BAB 3 - Berhati-Hati Di Mana Saja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA KELAS 2

INFORMASI UMUM MODUL


Nama Penyusun :…………………..
Instansi/Sekolah :SDN …..
Jenjang / Kelas :SD / II
Alokasi Waktu :6 X 2( 12 x35 Menit )
Tahun Pelajaran :2023 / 2024
KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran FaseA
Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar, sesuai
dengan tujuan, kepada teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan
lingkungannya. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami dan menyam-
paikan pesan; mengekspresikan perasaan dan gagasan; berpartisipasi dalam percaka-
pan dan diskusi sederhana dalam interaksi antarpribadi serta di depan banyak pendengar
secara santun. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui
berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik
juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya secara lisan dan tulisan dengan sikap
yang baik menggunakan kata-kata yang dikenalinya sehari-hari.
Fase A Berdasarkan Elemen
Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi pen-
dengar yang penuh perhatian. Peserta didik
menunjukkan minat pada tuturan yang di-
dengar serta mampu memahami pesan
lisan dan informasi dari media audio, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau diden-
gar), instruksi lisan, dan percakapan yang
berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Membaca dan Memirsa Peserta didik mampu bersikap menjadi
pembaca dan pemirsa yang menunjukkan
minat terhadap teks yang dibaca atau
dipirsa. Peserta didik mampu membaca
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari den-
gan fasih. Peserta didik mampu memahami
informasi dari bacaan dan tayangan yang
dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi
imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik
mampu memaknai kosakata baru dari teks
yang dibaca atau tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara dan Mempresentasikan Peserta didik mampu berbicara dengan
santun tentang beragam topik yang dikenali
menggunakan volume dan intonasi yang
tepat sesuai konteks. Peserta didik mampu
merespons dengan bertanya tentang sesu-
atu, menjawab, dan menanggapi komentar
orang lain (teman, guru, dan orang dewasa)
dengan baik dan santun dalam suatu per-
cakapan. Peserta didik mampu men-
gungkapkan gagasan secara lisan dengan
atau tanpa bantuan gambar/ilustrasi.
Peserta didik mampu menceritakan kem-
bali suatu isi informasi yang dibaca atau di-
dengar; dan menceritakan kembali teks
narasi yang dibacakan atau dibaca dengan
topik diri dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan keter-
ampilan menulis permulaan dengan benar
(cara memegang alat tulis, jarak mata den-
gan buku, menebalkan garis/huruf, dll.) di
atas kertas dan/atau melalui media digital.
Peserta didik mengembangkan tulisan tan-
gan yang semakin baik.
Peserta didik mampu menulis teks deskripsi
dengan beberapa kalimat sederhana,
menulis teks rekon tentang pengalaman
diri, menulis kembali narasi berdasarkan
teks fiksi yang dibaca atau didengar,
menulis teks prosedur tentang kehidupan
sehari-hari, dan menulis teks eksposisi ten-
tang kehidupan sehari- hari.
Tujuan Pembelajaran  Melalui memeragakan percakapan, pe-
serta didik dapat berbicara dengan vol-
ume yang tepat sesuai konteks dan tem-
pat berbicara;
 Melalui membaca informasi, peserta
didik dapat menyimpulkan nama tempat
umum yang dimaksud;
 Melalui latihan berulang, peserta didik
dapat menuliskan ‘di’ sebagai kata de-
pan dan kata kerja dengan tepat;
 Melalui menulis, peserta didik dapat
membuat cerita dengan struktur awal,
tengah, dan akhir yang sederhana.
Profil Pancasila  Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME
dan Berakhlak Mulia
 Berkebhinekaan Global
 Mandiri
 Bernalar
 Kritis
 Kreatif
Kata kunci Hati-hati, Jalan, Menyeberang, Bahaya,
Tanda peringatan, Rumah

Target Peserta Didik :


Peserta didik Reguler

Jumlah Siswa:
30 Peserta didik (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota kelompok ketika jumlah
siswa sedikti atau lebih banyak)

