Aksi Nyata Pengelolaan Kesehatan Menstruasi SMP (Kemitraan Dengan UNICEF - As'ari

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

SMP NEGERI 2 WEDUNG

Aksi Nyata
Pengelolaan Kesehatan Menstruasi
SMP [Kemitraan dengan UNICEF]
AS'ARI, S.Pd
Manajemen Kebersihan
dan Kesehatan Menstruasi
SESI
PEMBELAJARAN
PENGANTAR

1. Penjelasan singkat tentang menstruasi


sebagai proses alami pada tubuh wanita.

2. Pentingnya memahami dan mengelola


menstruasi dengan baik untuk kesehatan dan
kenyamanan.
Menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada tubuh wanita yang siap untuk memulai
reproduksi. Setiap bulan, lapisan dalam rahim yang disebut endometrium dipersiapkan untuk
menerima sel telur yang telah dibuahi. Namun, jika sel telur tidak dibuahi, lapisan ini tidak
diperlukan lagi, dan tubuh akan mengeluarkannya melalui vagina dalam bentuk darah dan jaringan,
yang dikenal sebagai menstruasi.
Pentingnya memahami dan mengelola menstruasi dengan baik adalah sebagai berikut:
1. Kesehatan Reproduksi: Memahami menstruasi membantu wanita mengenali siklus mereka,
sehingga mereka dapat memantau keberhasilan dalam mencapai kehamilan atau
mengidentifikasi masalah kesehatan reproduksi, seperti ketidakteraturan siklus atau gangguan
hormon.
2. Pencegahan dan Deteksi Dini: Mengetahui menstruasi yang normal membantu wanita mendeteksi
perubahan yang tidak wajar, seperti perdarahan yang berlebihan, nyeri yang tak tertahankan,
atau adanya penyakit menstruasi seperti endometriosis atau sindrom pramenstruasi yang
parah. Dengan demikian, mereka dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mencari
bantuan medis lebih awal.
3. Kesehatan dan Kenyamanan: Mengelola menstruasi dengan baik adalah kunci untuk menjaga
kesehatan dan kenyamanan selama periode tersebut. Dengan menggunakan produk menstruasi
yang tepat, seperti pembalut atau tampon yang sesuai, dan menjaga kebersihan diri yang baik,
wanita dapat mengurangi risiko infeksi, iritasi, atau masalah kesehatan lainnya.
MENSTRUASI, TUBUH KITA DAN PERUBAHAN
EMOSI

1. Penjelasan tentang siklus menstruasi dan


perubahan fisik yang terjadi pada tubuh
wanita.

2. Mengapa kita merasakan nyeri atau


perubahan emosi selama menstruasi.

