

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 3


PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 4


No. Dokumen 05/02/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENYUSUNAN STATUTA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYUSUNAN STATUTA

TUJUAN

SOP penyusunan statuta bertujuan agar terbentuk pedoman dasar penyelenggaraan


perguruan tinggi yang sesuai dengan perundangan, tujuan, dan nilai dasar universitas.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan statuta ini meliputi proses perencanaan,
penyusunan
yusunan dan pengesahan statuta Universitas.

DEFINISI
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi ya
yang
ng bersangkutan, yang berisi dasar
yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan
prosedur operasional yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

REFERENSI
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur
Borobudur.
6. Peraturan Rektor No
No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
Borobudur
7. Peraturan Rektor No
No.5 Tahun 2021 tentang Peninjauan Evaluasi dan Penyusunan
VMTS.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 5


PROSEDUR
1. Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun Statuta bersama dengan
Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Lembaga Jaminan Mutu.
2. Rektor menerbitkan Surat Keputusan pembentukan Tim Penyusun Statuta.
3. Tim Penyusun mengadakan rapat penyusunan statuta bersama dengan Pimpinan
Universitas dan Yayasan.
4. Tim Penyusun membuat draf statuta berdasarkan hasil rapat.
5. Tim Penyusun mengajukan draft statuta kepada Rektor.
6. Rektor mengajukan permohonan pertimbangan draft statuta kepada Senat
Universitas.
7. Senat Universitas memberikan pertimbangan statuta.
8. Rektor mengajukan usulan statuta berdasarkan pertimbangan Senat Universitas,
dengan mengetahui Ketua Yayasan untuk disahkan.
9. Ketua Yayasan memberikan pengesahan statuta.
10. Sekretariat Rektorat mengarsip dokumen statuta.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 6


DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN STATUTA

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim Senat YPB
Rektorat Penyusun Universitas 1971
1 Mulai

2 Rektor melaksanakan rapat


pembentukan Tim Penyusun
Statuta bersama dengan
Wakil Rektor, Dekan, dan
Kepala Lembaga Jaminan
Mutu
3 Rektor menerbitkan Surat
Keputusan pembentukan Tim
Penyusun Statuta
4 Tim Penyusun mengadakan
rapat penyusunan statuta
bersama dengan Pimpinan
Universitas dan Yayasan
5 Tim Penyusun membuat draf
statuta berdasarkan hasil
rapat

6 Tim Penyusun mengajukan


draft statuta kepada Rektor

7 Rektor mengajukan
permohonan pertimbangan
draft statuta kepada Senat
Universitas
8 Senat Universitas
memberikan pertimbangan
statute
9 Rektor mengajukan usulan
statuta berdasarkan
pertimbangan Senat
Universitas, dengan
mengetahui Ketua Yayasan
untuk disahkan
10 Ketua Yayasan memberikan
pengesahan statute
11 Sekretariat Rektorat
mengarsip dokumen statuta

12 Selesai

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 7


PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 8


No. Dokumen 05/03/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN

TUJUAN

SOP penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) bertujuan agar terbentuk


pedoman dasar penyelenggaraan perguruan tinggi yang sesuai dengan perundangan,
tujuan, dan nilai dasar Universitas Borobudur.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup prosedur penyusunan RIP ini meliputi proses perencanaan, penyusunan
dan pengesahan RIP Universitas Borobudur.

DEFINISI

RIP merupakan rencana jangka panjang (25 tahunan) yang digunakan sebagai arah
kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan
institusi dalam jangka waktu tertentu.

ACUAN
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tent
tentang
ang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur
Borobudur.
6. Peraturan Rektor No
No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
Borobudur
7. Peraturan Rektor No
No.4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Renstra dan
Renop RKAT 2021..

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 9


PROSEDUR

1. Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun RIP bersama dengan


Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Lembaga Jaminan Mutu.
2. Rektor menerbitkan Surat Keputusan pembentukan Tim Penyusun RIP.
3. Tim Penyusun mengadakan rapat penyusunan RIP.
4. Tim Penyusun mengajukan draft RIP kepada Rektor.
5. Rektor mengajukan usulan pengesahan draft RIP, dengan mengetahui Senat
Universitas, kepada Yayasan Pendidikan Borobudur 1971 untuk disahkan.
6. Yayasan Pendidikan Borobudur 1971 memberikan pengesahan RIP.
7. Sekretariat Rektorat mengarsip dokumen RIP

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 10


DIAGRAM ALUR

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim Senat YPB
Rektorat Penyusun Universitas 1971
1 Mulai

2 Rektor melaksanakan rapat


pembentukan Tim Penyusun
RIP bersama dengan Wakil
Rektor, Dekan, dan Kepala
Lembaga Jaminan Mutu
3 Rektor menerbitkan Surat
Keputusan pembentukan Tim
Penyusun RIP

4 Tim Penyusun mengadakan


rapat penyusunan RIP

5 Tim Penyusun mengajukan


draft RIP kepada Rektor

6 Rektor mengajukan usulan


pengesahan draft RIP, dengan
mengetahui Senat
Universitas, kepada Yayasan
Pendidikan Borobudur 1971
untuk disahkan
7 Yayasan Pendidikan
Borobudur 1971 memberikan
pengesahan RIP
8 Sekretariat Rektorat
mengarsip dokumen RIP

9 Selesai

PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 11


No. Dokumen 05/04/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENYUSUNAN RENSTRA, RKAT DAN PROGRAM KERJA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENYUSUNAN RENSTRA, RKAT, DAN PROGRAM KERJA

TUJUAN
SOP penyusunan Renstra, Renop, dan Proker bertujuan agar terbentuk pedoman dasar
penyelenggaraan perguruan tinggi yang sesuai dengan perundangan, tujuan, dan nilai
dasar Universitas Borobudur
Borobudur.