Assesmen :
Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok

Jenis Assesmen :
 Presentasi
 Produk
 Tertulis
 Unjuk Kerja
 Tertulis

Model Pembelajaran
 Tatap muka

Ketersediaan Materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:
YA/TIDAK
 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep:
YA/TIDAK

Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :


 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode dan Model Pembelajaran:


 Cooperative learning
 Pengamatan bercerita
 Membaca
 Tanya jawab
 Diskusi (kerja kelompok)
 Games dan penugasan

Media Pembelajaran
 Buku Siswa;
 gambar jembatan penyeberangan;
 video orang menyeberang jalan;
 gambar berbagai tanda peringatan;
 gambar lampu lalu lintas;
 alarm/stopwatch;
 sumber pembelajaran atau buku bacaan lain tentang berhati-hati: “Wah, Lutut Rey
Lecet!” https://reader.letsreadasia. org/read/d0bd6b1c-f6c44342-91b8-f42a368b7362

Materi Pembelajaran
Berhati-hati di Mana saja
 Mengenal Cara Aman untuk Menyeberangi Jalan dan Berada Seorang Diri di
Rumah, serta Berbagai Tanda Peringatan di Tempat Umum

Sumber Belajar:
1. Sumber Utama
 Buku Bahasa Indonesia kelas II SD

2. Sumber Alternatif
 Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkun-
gan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas.

Persiapan Pembelajaran :
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja siswa
Langkah-langkah Kegiatanpembelajaran :
Kegiatan Pendahuluan
 Guru menyapa dan menucap salam peserta didik
 Peserta didik melakukan do’a sebelum belajar (salah seorang peserta didik untuk
memimpin do’a)
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersi-
apkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
 Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap mandiri yang akan
dikembangkan dalam pembelajaran
Kegiatan Inti

 Tunjukkan gambar anak-anak yang


sedang menyeberang jalan.
 Minta peserta didik menanggapi gambar
tersebut dengan menjawab pertanyaan
berikut.
 Apa yang sedang dilakukan oleh kedua
anak tersebut?
 Disebut apakah garis-garis yang ada di
jalan?
 Pernahkah kalian menyeberangi jalan?

Inspirasi Kegiatan
Sebagai alternatif, bawalah sumber gambar lain yang menunjukkan orang sedang menye-
berangi sebuah persimpangan yang sibuk atau orang menggunakan jembatan penye-
berangan. Jika memungkinkan, tontonlah video singkat tentang orang menyeberang jalan.

 Minta peserta didik bergantian membaca


cerita 4T dengan seorang teman.
 Dampingi peserta didik yang masih
mengalami kesulitan membaca.
 Jelaskan kepada peserta didik bahwa
tanda seru digunakan untuk mengakhiri
kalimat seru atau perintah.
 Tanda seru juga digunakan untuk men-
gakhiri pernyataan atau ungkapan yang
menggambarkan kesungguhan, tidak
percaya, atau perasaan yang kuat.
 Dampingi peserta didik untuk membaca
ulang bacaan.
 Minta mereka menemukan dua kalimat,
masing-masing terdiri dari dua kata,
yang menunjukkan semangat.

 Minta peserta didik menuliskan dua kali-


mat perintah di buku tulis.
 Sesudahnya, minta peserta didik
bertukar buku tulis dengan teman.
 Beri kesempatan kepada mereka untuk
bergantian membaca jawaban teman.
 Bantu peserta didik yang kesulitan mem-
baca kalimat perintah dengan nada
tepat.

 Minta peserta didik untuk membentuk kelompok berisi empat anak.


