TT1 Laporan Analisis TK - Nur Linda Sari

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PENELITIAN DAN ANALISIS


PENGEMBANGAN KOGNITIF ANAK
MELALUI KEGIATAN MENGHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA BIJI-
BIJIAN DI KELOMPOK A TK PKK VIII WATULUMBUNG

UNIVERSITAS TERBUKA

Disusun Oleh :
NUR LINDA SARI
NIM : 858802112

PROGRAM STUDI PG-PAUD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA MALANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan
inayah sehingga peneliti dari awal hingga akhir penyusun laporan ini, terutama
kesehatan yang telah Allah limpahkan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
Laporan Penelitian dan Analisis dengan judul “ pengembangan kognitif anak
melalui kegiatan menghitng menggunakan media biji-bijian di kelompok A TK
PKK VIII Watulumbung ” dengan lancar.
Penyusunan Laporan Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
ini dibuat sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan kognitif melalui
kegiatan menghitng menggunakan media biji-bijian di kelompok A TK PKK VIII
Watulumbung.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta dukungan dari
banyak pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas malang, selaku Kepala UPBJJ-UT malang.
2. Bu Dosen yaitu Ibu Ellyn Sugeng Desyannty selaku Supervisor yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan laporan ini.
3. Atim Wantono S.pd selaku Kepalah TK PKK VIII Watulumbung.
4. Semua pihak yang telah membantu memberikan masukan dan
dukungannya.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Peneliti mengharapkan kritikan serta masukkan yang bersifat membangun dan
untuk perbaikan selanjutnya. Peneliti berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Pasuruan, 04 mei 2023


Penulis

NUR LINDA SARI

NIM. 858802112
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................


KATA PENGANTAR .......................................................
DAFTAR ISI ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................
2. Fokus Penelitian ....................................................
3. Tujuan Penelitian ..................................................
4. Manfaat Penelitian ................................................
BAB II LANDASAN TEORI
1. Pengertian Kognitif ...............................................
2. Pengertian Kemampuan berhitung AUD ..............
3. Tujuan kemampuan berhitung AUD……………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 . Subjek Penelitian .........................................................
2 . Metode Penelitian ........................................................
3. Instrumen Penelitian ....................................................
BAB IV ANALISIS DATA
1. Tabukasi Data ..............................................................
2. Analisis kritis ..............................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .....................................................................
2. Saran .................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….


LAMPIRAN...........................................................................
DOKUMENTASI………………………………………….
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penelitian