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan Renstra, Renop, dan Proker ini meliputi proses
perencanaan, penyusunan dan pengesahan Renstra, Renop, dan Proker Universitas
Borobudur.

DEFINISI
1. Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana jangka menengah (5 tahunan) yang
merupakan penjabaran dalam pencapaian Rencana Induk Pengembangan.
2. RKAT/Renop
Renop adalah rencana operasional jangka pendek (1 tahunan) yang
merupakan penjabaran dalam pencapaian Rencan
Rencana Strategis.
3. Program Kerja merupakan suatu landasan dan arahan kerja bagi Pimpinan
Universitas Borobudur agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif untuk
mencapai visi Universitas Borobudur.

REFERENSI

1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 12


5. Statuta Universitas Borobudur.
6. Peraturan Rektor No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
7. Peraturan Rektor No.4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Renstra dan
Renop RKAT 2021.
8. Peraturan Rektor No.16 Tahun 2021 tentang Peraturan Penyusunan RKAT dan
Pengelolaan Anggaran.

PROSEDUR

1. Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun Renstra, RKAT/Renop,


dan Proker bersama dengan Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Lembaga Jaminan
Mutu.
2. Rektor menerbitkan Surat Keputusan pembentukan Tim Penyusun Renstra,
RKAT/Renop, dan Proker.
3. Tim Penyusun mengadakan rapat penyusunan Renstra, RKAT/Renop, dan Proker.
4. Tim Penyusun mengajukan draft Renstra, RKAT/Renop, dan Proker kepada
Rektor.
5. Rektor menerbitkan Surat Keputusan sebagai bentuk pengesahan Renstra,
RKAT/Renop, dan Proker.
6. Sekretariat Rektorat mengarsip dokumen Renstra, RKAT/Renop, dan Proker.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 13


DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN RENSTRA, RKAT DAN PROGRAM KERJA

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim
Rektorat Penyusun
1 Mulai

2 Rektor melaksanakan rapat


pembentukan Tim Penyusun
Renstra, RKAT/Renop,
Renop, dan
Proker bersama dengan
Wakil Rektor, Dekan, dan
Kepala Lembaga Jaminan
aminan
Mutu
3 Rektor menerbitkan Surat
Keputusan pembentukan Tim
Penyusun Renstra,
RKAT/Renop,
Renop, dan Proker
4 Tim Penyusun mengadakan
rapat penyusunan Renstra,
RKAT/Renop,
Renop, dan Proker
5 Tim Penyusun mengajukan
draft Renstra, RKAT/Renop,
Renop,
dan Proker kepada Rektor

6 Rektor menerbitkan Surat


Keputusan sebagai bentuk
pengesahan Renstra,
RKAT/Renop,
Renop, dan Proker
7 Sekretariat Rektorat
mengarsip dokumen Renstra,
RKAT/Renop,
Renop, dan Proker
8 Selesai

PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 14


No. Dokumen 05/05/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP RAPAT PIMPINAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


RAPAT PIMPINAN

TUJUAN

Tujuan SOP rapat pimpinan yaitu:


1. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan rapat pimpinan UMSurabaya.
2. Menjamin pelaksanaan rapat pimpinan UMSurabaya dapat berjalan dengan lancar.

RUANG LINGKUP
SOP Rapat Pimpinan ini mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
1. Mengonsep surat keluar
2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat
3. Memberi nomor dan menandatangankan surat
4. Mengirimkan
ngirimkan surat sesuai dengan tujuannya
5. Mengarsip surat

DEFINISI
Rapat pimpinan adalah suatu pertemuan antar pimpinan universitas, maupun pimpinan
universitas dengan pimpinan tingkat fakultas, kepala biro, kepala unit pelaksana teknis,
serta ketua lembaga
ga pada waktu dan tempat tertentu di lingkungan UMSurabaya.

REFERENSI
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 15


5. Statuta Universitas Borobudur.
6. Peraturan Rektor No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
7. Peraturan Rektor No.15 Tahun 2021 tentang Kepemimpinan Universitas
Borobudur.

PROSEDUR
1. Pimpinan Universitas menentukan jadwal rapat.
2. Kepala Sekretariat Rektorat menerima informasi jadwal rapat dan melakukan
konfirmasi mengenai waktu, tempat, peserta rapat, agenda, dan konsumsi.
3. Staf Sekretariat Rektorat membuat undangan rapat.
4. Kepala Sekretariat Rektorat membubuhkan paraf pada undangan rapat jika telah
setuju.
5. Pimpinan membubuhkan tanda tangan pada undangan rapat jika telah setuju.
6. Staf Sekretariat Rektorat menggandakan undangan sesuai kebutuhan.
7. Staf Sekretariat Rektorat membubuhkan stempel pada undangan yang telah
digandakan, lalu mendistribusikan undangan sesuai tujuan.
8. Staf Sekretariat Rektorat mempersilahkan tamu yang hadir untuk mengisi daftar
hadir dan memasuki tempat rapat.
9. Pimpinan memulai rapat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam
undangan.
10. Kepala Sekretariat Rektorat mengikuti rapat dan membuat notulensi rapat.
11. Staf Sekretariat Rektorat menyiapkan konsumsi rapat dan merapikan kembali
ruangan saat rapat telah usai.
12. Staf Sekretariat Rektorat mengarsip daftar hadir dan notulensi rapat

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 16


DIAGRAM ALUR RAPAT PIMPINAN

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Kepala Pimpinan
Rektorat Sekretariat Universitas
1 Mulai

2 Pimpinan Universitas menentukan


jadwal rapat

3 Kepala Sekretariat Rektorat


menerima informasi jadwal rapat
dan melakukan konfirmasi
mengenai waktu, tempat, peserta
rapat, agenda, dan konsumsi
4 Staf Sekretariat Rektorat membuat
undangan rapat
5 Kepala Sekretariat Rektorat
membubuhkan paraf pada
undangan rapat jika telah setuju