 Beri mereka waktu untuk berdiskusi mengenai cara menyeberang jalan.
 Setelahnya, minta setiap kelompok untuk membagikan hasil diskusi mereka.
 Beri kesempatan kepada peserta didik yang pernah menyeberangi jalan seorang diri
untuk menceritakan pengalamannya.
 Tekankan kepada peserta didik mengenai pentingnya menyeberang jalan dengan cara
yang aman dan bahwa anak-anak sebaiknya menyeberang bersama orang dewasa.
 Minta peserta didik membaca cerita ten-
tang 4T sekali lagi.
 Kemudian, mintalah peserta didik
menuliskan jawaban dari pertanyaan
tentang bacaan tersebut.
 Beri tahu para peserta didik bahwa
mereka akan membuat tulisan singkat
tentang menyeberang jalan dalam em-
pat kalimat.
 Berikan beberapa pertanyaan pemantik
yang bisa membantu peserta didik
menulis:
- Apakah anak-anak perlu belajar cara
menyeberang?
- Bolehkah anak menyeberang jalan
sendiri?
- Apakah menurutmu 4T adalah cara
yang baik?
- Apakah kalian punya cara menye-
berang yang berbeda dengan 4T?
 Silakan gunakan pertanyaan lain yang
dirasa lebih sesuai dengan kemampuan
peserta didik di kelas Anda.

 Bacakan cerita 4T dengan nyaring. Pastikan intonasi Anda terdengar jelas ketika mem-
baca.
 Tekankan perbedaan dalam mengucapkan kalimat tanya, kalimat seru, dan kalimat
pernyataan.
 Minta peserta didik untuk membentuk kelompok berisi empat anak, lalu minta mereka
memeragakan percakapan Bu Rida dan para peserta didiknya.
Bacakanlah narasi cerita untuk peserta didik.
 Usahakan agar setiap peserta didik mendapat kesempatan untuk memeragakan per-
cakapan.
 Minta peserta didik untuk bekerja sama dengan seorang teman.
 Minta mereka memilih satu kartu peran di bawah ini dan membuat percakapan yang
sesuai.
 Jelaskan kepada peserta didik bahwa setidaknya satu orang mendapat tiga kali giliran
berbicara. Usahakan agar setidaknya ada satu kalimat tanya atau kalimat seru dalam
percakapan.
 Kemudian, minta peserta didik memeragakan percakapan yang mereka buat di depan
kelas.
 Berikan waktu kurang lebih 5 menit untuk setiap pasangan.

 Jika memungkinkan, mainkan permainan ini di sebuah tempat yang lapang.


 Satu murid akan menjadi lampu lalu lintas, dua murid menjadi polisi lalu lintas, tiga murid menjadi pejalan kaki, dan lim
 Si lampu lalu lintas akan menyerukan warna lampu. Ketika dia menyerukan hijau, semua kendaraan berlalu lalang di ja
 Pejalan kaki akan menunggu di tepi jalan dan hanya boleh menyeberang ketika lampu merah.
 Polisi mengawasi dari kedua sisi jalan.
 Polisi berhak menangkap pejalan kaki atau kendaraan yang melanggar aturan.
 Beri waktu 2 menit tiap kali bermain. Pejalan kaki harus berhasil menyeberangi jalan sebelum waktu berakhir.
 Anda bebas menentukan jumlah pemain sesuai dengan kebutuhan dan jumlah peserta didik di kelas Anda.

Inspirasi Kegiatan
Gambar di atas adalah gambaran bagaimana permainan ini dilakukan. Merah adalah si lampu lalu lintas dan cokelat adal

 Tanyakan kepada para peserta didik tentang istilah tempat umum. Kemudian, minta mereka untuk memberikan contoh
 Jika peserta didik tidak dapat memberikan contoh, tunjukkan gambar tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, dan r
 Jika masih ada peserta didik yang kesulitan, berikanlah gambaran singkat tentang tempat tersebut.
 Mintalah peserta didik membaca nama-nama tempat umum yang ada di Buku Siswa.
 Tanyakan tentang pengalaman peserta didik mengunjungi tempat-tempat tersebut.