3. Strategi untuk mengatasi perubahan emosi,


seperti olahraga, meditasi, dan dukungan
sosial.
Siklus menstruasi adalah rangkaian perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh
wanita setiap bulan sebagai persiapan untuk kemungkinan kehamilan. Siklus ini
biasanya berlangsung sekitar 28 hari, tetapi dapat bervariasi antara 21 hingga 35
hari pada setiap individu.
Berikut adalah tahapan-tahapan dalam siklus menstruasi:
1. Fase Menstruasi: Fase ini dimulai ketika lapisan dalam rahim (endometrium) yang
tidak dibutuhkan terlepas dari dinding rahim dan dikeluarkan melalui vagina
sebagai darah menstruasi. Biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hari.
2. Fase Proliferasi: Setelah menstruasi berakhir, rahim mulai membangun kembali
lapisan endometrium. Hormon estrogen diproduksi dan merangsang
pertumbuhan dan penebalan endometrium. Pada saat yang sama, folikel dalam
indung telur juga mulai tumbuh dan mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.
3. Ovulasi: Sekitar pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 pada siklus 28 hari, satu
folikel matang dalam indung telur melepaskan sel telur yang siap dibuahi. Sel
telur ini kemudian masuk ke tuba falopi dan menuju rahim. Ovulasi adalah
periode terbaik untuk memperoleh kehamilan.
4. Fase Sekretori: Setelah ovulasi, tubuh menghasilkan hormon progesteron yang
meningkatkan pertumbuhan pembuluh darah dan kelenjar dalam endometrium,
sehingga siap menerima sel telur yang telah dibuahi. Jika kehamilan tidak
terjadi, kadar hormon ini akan menurun dan memicu menstruasi berikutnya.
Perubahan fisik yang terjadi pada tubuh wanita selama siklus menstruasi melibatkan sistem
reproduksi dan organ terkait lainnya. Beberapa perubahan fisik yang mungkin dialami adalah:
1. Perdarahan: Selama menstruasi, tubuh mengeluarkan darah dan jaringan yang terlepas dari
endometrium yang tidak dibutuhkan.
2. Perubahan Suhu Tubuh Basal: Suhu tubuh basal, yaitu suhu tubuh saat istirahat, dapat meningkat
selama ovulasi.
3. Peningkatan Energi: Beberapa wanita melaporkan merasa lebih berenergi selama fase proliferasi,
yaitu setelah menstruasi berakhir.
Selain perubahan fisik, banyak wanita juga mengalami perubahan emosi dan perubahan mood selama
menstruasi. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perubahan ini meliputi fluktuasi hormon,
perubahan kimia dalam otak, dan pengaruh psikologis. Estrogen dan progesteron, yang berperan
dalam siklus menstruasi, dapat mempengaruhi neurotransmiter dalam otak, seperti serotonin, yang
berperan dalam regulasi suasana hati.
Ketidakseimbangan hormonal ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti perasaan
sedih, mudah tersinggung, atau perasaan cemas. Nyeri menstruasi atau dismenore juga dapat
memengaruhi suasana hati, karena rasa sakit yang dialami dapat mempengaruhi kenyamanan dan
kesejahteraan secara keseluruhan.
Penting untuk diingat bahwa perubahan emosi dan mood selama menstruasi dapat bervariasi dari
individu ke individu. Jika perubahan tersebut sangat mengganggu atau mempengaruhi kualitas hidup
sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis atau profesional kesehatan untuk
mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai.
Terdapat beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi perubahan emosi selama
menstruasi. Berikut adalah beberapa contoh strategi yang dapat digunakan:
1. Olahraga: Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau melakukan
latihan aerobik ringan dapat membantu melepaskan endorfin, yang dapat meningkatkan
suasana hati dan mengurangi stres.
2. Meditasi dan Relaksasi: Melakukan meditasi, pernapasan dalam-dalam, atau teknik relaksasi
seperti yoga dapat membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, dan
mengurangi stres. Teknik-teknik ini dapat membantu meredakan perubahan emosi yang terkait
dengan menstruasi.
3. Perawatan Diri: Melakukan kegiatan perawatan diri yang menyenangkan, seperti mandi hangat,
membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan hobinya, dapat
membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
4. Menerapkan Pola Makan Sehat: Memilih makanan sehat dan seimbang, serta menghindari
makanan yang dapat memicu peradangan atau perubahan suasana hati, seperti makanan
berlemak tinggi, makanan olahan, atau makanan manis berlebihan, dapat membantu menjaga
keseimbangan hormonal dan emosional.
5. Mendapatkan Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau anggota komunitas
yang dapat memberikan dukungan emosional dapat membantu mengurangi perasaan kesepian,
stres, atau kecemasan yang mungkin dialami selama menstruasi. Berbagi pengalaman, mencari
nasehat, atau hanya mendapatkan pemahaman dari orang lain dapat memberikan rasa lega dan
mengurangi beban emosional.
KEBERSIHAN SELAMA MENSTRUASI

1. Pentingnya menjaga kebersihan selama


menstruasi.