6 Pimpinan membubuhkan tanda


tangan pada undangan rapat jika
telah setuju
7 Staf Sekretariat Rektorat meng-
gandakan undangan sesuai
kebutuhan
8 Staf Sekretariat Rektorat
menstempel undangan yang telah
digandakan, lalu mendistribusikan
undangan sesuai tujuan
9 Staf Sekretariat Rektorat
mempersilahkan tamu yang hadir
untuk mengisi daftar hadir dan
memasuki tempat rapat
10 Pimpinan memulai rapat sesuai
dengan waktu yang telah
ditentukan dalam undangan
11 Kepala Sekretariat Rektorat
mengikuti rapat dan membuat
notulensi rapat
12 Staf Sekretariat Rektorat
menyiapkan konsumsi rapat dan
merapikan kembali ruangan saat
rapat telah usai
13 Staf Sekretariat Rektorat mengarsip
daftar hadir dan notulensi rapat
14 Selesai

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 17


PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 18


No. Dokumen 05/06/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENERBITAN PERATURAN/SURAT KEPUTUSAN REKTOR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENERBITAN PERATURAN/SURAT KEPUTUSAN REKTOR

TUJUAN

SOP Penerbitan Peraturan/Surat Keputusan Rektor disusun bertujuan untuk


memberikan pedoman dalam pelayanan penerbitan Surat Keputusan dan Peraturan
Rektor Universitas Borobudur
Borobudur.

RUANG LINGKUP

Pelayanan penerbitan Peraturan/Surat Keputusan Rektor Universita


Universitas Borobudur
meliputi pembuatan, pendistribusian, dan pengarsipan Surat Keputusan dan Peraturan
Rektor Universitas Borobudur yang dilakukan oleh Sekretariat Rektorat.

DEFINISI
1. Peraturan Rektor merupakan naskah dinas yang bersifat mengatur yang dikeluarkan
oleh Rektor sebagai pimpinan tertinggi Universitas Borobudur.
2. Keputusan Rektor adalah naskah dinas yang dikeluarkan oleh Rektor yang memuat
kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak bersifat mengatur, dan merupakan
pelaksanaan kegiatan dan digunakan untuk:
a. menetapkan/ mengubah status kepegawaian/ personal/ keanggotaan/ material/
peristiwa;
b. menetapkan/mengubah/membubarkan suatu kepanitiaan/tim;
c. menetapkan pelimpahan wewenang.

REFERENSI

1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.


2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidik
Pendidikan Tinggi (SN DIKTI).

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 19


4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur.
6. Peraturan Rektor No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
7. Peraturan Rektor No.15 Tahun 2021 tentang Kepemimpinan Universitas
Borobudur.

PROSEDUR

1. Pemohon mengajukan surat permohonan penerbitan Peraturan/Surat Keputusan


Rektor yang ditujukan kepada Rektor dan disertai dengan data pendukung (data
yang diperlukan untuk proses pembuatan draf Peraturan/Surat Keputusan Rektor).
2. Staf Sekretariat Rektorat menerima surat permohonan dan menyerahkan kepada
Pimpinan Universitas untuk proses disposisi.
3. Kepala Sekretariat Rektorat menerima disposisi tentang perintah pemrosesan
Peraturan/Surat Keputusan Rektor sekaligus memeriksa kelengkapan data
pendukung.
4. Staf Sekretariat Rektorat memeriksa ulang kelengkapan data dukung dan menyusun
draf Peraturan/Surat Keputusan Rektor.
5. Kepala Sekretariat Rektorat memeriksa draf Peraturan/Surat Keputusan Rektor.
6. Jika telah disetujui, Staf Sekretariat Rektorat memberi nomor surat dan mencetak
Peraturan/Surat Keputusan Rektor.
7. Kepala Sekretariat Rektorat membubuhkan paraf pada Peraturan/Surat Keputusan
Rektor di sebelah kanan nama Rektor.
8. Rektor membubuhkan tanda tangan pada Peraturan/Surat Keputusan Rektor.
9. Peraturan/Surat Keputusan Rektor yang telah ditandatangani digandakan dengan
jumlah sesuai kebutuhan.
10. Staf Sekretariat Rektorat membubuhkan stempel pada bagian kiri tanda tangan
Rektor sebagai bentuk legalitas Peraturan/Surat Keputusan Rektor.
11. Staf Sekretariat Rektorat mendistribusikan surat kepada pemohon dan tujuan lain
sesuai dengan tembusan.
12. Staf Sekretariat Rektorat mengarsip Peraturan/Surat Keputusan Rektor.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 20


DIAGRAM ALUR PENERBITAN PEERATURAN/SURAT KEPUTUSAN REKTOR

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Kepala
Pemohon Rektor
Rektorat Sekretariat
1 Mulai

2 Pemohon mengajukan surat


permohonan penerbitan Peraturan/
Surat Keputusan Rektor yang
ditujukan kepada Rektor
3 Staf Sekretariat Rektorat menerima
surat permohonan dan menyerahkan
kepada Pimpinan Universitas untuk
proses disposisi
4 Kepala Sekretariat Rektorat menerima
disposisi tentang perintah pemrosesan
Peraturan/ Surat Keputusan Rektor
sekaligus memeriksa kelengkapan data
pendukung
5 Staf Sekretariat Rektorat memeriksa
ulang kelengkapan data dukung dan
menyusun draf Peraturan/Surat
Keputusan Rektor
6 Kepala Sekretariat Rektorat memeriksa
draf Peraturan/Surat Keputusan Rektor

7 Jika telah disetujui, Staf Sekretariat


Rektorat memberi nomor surat dan
mencetak Peraturan/Surat Keputusan
Rektor
8 Kepala Sekretariat Rektorat
membubuhkan paraf pada
Peraturan/Surat Keputusan Rektor di
sebelah kanan nama Rektor
9 Rektor membubuhkan tanda tangan
pada Peraturan/Surat Keputusan Rektor
10 Peraturan/Surat Keputusan Rektor
yang telah ditandatangani diagendakan
dengan jumlah sesuai kebutuhan
11 Staf Sekretariat Rektorat membubuh-
kan stempel sebagai bentuk legalitas
Peraturan/Surat Keputusan Rektor
12 Staf Sekretariat Rektorat mendistri-
busikan surat kepada pemohon dan
tujuan lain sesuai dengan tembusan
13 Staf Sekretariat Rektorat mengarsip
Peraturan/Surat Keputusan Rektor
14 Selesai

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 21


PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 22


No. Dokumen 05/07/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

TUJUAN
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melakukan diversifikasi
penyelenggarakan akademik di Universitas Borobudur.

