Makalah Ekonomi Moneter - Pasar Uang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH EKONOMI MONETER ISLAM

PASAR UANG

Disusun Oleh:

Kelompok 11

Sri Mentari Darma (2220603169)

Anindya Yona Amelia (2220603177)

Citra Sulastri (2230603196)

Dosen Pengampu:

Erdah Litriani, S.E., M.Ec.Dev

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan hikmah- Nya

lah Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Uang” ini sehingga dapat

terselesaikan tepat pada waktu yang telah di tentukan. Selanjutnya juga Penulis mengucapkan

terima kasih kepada Ibu Erdah Litriani, S.E., M.Ec.Dev, selaku dosen pengampu mata kuliah

Ekonomi Moneter Islam.

Dalam makalah ini, Penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada

penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang dimiliki oleh Penulis belum sebaik

yang diharapkan. Penulis memohon kritik dan saran dari semua pihak demi menyempurnakan

makalah ini. Akhir kata, Penulis ucapkan terima kasih semoga makalah ini dapat di beri

berkat oleh Tuhan Yang Masa Esa sehingga dapat digunakan sebagai tambahan ilmu bagi

semua.

Palembang, 10 Mei 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan Pembahasan.....................................................................................................2

1.4 Manfaat Pembahasan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pasar Uang...................................................................................................................3

2.2 Karakteristik Pasar Uang.............................................................................................4

2.3 Fungsi Pasar Uang.......................................................................................................5

2.4 Instrumen Pasar Uang di Indonesia.............................................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

3.2 Saran..........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi moneter di Indonesia telah mengalami perubahan

signifikan seiring dengan evolusi ekonomi negara ini. Sejak krisis moneter Asia pada

tahun 1997-1998, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah-langkah proaktif

untuk memperkuat sistem keuangan Indonesia. Salah satu perubahan utama adalah

pengenalan target inflasi sebagai kerangka kebijakan moneter, yang dimulai pada

tahun 2005. Target inflasi yang diberlakukan oleh BI bertujuan untuk menjaga

stabilitas harga, memperkuat kepercayaan pasar, dan memfasilitasi pertumbuhan

ekonomi yang berkelanjutan (Bank Indonesia, 2021).

Selain itu, upaya untuk memperkuat sektor moneter juga tercermin dalam

berbagai reformasi kelembagaan dan kebijakan lainnya. Misalnya, peningkatan peran

dan kemandirian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengawasi sektor perbankan

dan keuangan non-bank telah menjadi fokus utama pemerintah. Langkah-langkah ini

bertujuan untuk meningkatkan stabilitas sistem keuangan, mengurangi risiko sistemik,

dan meningkatkan perlindungan konsumen dalam aktivitas keuangan (Otoritas Jasa

Keuangan, 2020).

Di sisi pasar uang, Indonesia telah menyaksikan pertumbuhan yang signifikan

dalam beberapa dekade terakhir. Pasar uang domestik menyediakan berbagai

instrumen keuangan jangka pendek, seperti surat berharga pasar uang, sertifikat

deposito, dan obligasi jangka pendek. Bank Indonesia juga telah aktif dalam

mengembangkan pasar uang melalui kebijakan yang mendukung likuiditas dan

transparansi pasar (Sjahrir, 2018).

1
1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, rumusan masalah yang dapat

dibahas antara lain:

1.2.1 Apa itu Pasar Uang?

1.2.2 Apa karakteristik dari Pasar Uang?

1.2.3 Apa saja fungsi dari Pasar Uang?

1.2.4 Seperti apa Pasar Uang di Indonesia?

1.3 Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, tujuan dari pembahasannya ialah:

1.3.1 Untuk mengetahui definisi Pasar Uang.

1.3.2 Untuk mengetahui karakteristik dari Pasar Uang.

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja fungsi dari Pasar Uang.

1.3.4 Untuk mengetahui bentuk Pasar Uang di Indonesia.

1.4 Manfaat Pembahasan

Adapun manfaat dari pembahasan ini dibagi kedalam dua jenis manfaat, yakni

secara teoritis dan secara praktis.

1.4.1 Secara Teoretis, pembahasan yang terdapat di dalam makalah ini dapat

dijadikan sebagai referensi belajar yang dapat membantu memperluas

wawasan mengenai pasar uang.

1.4.2 Secara Praktis, penggunaan makalah ini dapat dijadikan bahan ajar atau

referensi baik secara cetak atau non-cetak oleh masyarakat yang

memerlukannya untuk dijadikan sebagai referensi tugas atau penelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pasar Uang

Menurut Eko Sudarmanto, dkk, pasar uang atau yang disebut juga dengan money

market adalah tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek

dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya baik secara

langsung ataupun melalui perantara. Dilansir dari bi.go.id, pasar uang adalah bagian

dari sistem keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-

meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan satu tahun dalam mata

uang rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter,

pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran.

Singkatnya, pasar uang adalah tempat instrumen pendanaan jangka pendek

diperdagangkan oleh pemilik modal kepada peminjam modal. Pasar uang hadir untuk

menjawab kebutuhan akan sejumlah biaya atau dana jangka pendek yang harus

dipenuhi secepat mungkin. Pasar ini juga disebut sebagai pasar kredit jangka pendek

karena instrumen yang diperdagangkan memiliki periode waktu singkat, yakni hingga

satu tahun.

Instrumen pasar uang dapat dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat dan

dengan biaya yang relatif rendah. Selain itu, transaksi dalam pasar uang juga memiliki

risiko harga rendah karena jatuh tempo yang singkat.

Pasar uang menempati tempat sentral dalam sistem keuangan modern. Sebagai

sumber pendanaan, pasar uang diharapkan mampu mendukung iklim pendanaan yang

efisien. Pasar uang juga turut berperan penting dalam menentukan keberlangsungan

3
kebijakan moneter, stabilitas perekonomian nasional, serta kelancaran perputaran

rupiah.

2.2 Karakteristik Pasar Uang

Pasar uang adalah pasar keuangan di mana instrumen keuangan jangka pendek

diperdagangkan, termasuk surat berharga pasar uang, sertifikat deposito, dan obligasi

jangka pendek. Pasar ini memainkan peran penting dalam mengatur likuiditas

keuangan, memberikan alternatif investasi jangka pendek, dan memfasilitasi

kebutuhan pendanaan sehari-hari bagi institusi keuangan dan perusahaan. Dengan

perkembangan teknologi keuangan dan globalisasi, pasar uang telah menjadi semakin

kompleks dan terintegrasi secara global, mempengaruhi dinamika ekonomi domestik

dan internasional. Beberapa karakteristik dari Pasar Uang antara lain,

a. Lokasi Abstrak.

Pasar uang tidak memiliki lokasi atau tempat fisik bertemunya penjual, perantara,

dan calon pembeli. Oleh karena itu, pasar uang sering disebut sebagai tempat

abstrak. Ini disebabkan transaksi dalam pasar uang yang dilaksanakan secara Over

the Counter Market (OCTC). Artinya, kegiatan jual-beli dilakukan dibalik meja

kerja atau ruangan masing-masing para pelaku.

b. Tidak Terorganisir.

Karena ketiadaan tempat transaksi khusus dan otoritas langsung yang mengatur,

pengelolaan pasar uang menjadi kurang terorganisir. Meskipun begitu,

keberlangsungan pasar uang tetap diawasi dan dipayungi hukum turunan bank

sentral setiap negara.