 Beri waktu kepada peserta didik untuk membaca informasi tentang tempat umum.
 Minta peserta didik menyimpulkan nama tempat yang dimaksud dan menuliskan jawabannya di buku tulis.
 Dampingi peserta didik mengamati tanda peringatan.
 Beri kebebasan kepada peserta didik untuk membuat prediksi tentang makna tanda peringatan sebelum memberi tahu
 Sesudahnya, diskusikan makna tanda peringatan satu per satu.
 Berikut ini adalah makna dari tanda peringatan tersebut.
- Jangan mendorong;
- Jangan membuka pintu;
- Jangan memberi makan hewan;
- Hati-hati lantai licin;
- Hati-hati ada ayunan;
- Hati-hati ombak besar;
- Jangan sentuh stop kontak;
- Hati-hati ketika melangkah;
- Hati-hati barang panas.

 Sampaikan bahwa tanda segitiga kuning adalah peringatan akan bahaya, sedangkan tanda lingkaran merah dicoret ad
 Minta peserta didik untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat anak.
 Beri para peserta didik waktu untuk mendiskusikan tempat mereka bisa menemukan tanda-tanda di atas.
 Izinkan mereka untuk melihat daftar tempat umum yang ada di Buku Siswa halaman 68 sebagai referensi menjawab. I
 Setelahnya, minta setiap kelompok untuk membagikan hasil diskusi mereka.
• Minta peserta didik untuk memilih satu
dari sembilan tanda peringatan.
• Kemudian, minta peserta didik untuk
menuliskan pendapat tentang kejelasan
pesan yang disampaikan gambar terse-
but beserta alasannya.
Contoh: Gambar nomor 2 tidak jelas.
Saya mengira itu gambar lemari.

Jelaskan perbedaan penggunaan dan penulisan ‘di’ sebagai kata depan dan sebagai imbuhan.
 Sebagai kata depan, “di” diikuti oleh nama tempat yang penulisannya terpisah.
Misal: di sekolah.
 Sebagai imbuhan, “di” diikuti oleh kata kerja yang penulisannya digabung.
Misal: dibuat
Berikan lebih banyak contoh untuk memastikan pemahaman peserta didik.
 Bacakanlah sepuluh kata di bawah ini.
 Minta peserta didik menuliskannya di
buku tulis masing-masing.
dibaca
di pantai
di kamar
disimpan
dipakai
di lapangan
dilatih
di kebun
dijaga
di rumah sakit

 Tanyakan kepada para peserta didik tentang pengalaman mereka, apakah pernah seorang diri berada di rumah atau t
 Minta peserta didik menyebutkan ruangan di dalam rumah dan benda-benda yang bisa saja berbahaya.
 Dampingi peserta didik mengamati gambar “Ruangan dan Benda-Benda di dalam Rumah yang Bisa Saja Berbahaya”.
 Izinkan peserta didik bertanya dan menyampaikan pendapat tentang gambar tersebut.

 Minta peserta didik membentuk kelom-


pok yang terdiri dari empat anak.
 Beri mereka waktu untuk mendiskusikan
pertanyaan pemantik yang ada di Buku
Siswa.
 Setelahnya, minta setiap kelompok un-
tuk membagikan hasil diskusi mereka.
 Mintalah peserta didik membuat se-
buah cerita sederhana berisi lima kali-
mat, tentang pengalaman seorang
anak yang berada di rumah seorang
diri.
 Cerita memiliki struktur sebagai
berikut.
Struktur awal: perasaan anak ketika
ditinggal sendiri.
Struktur tengah: hal-hal yang di-
lakukannya selama berada di rumah
seorang diri.
Struktur akhir: perasaannya ketika
orang tua/anggota keluarga yang lain
telah kembali.
 Ingatkan peserta didik akan penggu-
naan tanda baca, huruf kapital, dan
spasi antarkata.
 Jika peserta didik pernah seorang diri
berada di rumah, ia boleh menuliskan
pengalamannya sendiri.