RUANG LINGKUP

Luas Lingkup SOP ini mulai studi kelayakan sampai usulan ke Dirjen Dikti maupun ke
Diktis.

DEFINISI
Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang diselenggarakan atas dasar
suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasar
sasaran kurikulum.

REFERENSI

1. Undang-Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomo
Nomorr 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Undang-Undang
Undang Sisdiknas Republik Indonesia 2004.
5. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005.
6. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Presiden Repu
Republik
blik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 23


8. Keputuan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 045/U/2002
Tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.
9. Peraturan Rektor No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur
10. Peraturan Rektor No.2 Tahun 2021 tentang Renip-2021-2040
11. Peraturan Rektor No.3 Tahun 2021 tentang Renstra-2021-2025
12. Statuta Universitas Borobudur.

PROSEDUR
1. Fakultas menyiapkan Studi Kelayakan Usulan Pembukaan Prodi, untuk pembukaan
fakultas baru oleh wakil rektor 1 & tim yang ditunjuk yang menyiapkan studi
kelayakan.
2. Dekan Fakultas mengusulkan pembukaan prodi baru ke universitas.
3. Universitas menerima usulan untuk direview oleh tim yang terdiri dari wakil rektor
bidang Akademik, untuk koreksi berkas usulan (diproses ke Ditjen atau revisi
terdahulu sebelum ke ditjen)
4. Senat universitas melakukan kajian atas usulan Pembukaan Prodi/Fakultas baru
untuk kemudian memberikan rekomendasi.
5. Universitas menyampaikan usulan Pembukaan Prodi/Fakultas baru kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi.
6. Ditjen Dikti memberikan Surat Keputusan tentang ijin penyelenggaraan prodi/
fakultas baru.
7. Universitas membuat surat pernyataan yang berkaitan dengan operasional
Prodi/fakultas baru.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 24


DIAGRAM ALUR PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI

Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Universitas Senat Ditjen
Fakultas
Universitas Dikti
1 Mulai

2 Fakultas menyiapkan Studi


Kelayakan Usulan Pembukaan
Prodi, untuk pembukaan
fakultas baru oleh wakil rektor
1 & tim yang ditunjuk yang
menyiapkan studi kelayakan
3 Dekan Fakultas mengusulkan
pembukaan prodi baru ke
universitas
4 Universitas menerima usulan
untuk direview oleh tim yang
terdiri dari wakil rektor bidang
Akademik, untuk koreksi
berkas usulan
5 Senat universitas melakukan
kajian atas usulan Pembukaan
Prodi/Fakultas baru untuk
kemudian memberikan
rekomendasi
6 Universitas menyampaikan
usulan Pembukaan Prodi
/Fakultas baru kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi
7 Ditjen Dikti memberikan Surat
Keputusan tentang ijin
penyelenggaraan Prodi/fakultas
baru
8 Universitas membuat surat
pernyataan yang berkaitan
dengan operasional
Prodi/fakultas baru
9 Selesai

PENANGGUNG JAWAB

Disiapkan oleh : Diperiksa oleh : Disahkan oleh :


Warek I Kepala LJM Rektor Universitas Borobudur

Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 25


No. Dokumen 05/08/SOP
SOP/UNBOR
SEKRETARIAT
UNIVERSITAS Tgl. Efektif 8 Oktober 2021
BOROBUDUR Revisi 1

SOP ORGANISASI DAN TATA KELOLA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


ORGANISASI DAN TATA KELOLA

TUJUAN

Tridharma Perguruan Tinggi (Organisasi) dan Tata Kelola kelembagaan di


Universitas Borobudur dilaksanakan dengan menganut prinsip-prinsip
prinsip tata kelola
Universitas yang baik, yaitu meliputi
meliputi; Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi dan Keadilan., sehingga bertujuan untuk :
1. Mewujudkan Visi Misi Universitas Borobudur menjadi Perguruan Tinggi yang
unggul, berkarakter kewirausahaan dan bereputasi global
global.
2. Menyelenggarakan Pendi
Pendidikan Tinggi dengan melaksanakan tridharma
ridharma perguruan
tinggi, berazaskan pada Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, serta peraturan perundang
perundang-undangan
undangan yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia..
3. Prosedur “Kepemimpinan” ini ditujukan pula untuk menjelaskan tata cara dan
persyaratan yang diperlukan oleh seorang pimpinan yang mampu mewujudkan visi
dan misi secara efektif melalui mekanisme hasil kesepakatan bersama sehingga
dapat memelihara dan mengak
mengakomodasi
omodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
organisasi.

RUANG LINGKUP

1. Prosedur ini meliputi penjelasan tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan


organisasi, kepemimpinan publik, serta persyaratan menjadi pemimpin
pemimpin.
2. Prosedur ini meliputi kelengkapan struktur organisasi yang melaksanakan tujuh
fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf,
pengawasan, pengarahan, representasi dan penganggaran, demi tercapainya visi,

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 26


misi dan tujuan, yang mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, dan
keadilan.
3. Selain itu, meliputi Sistem Perencanaan, Penyusunan Perencanaan, dan Peman-
tauan/Evaluasi Perencanaan.