Di Indonesia sendiri, otoritas tertinggi pasar uang adalah Bank Indonesia selaku

bank sentral nasional. Setiap transaksi pasar uang perlu memperhatikan peraturan

perundang-undangan mengenai perbendaharaan negara terkait penggunaan

4
instrumen Surat Utang Negara. Para pelaku pasar juga diwajibkan memiliki

kompetensi dan kredibilitas yang dibuktikan melalui Sertifikasi Tresuri.

c. Instrumen Jangka Pendek

Pasar uang memiliki jangka waktu singkat yaitu mulai dari overnight hingga satu

tahun. Untuk itu, instrumen yang diperdagangkan dalam pasar uang juga bersifat

jangka pendek dengan likuiditas primer.

d. Tujuan Jangka Pendek, Pencari modal lewat pasar uang membutuhkan dana yang

dapat dicairkan atau digunakan dengan segera karena ditujukan untuk membiayai

kebutuhan jangka pendek.

e. Low risk and return

Setiap investasi memiliki karakteristik alamiah yang sejajar yakni tingkat risiko

(risk) akan berimbang dengan nilai manfaat (return) yang diterima. Pasar uang

memiliki risiko harga rendah dan juga biaya yang rendah karena tempo

pembiayaan yang singkat.

2.3 Fungsi Pasar Uang

Fungsi Pasar Uang secara umum antara lain:

1. Sumber Pendanaan

Pasar uang adalah sarana yang mempertemukan pemilik modal dengan peminjam

modal. Bagi pencari modal, uang atau dana yang dimiliki oleh investor dapat

digunakan untuk pembiayaan modal kerja atau ekspansi usaha. Dengan demikian,

pasar uang merupakan salah satu sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan

para pencari modal. Ini juga sejalan dengan harapan Bank Indonesia agar pasar

uang di Indonesia dapat menjadi alternatif sumber pendanaan.

Ada dua tipe pendanaan jangka pendek yang dalam transaksi pasar uang;

pendanaan spontan dan pendanaan yang memerlukan negosiasi. Pendanaan

5
spontan adalah tipe pendanaan yang terjadi karena perubahan situasi saat

berlangsungnya aktivitas ekonomi. Pendanaan yang memerlukan negosiasi

merupakan tipe pendanaan yang memerlukan diskusi dan perjanjian formal

selama prosesnya.

2. Sarana Investasi

Pemilik modal dapat menyalurkan dana yang dimilikinya dalam pasar uang

sehingga uang tersebut dapat berputar bahkan memperoleh keuntungan di

kemudian hari. Kegiatan ini juga disebut investasi.

3. Melibatkan Partisipasi Masyarakat

Dengan adanya pasar uang, masyarakat bisa menempatkan kelebihan dana yang

dimiliki melalui penjualan surat-surat berharga berjangka pendek. Surat berharga

jangka pendek ini diterbitkan oleh pemerintah guna memperoleh tambahan modal

untuk mendukung pembangunan negara. Hal tersebut juga merupakan salah satu

upaya pemerintah melibatkan peran masyarakat dalam pembangunan negara

sebagai penanam modal atau investor.

4. Menjaga Stabilitas Perekonomian

Salah satu tujuan utama pencari modal dalam jangka pendek adalah memenuhi

kebutuhan mendesak akan pembiayaan. Ini bisa berlaku bagi perusahaan maupun

perorangan. Jika kebutuhan itu tidak terpenuhi, pendapatan sebuah perusahaan

bisa saja terganggu bahkan mengalami pailit. Angka pengangguran pun tak dapat

dihindarkan dan berimbas pada defisit pertumbuhan ekonomi.

5. Menjadi Fasilitator dan Mediator

Pasar uang mempertemukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana (investor

atau pemilik modal) dengan pihak yang membutuhkan dana (peminjam atau

6
pencari modal). Dengan ini pasar uang menjalankan fungsi sebagai fasilitator

yang menjembatani penyaluran dana dari pemilik modal kepada peminjam modal.

2.4 Instrumen Pasar Uang di Indonesia

 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah salah satu instrumen pasar uang berupa

surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jumlah tertentu. SBI

berjangka waktu kurang dari satu tahun dan wajib dibayarkan kepada pemegang

sesuai dengan tanggal yang sudah disepakati sebelumnya.

 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adalah instrumen pasar uang berupa surat

berharga yang biasanya diterbitkan oleh bank umum. Namun, SBPU hanya

ditransaksikan antara lembaga penerbit dan BI.