 Tulislah surat kepada orang tua untuk


mengunduh buku Wah, Lutut Rey
Lecet! di
https://reader.letsreadasia.org/read/d0
bd6b1cf6c4-4342-91b8-f42a368b7362
 Setelah membaca, peserta didik
menulis jurnal di buku tulis masing-
masing.
Ingatlah pengalaman kalian saat berada di
tempat umum.
Adakah kejadian yang menurut kalian tidak
menyenangkan?
Supaya tidak terjadi lagi, perlu ada tanda
peringatan.
Ciptakan tanda peringatan kalian sendiri.
Gambarlah tanda itu bersama orang tua
kalian.
Bawa gambar tersebut ke sekolah, lalu ceri-
takan di depan kelas.

 Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi tentang hal-hal yang telah dipelajari di
sepanjang bab. Sebagai guru, Anda bisa menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
 Jika memungkinkan, perbanyak lembar refleksi untuk masing-masing peserta didik.
Jika tidak, minta peserta didik menyalin di buku tulis masing-masing. Izinkan peserta
didik berkreasi dengan menggambari sisa ruang putih yang tersedia di lembaran
tersebut.
 Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih Perlu Belajar Lagi”, berikan
kepadanya kegiatan pengayaan yang menyenangkan. Jika perlu, komunikasikan
dengan orang tua.
Kegiatan Penutup
 Peserta didik membuat resume secara kreatif dengan bimbingan guru.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguatkan pemahaman
terhadap materi
 Guru memberikan tugas membaca materi untuk pertemuan selanjutnya.
 Guru menutup pembelajaran dengan mempersilakan peserta didik untuk berdoa dan
mensyukuri segala nikmat yang diberikan Tuhan YME ( Jika pembelajaran di jam ter-
akhir)

Pelaksanaan Asesmen
Sikap
 Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jur-
nal, baik sikap positif dan negatif.
 Melakukan penilaian antarteman.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Proyek
 Portofolio

Pengayaan dan Remedial


Pengayaan: Remedial
 Pengayaan diberikan untuk menam-  Remedial dapat diberikan kepada pe-
bah wawasan peserta didik mengenai serta didik yang capaian kompetensi
materi pembelajaran yang dapat dasarnya (KD) belum tuntas.
diberikan kepada peserta didik yang  Guru memberi semangat kepada pe-
telah tuntas mencapai kompetensi serta didik yang belum tuntas.
dasar (KD).  Guru akan memberikan tugas bagi pe-
 Pengayaan dapat ditagihkan atau serta didik yang belum tuntas dalam
tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan bentuk pembelajaran ulang, bimbin-
dengan peserta didik. gan perorangan, belajar kelompok, pe-
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, manfaatan tutor sebaya bagi peserta
peserta didik yang sudah mencapai didik yang belum mencapai ketun-
ketuntasan belajar diberi kegiatan tasan belajar sesuai hasil analisis pe-
pembelajaran pengayaan untuk perlu- nilaian.
asan atau pendalaman materi

Kriteria Penilaian :
 Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
 Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Instrumen Penilaian :

Tabel 3.2 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Memeragakan Per-
cakapan

Nama Peserta Kelancaran


Nomor Intonasi Suara Volume suara
Didik Berbicara
1 Banyu 2 2 2
2 Langit 4 3 3
3 Omi 1 2 2
4 Reva 3 4 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat Baik

Rubrik

Tabel 3.3 Contoh Rubrik Penilaian Memeragakan Percakapan

Intonasi Volume suara Kelancaran


Belum mampu Suara tidak Tidak mampu
menggunakan in- terdengar jelas berbicara dengan
Kurang tonasi oleh pendengar. lancar di sepanjang
yang tepat dalam percakapan.
percakapan.
Sesekali mampu Suara terdengar Mampu berbicara
menggunakan in- cukup jelas oleh dengan cukup
Cukup
tonasi pendengar. lancar di sepanjang
yang tepat. percakapan.
Mampu menggu- Suara terdengar Mampu berbicara
nakan jelas olehpenden- dengan lancar
intonasi yang tepat gar. di sepanjangper-
Baik
pada sebagian be- cakapan.
sar
percakapan.
Sangat Baik Mampu menggu- Suara terdengar Mampu berbicara
nakan sangat jelas oleh dengan sangat
intonasi yangtepat pendengar. lancar di sepanjang
di sepanjangper- percakapan.
cakapan.