DEFINISI

Rektor menerapkan pola kepemimpinan dengan membina keharmonisan yang


baik antar unit kerja yang ada. Pola kepemimpinan demokratis diterapkan untuk
menghargai semua masukan dari berbagai pihak untuk memajukan Universitas
Borobudur.
1. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam
universitas/institusi yang mengelola program studi, termasuk bagaimana kebijakan
dan strategi disusun sedemikian rupa. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik
(good governance) akan mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, dan
keadilan.

Maksud Transparan adalah :


Salah satu bentuk lain dari transparansi adalah pemilihan calon pimpinan dari
tingkat PS hingga universitas yang baru diumumkan secara terbuka, baik; kriteria,
kredibilitas dan integritasnya yang sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi dan
bisa diakses oleh dosen dan pihak yang berkepentingan

Maksud Akuntabel adalah :


Aspek akuntabel antara lain dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban
kinerja Rektor yang disajikan dalam bentuk laporan audit akademik dan audit non-
akademik

Maksud Bertanggungjawab adalah :


Ditandai dengan adanya respon yang tinggi dari Rektor dalam menegakkan semua
aturan sesuai dengan struktur organisasi, uraian tugas, etika, baik etika dosen,
pegawai, dan mahasiswa, serta fungsi dan tanggungjawab, sebagaimana diatur
dalam buku pedoman Universitas.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 27


Dan, maksud Adil adalah :
Aspek penerapan prinsip-prinsip keadilan dicerminkan dalam pemberian beasiswa
studi lanjut pada dosen dan karyawan non akademik, pemberian kesempatan untuk
mengikuti seleksi menjadi pimpinan institusi, menjamin pelaksanaan pendanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi setiap dosen.

2. Tata kelola yang dimaksudkan adalah sistem yang menjamin penyelenggaraan


institusi dalam memenuhi prinsip-prinsip kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan kesinambungan. Dalam konteks ini merujuk pada sistem
organisasi dan mekanisme kerja. Dalam struktur terdapat lembaga-lembaga
struktural yang mengkoordinir dan melaksanakan aktivitas akademik, administrasi
dan penjaminan mutu (Program Studi, Laboratorium, dan Lembaga Jaminan Mutu),
lembaga/unit penunjang akademik.

Maksud Kredibel adalah :


 Rektor yang terpilih harus mampu untuk melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi. Mempunyai kemampuan kepemimpinan manajerial yang baik serta
relationship yang baik dengan bawahan maupun atasan. Mampu untuk
melakukan jejaring (networking) yang baik dengan para stakeholder baik
institusi pendidikan maupun institusi non-kependidikan
 Tata Pamong, disusun berdasarkan PP 60 tahun 1999 jo PP 17 tahun 2010 dan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(SISDIKNAS), serta Statuta Universitas Borobudur, dengan
mempertimbangkan setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan analisis pekerjaan
atau jabatan pada saat itu

PROSEDUR
1. Kepemimpinan operasional, ditunjukkan dengan kemampuan pemimpin untuk
menterjemahkan semua kebijakan melalui Standart Operating and Procedures
(SOP) hingga di tingkat organisasi paling bawah sehingga kebijakan tersebut dapat
dioperasionalisasikan dengan sangat baik.
2. Kepemimpinan organisasional, setiap unit pimpinan telah memahami dan mampu
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tata kerja organisasi yang

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 28


telah ditetapkan. Hal ini tercermin dari kredibilitas, prestasi, dan inovasi yang telah
dicapai dalam mengelola penyelenggaraan pendidikan.
3. Kepemimpinan Publik, kepemimpinan telah berhasil menjalin kerjasama dengan
stakeholder dalam rangka pengembangan organisasi maupun kurikulum prodi yang
didadasarkan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan. Sehingga
kepemimpinan publik juga mencerminkan figur yang :
 Visioner. Memiliki pandangan di masa depan menjadi center of excellent pada
level nasional maupun internasional.
 Demokratis. Mau menerima kritik maupun saran dalam merencanakan dan
melaksanakan segala aktifitas yang berkaitan dengan Tridharma Perguruan
Tinggi.
 Transparan. Dalam menjalankan kepemimpinan selalu berpegang pada prinsip
keterbukaan, informatif dan akuntabel. Transparansi yang dimaksud
menyangkut pelaksanaan akademik, administrasi umum dan kepegawaian,
maupun bidang kemahasiswaan.
 Inovatif. Mengembangkan terobosan-terobosaan baru demi kemajuan fakultas,
baik menyangkut sistem pengelolaan akademik, administrasi umum dan
kepegawaian, bidang kemahasiswaan, maupun pengembangan program-
program studi baru.

Sistem Perencanaan Universitas Borobudur, merupakan satu kesatuan tata kelola


perencanaan Universitas Borobudur yang mencakup aspek operasional dan
pengembangan Universitas Borobudur ke depan. Sistem perencanaan Universitas
Borobudur ini menjadi dasar acuan dasar bagi setiap organ Universitas Borobudur dan
seluruh Sivitas Akademika dalam pembuatan program jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 29


PRASYARAT KOMPETENSI UNTUK SETIAP POSISI MANAJERIAL,

Organisasi Universitas (Rektor)