Anak adalah makhluk unik yang memiliki potensi yang harus
dikembangkan secara optimal. Anak Usia Dini (AUD) merupakan usia yang
sangat penting bagi perkembangan anak sehingga disebut masa emas “golden
age” atau masa peka. Anak Usia Dini adalah individu yang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat juga fundamental bagi
kehidupan selanjutnya.
Pendidikan Anak Usia Dini khususnya Taman Kanak-Kanak pada
dasarnya adalah Pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh atau mengembangkan
pada semua aspek kepribadian anak.
Aspek pengembangan yang akan di teliti adalah aspek perkembangan
kognitif yaitu berhitung dalam pedoman pembelajaran bidang pengembangan
kognitif di Taman Kanak-Kanak bahwa “ pengembangan kognitif adalah suatu
proses pengembangan berfikir berupa kemampuan untuk menghubungkan,
menghitung, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga di maknai
sebagi kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan karya yang di
hargai dam suatu kebudayaan Gardner(2000)”
Perkembangan kognitif anak mengacu pada perkembangan anak dalam
berfikir dan kemampuan untuk memberikan alasan. Secara umum,pengertian dari
perkembangan kognitif adalah perubahan dalam pemikiran,kecerdasan, dan
Bahasa anak.proses perkembangan kognitif membuat anak mampu mengingat,
membayangkan bagaiman cara memecahkan soal, Menyusun strategi kreatif atau
menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna (meaningfull).
Malkus,feldman, dan Gardner dalam sujiono (2009) menggambarkan
perkembangan kognitif sebagai “…kapasitas untuk tumbuh, menyampaikan, dan
menghargai maksud dalam penggunaan beberapa sistem symbol yang secara
kebetulan ditonjolkan dalam suatu bentuk setting”
Kemampuan kognitif anak adalah suatu proses berfikir, yaitu kemampuan
individu untuk menghubungkan , menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian
atau peristiwa (yuliani,2006) menurut para ahli dalam sujiono, dkk(2006:29)
kemampuan perkembangan kognitif antara lain mengelompokkan benda yang
memiliki kesamaan warna, bentuk, dan ukuran mencocokkan lingkaran, segitiga,
dan segiempat seta mengenali dan menghitung angka 1 samapi 20.
Peran pendidik (orang tua,guru serta orang dewasa lainnya) sangat
berpengaruh dalam upaya meningkatkan potensi anak 4-6 tahun, upaya
pengembanga tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar
atau belajar seraya bermain. Salah satu satua aspek pengembanga kognitif ini
adalah pengembangan pembelajaran berhitung yang tergolong kecerdasan
matematik atau logis. Berhitung merupakan bagian dari matematika yang sangat
di perlukan dalam kegiatan sehari-hari terutama kegiatan berhitung dan konsep
bilangan yang merupakn dasar bagi pengembangan kemampuan matematika
maupun kesiapan untuk mengikuti Pendidikan dasar.(Depdiknas.2007:1)
Pengembangan berhitung di Taman Kanak-Kanak dilakukan dengan
melihat tahapan-tahapan perkembangan anak dan sesuai dengan usia anak.
berhitung di Taman Kanak-Kanak dapat dilakukan dengan pengenalan, geometri
bilangan dapat berupa berhitung, menyebut urutan angka, menjumlah dan
mengurangkan. Berhitung di TK diharapkan tidak hanya berkaitan dengan
kemampuan kognitif saja, tetapi kesiapan mental, social emosional. Oleh karena
itu dalam pelaksanaanya, berhitung di Taman Kanak-Kanak dilakukan secara
menarik dan berfareasi.
Sesuai dengan uraian di atas maka kami menganalisis kegiatan belajar
mengajar di kelompok A TK PKK VIII Watulumbung untuk meningkatkan
kemampuan kognituf anak bukan hanya dengan belajar atau disiplin, tetapi guru
yang mengajar pada PAUD diharapkan dalam melaksanakan proses pembelajaran
dapat menggunakan alat edukatif yang tepat untuk tercapainya tujuan atau
kopetensi yang di harapkan dalam perencanaan yang telah di tetapkan.
1. Fokus Penelitian
Setelah observasi dilakukan di TK PKK VIII Watulumbung maka penelitian ini
berfokus pada perkembangan kognitif pada kegiatan anak yaitu kegiatan “
menghitung biji salak kedalam wadah yang bertuliskan angka”.
2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
a. Untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui kegiatan menghitung
biji salak kedalam wadah yang bertuliskan angka.
b. Untuk mengetahui keberhasilan proses belajar anak didik.
c. Membuat analisis mengenai kegiatan yang dilakukan dan mengefaluasi hasil
belajar anak di TK PKK VIII Watulumbung
3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk
- Melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis
suatu kegiatan belajar di PAUD
- Dapat menjadi bahan acuan dan motifasi dalam mensukseskan kegiatan
bpembelajaran.
- Mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan menggunkan biji-bijian
alami agar anak tidak mudah bosan dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
LANDASAN TEORI

1. Pengertian kognitif
Kemampuan kognitif merupakan salah satu dari bidang pengembangan
oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak sesuai dengan
tahap perkembangannya. Pengembangan kemampuan kognitif tujuan agar anak
mampu mengelolah perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam
alternatif pemecahan masalah , pengembangan kemampuan logika matematika,
pengetahuan ruang dan waktu , kemampuan memilih dan mengelompokkan, dan
persiapan pengembangan kemampuan berfikir teliti. Depdiknas, (2007).
Pengembangan kognitif adalah proses berfikir anak mulai dari menerima
, mengelolah sampai memahami informasi yang di terima. Pengembangan
kognitif ini kemampuan memecahkan masalah serta berfikir logis ,
mengungkapkan perasaan dan memahami perkataan orang lain.

