05 SOP Tata Kelola Dan Kesekretariatan Unbor 2021
05 SOP Tata Kelola Dan Kesekretariatan Unbor 2021
05 SOP Tata Kelola Dan Kesekretariatan Unbor 2021
SEKRETARIAT REKTOR
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
Surat Keputusan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
SEKRETARIAT REKTOR
UNIVERSITAS BOROBUDUR
JAKARTA
LEMBAR PENGESAHAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR
PENANGGUNG JAWAB
Proses Tanda Tanggal
Nama Jabatan
Tangan
08-10-2021
Pemeriksaan Dr. Ir. Sunar., MS Ketua LJM
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran ini meliputi proses
perencanaan, penyusunan dan pengesahan visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas.
DEFINISI
1. Visi adalah pernyataan tertulis tentang cita
cita-cita
cita yang ingin dicapai dengan
keberadaan organisasi.
2. Misi adalah langkah
langkah-langkah
langkah yang akan dilakukan demi mencapai visi dari
organisasi.
3. Tujuan merupakan realisasi dar
darii misi yang spesifik dan dapat dilakukan dalam
jangka pendek.
4. Sasaran adalah target yang terukur sebagai indikator tingkat keberhasilan dari
tujuan yang telah ditetapkan.
5. Penyusunan Universitas adalah kegiatan/proses yang dilaksanakan oleh Universitas
Borobudur dalam rangka menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran dengan
melibatkan pihak eksternal (alumni, stakeholder) dan pihak internal.
PROSEDUR
1. Rektor melaksanakan rapat pembentukan Tim Penyusun Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran (VMTS) bersama dengan Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Lembaga
Jaminan Mutu
2. Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim Penyusun Visi,
Misi, Tujuan dan Sasaran.
3. Tim Penyusun mengadakan lokakarya penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran
bersama dengan Senat/Pimpinan Universitas dan narasumber.
4. Tim Penyusun mengajukan permohonan Surat Keputusan tentang Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran kepada Rektor berdasarkan hasil lokakarya.
5. Rektor menerbitkan Surat Keputusan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Universitas.
6. Sekretariat Rektorat membuat undangan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran
Universitas kepada civitas akademika berdasarkan perintah Pimpinan Universitas.
7. Kepala Sekretariat memberikan paraf pada undangan sosialisasi.
8. Rektor menandatangani undangan sosialisasi.
9. Sekretariat Rektorat mendistribusikan undangan.
10. Sekretariat Rektor mengarsip dokumen hasil sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Universitas Borobudur.
Pihak Terkait
No. Kegiatan Senat/Pimp. Sivitas Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim
Univ./Nara Akade-
Rektorat Penyusun
Sumber mika
1 Mulai
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan statuta ini meliputi proses perencanaan,
penyusunan
yusunan dan pengesahan statuta Universitas.
DEFINISI
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan
fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi ya
yang
ng bersangkutan, yang berisi dasar
yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan
prosedur operasional yang berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.
REFERENSI
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur
Borobudur.
6. Peraturan Rektor No
No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
Borobudur
7. Peraturan Rektor No
No.5 Tahun 2021 tentang Peninjauan Evaluasi dan Penyusunan
VMTS.
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim Senat YPB
Rektorat Penyusun Universitas 1971
1 Mulai
7 Rektor mengajukan
permohonan pertimbangan
draft statuta kepada Senat
Universitas
8 Senat Universitas
memberikan pertimbangan
statute
9 Rektor mengajukan usulan
statuta berdasarkan
pertimbangan Senat
Universitas, dengan
mengetahui Ketua Yayasan
untuk disahkan
10 Ketua Yayasan memberikan
pengesahan statute
11 Sekretariat Rektorat
mengarsip dokumen statuta
12 Selesai
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan RIP ini meliputi proses perencanaan, penyusunan
dan pengesahan RIP Universitas Borobudur.
DEFINISI
RIP merupakan rencana jangka panjang (25 tahunan) yang digunakan sebagai arah
kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan
institusi dalam jangka waktu tertentu.