2. Cara mengganti pembalut secara teratur dan


menjaga area intim bersih.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga kebersihan selama menstruasi sangat
penting:
1. Mencegah Infeksi: Saat menstruasi, darah yang keluar dari tubuh dapat menciptakan
kondisi yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Dengan menjaga kebersihan yang baik,
seperti mengganti pembalut secara teratur, membersihkan area intim dengan benar,
dan menggunakan produk menstruasi yang higienis, dapat membantu mencegah infeksi
seperti infeksi saluran kemih atau infeksi ragi (jamur).
2. Mengurangi Bau Tak Sedap: Darah menstruasi yang tertahan dalam pembalut yang tidak
diganti secara teratur dapat menyebabkan bau yang tidak sedap. Dengan mengganti
pembalut atau produk menstruasi secara teratur, bau tidak sedap dapat dicegah,
sehingga membantu menjaga kebersihan dan memberikan rasa percaya diri.
3. Merasa Nyaman: Dengan menjaga kebersihan selama menstruasi, Anda dapat merasa
lebih nyaman secara fisik dan emosional. Dengan merawat area intim dengan baik, Anda
dapat mengurangi rasa lembab, iritasi, atau ketidaknyamanan yang mungkin terjadi
selama periode tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk mengganti pembalut secara teratur dan
menjaga area intim bersih selama menstruasi:
1. Ganti Pembalut secara Teratur: Ganti pembalut atau tampon setidaknya setiap 4 hingga 6 jam,
atau sesuai petunjuk pada kemasan produk menstruasi yang Anda gunakan. Mengganti pembalut
secara teratur membantu menjaga kebersihan dan mencegah pertumbuhan bakteri.
2. Bersihkan Area Intim dengan Lembut: Saat mengganti pembalut, gunakan tisu toilet atau kain
yang lembut untuk membersihkan area intim. Bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah
penyebaran bakteri dari area anus ke vagina.
3. Gunakan Produk Higienis: Gunakan pembalut atau tampon yang sesuai dengan kebutuhan dan
preferensi Anda. Pastikan untuk menggunakan produk yang steril dan mengganti mereka secara
teratur.
4. Jaga Kebersihan Tangan: Sebelum dan setelah mengganti pembalut atau tampon, pastikan untuk
mencuci tangan dengan sabun dan air hangat untuk menghindari penyebaran bakteri.
5. Hindari Penggunaan Sabun Aroma Kuat: Saat membersihkan area intim, hindari penggunaan
sabun yang mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras. Gunakan air hangat dan sabun
yang lembut dan tidak beraroma untuk menjaga keseimbangan pH alami area intim.
6. Hindari Menggunakan Pembalut Terlalu Lama: Jangan biarkan pembalut terlalu lama dipakai,
karena dapat menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri. Mengganti pembalut
secara teratur membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area intim.
MENGHILANGKAN MITOS TENTANG
MENSTRUASI

Menjelaskan beberapa mitos umum tentang


menstruasi dan memperjelas kebenarannya.
Tentang mitos seputar menstruasi, berikut adalah beberapa contoh mitos umum dan penjelasan tentang kebenarannya:
1. Mitos: Wanita yang sedang menstruasi tidak boleh mencuci rambut atau mandi karena dapat menyebabkan masalah
kesehatan. Kebenaran: Tidak ada hubungan langsung antara mencuci rambut atau mandi dengan masalah kesehatan
saat menstruasi. Mandi atau mencuci rambut selama menstruasi adalah hal yang aman dan sehat. Sebenarnya,
menjaga kebersihan dan kebersihan pribadi yang baik sangat penting selama menstruasi.
2. Mitos: Kontak dengan wanita yang sedang menstruasi dapat merusak makanan atau membuat bunga mati.
Kebenaran: Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Menstruasi adalah proses alami pada tubuh wanita
dan tidak memiliki kemampuan untuk merusak makanan atau mempengaruhi kehidupan tumbuhan.
3. Mitos: Berenang saat menstruasi dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan atau masalah kesehatan.
Kebenaran: Berenang saat menstruasi tidak menyebabkan perdarahan yang berlebihan atau masalah kesehatan.
Menstruasi tidak akan berhenti atau menjadi lebih berat karena kontak dengan air saat berenang. Selama
menggunakan produk menstruasi yang sesuai, seperti tampon atau pembalut, berenang aman selama menstruasi.
4. Mitos: Olahraga intensif selama menstruasi dapat menyebabkan masalah kesehatan atau mengganggu siklus
menstruasi. Kebenaran: Olahraga intensif tidak menyebabkan masalah kesehatan atau mengganggu siklus
menstruasi secara langsung. Faktanya, olahraga dapat membantu meredakan nyeri menstruasi, meningkatkan
suasana hati, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Namun, setiap individu mungkin merasakan tingkat
kenyamanan yang berbeda saat berolahraga selama menstruasi, dan penting untuk mendengarkan tubuh dan
beristirahat jika diperlukan.
5. Mitos: Menstruasi adalah kutukan atau tanda bahwa wanita tidak suci. Kebenaran: Menstruasi adalah proses alami
dan sehat pada tubuh wanita. Tidak ada hubungannya dengan kesucian atau kutukan. Pandangan-pandangan
negatif atau stigma terhadap menstruasi adalah hasil dari mitos budaya atau kepercayaan yang tidak benar.
Penting untuk memahami bahwa menstruasi adalah bagian normal dari kehidupan seorang wanita dan tidak ada
alasan untuk merasa malu atau terhina karena itu.
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG
MENDUKUNG

1. Pentingnya mendukung dan saling


menghormati siswa yang sedang mengalami
menstruasi.