2. Pengertian Kemampuan Berhitung AUD


Kemampuan berhitung merupakan bagian dari matematika yang dapat
menumbuh kembangkan kemampuan kognitif anak. kemampuan berhitung pada
anak sangat penting dikembangkan, karenaberhitung dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari oleh anak.hal ini didukung oleh pendapat Rijt et al, (2003 :
158). Kemampuan berhitung juga yang sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari agar mampu menyiapkan mental untuk masa depan, sejalan dengan
pendapat Frank (1989:14)menyatakan bahwa mengembangkan kemampuan
berhitunganak merupakan bagian yang penting dari program pembelajaran
matematika dan persyaratan keterampilan matematika, karena matematika
diperlukan dalam kehidupan manusia terutama memecahkan permasalahan seiring
dengan perkembangan anak-anak dari Taman Kanak-Kanak dan sekolah dasar
awal tahap kemampuan berhitung anak lebih cepat berkembang karena mereka
sudah mampu menghitung lebih dari 10 (Jordan et al, 2006:154)
Kemampuan berhitung merupakan landasan bagi banyak kehidupan bagi
keterampilan anak nantinya dan berhitung pada anak usia dini bisa dimulai
dengan menghitung urutan angka darimulai satu, menghitung beberapa jumlah
benda yang ada disekitar anak, dan dapat menjumlah benda (Klinken & juleff,
2015: 9). Menurut peraturan kemendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini pada standar tingkat pencapaian
perkembangan anak usia 4-6 tahun pada lingkup berfikir simbolik yaitu, (1) anak
mampu menyebut lambing bilangan 1-10, (2) menggunakan lambing bilangan
untuk menghitung, (3) mencocokkan bilangan dengan lambang bilangan.
Begitu juga, kemampuan berhitung pada anak usia dini sangat diperlukan,
agar anak memiliki kesiapan untuk mengikuti Pendidikan selanjutnya (Depdiknas,
2007:1, Aunio et al, 2008:203). Lingkungan sangat berpengaruh bagi kemapuan
berhitung anak usia dini. Lingkungan yang menukung stimulasi anak dapat
mengembangkan anak salah satunya kemampuan berhitung. Hal ini sejalan
dengan pendapat suryana (2017: 107). Perkembangankemampuan anak dapat
meningkat ketahap pengertian mengenai jumlah, yaitu berhubungan dengan
jumlah dan pengurangan (Susanto,2011:98).
Senada dengan pemikiran Jackman (2009:159) bahwa kemampuan berhitung
anak merupakan keterampilan yang sering digunakan anak-anak dalam kehidupan
dan kegiatan sehari-hari mereka. Kemapuan berhitung berkembang dari waktu ke
waktu Ketika anak terlibat dengan kegiatan yang mendorong mereka untuk
berfikir, mengesplorasi, mendiskusikan ide-idekemampuan berhitung anaka dapat
berkembang Ketika guru dan lingkungan kelas dapat menciptakan suasana yang
kodusif dalam pengenalan berhitung. Berhitung pada anak usia dini, hendaknya
dimulai dengan menghitung hafalan, melafalkan urutan angka, mencocokkan
bilangan dengan angkadan oprasi bilangan.

3. Tujuan Kemampuan Berhitung AUD


Tujuan berhitung pada AUD adalah mempersiapkan bekal dan mental
anak pada kehidupan uanga akan dating, dengan menghitung anak mampu
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
sepemikiran dengan Susanto (2011: 97) bahwa tujuan berhitung untuk AUD
adalah membekali anak untuk bekal kehidupannya dimasa depan dengan
memberikan bekal kemampuan berhitung anak. Dengan memberi bekal
kemampuan berhitung anak. dengan memberi bekal kepada anak, maka anak siap
menghadapipermasalahan ayng akan terjadi pada kehidupannya. Selain itu, tujuan
berhitung di TK adalah melatih anak untuk berfikir logis dan sistematis sejak dini
dengan mengenalkan dasar-dasar pembelajaran berhitung sehingga anak lebih siap
mengikuti pebelajaran berhitung yang lebih kompleks. (Khadija, 2016: 145).
Menurut Depdiknas (2007: 1-2) tutuan permainan permulaaan yaitu:
secara umum permaina berhitung permulaan di TK bertujuan agar mengetahui
dasar-dasar pembelajaran berhitung, sehingga pada saatnya nanti akan anak lebih
siap mengikuti pembelajaran pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks.
Secara khusus permainan permulaan di TK bertujuan agara anak :
1). Dapat berfikir logis dan sistematik sejak dini, melalui pengamatan sebuah
benda-benda konkrit, gambar-gamabar ataupun anngka-angka yang terdapat
disekitar anak.
2). Dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat yang
kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung.
3). Memiliki ketelitian, konsentrasi,abstraksi, dan daya apresiasi tinggi.
4). Memiliki konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan
kemungkinanurutansesuat peristiwa yangterjadi disekitarnya.
5). Memiliki kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan secara spontan.
Berdasarkdalam kesimpulan di atas, adalah tujuan krremampuan berhitung
dalam penelitian ini yaitu untuk melatih kemampuan AUD usia 4-6 tahun dalam
berfikir logis dan sistematisdenagn mengenalkan dasar-dasar pembelajaran
berhitung sehingga anak anak memiliki bekal dalam menghadapi kehidupan
sehari-hari serta menyiapkan mentalanak untuk mengikuti Pendidikan selanjutnya.
METODOLOGI PENELITIAN

1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak didik TK PKK VIII Watulumbung
Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan, khususnya kelompok A pada tahun
pelajaran 2022-2023 sejumlah 12 anak. Terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak
perempuan. Anak-anak di lembaga ini memiliki karakteristik dan perkembangan
yang sama sebagaimana anak usia dini yang lain. Hanya saja dalam bidang
kognitif (berhitung) anak masih perlu ditingkatkan. Untuk itu dilakukan penelitian
untuk memperbaiki keadaan tersebut.

2. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode PerencanaanPelaksaanaan Observasi
Refreksi dan dokumentasi yang di teliti di lapangan.

3.instumen penelitian

a. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar kegiatan/


unjuk kerja anak dan lembar observasi guru dan siswa.
b. Wawancara yaitu menggalu informasi lebih mendalam mengenai focus
penelitian
c. Dokementasi yaitu mengumpulkan bukti – bukti penjelasan yang lebih luas
mengenai focus penelitian
ANALISIS DATA

1. Tabulasi Data

Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian


dibuat tabulasi sebagai berikut :
Observasi Wawancara Wawancara Dokumentasi
dengan guru dengankepala
sekolah
Guru Dalam hal ini guru kegiatan yang
memperlihatkan mencontohkan kan dilakukan pada
alat bahantelebih dahulu cara hari ini
dalam kegiatan menghitung merupakansalah
menghitung biji menggunakan satu program
salak kedalam media biji salak pengembangan
wadah kedalam wadah yang
bertuliskan bertulis angk. mengembangkan
angka seperti Media dan alat aspek kognitif
biji salak
bahan yang anak seperti
mangkok digunakan dalam berhitung.
bertulis angka kegiatan ini sangat
mudah di jumpai di
lingkungan sekitar.
anak Kegiatan model
menghitung biji menghitung biji pembelajaran
salak kedalam salak kedalam yang di terapkan
wadah wadah bertuliskan di Lembaga ini
bertuliskan angka yaitu kelompok.
angka menggunakan Di model
metode demontrasi. kelompok
Hal ini dilakukan kegiatan
agar anak dapat berpusat pada
mengetahui cara peserta didik.
berhitung yang Guru hanya
benar dan anak bisa sebagai
langsung fasilitator.
mempraktikkannya.
Anak anak Dengan Dalam kegiatan
menyebutkan menghitung biji belajar kami
warna dan salak kedalam sudah
angka yang ada wadah bertuliskan merancang
di di wadah angkadiharapkan banyak kegiatan
kemampuan memalui
kognitif bermain
terutamanya menggunakan
menghitung dapat berbbagai media
meningkatkan yang ada pada
kemampuan lingkungan
berfikir anak dalam sekitar dan
memecasebuah model
masalah. pembelajaran
kita sesuaikan
dengan tema
kegiatan.