ACUAN
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tent
tentang
ang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Statuta Universitas Borobudur
Borobudur.
6. Peraturan Rektor No
No.1 Tahun 2021 tentang SOTK Universitas Borobudur.
Borobudur
7. Peraturan Rektor No
No.4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Renstra dan
Renop RKAT 2021..
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim Senat YPB
Rektorat Penyusun Universitas 1971
1 Mulai
9 Selesai
PENANGGUNG JAWAB
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
SOP penyusunan Renstra, Renop, dan Proker bertujuan agar terbentuk pedoman dasar
penyelenggaraan perguruan tinggi yang sesuai dengan perundangan, tujuan, dan nilai
dasar Universitas Borobudur
Borobudur.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup prosedur penyusunan Renstra, Renop, dan Proker ini meliputi proses
perencanaan, penyusunan dan pengesahan Renstra, Renop, dan Proker Universitas
Borobudur.
DEFINISI
1. Rencana Strategis (Renstra) adalah rencana jangka menengah (5 tahunan) yang
merupakan penjabaran dalam pencapaian Rencana Induk Pengembangan.
2. RKAT/Renop
Renop adalah rencana operasional jangka pendek (1 tahunan) yang
merupakan penjabaran dalam pencapaian Rencan
Rencana Strategis.
3. Program Kerja merupakan suatu landasan dan arahan kerja bagi Pimpinan
Universitas Borobudur agar tercipta lingkungan kerja yang kondusif untuk
mencapai visi Universitas Borobudur.
REFERENSI
PROSEDUR
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Rektor Tim
Rektorat Penyusun
1 Mulai
PENANGGUNG JAWAB
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
RUANG LINGKUP
SOP Rapat Pimpinan ini mencakup beberapa kegiatan, yaitu:
1. Mengonsep surat keluar
2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat
3. Memberi nomor dan menandatangankan surat
4. Mengirimkan
ngirimkan surat sesuai dengan tujuannya
5. Mengarsip surat
DEFINISI
Rapat pimpinan adalah suatu pertemuan antar pimpinan universitas, maupun pimpinan
universitas dengan pimpinan tingkat fakultas, kepala biro, kepala unit pelaksana teknis,
serta ketua lembaga
ga pada waktu dan tempat tertentu di lingkungan UMSurabaya.
REFERENSI
1. UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
20 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI)
DIKTI).
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
PROSEDUR
1. Pimpinan Universitas menentukan jadwal rapat.
2. Kepala Sekretariat Rektorat menerima informasi jadwal rapat dan melakukan
konfirmasi mengenai waktu, tempat, peserta rapat, agenda, dan konsumsi.
3. Staf Sekretariat Rektorat membuat undangan rapat.
4. Kepala Sekretariat Rektorat membubuhkan paraf pada undangan rapat jika telah
setuju.
5. Pimpinan membubuhkan tanda tangan pada undangan rapat jika telah setuju.
6. Staf Sekretariat Rektorat menggandakan undangan sesuai kebutuhan.
7. Staf Sekretariat Rektorat membubuhkan stempel pada undangan yang telah
digandakan, lalu mendistribusikan undangan sesuai tujuan.
8. Staf Sekretariat Rektorat mempersilahkan tamu yang hadir untuk mengisi daftar
hadir dan memasuki tempat rapat.
9. Pimpinan memulai rapat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam
undangan.
10. Kepala Sekretariat Rektorat mengikuti rapat dan membuat notulensi rapat.
11. Staf Sekretariat Rektorat menyiapkan konsumsi rapat dan merapikan kembali
ruangan saat rapat telah usai.
12. Staf Sekretariat Rektorat mengarsip daftar hadir dan notulensi rapat
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Kepala Pimpinan
Rektorat Sekretariat Universitas
1 Mulai
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
RUANG LINGKUP
DEFINISI
1. Peraturan Rektor merupakan naskah dinas yang bersifat mengatur yang dikeluarkan
oleh Rektor sebagai pimpinan tertinggi Universitas Borobudur.