 Sertifikat Deposito telah digunakan oleh bank dan lembaga penyimpanan lainnya

sebagai sumber dana yang dibeli dan sebagai sarana untuk mengelola posisi

kewajiban mereka. Instrumen ini juga berupa surat berharga yang dikeluarkan

oleh bank umum dalam suatu nominal, jangka waktu, dan tingkat bunga.

 Commercial Paper Promes adalah surat promes jangka pendek tanpa jaminan

yang diterbitkan oleh perusahaan dan pemerintah asing. Bagi banyak penerbit

besar yang layak mendapat kredit, commercial paper promes adalah alternatif

berbiaya rendah untuk pinjaman bank. Emiten dapat secara efisien

mengumpulkan dana dalam jumlah besar dengan cepat, baik secara langsung atau

melalui dealer independen, ke kumpulan pembeli institusional yang besar dan

beragam. Investor commercial paper promes mendapatkan hasil yang kompetitif

dan ditentukan pasar dalam bentuk wesel yang jatuh tempo dan jumlahnya dapat

disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.

7
 Call Money, menurut Eko Sudarmanto, dkk adalah kegiatan pinjam meminjam

dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu yang pendek.

 Repurchase Agreement mengacu pada jenis transaksi di mana pelaku pasar uang

memperoleh dana yang tersedia segera dengan menjual surat berharga dan secara

bersamaan setuju untuk membeli kembali surat berharga yang sama atau serupa

setelah waktu tertentu dengan harga tertentu, yang biasanya mencakup bunga

pada tingkat yang disepakati.

 Banker’s Acceptance adalah wesel yang ditarik dan diterima oleh bank. Sebelum

diakseptasi, wesel bukan merupakan kewajiban bank; tapi hanya perintah penarik

kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu

kepada orang yang disebutkan namanya atau kepada pembawa wesel. Pada saat

akseptasi, yang terjadi ketika pegawai bank yang berwenang mencap wesel

tersebut “diterima” dan menandatanganinya, wesel tersebut menjadi kewajiban

utama dan tanpa syarat dari bank.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Secara keseluruhan, pasar uang merupakan tempat pertemuan antara pemilik dana

jangka pendek dengan calon pemakai dana, baik secara langsung maupun melalui

perantara. Pasar ini berperan dalam perdagangan, pinjam-meminjam, dan pendanaan

berjangka pendek dalam mata uang domestik maupun valuta asing. Pasar uang

memiliki instrumen pendanaan jangka pendek yang likuid dan memiliki risiko harga

rendah karena jatuh tempo yang singkat. Selain itu, pasar uang memiliki peran sentral

dalam sistem keuangan modern, mendukung iklim pendanaan yang efisien,

memengaruhi kebijakan moneter, stabilitas ekonomi, dan kelancaran perputaran mata

uang negara.

Karakteristik dari pasar uang sendiri ialah, lokasinya abstrak, tujuan dan

instrument jangka pendek,tidak terorganisir serta low risk and return. Dimana, fungsi

dari pasar uang sendiri adalah sebagai sumber pendanaan, sarana investasi, untuk

melibatkan masyarakat, untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menjadi fasilitator serta

mediator.

Salah satu instrument pasar uang yang terdapat di Indonesia adalah Sertifikat

Bank Indonesia (SBI). SBI adalah salah satu instrumen pasar uang berupa surat

berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dengan jumlah tertentu. SBI berjangka

waktu kurang dari satu tahun dan wajib dibayarkan kepada pemegang sesuai dengan

tanggal yang sudah disepakati sebelumnya

9
3.2 Saran

Kami selaku penyusun makalah ini memohon atas saran dan kritik dari pembaca

yang dapat mengkontruksi semangat dan motivasi kami dalam mengembangkan

makalah yang jauh lebih baik dalam sistematikanya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Fauziyah, R. N. (2020). Gramedia Blog. Retrieved May 10, 2024, from Gramedia Blog:

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-pasar-uang/

Sjahrir, B. (2018). Indonesia's Money Market: Structure, Development, and Policy

Implementation. Bulletin of Monetary Economics and Banking, 1-20.

11

Anda mungkin juga menyukai