2. Analisis kritis
Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan menghitung
menggunakan media biji bijian di Kelompok A TK PKK VIII Watulumbung
Kec. Lumbang Kab. Pasuruan yang bertujuan mengembangkan kognitif anak
sudah tepat. Metode demontrasi yang digunakan dalam kegiatan ini juga tepat,
sehingga anak mampu memahami langkah-langkah menghitung dengan benar.
Depdiknas (2007: 1-2) Kemampuan guru dalam menyampaikan dan
mengkondisikan kelas juga sudah cukup baik. Terbukti dengan anak cukup
antusias saat kegiatan dan berlangsung dengan tertib. Kegiatan menghitung
menggunakan biji bijian ini ditujukan agar kemampuan kognitif anak meningkat,
melatih koordinasi antara mata dan tangan anak, serta memecahkan masalah.
Susanto (2011: 97)
Kegiatan menghitung menggunakan media biji bijian di Kelompok A TK
PKK VIII Watulumbung Kec. Lumbang Kab. Pasuruan ini dilakukan dengan
menghitung menggunakan biji salak kedalam wadah bertulis angka. Kegiatan ini
merupakan kegiatan yang mudah, sederhana dan menarik bagi anak. Anak-anak
akan terlatih kemampuan kognitifnya dengan jari-jarinya memegang alat bahan
dan berfikir , Dengan demikian kegiatan menghitung menggunakan biji bijian ini
dapat mengembangakan kemampuan kognitif anak. (Khadija, 2016: 145).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menghitung
menggunakan media biji bijian di Kelompok A TK PKK VIII Watulumbung
Kec. Lumbang Kab. Pasuruan sudah berjalan baik dan terprogram.dilihat dari
visi, misi, tujuan, fasilitas sekolah yang memadai, halaman yang luas, peran
kepala sekolah dan tenaga pendidik semuanya mendukung program dan saling
membantu.
Kegiatan pembelajaran menggunakan model kelompok. Ruangan tertata degan
baik jumlah murid standar dengan dampingan 2 guru dalam satu kelas sehingga
memudahkan guru untuk melakukan atau menilai kegiatan belajar mengajar.
Dari data analisis pengamatan kegiatan atau aktivitas anak selama proses
pembelajaran berlangsung anak-anak dapat mengkoordinasikan kognitifnya
dengan sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan menghitung
menggunakan media biji bijian di Kelompok A TK PKK VIII Watulumbung Kec.
Lumbang Kab. Pasuruan Artinya kemampuan kognitif anak di Kelompok A TK
PKK VIII Watulumbung Kec. Lumbang Kab. Pasuruan berhasil menstimulus
dengan baik karena proses pembelajaran dibantu dengan metode pembelajaran
dan kegiatan menghitung menggunakan mdia biji bijian.
SARAN DAN KESIMPULAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan kesimpula dan hasil – hasil pengujian dan beberapa hal selanjutnya
dapat disimpulkan sebagai berikut ini:
bahwa kegiatan menghitung menggunakan media biji bijian di Kelompok A TK
PKK VIII Watulumbung Kec. Lumbang Kab. Pasuruan yang bertujuan
mengembangkan kognitif anak sudah tepat. Metode demontrasi yang digunakan
dalam kegiatan ini juga tepat, sehingga anak mampu memahami langkah-langkah
menghitung dengan benar. Dan cara guru sangat berhasil karena anak sangat
antusias dalam mengikuti kegiatan. Dan kegiatan menghitung menggunakan biji
salak ini sangat mudah dan bahan sangat mudah di temukan. Dan kegiatan belajar
di TK ini menggunakan model kelompok.

2. Saran

Saran untuk guru TK PKK VIII Watulumbung Kecamatan Lumbang


Kabupaten Pasuruan. Proses dan hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam
menambah wawasan keilmuan dan memperbaiki kegiatan belajar agar tidak
membosankan. Saran untuk Lembaga terkait menambah penyediaan saran dan
prasarana pembelajaran yang dapat menunjang dan meningkatkan hasil belajar
pad anak didik. Saran untuk peneliti yang lain sebaiknya menggunakan metode
dan media pembelajaran yang menarik dan tepat sasaran dalam kegiatan
pembelajaran sangat mempengaruhi minat dan keberhasilan belajar anak didik
dalam meningktkan prestasi dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2007. Pedoman pengembangan bidang kognitif di taman ksiswa-


ksiswa. jakarta
Jackman. (2009). Anthoyanis And Batalanis. Natural Food Corola-A Riview. J.
food Biokenistry. 11.201-247
Khadijah (2016) pengembangan kognitif siswa usia dini. Medan: perdana
publishing.
Arikunto suharsini. 2008. Penelitian Tindakan kelas . Jakarta: Bumi Aksara
Nuraini,yuliani,sujiono,, 2009. Konsep dasar Pendidikan siswa usia dini. Jakarta
.PT. Indeks
Peaget.jean, 1972. Psikologi perkembangan siswa.
Sujiono , Nuraini, Yulia,2004. Metode pengembangan kognitif. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sujiono , Nuraini, Yulia,2011. Metode pengembangan kognitif. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Susanto, Ahmad, 2011. Perkembangan siswa usia dini. Jakarta: PT kencana
Vigotsky.
Gardner dalam sujiono (2009) erkembangan kognitif bagi pendidikan siswa usia
dini.Jakarta
Gardner, Howard. (2000) multiple intelegence: teori dan praktik ( terjemahan).
Bata: Intraksa.
OBSERVASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN

DI KELOMPOK A TK VIII WATULUMBUNG

TANGGAL : 05 Mei 2023

No. Ada Keterangan/Uraian/Pertanyaan


Hal-hal Menarik Yang
Ditemukan Dalam : Ya
Tidak
1. Model Pengembangan √ Model Pengembangan kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh TK PKKK
VIII Watulumbung adalah model
pembelajaran Kelompok dengan
kegiatan pengaman
2. Penataan Ruangan √ Penataan Ruang di TK PKK VIII
Watulumbung meliputi kantor,
kelas, ruang bermain, toilet dan
Area bermain di luar kelas
3. Kegiatan yang dilakukan anak √ Anak melakukan kegitan mulai
dari kegiatan awal (do’a, salam,
pembiasaan) kegiatan Inti (
mengerjakan tugas yang
diberikan guru sesuai tema
pembelajaran) kegiatan istirahat (
SOP Istirahat ) Kegiatan Akhir (
tanya jawab, do’a, salam,pulang)
4. Alat Peraga Edukatif (APE) √ APE didalam kelas cukup
yang digunakan bervariasi mulai dari Balok, lego,
manik-manik, bola besar dan
kecil, puzzle dan lain-lain
sedangkan APE di luar kelas
meliputi Ayunan dan jungkat
jungkit
5. Pengaturan/pengelompokan √ Pengelompokan TK PKK
anak VIII Watulumbung yang terdiri
dari 24 anak dijadikan 2
kelompok kecil
6. Cara pendidik memimpin √ Guru memberikan contoh kepada
kegiatan anak Ketika proses pembelajaran
mulai bernyanyi bercerita dan
pemberian tugas kegiatan
7. Metode kegiatan √ Beberapa metode pembelajaran
pembelajaran yang di gunakan ketika
pembelajaran yaitu metode
demonstrasi ,bercerita, metode
karya wisata dan metode
bercakap-cakap ,bermain peran
dan pemberian tugas.
8. Keterlibatan Orang tua di Anak anak di sekolah TK PKK
dalam kelas VIII Watulumbung sudah tidak di
temani orang tua di dalam kelas
9. Hal Unik yang ditemukan √ Ada salah dua anak yang sering
membuat kehebohan di dalam
kelas
10. Hasil dari kegiatan yang di √ Kegiatan yang dilaksanakan
observasi yaitu menghitung biji salak
kedalam wadah bertuliskan angka

Catatan Secara Umum : TK PKK VIII Watulumbung yang


terletak di Dusun Mlokolegi dan Desa Watulumbung Kec. Lumbang
Kab. Pasuruan yang terdari dari 24 peserta didik dan 2 guru, guru
menggunakan metode kelompok dengan kegiatan yang dilakukan
mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan
kegiatan akhir. salah satu hal unik yang saya temukan ternyata ada
dua anak yang sering membuat kehebohan di dalam kelas.fokus
observasi yang saya lakukan adalah pada kegiatan inti yaitu
menghitung.

HASIL PENGAMATAN :
A. Prasarana Out Door
a. Tabulasi Data
No. Jenis Alat Ada Tidak Keterangan
1. Ayunan √ Tidak terlalu Baik
2. Jungkat jungkit √ Baik

b. Analisis Data
APE yang ada di luar kelas terdiri dari ayunan dan junkat jungkit dari keduanya
kondisinya ada yang baik dan ada yang tidak terlalu baik .
B. Prasarana Indoor
a. Tabulasi Data
No. Jenis Alat Ada Tidak Keterangan
1. Balok √ Baik
2. Puzzle √ Baik
3. Lego √ Baik
4. Manik-manik √ Baik
5. Bola besar dan kecil √ Baik
6. Bahan loose part √ Baik
7. Bermacam Biji-bijian √ Baik
8. Beberapa jenis √ Baik
miniatur
9. Rak buku √ Baik
10. Papan tulis √ Baik
11. Meja √ Baik
12. Maket solat √ Baik
13. Rak sepatu √ Baik
14. Bendera √ Baik
15. Loker √ Baik
16. Maket tempat ibadah √ Baik

b. Analisis Data
Prasarana yang ada didalam ruangan ada beberapa APE dan sarana lainnya
dengan kondisi baik.

C. Administrasi Sekolah
a. Tabulasi data
No. Administrasi Sekolah Ada Tidak Keterangan
1. KTSP √ Baik
2. Buku Buku tamu dinas √ Baik
3. Buku tamu umum √ Baik
4. Notulen √ Baik
5. Permendikbud 146 √ Baik
6. Permendikbud 137 √ Baik
7. RPPH √ Baik
8. RPPM √ Baik
9. Program Semester √ Baik
10. Program Tahunan √ Baik
11. Absensi guru √ Baik
12. Laptop √ Baik
13. Printer √ Baik
14. Buku induk √ Baik
15. Formulir Pendaftaran √ Baik
16. Wifi/ internet √ Baik

b. Analisis Data
Administrasi yang terdapat pada TK PKK VIII Watulumbung secara
keseluruhan dalam kondisi baik.