2. Membahas bagaimana menghilangkan stigma


dan menciptakan lingkungan yang inklusif
bagi semua individu.
Pentingnya mendukung dan saling menghormati siswa yang sedang mengalami menstruasi adalah untuk
menciptakan lingkungan yang inklusif, menghilangkan stigma, dan memastikan bahwa semua individu merasa
dihargai dan diterima. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ini penting:
1. Kesehatan Mental dan Emosional: Mendukung siswa yang sedang mengalami menstruasi membantu
menjaga kesehatan mental dan emosional mereka. Ketika siswa merasa didukung dan diterima selama
menstruasi, mereka dapat menghadapi perubahan fisik dan emosional yang terkait dengan siklus
menstruasi dengan lebih baik.
2. Pendidikan yang Adil: Dukungan yang diberikan kepada siswa yang mengalami menstruasi membantu
memastikan pendidikan yang adil. Siswa perempuan tidak boleh merasa terhambat dalam mendapatkan
akses ke pendidikan hanya karena menstruasi. Ini melibatkan penyediaan fasilitas yang memadai,
seperti toilet yang bersih, pembalut, atau tempat aman untuk mengganti pembalut atau tampon.
3. Menghilangkan Stigma: Mendukung siswa yang mengalami menstruasi membantu menghilangkan stigma
yang terkait dengan menstruasi. Dalam beberapa budaya atau masyarakat, menstruasi masih dianggap
sebagai sesuatu yang tabu atau memalukan. Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan membahas
menstruasi secara terbuka, kita dapat mengubah persepsi dan menghilangkan stigma yang tidak perlu.
4. Mendorong Kesetaraan Gender: Dukungan yang diberikan kepada siswa yang mengalami menstruasi
adalah langkah dalam mendorong kesetaraan gender. Ini memastikan bahwa siswa perempuan tidak
dihukum atau dijauhi hanya karena proses alami yang terjadi pada tubuh mereka. Dalam lingkungan yang
inklusif, siswa laki-laki juga diajarkan untuk menghormati dan memahami menstruasi sebagai bagian
normal dari kehidupan perempuan.
Untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung siswa yang sedang mengalami
menstruasi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Edukasi: Memberikan edukasi yang akurat tentang menstruasi kepada semua siswa, baik laki-
laki maupun perempuan, untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik dan menghilangkan
mitos atau kepercayaan yang tidak benar.
2. Ketersediaan Sumber Daya: Memastikan bahwa sumber daya seperti pembalut, tampon, atau
tempat yang aman untuk mengganti pembalut tersedia di sekolah. Hal ini membantu siswa
perempuan merasa aman dan nyaman selama menstruasi.
3. Sensitivitas: Membangun kesadaran sensitivitas terhadap kebutuhan dan pengalaman siswa
yang mengalami menstruasi. Guru dan staf sekolah harus menjaga kepekaan dalam bahasa dan
tindakan mereka terkait dengan menstruasi, menghindari komentar yang bisa memalukan atau
merendahkan.
4. Penyediaan Ruang Privat: Menyediakan ruang pribadi atau toilet yang bersih dan aman bagi
siswa perempuan untuk mengganti pembalut atau tampon dengan nyaman.
5. Normalisasi: Membahas menstruasi secara terbuka dan normalisasi percakapan tentang hal ini
di sekolah. Ini membantu mengurangi stigma dan menciptakan lingkungan yang inklusif.
PERTANYAAN DAN DISKUSI

1. Membuka sesi tanya jawab untuk siswa.

2. Mendorong siswa untuk berbagi pengalaman,


pertanyaan, atau kekhawatiran mereka terkait
menstruasi.
AKTIVITAS KREATIF

1. Memberikan tugas kepada siswa untuk


membuat poster, komik, atau puisi tentang
pentingnya kesehatan dan kebersihan
menstruasi.

2. Mengajak siswa untuk mempresentasikan


karya mereka di depan kelas atau membuat
pameran di sekolah.
SUMBER BACAAN TAMBAHAN

Memberikan rekomendasi aplikasi (Oky) yang


dapat membantu siswa memperdalam
pemahaman mereka tentang menstruasi dan
kesehatan reproduksi.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai