Kel. 8 Kewirausahaan - Modal Kewirausahaan
Kel. 8 Kewirausahaan - Modal Kewirausahaan
Kel. 8 Kewirausahaan - Modal Kewirausahaan
Makalah Kewirausahaan
Dosen Pengampu:
Masna Hikmawati, M.A
Penyusun:
Alaiya Khozaina Rohmah (03020422027)
Aliya Komalasari (03020422028)
Dinara Sofia Azizah (03020422033)
Tidak pantas disebut sempurna dan dekat dengan fana, kami dengan kesadaran
penuh memahami bahwa makalah ini penuh dengan banyak kekurangan. Maka dari itu
kritik dan saran akan kami sambut dengan baik demi pembenahan dan perkembangan
berikutnya. Tersampaikan juga rasa terima kasih untuk semua orang yang ikut
membantu dalam penyusunan makalah ini baik dari anggota kelompok kami sendiri
maupun bantuan eksternal berupa material dan spiritual. Dengan adanya makalah ini
diharapkan dari kita semua selaku penyusun, semoga suatu saat hasil kerja bersama ini
akan menjadi manfaat untuk siapapun yang ingin belajar dan mendalami cabang ilmu
perkuliahan pada fakultas Adab dan Humaniora kita ini.
Penyusun
2|Modal Kewirausahaan
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
Latar Belakang................................................................................................4
Rumusan Masalah...........................................................................................4
Tujuan..............................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................5
1. Modal Kemauan...................................................................................5
2. Modal Kemampuan..............................................................................6
KESIMPULAN...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
3|Modal Kewirausahaan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menjadi seorang wirausaha bukan semata-mata dijalani tanpa persiapan yang
matang pada mulanya dan ukan hanya perkara menjual atau membeli saja. Tentunya
diperlukan sebuah langkah persiapan sebelum menjalankan usaha. Ia merupakan hal
yang penting untuk dilakukan. Karena hal tersebut dapat mendukung kesuksesan
berjalannya usaha yang dijalani.
Selain itu, perlu sebuah modal yang harus dimiliki seorang pengusaha dalam
menjanakan usahanya. Terdapat modal lahir dan modal batin yang perlu dipersiapkan
secara matang, agar meminimalisir terjadinya kegagalan kedepannya. Makalah yang
kami susun ini akan mengulas hal tersebut sedikit lebih jauh. Bahwa modal lahir dan
batin bukanlah sebatas pada hal kasat mata dan hal yang tak kasat mata, melainkan juga
hal-hal yang sebelumnya tidak ada dan hal-hal yang telah disulap dengan sedemikian
rupa dengan menyesuaikan kebutuhan dan tujuan.
Rumusan Masalah
a. Model kemauan seperti apa yang harus dimiliki seorang wirausaha?
b. Kemampuan insani seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha?
c. Bekal kompetensi seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha?
Tujuan
a. Untuk memahami urgensi dari modal kemauan dalam berwirausaha
b. Untuk mengetahui kemampuan insani yang harus dimiliki dalam
berkewirausahaan
c. Untuk mengetahui bekal kompetensi seperti apa yang harus dimiliki untuk
menjadi seorang wirausaha
4|Modal Kewirausahaan
PEMBAHASAN
Modal menurut para ahli adalah tiap-tiap sumber daya atau hasil produksi yang
dapat digunakan atau dikembangkan sebagai penghasil produk lainnya, sesuatu yang
digunakan untuk mengelola sebuah usaha dalam kiat-kiat caranya dalam meraih sebuah
hasil (Febrianto, 2021). Maka bukan hal yang aneh bila modal adalah salah satu dari
banyak hal yang perlu diperhatikan oleh calon pengusaha sebelum membentuk konsep
usaha yang diinginkan.