Tabel 3.4 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menyimpulkan

Kemampuan Menyim-
Nomor Nama Peserta Didik
pulkan
1 Banyu 2
2 Langit 4
3 Omi 1
4 Reva 3

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Rubrik
Tabel 3.5 Contoh Rubrik Penilaian Menyimpulkan

Kemampuan Menyimpulkan
Kurang Menyimpulkan nama tempat umum yang
benar hanya dari satu set informasi.
Cukup Menyimpulkan nama tempat umum yang
benar dari dua set informasi.
Baik Menyimpulkan nama tempat umum yang
benar dari tiga set informasi.
Sangat Baik Menyimpulkan nama tempat umum yang
benar dari keempat set informasi.

Tabel 3.7 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis Kata Depan

Kemampuan Menuliskan
‘di’ Sebagai Awalan dan
Nomor Nama Peserta Didik
Kata Depan dengan Be-
nar
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4
Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Rubrik
Tabel 3.8 Contoh Rubrik Penilaian Menulis Kata Depan

Kemampuan Menuliskan “di” Sebagai


Awalan dan Kata Depan dengan Benar
Kurang Menulis satu hingga tiga kata dengan be-
nar.
Cukup Menulis empat hingga enam kata dengan
benar.
Baik Menulis tujuh hingga sembilan kata den-
gan benar.
Sangat Baik Menulis sepuluh kata dengan benar.

Tabel 3.9 Contoh Pemetaan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan Menulis dengan
Struktur Awal, Tengah, dan Akhir
Menuliskan Cerita den-
gan Struktur Awal, Ten-
Nomor Nama Peserta Didik
gah, dan Akhir yang
Sederhana
1 Banyu 1
2 Langit 2
3 Omi 3
4 Reva 4

Nilai
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
4: Sangat baik

Rubrik

Tabel 3.10 Contoh Rubrik Penilaian Menulis dengan Struktur Awal, Tengah, dan Akhir
Kemampuan Menulis Cerita dengan Struk-
tur Awal, Tengah, dan Akhir yang Seder-
hana
Kurang Kalimat-kalimat di dalam cerita tidak me-
nunjukkan keterkaitan.
Cukup Kalimat-kalimat di dalam cerita terlihat
seperti sebuah kesatuan, tetapi belum me-
nunjukkan alur awal, tengah, dan akhir.
Baik Cerita ditulis dengan baik, tetapi alurnya
tidak lengkap (kurang bagian awal atau
akhir).
Sangat Baik Cerita memiliki alur awal, tengah, dan
akhir yang jelas.

Refleksi Guru:

Keberhasilan yang saya rasakan ketika mengajarkan bab ini:


............................................................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
............................................................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai peserta didik:
............................................................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit untuk dilakukan peserta didik:
............................................................................................................................................
Rencana strategi yang akan saya lakukan untuk pembelajaran berikutnya:
............................................................................................................................................
Sumber lain yang saya gunakan untuk mengajarkan bab ini:
............................................................................................................................................

Refleksi Peserta Didik:

Tentang Bab 3 “

Saya bisa menyeberang jalan dengan aman.


Saya bisa menjelaskan tanda peringatan di tempat umum.
Saya bisa menjelaskan larangan di tempat umum.
Saya berani sendiri di rumah dengan aman.
Saya bisa menjelaskan informasi yang ada pada gambar.
Saya bisa memperagakan percakapan dengan teman.
Saya bisa membuat percakapan sederhana.
Saya bisa menjawab pertanyaan tentang bacaan.
Saya bisa menyampaikan pendapat tentang bacaan dan gambar.
Saya bisa menulis cerita sederhana dengan alur awal, tengah, dan akhir.
Saya bisa menggunakan tanda seru dengan tepat.
Saya bisa menulis kata depan dengan tepat.

LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik:
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik :
- Guru dan peserta didik dapat mencari berbagai informasi terkait materi Menjaga Kese-
hatandari berbagai media atau website resmi di bawah naungan Kementerian pen-
didikan, kebudayaan, riset dan teknologi
- Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia Kelas II SD Kemendikbudristek 2021

Glosarium
stop kontak : tempat menghubungkan arus listrik; tempat steker ditusukkan (steker
adalah pencocok yang dipasang pada ujung kabel listrik yang ditusukkan pada lubang
aliran listrik untuk menyalakan lampu, radio, televisi, dan sebagainya)
pecah belah : barang-barang tembikar (seperti cangkir, piring, mangkuk)
elektronik : alat atau benda yang bekerja atas dasar elektronika
kosmetik : obat atau bahan untuk mempercantik wajah, kulit, rambut, dan sebagainya,
seperti: bedak, pemerah bibir
kapur barus : benda yang berbau merangsang, putih warnanya, dibuat dari damar di-
pakai untuk menghindarkan pakaian dari serangga
Daftar Pustaka:
Aulia, Maharani. 2019. Noken Kebanggan Kami. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17610/1/
Maharani%20Aulia-Noken%20Kebanggaan%20Kami%20_.pdf tanggal 9 Februari 2021
pukul 17.03 WIB.
Chandra, Nita. 2019. Dangke Gilang. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Per-
bukuan Kemendikbud RI. Diunduh darihttp://repositori.kemdikbud.go.id/17795/1/Dangke
%20 Gilang%20%28Yunita%20Candra%20S%29.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03
WIB.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta:Penerbit PT
Kanisius.
Faza. 2014. Cerita Rakyat Nusantara. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Fisher, Dou-
glas dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fuadi, A. & Ella Elviana. 2018. Ayo, Berlatih Silat!. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Diunduh
dari https://literacycloud.org/stories/449-let-s-practice-silat tanggal 9 Februari 2021 pukul
17.03 WIB.
Khairani, Yuniar & Henny Yulianti. 2019. Jaket Pinjaman. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud. go.id/
17816/1/Yuniar%20Khairani-Jaket%20Pinjaman.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03
WIB.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Situmorang, T. Sandi & Magenta Studio. 2019. Fao Si Pelompat Batu. Jakarta: Badan
Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.
kemdikbud.go.id/17736/1/Togi%20Sandi%20Situmorang-Fao%20Si%20Pelompat
%20Batu. pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Sukini & Ryan Aris W. 2019. Terdampar di Dunia Plastik. Jakarta: Badan Pengembangan
Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17713/1/Sukini-Terdampar%20di%20Dunia
%20Plastik.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Supriyatin. 2019. Rahasia Kaki Itik. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa dan Per-
bukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari
http://repositori.kemdikbud.go.id/17715/1/supriyatin_ Rahasia%20Kaki%20Itik_final.pdf
tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Syafrina, Nelfi. 2018. Wah, Lutut Rey Lecet!. Penerbitan Pelangi Indonesia. Diunduh dari
https://reader.letsreadasia.org/read/d0bd6b1c-f6c4-4342-91b8-f42a368b7362 tanggal 9
Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tary, Mulasih & Innerchild. 2019. Tarian Ajeng. Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuan Kemendikbud RI. Diunduh dari http://repositori.kemdikbud.go.id/17612/1/
Mulasih%20Tary-Tarian%20Ajeng.pdf tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03 WIB.
Tuasuun, Dina Novita & Dewi Mindasari. 2019. Ira Tidak Takut. The Asia Foundation-Let’s
Read. Diunduh dari https://reader.letsreadasia.org/read/9d6d2a26-ead5-4a0b-
88ff87c0775046c7?uiLang=6260074016145408 tanggal 9 Februari 2021 pukul 17.03
WIB.

Anda mungkin juga menyukai