Ayu Furqani Sap DX 2
Ayu Furqani Sap DX 2
Ayu Furqani Sap DX 2
Disusun Oleh :
AYU FURQANI
NPM. 201991081
Kelompok Carpenito
Dosen Pembimbing :
Ns. Miko Eka Putri, M. Kep
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Materi
Terlampir
F. Media
1. Leaflet
2. Power point
3. Handphone
G. Strategi Instruksional
1. Menjelaskan materi penyuluhan
2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman
peserta penyuluhan
3. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta penyuluhan
4. Mengadakan evaluasi
H. Uraian Kegiatan
NO Tahap Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan - Salam - Menjawab 5
/ - Memperkenalkan diri salam me
pendahulua - Kontrak waktu - nit
n - Mengkondisikan peserta Mendengark
untuk berkonsentrasi an
- Menyimak
- Peserta
menyampai
kan
pendapatnya
NO Tahap Kegiatan Kegiatan Fasilitator Kegiatan Peserta Waktu
2 Pelaksanaa Menjelaskan materi - 15
nn/ tentang: Mendengark me
Penyajian 1. Definisi caries gigi an nit
2. Penyebab caries gigi - Menyimak
3. Tanda dan gejala -
caries gigi Menanyaka
4. Cara pencegahan dan n
perawatan caries gigi
3 Evaluasi/ - Menyimpulkan - 10
Penutup - Menjawab pertanyaan Menyimpul me
- Memberi salam kan nit
- Memberi
pertanyaan
- Menjawab
salam
I. Evaluasi
Prosedur : keluarga Mengulang kembali materi yang diberikan
Bentuk : Lisan
Jenis : Tanya Jawab
MATERI PENYULUHAN: CARIES GIGI
A. Pengertian
Karies dentis ini merupakan masalah mulut utama pada anak dan remaja,
periode karies paling tinggi adalah pada usia 4 – 8 tahun pada gigi sulung
dan usia 12 – 13 tahun pada gigi tetap, sebab pada usia itu email masih
B. Penyebab
karies yaitu :
1. Umur
terkena karies
a. Morfologi gigi
b. Lingkungan gigi
3. Air ludah
4. Bakteri
5. Plak
sampai penyakit berkembang lama. Tanda awal dari lesi karies adalah
yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika disentuh.
Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa nyeri.
Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dingin dan
makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas
mulai lesi yang abru terjadi tidak dapat didiagnosa memulai inspeksi, lesi
dilakukan dengan :
a. Perawatan mulut
2. Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus, permukaan datar dan kepala
sikat kecil
5. Untuk anak yang masih kecil dan belum dapat mengunakan sikat
gigi dengan benar, dapat digunaka kain bersih yang tidak terlalu
b. Diet
c. Flouridasi
kariogenik.