Di sampingnya, modal pun bukan hanya sekedar material kasat mata yang bisa
disiapkan kapanpun begitu saja. Modal meliputi hal-hal lahir juga batin, selain modal
kasat mata berupa dana, barang, dan pelaku, ada beberapa hal lain yang tidak kalah
penting. Hal yang tak kasat mata seperti dorongan motivasi maupun potensi diri juga
perlu diperhatikan, bantuan para ahli dalam bidang tertentu, serta koneksi penyokong
usaha pun tidak boleh diabaikan begitu saja.
1. Modal Kemauan
Saat sedang ingin menjalankan usaha, hal utama yang perlu dimiliki adalah
kemauan. Kemauan menjalankan usaha adalah niat dalam diri pengusaha yang disertai
dengan tekad yang tinggi. Seseorang yang memiliki kemampuan menjalankan usaha
belum tentu bisa membuka usaha bila tidak memiliki kemauan. Sehingga, kemauan
adalah dasar dari diri pengusaha yang ideal.
a. Adanya Keberanian
Pengusaha harus berani mengambil inisiatif dan resiko dalam setiap
kesempatan. Ide usaha umumnya didapatkan dari masalah yang ada dalam
masyarakat. Disaat munculnya sebuah permasalahan, sang pengusaha harus
berani mengambil ide tersebut dan menjadikan ide tersebut sebagai usaha yang
akan dia jalani. Tak lupa ditemani oleh riset pasar dan penyesuaian modal yang
dimiliki, maka usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi sang
pengusaha.
b. Konsisten berusaha
Dalam menjalankan usaha, banyak resiko dan rintangan yang harus
dilewati pengusaha, terutama pada awal membangun usaha. Banyak pengusaha
5|Modal Kewirausahaan
yang menyerah dan tidak konsisten dalam menjalankan usaha. Padahal bila ia
konsisten menjalani usaha tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa usaha
yang ia jalani akan menghasilkan keuntungan dari hasil kerja kerasnya selama
ini. Sehingga, konsisten dalam berusaha sangat dibutuhkan dalam membangun
usaha.
c. Tidak malu apabila gagal
Tidak semua bisnis akan berhasil, sehingga hal itu harus diketahui oleh
sang pengusaha. Kegagalan adalah hal yang umum terjadi. Pengusaha tidak
perlu malu saat usahanya gagal. Yang terpenting adalah, ia terus mencoba dan
mencoba ide bisnis yang lain hingga meraih kesuksesan.
d. Bersedia dirumitkan saat usaha
Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya mencari
pelanggan, namun banyak masalah lain seperti perizinan usaha, perekrutan
karyawan, peningkatan SOP, dan lain-lain. Sehingga sang pengusaha akan
disuguhkan oleh segala kerumitan dalam menjalankan usaha. Demi memajukan
usahanya, pengusaha harus bersedia mengelola segala kerumitan yang ada dalam
bisnisnya.
2. Modal Kemampuan
a. Memiliki koneksi
Koneksi sangat dibutuhkan oleh pengusaha. Sang pengusaha perlu
mengenal beberapa pihak yang akan berperan penting dalam usahanya. Seperti
pemasok, pemberi izin, orang-orang kompeten, pengusaha-pengusaha lain,
bahkan calon pembeli. Sehingga pengusaha dapat lebih mudah menangani
bisnisnya. Pengusaha juga dapat berkonsultasi dengan orang-orang penting
tersebut bila ingin membuat suatu keputusan pada perusahaannya.
b. Memiliki modal dana
6|Modal Kewirausahaan
Bisnis membutuhkan modal dana untuk merealisasikan usaha. Saat ini
banyak beredar bisnis "dropship" yang diklaim sebagai bisnis tanpa modal.
Namun, sebenarnya bisnis dropship tetap membutuhkan modal dana berupa
ponsel dan paket data. Agar lebih meluaskan promosi, kita dapat menyiapkan
dana untuk memasang iklan. Sehingga semakin banyak masyarakat yang tahu
produk yang ditawarkan.
c. Memiliki waktu
Pengusaha harus memiliki waktu untuk menjalankan usahanya.
Walaupun kita bisa merekrut karyawan, namun kita tetap harus meluangkan
waktu untuk mengawasi usaha yang sedang dijalani. Sehingga dapat
menghindari adanya karyawan korupsi dalam usaha dan kesalahan menghitung
stok yang dapat merugikan. Waktu sangat dibutuhkan guna mendapatkan
keuntungan yang lebih.
d. Ahli atau memiliki ilmu pada bidang usaha yang digeluti
Tidak selalu pengusaha harus bersekolah atau berkuliah di bidang
usahanya. Namun setidaknya, pengusaha berusaha mempelajari bidang tersebut
dan merasa nyaman saat mempelajari dan menjalaninya. Sehingga ia tidak
mudah ditipu oleh pihak internal atau eksternal dan lebih mudah mencari ide dan
penyelesaian dalam usahanya. Selain itu, kemungkinan pembeli adalah orang-
orang yang bergelut di bidang tersebut. Jika ia memiliki ilmunya, maka ia dapat
membaca pasar lebih mudah dan dapat mengerti segala reaksi positif dan negatif
dari pembeli.
e. Memiliki ide usaha yang bagus
Saat ini, banyak pengusaha lain yang memiliki ide unik pada usahanya.
Agar bisa bertahan, pengusaha harus kreatif dan memiliki ide yang unik.
Sehingga semakin banyak pembeli yang tertarik. Usaha yang memiliki ide unik
dapat menyaingi para pesaingnya. Ide yang unik dapat dijadikan ide marketing
yang menjadikan citra dari sebuah usaha.
7|Modal Kewirausahaan
dibutuhkan oleh sebuah usaha adalah Modal sosial, Modal intelektual, Modal mental
dan moral, dan Modal motivasi. Dalam sebuah bisnis, diperlukan orang-orang yang
memiliki keempat modal tersebut. Maka dari itu, sang pengusaha harus memilih orang-
orang yang memiliki modal-modal tersebut untuk terlibat di bisnisnya.
a. Modal Sosial
Modal sosial terdiri dari kejujuran, kepercayaan, dan komitmen
(Suryana, 2013)
. Modal sosial tersebut diperoleh dari kejujuran pelaku bisnis, kepercayaan
pembeli, dan komitmen pelaku bisnis (Wibowo, 2015). Kejujuran di perlukan
saat sang pelayan pelanggan mendeskripsikan suatu produk kepada konsumen
dan saat menyiapkan pesanan konsumen atau produk yang dibeli konsumen
dengan kondisi yang baik. Setelah itu, timbulah kepercayaan dari konsumen.
Sebagai pelaku usaha, kita harus berkomitmen untuk konsisten jujur dan terus
memberikan yang terbaik kepada konsumen.
b. Modal Intelektual
Modal intelektual terdiri dari kompetensi,
komitmen, kemampuan,
tanggung jawab, pengetahuan dan keterampilan (Suryana, 2013). Seseorang
yang berkompetensi jugalah harus berkomitmen. Sama seperti seseorang yang
memiliki kemampuan perlu memiliki rasa tanggung jawab. Selain itu,
pengetahuan perlu ditemani dengan keterampilan. Hal-hal tersebut perlu
diperhatikan saat merekrut karyawan yang akan terlibat dalam usaha.
c. Modal Mental dan Moral
Modal Mental didapatkan dari sikap menghadapi masalah saat
mengambil resiko, melaksanakan sesuatu, dan menghadapi tantangan
(Wibowo, 2015)
. Saat menjalani usaha, pasti semua tantangan didepan mata dirasakan oleh
semua orang yang menjalani usaha tersebut. Sehingga perlunya mediasi pada
para pekerja tentang cara menghadapi berbagai hal dalam perusahaan.
Sedangkan modal moral didapatkan dari keyakinan pada tuhan Yang Maha Esa
(Suryana, 2013) . Selain itu, menaati norma dan budaya pada masyarakat
diperlukan pada semua pelaku usaha.
d. Modal Motivasi
Modal motivasi didapat dari rasa juang untuk maju (Suryana, 2013).
