Tugas 2 Ekotek
Tugas 2 Ekotek
Tugas 2 Ekotek
Nim : 21323017
TUGAS 2
2. Identifikasi jenis kegiatan yang merupakan komponen dari masing biaya produksi
berikut :
a. Biaya bahan langsung
(direct materials), adalah semua bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian
integral dari produk. Ciri-cirinya tanpa adanya bahan rersebut produk tidak dapat
diwujudkan dan jika ditelusuri bahan tersebut ditemukan pada produk, mungkin
secara fisik ataupun sifat. Contoh bahan langsung pada pembuatan mobiler adalah
kayu,bala/besi pada pembuatan komponen mesin, atau tepung dan telur untuk
membuat kue.
b. Biaya tenaga kerja langsung
(direct labor), yaitu tenaga kerja yang secara langsung memengaruhi terjadinya
proses produksi, seperti pekerja, tukang, dan operator.Jadi, tanpa tenaga kerja
tersebut kegiatan produksi tidak akan terjadi. Biaya untuk ini meliputi gaji
karyawan yang dapat dibebankan pada produk tertentu.
c. Biaya bahan tak langsung
(indirect material), yaitu jika bahan tersebut tidak bersifat mutlak kehadirannya
pada produk, tetapi lebih bersifat suplemen, atau pembantu/pelengkap agar
kualitas produk menjadi lebih baik, atau karena pemakaian bahan itu sedemikian
kecil, atau sedemikian rumitnya untuk dihitung sebagai bahan langsung. Contoh
pemakaian paku dan lem pada pekerjaan kayu, pemakaian bahan editif pada
pekerjaan beton, pemakaian minyak pelumas pada mesin, dan sebagainya.
d. Biaya tenaga kerja tak langsung
(indirect labor), yait:u tenaga kerja yang dibutuhkan dalam rangka mendukung
kelancaran proses produksi di lantai pabrik, seperti pengawas, supervisor,
montir/maintenant, cleaning service pabrik, unsur pimpinan pabrik, dan lainlain
yang masih punya relevansi kuat dengan proses produksi.
e. Biaya tak langsung lainnya
(pabrication owrhead cost), yaitu semua biayayang dikeluarkan dalam rangka
Proses produksi di luar dari komponen biaya di atas, contoh sewa peralatan dan
fasilitas pabrik, Penyusutan peralatan dan fasilitas pabrik, pemeliharaan dan
perawaran fasiliran, pengadaan arau pembayaran sumber daya yang dibutuhkan
pabrik di luar komponen di atas (listrik, air, sarana telekomunikasi, pajak bumi,
dan sebagainya).
= 21 unit
Berdasarkan perhitungan break event point, jumlah kuzen dan daun pintu yang dapat
dibuat adalah 21 unit, sedangkan jumlah kuzen dan daun pintu yang dibutuhkan adalah
sebanyak 60 unit. Dengan demikian, alangkah baiknya membeli kuzen siap di pasaran
daripada membuat kuzen sendiri.
a. Aspek Hukum
Pada aspek hukum, perencanaan usaha investasi itu diyakini layak atau
tidaknya jika sesuai secara hukum. Dokumen – dokumen yang dimiliki pun
harus dicermati keaslian, kebenaran, serta kesempurnaannnya. Maka dari itu
perlu para investor memahami dan mempelajari berbagai bidang yang
berhubungan dengan aspek hukum. Aspek hukum ini sangat perlu dikaji
karena akan sia – sia ketika ide bisnis, aspek finansial dan segala persiapan
lainnya sudah terproses tetapi didapatkan ada beberapa hal yang belum layak
diteruskan dari segi aspek maka proyek pun tidak layak untuk
dilanjutkan. Contoh yang menyebabkan investasi tidak layak adalah jika suatu
proyek yang akan dilaksanakan, tidak mempunyai izin untuk melaksanakan
nya, namun proyek tersebut tetap dijalankan, itu sudah termasuk dalam
investasi yang tidak layak, dikarenakan proyek itu dilaksanakan dalam konteks
illegal, karena belum mendapat perizinan dari pemerintah contoh adalah
seperti IMB (Izin Mendirikan Bangunan).
b. Aspek Manajemen/Organisasi
Di dalam aspek ini termasuk dalam aspek sumber daya manusia (SDM) yang
diperlukan dalam merencanakan serta menjalankan investasi. Aspek ini
merupakan suatu aspek yang cukup penting dianalisis karena sebagai
gambaran untuk suatu usaha atau investasi tersebut dapat dikatakan layak.
Beberapa peran manajemen untuk keperluan analisis kelayakan agar suatu
investasi tersebut dapat berjalan yaitu planning, organizing, actualing, serta
controlling yang harus diterapkan dengan benar agar suatu investasi dapat
dikatakan layak. Contoh yang menyatakan investasi tidak layak adalah jika
suatu perencanaan dijalankan oleh SDM yang tidak bertanggung jawab atas
kerja nya. Maka dari itu, jika SDM nya saja sudah tidak bisa bertanggung
jawab maka manajemen tersebut tidak akan mencapai hasil yang diperkirakan,
hasil nya jika SDM nya tidak bertanggung jawab akan berdampak pada
manajemen yang tidak baik dan menyebabkan investasi yang tidak layak.
c. Aspek Keuangan
Dalam melakukan studi kelayakan, aspek keuangan ini merupakan salah satu
faktor yang penting, dalam artian sangat menentukan. Biarpun berapa banyak
aspek aspek yang mendukung tetapi apabila tidak tersedia dana maka hanya
akan menjadi sia-sia. Maka pada aspek keuangan ini sangat dibutuhkan. Aspek
keuangan juga untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya
dan manfaat yang akan di harapkan.Contoh yang menyatakan investasi tidak
layak dari aspek keuangan adalah jika suatu perhitungan biaya tidak dilakukan
dengan tepat yang akan menyebabkan suatu investasi itu tidak layak atau
gagal. Contoh yang lebih parah lagi adalah tidak tersedia nya dana dimana
dana ini merupakan faktor penting dalam investasi.