1. Pimpinan Universitas Borobudur adalah Rektor;
2. Rektor sebagaimana dimaksud dalam point (1) merupakan organ yang
menjalankan/menyelenggarakan kegiatan akademik dan non-akademik dalam
pengelolaan Universitas Borobudur untuk dan atas nama Yayasan Pendidikan
Borobudur 1971.
3. Rektor bertanggung jawab kepada Yayasan atas tugas dan kuasa yang diberikan
oleh Yayasan Pendidikan Borobudur 1971;
4. Dalam menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Rektor
mempunyai tanggung jawab dan wewenang:
a. menyusun Statuta beserta perubahannya untuk diusulkan kepada pemimpin
Yayasan Pendidikan Borobudur 1971 setelah mendapat persetujuan Senat
Universitas Borobudur;
b. menyusun dan/atau mengubah rencana pengembangan jangka panjang;
c. menyusun dan/atau mengubah rencana strategis;
d. menyusun dan/atau mengubah rencana kerja tahunan;
e. mengelola pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan Universitas Borobudur;
f. mengangkat dan/atau memberhentikan pimpinan unit kerja di bawah Rektor
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. menjatuhkan sanksi kepada Sivitas Akademika yang melakukan pelanggaran
terhadap norma, etika, dan/atau peraturan akademik berdasarkan rekomendasi
Senat;
h. menjatuhkan sanksi kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang melakukan
pelanggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. membina dan mengembangkan Dosen dan Tenaga Kependidikan;
j. menerima, membina, mengembangkan, dan memberhentikan Mahasiswa;
k. mengelola anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. menyelenggarakan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi
dan komunikasi yang handal untuk mendukung pengelolaan tridharma

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 30


perguruan tinggi, akuntansi dan keuangan, kepersonaliaan, kemahasiswaan,
dan kealumnian;
m. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban penyelenggaraan
tridharma perguruan tinggi kepada pemimpin Yayasan Pendidikan Borobudur
1971;
n. mengusulkan pengangkatan lektor kepala dan profesor kepada Menteri;
o. membina dan mengembangkan hubungan Universitas Borobudur dengan
alumni, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, pengguna hasil kegiatan
tridharma perguruan tinggi, dan masyarakat;
p. memelihara keamanan, keselamatan, kesehatan, dan ketertiban kampus serta
kenyamanan kerja untuk menjamin kelancaran kegiatan tridharma perguruan
tinggi;
q. mengesahkan ijasah lulusan Universitas Borobudur;
r. memastikan bahwa ijin operasi dan akreditasi Universitas Borobudur tetap
berkesinambungan.
5. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor Universitas Borobudur dibantu oleh
Wakil Rektor.
6. Para Wakil Rektor Universitas Borobudur diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan
Pendidikan Borobudur 1971 atas usul Rektor, setelah mendapat pertimbangan
Senat Universitas.
7. Wakil Rektor bertanggungjawab kepada Rektor.
8. Persyaratan untuk menjadi rektor dan wakil rektor adalah :
a. berstatus sebagai dosen di Universitas Borobudur;
b. beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. setia kepada Pancasila dan UUD 1945;
d. sehat jasmani dan rohani;
e. bebas dari narkoba;
f. bersedia dicalonkan dan diangkat sebagai Rektor dan Wakil Rektor;
g. berusia paling tinggi 70 (tujuh puluh tahun) bagi guru besar, dan paling tinggi
65 (enam puluh lima tahun) bagi lektor kepala dan lector;
h. tidak sedang menjalani hukuman disiplin sedang sampai berat;
i. prestasi kerja selama 2 (dua) tahun terakhir baik;

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 31


j. tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki
kekuatan hukum tetap;
k. memiliki pengalaman manajerial di lingkungan perguruan tinggi paling singkat 2
tahun.
9. Jabatan Rektor dan Wakil Rektor berakhir apabila yang bersangkutan :
a. meninggal dunia
b. berakhirnya masa jabatan
c. berhalangan tetap
d. mengundurkan diri atas permintaan sendiri
e. sakit jasmani/rohani selama 6 (enam) bulan yang dinyatakan oleh dokter rumah
sakit pemerintah pusat atau daerah
f. diberhentikan,
g. melanggar etika akademik, norma, dan/atau kode etik Universitas Borobudur.
h. menjadi terdakwa dan/atau terpidana dalam tindak pidana yang diancam pidana
penjara.
10. Dalam hal Rektor berhalangan tidak tetap, tugas dan kewenangan Rektor dijalankan
oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan/atau salah satu Wakil Rektor.
11. Penjaringan dan penyaringan Calon Rektor dilakukan oleh panitia yang dibentuk
oleh Senat Universitas.
12. Panitia penjaringan dan penyaringan calon Rektor selanjutnya melakukan proses
pendaftaran, penelurusan, dan penyaringan calon Rektor melalui publikasi umum
dengan prinsip kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, dan adil.

Maksud Kredibel adalah :

 Pendidikan sesuai dengan bidang ilmu program studi yang ada di Universitas
Borobudur. Rektor yang terpilih harus mampu untuk melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi. Mempunyai kemampuan kepemimpinan manajerial yang baik
serta relationship yang baik dengan bawahan maupun atasan. Mampu untuk
melakukan jejaring (networking) yang baik dengan para stakeholder baik
institusi pendidikan maupun institusi non-kependidikan.
 Tata Pamong, disusun berdasarkan PP 60 tahun 1999 jo PP 17 tahun 2010 dan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 32


(SISDIKNAS), serta Statuta Universitas Borobudur, dengan mempertimbangkan
setiap kebutuhan tenaga sesuai dengan analisis pekerjaan/jabatan pada saat itu.

Maksud Transparan adalah :


Salah satu bentuk lain dari transparansi adalah pemilihan calon pimpinan dari
tingkat program studi hingga universitas yang baru, diumumkan secara terbuka,
baik; kriteria, kredibilitas dan integritasnya yang sesuai dengan Tridharma
Perguruan Tinggi dan bisa diakses oleh dosen dan pihak yang berkepentingan

Maksud Akuntabel adalah :


Aspek akuntabel antara lain dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban
kinerja Rektor yang disajikan dalam bentuk laporan audit akademik dan audit non-
akademik
Maksud Bertanggungjawab adalah :
Ditandai dengan adanya respon yang tinggi dari Rektor dalam menegakkan semua
aturan sesuai dengan struktur organisasi, uraian tugas, etika, baik etika dosen,
pegawai, dan mahasiswa, serta fungsi dan tanggungjawab, sebagaimana diatur
dalam buku pedoman Universitas

Dan, maksud Adil adalah :


Aspek penerapan prinsip-prinsip keadilan dicerminkan dalam pemberian beasiswa
studi lanjut pada dosen dan karyawan non akademik, pemberian kesempatan untuk
mengikuti seleksi menjadi pimpinan institusi, menjamin pelaksanaan pendanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi setiap dosen.