Tidak hanya pemilik usaha, para pekerja dalam bisnis tersebut perlu memiliki
8|Modal Kewirausahaan
motivasi yang tinggi demi memajukan bisnis tersebut. Karena manfaat yang
didapat saat usaha itu maju dirasakan oleh semua pelaku dalam usaha tersebut.
Sehingga perlunya motivasi dari pemilik usaha kepada pekerjanya agar memiliki
motivasi yang sama. Sehingga lingkungan pekerjaan menjadi lebih sehat dan
terarah.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha, masih dalam lingkup
modal, atau bisa disebut sebagai langkah pertama tidak lain adalah potensi diri di bidang
kewirausahaan. Seseorang tidak harus selalu memiliki bakat sejak lahir, selama ada
potensi dan keinginan kuat, hal itu dapat dilatih dan dikembangkan pada taraf yang
lebih jauh. Potensi sendiri merupakan hal perihal dasar dalam diri seseorang, tidak
selalu berupa berkah maupun bakat, potensi adalah kemungkinan-kemungkinan dalam
diri yang dapat ditarik dan dikembangkan. Potensi akan dapat dirasakan setelah melalui
berbagai cara dan langkah sehingga potensi dapat teraktualisasi menjadi sesuatu yang
lalu disebut sebagai spesialisasi.
Dalam hal ini, kewirausahaan, potensi yang dapat dirasakan pertama kali
adalah karakteristik bawaan. Dikutip, ada beberapa karakteristik seorang wirausahawan,
beberapa di antaranya adalah (1) Totalitas dalam berkomitmen dan memiliki ketegasan
untuk menentukan dan melindungi sesuatu, (2) Memiliki dorongan kuat dalam berusaha
untuk mendapatkan sesuatu maupun terus tumbuh dan berkembang melatih dan
mengenal hal-hal baru, (3) Tidak membuang-buang kesempatan dan peluang yang
datang untuk meraih tujuan yang diinginkan, dan (4) Memiliki rasa tanggung jawab
kuat dan inisiatif personal yang fleksibel ketika menghadapi rintangan dan masalah
(Rukka, 2011).
9|Modal Kewirausahaan
yang diinginkan perlu usaha keras dan perjuangan hingga seseorang akhirnya akan
sampai pada tujuan besarnya.
10 | M o d a l K e w i r a u s a h a a n
KESIMPULAN
Modal kemauan adalah modal paling mendasar dari semua modal, selaras
dengan kata pepatah yang mengatakan bahwa selama ada kemauan, maka jalan
akan terus terbentang. Tanpa kemauan yang kuat dan dorongan kengininan,
seseorang tidak akan bisa memulai usaha apapun.
Modal kemampuan adalah hal selanjutnya yang perlu diperhatikan oleh
wirausahawan. Perlu ditekankan pula bahwa modal kemampuan bukan hanya
sekedar kemampuan personal maupun golongan semata, namun juga merupakan
hal-hal yang lebih krusial seperti koneksi pendukung dan pengorganisasian
waktu.
Selanjutnya modal insani atau bisa disederhanakan sebagai modal batiniah,
modal tak kasat mata namun memiliki pengaruh besar dalam pembentukan
sebuah usaha. Jaringan sosial, mental dan moral yang stabil, intelektualitas yang
terjamin, serta motivasi yang membangun di sini ikut serta berkecimpung dalam
prosesnya.
Bekal potensi kewirausahaan bisa dikatakan sebagai modal personal, modal awal
yang ada sebelum modal kemauan hadir, namun dirampungkan seiring dengan
berjalannya usaha. Artinya, potensi merupakan berlian kasar yang harus ditempa
dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
11 | M o d a l K e w i r a u s a h a a n
DAFTAR PUSTAKA
Rukka, R. M. (2011). Buku Ajar Kewirausahaan 1. Dalam Makassar: Lembaga Kajian dan
Pengembangan ….
Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses. Dalam Jakarta: Salemba
Empat (hlm. 15, 49, 108–111).
12 | M o d a l K e w i r a u s a h a a n