2. Keputusan Rektor adalah naskah dinas yang dikeluarkan oleh Rektor yang memuat
kebijakan yang bersifat menetapkan, tidak bersifat mengatur, dan merupakan
pelaksanaan kegiatan dan digunakan untuk:
a. menetapkan/ mengubah status kepegawaian/ personal/ keanggotaan/ material/
peristiwa;
b. menetapkan/mengubah/membubarkan suatu kepanitiaan/tim;
c. menetapkan pelimpahan wewenang.
REFERENSI
PROSEDUR
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Sekretariat Kepala
Pemohon Rektor
Rektorat Sekretariat
1 Mulai
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan melakukan diversifikasi
penyelenggarakan akademik di Universitas Borobudur.
RUANG LINGKUP
Luas Lingkup SOP ini mulai studi kelayakan sampai usulan ke Dirjen Dikti maupun ke
Diktis.
DEFINISI
Program studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan
pendidikan akademik, profesional dan atau profesi yang diselenggarakan atas dasar
suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasar
sasaran kurikulum.
REFERENSI
1. Undang-Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomo
Nomorr 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Undang-Undang
Undang Sisdiknas Republik Indonesia 2004.
5. PP Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005.
6. UU Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
7. Peraturan Presiden Repu
Republik
blik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
PROSEDUR
1. Fakultas menyiapkan Studi Kelayakan Usulan Pembukaan Prodi, untuk pembukaan
fakultas baru oleh wakil rektor 1 & tim yang ditunjuk yang menyiapkan studi
kelayakan.
2. Dekan Fakultas mengusulkan pembukaan prodi baru ke universitas.
3. Universitas menerima usulan untuk direview oleh tim yang terdiri dari wakil rektor
bidang Akademik, untuk koreksi berkas usulan (diproses ke Ditjen atau revisi
terdahulu sebelum ke ditjen)
4. Senat universitas melakukan kajian atas usulan Pembukaan Prodi/Fakultas baru
untuk kemudian memberikan rekomendasi.
5. Universitas menyampaikan usulan Pembukaan Prodi/Fakultas baru kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi.
6. Ditjen Dikti memberikan Surat Keputusan tentang ijin penyelenggaraan prodi/
fakultas baru.
7. Universitas membuat surat pernyataan yang berkaitan dengan operasional
Prodi/fakultas baru.
Pihak Terkait
No. Kegiatan Waktu Dokumen
Universitas Senat Ditjen
Fakultas
Universitas Dikti
1 Mulai
PENANGGUNG JAWAB
Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM Dr. Ir. Sunar, MS Prof. Ir. Bambang Bernanthos, M.Sc
TUJUAN
RUANG LINGKUP
DEFINISI
PROSEDUR
1. Kepemimpinan operasional, ditunjukkan dengan kemampuan pemimpin untuk
menterjemahkan semua kebijakan melalui Standart Operating and Procedures
(SOP) hingga di tingkat organisasi paling bawah sehingga kebijakan tersebut dapat
dioperasionalisasikan dengan sangat baik.
2. Kepemimpinan organisasional, setiap unit pimpinan telah memahami dan mampu
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan tata kerja organisasi yang
Pendidikan sesuai dengan bidang ilmu program studi yang ada di Universitas
Borobudur. Rektor yang terpilih harus mampu untuk melaksanakan Tridharma
Perguruan Tinggi. Mempunyai kemampuan kepemimpinan manajerial yang baik
serta relationship yang baik dengan bawahan maupun atasan. Mampu untuk
melakukan jejaring (networking) yang baik dengan para stakeholder baik
institusi pendidikan maupun institusi non-kependidikan.
Tata Pamong, disusun berdasarkan PP 60 tahun 1999 jo PP 17 tahun 2010 dan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
7 Penetapan
8 Selesai
Persyaratan khusus
Menduduki jabatan fungsional serendah-rendahnya Asisten Ahli 150.
Bersedia dicalonkan sebagai Ketua Prodi yang dinyatakan secara tertulis dan
bermaterai secukupnya.