Organisasi Universitas (Senat Universitas)


Senat merupakan badan normative dan tertinggi pada Universitas Borobudur yang
terdiri atas, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi dan perwakilan dosen. Tugas Senat
Universitas :
1. penetapan kebijakan, norma/etika akademik, dan kode etik akademik;
2. pengawasan terhadap:
a. penerapan norma/etika akademik dan kode etik Sivitas Akademika;
b. penerapan ketentuan akademik;
c. pelaksanaan penjaminan mutu perguruan tinggi paling sedikit mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 33


d. pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan;
e. pelaksanaan tata tertib akademik;
f. pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja Dosen; dan
g. pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
3. pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat kepada Rektor;
4. pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pembukaan dan penutupan program
studi;
5. pemberian pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan
penghargaan akademik;
6. pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan lektor kepala dan
profesor;
7. pemberian rekomendasi penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan
peraturan akademik oleh Sivitas Akademika kepada Rektor;
8. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan Pendidikan Borobudur 1971 berkaitan
dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Rektor dan Wakil
Rektor;
9. Memberikan pertimbangan kepada Rektor tentang rencana strategis, rencana kerja,
dan rancangan anggaran pendapatan dan belanja Universitas Borobudur.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 34


DIAGRAM ALUR PEMILIHAN REKTOR
Pihak Terkait

No. Kegiatan Panitia Waktu Dokumen


Calon Rektor Pemilihan YPB 1971
Rektor
1 Mulai

2 Sosialisasi, penjaringan dan


penyaringan Calon Rektor.

3 Calon Rektor mendaftar pada


panitia pemilihan rektor.

4 Verifikasi pendaftaran Calon


Rektor
5 Paparan visi, misi, strategi
dan program

6 Pemilihan dan pengangkatan

7 Penetapan

8 Selesai

Organisasi Universitas (Dekan)


Ketentuan umumnya adalah Pemangku tata pamong di Fakultas yang terdapat di
Universitas Borobudur telah ditetapkan sesuai dengan peraturan yang disusun
universitas berdasarkan Statuta Universitas Borobudur. Pimpinan fakultas dipilih
berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Borobudur.
Dekan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Memiliki gelar pendidikan akademik doktor (S3) atau pertimbangan lain dari Senat
Fakultas dari perguruan tinggi dalam negeri terakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang diakui oleh Kementerian Ristek Dikti
2. Memiliki jabatan fungsional akademik paling rendah Lektor 200.
3. Maksimal berusia 60 (enam puluh) tahun pada saat dilantik menjadi Dekan.
4. Sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai Dekan menurut
keterangan dokter.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 35


5. Tidak dalam proses perkara pidana yang diancam dengan hukuman 5 (lima) tahun
atau lebih.
6. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin.
7. Memiliki integritas diri yang baik.
8. Memiliki visi, wawasan, dan minat untuk mengembangkan Universitas dan
Fakultas.
9. Memahami sistem dan/atau tata kelola serta hukum mengenai pendidikan tinggi, di
tingkat nasional dan internasional.
10. Memiliki kompetensi manajerial dan entrepreneurial,
11. Memiliki rekam jejak serta reputasi akademik dan kepemimpinan yang baik.

Rektor Universitas Borobudur secara terbuka dan transparan melaksanakan proses


pemilihan hingga proses pengangkatan para dekan fakultas Universitas Borobudur,
dengan memperhatikan 5 (lima) aspek utama, yaitu :
1. Kredibilitas : Calon Dekan fakultas di Universitas Borobudur harus mempunyai
kualifikasi akademik, kompetensi, dan kemampuan manajerial yang relevan.
2. Transparan : Pemilihan Dekan fakultas Universitas Borobudur dilakukan secara
terbuka dan transparan.
3. Akuntabel : Calon Dekan fakultas di Universitas Borobudur harus mampu
mempertanggungjawaban kinerjanya kepada Perkumpulan dan pihak yang
berkepentingan secara terstruktur. Laporan pertanggungjawaban disampaikan
dalam bentuk laporan tertulis disertai dokumen pendukung.
4. Bertanggung jawab : Calon Dekan fakultas di Universitas Borobudur harus
mampu bertanggung jawab terhadap tugas, fungsi dan kewenagannya yang akan
diemban serta memiliki komitmen terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan, juga
mampu menyelesaaikan permasalahan-permasalahan yang muncul.
5. Adil : Calon Dekan fakultas di Universitas Borobudur mampu bersikap adil,
dengan kewenangannya dapat mendistribusikan tugas kepada Progrma Studi dan
dosen sesuai dengan beban kerja dosen yang harus dipenuhi setiap semesternya,
dengan mengacu pada aturan berdasarkan SK Dirjen Dikti No 48/DJ/Kep/1983
tentang beban tugas pengajar pada perguruan tinggi.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 36


Secara prosedur singkat adalah :
1. Rektor membentuk Panitia Pemilihan Calon Dekan
2. Panitia mensosialisasikan tahapan pemilihan calon Dekan
3. Panitia melakukan penjaringan bakal calon Dekan
4. Panitia melakukan seleksi hasil penjaringan dan pemberitahuan kepada bakal calon
Dekan yang namanya diajukan untuk melengkapi persyaratan
5. Panitia melakukan seleksi persyaratan administrasi bakal calon Dekan
6. Panitia mengumumkan bakal calon Dekan
7. Panitia mengajukan nama bakal calon Dekan kepada Senat Fakultas
8. Penyampaian visi dan misi dalam debat terbuka oleh calon Dekan
9. Pemilihan calon Dekan