D. Administrasi Kelas
a. Tabulasi Data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
1. Absensi Anak √ Baik
2. Buku Pegangan guru √ Baik
3. Buku cerita √ Baik
4. Lembar kerja anak √ Baik
5. Portofolio √ Baik
6. ATK √ Baik

b. Analisis Data
Administrasi kelas yang terdapat di TK PKK VIII Watulumbung secara
keseluruhan dalam kondisi baik.

E. Sumber Daya Manusia


a. Tabulasi Data
No. Tenaga Kerja Ada Tidak Jumlah & Keterangan
1. Kepala Sekolah √ 1
2. Guru √ 2

b. Analisis Data
Sumber Daya Manusia yang terdapat di TK PKK VIII Watulumbung ada 1
Kepala Sekolah dan 2 orang Guru.

KEGIATAN WAWANCARA DI TK PKKK VIII WATULUMBUNG


TANGGAL : 05 Mei 2023

Pertanyaan Wawancara yang dilakukan terhadap Pendidik di TK PKK VIII


Watulumbung :
1. Ada berapa siswa laki laki dan perempuan di kelomok A ?
Di kelompok A ada 12 siswa, siswa laki-laki 5 dan siswa
perempuan 7
2. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak di TK
yang
ibu asuh?
Guru menyiapkan RPPH setelah selesai kegiatan belajar mengajar untuk
menyiapkan
kegiatan di keesokan harinya.
3. Refrensi apa yang ibu gunakan dalam menyusun rencana kegiatan anak ?
Dari buku pegangan guru seperti RPPM, PROSEM, KOMPILASI Dll. Serta
menggunakan kecanggian IT seperti YOUTUBE.
4. Model pembelajaran apa yang di gunakan di kelas/lembaga ini?
Model kegiatan kelompok
5. Apa manfaat dari reftensi yang ibu gunakan ?
Memudahkan guru Ketika menyampaikan kegiatan dalam proses
pembelajaran dan
sangat membantu kinerja guru.
6. Mengapa ibu menggunakan kegiatan seperti itu ?
Agar bisa mengembangkan perkembangan kognitif anak melalui kegiatn
menghitung
menggunakan biji bijia.
7. Apa kesulitan yang di hadapi dalam kegiatan tersebut ?
masih ada beberapa anak yang belum begitu mengenal angka. Sehingga ada
yang
menghitungnya tidak tepat
8. Apakah ibu senang menjadi guru TK ?
Saya senang karena bisa memberikan manfaat pada anak usia dini yang
sangat polos ini.

Pertanyaan Wawancara yang dilakukan terhadap Kepala Sekolah TK PKK


VIII Watulumbung :
1. Pada tahun berapa Lembaga ini di dirikan?
Pada tahun 2004 silam
2. Sudah berapa lama Lembaga TK berdiri ?
Sudah 18 tahun lamanya
3. Apakah ada beberapa pergantian guru yang dilakukan di
Lembaga ini?
Ada sekarang pendidik di Lembaga ini ada 3 dan yang berhenti
dari awal
berdirinya Lembaga ini 3 guru yang berhenti.
4. Kenapaa samapi ada 3 guru yang berhenti di Lembaga ini?
Karena waktu tahun 2005 keatas itu gaji guru TK hanya 20.000
sedangkan
Lembaga tidak bisa menggaji guru di karenakan Lembaga ini
tidak
memungut SPP pada waktu itu.
5. Aspek perkembangan apa yang di terapkan di Lembaga ini?
Mengacu pada 6 aspek perkembangan antara lain: NAM, Fisik
Motorik,
Bahasa, Sosial Emosional, Kognitif dan Seni.
6. Model pembelajaran apa yang di pakai dilembaga ini?
Model pembelajaran kelompok, Di model kelompok kegiatan
berpusat pada
peserta didik. Guru hanya sebagai fasilitator.
7. Dengan siapa saja Lembaga ini menjalin kerjasama?
Dengan masyarakat, KB terdekat, SD terdekat, puskesmas
8. Kendala apa yang dialami Lembaga selama ini ?
Banyak nya warga/ masyarakat yang belum memahami
Pendidikan anak
usia dini dan dan persaingan dalam mendapat peserta didik baru.