Organisasi Universitas (Kaprodi)


Pemilihan Ketua Pogram Studi dilaksanakan oleh Kaprodi selambat-lambatnya 2 (dua)
bulan sebelum berakhirnya masa jabatan.
1. Pedoman
Seorang dosen dapat dicalonkan menjadi Ketua Prodi jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
Persyaratan Umum
 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Memiliki integritas moral.
 Berusia setinggi-tingginya 60 (enam puluh) tahun bagi Profesor, dan setinggi-
tingginya 50 (lima puluh) tahun bagi yang tidak berjabatan Profesor pada saat
diusulkan kepada dekan.
 Berpendidikan serendah-rendahnya magister.
 Sehat rohani dan jasmani berdasarkan surat keterangan dokter.

Persyaratan khusus
 Menduduki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli 150.
 Bersedia dicalonkan sebagai Ketua Prodi yang dinyatakan secara tertulis dan
bermaterai secukupnya.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 37


 Menandatangani surat pernyataan di atas meterai yang cukup sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku, bahwa bersedia dicalonkan dalam bentuk
paket calon pimpinan Prodi.
 Tidak berada dalam status tugas belajar atau ijin belajar (kecuali mendapat
pertimbangan dari Senat Fakultas)
 Menandatangani surat pernyataan bermeterai yang cukup bahwa tidak akan
merangkap jabatan jika terpilih baik di dalam maupun di luar Universitas
Borobudur tanpa persetujuan atasan.
 Untuk ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris maupun anggota panitia
pemilihan bakal calon Ketua PS yang ingin maju sebagai bakal calon Ketua
PS, maka yang bersangkutan wajib mengajukan surat pengunduran diri sebagai
panitia yang ditujukan kepada Ketua PS dan ditembuskan kepada ketua panitia
pemilihan bakal calon Ketua. Pengunduran diri ini harus sudah diterima ketua
PS serta ketua panitia pemilihan bakal calon Ketua PS selambatnya 3 (tiga)
hari kerja sebelum mengajukan diri menjadi bakal calon Ketua PS.
2. Panitia Pemilihan Ketua Prodi diusulkan oleh Ketua PS kepada Dekan untuk
ditetapkan dalam Surat Ketetapan Rektor.
3. Dengan SK Rektor yang didisposisi ke Warek I, membentuk Panitia yang
kemudian mengirimi surat informasi peluang menjadi calon Ketua kepada para
dosen yang memenuhi persyaratan dari segi jabatan, usia dan pendidikan, serta
blanko pendaftaran yang harus diisi.
4. Bakal calon Ketua PS mendaftarkan diri ke Panitia Pemilihan Calon Ketua PS di
sekretariat pemilihan sesuai batas waktu yang ditentukan. Persyaratan yang harus
diserahkan saat pendaftaran adalah sebagai berikut:
 Mengisi formulir pendaftaran bersedia dicalonkan menjadi calon Ketua PS
yang disediakan oleh Panitia Pemilihan Calon Ketua PS.
 Melampirkan :
o Surat pernyataan bermeterai yang cukup, bersedia dicalonkan dalam
bentuk paket calon pimpinan PS dan tidak akan mengundurkan diri setelah
penetapan paket calon pimpinan PS di tingkat PS.
o Surat pernyataan bermeterai yang cukup, bahwa tidak akan merangkap
jabatan jika terpilih baik di dalam maupun di luar Universitas Borobudur
tanpa persetujuan atasan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 38


o Salinan SK fungsional dan SK pangkat terakhir.
o Surat keterangan sehat rohani dan jasmani dari dokter pemerintah.
o Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar;
5. Pendaftar bakal calon Ketua PS akan mendapatkan tanda terima pendaftaran dari
panitia.
6. Verifikasi calon Ketua PS dilanjutkan dengan penetapan calon Ketua PS oleh
Panitia.
7. Bakal calon Ketua PS yang lolos verifikasi (seleksi fakultas) mengusulkan paket
bakal calon Sekretaris PS yang akan menjadi pasangannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan.
8. Pemilihan dapat dilakukan bila sekurang-kurangnya ada 2 (dua) paket bakal calon
Ketua PS.
9. Sosialisasi paket bakal calon Ketua PS.
10. Setiap paket bakal calon Ketua PS wajib menyampaikan program kerja secara
tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemilihan kepada panitia pemilihan
dan disebarkan kepada pemilih.
11. Dosen yang minta ijin tidak mengikuti rapat dinyatakan tidak hadir dan tidak punya
hak suara memilih.
12. Rapat pemilihan paket calon pimpinan PS dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan
dengan disaksikan oleh Dekan.
13. Apabila dalam hasil pemilihan belum diperoleh peringkat suara satu dan dua, maka
dilakukan pemilihan ulang bagi peringkat yang memperoleh suara sama.
14. Paket calon pimpinan PS yang memperoleh suara peringkat pertama dan kedua,
diajukan kepada Rektor oleh Dekan dilampiri dengan berita acara pemilihan dan
dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak terpilih untuk
mendapatkan pengangkatan satu diantaranya.
15. Masa jabatan pimpinan PS adalah 4 (empat) tahun dan sesudahnya dapat dipilih dan
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan pada jabatan yang sama.
16. Calon Ketua PS yang memenangkan pemilihan selanjutnya, berkasnya akan
diserahkan ke Biro SDM,
17. Ketua PS diangkat dan ditetapkan oleh Rektor.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Tata Kelola & Kesekretariatan 39

Anda mungkin juga menyukai