DOKUMENTASI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) TAMAN KANAK-KANAK
PKK VIII WATULUMBUNG
SEMESTER/ BULAN/ MINGGU I / 10 / 13

KELAS/ USIA A / 4-5 Tahun


TEMA/ SUBTEMA/ SUB-SUB TEMA tanaman/buah-buahan/ kurma,kelengkeng,Nangka,melon dan salak

KD NAM ( 1.1), FM (2.1),KOG (3.6-4.6,), BHS (3.12-4.12),SOSEM(2.12),SENI ( 3.15-4.15)

MATERI : NAM tuhan maha pencipta segalanya


FisMot keterampilan menggunakan tngan kanan dan kiri
Kognitif menyebut lambang bilangan
Bahasa menggubungkan bunyi dan huruf
Sosem mengerjakan sesuatu hingga tuntas

Seni membuat kreasi terkait buah

Alat Bahan

Jum’at / Tgl 05-05-2023

1.buah kurma 1 . buah kelengkeng 1. biji nangka 1.Buah dan biji melon 1.Buah dan biji salak

2 . biji kurma 2 . biji kelengkeng dan piring 2. corong kertashvs, kain 2. pisau, piring 2 . mangkok bertulisan
flanel angka

3 3 . mangkok bertulis angka 3. .biji kelengkeng, piring 3. tusuk sate 3 .botol pelastik
5,
4 4 .kertas 4. buku gambar dan crayon 4. kertas/ buku, pensil 4 . kerta/buku dan crayon
hvs,pensil,penghapus
penghapus

1 Kegiatan Motorik kasar (07.30- 07.45)

.Dilakukan dengan kegiatan senam/ permainan tradisioanal / gerak dan lagu,dlll jinjit

2 Kegiatan Pembukaan (07.45-08.00)

Kegiatan Pembukaan meliputi: Salam, Berdoa, bernyanyitentang buah-buahan absensi, bercerita , membangunpengetahuanmelaluimateri yang
dikembangkan

sesuai dengan tema dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai, menjelaskan cara bermain dan menyepakati aturan main.

3 Kegiatan Inti( 08.00-09.00).

Memberi kesempatan pada anak untuk bereksplorasi membangun pengalaman bermain yg bermakna dengan menerapkan pendekatan sainttifik, yakni :

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan melalui kegiatan main berikut

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

1 memisah daging kurma dengan biji 1.mengupas buah kelengkeng 1. kolase biji nangka 1 . memotong buah melon 1. mengupas buah salak
kurma membentuk

angka 0 di atas kain flanel

2 mengelokpokkan biji kurma dan 2.menghitug biji kelengkeng 2. membedakan biji Nangka 2 . menghitung biji melon ke 2. menghitung biji salak
kedalam wadah bertulis angka dan dalam piring kedalam WADAH BERTULIS
dagingkurma ANGKA
5 Biji kelengkeng

3 membedakan tekstur biji kurma dan 3. mengelompokkan biji dan 3. menghitung biji nangka 3 . membuat sate melon 3. menggesekkan biji salak
yang ada di dalam botol
daging kurma buah kelengkeng kedalam corong kertas pelastik

4 menghitung dan membuat anka 1 4.menggambar buah 4. mewarnai gambar buah 4 . menggambar melon 4. mewarnai gambar buah
dari biji kurma kelengkeng nangka salak

4. kegiatan istirahat (09.00-09.30) Meliputi cuci tangan, makan bekal bersama dan bermain bebas

5 Kegiatan Penutup : 09.30-10.00

➢ Menanyakan perasaan selama hari ini


➢ Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai,
dll.
➢ Memberikan tugas kepada anak untuk dilakukan di rumahya . tentang jeruk
➢ Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
➢ Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
➢ Berdoa setelah belajar.

6 RencanaPenilaian

Program Nama Anak


pengembangan
KD INDIKATOR
gisel fildan febi reva zahwa sila nanda
yasmin

1.1 Terbiasa menyebut nama Tuhan sebagai pencipta bsh bsh mb bsh mb bsh bsh mb
NAM
buah-buahan

2.1 Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri bsh mb bsh mb mb bsh bsh mb
FM
3.6-4.6 Menyebut dan menghitung lambang bilangan 1-10 bsh bsh bsh mb mb mb mb mb
KOGNITIF
Mengenal benda dan mengelompokkan benda sesuai bsh bsh mb mb mb bsh mb bsh
jenisnya

3.12- Menyebut bentuk-bentuk pada gambar mb mb bsh bsh mb mb bsh mb


4.12
BAHASA

2.12 selalu menyelesaikan gagasannya hingga tuntas bsh bsh mb bsh bsh bsh bsh bsh
SOSEM

SENI
3.15- Menunjukkan karya dan aktifitas seni bsh bsh mb bsh bsh bsh mb mb
4.15

Guru Kelompok A

Silvia Fatmawati

Anda mungkin juga menyukai